Anda di halaman 1dari 175

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011/
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITORS REPORT

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

DAFTAR ISI

CONTENTS

Pernyataan Direksi

Directors Statement

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors Report


Ekshibit/
Exhibit

Laporan posisi keuangan konsolidasian

Consolidated statements of financial position

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

Consolidated statements of comprehensive income

Laporan perubahan ekuitas (defisiensi modal)


konsolidasian

Consolidated statements of changes in equity


(capital deficiency)

Laporan arus kas konsolidasian

Consolidated statements of cash flows

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian

Notes to consolidated financial statements

-^
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk
" Delivers with Safely. Competitiveness and Timeliness"

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012-(Disajikan kembali) dan 2011


PT BERLIAN LAJU TANKER DAN ENTITAS ANAK (GRUP)

DIRECTORS STATEMENT LETTER

RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012-(As restated) and 2011
PT BERLIAN LAJU TANKER AND ITS SUBSIDIARIES (GROUP)

I
P

Kami yang bertanda tangan dibawah ini:

We, the undersigned:

Nama/Name

Siana Anggraeni Surya

Alamat kantor/Office address

Wisma BSG Lantai 10


Jl. Abdul Muis No. 40

Nomor Telepon/Phone Number


Jabatan/ Position

62 - 21 - 300603000
Direktur Utama/Pres/'dent Director

menyatakan bahwa:

state that:

Jakarta Pusat 10160

1.

Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan


penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup;

1.

We are responsible for the preparation and


presentation of the consolidated financial
statements of the Group;

2.

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah


disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia; kecuali untuk
hal-hal yang telah dijelaskan dalam laporan
auditor independen bertanggal 16 Desember 2013
(25 September 2014 atas penyajian kembali
seperti yang dijelaskan dalam Catatan 51);

2.

The consolidated financial statements of the


Group have been prepared and presented in
comformity with Indonesian Financial Accounting
Standards; except for the matters that are
explained in the independent auditors' report
dated 16 December 2013 (25 September 2014 as
to the effect of the restatement discussed in
Note 51);

3.

a.

Semua informasi dalam laporan keuangan


konsolidasian Grup telah dimuat secara
lengkap dan benar;

3.

a.

b.

Laporan keuangan konsolidasian Grup tidak


mengandung informasi atau fakta material
yang tidak benar, dan tidak menghilangkan

b.

informasi atau fakta material;


A.

Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian

4.

All
information
contained
in
the
consolidated financial statements of the
Group is complete and correct;

The consolidated financial statements of


the Group do not contain misleading
material information or facts, and do not
omit material information and facts;

We are responsible for the Group's internal


control system.

internal dalam Grup.

Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

This statement has been made truthfully.

Jakarta, 25 September 2014/ 25 September 2014


Direktur Utama/ President Director
METERAI

TEMPEL
TGL

Jo

E6471AGF395768513'
s

Siana Anggraeni Surya

r
Head Office:

Wisma BSG 10th Floor


Jl. Abdul Muis No. 40
Jakarta 10160 INDONESIA
P:+62 2130060300
F:+62 21 30060390

www.blt.co.id

IBDO

Telp

: +62-21.5795 7300

Tanubrata Sutanto Fahmi Et Rekan


Certified Public Accountants
License No 460/KM. 1/2010

Fax
: -62-21.5795 7301
www.bdo.co.id

Prudential Tower, 17th Fl


Jalan Jend. Sudirman Kav. 79
Jakarta 12910 - Indonesia

The original report is in the Indonesian language


No. : 692/1-B123/KS-1/12.12/R

No. : 692/1-B123/KS-1/12.12/R

Hal : Laporan keuangan konsolidasian

Re : Consolidated financial statements

31 Desember 2012 dan 2011

Laporan Auditor Independen

31 December 2012 and 2011

Independent Auditors' Report

Pemegang Saham, Dewan Komisaris

The Stockholders, Board of Commissioners

dan Direksi

and Directors

PT Berlian Laju Tanker Tbk

PT Berlian Laju Tanker Tbk

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan


konsolidasian PT Berlian Laju Tanker Tbk dan entitas
anak ("Grup") tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

We have audited the accompanying consolidated


statements of financial position of PT Berlian Laju
Tanker Tbk and its subsidiaries (the "Group") as of

serta laporan laba rugi komprehensif konsolidasian,


laporan perubahan defisiensi modal konsolidasian dan
laporan arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan
adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan.
Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan
pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit
kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan beberapa
entitas anak, yang laporan keuangannya mencerminkan
jumlah aset sebesar 8,25% dari jumlah aset
konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 dan jumlah
pendapatan usaha sebesar 10,95% dari jumlah
pendapatan konsolidasian untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut. Kami juga tidak mengaudit
laporan keuangan seluruh entitas asosiasi, investasi
Perusahaan yang dicatat dengan metode ekuitas.
Jumlah investasi pada entitas asosiasi tersebut sebesar
US$ 11.088 ribu dan US$ 5.017 ribu masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan jumlah bagian
laba (rugi) entitas asosiasi yang termasuk dalam laporan

keuangan konsolidasian sebesar US$ 6.071 ribu dan


(US$ 2.938 ribu) masing-masing untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan
entitas anak dan entitas asosiasi tersebut diaudit oleh

auditor independen lain yang dalam laporannya


menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian,
kecuali untuk laporan auditor independen lain atas
laporan keuangan BLT Finance BV, Elite Bauhinia

Navigation Pte.Ltd., Cempaka Navigation Pte. Ltd.,


Dahlia Navigation Pte.Ltd., Gerbera Navigation Pte.
Ltd., GBLT Shipmanagement Ltd., Harsanadi Shipping
Ltd., Hartati Shipping Ltd., Frabandari Shipping Ltd.,
Fatmarini Shipping Ltd., Nolowati Shipping Ltd.,

Nogogini Shipping Ltd. dan Ratih Shipping Ltd. untuk


tahun yang berakhir 31 Desember 2011 menyatakan
pendapat wajar tanpa pengecualian dan paragraf
penjelasan mengenai kemampuan mempertahankan
kelangsungan usaha. Laporan auditor independen lain
tersebut telah diserahkan kepada kami, dan pendapat

kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah


yang dilaporkan untuk entitas anak dan asosiasi
tersebut, didasarkan semata-mata atas laporan auditor
independen lain tersebut.

31 December 2012 and 2011, and the consolidated

statements of comprehensive income, consolidated


statements of changes in capital deficiency and
consolidated statements of cash flows for the years
then ended. These financial statements are the
responsibility of the Company's management. Our
responsibility is to express an opinion on these
financial statements based on our audits. We did not
audit the financial statements of certain subsidiaries,

which statements reflect total assets constituting


8.25% of consolidated total assets as of 31 December
2011, and total operating revenues constituting 10.95%
of consolidated total operating revenues for the year
then ended. We also did not audit the financial
statements of all the associates, the Company's
investment in which are accounted for by use of the

equity method. The Company's equity of US$ 11,088


thousand and US$ 5,017 thousand in the associates' net
assets as of 31 December 2012 and 2011, respectively

and share in profit (loss) of US$ 6,071 thousand and


(US$ 2,938
thousand) in those associates for the
respective years then ended are included in the
accompanying consolidated financial statements. The
financial statements of those subsidiaries and
associates were audited by other independent auditors
whose reports, with unqualified opinion, except for
other independent auditors' report for financial
statements BLT Finance BV, Elite Bauhinia Navigation

Pte.Ltd., Cempaka Navigation Pte. Ltd., Dahlia


Navigation Pte.Ltd., Gerbera Navigation Pte. Ltd.,
GBLT Shipmanagement Ltd., Harsanadi Shipping Ltd.,
Hartati Shipping Ltd., Frabandari Shipping Ltd.,
Fatmarini Shipping Ltd., Nolowati Shipping Ltd.,
Nogogini Shipping Ltd. and Ratih Shipping Ltd. for the
year ended 31 December 2011 express unqualified
opinion and explanatory paragraph regarding the
ability to continue as a going concern entity. Those
other independent auditors' reports have been
furnished to us, and our opinion, insofar as it relates
to the amounts included for such subsidiaries and
associates, is based solely on the reports of the other
independent auditors.

TANUBRATA SUTANTO FAHMI & REKAN


Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan ( Certified Public Accountants ). an Indonesian partnership, is a member of
BDO International Limited, a UK company limited by guarantee, and forms part of International BDO
network of Independent member firms.

Halaman 2

Page 2

Kecuali seperti dijelaskan dalam paragraf ketiga,


keempat, kelima dan keenam, kami melaksanakan
audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan

Except as discussed in the third, fourth, fifth and sixth


paragraphs, we conducted our audits in accordance
with auditing standards established by the Indonesian
Institute of Certified Public Accountants. Those
standards require that we plan and perform the

Institut Akuntan

Publik Indonesia.

Standar tersebut

mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan


audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa
laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian,
bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga
meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan
keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit
kami dan laporan auditor independen lain tersebut
memberikan dasar memadai untuk menyatakan

audit to obtain reasonable assurance about whether

the

financial

statements

are

free

of

material

misstatement. An audit includes examining, on a test

basis,
evidence supporting the amounts and
disclosures in the financial statements. An audit also
includes assessing the accounting principles used
and significant estimates made by management, as
well as evaluating the overall financial statement

presentation. We believe that our audits and the


reports of other independent auditors provide a
reasonable basis for our opinion.

pendapat.

Laporan keuangan konsolidasian tahun 2012 termasuk


laporan keuangan entitas anak yang tidak diaudit
seperti dijelaskan dalam Catatan 1c atas laporan
keuangan konsolidasian, yang laporan keuangannya
mencerminkan jumlah aset sebesar 0,0012% dari
jumlah aset konsolidasian tanggal 31 Desember 2012
dan rugi tahun berjalan sebesar 1,94% dari jumlah rugi
tahun berjalan konsolidasian untuk tahun yang berakhir

pada tanggal tersebut. Kami tidak memiliki akses


kepada manajemen dan auditor, termasuk dokumentasi
audit dari auditor entitas anak tersebut. Oleh karena

itu, kami tidak dapat menentukan penyesuaian yang


diperlukan terhadap jumlah yang dilaporkan.

Seperti dijelaskan dalam Catatan 6 atas laporan


keuangan konsolidasian, Jiangsu Xinrong Shipyard
Company Limited yang merupakan aset utama Nevaeh
Limited (NL) melalui pemilikan saham pada Brilliant
Hero Industrial Limited telah mengalami rugi berulang

yang mengindikasikan penurunan nilai aset keuangan


tersedia dijual atas NL. Namun manajemen belum
menyelesaikan identifikasi penurunan nilai aset
keuangan tersedia untuk dijual atas NL pada periode

The consolidated financial statements for the year


2012
include the subsidiaries' unaudited financial
statements as discussed in Note 1c to the consolidated

financial statements, which statements reflect total


assets constituting 0.0012% of consolidated total
assets as of 31 December 2012, and loss for the year
constituting 1.94% of consolidated total loss for the
year then ended. We have no access to management
and auditors, including the subsidiaries' auditors'
audit documentations. Consequently, we are unable to
determine any necessary adjustments on the amounts
reported.

As discussed in Note 6 to the consolidated financial

statements, Jiangsu Xinrong Shipyard Company Limited


which is the main asset of Nevaeh Limited (NL) through
shares ownership in Brilliant Hero Industrial Limited
has suffered recurring losses that indicates impairment
loss in available for sale financial assets of NL.
However, the management has not completed the
identification of impairment loss in value of available

for sale financial assets at the end of reporting date

akhir pelaporan tahun 2012 dan 2011.

2012 and 2011.

Seperti dijelaskan dalam Catatan 19 dan 20 atas


laporan keuangan konsolidasian, Grup mengakui
liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak sewa kapal

As discussed in Notes 19 and 20 to the consolidated

sebesar US$ 227.873 ribu (termasuk utang yang belum

terbayar sebelum klaim diajukan sebesar US$ 2.768


ribu) yang dicatat sebagai utang Iain-lain pada liabilitas

jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2012.


Liabilitas tersebut terdiri dari beban terminasi kontrak
sewa sebesar US$210,473 ribu dan reklasifikasi utang

usaha kepada lessor sebesar US$ 17.400 ribu.

financial statements, as of 31 December 2012, the


Group has recognised the liability arising from the
termination of fleet lease contracts amounting to
US$ 227,873 thousand (including outstanding payable

before claims were proposed of US$ 2,768 thousand)


which was recorded as other payables under current
liabilities. Such amount comprised of termination

lease contract expense of US$ 210,473 thousand and


reclassification of trade accounts payable to the
lessors of US$ 17,400 thousand.

Halaman 3

Page 3

Beban terminasi kontrak sewa berikut bunga dan denda


seharusnya dibuat oleh Grup dan diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian berdasarkan masing-masing

Such lease contract termination expense, interest and


penalties should be provided by the Group and should
be recognised in the consolidated financial statements
based on the original terms of the lease contracts

kondisi perjajian sewa dengan lessor. Kami tidak


memperoleh surat jawaban konfirmasi dari lessor
tersebut dan kami juga tidak dapat menerapkan
prosedur audit lainnya untuk memperoleh keyakinan
atas liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak sewa
tersebut, termasuk liabilitas kontinjensi terkait, telah
dicatat dan diungkapkan secara memadai dalam laporan
keuangan konsolidasian tahun 2012.

with individual lessors. We were unable to obtain the

confirmation replies from such lessors; nor were we

able to satisfy ourselves through other auditing


procedures on such liabilities arising from the
terminations of lease contracts, including any related
contingent liabilities is properly recorded and
disclosed

in

the

2012

consolidated

financial

statements.

Seperti dijelaskan dalam Catatan 22 atas laporan


keuangan konsolidasian, pada tanggal 31 Desember
2012, Grup mengakui liabilitas yang timbul dari
terminasi kontrak instrumen keuangan derivatif sebesar
US$ 126.468 ribu serta bunga dan denda sebesar
US$ 1.628 ribu pada beban akrual dalam laporan
keuangan konsolidasian berdasarkan kondisi masingmasing perjanjian instrumen keuangan derivatif dengan
pihak lawan bertransaksi. Pada tanggal 31 Desember
2011, Grup mengakui nilai wajar aset dan liabilitas
instrumen keuangan derivatif sebesar US$ 121.152 ribu.
Selisih antara nilai wajar aset dan liabilitas instrumen
keuangan derivatif pada tanggal 31 Desember 2011 dan
liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak instrumen
keuangan derivatif pada tanggal 31 Desember 2012
serta penyelesaian derivatif, diakui sebagai kerugian
sebesar US$ 965 ribu pada tahun 2012. Kami tidak
memperoleh surat jawaban konfirmasi dari pihak lawan
Grup bertransaksi atas nilai wajar liabilitas instrumen

As discussed in Note 22 to the consolidated financial


statements, as of 31 December 2012, the Group has
recognised liabilities arising from the termination of

keuangan derivatif sebesar US$ 98.451 ribu pada


tanggal 31 Desember 2011. Kami juga tidak dapat
menerapkan prosedur audit lainnya untuk memperoleh
keyakinan atas nilai wajar liabilitas instrument
keuangan derivatif pada tanggal 31 Desember 2011,

Group's transaction counterparties on the fair value

thousand under accrued expense in the consolidated


financial statements based on the original terms of the
respective derivative financial instrument agreement
with counterparties. As of 31 December 2011, the
Group recognised the fair value of financial

instruments derivative assets and liabilities of US$


121,152 thousand. Differences between the fair value
of financial instruments derivative assets and
liabilities as of 31 December 2011 and the liabilities
arising from the termination of derivative financial
instruments contracts as of 31 December 2012 and
settlement of derivatives, are recognised as expense

amounting to US$ 965 thousand in 2012. We were


unable to obtain the confirmation replies from such
of financial instruments derivative liabilities of
US$ 98,451 thousand as of 31 December 2011. We
were also unable to satisfy ourselves through other

auditing procedures on the fair value of financial

dicatat dan

instruments derivative liabilities as of 31 December

diungkapkan secara memadai dalam laporan keuangan

2011, including any related contingent liabilities, to be


properly recorded and disclosed in the 2011
consolidated financial statements. Therefore, we do
not obtain assurance on the recognition of loss on
derivative transactions for 2012 in the proper period in
accordance with Financial Accounting Standards in

termasuk liabilitas kontinjensi,

telah

konsolidasian tahun 2011. Oleh karena itu, kami tidak

memperoleh

keyakinan atas

pengakuan

kerugian

transaksi derivatif untuk tahun 2012 pada periode

seharusnya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan


di Indonesia.

/ffP^v

Indonesia.

Seperti dijelaskan dalam Catatan 17 dan 18 atas


laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal
31 Desember 2011, Grup mengakui biaya transaksi
terkait dengan pinjaman dan utang obligasi masing-

As discussed in Notes 17 and 18 to the consolidated

financial statements, as of 31 December 2011, the


Group recognised transaction costs relating to loans

andbond payables of US$ 12,967 thousand andUS$ 450

masing sebesar US$ 12.967 ribu dan US$ 450 ribu. Biaya

thousand, respectively. Such transaction costs were

transaksi tersebut diakui sebagai pengurang pinjaman

recognised as a reduction of loans and bond payables.

dan utang obligasi. Biaya transaksi tersebut diakui


sebagai beban keuangan pada tahun 2012. Menurut
pendapat kami, Grup seharusnya mengakui biaya
transaksi sebagai beban pada periode terjadinya events
of default sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia. Jika biaya transaksi diakui pada periode
events of default dinyatakan, rugi tahun 2011 akan

meningkat sebesar US$ 13.417 ribu.

0&\

derivative financial instrument of US$ 126,468


thousand and interest and penalties of US$ 1,628

The transaction costs were recognised as an expense

under finance cost in 2012. In our opinion, the Group


shall recognise such transaction costs as an expense in
the period in which the events of default were
declared in order to conform with Indonesian Financial

Accounting Standards. If the transaction costs had


been recognised in the period which the events of
default were declared, loss for 2011 would increase by
US$ 13,417 thousand.

Halaman 4

Menurut pendapat kami, kecuali untuk pengaruh


terhadap laporan keuangan konsolidasian tahun 2012

dan 2011 atas hal-hal yang dijelaskan dalam paragraf


ketiga, keempat, kelima dan keenam dan juga pengaruh
tidak diakuinya biaya transaksi pada periode seharusnya
seperti dijelaskan sebelumnya dalam paragraf ketujuh,
berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen
lain tersebut, laporan keuangan konsolidasian yang
kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan PT Berlian
Laju Tanker Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember

Page 4

In our opinion, except for the effects on the 2012 and


2011 consolidated financial statements of the matters

described in the preceding third, fourth, fifth and


sixth paragraphs, as well as the effects of not
recognising transaction costs in the proper period as
discussed in the preceding seventh paragraph, based
on our audits and the reports of other independent
auditors, such consolidated financial statements
referred to above present fairly, in all material

tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai


dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

respects, the financial position of PT Berlian Laju


Tanker Tbk and its subsidiaries as of 31 December 2012
and 2011 and the results of their operations and their
cash flows for the years then ended in conformity with
Indonesian Financial Accounting Standards.

Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun


dengan anggapan Grup dapat melanjutkan usahanya

prepared assuming that the Group will continue as a

secara berkesinambungan. Seperti dijelaskan dalam

going

Catatan 49 atas laporan keuangan konsolidasian, Grup


mengalami rugi berulang dan memiliki modal kerja

consolidated financial statements, the Group has been


experiencing recurring losses and has negative working
capital and capital deficiency amounting to

2012 dan 2011 dan hasil usaha serta arus kas untuk

negatif serta defisiensi modal sebesar US$ 1.270.551

ribu dan US$ 421.104 ribu masing-masing pada tanggal


31 Desember 2012 dan 2011. Pada tanggal 26 Januari
2012, Perusahaan memutuskan penghentian sementara
waktu pembayaran kembali atas seluruh pinjaman
bank, obligasi, pembayaran sewa kapal dan kewajiban
Perusahaan seperti yang ada pada semua entitas anak
kecuali PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) terkait

dengan kesulitan keuangan yang dihadapi Grup.


Sehubungan dengan pengumuman debt standstill,
events of default dinyatakan oleh para kreditur dan
salah satu kreditur Perusahaan, PT Bank Mandiri Tbk,
mengajukan permohonan PKPU yang didaftarkan di
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat terhadap Perusahaan
terkait utangnya pada tanggal 14 Juni 2012. Rencana
Perdamaian disetujui oleh para kreditur Perusahaan
pada tanggal 14 Maret 2013 dan diratifikasi oleh
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 22 Maret
2013 seperti dijelaskan dalam Catatan 46 atas laporan
keuangan konsolidasian. Grup masih memerlukan
salinan keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia,
pengakuan di Amerika Serikat dibawah Chapter 15 dari
Undang-undang kepailitan Amerika Serikat dan
Pengadilan Singapura seperti dijelaskan dalam Catatan
45 dan 46 atas laporan keuangan konsolidasian. Seperti
dijelaskan dalam Catatan 13 atas laporan keuangan
konsolidasian,
BULL juga
telah menangguhkan
pembayaran kewajibannya kepada Merrill Lynch (Asia
Pacific) Limited dan Orchard Centar Master Limited.
Kesinambungan kelangsungan usaha Grup tergantung
pada kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang

cukup untuk membayar liabilitas


tepat waktu,
mematuhi persyaratan dan ketentuan Rencana
Perdamaian, dan pada akhirnya mencapai keberhasilan
serta memperbaiki posisi defisiensi modal Perusahaan.
Keadaan ini telah menimbulkan keraguan substansial
mengenai

kemampuan

Perusahaan

untuk

mempertahankan
kelangsungan
usaha.
Rencana
manajemen sehubungan dengan masalah tersebut
diuraikan dalam Catatan 49 atas laporan keuangan
konsolidasian.
Laporan
keuangan
konsolidasian
terlampir belum mencakup penyesuaian yang mungkin
timbul dari ketidakpastian tersebut.

The consolidated financial


concern.

statements have been

As discussed in

Note 49

to

the

US$ 1,270,551 thousand andUS$ 421,104 thousand as of


31 December 2012 and 2011, respectively. On
26 January 2012, the Company decided to temporarily
cease repayment of all Company's bank loans, bonds,
payment on fleet leases and on similar obligations of its

other subsidiaries, save PTBuana Listya Tama Tbk


(BULL) due to financial difficulties faced by the Group.
Following the debt standstill announcement, events of
default were declared by creditors and one of the
Company's creditors, PT Bank Mandiri Tbk, filed PKPU
to the Central Jakarta Commercial Court against the
Company in relation to its debt on 14 June 2012. The

Restructuring Plan was approved by the Company's


creditors on 14 March 2013 and ratified by the Central
Jakarta

Commercial

Court

on

22 March

2013

as

described in Note 46 to the consolidated financial


statements. The Group requires getting the copy of
formal decision of the Supreme Court of the Republic
of Indonesia, the recognition in the United States of the
Indonesian PKPU proceedings, pursuant to Chapter 15 of
the United States Bankruptcy Code and Singapore Court
as described in Notes 45 and 46 to the consolidated

financial statements. As discussed in Note 13 to the


consolidated financial statements, BULL has also

deferred its obligation to Merrill Lynch (Asia Pacific)


Limited and Orchard Centar Master Limited. The Group's
continuation as a going concern is dependent upon its
ability to generate sufficient cash flow to meet its
obligations on a timely basis, to comply with the terms
and conditions of Restructuring Plan, and ultimately to
attain successful operations and improve the position of
the Company's capital deficiency. These conditions raise
substantial doubt about its ability to continue as a going
concern. Management's plans in regard to these matters
are also described in

Note 49 to the consolidated

financial statements. The accompanying consolidated


financial statements do not include any adjustments
that might result from outcome of this uncertainty.

Halaman 5

Page 5

Sebelum laporan ini, kami telah menerbitkan laporan


auditor independen No. 846/2-B123/KS-2/12.12 tanggal
16 Desember 2013 atas laporan keuangan konsolidasian

report No. 84612-B1231KS-2112.12 dated 16 December

Grup untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember


2012 dan 2011 dengan pendapat wajar dengan
pengecualian untuk pengaruh terhadap laporan
keuangan konsolidasian tahun 2012 dan 2011 atas tidak
terdapatnya akses kepada manajemen dan auditor
entitas anak seperti dijelaskan di Catatan 1c untuk
tahun 2012, belum tersedianya identifikasi penurunan
nilai aset keuangan tersedia untuk dijual atas NL untuk
tahun 2012 dan 2011; tidak tersedianya dasar yang
memadai perhitungan beban terminasi kontrak sewa

berikut bunga dan denda tahun 2012; tidak diakuinya


liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak instrumen
keuangan derivatif berikut bunga dan denda sesuai
kondisi perjanjian instrumen keuangan derivatif dengan
pihak lawan bertransaksi pada tahun 2012 dan
penetapan nilai wajar kontrak instrumen keuangan
derivatif pada tahun 2011 dan juga pengaruh tidak
disajikannya liabilitas sebagai liabilitas jangka pendek
pada tahun 2012, tidak diakuinya biaya transaksi pada
periode seharusnya serta paragraf penjelasan mengenai
kelangsungan usaha Grup dan penerapan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan No. 10 (revisi 2010).
Seperti dijelaskan dalam Catatan 51 atas laporan
keuangan konsolidasian, Perusahaan telah menerbitkan
kembali laporan keuangan konsolidasian sehubungan
dengan
penyajian
kembali
laporan
keuangan
konsolidasian terkait dengan pembatalan pencatatan
dan penyajian liabilitas yang didasarkan pada jumlah
klaim yang diterima di Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) dan beban bunga didasarkan
pada suku bunga efektif dalam Rencana Perdamaian
untuk liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak
instrumen keuangan derivatif, pinjaman jangka pendek,
pinjaman jangka panjang, obligasi, liabilitas yang
timbul dari terminasi kontrak sewa kapal, wesel bayar
dan obligasi konversi tetapi digantikan dengan jumlahjumlah sesuai dengan kondisi masing-masing perjanjian.
Grup juga membetulkan kesalahan perhitungan
keuntungan kurs mata uang asing dan beban bunga atas
liabilitas sewa pembiayaan, penyesuaian pembebanan
aset pajak tangguhan terkait terdapatnya fakta baru
bahwa kemungkinan pemulihan aset pajak tangguhan
adalah kecil, penyesuaian penurunan revaluasi aset
tetap dan pengaruhnya terhadap kepentingan non
pengendali serta pembetulan penyesuaian perjanjian
sewa kapal sebagai sewa pembiayaan serta telah
melakukan reklasifikasi cadangan revaluasi ke selisih
atas perubahan ekuitas entitas anak dan pengaruh
transaksi dengan pihak non-pengendali, reklasifikasi
pendapatan diterima di muka ke piutang usaha dan
reklasifikasi utang usaha ke utang Iain-lain.

0^\

Prior to this report, we issued an independent auditors'


2013 for the consolidated financial statements of the
Group for the years ended 31 December 2012 and 2011
with qualified opinion for the effects on the 2012 and
2011 consolidated financial statements over the absence
of access to management and auditors of subsidiaries as

described in Note 1c for the year 2012; unavailability of


identification of impairment of available for sale
financial assets over the NL for the years 2012 and 2011;
unavailability of appropriate basis of calculations of
lease contract termination expenses, interest and
penalties for the year 2012; not recognising liabilities
arising from the termination of derivative financial
instruments contracts, interest and penalties based on
original term of derivative financial instruments
agreement with counterparties in 2012 and the
determination of fair value of derivative financial
instrument contracts in 2011, as well as the effects of
not presenting the liabilities as part of current
liabilities in 2012; not recognising transaction costs in

the proper period; and the explanatory paragraph


regarding the going concern of the Group and the
adoption of Statement of Financial Accounting
Standards No. 10 (revised 2010). As discussed in Note 51
to consolidated financial statements, the Company has
reissued the consolidated financial statements with
respect to the restatement of the consolidated financial
statements related to the cancellation of the recording
and presentation of liabilities that are based on the
amounts of claims submission in the Suspension of
Obligation Payment of Liability (PKPU) and interest
expense based on the effective interest rate in the
Restructuring Plan on liabilities arising from
terminations of derivative financial instruments, shortterm loans, long-term loans, bonds payable, liability
arising from the termination of fleet lease contracts,
notes payable and convertible bonds but instead of
amounts in accordance with original terms of each
agreement. The Group has also corrected misstatements
of calculations of gains on foreign exchange and interest
expense on obligation under finance lease, adjustments
to deferred tax assets related to the presence of new
facts that the possibility of recovery of deferred tax
assets is remote, adjustment of the decrease in fixed
asset revaluation and the impact over non-controlling
interests and corrective adjustments on a vessel charter
agreement as finance
leases and has made
reclassification of revaluation reserve to the difference
arising from changes of equity of subsidiaries and the
effects of transactions with non-controlling interest,
reclassification of unearned revenues to trade accounts
receivables and the reclassification of trade accounts
payable to other payables.

Kami

Halaman 6

Page 6

juga menerbitkan laporan secara terpisah,

We have also reported separately, under International


Standards on Auditing on the consolidated financial
statements of the Companyand its subsidiaries for the
same periods presented in accordance with
International Financial Reporting Standards in relation
to the listing of the Company's equity securities on
the Singapore Exchange Securities Trading Limited.
The significant differences between the Indonesian
Financial Accounting Standards and International
Financial Reporting Standards are summarized in

berdasarkan

Standar

Auditing

Intemasional

(International Standards on Auditing) atas laporan


keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak
perusahaan untuk tahun yang sama yang disajikan
berdasarkan Standar Pelaporan Keuangan Intemasional
(International
Financial
Reporting
Standards)
sehubungan dengan pencatatan saham Perusahaan di
Bursa Efek Singapura. Perbedaan signifikan antara
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dengan

Standar Pelaporan Keuangan Intemasional dijelaskan


pada Catatan 42 atas laporan keuangan konsolidasian.

Note 42 to the consolidated financial statements.

Kantor Akuntan Publik


TANUBRATA SUTANTO FAHMI & Rekan

KasneF-Sirumapea, CPA
. NIAP AP.0563/
dR\

License No.. AP.0563

16 Desember 2013 (25 September 2014 atas penyajian kembali seperti yang dijelaskan dalam Catatan 51)
16 December 2013 (25 September 2014 as to the effects of the restatement discussed in Note 51)
CA/yn
Notes to Readers

The accompanying consolidated financial statements are not


intended to present the financial position, results of operations
and cash flows in accordance with accounting principles and

practices generally accepted in countries andjurisdictions other


than those in Indonesia. The standards, procedures and practices

to audit such financial statements are those generally accepted


and applied in Indonesia.

0^

/|Pn

The original consolidated financial statements are in the Indonesian languange


Ekshibit A

Exhibit A

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2012 - (Disajikan kembali) DAN 2011

31 DECEMBER 2012 - (As restated) AND 2011

Catatan/
Notes

01/01/2011/
31/12/2012*)

31/12/2011

31/12/2010

US$'000

US$'000

US$'000

ASET

ASSETS

ASET LANCAR

CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas

11.293

Kas dibatasi penggunaannya

9.895

Restricted cash

Aset keuangan lainnya

27.900

79.964

Other financial assets

Piutang usaha

7
241

161

236

Pihak ketiga

52.727

87.132

159.930

Piutang lain-lain

9.225

13.023

11.820

Other receivable

22

Persediaan

Uang muka
Biaya dan pajak dibayar dimuka
Jumlah
Aset diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual

Jumlah aset lancar

84.284

Cash and cash equivalents

Trade accounts receivable

Pihak berelasi

Instrumen keuangan derivatif

20.310

Related parties
Third parties

1.338

Derivative financial instruments

14.860

21.957

16.281

Inventories

6.679

3.840

13.802

Advances

11.520

17.735

16.948

Prepaid expenses and taxes

116.440

193.396

383.265

Total

135.008

135.000

Assets classified as held for sale

251.448

328.396

383.265

Total current assets

ASET TIDAK LANCAR

NONCURRENT ASSETS

Kas dibatasi penggunaannya

9.150

9.116

Restricted cash

Aset keuangan lainnya

33.778

33.778

33.778

Other financial assets

Investasi pada entitas asosiasi

10

11.088

5.017

7.955

Investments in associates

Aset tetap - setelah dikurangi

Fixed assets - net

akumulasi penyusutan dan penurunan

of accumulated depreciation and

nilai aset sebesar US$ 717.200 ribu


(2011: US$ 818.721 ribu)

impairment of US$ 717,200 thousand


11

804.960

1.281.950

2.347.569

305

21.764

22.011

Uang jaminan dan beban tangguhan

(2011: US$ 818,721 thousand)


Security deposits and deferred charges

Goodwill

12

11.441

29.598

40.903

Goodwill

Aset pajak tangguhan

15

1.040

2.125

30

Deferred tax assets

Instrumen keuangan derivatif

22

6.978

Derivative financial instruments

871.762

1.390.326

2.452.246

Total noncurrent assets

1.123.210

1.718.722

2.835.511

TOTAL ASSETS

Jumlah aset tidak lancar


JUMLAH ASET
*) Disajikan kembali - Catatan 51

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian pada Ekshibit E terlampir


yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

As restated - Note 51 *)
See accompanying notes to consolidated financial statements on
Exhibit E which are an integral part of
the consolidated financial statements taken as whole.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian languange


Ekshibit A/2

Exhibit A/2

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2012 - (Disajikan kembali) DAN 2011

31 DECEMBER 2012 - (As restated) AND 2011

Catatan/
Notes

01/01/2011/
31/12/2012*) 31/12/2011
US$'000

US$'000

31/12/2010
US$'000

LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)

LIABILITIES AND EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)

LIABILITAS JANGKA PENDEK

CURRENT LIABILITIES

Instrumen keuangan derivatif

22

126.468

4.396

Pinjaman jangka pendek

13

48.923

86.205

14.459

Utang usaha

14

Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang pajak

15
16

Short-term loans
Trade accounts payable

4.932

3.855

3.173

Related parties

76.640

92.882

60.770

Third parties

1.207

1.411

1.665

Taxes payable

552

589

486

Dividends payable

129.990

61.078

44.452

Accrued expenses

551

Unearned revenues

Utang dividen
Beban akrual

Derivative financial instruments

Pendapatan diterima dimuka


Utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun

Current maturities of long-term liabilities

Pinjaman

17

611.123

689.218

178.468

Loans

Obligasi

18

138.573

147.322

Bonds payable

Liabilitas sewa pembiayaan

19

13.873

49.571

49.383

Obligations under finance lease

Utang lain-lain

20

301.167

38.475

13.203

Other payables

Wesel bayar

23

400.000

Notes payable

Obligasi konversi

24

173.899

Convertible bonds

11

209

208

3.051

5.370

4.431

2.030.398

1.180.581

371.249

Keuntungan atas transaksi jual dan sewa-balik


ditangguhkan

Deferred gain on sales and leaseback

Liabilitas jangka pendek lainnya


Jumlah liabilitas jangka pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG

transaction
Other current liabilities
Total current liabilities
NONCURRENT LIABILITIES

Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian


jatuh tempo dalam satu tahun

Long-term liabilities - net of current maturities

Pinjaman

17

114.869

113.213

707.562

Loans

Obligasi

18

148.261

Bonds payable

Liabilitas sewa pembiayaan

19

242.070

334.810

342.769

Obligations under finance lease

Utang lain-lain

20

40.652

17.634

Provisi imbalan pasca-kerja

21

6.424

5.935

5.180

Provision for post-employment benefits

Instrumen keuangan derivatif

22

125.072

75.775

Derivative financial instruments

Wesel bayar

23

164.000

316.000

Notes payable

Obligasi konversi

24

169.579

165.057

Convertible bonds

Liabilitas pajak tangguhan

15

4.343

Keuntungan atas transaksi jual dan sewa-balik


ditangguhkan

11

Jumlah liabilitas

1.641

1.850

363.363

959.245

1.780.091

Total noncurrent liabilities

2.393.761

2.139.826

2.151.340

Total liabilities

EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)

transaction

EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)

Modal saham - nilai nominal Rp 62,50 per saham

Share capital - Rp 62.50 par value per share

Modal dasar - 14.676.480.000 saham

Authorized - 14,676,480,000 shares


25

109.575

109.575

109.575

Tambahan modal disetor

26

136.141

135.964

208.826

Modal saham treasuri

27

(6.516)

(6.516)

(86.628)

Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak

Subscribed and paid-up - 11,550,831,470 shares


Additional paid-in capital
Treasury shares
Difference arising from changes of equity of

dan pengaruh transaksi dengan pihak


non-pengendali

Deferred tax liabilities


Deferred gain on sale and leaseback

Jumlah liabilitas jangka panjang

Modal ditempatkan dan disetor - 11.550.831.470 saham

Other payables

subsidiaries and effect of transactions with


28

7.787

22.577

Cadangan

29

22.530

61.328

311.440

Reserves

Saldo laba (defisit)

30

(1.611.615)

(807.556)

140.958

Retained earnings (deficit)

(1.342.098)

(484.628)

684.171

Ekuitas (Defisiensi modal) yang dapat diatribusikan

Equity (Capital deficiency) attributable

kepada pemilik Perusahaan


Kepentingan non-pengendali
Jumlah ekuitas (Defisiensi modal)

31

71.547
(1.270.551)

63.524
(421.104)

to owners of the Company

Non-controlling Interest

684.171

Total equity (Capital deficiency)

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS


(DEFISIENSI MODAL)

non-controlling interest

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


1.123.210

*) Disajikan kembali - Catatan 51


Lihat catatan atas konsolidasian laporan keuangan pada Ekshibit E terlampir
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

1.718.722

2.835.511

(CAPITAL DEFICIENCY)
As restated - Note 51 *)

See accompanying notes to consolidated financial statements on


Exhibit E which are an integral part of
the consolidated financial statements taken as whole.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian languange


Ekshibit B

Exhibit B

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2012 - (Disajikan kembali) DAN 2011

31 DECEMBER 2012 - (As restated) AND 2011

Catatan/
Notes

2012*)

2011

US$'000

US$'000

PENDAPATAN USAHA

32

452.796

594.644

BEBAN PELAYARAN

33

(236.930)

(273.188)

PENDAPATAN USAHA SETELAH BEBAN PELAYARAN

215.866

321.456

Beban sewa

(27.003)

(59.112)

Beban penyusutan dan operasi kapal

OPERATING REVENUES
VOYAGE EXPENSES
OPERATING REVENUES AFTER VOYAGE EXPENSES
Charter expenses
Vessel depreciation and ship operating expenses

Beban operasi kapal

34

(120.570)

(164.371)

Ship operating expenses

Beban penyusutan kapal

11

(70.010)

(191.030)

Vessel depreciation

(1.717)

(93.057)

GROSS LOSS

Beban administrasi

35

(37.987)

(33.254)

Administrative expenses

Beban keuangan

36

(177.957)

(177.150)

Pendapatan investasi

37

Bagian laba (rugi) entitas asosiasi

10

Keuntungan dan kerugian lain-lain

38

RUGI KOTOR

RUGI SEBELUM PAJAK


PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK

15

RUGI TAHUN BERJALAN

400
6.071

1.906
(2.938)

Share in profits (loss) of associates

(594.097)

(731.064)

Other gains and losses

(805.287)

(1.035.557)

(1.298)

2.431
(1.033.126)

LOSS FOR THE YEAR

(43.736)

(193.860)

Net decrease revaluation reserve of vessels

OTHER COMPREHENSIVE INCOME


29

Kenaikan (penurunan) nilai wajar aset keuangan

Increase (decrease) in fair value of

tersedia untuk dijual


Penjabaran laporan keuangan
Pajak tangguhan terkait revaluasi kapal

29

Jumlah
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

(9)

(1.717)

552

3.678

available for sale financial asset


Financial statement translation

(6.046)

Deferred tax related to vessels revaluation

(41.784)

(199.345)

Total

(848.369)

(1.232.471)

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

(806.144)

(991.936)

Owners of the Company

(441)

(41.190)

Non-controlling interest

(806.585)

(1.033.126)

Total

RUGI YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

LOSS ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Perusahaan
Kepentingan non-pengendali
Jumlah
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Perusahaan
Kepentingan non-pengendali
Jumlah

RUGI PER SAHAM DASAR (dalam nilai penuh)

LOSS BEFORE TAX


TAX INCOME (EXPENSE)

(806.585)

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN


Penurunan surplus revaluasi kapal - bersih

Finance cost
Investment income

39

(842.857)

(1.177.365)

Owners of the Company

(5.512)

(55.106)

Non-controlling interest

(848.369)

(1.232.471)

Total

(0,070)

(0,086)

*) Disajikan kembali - Catatan 51


Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian pada Ekshibit E terlampir
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

BASIC LOSS PER SHARE (in full amount)


As restated - Note 51 *)

See accompanying notes to consolidated financial statements on


Exhibit E which are an integral part of
the consolidated financial statements taken as whole.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian languange


Ekshibit C

Exhibit C

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2012 - (Disajikan kembali) DAN 2011

31 DECEMBER 2012 - (As restated) AND 2011

Selisih atas perubahan

Modal

Ekuitas (Capital

ekuitas entitas anak

defisiensi) yang

dan pengaruh transaksi

dapat diatribusikan

Tambahan

dengan pihak non pengendali/

Penjabaran

modal disetor

Difference arising from

laporan

ekuitas

Saldo laba

Perusahaan/ Equity

(Defisiensi

(Capital deficiency) Kepentingan

Modal saham

changes in equity of

Surplus

Revaluasi

keuangan/

Cadangan

(Defisit)/

saham/

Additional

treasuri/

subsidiaries and effect

revaluasi/

investasi/

Financial

umum/

Retained

Catatan/

Share

paid-in

Treasury

of transactions with

Revaluation

Investments

statements

General

earnings

owners of

Non-controlling

(Capital

Notes

capital

capital

shares

non-controlling interest

reserve

revaluation

translation

reserves

(Deficit)

the Company

Interests

deficiency)

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

Saldo per 01/01/2011 / 31/12/2010

lainnya/

Jumlah

kepada pemilik

109.575

208.826

(86.628)

28

28

27

modal)/

attributable to Non-pengendali/ Total equity

304.534

1.008

5.898

140.958

684.171

684.171

(21.249)

1.420

110.713

112.133

7.917

7.813

7.249

Pengeluaran saham baru entitas anak


melalui penawaran umum perdana

Balance as of 01/01/2011 / 31/12/2010


Issuance of new shares of subsidiary

22.669

Pengeluaran saham baru

through initial public offering


Issuance of new shares of

entitas anak dan lain-lain

(92)

(12)

(104)

Pelepasan modal saham

subsidiary and others


Disposal of treasury

diperoleh kembali

(72.856)

80.105

7.249

Konversi utang obligasi menjadi

shares
Conversion bonds payable to

saham Perusahaan

(6)

Transfer ke saldo laba

(43.422)

43.422

Pendapatan komprehensif lain

(185.990)

552

(185.429)

(13.916)

(199.345)

Other comprehensive income

Rugi tahun berjalan

(991.936)

(991.936)

(41.190)

(1.033.126)

Loss for the year

22.577

53.873

1.548

5.898

(807.556)

(484.628)

63.524

(421.104)

(8.289)

23.153

14.864

(7.917)

(7.825)

Saldo per 31/12/2011

109.575

135.964

Pelepasan saham entitas anak

28

(6.516)
-

Kehilangan pengendalian entitas anak

(8.289)
92

92

Pemilikan saham nonpengendali

the Company's shares


Transfer to retained earnings

Balance as of 31/12/2011
Disposal of the subsidiary's shares
Loss of control of subsidiary
Share ownership of noncontroling

entitas anak baru

Perubahan pemilikan entitas anak


dari pemilikan langsung menjadi
pemilikan tidak langsung

from direct share ownerhip


28

(2.439)

(2.439)

2.439

penambah investasi saham pada

as addition of investment
28

177

Transfer ke saldo laba

Pendapatan komprehensif lain

Rugi tahun berjalan

109.575

136.141

Saldo per 31/12/2012*)

to indirect share ownersip


Exchangeable note recognition

Pengakuan exchangeable note sebagai


entitas anak dan lain-lain

interest in new subsidiary


Change in share ownership of subsidiary

(6.516)

(4.154)
-

(2.085)

(34.987)

(9)

7.787

16.801

2.085

(1.717)
(169)

(3.977)

(4.147)

(8.124)

shares in subsidiary and others


Transfer to retained earnings

(36.713)

(5.071)

(41.784)

(441)

(806.585)

Loss for the year

(1.270.551)

Balance as of 31/12/2012*)

(806.144)

(806.144)

5.898

(1.611.615)

(1.342.098)

71.547

*) Disajikan kembali - Catatan 51

Other comprehensive income

As restated - Note 51 *)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian pada Ekshibit E terlampir

See accompanying notes to consolidated financial statements on

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

Exhibit E which are an integral part of

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

the consolidated financial statements taken as whole.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian languange


Ekshibit D

Exhibit D
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN


UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2012 - (Disajikan kembali) DAN 2011

31 DECEMBER 2012 - (As restated) AND 2011


2012*)

2011

US$'000

US$'000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan
Kas dihasilkan dari operasi
Pembayaran bunga

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES


490.916

663.473

(406.203)

(482.919)

84.713

180.554

(86.868)

(137.130)

Interest paid

(4.151)

Profit sharing paid

Pembayaran bagi hasil


Pembayaran pajak penghasilan
Penerimaan klaim asuransi
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi

(799)

(1.520)

Receipts from insurance claim

(1.703)

39.302

Net cash provided by (used to) operating activities

(9.929)

(9.116)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES


331

Penempatan aset keuangan lainnya

Penerimaan bunga
Perolehan aset tetap

(119.766)

Interest received

114.858

80.343

Net proceeds from sale of fixed assets

(9.539)

(144.463)

96.116

(191.096)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES


194.092

Proceeds from long term loans

3.600

3.182

Proceeds from other payables

(90.486)
(13.873)

Penerimaan dari pemegang saham non-pengendali

(176.323)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

Payment of long term loans

(1.182)

Payment of other payables

(51.932)

Payments of obligations under finance lease

119.958

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)


aktivitas pendanaan

investing activities

Pembayaran utang lain-lain


Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan

Acquisitions of fixed assets


Net cash provided by (used to)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran pinjaman jangka panjang

Placement of other financial assets

1.906

Penerimaan pinjaman jangka panjang


Penerimaan dari utang lain-lain

Restricted cash
Withdrawal of other financial assets

395

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)


aktivitas investasi

Income tax paid

1.549

Pencairan aset keuangan lainnya

Hasil penjualan aset tetap - bersih

Cash generated from operations

1.251

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Kas dibatasi penggunaanya

Cash receipts from customers


Cash paid to suppliers and employees

Receipt from non-controlling interest


Net cash provided by (used to)

(100.759)
(6.346)

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing

133

87.795
(63.999)

financing activities
DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

25

Effect of exchange rate changes

Cash of the deconsolidated subsidiary

Kas entitas anak yang tidak lagi dikonsolidasikan

(2.804)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

20.310

50.014

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

11.293

(13.960)

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT


BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END

*) Disajikan kembali - Catatan 51

OF YEAR
As restated - Note 51 *)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian pada Ekshibit E terlampir

See accompanying notes to consolidated financial statements on

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan


dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Exhibit E which are an integral part of


the consolidated financial statements taken as whole.

Ekshibit E
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM
a.

Pendirian

Exhibit E
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1. GENERAL
a.

Establishment

PT Berlian Laju Tanker Tbk (Perusahaan)


didirikan berdasarkan akta No. 60 tanggal
12 Maret 1981 dengan nama PT Bhaita Laju
Tanker,
yang
kemudian
dengan
akta
No. 4 tanggal 5 September 1988 diubah namanya
menjadi PT Berlian Laju Tanker. Kedua akta
tersebut dibuat dihadapan Raden Santoso,
notaris di Jakarta, dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam Surat Keputusannya No.C22630.HT.01.01-Th.89 tanggal 31 Maret 1989,
serta diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 70 tanggal 1 September 1989,
Tambahan No. 1729. Anggaran Dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan akta No. 26 tanggal 29 Juli 2010
dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris
di Jakarta, mengenai peningkatan modal disetor.
Perubahan anggaran dasar tersebut telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya
No. AHU-42135.AH.01.02.Tahun
2010 tanggal 26 Agustus 2010 serta diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 13
tanggal 14 Februari 2012, Tambahan No. 936.

PT Berlian Laju Tanker Tbk (the Company)


was established based on notarial deed No. 60
dated 12 March 1981 under the name of
PT Bhaita Laju Tanker, the Company's name
was changed to PT Berlian Laju Tanker based on
notarial deed No. 4 dated 5 September 1988.
Both deeds were notarized by Raden Santoso, a
notary in Jakarta. The deed of establishment
was approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter No.
C2-2630.HT.01.01.Th.89 dated 31 March 1989
and was published in State Gazette of the
Republic of Indonesia No. 70 dated 1 September
1989, Supplement No. 1729. The Company's
articles of association have been amended
several times, most recently by notarial deed
No. 26 dated 29 July 2010 of Amrul Partomuan
Pohan, S.H., LLM, notary in Jakarta, concerning
the increase in paid up capital. Such
amendments were approved by the Minister of
Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia
in
his
Decision
Letter
No. AHU-42135.AH.01.02.Tahun
2010
dated
26 August 2010 and was published in State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 13
dated 14 February 2012, Supplement No. 936.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, mempunyai


dua kantor cabang di Merak dan Dumai. Kantor
pusat beralamat di Wisma Bina Surya Group (BSG)
Lt. 10, Jl. Abdul Muis No. 40, Jakarta. Pada
tahun 2012, seluruh kantor perwakilan telah
ditutup.

The Company is domiciled in Jakarta and has


two branches in Merak and Dumai. Its head
office is located at Wisma Bina Surya Group
(BSG) 10th Floor, Jl. Abdul Muis No. 40, Jakarta.
In 2012, all representative offices has been
closed.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar


Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
meliputi usaha dalam bidang perkapalan dalam
dan luar negeri dengan menggunakan kapalkapal, termasuk tetapi tidak terbatas pada kapal
tanker, tongkang dan kapal tunda. Perusahaan
bergerak
dalam
bidang
jasa
seperti
pelayaran/angkutan laut dengan konsentrasi
pada angkutan muatan bahan cair baik dalam
kawasan Indonesia maupun Asia, Eropa dan
Amerika. Perusahaan mulai beroperasi secara
komersial pada tahun 1981.

In accordance with article 3 of the Companys


articles of association, the scope of its
activities comprise of local and overseas
shipping including but not limited to tanker,
barges and tugboat operations. The Company is
presently engaged in providing cargo shipping
with
concentration
on
liquid
cargo
transportation services in Indonesia, Asia,
Europe and America. The Company started its
commercial operations in 1981.

Induk dan pemegang saham akhir Perusahaan


adalah PT Bagusnusa Samudra Gemilang
(Bagusnusa). Pihak pengendali akhir adalah
Bapak Hadi Surya.

The Companys parent and ultimate holding


company is PT Bagusnusa Samudra Gemilang
(Bagusnusa). Its ultimate controlling party is
Mr. Hadi Surya.

Ekshibit E/2
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM (Lanjutan)
b.

Pendirian (Lanjutan)

Exhibit E/2
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1. GENERAL (Continued)
b.

Berdasarkan
Keputusan Menteri
Keuangan
Republik Indonesia No. KEP-1514/WPJ.07/BD.04/
2008 tanggal 28 Nopember 2008, persetujuan
menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa
Inggris dan menggunakan mata uang Dolar
Amerika Serikat (US$) diberikan kepada
Perusahaan sejak tanggal 1 Januari 2009.
c.

Penawaran umum saham, obligasi dan wesel


bayar

Establishment (Continued)
Based on the Minister of Finance of the
Republic of Indonesia, through Decision
Letter No. KEP-1514/WPJ.07/BD.04/2008 dated
28 November 2008, the approval was given to
the Company to maintain its accounting records
in the English language and United States
Dollar (US$) starting 1 January 2009.

c.

Public offering of shares, bonds and notes


payable

Saham

Shares

Perusahaan menawarkan 2.100.000 saham


kepada masyarakat melalui bursa efek di
Indonesia seharga Rp 8.500 per saham, yang
telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusannya
No. S1-076/SHM/MK.01/1990 tanggal 22 Januari
1990. Saham-saham tersebut tercatat pada bursa
efek di Indonesia pada tanggal 26 Maret 1990.

The Companys offering of 2,100,000 shares to


the public through the stock exchanges in
Indonesia, at a price of Rp 8,500 per share, was
approved by the Minister of Finance of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter
No. S1-076/SHM/MK.01/1990 dated 22 January
1990. These shares were listed on the stock
exchanges in Indonesia on 26 March 1990.

Pada tanggal 27 Januari 1993, Perusahaan


memperoleh
Surat
Pemberitahuan
Efektif
No. S-109A/PM/1993 dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Otoritas Jasa
Keuangan) untuk mengadakan Penawaran Umum
Terbatas I kepada pemegang saham sejumlah
29.400.000 saham seharga Rp 1.600 per saham.
Saham-saham tersebut tercatat pada Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal
24 Mei 1993.

On 27 January 1993, the Company obtained the


notice of effectivity from the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency (Bapepam)
(currently Otoritas Jasa Keuangan) in his letter
No. S-109A/PM/1993 for its Rights Issue I to the
shareholders totaling 29,400,000 shares at a
price of Rp 1,600 per share. These shares were
listed on the Jakarta and Surabaya Stock
Exchanges on 24 May 1993.

Pada tanggal 26 Desember 1997, Perusahaan


memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Bapepam dengan suratnya No. S-2966/PM/1997
untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
kepada para pemegang saham sebanyak
305.760.000 saham dan 61.152.000 waran dengan
harga pelaksanaan Rp 1.200 per waran.
Pemegang waran dapat melaksanakan haknya
untuk membeli saham mulai tanggal 16 Juli 1998
sampai dengan tanggal 20 Januari 2003.
Berdasarkan Addendum Pernyataan Penerbitan
Waran sesuai dengan akta No. 32 tanggal
17 Oktober 2002 dari Amrul Partomuan Pohan,
S.H., LLM, notaris di Jakarta, Perusahaan
memutuskan menambah jangka waktu waran
selama 5 (lima) tahun sampai tanggal 18 Januari
2008. Jika waran tidak dilaksanakan, waran akan
kadaluarsa. Saham-saham tersebut dicatat pada
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
(sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI)) tanggal
16 Januari 1998.

On 26 December 1997, the Company obtained


the notice of effectivity from the Chairman of
Bapepam in his letter No. S-2966/PM/1997 for
its Rights Issue II with pre-emptive right to
shareholders totaling 305,760,000 shares with
61,152,000 warrants at an exercise price of
Rp 1,200 per warrant. The holders of warrants
can exercise the right to purchase one share
from 16 July 1998 to 20 January 2003. Based on
the addendum on the statement of warrant
issuance which was notarized with notarial
deed No. 32 dated 17 October 2002 of Amrul
Partomuan Pohan, S.H., LLM, notary in Jakarta,
the Company decided to extend the period of
warrants for five (5) years until 18 January
2008. If warrant is not excercised during this
period, the warrant will be expired. The shares
were listed on the Jakarta and Surabaya Stock
Exchanges (currently Indonesia Stock Exchange
(BEI)) on 16 January 1998.

Perusahaan melakukan stock split 4:1 pada tahun


2002 dan 2:1 pada tahun 2004. Dengan demikian
harga pelaksanaan waran sejak tahun 2005
adalah sebesar Rp 150 per saham.

The Company conducted a stock split of 4:1 in


2002 and 2:1 in 2004. Thus, the exercise price
of the warrants since 2005 became Rp 150 per
share.

Ekshibit E/3
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM (Lanjutan)
b.

Exhibit E/3
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1. GENERAL (Continued)

Penawaran umum saham, obligasi dan wesel


bayar (Lanjutan)

b. Public offering of shares, bonds and notes


payable (Continued)

Pada tanggal 18 Desember 2000,


Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Bapepam dengan suratnya No. S-3690/PM/2000
untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
kepada para pemegang saham sebanyak
61.152.000
saham.
Perusahaan
telah
mengeluarkan sebanyak 53.958.150 saham biasa
baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham
dengan harga Rp 1.100 per saham.

On 18 December 2000, the Company obtained


the notice of effectivity from the Chairman of
Bapepam in his letter No. S-3690/PM/2000 for
its Rights Issue III with pre-emptive right to
shareholders totaling 61,152,000 shares. The
Company issued 53,958,150 new common shares
with nominal value of Rp 500 per share at an
exercise price of Rp 1,100 per share.

Pada tanggal 22 September 2006, Perusahaan


memperoleh ijin untuk mencatatkan sahamnya di
papan utama (SGX-Mainboard) berdasarkan surat
No. RMR/IR/YCH/260407 dari Singapore Exchange
Securities Limited (SGX). Sehubungan dengan
pencatatan saham tersebut Perusahaan telah
merubah anggaran dasarnya yang telah disetujui
oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum
Para Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal
11 September 2006.

On 22 September 2006, the Company obtained


the eligibility to list all of its shares on the SGX
Mainboard based on letter No. RMR/IR/YCH/
260407 from the Singapore Exchange Securities
Limited (SGX). In line with the Companys
listing of shares, the Company also amended
certain provisions of its articles of association
as approved by the shareholders in the
Extraordinary Shareholders Meetings held on
11 September 2006.

Pada tanggal 29 Juni 2009, Perusahaan


memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Bapepam-LK dengan surat No. S-5658/BL/2009
untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
kepada para pemegang saham. Sehubungan
dengan penawaran, Perusahaan mengeluarkan
sebanyak 1.392.310.059 saham biasa baru dengan
harga Rp 425 per saham.

On 29 June 2009, the Company obtained the


notice of effectivity from the Chairman of
Bapepam-LK in his letter No. S-5658/BL/2009
for its rights issue IV with pre-emptive rights to
shareholders. In connection with such rights
issue, the Company issued 1,392,310,059 new
common shares at an exercise price of Rp 425
per share.

Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan


memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Bapepam-LK dengan surat No. S-5872/BL/2010
untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
kepada para pemegang saham. Sehubungan
dengan penawaran, Perusahaan mengeluarkan
sebanyak 5.569.240.235 saham biasa baru dengan
harga Rp 220 per saham.

On 30 June 2010, the Company obtained the


notice of effectivity from the Chairman of
Bapepam-LK in his letter No. S-5872/BL/2010
for its Rights Issue V with pre-emptive rights to
shareholders. In connection with such rights
issue, the Company issued 5,569,240,235 new
common shares at an exercise price of Rp 220
per share.

Seluruh
saham
Perusahaan
sejumlah
11.550.831.470 saham telah tercatat di BEI dan
SGX (Catatan 25). Pada tanggal 24 Januari 2012,
Perusahaan mengajukan permohonan untuk
menghentikan sementara perdagangan efek
Perusahaan di kedua bursa mengingat adanya
informasi penting yang secara material dapat
mempengaruhi keputusan investasi pemodal.
Pada tanggal 25 Januari 2012, BEI dan SGX
menghentikan perdagangan efek Perusahaan
hingga pengumuman lebih lanjut di masa datang.
Pada tanggal 26 Januari 2012, Perusahaan
mengumumkan
debt
standstill
untuk
menghentikan sementara pembayaran utang
kecuali untuk satu entitas anaknya. Sampai
dengan tanggal penerbitan laporan keuangan,
perdagangan efek Perusahaan masih belum
dilanjutkan pada kedua bursa tersebut.

All 11,550,831,470 issued shares of the


Company have been listed on BEI and SGX (Note
25). On 24 January 2012, the Company
requested temporary suspension of trading on
both stock exchanges on grounds of future
disclosure of material information that may
affect investors decision. On 25 January 2012,
BEI and SGX suspended the trading of the
Companys securities until further notice by
the Company in the future period. On
26 January 2012, the Company announced the
debt standstill to temporarily cease debt
payments save for one of its subsidiaries. As at
the issuance date of the financial statements,
the Company has not resumed trading on both
stock exchanges.

Ekshibit E/4
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM (Lanjutan)
b.

c.

Penawaran umum saham, obligasi dan wesel


bayar (Lanjutan)

Exhibit E/4
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1.

GENERAL (Continued)
b.

Public offering of shares, bonds and notes


payables (Continued)

Obligasi dan wesel bayar

Bonds and notes payable

Pada tanggal 4 Mei 2007 dan 17 Mei 2007, BLT


Finance B.V. (BLT FBV), entitas anak,
menerbitkan 7,5% Guaranteed Senior Notes
senilai US$ 400 juta jatuh tempo tahun 2014 dan
US$ 125 juta Zero Coupon Guaranteed
Convertible Bonds jatuh tempo tahun 2012,
keduanya terdaftar di SGX (Catatan 23).

On 4 May 2007 and 17 May 2007, BLT Finance


B.V. (BLT FBV), a subsidiary, issued US$ 400
million 7.5% Guaranteed Senior Notes due 2014
and US$ 125 million Zero Coupon Guaranteed
Convertible Bonds due 2012 respectively, which
were both registered on the SGX (Note 23).

Pada tanggal 25 Juni 2007, Perusahaan


memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Bapepam-LK dengan surat No. S-3117/BL/2007
untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi
Berlian Laju Tanker III tahun 2007 sebesar
Rp 700.000 juta dengan suku bunga tetap dan
Obligasi Sukuk Ijarah tahun 2007 sebesar
Rp 200.000 juta (Catatan 18).

On 25 June 2007, the Company obtained the


notice of effectivity from the Chairman of
Bapepam-LK in his letter No. S-3117/BL/2007
for its public offering of Berlian Laju Tanker III
Bonds year 2007, amounting to Rp 700,000
million with fixed interest rate and Sukuk
Ijarah year 2007, amounting to Rp 200,000
million (Note 18).

Pada tanggal 15 Mei 2009, Perusahaan


memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Bapepam-LK dengan surat No. S-3908/BL/2009
untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi
Berlian Laju Tanker IV tahun 2009 sebesar
Rp 400.000 juta dan Obligasi Sukuk Ijarah II tahun
2009 sebesar Rp 100.000 juta (Catatan 18).

On 15 May 2009, the Company obtained the


notice of effectivity from the Chairman of
Bapepam-LK in his letter No. S-3908/BL/2009
for its public offering of Berlian Laju Tanker IV
Bonds year 2009 amounting to Rp 400,000
million and Sukuk Ijarah II year 2009 amounting
to Rp 100,000 million (Note 18).

Pada tanggal 10 Februari 2010 dan 29 Maret


2010, BLT International Corporation, entitas
anak, menerbitkan Obligasi konversi Terjamin
masing-masing US$ 100 juta dan US$ 25 juta, 12%
jaminan obligasi konversi yang jatuh tempo
tahun 2015 (Catatan 24).

On 10 February 2010 and 29 March 2010, BLT


International Corporation, a subsidiary, issued
US$ 100 million and US$ 25 million,
respectively,12% Guaranteed Convertible Bonds
due 2015 (Note 24).

Struktur Perusahaan dan entitas anak

c.

The Company and its subsidiariesstructure

Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun


akun Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan
bersama-sama dengan entitas anak selanjutnya
disebut Grup.

The consolidated financial statements include


the accounts of the Company and subsidiaries.
The Company together with subsidiaries will be
herein after referred as the Group.

Perusahaan memiliki pemilikan saham langsung


pada Indigo Pacific Corporation, Diamond Pacific
International Corporation dan Asean Maritime
Corporation (ketiganya berkedudukan di luar
negeri), yang semuanya bergerak dalam bidang
investasi.

The Company has direct share ownership in


Indigo Pacific Corporation, Diamond Pacific
International Corporation and Asean Maritime
Corporation (all domiciled in foreign country),
all of which are operating as investment
holding companies.

Rincian entitas anak baik pemilikan saham


langsung
maupun
tidak
langsung,
yang
dikendalikan Grup adalah sebagai berikut:

Details of the Groups subsidiaries, direct or


indirect share ownership, over which the Group
has the control are as follows:

Ekshibit E/5
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM (Lanjutan)
c.

Struktur Perusahaan
(Lanjutan)

Exhibit E/5
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1.

dan

entitas

anak

GENERAL (Continued)
c.

The Company and its subsidiariesstructure


(Continued)
Persentase

Entitas anak/Subsidiaries

Tahun operasi

kepemilikan efektif/

Jumlah aset/

komersial/

Percentage of

Total assets

Domisili/
Domicile

Start of commercial
operations

effective
ownership

as of
31/12/2012*)

Perusahaan Investasi/

Labuan,

24 Desember 1997/

100

1.936

Investment holding company

Malaysia

24 December 1997

British Virgin

8 Pebruari 1993/

100

Islands

8 February 1993

Panama

24 Februari 1993/

100

8.689

100

86.396

100

17.828

Bidang usaha/
Type of business

US$'000
1

1.1

Indigo Pacific Corporation

Indigo Pacific Corporation

Perusahaan Investasi/
Investment holding company

1.1.1

Melani Maritime Inc.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

1.1.2

Zona Overseas International


Shipping S.A.

1.1.3

Kunti Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/

24 February 1993
Panama

Owner and operator of vessel


Pengoperasian dan pemilikan kapal/

24 Juni 1997/
24 June 1997

Singapore

Owner and operator of vessel

11 Oktober 2000/
11 October 2000

1.1.4

Jembawati Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

15 Nopember 2000/
15 November 2000

100

5.186

1.1.5

Tirtasari Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

24 Nopember 2001/
24 November 2001

100

3.280

1.1.6

Pergiwo Navigation Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

26 April 2002/
26 April 2002

100

9.600

1.1.7

Fatmarini Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

14 Agustus 2002/
14 August 2002

100

9.904

1.1.8

Harsanadi Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

26 Agustus 2002/
26 August 2002

100

139

1.1.9

Hartati Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

26 Agustus 2002/
26 August 2002

100

1.1.10

BLT Finance Corporation

British Virgin
Islands

20 Juni 2005/
20 June 2005

100

1.1.11

Pujawati Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

10 Maret 2006/
10 March 2006

100

3.309

1.1.12

Pertiwi Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

12 Maret 2006/
12 March 2006

100

7.729

1.1.13

Anggraini Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

5 Juni 2006/
5 June 2006

100

330

1.1.14

Emerald Maritime Pte. Ltd.

Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

12 April 2006/
12 April 2006

100

5.125

1.1.15

BLT Finance B.V

The Netherlands

27 April 2007/
27 April 2007

100

444.351

1.1.16

Tridonawati Maritime Pte. Ltd

Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

6 Juni 2007/
6 June 2007

100

14.079

1.1.17

Purbasari Maritime Pte. Ltd

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

23 Juni 2007/
23 June 2007

100

22.203

*) Disajikan kembali - Catatan 51

Perusahaan Investasi/
Investment holding company

a) Perusahaan Investasi/
Investment holding company

As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/6
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM (Lanjutan)
c.

Struktur Perusahaan
(Lanjutan)

Exhibit E/6
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1.

dan

entitas

anak

GENERAL (Continued)
c.

The Company and its subsidiariesstructure


(Continued)
Persentase
Tahun operasi
komersial/

Entitas anak/Subsidiaries

kepemilikan efektif/
Percentage of

Jumlah aset/
Total assets

Bidang usaha/

Domisili/

Start of commercial

Effective

as of

Type of business

Domicile

operations

Ownership

31/12/2012*)
US$'000

1.1.18

Tridonawati Maritime
Corporation

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Liberia

21 Juni 2007/
21 June 2007

100

392

1.1.19

Trirasa Maritime Pte. Ltd

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

6 Juni 2007/
6 June 2007

100

22

1.1.20

Pramoni Maritime Pte. Ltd

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

16 April 2008/
16 April 2008

100

19.211

1.1.21

Fatmarini Shipping Pte. Ltd

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

12 Oktober 2008/
12 October 2008

100

520

1.1.22

Frabandari Shipping Pte. Ltd

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

12 Oktober 2008/
12 October 2008

100

279

1.1.23

Harsanadi Shipping Pte. Ltd

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

12 Oktober 2008/
12 October 2008

100

17.116

1.1.24

Hartati Shipping Pte. Ltd

Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

12 Oktober 2008/
12 October 2008

100

17.072

1.1.25

Nogogini Shipping Pte. Ltd

Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

12 Oktober 2008/
12 October 2008

100

7.389

1.1.26

Nolowati Shipping Pte. Ltd

Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

12 Oktober 2008/
12 October 2008

100

7.666

1.1.27

Ratih Shipping Pte. Ltd

Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

12 Oktober 2008/
12 October 2008

100

4.651

1.1.28

Universal Grace Ltd.

a) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Hong Kong

24 September 2010/
24 September 2010

100

1.387

1.1.29

BLT Maritime Corporation

Perusahaan Investasi/
Investment holding company

British Virgin
Islands

8 April 2011/
8 April 2011

100

80.996

1.1.29.1

Swank Ventures Ltd.

Perusahaan Investasi/
Investment holding company

Marshall Islands

31 Desember 2010/
31 December 2010

79,06

47

1.1.30

Rich King Ltd.

Hong Kong

18 Juli 2011/
18 July 2011

100

Diamond Pacific International


Corporation

Perusahaan Investasi/
Investment holding company

Labuan,
Malaysia

24 Desember 1997/
24 December 1997

100

42.724

2.1

Diamond Pacific International


Corporation

Perusahaan Investasi/
Investment holding company

British Virgin
Islands

9 Februari 1993/
9 February 1993

100

61.458

2.1.1

Lenani Maritime Inc.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

24 Februari 1993/
24 February 1993

100

6.572

2.1.1.1

Ontari Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

25 Juli 2002
25 July 2002

100

8.573

2.1.2

Averina Maritime S.A.

Agen perkapalan/
Shipping agency

Panama

27 Mei 1998/
27 May 1998

100

6.898

2.1.3

Gandari Navigation Pte. Ltd.

d) Pengoperasian kapal/
Operator of vessel

Singapore

26 April 2002/
26 April 2002

100

28

*) Disajikan kembali - Catatan 51

b) c) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/7
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM (Lanjutan)
c.

Struktur Perusahaan
(Lanjutan)

Exhibit E/7
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1.

dan

entitas

anak

GENERAL (Continued)
c.

The Company and its subsidiariesstructure


(Continued)
Persentase

Entitas anak/Subsidiaries

Tahun operasi

kepemilikan efektif/

Jumlah aset/

komersial/

Percentage of

Total assets

Bidang usaha/

Domisili/

Start of commercial

Effective

as of

Type of business

Domicile

operations

Ownership

31/12/2012*)
US$'000

2.1.4

GBLT Shipmanagement Pte. Ltd. a) e) Manajemen perkapalan/


Ship management

Singapore

10 Maret 2002/
10 March 2002

100

12.258

2.1.4.1

GBLT Shipmanagement Ltd.

a) d) Manajemen perkapalan/
Ship management

United Kingdom

2 Februari 2004/
2 February 2004

100

79

2.1.4.1.1

Harsanadi Shipping Ltd.

b) d) Pengoperasian kapal/
Operator of vessel

United Kingdom

2 Februari 2004/
2 February 2004

100

2.1.4.1.2

Hartati Shipping Ltd.

b) d) Pengoperasian kapal/
Operator of vessel

United Kingdom

2 Februari 2004/
2 February 2004

100

2.1.4.1.3

Frabandari Shipping Ltd.

b) d) Pengoperasian kapal/
Operator of vessel

United Kingdom

2 Februari 2004/
2 February 2004

100

2.1.4.1.4

Fatmarini Shipping Ltd.

b) d) Pengoperasian kapal/
Operator of vessel

United Kingdom

2 Februari 2004/
2 February 2004

100

2.1.4.1.5

Nolowati Shipping Ltd.

b) d) Pengoperasian kapal/
Operator of vessel

United Kingdom

2 Februari 2004/
2 February 2004

100

2.1.4.1.6

Nogogini Shipping Ltd.

b) d) Pengoperasian kapal/
Operator of vessel

United Kingdom

2 Februari 2004/
2 February 2004

100

2.1.4.1.7

Ratih Shipping Ltd.

b) d) Pengoperasian kapal/
Operator of vessel

United Kingdom

2 Februari 2004/
2 February 2004

100

2.1.5

Cendanawati Navigation Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

25 Juli 2002/
25 July 2002

100

3.334

2.1.6

Frabandari Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

14 Agustus 2002/
14 August 2002

100

16.738

2.1.7

Brotojoyo Maritime Pte. Ltd.

Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

3 Juli 2003/
3 July 2003

100

16.007

2.1.8

Berlian Laju Tanker Pte. Ltd.

Pengoperasian kapal/
Operator of vessel

Singapore

3 Juli 2003/
3 July 2003

100

6.583

2.1.9

Anjasmoro Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

17 Maret 2004/
17 March 2004

100

15.896

2.1.10

Gas Lombok Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

20 Maret 2008/
20 March 2008

100

16.258

2.1.11

Gas Sumbawa Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

12 Juni 2008/
12 June 2008

100

14.198

2.1.12

Berlian Laju Tanker DMCC

Dubai

24 Januari 2011/
24 January 2011

100

22

2.2

BLT LNG Tangguh Corporation

Marshall Islands

8 Juli 2005/
8 July 2005

100

10.645

Asean Maritime Corporation

Labuan,
Malaysia

16 September 1997/
16 September 1997

100

33.778

3.1

Gold Bridge Shipping Corporation

British Virgin
Islands

20 Nopember 1996/
20 November 1996

100

570.972

3.1.1

Bauhinia Navigation S.A.

b) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

30 Mei 1996/
30 May 1996

100

1.787

3.1.2

Cempaka Navigation S.A.

b) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

23 Juni 1997/
23 June 1997

100

5.550

3.1.3

Gold Bridge Shipping Ltd.

Hong Kong

27 April 1990/
27 April 1990

100

2.113

*) Disajikan kembali - Catatan 51

a) e) Agen perkapalan/
Shipping Agency
Pengoperasian kapal/
Operator of vessel
a) Perusahaan Investasi/
Investment holding company
Perusahaan Investasi/
Investment holding company

a) Agen perkapalan/
Shipping agency

As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/8
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM (Lanjutan)
c.

Struktur Perusahaan
(Lanjutan)

Exhibit E/8
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1.

dan

entitas

anak

GENERAL (Continued)
c.

The Company and its subsidiariesstructure


(Continued)
Persentase

Entitas anak/Subsidiaries

Tahun operasi

kepemilikan efektif/

Jumlah aset/

Percentage of
Effective

Total assets
as of

Ownership

31/12/2012*)

Bidang usaha/

Domisili/

komersial/
Start of commercial

Type of business

Domicile

operations

US$'000
3.1.3.1

BLT Shipping Shanghai Co. Ltd.

3.1.4

Great Tirta Shipping S.A.

3.1.4.1

Dewayani Maritime Pte. Ltd.

3.1.5

China

27 Juli 2006/
27 July 2006

100

Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

23 Juni 1997/
23 June 1997

100

4.783

Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

1 Nopember 2002/
1 November 2002

100

3.031

Hopeway Marine Inc.

a) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

22 Nopember 1984/
22 November 1984

100

7.702

3.1.6

Lestari International
Shipping S.A.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

23 Juni 1997/
23 June 1997

100

5.027

3.1.6.1

Gandini Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

2 Januari 2002/
2 January 2002

100

2.860

3.1.7

Quimera Maritime S.A.

a) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

3 Desember 1993/
3 December 1993

100

2.733

3.1.8

South Eastern Overseas


Navigation S.A.

a) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

26 Mei 1994/
26 May 1994

100

233

3.1.9

Zenith Overseas Maritime S.A.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

23 Juni 1997/
23 June 1997

100

225

3.1.9.1

Gandari Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

20 Januari 2002/
20 January 2002

100

3.1.10

Zona Shipping S.A.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

23 Juni 1997/
23 June 1997

100

4.283

3.1.10.1

Dewi Sri Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

1 Nopember 2002/
1 November 2002

100

2.727

3.1.11

Dahlia Navigation S.A.

b) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

29 Januari 1997/
29 January 1997

100

1.285

3.1.12

Eglantine Navigation S.A.

a) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

24 Nopember 1997/
24 November 1997

100

1.759

3.1.13

Wulansari Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

6 April 2001/
6 April 2001

100

1.073

3.1.14

Yanaseni Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

18 April 2001/
18 April 2001

100

534

3.1.15

Indradi Maritime Pte. Ltd.

Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

13 September 2001/
13 September 2001

100

3.435

3.1.16

Gold Bridge Shipping


Agencies S.A.

a) Agen perkapalan/
Shipping agency

Panama

26 September 2001/
26 September 2001

100

22

3.1.17

Elite Bauhinia
Navigation Pte. Ltd.

a) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

24 Nopember 2001/
24 November 2001

100

1.092

3.1.18

Cempaka Navigation Pte. Ltd.

a) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

25 Juli 2002/
25 July 2002

100

1.737

3.1.19

Dahlia Navigation Pte. Ltd

a) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

25 Juli 2002/
25 July 2002

100

11.259

3.1.20

Freesia Navigation S.A.

a) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

15 Nopember 2002/
15 November 2002

100

7.881

*) Disajikan kembali - Catatan 51

a) Agen perkapalan/
Shipping agency

As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/9
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM (Lanjutan)
c.

Struktur Perusahaan
(Lanjutan)

Exhibit E/9
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1.

dan

entitas

anak

GENERAL (Continued)
c.

The Company and its subsidiariesstructure


(Continued)
Persentase

Entitas anak/Subsidiaries

Tahun operasi

kepemilikan efektif/

Jumlah aset/

komersial/

Percentage of

Total assets

Bidang usaha/

Domisili/

Start of commercial

Effective

as of

Type of business

Domicile

operations

Ownership

31/12/2012*)
US$'000

3.1.21

Gerbera Navigation S.A.

a) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

29 Nopember 2002/
29 November 2002

100

17.530

3.1.22

Mustokoweni Maritime Pte Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

12 Agustus 2004/
12 August 2004

100

131

3.1.23

Ulupi Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

12 Agustus 2004/
12 August 2004

100

314

3.1.24

Erowati Maritime Pte. Ltd.

Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

12 Agustus 2004/
12 August 2004

100

3.440

3.1.25

Gas Papua Maritime Pte Ltd.

Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

10 Nopember 2004/
10 November 2004

100

9.380

3.1.26

Rasawulan Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

8 Nopember 2004/
8 November 2004

100

519

3.1.27

Gas Sulawesi Maritime Pte. Ltd.

Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

10 Nopember 2004/
10 November 2004

100

8.687

3.1.28

Gagarmayang Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

12 Nopember 2004/
12 November 2004

100

36.873

3.1.29

Prita Dewi Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

13 Nopember 2004/
13 November 2004

100

18.833

3.1.30

Purwati Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

14 Nopember 2004/
14 November 2004

100

42.749

3.1.31

Pradapa Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

8 Januari 2005/
8 January 2005

100

1.454

3.1.32

Pergiwati Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

8 Januari 2005/
8 January 2005

100

19.570

3.1.33

Badraini Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

19 Januari 2005/
19 January 2005

100

16.799

3.1.34

Barunawati Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

19 Januari 2005/
19 January 2005

100

1.776

3.1.35

Gas Maluku Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

8 April 2005/
8 April 2005

100

20

3.1.36

Barawati Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

22 April 2005/
22 April 2005

100

358

3.1.37

Gas Bali Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

6 Juli 2005/
6 July 2005

100

3.781

3.1.38

Eustoma Navigation S.A.

a) d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

12 Agustus 2005/
12 August 2005

100

117

3.1.39

Puspawati Maritime Pte. Ltd.

d) Pengoperasian dan pemilikan kapal/

Singapore

26 September 2005/

100

26.449

100

323

Owner and operator of vessel


3.1.40

Diamond Flow Ltd.

a) Perusahaan investasi/
Investment holding company

*) Disajikan kembali - Catatan 51

26 September 2005
Hong Kong

18 Januari 2007/
18 January 2007

As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/10
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM (Lanjutan)
c.

Struktur Perusahaan
(Lanjutan)

Exhibit E/10
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1.

dan

entitas

anak

GENERAL (Continued)
c.

The Company and its subsidiariesstructure


(Continued)
Persentase
Tahun operasi

kepemilikan efektif/

Jumlah aset/

komersial/

Percentage of

Total assets

Bidang usaha/

Domisili/

Start of commercial

Effective

as of

Type of business

Domicile

operations

Ownership

31/12/2012*)
US$'000

b) e) Perusahaan investasi/
Investment holding company

Hong Kong

14 Juni 2007/
14 June 2007

100

243

Entitas anak/Subsidiaries

3.1.41

Likabula International Ltd.

3.1.42

Richesse International Corp

b) Perusahaan investasi/
Investment holding company

British Virgin
Islands

18 Agustus 2006/
18 August 2006

100

13

3.1.42.1

Richesse Logistics
(International) Ltd.

b) Perusahaan investasi/
Investment holding company

Hong Kong

25 Agustus 2006/
25 August 2006

100

125

3.1.42.1.1

Richesse Logistics

b) Penyimpanan dan penjualan produk


kimia/Storage and sale of chemical

(Fangcheng Port) Co. Ltd.

China

12 Juli 2007

lihat catatan di bawah/

12 July 2007

see note below

product
3.1.43

Hyacinth Navigation S.A

a) Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

12 Maret 2008/
12 March 2008

100

9.647

3.1.44

Iris Maritime International S.A

a) Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Panama

12 Maret 2008/
12 March 2008

100

18.617

3.1.45

Gerbera Navigation Pte. Ltd.

a) Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

1 Februari 2011/
1 February 2011

100

132

3.2

BLT Chembulk Corporation

Perusahaan investasi/
Investment holding company

British Virgin
Islands

5 Oktober 2007/
5 October 2007

100

3.2.1

Chembulk Tankers LLC

Perusahaan investasi/
Investment holding company

Marshall Islands

25 Januari 2007/
25 January 2007

100

45.718

3.2.1.1

Chembulk Trading II LLC

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Marshall Islands

25 Januari 2007/
25 January 2007

100

51.926

3.2.1.2

Chembulk Management LLC

Manajemen perkapalan/
Ship management

United States of
America

25 Januari 2007/
25 January 2007

100

9.435

3.2.1.3

Chembulk Management B.V.

b) e) Manajemen perkapalan/
Ship management

The Netherlands

22 Mei 2007/
22 May 2007

100

3.2.1.4

Chembulk Management
Pte. Ltd.

a) Manajemen perkapalan/
Ship management

Singapore

29 Maret 2007/
29 March 2007

100

1.101

3.2.1.5

Chembulk Tankers
Do Brasil Ltda

a) Manajemen perkapalan/
Ship management

Brazil

17 Juli 2008/
17 July 2008

100

34

3.2.1.6

BLT Chembulk Group


Europe A/S

a) Manajemen perkapalan/
Ship management

Denmark

10 Februari 2011/
10 February 2011

100

130

3.2.1.7

BLT Chembulk Group


Corporation

Pengoperasian kapal/
Operator of vessel

British Virgin
Islands

2 Desember 2010/
2 December 2010

100

18

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/11
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM (Lanjutan)
c.

Struktur Perusahaan
(Lanjutan)

Exhibit E/11
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1.

dan

entitas

anak

GENERAL (Continued)
c.

The Company and its subsidiariesstructure


(Continued)
Persentase

Entitas anak/Subsidiaries

Tahun operasi

kepemilikan efektif/

Jumlah aset/

komersial/

Percentage of

Total assets

Bidang usaha/

Domisili/

Start of commercial

Effective

as of

Type of business

Domicile

operations

Ownership

31/12/2012*)
US$'000

3.2.2

Chembulk Barcelona Pte. Ltd.

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

2 Nopember 2007/
2 November 2007

100

42.274

3.2.3

Chembulk Gibraltar Pte. Ltd.

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

2 Nopember 2007/
2 November 2007

100

31.359

3.2.4

Chembulk Hong Kong Pte. Ltd.

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

2 Nopember 2007/
2 November 2007

100

40.994

3.2.5

Chembulk Houston Pte. Ltd.

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

2 Nopember 2007/
2 November 2007

100

30.134

3.2.6

Chembulk Kobe Pte. Ltd.

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

2 Nopember 2007/
2 November 2007

100

32.586

3.2.7

Chembulk New York Pte. Ltd.

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

2 Nopember 2007/
2 November 2007

100

35.567

3.2.8

Chembulk Savannah Pte. Ltd.

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

2 Nopember 2007/
2 November 2007

100

34.064

3.2.9

Chembulk Shanghai Pte. Ltd.

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

2 Nopember 2007/
2 November 2007

100

30.012

3.2.10

Chembulk Ulsan Pte. Ltd.

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

2 Nopember 2007/
2 November 2007

100

33.605

3.2.11

Chembulk Virgin Gorda Pte. Ltd.

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

2 Nopember 2007/
2 November 2007

100

44.942

3.2.12

Chembulk Yokohama Pte. Ltd.

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

2 Nopember 2007/
2 November 2007

100

37.069

3.2.13

Chembulk New Orleans Pte. Ltd.

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Singapore

22 Juni 2008/
22 June 2008

100

11.310

3.3

BLT International Corp.

Perusahaan investasi/
Investment holding company

Hong Kong

22 Oktober 2009/
22 October 2009

100

98.259

PT Brotojoyo Maritime

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Indonesia

20 Januari 2003/
20 January 2003

99,99

5.633

PT Buana Listya Tama Tbk

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Indonesia

12 Mei 2005/
12 May 2005

332.704

5.1

PT Anjasmoro Maritime

d) Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Indonesia

24 Maret 2006/
24 March 2006

50,46
lihat catatan dibawah/
see note below
50,46

5.2

PT Pearl Maritime

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Indonesia

9 Nopember 2006/
9 November 2006

50,46

13.433

5.3

PT Ruby Maritime

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Indonesia

9 Nopember 2006/
9 November 2006

50,46

24.224

5.4

PT Sapphire Maritime

Pengoperasian & pemilikan kapal/

Indonesia

9 Nopember 2006/

50,46

43.409

50,46

30.826

Owner and operator of vessel


5.5

PT Citrine Maritime

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

*) Disajikan kembali - Catatan 51

18

9 November 2006
Indonesia

29 Mei 2006/
29 May 2006

As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/12
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM (Lanjutan)
c.

Struktur Perusahaan
(Lanjutan)

Exhibit E/12
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1.

dan

entitas

anak

GENERAL (Continued)
c.

The Company and its subsidiariesstructure


(Continued)
Persentase

Entitas anak/Subsidiaries

Tahun operasi

kepemilikan efektif/

Jumlah aset/

komersial/

Percentage of

Total assets

Bidang usaha/

Domisili/

Start of commercial

Effective

as of

Type of business

Domicile

operations

Ownership

31/12/2012*)
US$'000

5.6

PT Diamond Maritime

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Indonesia

29 Mei 2006/
29 May 2006

50,46

21.551

5.7

PT Emerald Maritime

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Indonesia

29 Mei 2006/
29 May 2006

50,46

86.022

5.8

PT Jade Maritime

c) Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Indonesia

19 Mei 2009/
19 May 2009

50,46

26

5.9

PT Onyx Maritime

c) Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Indonesia

19 Mei 2009/
19 May 2009

50,46

25

5.10

PT Topaz Maritime

c) Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Indonesia

19 Mei 2009/
19 May 2009

50,46

14

5.11

PT Bayu Lestari Tanaya

c) Agen perkapalan/
Shipping agency

Indonesia

22 Maret 2005/
22 March 2005

50,46

633

5.11.1

PT Berlian Dumai Logistics

d) Perdagangan Umum/

Indonesia

16 Nopember 2007/

50,46

630

50,46

23.658

General trading
5.12

PT Gemilang Bina Lintas Tirta

Pengoperasian kapal/

16 November 2007
Indonesia

10 Nopember 2003/

Operator of vessel
5.13

PT Karya Bakti Adil

5.14

PT BLT International Group

5.15

PT BLT Meo

5.16

BLT Shipping Corporation

5.17

BLT Marina Shipping


Corporation

5.18

PT Banyu Laju Shipping

Agen kru/Crew agency

10 November 2003
Indonesia

20 Nopember 2003/
20 November 2003

50,46

174.196

c) Perusahaan Investasi/
Investment holding company

Indonesia

23 Desember 2009/
23 December 2009

50,46

27

e) Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

Indonesia

20 Juli 2010/
20 July 2010

50,46

Perusahaan Investasi/
Investment holding company

British Virgin
Islands

15 April 2011/
15 April 2011

50,46

54.305

c) Perusahaan Investasi/
Investment holding company

British Virgin
Islands

10 Juni 2011/
10 June 2011

50,46

50

Indonesia

25 Juli 1991/
25 July 1991

lihat catatan di bawah/


see note below

Pengoperasian & pemilikan kapal/


Owner and operator of vessel

*) Disajikan kembali - Catatan 51

28.028

As restated - Note 51 *)

a)

Entitas anak tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011


diaudit oleh auditor independen lain.

a)

Such subsidiaries as of 31 December 2012 and 2011 were audited


by other independent auditors.

b)

Entitas anak tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 tidak diaudit


yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aset sebesar
0,0012% dari jumlah aset konsolidasian dan rugi tahun berjalan
sebesar 1,94% dari jumlah rugi tahun berjalan konsolidasian.

b)

Such subsidiaries as of 31 December 2012 were not audited which


statements reflect total assets constituting 0.0012% of
consolidated financial statements, and loss for the year
constituting 1.94% of consolidated total loss for the year.

c)

Entitas anak tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 tidak aktif


sejak tanggal pendiriannya.

c)

Such subsidiaries as of 31 December 2012 are all inactive since the


dates of incorporation.

d)

Entitas anak tersebut telah menghentikan operasinya pada tahun


2012 dan 2011, yang merupakan bagian dari segmen dilaporkan dan
segmen tersebut masih berlanjut (Catatan 40).

d)

Such subsidiaries have ceased their operations in 2012 and 2011,


which comprise part of reportable segment and such segment is
continued (Note 40).

e)

Entitas anak tersebut dalam likuidasi atau dibubarkan. Untuk entitas


anak dalam likuidasi, hasil penerimaan dari proses tersebut belum
dapat ditentukan pada tanggal pelaporan.

e)

Such subsidiaries have been under liquidation or have been


dissolved. For subsidiaries under liquidation, the proceeds of
which still could not be determined as of reporting date.

Ekshibit E/13
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM (Lanjutan)
c.

Struktur Perusahaan
(Lanjutan)

Exhibit E/13
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1.

dan

entitas

anak

GENERAL (Continued)
c.

The Company and its subsidiariesstructure


(Continued)

Pengalihan saham PT Banyu Laju Shipping (BLS)

Transfer of PT Banyu Laju Shippings (BLS),


shares

Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal


27 Juni 2012, PT Buana Listya Tama Tbk dan
PT Bayu Lestari Tanaya, keduanya entitas anak,
telah setuju untuk membeli 500 lembar saham
atau 100% kepemilikan saham pada BLS dengan
harga nominal sebesar Rp 974.500 ribu dari
Perusahaan dan PT Brotojoyo Maritime. Oleh
karena itu pemilikan saham Perusahaan pada BLS
sejak tanggal tersebut berubah menjadi
kepemilikan tidak langsung sebesar 50,46%, yang
mengakibatkan selisih atas pengaruh transaksi
dengan pihak non-pengendali sebesar US$ 2.439
ribu (Catatan 28).

Based on share purchase agreement dated


27 June 2012, PT Buana Listya Tama Tbk and
PT Bayu Lestari Tanaya, both subsidiaries,
agreed to acquire 500 shares or 100% share
ownership of BLS at par value amounted to
Rp 974,500 thousand from the Company and
PT Brotojoyo Maritime. Accordingly, the share
ownership of the Company in BLS as of the date
was changed to indirect share ownership of
50.46% resulting in the difference arising from
the effect of transactions with non-controlling
interest of US$ 2,439 thousand (Note 28).

Peningkatan modal saham Richesse Logistics


(Fangcheng Port) Company Limited (RLFP) entitas
anak

Increase in share capital of Richesse Logistics


(Fangcheng Port) Company Limited (RLFP),
subsidiary

Pada tahun 2011, RLFP meningkatkan modal


saham terdaftar dari RMB 100 juta menjadi
RMB 150 juta melalui Perjanjian Pemegang
Saham, dimana telah disetujui 50% dari modal
saham terdaftar yang baru, sejumlah RMB 75 juta
akan diambil oleh pemegang saham nonpengendali. Di akhir tahun 2011, pemegang
saham non-pengendali menyetor modal senilai
RMB 50 juta. Oleh karena itu, persentase
kepemilikan tidak langsung Perusahaan melalui
Asean Maritime Corporation pada RLFP berubah
dari 75% sebelum peningkatan modal saham
terdaftar entitas anak menjadi 60%, yang
mengakibatkan selisih atas pengaruh transaksi
dengan pihak non-pengendali sebesar US$ 92 ribu
(Catatan 28).

In 2011, RLFP increased its registered share


capital from RMB 100 million to RMB 150
million through a Shareholder Agreement,
where it has been agreed that 50% of the new
registered share capital, amounting to RMB 75
million would be taken up by the noncontrolling shareholder. At the end of 2011,
the non-controlling shareholder paid up capital
of RMB 50 million. Accordingly, the indirect
share ownership of the Company through Asean
Maritime Corporation in RLFP was changed
from 75% before the increase in registered
share capital of RLFP to 60%, resulting in the
difference arising from the effect of
transactions with non-controlling interest of
US$ 92 thousand (Note 28).

Pada tahun 2012, RLFP meningkatkan modal


saham terdaftar dari RMB 125 juta menjadi
RMB 150 juta. Peningkatan modal saham
terdaftar RLFP sebesar RMB 25 juta diambil oleh
pemegang saham non-pengendali. Oleh karena
itu, persentase pemilikan tidak langsung
Perusahaan melalui Asean Maritime Corporation
pada RLFP berubah dari 60% sebelum
peningkatan modal saham terdaftar RLFP
menjadi 50%, yang mengakibatkan RLFP tidak
dikonsolidasikan pada tahun 2012 dan nilai wajar
investasi pada RLFP yang masih tersisa dan
dimiliki Grup adalah nihil. Sehubungan dengan
kehilangan pengendalian entitas anak atas RLFP,
Perusahaan
memindahkan
investasi
pada
investasi asosiasi dan mengakui kerugian
kehilangan pengendalian entitas anak sebesar
US$ 9.847 ribu (Catatan 10 dan 38).

In 2012, RLFP increased its registered share


capital from RMB 125 million to RMB 150
million. The increase of RLFPs registered share
capital amounting to RMB 25 million was taken
by non-controlling shareholder. Accordingly,
the indirect share ownership of the Company
through Asean Maritime Corporation in the
RLFP was changed from 60% before the increase
in registered share capital of the subsidiary to
50%, resulting in RLFP being deconsolidated in
2012 and the fair value of investment in RLFP
retained by the Group is nil. Due to the loss of
control on subsidiary of RLFP, the Company
transferred such investment under investment
in associate and recognized a loss of control on
subsidiary amounting to US$ 9,847 thousand
(Notes 10 and 38).

Ekshibit E/14
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM (Lanjutan)
c.

Struktur Perusahaan
(Lanjutan)

Exhibit E/14
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1.

dan

entitas

anak

GENERAL (Continued)
c.

The Company and its subsidiariesstructure


(Continued)

Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan


pelepasan saham PT Buana Listya Tama Tbk
(BULL)

Initial Public Offering (IPO) and disposal of


PT Buana Listya Tama Tbks (BULL) shares

Pada tanggal 10 Mei 2011, BULL memperoleh


pernyataan
efektif
dalam
surat
No. S-5214/BL/2011 dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (Bapepam-LK) untuk IPO kepada para
pemegang saham sejumlah 6.650.000.000 saham,
nilai nominal Rp 100 per saham dan penerbitan
3.325.000.000 waran seri I. Saham BULL tercatat
pada BEI tanggal 21 Mei 2011. Oleh karena itu,
persentase pemilikan Perusahaan pada entitas
anak berubah dari 100% sebelum IPO menjadi
62,32% setelah IPO, yang mengakibatkan selisih
atas perubahan ekuitas entitas anak sebesar
US$ 22.669 ribu (Catatan 28).

On 10 May 2011, BULL obtained the notice of


effectivity from the chairman of Bapepam-LK in
his letter No. S-5214/BL/2011 for its IPO to the
shareholders of 6,650,000,000 shares with
Rp 100 par value per share and issuance of
3,325,000,000 series I Warrants. BULLs shares
were listed on BEI on 21 May 2011. Accordingly,
the Companys percentage of share ownership
in BULL before the IPO was 100% and became
62.32% after the IPO, resulting in the
difference arising from changes in equity of
subsidiaries of US$ 22,669 thousand (Note 28).

Pada tanggal 17 Januari 2012, Perusahaan


memegang Exchangeable Notes yang diterbitkan
PT Arjuna Perkasa Carpedia (APC) sebagai
penyelesaian atas aset keuangan tersedia dijual
di PT Danatama Makmur (Catatan 6), yang dapat
dikonversi sewaktu waktu menjadi 495.377.000
saham BULL atau setara 2,81% dari jumlah saham
BULL. Selain hak opsi konversi, APC juga
menyerahkan hak dividen dan hak voting saham
tersebut pada Perusahaan, sehingga pemilikan
saham efektif Perusahaan pada BULL meningkat
menjadi 65,13% yang mengakibatkan selisih atas
perubahan ekuitas entitas anak
sebesar
US$ 4.154 ribu (Catatan 28).

On 17 January 2012, the Company held


Exchangeable Notes issued by PT Arjuna
Perkasa Carpedia (APC) as settlement on
available for sale financial assets in
PT Danatama Makmur (Note 6), that can be
converted at any time into 495,377,000 BULLs
shares or equal to 2.81% of total shares of
BULL. In addition to the conversion option, APC
also granted dividend rights and voting rights of
the shares to the Company, hence the effective
share ownership of the Company in BULL
increased to 65.13%, resulting in the difference
arising from changes in equity of subsidiaries of
US$ 4,154 thousand (Note 28).

Pada Juni 2012, Wyoming International Ltd (WIL)


mengeksekusi jaminan sebanyak 2.589.538.604
saham atau setara dengan 14,67% dari jumlah
saham BULL. Oleh karena itu kepemilikan saham
Perusahaan pada BULL menurun menjadi 50,46%,
yang mengakibatkan selisih atas pengaruh
transaksi dengan pihak non-pengendali sebesar
US$ 8.289 ribu (Catatan 20 dan 28).

In June 2012, Wyoming International Ltd (WIL)


executed 2,589,538,604 shares of BULL or equal
to 14.67% of the total shares of BULL.
Accordingly, the Companys share ownership in
BULL decreased to 50.46%, resulting in the
difference arising from the effect of
transactions with non-controlling interest of
US$ 8,289 thousand (Notes 20 and 28).

Ekshibit E/15
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
1.

UMUM (Lanjutan)
d.

Exhibit E/15
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
1.

Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan


Karyawan

GENERAL (Continued)
d.

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal


31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen

The Companys management as of 31 December


2012 consisted of the following:

Hadi Surya
Safzen Noerdin
Alan Jonathan Tangkas Darmawan
Jaka Prasetya

Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur

Widihardja Tanudjaja
Michael Murni Gunawan
Wong Kevin
Siana Anggraeni Surya
Henrianto Kuswendi

Komite Audit
Ketua
Anggota

Alan Jonathan Tangkas Darmawan


Jaka Prasetya
Max Sumakno Budiarto

Pada tahun 2012, Grup memiliki 351 karyawan


(2011: 419 ).
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


a.

Dasar
penyusunan
konsolidasian

Board of Commissioners and Directors, Audit


Committee and Employees

laporan

Board of Directors
President Director
Directors

Audit Committee
Chairman
Members

In 2012, the Group had total number of 351


employees (2011: 419).
2.

keuangan

Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioners

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


a.

Basis of preparation of consolidated financial


statement

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun


dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements have


been prepared and presented in accordance
with
Indonesian
Financial
Accounting
Standards.

Dasar
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas,
adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang
digunakan untuk penyusunan laporan keuangan
konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika
Serikat (US$). Laporan keuangan konsolidasian
tersebut disusun berdasarkan nilai historis,
kecuali beberapa akun tertentu disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Biaya historis pada
umumnya berdasarkan nilai wajar yang digunakan
pada saat pertukaran aset.

The consolidated financial statements, except


for the consolidated statements of cash flows,
are prepared under the accrual basis of
accounting. The reporting currency used in the
preparation of the consolidated financial
statements is the United States Dollar (US$),
while the measurement basis used is the
historical cost, except for certain accounts
which are measured on the bases described in
the related accounting policies. Historical cost
is generally based on the fair value of
consideration given in exchange for assets.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun


dengan dasar kelangsungan usaha dengan
anggapan bahwa Grup mampu melaksanakan
rencana manajemen, mengelola usahanya dan
risiko keuangan dengan berhasil serta memiliki
sumber daya yang memadai untuk melanjutkan
kelangsungan operasionalnya di masa datang,
seperti diungkapkan dalam Catatan 49.

The consolidated have been prepared under


going concern basis which assumes that the
Group will be able to execute its management
plans, manage its business and financial risks
successfully and has adequate resources to
continue in operational existence for the
foreseeable future, as discussed in Note 49.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan


menggunakan
metode
langsung
dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are


prepared using the direct method with
classifications of cash flows into operating,
investing and financing activities.

Ekshibit E/16
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


a.

Dasar
penyusunan
konsolidasian (Lanjutan)

laporan

Exhibit E/16
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

keuangan

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


a.

Basis of preparation of consolidated financial


statement (Continued)

Sehubungan
dengan
pencatatan
saham
Perusahaan di SGX, Perusahaan juga menerbitkan
laporan keuangan konsolidasian berdasarkan
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS).
Perbedaan signifikan antara Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia dengan IFRS dijelaskan
pada Catatan 42 atas laporan keuangan
konsolidasian.

In connection with the listing of the Companys


shares on the SGX, the Company issued
separate consolidated financial statements
prepared
under
International
Financial
Reporting
Standards
(IFRS).
Significant
differences between Indonesian Financial
Accounting Standards and IFRS are summarized
in Note 42 to the consolidated financial
statements.

Kebijakan akuntansi yang diadopsi konsisten


dengan kebijakan akuntansi tahun sebelumnya,
kecuali untuk adopsian PSAK dan Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru dan
revisian yang berlaku efektif pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2012. Perubahan kebijakan
akuntansi, penyajian dan pengungkapan Grup,
dilakukan sebagaimana disyaratkan ketentuan
masing-masing standar sebagai berikut:

Accounting policies adopted are consistent with


those of the previous year, except for
adoptions of the new and revised PSAKs and
Interpretation
of
Financial
Accounting
Standards (ISAKs) that became effective on or
after 1 January 2012. Changes to the Group's
accounting
policies,
presentation
and
disclosures have been made as required, in
accordance with the respective standard as
follows:

PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan

PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure

Standar baru ini menggantikan persyaratan


pengungkapan dalam PSAK 50 (revisi 2006),
Instrumen
Keuangan:
Penyajian
dan
Pengungkapan.

This new standard supersedes the disclosure


requirements of PSAK 50 (revised 2006),
Financial
Instruments:
Presentation
and
Disclosure.

Standar baru ini mengakibatkan pengungkapan


mengenai (a) signifikansi instrumen keuangan
terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan
Grup, dan (b) sifat dan luasnya risiko yang timbul
dari instrumen keuangan yang mana Grup
terekspos selama periode dan pada akhir periode
pelaporan, dan bagaimana Grup mengelola risikorisiko tersebut (Catatan 47).

This new standard resulted in the disclosures


concerning (a) the significance of financial
instruments for the Group's financial position
and performance; and (b) the nature and
extent of risks arising from financial
instruments to which the Group is exposed
during the period and at the end of the
reporting period, and how the Group manages
those risks (Note 47).

Berikut ini standar dan interpretasi baru dan


revisi lainnya yang yang berlaku pada periode
tahunan mulai pada atau setelah 1 Januari 2012
yang relevan terhadap operasi Grup yang
diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian
dan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian:

The following new and revised standards and


interpretations effective for annual periods
beginning on or after 1 January 2012 that are
relevant to the Groups operation have been
adopted
in
the
consolidated
financial
statements and had not any significant impact
on the consolidated financial statements:

PSAK 10 (revisi/revised 2010)

PSAK
PSAK
PSAK
PSAK
PSAK
PSAK

:
:
:
:
:
:

ISAK 20

16
24
26
30
50
55

(revisi/revised
(revisi/revised
(revisi/revised
(revisi/revised
(revisi/revised
(revisi/revised

2011)
2010)
2011)
2011)
2010)
2011)

Pengaruh perubahan kurs valuta asing/ The Effects of Changes in


Foreign Exchange Rates
Aset tetap/Property, plant and equipment
Imbalan kerja/Employee benefits
Biaya pinjaman/Borrowing costs
Sewa/Lease
Instrumen keuangan: penyajian/Financial instruments: Presentation
Instrumen keuangan: Pengakuan dan pengukuran/Financial instrument:
Recognition and measurement
Pajak penghasilan perubahan dalam status pajak entitas atau para
pemegang sahamnya/Income Taxes change in tax status of an entity
or its shareholders

Ekshibit E/17
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


a.

Dasar
penyusunan
konsolidasian (Lanjutan)

laporan

:
:

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

keuangan

ISAK 23
ISAK 24

Exhibit E/17

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


a.

Sewa operasi insentif/Operating leases incentives


Evaluasi substansi beberapa transaksi yang melibatkan suatu bentuk
legal sewa/Evaluating the substance of transactions involving the legal
form of a lease

Grup belum menerapkan standar dan intrepretasi


yang relevan terhadap operasi Grup dan yang
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2013 sebagai berikut:

PSAK 38 (revisi/revised 2012)

Penyesuaian/Amendment
PSAK 60

to

The Group has not yet adopted the following


standards and interpretations that are relevant
to the Groups operation which will be
effective for periods beginning on or after
1 January 2013:

Kombinasi bisnis entitas sepengendali/Business combination of entities


under common control.
Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instrument: Disclosure

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan


keuangan konsolidasian, manajemen sedang
mengevaluasi dampak
dari
standar
dan
interpretasi
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasian.
b.

Basis of preparation of consolidated financial


statement (Continued)

Dasar konsolidasian

As of the issuance date of the consolidated


financial statements, management is still
evaluating the effect of these standards and
interpretations on the consolidated financial
statements.
b.

Basis of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan


laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang
dikendalikan oleh Grup (termasuk entitas
bertujuan khusus). Pengendalian dianggap ada
apabila Grup mempunyai hak untuk mengatur
dan menentukan kebijakan finansial dan
operasional dari investee untuk memperoleh
manfaat dari aktivitasnya.

The
consolidated
financial
statements
incorporate the financial statements of the
Company and entities controlled by the Group
(including a special purpose entity). Control is
achieved where the Group has the power to
govern the financial and operating policies of
the investee entity so as to obtain benefits
from its activities.

Pendapatan dan beban dari entitas anak yang


diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan
termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi atau
sampai dengan tanggal efektif penjualan. Jumlah
laba rugi komprehensif diatribusikan kepada
pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali bahkan jika hasilnya mengakibatkan
kepentingan non-pengendali bersaldo defisit.

Income and expenses of subsidiary acquired or


disposed of during the year are included in the
consolidated statements of comprehensive
income from the effective date of acquisition
or up to the effective date of disposal, as
appropriate. Total comprehensive income is
attributed to the owners of the Company and
to the non-controlling interests even if this
results in the non-controlling interests having a
deficit balance.

Penyesuaian
dilakukan
terhadap
laporan
keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi
yang digunakan sesuai dengan Perusahaan.

Where necessary, adjustments are made to the


financial statements of the subsidiary to bring
the accounting policies used in line with those
used by the Company.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo,


penghasilan dan beban dieliminasi pada saat
konsolidasi.

All intra-group transactions, balances, income


and expenses are eliminated on consolidation.

Ekshibit E/18
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


b. Dasar konsolidasian (Lanjutan)

Exhibit E/18
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


b.

Basis of consolidation (Continued)

Kepentingan non-pengendali pada entitas anak


diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam
ekuitas. Kepentingan pemegang saham nonpengendali pada awalnya boleh diukur pada nilai
wajar
atau
pada
proporsi
kepemilikan
kepentingan non-pengendali atas aset neto
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan
pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan
dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat
kepentingan non-pengendali adalah jumlah
kepentingan non-pengendali pada pengakuan
awal ditambah dengan proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan selanjutnya dalam
ekuitas.

Non-controlling interests in subsidiaries are


identified separately and presented within
equity. The interest of non-controlling
shareholders maybe initially measured either at
fair value or at the non-controlling interests
proportionate share of the fair value of the
acquirees identifiable net asset. The choice of
measurement is made on acquisition by
acquisition basis. Subsequent to acquisition,
the carrying amount of non-controlling
interests is the amount of those interests at
initial
recognition
plus
non-controlling
interests share of subsequent changes in
equity.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada


entitas anak yang dimiliki

Changes in the Groups ownership interests in


existing subsidiary

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada


entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan
non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan
perubahan bagian kepemilikannya atas entitas
anak.
Setiap
perbedaan
antara
jumlah
kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai
wajar imbalan yang diberikan atau diterima
diakui secara langsung dalam ekuitas dan
diatribusikan pada pemilik Perusahaan.

Changes in the Groups interests in subsidiary


that do not result in a loss of control are
accounted for as equity transactions. The
carrying amounts of the Groups interests and
the non-controlling interests are adjusted to
reflect the changes in its relative interests in
the subsidiaries. Any difference between the
amount by which the non-controlling interests
are adjusted and the fair value of the
consideration paid or received is recognized
directly in equity and attributed to owners of
the Company.

Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas


entitas anak, maka keuntungan atau kerugian
pelepasan dihitung dari perbedaan antara (i) nilai
wajar seluruh pembayaran yang diterima dan
nilai wajar dari kepentingan yang tersisa dan (ii)
jumlah tercatat sebelumnya atas aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak serta setiap
kepentingan non-pengendali. Jumlah yang
sebelumnya
diakui
dalam
pendapatan
komprehensif lain yang terkait dengan entitas
anak tersebut dicatat (misalnya reklasifikasi ke
laba atau rugi atau transfer secara langsung ke
saldo laba) dengan cara yang sama seperti akan
diharuskan jika aset dan liabilitas terkait dilepas.
Nilai wajar sisa investasi pada entitas anak
terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian
dianggap sebagai nilai wajar pada saat
pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan
PSAK 55, Instrumen keuangan, Pengakuan dan
pengukuran, atau jika sesuai, biaya perolehan
saat pengakuan awal investasi pada entitas
asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

When the parent loses control of a subsidiary,


the profit or loss on disposal is calculated as
the difference between (i) the aggregate of the
fair value of the consideration received and the
fair value of any retained interest and (ii) the
previous carrying amount of the assets
(including goodwill), and liabilities of the
subsidiary and any non-controlling interests.
Amounts previously recognized in other
comprehensive income in relation to the
subsidiary are accounted for (i.e. reclassified to
profit or loss or transferred directly to retained
earnings) in the same manner as would be
required if the relevant assets or liabilities
were disposed of. The fair value of any
investment retained in the former subsidiary at
the date when control is lost is regarded as the
fair value on initial recognition for subsequent
accounting
under
PSAK
55,
Financial
instruments, Recognition and measurement, or
when applicable, the cost on initial recognition
of an investment in an associate or jointly
controlled entity.

Ekshibit E/19
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


c.

d.

Penggabungan usaha

Exhibit E/19
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


c.

Business combinations

Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan


menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi
adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal
pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas
yang terjadi atau ditanggung dan instrumen
ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas
pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya terkait akuisisi diakui di dalam laporan laba
rugi. Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya,
setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung
pada kombinasi bisnis dianggap sebagai bagian
dari biaya kombinasi bisnis.

Acquisitions of subsidiaries and businesses are


accounted for using the acquisition method.
The cost of the business combination is the
aggregate of the fair values (at the date of
exchange) of assets given, liabilities incurred or
assumed, and equity instruments issued in
exchange for control of the acquiree.
Acquisition-related costs are recognized in
profit or loss. For prior year business
combination, any cost directly attributable to
the business combination is considered as part
of the cost of business combination.

Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi


termasuk setiap aset atau liabilitas yang
dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan
kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada
tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam
nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi
ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian
pengukuran
periode.
Semua
perubahan
selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan
kontinjensi diklasifikasikan sebagai aset atau
liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar
akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari
imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai
ekuitas tidak dicatat.

Where applicable, the consideration for the


acquisition includes any assets or liabilities
resulting from a contingent consideration
arrangement, measured at its acquisition-date
fair value. Subsequent changes in such fair
values are adjusted against the cost of
acquisition where they qualify as measurement
period adjustments. All other subsequent
changes in the fair value of contingent
consideration classified as an asset or liability
are accounted for in accordance with relevant
accounting standards. Changes in the fair value
of contingent consideration classified as equity
are not recognized.

Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas


kontinjensi pihak yang diakuisisi yang memenuhi
kondisi-kondisi pengakuan berdasarkan PSAK 22
(revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai
wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu
diukur dengan menggunakan standar yang
relevan.

The acquirees identifiable assets, liabilities


and contingent liabilities that meet the
conditions for recognition under PSAK 22
(revised 2010), Business Combination, are
recognized at fair value, except for certain
assets and liabilities that are measured using
the relevant standards.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum


selesai pada akhir periode pelaporan saat
kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah
sementara
untuk
pos-pos
yang
proses
akuntansinya belum selesai dalam laporan
keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak
pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas
tambahan yang diakui, untuk mencerminkan
informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan
keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika
diketahui, akan berdampak pada jumlah yang
diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for business


combination is incomplete by the end of the
reporting period in which the combination
occurs, the Group report provisional amounts
for the items for which the accounting is
incomplete. Those provisional amounts are
adjusted during the measurement period, or
additional assets or liabilities are recognized,
to reflect new information obtained about facts
and circumstances that existed as of the
acquisition date that, if known, would have
affected the amount recognized as of that
date.

Mata uang asing


Laporan keuangan individu dari setiap entitas
Grup disajikan dalam mata uang lingkungan
ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata
uang fungsional). Untuk tujuan laporan keuangan
konsolidasian, hasil dan posisi keuangan dari
setiap entitas Grup dinyatakan dalam US$, yang
merupakan mata uang fungsional dari Perusahaan
dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan
konsolidasian.

d.

Foreign currency
The individual financial statements of each of
the consolidated entities are presented in the
currency of the primary economic environment
in which the entity operates (its functional
currency). For the purpose of the consolidated
financial statements, the results and financial
position of each group entity are expressed in
US$, which is the Companys functional
currency and presentation currency for the
consolidated financial statements.

Ekshibit E/20
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


d.

Exhibit E/20

2.

Mata uang asing (Lanjutan)

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


d.

Foreign currency (Continued)

Pada saat penyusunan laporan keuangan setiap


entitas individu, transaksi-transaksi selain mata
uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui
pada kurs yang berlaku pada saat terjadinya
transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos-pos
moneter yang didenominasi dalam mata uang
asing dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku
pada tanggal tersebut. Pos-pos non-moneter yang
dinyatakan pada nilai wajar dan didenominasi
dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan
kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar
ditentukan. Pos-pos non-moneter yang diukur
berdasarkan biaya historis dan merupakan mata
uang asing tidak dijabarkan.

In preparing the financial statements of the


individual entities, transactions in currencies
other than the entitys functional currency are
recognised at the rates of exchange prevailing
at the dates of the transactions. At the end of
each reporting period, monetary items
denominated in foreign currencies are
translated at the rates prevailing at that date.
Non-monetary items carried at fair value that
are denominated in foreign currencies are
translated at the rates prevailing at the date
when the fair value was determined. Nonmonetary items that are measured in terms of
historical cost in a foreign currency are not
translated.

Keuntungan dan kerugian kurs mata uang yang


timbul dari mata uang non-fungsional atau mata
uang selain US$ diakui pada laba rugi pada
periode saat terjadinya.

Exchange gains and losses arising from the nonfunctional currency or currencies other than
the US$ are recognised in profit or loss in the
period in which they arise.

Kurs konversi pada akhir periode pelaporan


menggunakan kurs tengah yang dikeluarkan Bank
Indonesia adalah sebagai berikut:

The conversion rates used at the end of


reporting period using the middle rates
published by Bank Indonesia are as follows:

31/12/2012
Mata Uang
Rupiah (Rp '000)
Dolar Singapura (SGD)
Euro (EUR)
Yen (JPY)

0,1034
0,8177
1,3247
0,0116

Untuk tujuan pelaporan konsolidasian, aset dan


liabilitas dari entitas pada tanggal pelaporan
yang mata uang fungsionalnya selain mata uang
US$, dijabarkan ke dalam mata uang US$ dengan
menggunakan kurs pada tanggal laporan posisi
keuangan, sedangkan pendapatan dan beban
dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata
pada tahun yang bersangkutan. Penyesuaian
selisih kurs karena penjabaran tersebut dicatat
pada pendapatan komprehensif lain dan
diakumulasi pada ekuitas (diatribusikan ke
kepentingan non-pengendali). Apabila entitas
yang mata uang fungsionalnya selain mata uang
US$ dijual, selisih kurs yang diakumulasikan di
ekuitas diakui sebagai bagian keuntungan atau
kerugian penjualan. Goodwill dan penyesuaian
nilai wajar yang timbul dari akuisisi entitas yang
mata uang fungsionalnya diperlakukan sebagai
aset dan liabilitas entitas tersebut dan
dijabarkan pada kurs penutupan.

31/12/2011

0,1103
0,7691
1,2946
0,0129

Foreign Currency
Rupiah (Rp '000)
Singapore Dollar(SGD)
Euro (EUR)
Yen (JPY)

For consolidation reporting purposes, assets


and liabilities of entities at the reporting date,
whose functional currency other than US$
currency are translated into US$ using the
exchange rates at statement of financial
position date, while revenues and expenses are
translated at the average rates of exchange for
the year. The resulting translation adjustments
are recognized in other comprehensive income
and accumulated in equity (attributed to noncontrolling interests as appropriate). When an
entity whose functional currency other than
US$ curenncy is sold, exchange differences that
were accumulated in equity are recognized as
part of the gain or loss on sale. Goodwill and
fair value adjustments arising on the
acquisition of an entity whose functional
currency other than US$ are treated as assets
and liabilities of such entity and translated at
the closing rate.

Ekshibit E/21
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


e.

Aset keuangan

Exhibit E/21
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


e.

Financial assets

Seluruh aset keuangan Grup diakui dan


dihentikan
pengakuannya
pada
tanggal
diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan
aset keuangan berdasarkan kontrak yang
mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun
waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang
berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar
ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai
wajar.

All financial assets of the Group are recognized


and derecognized on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under a
contract whose terms require delivery of the
financial
asset
within
the
timeframe
established by the market concerned, and are
initially measured at fair value plus transaction
costs, except for those financial assets
classified as at fair value through profit or loss,
which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Grup diklasifikasi dalam kategori


aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, tersedia untuk dijual dan
pinjaman
yang
diberikan
dan
piutang.
Pengklasifikasian ini tergantung pada hakekat
dan tujuan aset keuangan diperoleh dan
ditetapkan pada saat pengakuan awal. Tidak
terdapat klasifikasi aset keuangan Grup sebagai
dimiliki hingga jatuh tempo (HTM).

The Groups financial assets are classified into


financial assets as at fair value through profit
or loss, available-for-sale and loans and
receivables. The classification depends on the
nature and purpose for which the asset was
acquired and is determined at the time of
initial recognition. The Group has not classified
any of its financial assets as held to maturity
(HTM).

Metode suku bunga efektif

Effective Interest Method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang


digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi
dari
aset
keuangan
dan
mengalokasikan pendapatan bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah
suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi penerimaan kas di masa datang
(termasuk semua biaya yang diterima yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh
premium diskonto lainnya) selama perkiraan
umur dari aset keuangan, atau, jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of


calculating the amortized cost of a financial
asset and of allocating interest income over the
relevant period. The effective interest rate is
the rate that exactly discounts estimated
future cash receipts (including all fees and
points received that form an integral part of
the effective interest rate, transaction costs
and other premiums or discounts) through the
expected life of the financial asset, or, where
appropriate, a shorter period to the net
carrying amount on initial recognition.

Pendapatan bunga diakui dengan suku bunga


efektif untuk instrumen efek utang selain dari
aset keuangan yang diklasifikasi sebagai FVTPL.

Interest income is recognized on an effective


interest basis for debt instruments other than
those financial assets classified as at FVTPL.

Selain aset keuangan yang dikualifikasikan


sebagai lindung nilai, kebijakan akuntansi Grup
untuk setiap kategori adalah sebagai berikut:

Other than financial assets in a qualifying


hedging relationship, the Group's accounting
policy for each category is as follows:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar


melalui laba rugi (FVTPL)

Financial assets at fair value through profit or


loss (FVTPL)

Aset keuangan Grup diklasifikasi dalam FVTPL,


jika aset keuangan sebagai kelompok dimiliki
untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan
awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

The Groups financial assets are classified as at


FVTPL when the financial asset is either held
for trading or it is designated as at FVTPL.

Ekshibit E/22
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


e.

Aset keuangan (Lanjutan)


Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok
dimiliki untuk diperdagangkan, jika:

Exhibit E/22
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


e.

Financial assets (Continued)


A financial asset is classified as held for
trading, if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk


tujuan dijual kembali dalam waktu dekat;
atau

it has been acquired principally for the


purpose of selling in the near future; or

merupakan bagian dari portofolio instrumen


keuangan tertentu yang dikelola bersama
dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek yang terkini;
atau

it is a part of an identified portfolio of


financial instruments that the entity
manages together and has a recent actual
pattern of short-term profit-taking; or

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan


dan tidak efektif sebagai instrumen lindung
nilai.

it is a derivative that is not designated and


effective as a hedging instrument.

Aset keuangan selain aset keuangan dimiliki


untuk diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai
FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

A financial asset other than a financial asset


held for trading may be designated as at FVTPL
upon initial recognition if:

penetapan tersebut mengeliminasi atau


mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang
dapat timbul; atau

such designation eliminates or significantly


reduces a measurement or recognition
inconsistency that would otherwise arise;
or

aset keuangan merupakan bagian dari


kelompok aset keuangan atau liabilitas
keuangan atau keduanya, yang dikelola dan
yang kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai
wajar,
sesuai
dengan
dokumentasi
manajemen risiko atau strategi investasi
Perusahaan, dan informasi tentang kelompok
tersebut disediakan secara internal kepada
manajemen kunci; atau

the financial asset forms part of a group of


financial assets or financial liabilities or
both, which is managed and its
performance is evaluated on a fair value
basis, in accordance with the Companys
documented
risk
management
or
investment strategy, and information
about the grouping is provided internally
on that basis; or

merupakan bagian dari kontrak yang


mengandung satu atau lebih derivatif
melekat, dan PSAK 55 memperbolehkan
kontrak gabungan (aset atau liabilitas)
ditetapkan sebagai FVTPL.

it forms part of a contract containing one


or more embedded derivatives, and PSAK
55 permits the entire combined contract
(asset or liability) to be designated as at
FVTPL.

Aset keuangan FVTPL Grup disajikan dalam aset


keuangan lainnya (Catatan 6) dan dinyatakan
sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian
yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan
atau kerugian lain mencakup dividen atau bunga
yang diperoleh dari aset keuangan juga diakui
dalam laba rugi. Nilai wajar ditentukan dengan
cara seperti dijelaskan pada Catatan 47.

The Groups financial assets at FVTPL are


presented under other financial assets (Note 6)
and are stated at fair value, with any resultant
gain or loss recognized in profit or loss. The
other gain or loss incorporated any dividend or
interests earned on the financial asset are
recognized in profit or loss. Fair value is
determined in the manner described in Note
47.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (FVTOCI)

Available-for-sale (FVTOCI)

Aset keuangan FVTOCI Grup adalah non-derivatif


yang ditetapkan pada kategori ini dan tidak
diklasifikasikan dalam kategori lain serta pada
saat awal diakui pada nilai wajar, ditambah
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.

The Groups FVTOCI financial assets are nonderivatives that are either designated in this
category or not classified in other categories
and are initially measured at fair value plus
directly attributable transaction cost.

Ekshibit E/23
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


e.

Aset keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/23
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


e.

Financial assets (Continued)

Pada periode berikutnya, aset keuangan tersedia


untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar.
Pengukuran nilai wajar dilakukan dengan cara
seperti
diungkapkan
pada
Catatan
47.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar diakui pada pendapatan
komprehensif lain dan akumulasinya dalam akun
cadangan revaluasi investasi kecuali untuk
kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung
dengan metode suku bunga efektif serta
keuntungan dan kerugian selisih kurs mata uang
asing atas aset moneter diakui pada laba rugi.
Jika aset keuangan dilepas atau mengalami
penurunan nilai, akumulasi keuntungan atau
kerugian yang sebelumnya diakui dalam akun
cadangan revaluasi investasi direklasifikasi ke
laba rugi.

At subsequent reporting dates, FVTOCI


financial assets are stated at fair value. Fair
value is determined in the manner described in
Note 47. Gains and losses arising from changes
in fair value are recognized in other
comprehensive income and accumulated under
the heading of investment revaluation reserve
with the exception of impairment losses,
interest calculated using the effective interest
method, and foreign exchange gains and losses
on monetary assets, which are recognized in
profit or loss. Where the investment is
disposed of or is determined to be impaired,
the cumulative gain or loss previously
accumulated under the heading of investment
revaluation reserve is reclassified to profit or
loss.

Deviden atas instrumen ekuitas FVTOCI, jika ada,


diakui pada laba rugi pada saat Grup memiliki
hak untuk memperoleh pembayaran dividen
ditetapkan.

Dividends on FVTOCI equity instruments, if any,


are recognized in profit or loss when the
Groups right to receive the dividends is
established.

Nilai wajar aset keuangan moneter FVTOCI yang


didenominasi dalam mata uang asing ditentukan
pada mata uang asing tersebut dan ditranslasikan
menggunakan kurs spot pada akhir periode
pelaporan. Keuntungan dan kerugian kurs mata
uang asing yang diakui dalam laba rugi
ditentukan
menggunakan biaya perolehan
diamortisasi dari aset moneter. Keuntungan dan
kerugian kurs mata uang asing lainnya di akui
pada pendapatan komprehensif lain.

The fair value of FVTOCI monetary financial


assets denominated in a foreign currency is
determined in that foreign currency and
translated at the spot rate prevailing at the
end of the reporting period. The foreign
exchange gains and losses that are recognised in
profit or loss are determined based on the
amortised cost of the monetary asset. Other
foreign exchange gains and losses are
recognised in other comprehensive income.

Grup juga memiliki investasi ekuitas tersedia


untuk dijual yang tidak memiliki kuotasi harga
pasar pada pasar aktif yang nilai wajar tidak
dapat diukur secara andal dan melekat derivatif
dan harus diselesaikan dengan investasi ekuitas
yang tidak memiliki kuotasi diukur sebesar harga
perolehan dikurangi penurunan nilai yang dapat
diidentifikasi pada setiap akhir periode
pelaporan (Catatan 6).

The Groups FVTOCI equity investments that do


not have a quoted market price in an active
market and whose fair value cannot be reliably
measured and derivatives that are linked to
and must be settled by delivery of such
unquoted equity investments are measured at
cost less any indetified imporment losses at the
end of each reporting period (Note 6).

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan


aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan tidak
mempunyai kuotasian di pasar aktif. Pinjaman
yang diberikan dan piutang Grup diukur pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali
piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga
tidak akan material.

Loans and receivables are non-derivative


financial assets with fixed determinable
payments that are not quoted in an active
market. The Groups loans and receivables are
measured at amortised cost using the effective
interest method less any impairment. Interest
is recognized by applying the effective interest
rate method, except for short-term receivables
when the recognition of interest would be
immaterial.

Ekshibit E/24
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


e.

Aset keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/24
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


e.

Financial assets (Continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup


meliputi kas dan setara kas, kas dibatasi
penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain
dan uang jaminan.

The Groups loans and receivables comprise of


cash and cash equivalent, restricted cash,
trade and other accounts receivables and
security deposits.

Penurunan nilai aset keuangan

Impairment of financial assets

Aset keuangan Grup, selain aset keuangan


FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan
nilai pada akhir setiap periode pelaporan. Aset
keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti
objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset
keuangan,
dan
peristiwa
tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa datang
atas aset keuangan.

The Groups financial assets, other than those


at FVTPL, are assessed for indicators of
impairment at the end of each reporting
period. Financial assets are impaired where
there is objective evidence that, as a result of
one or more events that occurred after the
initial recognition of the financial asset, the
estimated future cash flows of the financial
assets have been impacted.

Untuk investasi ekuitas FVTOCI Grup yang


tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan
yang signifikan atau jangka panjang pada nilai
wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya
perolehannya dianggap sebagai bukti objektif
penurunan nilai.

For the Groups listed and unlisted equity


investments classified as FVTOCI, a significant
or prolonged decline in the fair value of the
security below its cost is considered to be
objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif


penurunan nilai termasuk kesulitan keuangan
signifikan yang dialami penerbit atau pihak
peminjam;
pelanggaran
kontrak,
seperti
terjadinya default atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan
bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit
atau melakukan reorganisasi keuangan.

For all other financial assets, objective


evidence of
impairment
could include
significant financial difficulty of the issuer or
counterparty; default or delinquency in interest
or principal payments; or it becoming probable
that the borrower will enter bankruptcy or
financial re-organisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti


piutang, aset yang dievaluasi tidak akan
diturunkan nilainya secara individual, sebagai
tambahan, penurunan nilainya dievaluasi secara
kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai
portofolio piutang dapat termasuk pengalaman
Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu,
peningkatan
keterlambatan
penerimaan
pembayaran piutang dari rata-rata periode
kredit, dan juga pengamatan atas perubahan
kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan kegagalan atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as


receivables, assets that are assessed not to be
impaired individually, are, in addition, assessed
for impairment on a collective basis. Objective
evidence of impairment for a portfolio of
receivables could include the Groups past
experience of collecting payments, an increase
in the number of delayed payments in the
portfolio past the average credit period, as
well as observable changes in national or local
economic conditions that correlate with default
on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya


perolehan
diamortisasi,
jumlah
kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi
arus
kas
masa
datang
yang
didiskontokan menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost,


the amount of the impairment is the difference
between the assets carrying amount and the
present value of estimated future cash flows,
discounted at the financial assets original
effective interest rate.

Ekshibit E/25
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


e.

Aset keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/25
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


e.

Financial assets (Continued)

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi


dengan kerugian penurunan nilai secara langsung
atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai
tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun
penyisihan penurunan nilai piutang. Jika piutang
tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan
melalui akun penyisihan penurunan nilai piutang.
Pemulihan
kemudian
dari
jumlah
yang
sebelumnya
telah
dihapuskan
dikreditkan
terhadap akun penyisihan penurunan nilai
piutang.
Perubahan
nilai
tercatat
akun
penyisihan penurunan nilai piutang diakui dalam
laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is


reduced by the impairment loss directly for all
financial assets with the exception of
receivables, where the carrying amount is
reduced through the use of an allowance for
impairment losses of accounts. When a
receivable is considered uncollectible, it is
written off against the allowance for
impairment losses of accounts. Subsequent
recoveries of amounts previously written off
are credited against the allowance for
impairment losses of accounts. Changes in the
carrying amount of the allowance for
impairment losses of accounts are recognised in
profit or loss.

Jika aset keuangan FVTOCI dianggap menurun


nilainya, akumulasi keuntungan atau kerugian
yang sebelumnya telah diakui dalam akun
cadangan revaluasi investasi direklasifikasi ke
laba atau rugi dalam tahun yang bersangkutan.

When an FVTOCI financial asset is considered to


be impaired, cumulative gains or losses
previously recognised under the heading of
investment revaluation reserve are reclassified
to profit or loss in the current year.

Untuk aset keuangan yang diukur dengan biaya


perolehan diamortisasi, jika, pada periode
berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang
dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif
dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat
investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai
tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi
sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai
dilakukan.

For financial assets measured at amortised


cost, if, in a subsequent period, the amount of
the impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event occurring
after the impairment was recognised, the
previously recognized impairment loss is
reversed through profit or loss to the extent
that the carrying amount of the investment at
the date the impairment is reversed does not
exceed what the amortized cost would have
been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas FVTOCI, kerugian


penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam
laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba
rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui secara langsung ke
pendapatan komprehensif lain dan akumulasi
dalam pos cadangan revaluasi investasi. Dalam
hal efek utang, kerugian penurunan nilai
dipulihkan kemudian melalui laba rugi, apabila
kenaikan nilai wajar investasi dapat dikaitkan
secara objektif dengan kejadian yang terjadi
setelah pengakuan kerugian penurunan nilai.

In respect of FVTOCI equity securities,


impairment losses previously recognized in
profit or loss are not reversed through profit or
loss. Any increase in fair value subsequent to an
impairment loss is recognised directly in other
comprehensive income and accumulated under
the heading of investments revaluation reserve.
In respect of FVTOCI debt securities,
impairment losses are subsequently reversed
through profit or loss if an increase in the fair
value of the investment can be objectively
related to an even occurring after the
recognition of impairment loss.

Ekshibit E/26
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


e.

Aset keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/26
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


e.

Financial assets (Continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan

Derecognition of financial assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan,


jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas
yang berasal dari aset berakhir, atau saat
mentransfer
aset
keuangan
dan
secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas
lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak
memiliki secara substansial atas seluruh risiko
dan
manfaat
kepemilikan
serta
masih
mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup
mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset
yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar
jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup
memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan aset keuangan yang
ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan
dan juga mengakui pinjaman yang dijamin
sebesar pinjaman yang diterima.

The Group derecognizes a financial asset, only


and if only, the contractual rights to the cash
flows from the asset expire, or when they
transfer the financial asset and substantially all
the risks and rewards of ownership of the asset
to another entity. If the Group neither
transfers nor retains substantially all the risks
and rewards of ownership and continues to
control the transferred asset, the Group
recognizes its retained interest in the asset and
an associated liability for amounts it may have
to pay. If the Group retains substantially all the
risks and rewards of ownership of a transferred
financial asset, the Group continues to
recognize the financial asset and also
recognizes a collateralised borrowing for the
proceeds received.

Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan


secara keseluruhan, perbedaan antara nilai
tercatat aset dan jumlah yang diterima serta
piutang dan akumulasi keuntungan atau kerugian
yang telah diakui pada pendapatan komprehensif
lain dan akumulasi di ekuitas diakui pada laba
atau rugi.

On derecognition of a financial asset in its


entirety, the difference between the asset's
carrying amount and the sum of the
consideration received and receivable and the
cumulative gain or loss that had been
recognised in other comprehensive income and
accumulated in equity is recognised in profit or
loss.

Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan


sebagian (sebagai contoh ketika Grup memegang
opsi untuk membeli kembali bagian dari aset
yang ditransfer) Grup mengalokasikan nilai
tercatat sebelumnya dari aset keuangan antara
bagian
berkelanjutan
yang
diakui dalam
keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang
tidak lagi diakui dengan menggunakan nilai wajar
relatif dari bagian tersebut pada tanggal
transfer. Perbedaan antara nilai tercatat yang
dialokasikan dengan bagian yang tidak lagi diakui
dan jumlah dari penerimaan dari bagian yang
tidak lagi diakui dan setiap akumulasi dari
keuntungan dan kerugian yang dialokasikan dan
telah diakui pada pendapatan komprehensif lain
diakui dalam laba atau rugi.
Akumulasi
keuntungan atau rugi yang telah diakui dalam
pendapatan komprehensif lain dialokasikan
antara bagian yang berkelanjutan diakui dan
bagian yang tidak lagi diakui dengan dasar nilai
wajar relatif pada bagian-bagian tersebut.

On derecognition of a financial asset other than


in its entirety (e.g. when the Group retains an
option to repurchase part of a transferred
asset), the Group allocates the previous
carrying amount of the financial asset between
the part it continues to recognise under
continuing involvement, and the part it no
longer recognises on the basis of the relative
fair values of those parts on the date of the
transfer. The difference between the carrying
amount allocated to the part that is no longer
recognised and the sum of the consideration
received for the part no longer recognised and
any cumulative gain or loss allocated to it that
had been recognised in other comprehensive
income is recognised in profit or loss.
A
cumulative gain or loss that had been
recognised in other comprehensive income is
allocated between the part that continues to
be recognised and the part that is no longer
recognised on the basis of the relative fair
values of those parts.

Ekshibit E/27
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


f.

g.

Exhibit E/27
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

Kas dan setara kas

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


f.

Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan


investasi jangka pendek yang sangat likuid yang
dapat segera dikonversikan ke sejumlah kas
tertentu dan memiliki risiko perubahan nilai yang
tidak signifikan.

Cash and cash equivalents include cash on hand


and in banks and short-term highly liquid
investments that are readily convertible to a
known amount of cash and are subject to an
insignificant risk of change in value.

Kas di rekening bank yang digunakan sebagai


jaminan untuk memungkinkan entitas anak untuk
menggunakan standby letter of credit dari bank
tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari akun "Kas
dan setara kas" melainkan sebagai aset Kas yang
dibatasi penggunaannya di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian.

Cash in bank accounts which are used as security


to enable the Group to use standby letters of
credit from the bank are not classified as part of
the Cash and cash equivalents account but are
presented as Restricted cash in the
consolidated statements of financial position.

Persediaan

g.

Persediaan
dinyatakan
berdasarkan
biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang
lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan
metode first-in, first-out (FIFO).
h.

Biaya dibayar dimuka


Biaya dibayar dimuka diamortisasi
manfaat
masing-masing
biaya
menggunakan metode garis lurus.

i.

Cash and cash equivalents

Inventories are stated at cost or net realizable


value, whichever is lower. Cost is determined
using the first-in, first-out method.
h.

selama
dengan

Investasi pada entitas asosiasi

Inventories

Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.

i.

Investment in associates

Entitas asosiasi adalah suatu perusahaan dimana


Grup mempunyai pengaruh yang signifikan,
namun tidak mempunyai pengendalian atau
pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam
pengambilan keputusan atas kebijakan finansial
dan operasional investee.

An associate is an entity over which the Group


is in a position to exercise significant influence,
but not control or joint control, through
participation in the financial and operating
policy decisions of the investee.

Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas


asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan
konsolidasian dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas, kecuali ketika investasi
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual,
sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat
di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar
biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan
untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup
atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi
setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan
nilai yang ditentukan untuk setiap investasi
secara individu. Bagian Grup atas kerugian
entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari
investasi (yang mencakup semua kepentingan
jangka panjang, secara substansi, merupakan
bagian dari Perusahaan dan nilai investasi bersih
entitas anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya
sebatas bahwa Grup telah mempunyai kewajiban
hukum atau kewajiban konstruktif atau
melakukan pembayaran atas kewajiban entitas
asosiasi.

The results of operations and assets and


liabilities of associates are incorporated in
these consolidated financial statements using
the equity method of accounting, except when
the investment is classified as held for sale, in
which case, it is accounted for in accordance
with PSAK 58, Non-current Assets Held for Sale
and Discontinued Operations. Investments in
associates are carried in the consolidated
statements of financial position at cost as
adjusted by post-acquisition changes in the
Groups share of the net assets of the associate,
less any impairment in the value of the
individual investments. Losses of the associates
in excess of the Groups interest in those
associates and (which includes any long-term
interests that, in substance, form part of the
Groups net investment in the associate) are
recognized only to the extent that the Group
have incurred legal or constructive obligations
or made payments on behalf of the associate.

Ekshibit E/28
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


i.

j.

Investasi pada entitas asosiasi (Lanjutan)

Exhibit E/28
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


i.

Investment in associates (Continued)

Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas


bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang
teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen
dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal
akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill yang
termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan
efektif 1 Januari 2011 tidak lagi diamortisasi
tetapi diuji penurunan nilai sebagai bagian dari
investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup
dari nilai wajar bersih dari aset yang
teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen
atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian
kembali, diakui langsung dalam laba rugi.

Any excess of the cost of acquisition over the


Groups share of the net fair value of
identifiable assets, liabilities and contingent
liabilities of the associate recognized at the
date of acquisition, is recognized as goodwill.
Goodwill is included within the carrying amount
of the investment and effective 1 January 2011,
is no longer amortized but assessed for
impairment as part of that investment. Any
excess of the Groups share of the net fair
value of the identifiable assets, liabilities and
contingent liabilities over the cost of
acquisition, after reassessment, are recognised
immediately in profit or loss.

Jika Grup melakukan transaksi dengan entitas


asosiasi, keuntungan dan kerugian dieliminasi
sebesar kepentingannya pada entitas asosiasi.

When the Group transacts with an associate,


profits and losses are eliminated to the extent
of their interest in the relevant associate.

Aset tetap

j.

Fixed assets

Kapal

Vessels

Kapal termasuk kapal sewa pembiayaan dicatat


pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada
tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan
dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi
setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan
dengan keteraturan yang cukup reguler untuk
memastikan bahwa jumlah tercatat tidak
berbeda secara material dari jumlah yang
ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada
tanggal pelaporan. Penyusutan kapal dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
dari kapal yaitu 5 - 30 tahun.

Vessels including leased vessels are stated at


their revalued amount, being the fair value at
the date of revaluation, less any subsequent
accumulated depreciation and subsequent
accumulated impairment losses. Revaluations
are performed with sufficient regularity such
that the carrying amount does not differ
materially from that which would be
determined using fair values at the reporting
date. Depreciation of vessels is calculated on a
straight line basis over the estimated useful
life of the vessels between 5 30 years.

Kapal sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan


taksiran masa manfaat ekonomis yang sama
dengan kapal pemilikan langsung. Namun,
apabila terdapat kepastian yang tidak beralasan
bahwa pemilikan kapal tidak akan diperoleh pada
akhir masa sewa, aset disusutkan selama jangka
waktu yang lebih pendek antara periode masa
sewa dan umur manfaatnya.

Vessels held under finance lease are


depreciated based on the same estimated
useful life with direct acquisition assets.
However, when there is no reasonable certainty
that ownership of vessels will be obtained by
the end of the lease term, assets are
depreciated over the shorter of the lease term
and their useful lives.

Setiap kenaikan yang berasal dari revaluasi kapal


tersebut langsung dikreditkan ke pendapatan
komprehensif lain dan akumulasinya ke surplus
revaluasi
pada
bagian
ekuitas,
kecuali
sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang
sama pernah diakui dalam laba rugi, dalam hal
ini, kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan
nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan
dalam laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang
berasal dari revaluasi kapal dibebankan dalam
laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi
saldo akun surplus revaluasi kapal yang berasal
dari revaluasi kapal sebelumnya.

Any revaluation increase arising on the


revaluation of such vessels is credited to other
comprehensive income and accumulated in
revaluation surplus in the equity section,
except to the extent that it reverses a
revaluation decrease, for the same asset which
was previously recognized in profit or loss, in
which case the increase is credited to profit or
loss to the extent of the decrease previously
charged. A decrease in carrying amount arising
on the revaluation of such vessels is charged to
profit or loss to the extent that it exceeds the
balance, if any, held in the vessels revaluation
surplus relating to a previous revaluation of
such vessels.

Ekshibit E/29

Exhibit E/29

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


j.

2.

Aset tetap (Lanjutan)

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


j.

Fixed assets (Continued)

Penyusutan
atas
nilai
revaluasian kapal
dibebankan ke laba rugi. Sejalan dengan
penggunaan kapal oleh Grup, surplus revaluasi
kapal dipindahkan ke saldo laba sebesar
perbedaan jumlah penyusutan berdasarkan nilai
revaluasian kapal dengan jumlah penyusutan
berdasarkan biaya perolehan kapal. Bila
kemudian kapal yang telah direvaluasi dijual atau
dihentikan
penggunaannya,
saldo
surplus
revaluasi tersisa dipindahkan langsung ke saldo
laba.

Depreciation on revalued vessels is charged to


profit or loss. As the vessels are used, a
transfer is made from revaluation reserve to
retained earnings equivalent to the difference
between depreciation based on revalued
carrying amount of the vessels and depreciation
based on the vessels original cost. On
subsequent sale or retirement of a revalued
vessel, the attributable revaluation surplus
remaining in the vessels revaluation reserve is
transferred directly to retained earnings.

Kapal dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya


perolehan dikurangi penurunan nilai yang ada.
Biaya perolehan termasuk biaya profesional, yang
timbul selama masa pembangunan dikapitalisasi
sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
Penyusutan kapal dimulai sejak kapal siap untuk
digunakan.

Vessels in construction are carried at cost less


any
impairment
loss.
Costs,
including
professional fees, incurred while under
construction are capitalized in accordance with
the Group accounting policy. Depreciation of
these vessels commences when the vessels are
ready for their intended use.

Taksiran masa manfaat, nilai residu dan metode


penyusutan kapal direviu minimum setiap akhir
periode pelaporan dan pengaruh dari setiap
perubahan
tersebut
diperlakukan
secara
prospektif.

The vessels residual values, estimated useful


lives and depreciation method are reviewed at
each year end, with the effect of any changes
in estimate accounted for on a prospective
basis.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari


penjualan atau penghentian kapal ditentukan
sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil
penjualan dan jumlah tercatat dari kapal
tersebut dan dicatat dalam laba rugi.

The gain or loss arising on sale or retirement of


vessels is determined as the difference between
the sales proceeds and carrying amount of the
vessel and is recognized in profit or loss.

Nilai kapal, termasuk biaya docking yang


dikapitaliasi
pada
saat
terjadinya
dan
diamortisasi berdasarkan metode garis lurus
sampai dengan docking berikutnya.

Included in the balance of vessels is dry docking


cost which is capitalized when incurred and is
amortized on a straight line basis over the
period to the next dry docking.

Aset tetap lainnya

Other fixed assets

Aset tetap lainnya dinyatakan berdasarkan biaya


perolehan
setelah
dikurangi
akumulasi
penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

Other fixed assets are stated at cost less


accumulated depreciation and any accumulated
impairment losses.

Grup
menerapkan
model
biaya
setelah
pengakuan awal untuk aset tetap lainnya. Aset
tetap lainnya disusutkan berdasarkan estimasi
masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

The Group applies the cost model in subsequent


recognition for its other fixed assets. Other
fixed assets are depreciated based on the
estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years
Bangunan
Kendaraan
Perabot kantor
Peralatan kantor dan mess

20
5
5
5

Buildings and premises


Transportation equipment
Office furniture and fixtures
Office and dormitory equipment

Ekshibit E/30
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


j.

k.

Aset tetap (Lanjutan)

Exhibit E/30
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


j.

Fixed assets (Continued)

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya


perolehan aset dikurangi nilai sisa selama masa
manfaat aset, dengan menggunakan metode garis
lurus. Estimasi masa manfaat, nilai residu dan
metode penyusutan direviu minimum setiap akhir
tahun buku, dan pengaruh dari setiap perubahan
estimasi akuntansi diterapkan secara prospektif.

Depreciation is recognised so as to write off the


cost of assets less their residual values over
their useful lives, using the straight-line
method. The estimated useful lives, residual
values and depreciation method are reviewed
at each year end, with the effect of any
changes in estimate accounted for on a
prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan


dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan


pada saat terjadinya. Biaya lain yang terjadi
setelah pengakuan awal untuk menambah,
mengganti sebagian atau memperbaiki aset tetap
diakui sebagai aset tetap jika dan hanya jika
besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa
datang berkenaan dengan aset tetap tersebut
akan mengalir ke Grup dan biaya perolehan aset
tetap dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged


to operations as incurred. Other costs incurred
subsequently to add to, replace part of, or
service an item of fixed assets, are recognized
as asset if, and only if it is probable that future
economic benefits associated with the item will
flow to the Group and the cost of the item can
be measured reliably.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar


biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap pada
saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost, and


is transferred to the respective fixed assets
account when completed and ready for use.

Aset tetap lainnya tidak diakui pada saat


pelepasan atau ketika tidak terdapat manfaat
ekonomi di masa datang yang diharapkan dari
pengunaan ataupun pelepasan. Keuntungan atau
kerugian yang berasal dari penghentian
pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan
antara penerimaan dari hasil pelepasan dan nilai
tercatat dari suatu item) diakui pada laba rugi
pada saat aset dihentikan pengakuannya.

An item of other fixed assets is derecognized


upon disposal or when no future economic
benefits are expected from its use or disposal.
Any gain or loss arising on derecognition of the
asset (calculated as the difference between the
net disposal proceeds and the carrying amount
of the item) is recognized in profit or loss in
the year the item is derecognized.

Sewa

k.

Leasing

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan


jika
sewa
tersebut
mengalihkan
secara
substantial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya,
yang tidak memenuhi kriteria tersebut,
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever


the terms of the lease transfer substantially all
the risks and rewards of ownership to the
lessee. All other leases are classified as
operating leases.

Grup sebagai lessor

The Group as lessor

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui


sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus
selama masa sewa. Biaya langsung awal yang
terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan
sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat
dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis
lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is


recognized on a straight-line basis over the
term of the relevant lease. Initial direct costs
incurred in negotiating and arranging an
operating lease are added to the carrying
amount of the leased asset and recognized on a
straight-line basis over the lease term.

Ekshibit E/31
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


k.

Sewa (Lanjutan)

Exhibit E/31
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


k.

Leasing (Continued)

Grup sebagai lessee

The Group as lessee

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal


masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup
yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika
lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran
sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan
di dalam laporan posisi keuangan sebagai
liabilitas sewa pembiayaan.

Assets held under finance leases are initially


recognized as assets of the Group at their fair
value at the inception of the lease or, if lower,
at the present value of the minimum lease
payments. The corresponding liability to the
lessor is included in the statement of financial
position as a finance lease obligation.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian


yang merupakan beban keuangan dan bagian
yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa
sehingga mencapai suatu suku bunga yang
konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental
kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Lease payments are apportioned between


finance charges and reduction of the lease
obligation so as to achieve a constant rate of
interest on the remaining balance of the
liability. Contingent rentals are recognized as
expenses in the periods in which they are
incurred.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban


dengan dasar garis lurus selama masa sewa,
kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat
lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat
aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen
terkait sewa operasi diakui sebagai beban di
dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an


expense on a straight-line basis over the lease
term, except where another systematic basis is
more representative of the time pattern in
which economic benefits from the leased asset
are consumed. Contingent rentals arising under
operating leases are recognized as an expense
in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi,


insentif tersebut diakui sebagai liabilitas.
Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai
pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis
lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang
lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat
yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received


to enter into operating leases, such incentives
are recognized as a liability. The aggregate
benefit of incentives is recognized as a
reduction of rental expense on a straight-line
basis, except where another systematic basis is
more representative of the time pattern in
which economic benefits from the leased asset
are consumed.

Jual dan sewa-balik

Sale and leaseback

Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan


sewa balik diperlakukan sebagai berikut:

Assets sold under a sale and leaseback


transaction are accounted for as follows:

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan


sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan
dari nilai tercatat aset ditangguhkan dan
diamortisasi selama masa sewa.

If the sale and leaseback transaction results in


a finance lease, any excess of sales proceeds
over the carrying amount of the asset is
deferred and amortized over the lease term.

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan


sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut
terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi
harus diakui segera. Jika harga jual di bawah
nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui
segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan
dengan pembayaran sewa di masa depan yang
lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut
harus ditangguhkan dan diamortisasi secara
proporsional dengan pembayaran sewa selama
periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas
nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut
ditangguhkan dan diamortisasi selama periode
penggunaan aset.

If the sale and leaseback transaction result in


an operating lease and it is clear that the
transaction is established at fair value, any
profit or loss is recognized immediately. If the
sale price is below fair value, any profit or loss
is recognized immediately except that, if the
loss is compensated for by future lease
payments at below market price, it shall be
deferred and amortized in proportion to the
lease payments over the period for which the
asset is expected to be used. If the sale price is
above fair value, the excess over fair value is
deferred and amortized over the period for
which the asset is expected to be used.

Ekshibit E/32
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


k.

l.

Sewa (Lanjutan)

Exhibit E/32
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


k.

Leasing (Continued)

Untuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada


saat transaksi jual dan sewa-balik lebih rendah
daripada nilai tercatatnya, rugi sebesar selisih
antara nilai tercatat dan nilai wajar harus diakui
segera.

For operating leases, if the fair value at the


time of a sale and leaseback transaction is less
than the carrying amount of the asset, a loss
equal to the amount of the difference between
the carrying amount and fair value is
recognized immediately.

Untuk sewa pembiayaan, penyesuaian seperti di


atas tidak diperlukan kecuali jika telah terjadi
penurunan nilai. Dalam hal ini, jumlah tercatat
berkurang
menjadi
jumlah
yang
dapat
dipulihkan.

For finance leases, no such adjustment is


necessary unless there has been impairment in
value, in which case the carrying amount is
reduced to recoverable amount.

Goodwill

l.

Goodwill

Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui


sebagai aset pada tanggal diperolehnya
pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur
sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan,
jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak
yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan
ekuitas
yang sebelumnya
dimiliki
pihak
pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada)
atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi
yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih
pada tanggal akuisisi.

Goodwill arising in a business combination is


recognised as an asset at the date that control
is acquired (the acquisition date). Goodwill is
measured as the excess of the sum of the
consideration transferred, the amount of any
non-controlling interest in the acquiree and the
fair value of the acquirers previously held
equity interest (if any) in the entity over net of
the acquisition-date amounts of the identifiable
net assets acquired and the liabilities assumed.

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup


pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi
dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan
yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar
dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang
diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera
dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan
diskon.

If, after reassessment, the Groups interest in


the fair value of the acquirees identifiable net
assets exceeds the sum of the consideration
transferred, the amount of any non-controlling
interest in the acquiree and the fair value of
the acquirers previously held equity interest in
the acquiree (if any), the excess is recognised
immediately in profit or loss as a bargain
purchase gain.

Efektif 1 Januari 2011, goodwill tidak


diamortisasi melainkan direviu penurunan
nilainya sekurang-kurangnya sekali setahun.
Sebelum 1 Januari 2011, goodwill diamortisasi
dengan metode garis lurus selama 20 (dua puluh)
tahun.

Effective 1 January 2011, goodwill is no longer


amortised but is reviewed for impairment at
least annually. Prior 1 January 2011, goodwill is
amortised using straight-line method over
20 (twenty) years.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill


dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari
Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari
sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil
kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji
penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika
terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami
penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari
unit penghasil kas kurang dari jumlah
tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan
pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset
atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit
dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi
prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset
dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang
diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada
periode berikutnya.

For the purpose of impairment testing, goodwill


is allocated to each of the Groups cashgenerating units expected to benefit from the
synergies of the combination. Cash-generating
units to which goodwill has been allocated are
tested for impairment annually, or more
frequently when there is an indication that the
unit may be impaired. If the recoverable
amount of the cash-generating unit is less than
its carrying amount, the impairment loss is
allocated first to reduce the carrying amount of
any goodwill allocated to the unit and then to
the other assets of the unit pro-rata on the
basis of the carrying amount of each asset in
the unit. An impairment loss recognized for
goodwill is not reversed in a subsequent period.

Ekshibit E/33
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


l.

Goodwill (Lanjutan)
Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat
diatribusikan dari goodwill termasuk dalam
penentuan laba atau rugi atas pelepasan.

m. Penurunan nilai aset non-keuangan

Exhibit E/33
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


l.

Goodwill (Continued)
On disposal of the subsidiary, the attributable
amount of goodwill is included in the
determination of the profit or loss on disposal.

m. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup


mereviu nilai tercatat aset non-keuangan untuk
menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset
tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika
terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat
dipulihkan
dari
aset
diestimasi
untuk
menentukan tingkat kerugian penurunan nilai
(apabila ada). Apabila tidak memungkinkan untuk
mengestimasi nilai yang dapat dipulihkan atas
suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang
dapat dipulihkan dari unit penghasil kas atas
aset. Apabila dasar alokasi yang rasional dan
konsisten dapat diidentifikasi, aset korporat juga
dialokasikan ke unit penghasil kas individu, atau
jika alokasian dinyatakan ke kelompok terkecil
dari unit penghasil kas yang merupakan dasar
alokasi yang rasional dan konsisten dapat
diidentifikasi.

At the end of each reporting period, the Group


reviews the carrying amounts of its nonfinancial assets to determine whether there is
any indication that those assets have suffered
an impairment loss. If any such indication
exists, the recoverable amount of the asset is
estimated in order to determine the extent of
the impairment loss (if any). Where it is not
possible to estimate the recoverable amount of
an individual asset, the Group estimates the
recoverable amount of the cash-generating unit
to which the asset belongs. Where a reasonable
and consistent basis of allocation can be
identified, corporate assets are also allocated
to individual cash-generating units, or
otherwise they are allocated to the smallest
group of cash-generating units for which a
reasonable and consistent allocation basis can
be identified.

Jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara


nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan
nilai pakai. Dalam menyatakan nilai pakai,
estimasi arus kas masa datang didiskontokan ke
nilai kini menggunakan tarif diskonto sebelum
pajak yang mencerminkan penilaian pasar terkini
dari nilai waktu uang dan spesifik risiko aset
dimana estimasi arus kas masa datangnya belum
disesuaikan.

Recoverable amount is the higher of fair value


less costs to sell and value in use. In assessing
value in use, the estimated future cash flows
are discounted to their present value using a
pre-tax discount rate that reflects current
market assessments of the time value of money
and the risks specific to the asset for which the
estimates of future cash flows have not been
adjusted.

Jika jumlah terpulihkan dari suatu aset (atau unit


penghasil kas) diperkirakan kurang dari nilai
tercatatnya, nilai tercatat aset (atau unit
penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah
terpulihkan. Rugi penurunan nilai diakui langsung
dalam laba rugi, kecuali aset tersebut dicatat
sebesar nilai revaluasi, di mana kerugian
penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan
revaluasi.

If the recoverable amount of an asset (or cashgenerating unit) is estimated to be less than its
carrying amount, the carrying amount of the
asset (or cash-generating unit) is reduced to its
recoverable amount. An impairment loss is
recognised immediately in profit or loss, unless
the relevant asset is carried at revaluation
amount, in which the impairment loss is
treated as revaluation decrease.

Jika rugi penurunan nilai kemudian dibalik,


jumlah tercatat aset (atau unit penghasil kas)
ditambahkan
menjadi
estimasi
jumlah
terpulihkan setelah revisi, tetapi kenaikan
jumlah tercatat tidak melebihi nilai tercatat
yang telah ditetapkan sebelum rugi penurunan
nilai diakui atas aset (atau unit penghasil kas)
pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi
penurunan nilai diakui langsung dalam laba rugi.
Rugi penurunan nilai diakui langsung dalam laba
rugi, kecuali aset tersebut dicatat sebesar nilai
revaluasi, di mana pembalikan penurunan nilai
diperlakukan sebagai peningkatan revaluasi.

Where an impairment loss subsequently


reverses, the carrying amount of the asset (or
cash-generating unit) is increased to the revised
estimate of its recoverable amount, but so that
the increased carrying amount does not exceed
the carrying amount that would have been
determined had no impairment loss been
recognised for the asset (or cash-generating
unit) in prior years. A reversal of an
impairment loss is recognised immediately in
profit or loss, unless the relevant asset is
carried at a revalued amount, in which case the
reversal of the impairment loss is treated as a
revaluation increase.

Ekshibit E/34
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


n.

Liabilitas keuangan

Exhibit E/34
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


n.

Financial Liabilities

Liabilitas keuangan Grup diklasifikasikan baik


sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi (FVTPL) atau liabilitas
keuangan lainnya. Grup mengklasifikasikan
liabilitas keuangan ke salah satu dari dua
kategori, tergantung pada saat tujuan liabilitas
diperoleh.

The financial liabilities of the Group are


classified as either financial liabilities at fair
value through profit or loss (FVTPL) or other
financial liabilities. The Group classifies its
financial liabilities into one of two categories,
depending on the purpose for which the
liability was acquired.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar


melalui laba rugi (FVTPL)

Financial liabilities at fair value through profit


or loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan pada FVTPL memiliki dua subkategori; liabilitas keuangan dalam kelompok
yang diperdagangkan dan yang ditetapkan
sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities at FVTPL have two


subcategories; financial liabilities held for
trading and those designated as at FVTPL on
initial recognition.

Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai kelompok


yang diperdagangkan, jika:

A financial liability is classified as held for


trading if:

Diperoleh atau dimiliki terutama untuk


tujuan dijual kembali dalam waktu dekat;
atau

It has been incurred principally for the


purpose of repurchasing in the near
future: or

Merupakan bagian dari portofolio instrumen


keuangan tertentu yang dikelola bersama
dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek yang terkini;
atau

It is a part of an identified portfolio of


financial instruments that the Group
manages together and has a recent actual
pattern of short-term profit-taking: or

Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan


dan tidak efektif sebagai instrumen lindung
nilai.

It is a derivative that is not designated


and effective as a hedging instrument.

Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan


yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai
FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

A financial liability, other than a financial


liability held for trading, may be designated as
at FVTPL upon initial recognition if:

Penetapan tersebut mengeliminasi atau


mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan
yang dapat timbul; atau

Such
designation
eliminates
or
significantly reduces a measurement or
recognition inconsistency that would
otherwise arise: or

Liabilitas keuangan yang merupakan bagian


dari kelompok aset keuangan atau liabilitas
keuangan atau keduanya, yang dikelola dan
yang kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai
wajar,
sesuai
dengan
dokumentasi
manajemen risiko atau strategi investasi
Grup, dan informasi tentang kelompok
tersebut disediakan secara internal kepada
manajemen kunci; atau

The financial liability forms part of a


group of financial assets or financial
liabilities or both, which is managed and
its performance is evaluated on a fair
value basis, in accordance with the
Groups documented risk management or
investment strategy, and information
about the grouping is provided internally
on that basis: or

Merupakan bagian dari kontrak yang


mengandung satu atau lebih derivatif
melekat, dan PSAK 55 memperbolehkan
kontrak gabungan (aset atau liabilitas)
ditetapkan sebagai FVTPL.

It forms part of a contract containing one


or more embedded derivatives, and PSAK
55, permits the entire combined contract
(asset or liability) to be designated as at
FVTPL.

Ekshibit E/35
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


n.

Liabilitas keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/35
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


n.

Financial Liabilities (Continued)

Liabilitas keuangan FVTPL Grup merupakan


instrument keuangan derivatif dan wesel bayar
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011
(Catatan 23). Pada setiap tanggal pelaporan
setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan pada
FVTPL diukur pada nilai wajar dengan perubahan
nilai wajar diakui langsung pada laba rugi. Nilai
wajar ditentukan dengan cara yang diuraikan
dalam Catatan 47.

The Groups FVTPL financial liabilities comprise


derivative financial instrument and notes
payable for the year ended 31 December 2011
(Note 23). At each reporting date subsequent to
initial recognition, financial liabilities at FVTPL
are measured at fair value, with changes in fair
value recognized directly in profit or loss in the
period in which they arise. Fair value is
determined in the manner described in Note
47.

Liabilitas keuangan lainnya

Other financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diukur


pada nilai wajar dan berikutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif.

Other financial liabilities are initially measured


at fair value, and are subsequently measured at
amortized cost, using the effective interest
method.

Metode suku bunga efektif adalah metode untuk


menghitung biaya perolehan diamortisasi dari
liabilitas keuangan dan mengalokasikan beban
bunga selama periode yang relevan. Suku bunga
efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran kas di
masa datang selama perkiraan umur liabilitas
keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan
periode yang lebih singkat untuk memperoleh
nilai tercatat bersih dari liabilitas keuangan pada
saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of


calculating the amortised cost of a financial
liability and of allocating interest expense over
the relevant period. The effective interest rate
is the rate that exactly discounts estimated
future cash payments through the expected life
of
the
financial
liability,
or,
where
appropriate, a shorter period to the net
carrying amount on initial recognition.

Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya


transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan
pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.

Any difference between the proceeds (net of


transaction costs) and the settlement or
redemption of borrowings is recognized over
the term of the borrowings.

Liabilitas keuangan lainnya Grup tersebut


meliputi pinjaman jangka pendek, utang usaha,
utang dividen, beban akrual, liabilitas lancar
lainnya, pinjaman jangka panjang, utang
obligasi, liabilitas sewa pembiayaan, utang lainlain, liabilitas yang timbul dari terminasi
instrumen keuangan derivatif, wesel bayar (2012)
dan obligasi konversi.

The Groups other financial liabilities comprise


of short-term loans, trade accounts payable,
dividen payable, accrued expenses, other
current liabilities, long-term loans, bonds
payable, obligations under finance lease, other
payable, liabilities arising from termination
derivative financial instrument, notes payable
(2012) and convertible bonds.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Derecognition of Financial Liabilities

Grup
menghentikan
pengakuan
liabilitas
keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup
telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Perbedaan antara nilai tercatat dari liabilitas
keuangan yang dihentikan pengakuannya dan
pembayaran dan jumlah terutang diakui pada
laba atau rugi.

The Group derecognises financial liabilities


when, and only when, the Groups liabilities
are discharged, cancelled or they expire. The
difference between the carrying amount of the
financial liability derecognised and the
consideration paid and payable is recognised in
profit or loss.

Ekshibit E/36
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


o.

Instrumen keuangan derivatif

Exhibit E/36
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


o.

Derivative financial instruments

Instrumen keuangan derivatif dikategorikan


sebagai FVTPL dan awalnya dinilai berdasarkan
nilai wajar pada saat tanggal kontrak dibuat, dan
selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai
wajar pada tanggal pelaporan.

Derivative
financial
instruments
are
categorized as FVTPL and are initially measured
at fair value on the contract date, and are
remeasured to fair value at subsequent
reporting dates.

Perubahan nilai wajar dari instrumen keuangan


derivatif diakui dalam laba atau rugi sepanjang
tidak dimaksudkan dan tidak memenuhi
kualifikasi lindung nilai.

Changes in the fair value of derivative financial


instruments are recognized in profit or loss as
they are not designated and do not qualify for
hedge accounting.

Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan


lainnya atau kontrak utama non-finansial lainnya
diperlakukan sebagai derivatif yang terpisah bila
risiko dan karakteristiknya tidak secara jelas dan
erat berhubungan dengan risiko dan karakteristik
kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak
dinyatakan dengan nilai wajar, dan perubahan
nilai wajar diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.

Derivatives embedded in other financial


instruments or other non-financial host
contract are treated as a separate derivative
when their risks and characteristics are not
closely related to the host contract and the
host contract is not carried at fair value with
changes in fair value recognized in consolidated
statement of comprehensive income.

Suatu derivatif disajikan sebagai aset atau


liabilitas tidak lancar jika nilai sisa dari
instrumen yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan
dan diperkirakan tidak akan direalisasi atau
diselesaikan dalam waktu 12 bulan. Derivatif
lainnya disajikan sebagai aset atau liabilitas
lancar.

A derivative is presented as a non current asset


or non current liability if the remaining
maturity of the instrument is more than 12
months and it is not expected to be realized or
settled within 12 months. Other derivatives are
presented as current assets or current
liabilities.

Penggunaan instrumen keuangan derivatif


ditatakelola berdasarkan kebijakan Grup yang
disetujui oleh Dewan Direksi yang konsisten
dengan strategi risiko manajemen Grup. Grup
tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif
untuk tujuan spekulasi.

The use of financial derivatives is governed by


the Groups policies approved by the Board of
Directors consistent with the Groups risk
management strategy. The Group does not use
derivative financial instruments for speculative
purposes.

p. Imbalan kerja pasca-kerja

p.

Post-employment benefits

Grup memberikan imbalan pasca kerja imbalan


pasti untuk karyawan sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak
terdapat pendanaan yang disisihkan terkait
imbalan pasca kerja ini.

The Group provides defined benefit postemployment benefits to its employees in


accordance with Labor Law No. 13/2003. No
funding has been made to this defined benefit
plan.

Perhitungan program imbalan pasti ditentukan


dengan menggunakan metode Projected Unit
Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian
aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi
10% dari nilai kini provisi imbalan pasti Grup
diakui dengan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para
pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu
dibebankan langsung, apabila imbalan tersebut
menjadi hak (vested), dan sebaliknya diakui
sebagai beban dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan periode rata-rata sampai
imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment defined


benefits is determined using the Projected Unit
Credit Method. The accumulated unrecognized
actuarial gains and losses that exceeded 10% of
the present value of the Groups defined
benefit obligations are recognized on straightline basis over the expected average remaining
service years of the participating employees.
Past service cost is recognized immediately to
the extent that the benefits are already
vested, and otherwise is amortized on a
straight-line basis over the average period until
the benefits become vested.

Ekshibit E/37
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


p. Imbalan kerja pasca-kerja (Lanjutan)

Exhibit E/37
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


p.

Jumlah yang diakui sebagai provisi imbalan pasti


di laporan posisi keuangan konsolidasian
merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti
disesuaikan dengan biaya jasa lalu yang belum
diakui, keuntungan dan kerugian aktuarial yang
belum diakui.
q.

r.

Provisi

Post-employment benefits (Continued)


The benefit obligation recognized in the
consolidated statements of financial position
represents the present value of the defined
benefit
obligation,
as
adjusted
for
unrecognized
past
service
cost
and
unrecognized actuarial gains and losses.

q.

Provisions

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban


kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif)
sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar
kemungkinan Grup diharuskan menyelesaikan
kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah
kewajiban tersebut dapat dilakukan.

Provisions are recognized when the Group has a


present obligation (legal or constructive) as a
result of a past event, it is probable that the
Group will be required to settle the obligation,
and a reliable estimate can be made of the
amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan


estimasi terbaik dan pertimbangan yang
diperlukan untuk menyelesaikan provisi pada
akhir periode pelaporan, dengan memperhatikan
unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat
pada kewajiban. Provisi diukur menggunakan
estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban
kini dengan jumlah tercatatnya sebesar nilai kini
dari arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the


best estimate of the consideration required to
settle the obligation at the end of the
reporting period, taking into account the risks
and uncertainties surrounding the obligation.
Where a provision is measured using the cash
flows estimated to settle the present
obligation, its carrying amount is the present
value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomis


untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat
dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui
sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa
penggantian akan dapat diterima dan jumlah
piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits


required to settle a provision are expected to
be recovered from a third party, the receivable
is recognized as an asset if it is virtually
certain that reimbursement will be received
and the amount of the receivable can be
measured reliably.

Instrumen ekuitas

r.

Equity instruments

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang


diterbitkan oleh Grup diklasifikasikan sesuai
dengan perjanjian kontraktual dan definisi
liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments of


the Groups are classified according to the
substance of the contractual arrangements
entered into and the definitions of a financial
liability and equity instrument.

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang


memberikan hak residual atas aset Grup setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen
ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih
setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that


evidences a residual interest in the assets of an
entity after deducting all of its liabilities.
Equity instruments are recorded at the
proceeds received, net of direct issue costs.

Perolehan kembali instrumen ekuitas Perusahaan


diakui dan dikurangkan dari ekuitas. Keuntungan
atau kerugian yang timbul dari pembelian,
penjualan,
penerbitan,
atau
pembatalan
instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak
dapat diakui dalam laba rugi. Selisih antara
harga jual dan harga perolehan diakui sebagai
Selisih modal dari transaksi saham treasuri
dalam tambahan modal disetor.

Repurchase of the Company's own equity


instruments is recognised and deducted directly
in equity. No gain or loss is recognised in profit
or loss on the purchase, sale, issue or
cancellation of the Company's own equity
instruments. The difference between the
selling price and the acquisition cost is
recognised as Difference in capital from
treasury share transactions under additional
paid-in capital.

Ekshibit E/38
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


s.

t.

Pengakuan pendapatan dan beban

Exhibit E/38
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


s.

Revenue and expense recognition

Pendapatan
dari
operasi
freight
diakui
berdasarkan persentase penyelesaian rute
perjalanan pada tanggal pelaporan. Pendapatan
diterima dimuka diakui sebagai liabilitas.

Revenues from
freight
operations
are
recognized as income by reference to the
percentage of completion of the voyage as at
reporting date. Unearned revenue received is
recognized as liability.

Pendapatan dari sewa berdasarkan waktu diakui


sesuai masa manfaatnya dari periode kontrak
charter tersebut. Pendapatan berdasarkan rute
perjalanan diakui selama jangka waktu
perjalanan tersebut.

Time charter revenue is recognized on accrual


basis evenly over the terms of the time charter
agreements. Voyage freight is recognized
evenly over the duration of each voyage.

Pendapatan jasa perantara kapal dan jasa


penyimpanan diakui pada saat jasa tersebut
diserahkan kepada pelanggan.

Revenues from agency services and storage


services are recognized when the services are
rendered to customers.

Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui


apabila kemungkinan besar manfaat ekonomi
akan mengalir ke Grup dan jumlah pendapatan
dapat diukur dengan andal. Pendapatan bunga
diakui atas dasar berlalunya waktu dengan
mengacu pada pokok aset keuangan dan suku
bunga efektif.

Interest income from a financial asset is


recognized when it is probable that the
economic benefits will flow to the Group and
the amount of income can be measured
reliably. Interest income is accrued on a time
basis, by reference to the principal outstanding
and at the effective interest rate.

Beban diakui pada periode saat terjadinya.

Expenses are recognized in the period in which


they are incurred.

Perpajakan

t.

Taxation

Penghasilan (beban) pajak merupakan jumlah


pajak penghasilan final, pajak kini dan pajak
tangguhan.

Tax income (expense) represents the sum of the


final income tax, current tax and deferred tax.

Pajak penghasilan final

Final income tax

Pajak atas penghasilan yang telah dikenakan


pajak final disajikan sebagai bagian beban pajak.

Tax on income subject to final tax is presented


as part of the tax expense.

Pendapatan dari kapal yang dikenakan pajak


penghasilan
final,
beban
pajak
diakui
proporsional dengan jumlah pendapatan menurut
akuntansi yang diakui pada periode berjalan.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final
yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan
sebagai beban pajak dalam laba rugi diakui
sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
Pajak penghasilan final dibayar dimuka disajikan
terpisah dari utang pajak penghasilan final.

Tax expense on revenues from vessels subject to


final tax is recognized proportionately based on
the revenue recognized in the current year.
The difference between the final income tax
paid and the amount charged as final income
tax charge in profit or loss is recognized as
prepaid tax or tax payable. Prepaid final
income tax is presented separately from final
income tax payable.

Perbedaan antara nilai tercatat aset atau


liabilitas terkait dengan pajak penghasilan final
dan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui
sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Deferred tax is not recognized for the


difference between the financial statement
carrying amounts of assets and liabilities if the
related revenue is subject to final tax.

Ekshibit E/39
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


t.

Perpajakan (Lanjutan)

Exhibit E/39
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


t.

Taxation (Continued)

Pajak kini

Current tax

Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena


pajak dalam tahun yang bersangkutan. Laba kena
pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian terkait dengan pos-pos pendapatan
dan beban yang dapat dikenakan pajak atau
pengurang pajak pada tahun lain dan pos-pos
yang tidak dikenakan pajak atau sebagai
pengurang pajak. Liabilitas pajak kini Grup
dihitung berdasarkan tarif pajak yang telah
berlaku atau secara substantif telah berlaku pada
akhir periode pelaporan.

The current tax is based on taxable profit for


the year. Taxable profit differs from profit as
reported in the consolidated statement of
comprehensive income because of items of
income or expense that are taxable or
deductible in other years and items that are
never taxable or deductible. The Groups
liability for current tax is calculated using tax
rates that have been enacted or substantively
enacted by the end of the reporting period.

Pajak tangguhan

Deferred tax

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer


antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian dan dasar
pengenaan pajak yang digunakan dalam
menghitung laba kena pajak. Liabilitas pajak
tangguhan umumnya diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak
tangguhan umumnya diakui untuk semua
perbedaan
temporer
dapat
dikurangkan
sepanjang besar kemungkinan bahwa laba kena
pajak akan tersedia sehingga perbedaan
temporer dapat dikurangkan tersebut dapat
dimanfaatkan.

Deferred tax is recognised on temporary


differences between the carrying amounts of
assets and liabilities in the consolidated
financial
position
statements
and
the
corresponding tax bases used in the
computation of taxable profit. Deferred tax
liabilities are generally recognised for all
taxable temporary differences. Deferred tax
assets are generally recognised for all
deductible temporary differences to the extent
that it is probable that taxable profits will be
available against which those deductible
temporary differences can be utilised.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui


jika perbedaan temporer timbul dari goodwill
atau pengakuan awal (selain dari kombinasi
bisnis) dari aset dan liabilitas lain dalam
transaksi
yang
ketika
transaksi
tidak
mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena
pajak.

Such deferred tax assets and liabilities are not


recognised if the temporary difference arises
from goodwill or from the initial recognition
(other than in a business combination) of other
assets and liabilities in a transaction that
affects neither the taxable profit nor the
accounting profit.

Liabilitas pajak tangguhan


diakui untuk
perbedaan temporer kena pajak terkait dengan
investasi pada entitas anak dan asosiasi, serta
bagian partisipasi dalam ventura bersama,
kecuali sepanjang Grup mampu mengendalikan
pembalikan
perbedaan
temporer
dan
kemungkinan besar perbedaan temporer tidak
akan dibalik di masa datang yang dapat
diperkirakan. Aset pajak tangguhan yang timbul
dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
terkait dengan investasi dan partisipasi tersebut
diakui hanya sepanjang kemungkinan besar
terjadi bahwa laba kena pajak tersedia dalam
jumlah yang memadai sehingga perbedaan
temporer dapat dimanfaatkan dan perbedaan
temporer akan dibalik di masa datang yang dapat
diperkirakan.

Deferred tax liabilities are recognised for


taxable temporary differences associated with
investments in subsidiaries and associates, and
interests in joint ventures, except where the
Group is able to control the reversal of the
temporary difference and it is probable that
the temporary difference will not reverse in
the foreseeable future. Deferred tax assets
arising from deductible temporary differences
associated with such investments and interests
are only recognised to the extent that it is
probable that there will be sufficient taxable
profits against which to utilise the benefits of
the temporary differences and they are
expected to reverse in the foreseeable future.

Ekshibit E/40
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


t.

u.

Perpajakan (Lanjutan)

Exhibit E/40
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


t.

Taxation (Continued)

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan direviu


pada setiap akhir periode pelaporan dan
dikurangi, jika kemungkinan besar laba kena
pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang
memadai untuk membolehkan seluruh atau
sebagian aset pajak tangguhan dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is


reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profits will be
available to allow all or part of the asset to be
recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan


menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan
berlaku
dalam
periode
ketika
liabilitas
diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif
pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku
atau secara substantif telah berlaku pada akhir
periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas
pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi yang
sesuai dengan cara ekspektasi Grup, pada akhir
periode pelaporan, untuk memulihkan atau
menyelesaikan jumlah tercatat aset dan
liabilitasnya.

Deferred tax assets and liabilities are measured


at the tax rates that are expected to apply in
the period in which the liability is settled or
the asset realised, based on tax rates (and tax
laws) that have been enacted or substantively
enacted by the end of the reporting period. The
measurement of deferred tax liabilities and
assets reflects the tax consequences that would
follow from the manner in which the Group
expects, at the end of the reporting period, to
recover or settle the carrying amount of its
assets and liabilities.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus


bila terdapat hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus atas aset
pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan
ketika pajak tersebut terkait dengan pajak yang
dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama
serta Grup bermaksud memulihkan aset dan
liabilitas pajak kini atas dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset


when there is a legally enforceable right to set
off current tax assets against current tax
liabilities and when they relate to income taxes
levied by the same taxation authority and the
Group intends to settle its current tax assets
and liabilities on a net basis.

Pajak kini dan tangguhan periode berjalan

Current and deferred tax for the period

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai


beban atau penghasilan dalam laba atau rugi,
kecuali bila pajak tersebut terkait dengan pospos yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam
pendapatan komprehensif lain maupun secara
langsung di ekuitas), dalam hal ini pajak juga
diakui di luar laba atau rugi, atau apabila timbul
dari pencatatan awal untuk kombinasi bisnis.
Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh pajak
dimasukkan dalam perkiraan pada pencatatan
untuk kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognised as an


expense or income in profit or loss, except
when they relate to items that are recognised
outside profit or loss (whether in other
comprehensive income or directly in equity), in
which case the tax is also recognised outside
profit or loss, or where they arise from the
initial accounting for a business combination. In
the case of a business combination, the tax
effect is taken into account in the accounting
for the business combination.

Rugi per saham

u.

Loss per share

Rugi per saham dasar dihitung dengan membagi


rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar selama
tahun berjalan.

Basic loss per share is computed by dividing loss


for the year attributable to owners of the
Company by the weighted average number of
shares outstanding during the year.

Rugi per saham dilusian dihitung dengan


membagi rugi tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
telah disesuaikan dengan dampak dari semua
efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted loss per share is computed by dividing


loss for the year attributable to owners of the
Company by the weighted average number of
shares outstanding as adjusted for the effect of
all dilutive potential ordinary shares.

Ekshibit E/41
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)


v.

3.

Exhibit E/41
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
2.

Informasi segmen

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)


v.

Segment information

PSAK 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen


operasi diidentifikasi berdasarkan laporan
internal mengenai komponen dari Grup yang
secara regular direviu
oleh pengambil
keputusan
operasional
dalam
rangka
mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja
segmen operasi.

PSAK 5 (Revised 2009) requires operating


segments to be identified on the basis of
internal reports about components of the Group
that are regularly reviewed by the chief
operating decision maker in order to allocate
resources to the segments and to assess their
performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari


entitas:

An operating segment is a component of an


entity:

a)

yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang


mana
memperoleh
pendapatan
dan
menimbulkan beban (termasuk pendapatan
dan beban terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama);

a)

that engages in business activities from


which it may earn revenue and incur
expenses (including revenue and expenses
relating to the transaction with other
components of the same entity);

b)

yang hasil operasinya dikaji ulang secara


regular
oleh
pengambil
keputusan
operasional untuk membuat keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan pada
segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b)

whose operating results are reviewed


regularly by the entitys chief operating
decision maker to make decision about
resources to be allocated to the segments
and assess its performance; and

c)

dimana tersedia informasi keuangan yang


dapat dipisahkan.

c)

for which discrete financial information is


available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil


keputusan operasional dalam rangka alokasi
sumber daya dan penilaian kinerja mereka
terfokus pada kategori dari setiap produk, yang
menyerupai informasi segmen usaha yang
dilaporkan di periode sebelumnya.

Information reported to the chief operating


decision maker for the purpose of resource
allocation
and
assessment
of
their
performance is more specifically focused on
the category of each product, which is similar
to the business segment information reported
in the prior periods.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam


menyusun informasi segmen sama dengan yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian.

The accounting policies used in preparing


segment information is the same as those used
in preparing the consolidated financial
statements.

PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG


SIGNIFIKAN
Dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup, seperti
dijelaskan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan
konsolidasian,
manajemen
diharuskan
untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi
mengenai nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak
tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi terkait
berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor lain
yang dipertimbangkan menjadi relevan. Realisasi
dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

3.

SIGNIFICANT
ESTIMATES

ACCOUNTING

JUDGMENTS

AND

In the application of the Group's accounting


policies, which are described in Note 2 to
consolidated financial statements, management is
required to make judgments, estimates and
assumptions about the carrying amounts of assets
and liabilities that are not readily apparent from
other sources. The estimates and associated
assumptions are based on historical experience and
other factors that are considered to be relevant.
Actual results may differ from these estimates.

Ekshibit E/42
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
3.

PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

Exhibit E/42
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING
ESTIMATES (Continued)

JUDGMENTS

AND

Estimasi dan asumsi yang mendasarinya direviu


secara berkelanjutan. Perubahan atas estimasi
akuntansi diakui pada periode terjadinya perubahan
estimasi, bila perubahan mempengaruhi hanya pada
periode tersebut, atau pada periode perubahan dan
periode masa datang bila perubahan mempengaruhi
masa kini dan periode masa datang.

The estimates and underlying assumptions are


reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognised in the period in
which the estimate is revised if the revision affects
only that period or in the period of the revision and
future periods if the revision affects both current
and future periods.

a.

a.

Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan


kebijakan akuntansi

Judgments
policies

made

in

applying

accounting

Berikut pertimbangan kritikal, selain yang


berkaitan dengan estimasi (lihat Catatan 3b
dibawah), yang dilakukan manajemen pada saat
proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang
berpengaruh paling signifikan pada jumlah yang
diakui di laporan keuangan konsolidasian.

The following are the critical judgments, apart


from those involving estimations (see Note 3b
below), that the management made in the
process of applying the Group's accounting
policies and that have the most significant
effect on the amounts recognised in the
consolidated financial statements.

Klasifikasi sewa

Lease classification

Grup mengadakan transaksi jual dan sewa-balik


untuk kapal tertentu. Manajemen diharuskan
menilai apakah transaksi jual dan sewa-balik
diakui sebagai sewa pembiayaan atau sewa
operasi.

The Group entered into the sale and leaseback


transactions of certain vessels. Management
was required to consider whether to account
for the sale and leaseback transactions as
finance lease or operating lease.

Dalam membuat penilaian, manajemen menelaah


pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan
kepemilikan kapal. Apabila secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan kapal beralih dan berada pada yang
menyewakan, transaksi sewa akan diakui sebagai
sewa operasi. Transaksi sewa diungkapkan dalam
Catatan 11, 19 dan 44.

In
making
its
judgment,
management
considered the transfer of risks and rewards to
ownership of the vessels. When substantially all
the significant risks and rewards incidental to
ownership of the vessels transfers to and rest
with the lessors, the lease transactions will be
recognized as operating leases. The lease
transactions are disclosed in Notes 11, 19
and 44.

Provisi pajak penghasilan

Provision for income taxes

Grup memiliki eksposur pajak penghasilan terkait


dengan
pertimbangan
signifikan
dalam
menentukan provisi pajak penghasilan. Grup
melaporkan pajak berdasarkan sistem selfassessment dan mengakui liabilitas bagi isu
perpajakan
yang
diharapkan
berdasarkan
estimasi apakah pajak tambahan akan jatuh
tempo. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah
pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu
tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Apabila hasil perpajakan final dari hal-hal
tersebut berbeda dari jumlah yang semula
diakui, maka jumlah tersebut akan berdampak
pada pajak penghasilan kini dan pajak tangguhan
pada periode di mana penentuan tersebut
dibuat. Jumlah tercatat pajak dibayar dimuka
dan liabilitas pajak kini Grup diungkapkan dalam
Catatan 15.

The Group has exposure to income taxes in


relation to the significant judgement to
determine the provision for income taxes. The
Group submits tax returns on the basis of selfassessment and recognizes liabilities for
expected tax issues based on estimates of
whether additional taxes will be due. The tax
authorities may assess or amend taxes within
the statute of limitation under the prevailing
regulations. Where the final tax outcome of
these matters is different from the amounts
that were initially recognized, such differences
will impact the current tax and deferred tax in
the period in which such determination is
made. The carrying amount of Groups prepaid
tax and current tax liabilities are disclosed in
Note 15.

Ekshibit E/43
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
3.

PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG


SIGNIFIKAN (Lanjutan)
a.

b.

Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan


kebijakan akuntansi (Lanjutan)

Exhibit E/43
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING
ESTIMATES (Continued)
a.

Judgments made in
policies (Continued)

JUDGMENTS

applying

AND

accounting

Penentuan mata uang fungsional

Determination of functional currency

Dalam menentukan mata uang fungsional masingmasing entitas dalam Grup, pertimbangan
diperlukan untuk menentukan mata uang yang
paling mempengaruhi harga jual jasa dan negara
di mana kekuatan persaingan dan regulasi paling
menentukan harga jual jasa. Mata uang
fungsional masing-masing entitas di dalam Grup
ditentukan berdasarkan penilaian manajemen
terhadap lingkungan ekonomi di mana entitas
beroperasi dan proses entitas dalam menentukan
harga jual. Jika indikator tersebut bercampur
dan mata uang fungsional tidak jelas,
manajemen
menggunakan
pertimbangannya
untuk menentukan mata uang fungsional yang
paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi
dari transaksi, peristiwa dan kondisi yang
mendasari.

In determining the functional currencies of


each entity in the Group, judgement is required
to determine the currency that mainly
influences sales prices for services and of the
country whose competitive forces and
regulations mainly determines the sales prices
of its services. The functional currencies of
each entity in the Group are determined based
on managements assessment of the economic
environment in which the entities operate and
the entities process of determining sales
prices. When the indicators are mixed and the
functional currency is not obvious, management
should use its judgment to determine the
functional currency that most faithfully
represents the economic effects of the
underlying transactions, events and conditions.

Sumber ketidakpastian estimasi

b.

Sources of uncertain estimation

Informasi asumsi utama mengenai masa datang


dan sumber utama dari estimasi lain pada akhir
periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan
yang dapat mengakibatkan penyesuaian material
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas
dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan
dibawah ini.

The key assumptions concerning future and


other key sources of estimation at the end of
the reporting period, that have the significant
risk of causing a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities within
the next financial period are discussed below.

Rugi penurunan nilai pinjaman yang diberikan


dan piutang

Impairment loss on loans and receivables

Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang


diberikan dan piutang pada setiap tanggal
pelaporan. Dalam menentukan rugi penurunan
nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen
membuat penilaian, apakah terdapat bukti
objektif bahwa kerugian telah terjadi. Grup juga
mengevaluasi akun-akun spesifik di mana akun
tersebut memiliki informasi pelanggan tertentu
yang
tidak
dapat
memenuhi
kewajiban
keuangannya. Dalam hal ini, Grup menggunakan
pertimbangan, berdasarkan fakta dan keadaan,
termasuk tetapi tidak terbatas pada lama
hubungan dengan pelanggan dan keadaan kini
pelanggan atas status kredit berdasarkan data
yang dapat diketahui, untuk mencatat penyisihan
penurunan atas jumlah yang mengurangi jumlah
piutang yang akan ditagih Grup. Manajemen juga
membuat penilaian atas metodologi dan asumsi
untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas
masa depan yang direviu secara berkala untuk
mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian
dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat piutang
diungkapkan dalam Catatan 7.

The Group assesses their loans and receivables


for impairment at each reporting date. In
determining whether an impairment loss should
be recorded in profit or loss, management
makes judgment as to whether there is
objective evidence that loss event has
occurred. The Group also evaluates specific
accounts where it has information that certain
customers are unable to meet their financial
obligations. In these cases, the Group uses
judgement, based on available facts and
circumstances, including but not limited to, the
length of its relationship with the customer
and the customers current credit status based
on available data, to record specific provisions
for customers against amounts due to reduce
its receivable amounts that the Group expects
to collect. Management also makes judgment as
to the methodology and assumptions for
estimating the amount and timing of future
cash flows which are reviewed regularly to
reduce any difference between loss estimate
and actual loss. The carrying amount of
receivables are disclosed in Note 7.

Ekshibit E/44
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
3.

PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG


SIGNIFIKAN (Lanjutan)
b.

Sumber ketidakpastian estimasi (Lanjutan)

Exhibit E/44
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING
ESTIMATES (Continued)
b.

JUDGMENTS

AND

Sources of uncertain estimation (Continued)

Penetapan aset diklasifikasi sebagai dimiliki


untuk dijual

Determination of assets classified as held for


sale

Grup menetapkan aset diklasifikasi sebagai


dimiliki untuk dijual berdasarkan ekspektasi
bahwa aset tersebut dapat direalisasikan dalam
waktu 12 bulan ke depan. Ekspektasi ini telah
berakhir namun Grup memiliki alasan memadai
atas pengklasfikasian tersebut. Manajemen
berkeyakinan bahwa penetapan aset diklasifikasi
sebagai dimiliki untuk dijual masih relevan dan
sesuai dengan tujuan awalnya, walaupun aset
belum dapat dilepas sampai dengan tanggal
penerbitan laporan keuangan konsolidasian
(Catatan 9).

The Group determines asset classified as held


for sale based on expectation that such asset
will be disposed within 12 months in the
future. The expectation has been over,
however the Group has appropriate reason on
such classification. Management believes that
the determination of assets classified as held
for sale is still relevant and appropriate with
its initial objective, although such assets has
not been disposed until the issuance of
consolidated financial statements (Note 9).

Penilaian kapal

Valuation of vessels

Kapal dinyatakan pada nilai wajar berdasarkan


penilaian yang direviu oleh manajemen dan
didukung penilai independen profesional. Dalam
menentuan nilai wajar, metode penilaian yang
digunakan mengikut sertakan estimasi tertentu,
termasuk
perbandingan
dengan
transaksi
penjualan kapal sejenis.

Vessels are stated at fair value based on the


valuation reviewed by management and
supported by independent professional valuers.
In determining the fair value, a method of
valuation is used which involves certain
estimates, including comparisons with recent
sale transactions of similar vessels.

Informasi lanjutan terkait dengan penilaian kapal


diungkapkan dalam Catatan 11. Manajemen yakin
bahwa teknik penilaian yang dipilih dan asumsi
yang digunakan sudah memadai dalam penentuan
nilai wajar kapal tersebut.

Further information in relation to the valuation


of vessels is disclosed in Note 11. Management
believes that chosen valuation techniques and
assumption
used
are
appropriate
in
determination of fair value of vessels.

Estimasi masa manfaat dan nilai residu aset


tetap

Estimated useful lives and residual value of


fixed assets

Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan


berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari
penggunaan
aset
tersebut.
Estimasi
ini
ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal.
Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik
dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda
dengan estimasi sebelumnya karena keausan,
keusangan teknis dan komersial, hukum atau
keterbatasan lainnya atas pemakaian aset.

The useful lives of each of the item of Groups


fixed assets are estimated based on the period
over which the asset is expected to be used.
Such estimation is based on internal technical
evaluation. The estimated useful life of each
asset is reviewed periodically and updated if
expectations differ from previous estimates
due to physical wear and tear, technical or
commercial obsolescence and legal or other
limits on the use of the asset.

Grup juga menelaah nilai residu kapal pada


setiap akhir periode pelaporan. Pertimbangan
yang signifikan diperlukan dalam menentukan
nilai residu dari kapal. Dalam menentukan nilai
residu dari kapal, Grup mempertimbangkan
penerimaan bersih yang akan diperoleh dari
pelepasan aset di pasar jual beli atau pasar
barang bekas, fluktuasi harga baja dan industri
yang berlaku. Perubahan masa manfaat dan nilai
residu aset tetap dapat mempengaruhi jumlah
biaya penyusutan yang diakui serta nilai tercatat
aset tetap (Catatan 11).

The Group also reviews the residual values of


vessels at the end of each reporting period.
Significant judgment is required in determining
the residual values of its vessels. In
determining the residual values of its vessels,
the Group considers the net proceeds that
would be obtained from the disposal of the
assets in the resale or scrap markets,
fluctuations in scrap steel prices and industry
practice. A change in the estimated useful life
and residual values of any item of assets would
affect
the
recorded
depreciation
and
amortization expense and the carrying values of
such assets (Note 11).

Ekshibit E/45
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
3.

PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG


SIGNIFIKAN (Lanjutan)
b.

Sumber ketidakpastian estimasi (Lanjutan)

Exhibit E/45
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING
ESTIMATES (Continued)
b.

JUDGMENTS

AND

Sources of uncertain estimation (Continued)

Seperti dijelaskan dalam Catatan 2, Grup


mereviu taksiran masa manfaat aset tetap setiap
akhir periode pelaporan. Dalam tahun 2012,
manajemen menetapkan masa manfaat kapal gas
seharusnya lebih lama (Berubah dari 25 tahun
menjadi 30 tahun) sehubungan reviu teknik dan
pengalaman masa lalu.

As described in Note 2, the Group reviews the


estimated useful lives of fixed assets at the
end of each annual reporting period. In 2012,
management determined that useful lives of
gas vessels should be longer (changed from
25 years to 30 years) due to technical review
and past experience.

Pengaruh keuangan dari penilaian kembali


dengan asumsi aset akan dimiliki sampai dengan
akhir masa manfaatnya, akan menurunkan beban
penyusutan konsolidasian pada tahun berjalan
dan untuk 3 tahun masa datang, sebesar sebagai
berikut:

The financial effect of this reassessment,


assuming the assets are held until the end of
their estimated useful lives, decrease the
consolidated depreciation expense in the
current financial year and for the next 3 years,
by the following amounts:

Tahun/Years

Jumlah/Amount
US$'000

2012
2013

2.941
2.941

2014
2015

2.941
2.941

Penurunan nilai goodwill

Impairment of goodwill

Grup diwajibkan untuk menguji, sekurang


kurangnya sekali setahun, apakah goodwill
mengalami penurunan nilai. Jumlah terpulihkan
ditentukan berdasarkan penghitungan nilai pakai.
Penggunaan metode ini mensyaratkan estimasi
arus kas pada masa datang dan pilihan suku
bunga diskonto di dalam menghitung nilai kini
arus kas. Hasil penghitungan dapat bervariasi.
Informasi selanjutnya termasuk jumlah tercatat
terdapat dalam Catatan 12.

The Group is required to test, at least


annually, whether goodwill has suffered any
impairment. The recoverable amount is
determined based on value in use calculations.
The use of this method requires the estimation
of future cash flows and the choice of a
discount rate in order to calculate the present
value of the cash flows. Actual outcomes may
vary. More information including carrying
values is included in Note 12.

Kontijensi

Contingencies

Grup sedang terlibat dalam beberapa inisiatif


restrukturisasi, termasuk proses hukum (Catatan
45). Estimasi kemungkinan biaya yang timbul
untuk penyelesaian inisiatif ini telah dibuat
berdasarkan pada pemahaman atas prosedur
yang berlaku dan potensi hasil. Namun,
penyimpangan yang material atas prosedur dan
hasil yang diharapkan dapat mempengaruhi
operasi Grup.

The Group is currently involved in various


restructuring
initiatives,
including
legal
proceedings (Note 45). An estimate of the
probable
costs
associated
with
these
intitiatives has been developed based upon an
understanding of the procedures involved and
likely outcomes. However, any material
deviation in the expected procedures or
outcomes may potentially affect the operations
of the Group.

Grup berpendapat bahwa proses hukum tidak


akan memiliki efek merugikan yang signifikan
terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group does not believe that such legal


proceedings are likely to have any significant or
adverse effect on its consolidated financial
statements.

Ekshibit E/46

Exhibit E/46

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
4.

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

KAS DAN SETARA KAS

Kas

4.

CASH AND CASH EQUIVALENTS

31/12/2012

31/12/2011

US$'000

US$'000

502

858

Bank

Cash on hand
Cash in banks

Rupiah
Bank Syariah Mandiri
Bank Negara Indonesia
Lain-lain (masing-masing dibawah
US$ 1.300 ribu)

Rupiah
1.652

338

21

Bank Negara Indonesia

174

884

Others (below US$ 1,300 thousand


each)

2.734

2.477

Citibank

127

ING Bank

Bank Mayapada

5.842

10.914

105

3.428

10.717

19.381

Dolar AS
Citibank
ING Bank

Bank Syariah Mandiri

1.397

U.S. Dollars

Bank Mayapada
Lain-lain (masing-masing
dibawah US$ 3 juta)
Mata uang lainnya (masing-masing
dibawah US$ 3 juta)
Jumlah bank

Deposito berjangka

US$ 3 million each)


Total bank

Time Deposit

Rupiah

Rupiah

(masing-masing dibawah US$ 3 juta)

52

55

(below US$ 3 million each)

Dolar Singapura (masing-masing dibawah US$ 3 juta)

22

16

Singapore Dollar (below US$ 3 million each)

Jumlah deposito berjangka

74

71

Total time deposit

11.293

20.310

Jumlah
Suku bunga deposito berjangka per tahun
Rupiah
Dolar Singapura

5.

Others (below US$ 3 million each)


Other currencies (below

Total
Interest rates per annum on time deposit

5,25% - 6,16% 5,75% - 6,16%


0,7%

KAS DIBATASI PENGGUNAANNYA

0,7%

5.

Rupiah
Singapore Dollar

RESTRICTED CASH

31/12/2012

31/12/2011

US$'000

US$'000

ING Bank
Deposito berjangka
Rekening koran

9.150
-

9.116

ING Bank
Time deposit
Current account

DNB Bank ASA


Rekening escrow

1.164

DNB Bank ASA


Escrow account

Rekening DNB Nostro

8.731

19.045

9.116

Total

Aset lancar

9.895

Current assets

Aset tidak lancar

9.150

9.116

Non current assets

Jumlah

Suku bunga per tahun Dolar AS

0,012% - 0,74%

0,74%

DNB's Nostro account

Interest rate per annum U.S. Dollar

Ekshibit E/47

Exhibit E/47

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
5.

6.

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

KAS DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan)

5.

RESTRICTED CASH (Continued)

Kas dibatasi penggunaannya pada ING Bank


merupakan jaminan untuk fasilitas standby letter of
credit sebesar US$ 25,6 juta (Catatan 44d).

Restricted cash in ING Bank represents security


placed in relation to the standby letter of credit
facility of US$ 25.6 million (Note 44d).

Kas dibatasi penggunaannya pada DNB Bank ASA


(dahulu DnB NOR Bank ASA) terdiri dari rekening
escrow entitas anak (tidak dikenakan bunga) dan
rekening Nostro yang dikelola oleh DNB Bank ASA.
Saldo di kedua rekening tersebut berasal dari
penjualan kapal-kapal yang dijaminkan ke DNB Bank
ASA dan dibatasi penggunaaannya sebagai cadangan
untuk membayar Working Capital Facility setelah
meraih beberapa pencapaian restrukturisasi (Catatan
50a).

Restricted cash in DNB Bank ASA (formerly DnB NOR


Bank ASA) consists of a subsidiarys escrow account
(non-interest
bearing) and Nostro account
maintained by DNB Bank ASA. The amounts in both
accounts are proceeds from sale of vessels secured
to DNB Bank ASA and are restricted as debt reserves
to service the Working Capital Facility upon
achievement of several restructuring milestones
(Note 50a).

ASET KEUANGAN LAINNYA

6. OTHER FINANCIAL ASSETS


31/12/2012

31/12/2011

US$'000

US$'000

Aset keuangan yang diukur pada nilai

Financial asset at fair value through

wajar melalui laba rugi (FVTPL)

profit or loss (FVTPL)

Suisse Charter Investments Ltd

18.061

Suisse Charter Investments Ltd

PT Panin Sekuritas

330

PT Panin Sekuritas

Jumlah

18.391

Aset keuangan tersedia untuk dijual


Nevaeh Limited

33.778

33.778

Nevaeh Limited

9.509

PT Danatama Makmur

33.778

43.287

Total

33.778

61.678

PT Danatama Makmur
Jumlah
Nilai wajar

Total
Available for sale financial asset

Bagian lancar

Fair value

27.900

Current

Bagian tidak lancar

33.778

33.778

Non-current

Nilai wajar

33.778

61.678

Fair value

Suisse Charter Investments Ltd

Suisse Charter Investments Ltd

Entitas anak mengadakan perjanjian manajer


investasi dengan Suisse Charter Investments Ltd (SCI)
untuk mengelola dana yang akan diinvestasikan dalam
bentuk securities, sertifikat deposito, unit penyertaan
kontrak investasi kolektip dan reksadana serta
instrumen pasar uang lainnya. Investasi tersebut
dijadikan jaminan ke Wyoming International Ltd (WIL)
atas perjanjian jual beli efek dengan opsi untuk
pembelian kembali. Nilai wajar investasi pada tanggal
31 Desember 2011 sebesar US$ 18.061 ribu. Entitas
anak mengakui kerugian perubahan nilai wajar
sebesar US$ 12.099 ribu pada tahun 2011
(Catatan 38).

A subsidiary entered into an Investment Service


Agreement with Suisse Charter Investments Ltd
(SCI) to manage funds which will be invested in
securities, certificates of deposit, participation
units in collective investment contracts and mutual
funds and other instruments. The investment was
placed as collateral to Wyoming International Ltd
(WIL) for the sale and purchase agreement of
securities with the option to repurchase. The fair
value of the investment as of 31 December 2011
amounted to US$ 18,061 thousand. The subsidiary
recognized loss on changes in fair value amounting
to US$ 12,099 thousand in 2011 (Note 38).

Ekshibit E/48
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
6.

ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan)

Exhibit E/48
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
6. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)

Pada bulan Januari 2012, entitas anak tetap mengakui


kerugian atas investasi dan memutuskan untuk
menghentikan perjanjian manajer investasi dengan
opsi realisasi investasi tersebut dengan saham BULL
setara dengan nilai wajar investasi, sejumlah
US$ 8.635 ribu atau 1.637.460.478 saham BULL.
Entitas anak mencatat kerugian atas pelepasan aset
keuangan FVTPL sebesar US$ 9.426 ribu (Catatan 38).

In January 2012, the subsidiary continued to


recognize loss on the investment and decided to
terminate the Investment Service Agreement with
the option of realizing such investment in BULLs
shares equivalent to the fair value of the
investment, amounting to US$ 8,635 thousand or
1,637,460,478 of BULLs shares. The subsidiary
recognized loss on disposal of financial assets at
FVTPL amounting to US$ 9,426 thousand (Note 38).

Nevaeh Limited

Nevaeh Limited

Pada tahun 2009, Asean Maritime Corporation (AMC),


entitas anak memperoleh 45% kepemilikan saham atas
Brilliant Hero Industrial Limited (BHIL), bergerak
dalam bidang investasi, dan 21,80% kepemilikan
saham efektif atas Jiangsu Xinrong Shipyard Company
Limited (JXSCL), bergerak dalam bidang perbaikan,
konversi dan struktur baja, melalui akuisisi 100%
kepemilikan saham pada Nevaeh Limited (NL),
perusahaan investasi, dengan harga akuisisi sebesar
US$ 66.231 ribu.

In 2009, Asean Maritime Corporation (AMC), a


subsidiary acquired 45% share ownership in Brilliant
Hero Industrial Limited (BHIL), an
investment
holding company, and an effective share ownership
of 21.80% in Jiangsu Xinrong Shipyard Company
Limited (JXSCL), engaged in ship repair, conversion
and steel structure, through the acquisition of 100%
share ownership in Nevaeh Limited (NL), an
investment holding company, at an acquisition cost
of US$ 66,231 thousand.

Pada tanggal 1 Nopember 2010, AMC menjual 49%


kepemilikan atas NL kepada Mitsui & Co. Ltd., pihak
ketiga, seharga US$ 32.957 ribu dengan nilai tercatat
sebesar US$ 32.453 ribu.

On 1 November 2010, AMC sold 49% of its ownership


in NL to Mitsui & Co. Ltd., a third party, for
US$ 32,957 thousand with carrying amount of
US$ 32,453 thousand.

Walaupun AMC memiliki 51% kepemilikan saham atas


NL setelah penjualan investasi saham pada NL, AMC
tidak memiliki pengendalian atas kebijakan keuangan
maupun operasional harian NL, sehingga laporan
keuangan NL tidak dikonsolidasikan. Lagipula, NL
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap BHIL.
Sehingga NL memindahkan investasi saham pada BHIL
sebagai investasi tersedia untuk dijual.

Although AMC has 51% ownership in NL after the


sale of investment in shares in NL, AMC does not
have control over the financial policies nor involved
in daily operations of NL, hence NL is not
consolidated in the financial statements. Further,
NL is unable to exercise significant influence over
BHIL. Hence NL transferred the investment in BHIL
to available-for-sale investment.

JXSCL yang merupakan aset utama NL melalui


pemilikan saham pada BHIL telah mengalami rugi
berulang yang mengindikasikan penurunan nilai aset
keuangan pada NL. Namun manajemen belum
melakukan identifikasi penurunan nilai aset keuangan
tersedia untuk dijual atas NL pada periode akhir
pelaporan tahun 2012 dan 2011.

JXSCL which is the main asset of NL through share


ownership in BHIL has suffered recurring losses that
indicates impairment loss in available-for-sale
financial assets of NL. However the management
has not completed the identification of impairment
in value of available-for-sale financial assets at the
end of reporting date 2012 and 2011.

PT Danatama Makmur

PT Danatama Makmur

Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak jasa


manajer investasi tanggal 18 Desember 2007, dengan
PT Danatama Makmur sebagai pengelola dana, yang
akan diinvestasikan sebagian atau seluruhnya dalam
bentuk tunai, deposito berjangka, obligasi, surat
utang, saham, mata uang asing, obligasi konversi,
waran, opsi, kontrak derivatif dan efek lainnya
termasuk skema investasi kolektif. Pada tahun 2012,
investasi ini telah diselesaikan dengan Exchangeable
Notes (Catatan 1c).

The Company entered into an Investment


Management Contract Service Agreement dated
18 December 2007, with PT Danatama Makmur to
manage funds, which will be partly or wholly
invested in cash, time deposits, bonds, notes
payable, shares, foreign currency, convertible
bonds, warrants, options, derivative contracts and
other securities including collective investment
scheme. In 2012, such investment has been settled
with Exchangeable Notes (Note 1c).

Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai wajar investasi


sebesar US$ 9.509 ribu.

As of 31 December 2011, the fair value of the


investment amounted to US$ 9,509 thousand.

Ekshibit E/49

Exhibit E/49

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
7.

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

PIUTANG USAHA

7.

TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

31/12/2012*)

31/12/2011

US$'000

US$'000

Berdasarkan pelanggan

By Debtor

Pihak berelasi (Catatan 41)


PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk

Related parties (Note 41)


107

161

Pan Union Shipping Pte. Ltd.

96

Pan Union Shipping Pte. Ltd.

PT Garuda Mahakam Pratama

38

PT Garuda Mahakam Pratama

241

161

49.619

73.277

Owned and chartered vessels

5.962

13.855

Agency

55.581

87.132

Sub-jumlah
Pihak ketiga
Kapal yang dimiliki dan disewa
Jasa perantara perkapalan

Penyisihan penurunan nilai

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk

Sub-total
Third parties

(2.854)

Allowance for impairment losses

Sub-jumlah

52.727

87.132

Sub-total

Jumlah

52.968

87.293

Total

52.195

82.356

U.S. Dollar

Rupiah

1.798

2.858

Rupiah

Euro

1.660

1.216

Euro

Dolar Singapura

83

628

Singapore Dollar

Yen

13

154

Yen

Mata uang lainnya

73

81

Other currencies

Sub-jumlah

55.822

87.293

Sub-total

Penyisihan penurunan nilai

(2.854)

Allowance for impairment losses

Jumlah

52.968

87.293

Total

Berdasarkan mata uang


Dolar AS

By Currency

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

Sebelum menerima suatu pelanggan, Grup menilai


kualitas kredit pelanggan yang potensial tersebut.

Before accepting any new customer, the Group


assesses the potential customers credit quality.

Tidak terdapat piutang usaha yang berasal dari satu


pelanggan yang melebihi 5% dari jumlah piutang
usaha.

There were no trade accounts receivables from a


customer that represent more than 5% of total
trade accounts receivable.

Jangka waktu rata-rata kredit pendapatan jasa


adalah 30 hari. Skedul umur piutang yang lewat jatuh
tempo adalah sebagai berikut:

The average credit period on sale of services is


30 days. The aging schedule of over due receivables
as follows:

31/12/2012

31/12/2011

US$'000

US$'000

Lewat jatuh tempo


1 - 60 hari

Past due
11.947

18.053

61 - 120 hari

3.542

7.434

61 - 120 days

121 - 180 hari

2.112

6.365

121 - 180 days

10.291

22.669

> 180 days

27.892

54.521

> 180 hari


Jumlah

1 - 60 days

Total

Ekshibit E/50
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
7.

8.

9.

PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Exhibit E/50
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
7.

TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE (Continued)

Grup tidak memiliki jaminan atas saldo-saldo piutang


usaha ini. Penyisihan penurunan nilai piutang adalah
sebesar US$ 2.854 ribu pada tanggal 31 Desember
2012. Berdasarkan penelaahan atas status masingmasing piutang pada akhir periode, manajemen Grup
berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai
piutang telah memadai untuk menutup kemungkinan
kerugian yang mungkin timbul dari penurunan nilai
piutang.

The Group does not hold any collateral over these


balances. The allowance for impairment of trade
receivables amounted to US$ 2,854 thousand as of
31 December 2012. Based on a review of the status
of the individual receivables at the end of the
period, the Groups management believes that the
above allowance for impairment of trade
receivables is sufficient to cover the losses that may
arise from impairment of trade receivables.

Piutang usaha entitas anak digunakan sebagai jaminan


pinjaman jangka panjang Bank Negara Indonesia dan
Bank Syariah Mandiri (Catatan 17).

The trade receivables of subsidiaries are pledged as


collateral to long-term loans of Bank Negara
Indonesia and Bank Syariah Mandiri (Note 17).

PERSEDIAAN

8. INVENTORIES

Terutama merupakan persediaan bahan bakar.

Inventories mainly consist of bunker fuel.

Persediaan entitas anak digunakan sebagai jaminan


pinjaman jangka panjang Bank Negara Indonesia
(Catatan 17).

Inventories of subsidiaries are pledged as collateral


to long-term loan of Bank Negara Indonesia (Note
17).

ASET DIKLASIFIKASI SEBAGAI DIMILIKI UNTUK DIJUAL

9. ASSETS CLASSIFIED AS HELD FOR SALE

Pada tanggal 28 Desember 2011, BLT Maritime


Corporation dan BLT Shipping Corporation, entitas
anak, membeli masing-masing 30.000 saham dan
20.000 saham atau setara dengan 60% dan 40% saham
kepemilikan Liville Offshore Limited pada Swank
Ventures Ltd (SVL) seharga US$ 135.000 ribu. SVL
merupakan perusahaan yang didirikan di British Virgin
Islands yang memiliki perjanjian waran dengan
PT Umine Energy Indonesia (Umine) untuk mengexercise 179.611 saham atau setara 15,23% saham
Umine. Umine merupakan grup perusahaan tambang
batu bara di Indonesia. Pemilikan saham pada Swank
Ventures Ltd diperoleh melalui hasil pencairan
investasi pada Danatama Capital Management Limited
sesuai dengan Investment Service Agreement. Grup
mengakui kerugian pelepasan aset keuangan lainnya
setelah dikurangi pendapatan investasi sebesar
US$ 24.591 ribu pada tahun 2011 (Catatan 38).

On 28 December 2011, BLT Maritime Corporation


and BLT Shipping Corporation, both subsidiaries,
purchased 30,000 shares and 20,000 shares or equal
to 60% and 40%, shares ownership of Liville Offshore
Limited in respectively Swank Ventures Ltd (SVL)
with purchase price amounting to US$ 135,000
thousand. SVL is incorporated in British Virgin
Islands and has a warrant agreement with PT Umine
Energy Indonesia (Umine) to exercise 179,611 shares
or equal to 15.23% of Umine shares. Umine is a
group of coal companies in Indonesia. The shares
ownership in Swank Ventures Ltd was acquired with
using the proceeds of redemption of investment in
Danatama Capital Management Limited under an
Investment
Service
Agreement.
The
group
recognized loss on disposal of other financial assets
net of investment income amounting to US$ 24,591
thousand in 2011 (Note 38).

Sehubungan dengan Rencana Perdamaian, Grup


memiliki komitmen untuk melepas aset non inti pada
harga yang wajar untuk lebih memperkuat posisi
keuangan Grup. Oleh karena itu, aset ini diklasifikasi
sebagai aset dimiliki untuk dijual. Sampai dengan
tanggal pelaporan, Grup masih belum merealisasikan
pelepasan aset ini tetapi tetap aktif berusaha
mencari pilihan untuk merealisasikan penjualan ini.
Oleh karena itu, aset masih tetap diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual. Grup tidak mengakui
penurunan nilai terkait dengan aset SVL, baik pada
saat diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
maupun pada akhir periode pelaporan.

In accordance with the Restructuring Plan, the


Group has commitments to dispose non core assets
at fair price in order to strengthen the Groups
financial position. Accordingly, this asset is
classified as held for sale. As at reporting date, the
Group has yet to realise its disposal but continues
to actively seek options in realising such sale. As
such, the asset remains classified as held for sale.
The Group has not recognized any impairment losses
in respect of SVLs assets, neither when SVL was
classified as held for sale, nor at the end of the
reporting period.

Ekshibit E/51
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

Exhibit E/51
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

Entitas berikut ini telah dimasukkan dalam laporan


keuangan konsolidasian dengan menggunakan metode
ekuitas:

The following entities have been included in the


consolidated financial statements using equity
method:

Tempat

Persentase hak voting

kedudukan dan
operasi/Place of

Percentage of voting

yang dimiliki pada/

Nama entitas asosiasi/

domicile and

Bidang usaha/

Name of associates

operation

Nature of business

Teekay BLT Corporation

Marshall Islands
dan/and
Indonesia

Thai Petra Transport Co. Ltd.

Thailand

rights held at

Jasa pelayaran (angkutan laut)/

31/12/2012

31/12/2011

30,00

30,00

30,00

30,00

50,00

50,00

Cargo shipping service


(sea cargo service)
Pengurusan pelabuhan (agen)/
Port service (agency)

PT Berlian Limatama

Indonesia

Ekspedisi muatan kapal laut/


Cargo shipping service

Richesse Logistics (Fangcheng


Port) Company Limited

China

Penyimpanan dan perdagangan produk kimia


kimia/Storage and sales of chemical product

50,00

*)

*) Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi pada tahun 2012 terkait dengan penurunan kepemilikan saham (Catatan 1c)
The subsidiary was deconsolidated in 2012 due to dillution of share ownership (Note 1c)

Mutasi investasi pada entitas asosiasi dengan metode


ekuitas adalah sebagai berikut:

Changes in investments in associates under the


equity method are as follows:

2012

2011

US$'000

US$'000

Saldo awal

5.017

7.955

Beginning balance

Bagian laba (rugi) tahun berjalan

6.071

(2.938)

Share in profit (loss) for the year

11.088

5.017

Ending balance

Saldo akhir

Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi


diatas adalah sebagai berikut:

Summarized financial information in respect of the


Groups associates is set out below:

2012

2011

US$'000

US$'000

Jumlah aset

526.595

472.171

Total assets

Jumlah liabilitas

470.218

446.004

Total liabilities

Aset bersih

56.377

26.167

Net assets

Bagian Grup atas aset bersih entitas asosiasi

11.088

5.017

Group's share of associates' net assets

Jumlah pendapatan

46.168

44.525

Total revenue

Laba (rugi) tahun berjalan

20.228

(9.803)

Profit (loss) for the year

6.071

(2.938)

Group's share in profit (loss) of associates

Bagian Grup atas laba (rugi) entitas asosiasi

Ekshibit E/52

Exhibit E/52

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

11. ASET TETAP

11. FIXED ASSETS


Penjabaran

01/01/2012
US$'000
Nilai revaluasi:
Kapal dan peralatan
Kapal sewa pembiayaan
Biaya perolehan:
Tanah
Kapal dalam penyelesaian
Lain-lain
Kendaraan
Perabot kantor
Peralatan kantor dan
mess
Bangunan
Aset dalam penyelesaian
Jumlah
Akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai:
Kapal dan peralatan
Kapal sewa pembiayaan
Lain-lain
Kendaraan
Perabot kantor
Peralatan kantor dan mess
Bangunan
Jumlah
Jumlah tercatat

laporan
keuangan/
Financial
statement Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/
Revaluasi/
translation
Additions
Deductions Reclassifications Revaluations 31/12/2012*)
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000

1.670.859
366.913

9.257
28.000

299.151
90.588

31
23.468

6.443

1.788
4.148

271

227
1.388

1.028
3.381
29.055

11
-

2.100.671

37.539

17.025
(17.025)

(157.154)
(30.780)
-

31
-

1.561
3.031

60
1.204
29.055

979
2.177
-

428.116

(187.934)

At revalued amount:
Owned vessels and equipment
Leased vessels
At cost:
Land
Vessels under construction
Others
Transportation equipment
Office furniture and fixtures
Office and dormitory
equipment
Buildings and premises
Construction in progress

1.240.836
273.545

1.522.160

Total
Accumulated depreciation and
impairment loss:
Owned vessels and equipment
Leased vessels
Others
Transportation equipment
Office furniture and fixtures
Office and dormitory equipment
Buildings and premises

745.329
66.912

59.109
10.901

160.177
10.084

644.261
67.729

1.231
3.689
547
1.013

8
1
-

70
260
57
142

171
1.132
43
462

1.130
2.825
562
693

818.721

70.539

172.069

717.200

Total

804.960

Net carrying amount

1.281.950

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

01/01/2011
US$'000
Nilai revaluasi:
Kapal dan peralatan
Kapal sewa pembiayaan
Biaya perolehan:
Tanah
Kapal dalam penyelesaian
Lain-lain
Kendaraan
Perabot kantor
Peralatan kantor dan
mess
Bangunan
Aset dalam penyelesaian
Uang muka pembelian kapal
Jumlah
Akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai:
Kapal dan peralatan
Kapal sewa pembiayaan
Lain-lain
Kendaraan
Perabot kantor
Peralatan kantor dan mess
Bangunan
Jumlah
Jumlah tercatat

2.246.787
551.801

Penjabaran
laporan
keuangan/
Financial
statement
translation
US$'000

Penambahan/Pengurangan/ Reklasifikasi/
Revaluasi/
Additions
Deductions Reclassifications Revaluations
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000

(12)
-

75.571
5.090

221.549
-

196.770
(191.977)

1.330
155.040

137.615

1.299
77.210

2.048
4.158

86
129

346
143

1.021
3.275
34.900
20.250

2
-

38
107
8.357
-

33
1
9.409
20.250

226.993

330.240

3.020.610

(6)

(4.793)
-

(626.708)
(189.978)

31/12/2011
US$'000
1.670.859
366.913

31
23.468

1.788
4.148

1.028
3.381
29.055
-

(816.686)

2.100.671

620.725
46.401

170.519
20.511

45.915
-

745.329
66.912

1.340
3.209
503
863

2
1
-

204
613
75
156

313
135
32
6

1.231
3.689
547
1.013

673.041

192.078

46.401

2.347.569

At revalued amount:
Owned vessels and equipment
Leased vessels
At cost:
Land
Vessels under construction
Others
Transportation equipment
Office furniture and fixtures
Office and dormitory
equipment
Buildings and premises
Construction in progress
Advance for purchase of vessel
Total
Accumulated depreciation and
impairment loss:
Owned vessels and equipment
Leased vessels
Others
Transportation equipment
Office furniture and fixtures
Office and dormitory equipment
Buildings and premises

818.721

Total

1.281.950

Net carrying amount

Ekshibit E/53
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

11. ASET TETAP (Lanjutan)

11. FIXED ASSETS (Continued)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

Beban penyusutan kapal

Depreciation
following:
2012*)

2011

US$'000

US$'000

Harga jual - bersih


terkait terminasi kontrak

Vessel depreciation

70.539

192.078

Total
As restated - Note 51 *)

All sales of fixed assets are made with third parties.


Gain (loss) on disposal of fixed assets during the
periods are shown below:

2012

2011

US$'000

US$'000

141.139
(1.916)
139.223

110.766
(229)
110.537

Proceeds from sale of vessels and equipment


Commission
Net proceeds
Decrease in obligation under finance lease

111.922

219.479

175.634

31.666

(65.097)

due to termination contract


Net carrying amount
Gain (loss) on disposal of vessels and

Keuntungan (kerugian) pelepasan aset


tetap selain kapal - bersih

the

Administration expenses (Note 35)

Keuntungan (kerugian) pelepasan


kapal dan peralatan - bersih

to

1.048

Penurunan liabilitas sewa pembiayaan


Nilai tercatat

allocated

191.030

Seluruh penjualan aset tetap dilakukan kepada pihak


ketiga. Keuntungan (kerugian) pelepasan aset tetap
selama periode berjalan adalah sebagai berikut:

Komisi

was

529

*) Disajikan kembali - Catatan 51

Harga jual kapal dan peralatan

expense

70.010

Beban administrasi (Catatan 35)


Jumlah

Exhibit E/53

equipment - net
Gain (loss) on disposal of fixed assets

(92)

15.570

other than vessels - net

Keuntungan (kerugian) pelepasan


aset tetap - bersih (Catatan 38)

31.574

(49.527)

Gain (loss) on disposal of fixed assets - net (Note 38)

Dalam pengurangan aset tetap tahun 2012 termasuk


aset tetap dengan nilai tercatat sebesar US$ 29.057
ribu atas entitas anak yang tidak dikonsolidasikan
terkait penurunan kepemilikan saham.

Deduction of fixed assets in 2012 included fixed


assets with net carrying amount of US$ 29,057
thousand of the deconsolidated subsidiaries related
to dilution of shares ownership.

Kapal yang dicatat berdasarkan nilai revaluasi dengan


pendekatan harga pasar yang telah direviu oleh
manajemen dan didukung oleh laporan penilai
independen profesional tanggal 23 Oktober 2013
(2011: 30 Maret 2012).

The vessels are stated at their revalued amount


using market approach, being the fair value
reviewed by management and supported by
independent professional valuation reports dated
23 October 2013 (2011: 30 March 2012).

Apabila kapal Grup diukur berdasarkan nilai historis,


nilai tercatat (biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan penurunan nilai) kapal akan menjadi
sebesar US$ 564 juta (2011: US$ 1.144 juta).

Had the Groups vessels been measured on historical


cost, their carrying value (cost less accumulated
depreciaton and impairment value) would have
been US$ 564 million (2011: 1,144 million).

Pada tahun 2012, penambahan kapal dan peralatan


merupakan kapitalisasi atas biaya docking.

In 2012, the additions to vessels and equipments


consisted of docking expenses capitalization.

Penambahan kapal pada tahun 2011 terdiri dari


pembangunan kapal entitas anak yang sudah selesai
(MT Iris, MT Gas Batam, MT Partawati dan
MT Widawati).

The additions in vessels in 2011 consisted of the


subsidiaries vessels whose construction had been
completed (MT Iris, MT Gas Batam, MT Partawati and
MT Widawati).

Ekshibit E/54
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
11. ASET TETAP (Lanjutan)

Exhibit E/54
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
11. FIXED ASSETS (Continued)

Pengurangan kapal pada tahun 2012 merupakan


penjualan kapal entitas anak (MT Larasati,
MT Setyawati, MT Eustoma, MT Anggraini,
MT Wulansari, MT Yanaseni, MT Ulupi, MT Rasawulan,
MT
Widawati,
MT Jembawati,
MT Trirasa,
MT Tridonawati, MT Anjasmoro, MT Gas Lombok, dan
MT Gas Sumbawa).

The reduction in vessels in 2012 included sale of


vessels
of the subsidiaries (MT Larasati,
MT Setyawati, MT Eustoma, MT Anggraini,
MT Wulansari,
MT
Yanaseni,
MT
Ulupi,
MT Rasawulan, MT Widawati, MT Jembawati,
MT Trirasa, MT Tridonawati, MT Anjasmoro, MT Gas
Lombok, and MT Gas Sumbawa).

Pengurangan kapal sewa pembiayaan pada tahun 2012


merupakan pengembalian kapal entitas anak (MT
Pramesti, MT Pitaloka dan MT Wilutama).
Penambahan kapal sewa pembiayaan merupakan
kapal entitas anak Pacific Endeavor.

The reduction in leased vessels in 2012 included


redelivery of the subsidiaries vessels (MT Pramesti,
MT Pitaloka and MT Wilutama). The addition in
leased vessels consist of the subsidiary vessel Pacific
Endeavor.

Pengurangan kapal pada tahun 2011 merupakan


penjualan kapal entitas anak (MT Gerbera,
MT Partawati,
MT
Barunawati,
MT Fatmarini,
MT Frabandari, MT Mustokoweni, MT Cendanawati
dan MT Anjani).

The reduction in vessels in 2011 included sale of


vessels of the subsidiaries (MT Gerbera,
MT Partawati, MT Barunawati, MT Fatmarini,
MT Frabandari, MT Mustokoweni, MT Cendanawati
and MT Anjani).

Sehubungan
dengan
penjualan
MT
Gerbera,
MT Partawati, MT Fatmarini dan MT Frabandari pada
tahun 2011, Grup melakukan perjanjian sewa balik
dengan pembeli kapal tersebut masing-masing selama
5-10 tahun.

In conjunction with the sale of MT Gerbera,


MT Partawati, MT Fatmarini and MT Frabandari in
2011, the Group entered into leaseback agreements
with the purchasers for a period of 5-10 years.

Setelah mengevaluasi syarat dan substansi dari


perjanjian sewa balik pada tahun 2011, manajemen
berkeyakinan bahwa secara substansial seluruh risiko
dan manfaat dari kepemilikan kapal berada pada
pembeli - lessor sehingga mengklasifikasikan transaksi
ini sebagai sewa operasi, sementara transaksi pada
tahun 2012 secara substansial semua risiko dan
manfaat dari kepemilikan kapal berada pada penjuallessee dan mengklasifikasikan transaksi sebagai sewa
pembiayaan.

After an evaluation of the terms and substance of


the leaseback, the management are satisfied that
for the 2011 leaseback, substantially all the risks
and rewards incidental to ownership of the vessels
have been transferred to and rest with the
purchaser-lessor and accordingly classified the
transactions as operating leases, while in 2012, all
the risks and rewards incidental to ownership of the
vessels still rest with the seller-lessee and classified
the transactions as finance lease.

Kesepakatan penyewaan kembali pada tahun 2012


meliputi kapal tersebut dijual sehubungan dengan
perjanjian restrukturisasi dengan Clio Marine atas
pinjaman dari Grup (Catatan 16). Kapal tersebut
disewa kembali pada tanggal yang sama sesuai dengan
ketentuan waktu tanggal perjanjian time charter
yakni 7 November 2013. Dana yang diperoleh dari hasil
penjualan kapal digunakan untuk pembayaran
pinjaman sebesar US$28.0 juta yang dianggap sebagai
nilai wajar kapal.

The Leaseback agreement in 2012 includes a vessel


which was sold in connection with the restructuring
agreement with Clio Marine Inc. for the loan of the
Group (Note 16). The vessel was leased back in
accordance with the terms of the time charter party
agreement dated November 7, 2013. The proceeds
from the sale of vessel was applied for the payment
of the loan amounting to US$28.0 million which is
considered as the fair value of the vessel.

Pengembalian kapal sewa pembiayaan merupakan


bagian dari restrukturisasi Grup untuk pengurangan
kapal dan menciptakan armada yang optimal untuk
memaksimalkan keuntungan.

The redelivery of leased vessels is part of the fleet


restructuring by the Group to reduce vessels and
establish an optimum fleet size to maximize
profitability.

Pada 31 Desember 2012, armada Grup memiliki 52


kapal dan 8 kapal sewa pembiayaan (2011: 67 dan
10).

As of 31 December 2012, the Group fleet consists of


52 owned vessels and 8 leased vessels (2011: 67 and
10).

Pada tahun 2008, Grup mengadakan transaksi jual


dan sewa balik kapal kepada pihak ketiga dimana
harga jual melebihi nilai wajar sebesar US$ 2.500
ribu, dan kelebihan ini dicatat sebagai pendapatan
ditangguhkan dan diamortisasi selama periode sewa.

In 2008, the Group entered into sale and leaseback


of vessels to third parties where the selling price is
higher than the fair values by US$ 2,500 thousand,
and the excess was accounted for as deferred
income and amortized over the lease term.

Ekshibit E/55

Exhibit E/55

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

11. ASET TETAP (Lanjutan)

11. FIXED ASSETS (Continued)

Rincian keuntungan atas transaksi jual dan sewa balik


ditangguhkan adalah sebagai berikut:

Details of the deferred gain on sale and leaseback


transaction are as follows:

2012

2011

US$'000

US$'000

Saldo awal

2.500

2.500

Beginning balance

Akumulasi amortisasi

2.500

650

Accumulated amortization

Saldo akhir

1.850

Ending balance

Dikurangi bagian jangka pendek

209

Less current portion

Bagian jangka panjang

1.641

Non-current portion

Amortisasi keuntungan atas jual dan sewa balik


ditangguhkan sebesar US$ 1.850 ribu (2011 US$ 209
ribu), dicatat sebagai pengurang beban sewa.

Amortization of deferred income of US$ 1,850


thousand (2011 US$ 209 thousand), are accounted
for as reduction of charter expenses.

Selain itu, sehubungan dengan perjanjian sewa tahun


2008, Grup telah membayar uang jaminan tanpa
bunga sebesar US$ 22.195 ribu. Perbedaan sebesar
US$ 7.164 ribu antara nilai nominal deposit tanpa
bunga dan nilai wajarnya diakui sebagai sewa
ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode
garis lurus selama masa sewa. Pada tahun 2012, Grup
telah default atas perjanjian sewa, sehingga saldo
atas transaksi jual dan sewa balik ditangguhkan diakui
langsung ke laba rugi dan uang jaminan sebesar
US$ 21.899 ribu dibebankan sebagai kerugian atas
uang jaminan (Catatan 38).

Also, in connection with the 2008 lease agreements,


the Group paid non-interest bearing security
deposits of US$ 22,195 thousand. The difference of
US$ 7,164 thousand between the nominal value of
the non-interest bearing deposits and their fair
value is considered as deferred rent and amortized
on a straight-line basis over the lease term. In 2012,
the Group defaulted on the lease agreements,
hence the balance of deferred gains on sale and
leaseback transaction is recognized to profit or loss
and the security deposits of US$ 21,899 thousand
was charged as loss on sellers credit (Note 38).

Seluruh kapal dan peralatan digunakan sebagai


jaminan atas pinjaman jangka pendek, pinjaman
jangka panjang, liabilitas sewa pembiayaan dan
fasilitas standby letter of credit (Catatan 13, 17
dan 19).

All of vessels and equipment were used as collateral


for short term loans, long-term loans, obligations
under finance lease and standby letter of credit
facility (Notes 13, 17 and 19).

Grup memiliki tanah yang terdiri dari tiga bidang


tanah seluas 276.819 m2 yang terletak di Dumai, Riau
dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang
berjangka waktu 20-30 tahun yang akan berakhir
sampai dengan tahun 2024, 2036 dan 2037.

The Group had land account which consists of three


land parcels with total area of 276,819 m2 located
in Dumai, Riau with Building Use Rights (Hak Guna
Bangunan or HGB) for a period of 20-30 years ending
in 2024, 2036 and 2037.

Pada tahun 2011, dua bidang tanah seluas 276.371 m2


telah dijual kepada pihak ketiga. Pada 31 Desember
2012, tanah terdiri dari sebidang tanah seluas 448 m2
dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang
berjangka waktu 20 tahun yang akan berakhir sampai
dengan tahun 2024.

In 2011, two land parcels with total area of 276,371


m2 were sold to third party. As of 31 December
2012, land account consists of one land parcel with
total area of 448 m2 with Building Use Rights (Hak
Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years
ending in 2024.

Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah


dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh
tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan
bukti pemilikan yang memadai.

Management believes that there will be no


difficulty in the extension of the landright since the
land was acquired legally and supported by
sufficient evidence of ownership.

Uang muka pembelian kapal pada tahun 2010


merupakan pembayaran uang muka atas pembelian
tiga kapal bekas. Pada tahun 2011, Grup tidak dapat
memenuhi sisa kewajibannya, yang menyebabkan
default atas tiga kontrak pembelian kapal bekas dan
mengakui
kerugian
sebesar
US$ 20.250
ribu
(Catatan 38).

Advances for purchase of vessels in 2010 represent


advance payments on the purchase of three secondhand vessels. In 2011, the Group was unable to
meet the remaining obligations of the purchase
contracts, hence defaulted on all three contracts
and recognised loss amounting to US$ 20,250
thousand (Note 38).

Ekshibit E/56
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
11. ASET TETAP (Lanjutan)

Exhibit E/56
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
11. FIXED ASSETS (Continued)

Kapal dalam penyelesaian terdiri dari 3 kapal gas


pada tanggal 31 Desember 2011.

Vessel under contruction consists of 3 gas vessels as


of 31 December 2011.

Pada tahun 2011, 4 kapal (3 kapal kimia dan 1 kapal


gas) telah diserahkan dan direklasifikasi sebagai kapal
pemilikan langsung (MT Widawati, MT Iris, MT Gas
Batam dan MT Partawati). Dari 5 kontrak yang tersisa,
Grup tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk
4 kontrak kapal kimia, tapi Grup menegosiasi ulang
2 kontrak kapal kimia untuk dikonversi menjadi
2 kontrak kapal gas. Oleh karena itu, Grup mengakui
kerugian terminasi kapal dalan penyelesaian sebesar
US$ 77.209 ribu terkait dengan konversi dan default
atas 4 kontrak kapal kimia (Catatan 38).

In 2011, 4 vessels (3 chemical and 1 gas vessels)


were delivered and reclassified under owned vessels
(MT Widawati, MT Iris, MT Gas Batam and MT
Partawati). For the remaining 5 vessel contracts,
the Group was unable to meet obligations on
4 chemical contracts and hence renegotiated for
conversion of 2 chemical contracts into 2 gas vessel
contracts. Accordingly, the Group recognised loss on
termination vessel in progress amounting to
US$ 77,209 thousand due to the conversion and
default of the 4 chemical contracts (Note 38).

Pada tahun 2012, Grup default atas sisa 3 kontrak


kapal gas dan mengakui utang atas kapal dalam
penyelesaian sebesar US$ 25.209 ribu (Catatan 20)
dan kerugian terminasi kapal dalam penyelesaian
sebesar US$ 18.124 ribu (Catatan 38). Pada
31 Desember 2012, tidak terdapat kapal dalam
pembangunan.

In 2012, the Group defaulted on the remaining


3 gas vessel contracts and recognized liabilities
arising from vessel in progress amounting to
US$ 25,209 thousand (Note 20) and loss on
termination vessel in progress amounting to
US$ 18,124 thousand (Note 38). There is no vessel
under construction as of 31 December 2012.

Aset dalam penyelesaian merupakan konstruksi atas


tangki penyimpanan kimia dan fasilitas lainnya yang
terkait.

Construction in progress represented construction of


chemical storage tanks and other related facilities.

Pada tahun 2011, Grup menjual bangunan dalam


penyelesaian kepada pihak ketiga dan pada tahun
2012, aset dalam penyelesaian lainnya yang dimiliki
entitas anak tidak dikonsolidasikan terkait dengan
dilusi kepemilikan saham Perusahaan.

In 2011, the Group sold the building in progress to a


third party and in 2012, the other construction in
progress which is owned by a subsidiary is
deconsolidated due to the dilution of share
ownership of the Company.

Kapal dan peralatan Grup diasuransikan terhadap


kerusakan lambung dan kerusakan kapal (Hull and
Machinery) dan risiko perang, Increased Value and
Additional Owners Interest (I.V & A.O.I.) dengan
jumlah
pertanggungan
seluruhnya
sebesar
US$ 1.148.250 ribu (31 Desember 2011: US$ 1.788.610
ribu) melalui LCH Insurance (S) Pte. Ltd. dan Sompo
Japan Insurance Inc.

The Groups vessels and equipment were insured for


hull and machinery damages and war risk, Increased
Value and Additional Owners Interest (I.V. & A.O.I)
for US$ 1,148,250 thousand (31 December 2011:
US$ 1,788,610 thousand), with LCH Insurance (S)
Pte. Ltd. and Sompo Japan Insurance Inc.

Kapal dan peralatan Grup diasuransikan juga


terhadap perlindungan dan penggantian terhadap
pihak ketiga serta ganti rugi yang disebabkan karena
pencemaran
lingkungan,
sehubungan
dengan
pengoperasian kapal (Protection & Indemnity atau
P & I).

Vessels and equipment of the Group was also


insured for losses of third parties from vessel
operations such as environmental pollution caused
by accidents (Protection and Indemnity or P & I).

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan


tersebut memadai untuk menutup kemungkinan
kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is


adequate to cover possible losses on the assets
insured.

Ekshibit E/57
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
12.

GOODWILL

Exhibit E/57
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
12. GOODWILL

Akun ini merupakan selisih antara biaya akuisisi


entitas anak dengan nilai wajar aset bersih yang
diperoleh dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the difference between


acquisition cost of subsidiaries and fair value of net
assets acquired as follows:

31/12/2012 31/12/2011
US$'000
Harga perolehan

US$'000

87.410

87.410

Akumulasi amortisasi

(17.371)

(17.371)

Accumulated amortization

Akumulasi penurunan goodwill

(58.598)

(40.441)

Accumulated impairment of goodwill

11.441

29.598

Jumlah

Cost

Total

Grup melakukan tes atas penurunan goodwill setiap


tanggal pelaporan untuk menentukan apakah
terdapat indikasi penurunan nilai goodwill. Untuk
pengukuran penurunan nilai, goodwill sebesar
US$ 72.354 ribu dan US$ 15.056 ribu dialokasikan
masing-masing pada Chembulk Tankers LLC dan Gold
Bridge Shipping Corporation, berdasarkan unit-unit
penghasil kas yang ditentukan oleh Grup serta
diharapkan memperoleh manfaat dari penggabungan
usaha.

The Group tests goodwill at each reporting date to


determine if there are indications that goodwill
might be impaired. For impairment testing
purposes, goodwill amounting to US$ 72,354
thousand and US$ 15,056 thousand has been
allocated to Chembulk Tankers LLC and Gold Bridge
Shipping Corporation respectively based on the
cash generating units determined by the Group
that is expected to benefit from the business
combination.

Pada tanggal 31 Desember 2012, terdapat penurunan


nilai goodwill sebesar US$ 18.157 ribu (Catatan 38)
termasuk seluruh nilai tercatat goodwill yang
dialokasi ke Gold Bridge Shipping Corporation sebesar
US$ 5.576 ribu terkait dengan pelepasan dua kapalnya
dalam tahun berjalan (2011: US$ 11.305 ribu).

As of 31 December 2012, there is goodwill


impairment amounting to US$ 18,157 thousand
(Note 38) included the entire carrying amount of
goodwill allocated to Gold Bridge Shipping
Corporation of US$ 5,576 thousand in relation to
two vessels which were disposed during the year
(2011: US$ 11,305 thousand).

Jumlah yang dapat diperoleh kembali dari unit


penghasil kas ditentukan berdasarkan perhitungan
nilai pakainya. Asumsi utama terhadap perhitungan
nilai pakai adalah tingkat diskonto, tingkat
pertumbuhan, perubahan terhadap nilai jual yang
diharapkan serta beban langsung selama tahun
berjalan. Manajemen mengestimasi tingkat diskonto
menggunakan tarif sebelum pajak yang merefleksikan
penilaian pasar saat ini atas nilai waktu daripada
uang dan risiko-risiko spesifik atas unit penghasil kas.
Tingkat pertumbuhan berdasarkan pada perkiraan
tingkat pertumbuhan industri. Perubahan atas nilai
jual dan beban langsung didasarkan pada praktekpraktek masa lalu dan ekspektasi dari perubahan
pasar di masa yang akan datang.

The recoverable amounts of the cash-generating


units are determined from value in use
calculations. Key assumptions for the value in use
calculations are discount rate, growth rates and
expected changes to selling prices and direct costs
during the year. The management estimates the
discount rates using pre-tax rates that reflect
current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the cash-generating
unit. The growth rates are based on industry
growth forecasts. Changes in selling prices and
direct costs are based on past practices and
expectations of future changes in the market.

Grup menyiapkan perkiraan laporan arus kas yang


diperoleh dari anggaran keuangan saat ini yang telah
disetujui oleh manajemen. Suku bunga untuk
mendiskontokan perkiraan arus kas dari unit penghasil
kas adalah rata-rata suku bunga pinjaman pada
tanggal pelaporan yang telah disesuaikan, untuk
mengestimasi suku bunga dari pasar yang diharapkan
dari investasi. Suku bunga ini tidak melampaui tingkat
pertumbuhan rata-rata jangka panjang atas pasar
yang relevan.

The Group prepares cash flow forecasts derived


from the most recent financial budgets approved
by management. The rate used to discount the
forecasted cash flows from the cash generating
units is the average borrowing rate at the
reporting date as adjusted to estimate the rate
that the market would expect from the invesment.
This rate does not exceed the average long-term
growth rate for the relevant markets.

Ekshibit E/58

Exhibit E/58

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK

13. SHORT-TERM LOANS


31/12/2012*) 31/12/2011
US$'000

US$'000

M errill Lynch (Asia Pacific) Limited

35.747

29.421

Bank M izuho Indonesia

13.176

14.116

Bank Mizuho Indonesia

42.668

Clio Marine Inc/Mitsui Bank

48.923

86.205

Total

Clio M arine Inc/M itsui Bank


Jumlah

Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited

Suku bunga per tahun selama


tahun berjalan

Interest rates per annum during the year

Tetap
Dolar AS

Fixed
9%

Yen

9%
-

US Dollar

4%

Yen

Variabel
Rupiah

Variable
1,2%

1,2%

Rupiah

diatas cost of funds /


above cost of funds
*) Disajikan kembali - Catatan 51

a.

Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited

As restated - Note 51 *)

a.

Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited

Pada bulan September 2011, BULL memperoleh


fasilitas pinjaman modal kerja sebesar US$ 50
juta dari Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited dan
Orchard Centar Master Limited (MLOR), dengan
jangka waktu 12 bulan dan suku bunga sebesar
9% per tahun yang dibayar secara kuartalan.
Fasilitas ini terdiri dari dua tranche - Tranche A
dengan jumlah maksimum US$ 30 juta dan
Tranche B dengan jumlah maksimum US$ 20 juta,
tetapi sampai saat ini hanya Tranche A yang
telah dicairkan seluruhnya. Fasilitas ini dijamin
oleh Perusahaan dan sejumlah saham BULL yang
dimiliki Perusahaan.

In September 2011, BULL obtained a US$ 50


million working capital loan facility from
Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited and Orchard
Centar Master Limited (MLOR), which is
repayable over 12 months at an interest rate of
9% per annum payable quarterly. The facility
consists of two tranches - Tranche A with
maximum loan amount of US$ 30 million and
Tranche B with maximum loan amount of
US$ 20 million, but to date only Tranche A has
been fully drawn down. This facility is
guaranteed by the Company and is secured over
a portion of the Companys equity in BULL.

Pada tanggal 28 Desember 2011, BULL tidak


membayar bunga yang jatuh tempo kepada
MLOR. MLOR menyatakan event of default dan
mengajukan klaim terhadap Perusahaan di dalam
proses PKPU sebagai penjamin pinjaman.

On 28 December 2011, BULL failed to pay the


interest due to MLOR. MLOR declared event of
default and filed claims against the Company in
its PKPU proceedings as the guarantor of the
loan.

Sesuai dengan Rencana Perdamaian, klaim MLOR


tidak akan terkena dampak dan MLOR berhak
menggunakan
jaminannya
sesuai
dengan
persyaratan dan kondisi yang ditetapkan dalam
dokumen penjaminan. Dengan berhasilnya
restrukturisasi BULL dan/atau pelaksanaan
jaminan MLOR, MLOR akan melepaskan jaminan
yang diberikan oleh Perusahaan terkait dengan
fasilitas ini dan tidak lagi menjadi kreditur
Perusahaan. Dalam hal itu, MLOR tidak akan
berhak untuk menerima pembayaran sesuai
Rencana Perdamaian dari Perusahaan dan/atau
entitas anak (kecuali untuk BULL dan entitas
anaknya).

Pursuant to the Restructuring Plan, MLORs


claims will remain unaffected and MLOR will be
entitled to deal with its security in accordance
with the terms and conditions set out in the
security documents. Upon the successful
restructuring of BULL and/or enforcement of
MLORs security, MLOR shall release the
guarantees provided by the Company in relation
to the loan facility and cease to be a creditor
of the Company. In that event, MLOR shall not
be entitled to receive any payments under the
Restructuring Plan from the Company and/or
any of its subsidiaries (except for BULL and its
subsidiaries).

Ekshibit E/59
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
a. Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited (Lanjutan)

Exhibit E/59
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
13. SHORT-TERM LOANS (Continued)
a.

BULL masih menangguhkan pembayaran pokok,


beban bunga dan denda. Pada saat ini, BULL dan
MLOR dalam proses negosiasi penyelesaian
jumlah terutang. BULL mencatat beban bunga
US$ 7.800 ribu (31 Desember 2011: US$ 629 ribu)
yang disajikan masing-masing sebagai bagian dari
utang sesuai dengan perjanjian sebesar
US$ 5.747 ribu (31 Desember 2011: US$ 629 ribu)
dan bagian dari beban akrual sebesar US$ 2.053
ribu (Catatan 16 dan 46).

b. Bank Mizuho Indonesia

c.

Merrill
Lynch
(Continued)

(Asia

Pacific)

Limited

BULL has deferred payments of principal,


interest and penalty. Currently, BULL and MLOR
are under process of negotiation to settle the
outstanding amounts. BULL has recorded
interest expense and penalty of US$ 7,800
thousand (31 December 2011: US$ 629
thousand) and is presented as a part of the loan
in accordance with the agreement of US$ 5,747
thousand (31 December 2011: US$ 629
thousand) and part of accrued interest expense
of US$ 2,053 thousand respectively (Note 16
and 46).
b.

Bank Mizuho Indonesia

Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mizuho


Indonesia (Mizuho) adalah time revolving loan
dengan jumlah gabungan maksimum kredit
Rp 130 miliar atau nilai yang setara dalam US$
yang jatuh tempo 18 Oktober 2011 dan telah
diperpanjang sampai dengan 18 April 2012. Suku
bunga per tahun sebesar cost of funds bank atau
SIBOR ditambah 1,2% per tahun, dimana
pembayarannya antara 7 - 30 hari.

Loan obtained from Bank Mizuho Indonesia


(Mizuho) is a time revolving loan with a total
combined maximum credit of Rp 130 billion or
its US$ equivalent due on 18 October 2011 and
was extended until 18 April 2012. Interest rate
per annum is at the banks cost of funds or
SIBOR plus 1.2% per annum, which is paid
between 7 - 30 days.

Pada tanggal 7 Mei 2012, Mizuho menyatakan


event of default terkait dengan tunggakan
kewajiban sesuai perjanjian kredit.

On 7 May 2012, Mizuho declared event of


default for deferred payment of its obligations
in accordance with loan agreement.

Clio Marine Inc/Mitsui Bank

c.

Clio Marine Inc/Mitsui Bank

Pada tanggal 18 Juli 2011, entitas anak


memperoleh pinjaman dari Clio Marine Inc (CMI).
dengan kredit maksimum sebesar JPY 3,6 miliar
dan dijamin oleh Perusahaan dan kapal entitas
anak dengan suku bunga sebesar 4% diatas LIBOR
per tahun dan jatuh tempo dalam waktu 1 (satu)
tahun.

On 18 July 2011, a subsidiary obtained loan


from Clio Marine Inc (CMI) with a total
maximum credit of JPY 3.6 billion and
collateralized by a corporate guarantee from
the Company and a subsidiarys vessel. This
loan bears interest rate at 4% above LIBOR per
annum, and will mature in 1 (one) year.

Pada tahun 2012, CMI menyatakan event of


default kepada entitas anak.

In 2012, CMI declared event of default for nonpayment of interest by the subsidiary.

Pada tanggal 7 Nopember 2012, CMI, BLT and


entitas
anak
setuju
untuk
melakukan
restrukturisasi pinjaman melalui penjualan kapal
ke CMI. Jumlah pinjaman yang tersisa dan beban
bunga yang timbul di mulai dari tahun pertama
sejumlah JPY 1,1 miliar telah di novasi ke BLT
Chembulk Corporation (entitas anak). Pinjaman
ini mulai diangsur pada Nopember 2014 sampai
Oktober 2024. Tingkat bunga atas pinjamn ini
adalah 4% di atas LIBOR per tahun (Catatan 17).

On 7 November 2012, CMI, BLT and the


subsidiary entered into a restructuring
agreement whereby the principal amount of
the loan was partially paid thru the sale of the
subsidiarys vessel to CMI. Moreover, the
remaining principal plus the interest accruing
therefrom on the first year from the date of
the amendment totaling to JPY1.1 billion was
novated to BLT Chembulk Corporation (a
subsidiary). This loan will be payable monthly
startingfrom November 2014 until October
2024. The interest rate on this loan remains at
4% above LIBOR per annum (Note 17).

Sehubungan dengan events of default masing-masing


kreditur menyampaikan klaim PKPU. Terkait dengan
hal PKPU ini, Perusahaan mengajukan Rencana
Perdamaian untuk merestrukturisasi pinjaman jangka
pendek (Catatan 46).

Following the events of default, the loan creditors


submitted their respective claims under PKPU. In
association with the PKPU matters, the Company
proposed the Restructuring Plan to restructure the
short term loans (Note 46).

Ekshibit E/60
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)

Exhibit E/60
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
13. SHORT-TERM LOANS (Continued)

Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian


yang disahkan pada periode setelah tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:

The key restructuring term sheet under the


Restructuring Plan ratified after reporting date are
summarized below:

a)

a)

Bank Mizuho Indonesia

Bank Mizuho Indonesia

Pokok utang US$ 13,7 juta dan menghapus


seluruh bunga yang tertunggak dan tidak
terbayar sebelum 1 Juli 2012.

Principal of US$ 13.7 million and forgive all


outstanding and unpaid interest prior to
1 July 2012.

Amortisasi pokok terutang untuk periode


pembayaran kembali dari tanggal dimulai
sejak 1 April 2013 sampai dengan tanggal
jatuh tempo yaitu (i) tahun ke-10 sejak
tanggal Rencana Perdamaian ini diratifikasi
oleh Pengadilan Jakarta, (ii) tanggal jatuh
tempo
paling
awal
atas
pinjaman
diperpanjang oleh kreditur konkuren (selain
daripada para kreditur dagang), atau (iii)
31 Maret 2023, yang mana yang terjadi lebih
dahulu (Tanggal Jatuh Tempo) dengan 32 kali
angsuran kuartalan dengan jumlah yang sama
yang dimulai pada tahun ke-3 yang mana
angsuran pertama dimulai pada 30 Juni 2015.

Principal amortisation over a repayment


period of the date commencing from
1 April 2013 to the maturity date which is
(i) the 10th anniversary thereof from the
date that this Restructuring Plan is ratified
by the Jakarta Court, (ii) the earliest
maturity date of any loan extended by any
unsecured creditor (apart from trade
creditors), or (iii) 31 March 2023,
whichever is the earliest to occur (Maturity
Date) with 32 equal quarterly instalments
commencing year 3 with the first
instalment starting 30 June 2015.

Bunga (LIBOR + 1,5%) dikapitalisasi sejak


1 Juli 2012 sampai 31 Maret 2014,
selanjutnya pembayaran kuartalan secara
tunai sejak 30 Juni 2014, dengan ketentuan
terdapat kas yang cukup di tahun ke-2 untuk
(i) membentuk cadangan dana minimum
sebesar US$ 25 juta (ii) membayar bunga kas
atas atas fasilitas modal kerja (iii) membayar
pokok terutang atas fasilitas modal kerja,
dan jika ada salah satu ketentuan ketentuan
ini yang tidak terpenuhi untuk setiap kuartal
di tahun ke-2, pembayaran bunga tersebut
akan dikapitalisasi dan ditambahkan ke
pokok terutang.

Interest (LIBOR + 1.5%) will be capitalised


from 1 July 2012 until 31 March 2014, then
quarterly cash pay from 30 June 2014,
provided that there is sufficient cash in
year 2 to (i) build up the US$ 25 million
minimum cash buffer, (ii) pay cash interest
on the working capital facility, (iii) pay
principal on the working capital facility,
and if any of these conditions are not met
for any quarter in year 2, such payments
of interest in year 2 will be capitalised and
added to principal.

Hak Mizuho untuk menyatakan event of


default
sehubungan dengan Rencana
Perdamaian ini adalah sebagai berikut; jika
Mizuho memegang jaminan atas setiap kapal
yang dimiliki atau dioperasikan oleh
Perusahaan, Mizuho dapat menyatakan event
of default untuk pokok dan bunga yang
tidak dibayarkan setelah tahun ke-2 atau jika
Mizuho tidak lagi memegang jaminan atas
setiap kapal yang dimiliki atau dioperasikan
oleh Perusahaan, Mizuho hanya dapat
menyatakan event of default untuk pokok
dan bunga yang tidak dibayar setelah tahun
ke-4.

The rights of Mizuho to call an event of


default in respect of this Restructuring
Plan are as follows; if Mizuho still holds
security over any vessel owned or operated
by the Company, an event of default can
be called for non payment of principal and
interest after year 2; or if Mizuho no
longer holds security over any vessel owned
or operated by the Company, an event of
default can be called for non payment of
interest and principal after year 4.

Pembayaran dipercepat dari cash sweep.

Accelerated repayment from cash sweep.

Ekshibit E/61
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
a)

b)

Bank Mizuho Indonesia (Lanjutan)

Exhibit E/61
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
13. SHORT-TERM LOANS (Continued)
a)

Bank Mizuho Indonesia (Continued)

Perusahaan setuju bahwa pihaknya akan


menjual kapal-kapal yang dijaminkan ke
Mizuho
(yaitu
MT Indradi)
dengan
persetujuan kedua belah pihak dengan
Mizuho dengan harga penjualan yang
disetujui dan diterima Mizuho, selama
Mizuho memberikan pemberitahuan yang
wajar ketika menyampaikan permintaan
tersebut dan penjualan kapal tersebut
dilakukan melalui transaksi komersial yang
wajar (arms length) dan harga penjualan
sesuai dengan nilai pasar kapal tersebut.

The Company agrees that it will sell the


vessel(s) which are secured to Mizuho (i.e.
namely MT Indradi) by mutual consent with
Mizuho at a sale price agreed and
acceptable to Mizuho, provided that
Mizuho gives reasonable notice in providing
its request and that the sale of a vessel is
conducted as an arms length commercial
transaction and that the sale price is at the
vessels market value.

Dalam hal kapal-kapal terjual, hasil-hasil


penjualan tersebut akan digunakan untuk
offset/membayar angsuran terakhir utang
pokok yang terutang kepada Mizuho dan
tanggal jatuh tempo dari pembayaran pokok
terutang yang diamortisasi kepada Mizuho
akan dikurangi sesuai dengan itu.

In the event that the vessel(s) are sold, the


proceeds of such sale(s) will be used to
offset/pay the last principal instalment)
that is due to Mizuho and the maturity
date of the amortised principal payments
to Mizuho will be reduced accordingly.

Rencana Perdamaian ini tidak akan


mengkompromikan hak apapun yang dimiliki
Mizuho sehubungan dengan jaminan atas
seluruh kapal-kapal yang dijaminkan dan
Perusahaan
tidak
akan
mengajukan
keberatan atau menghalangi setiap tindakan
Mizuho untuk menjual kapal-kapal tersebut,
sehubungan
dengan
jaminan
ataupun
lainnya.

This
Restructuring
Plan
shall
not
compromise any rights that Mizuho has in
respect of the security in all secured
vessel(s) and the Company shall not object
or hinder any attempts by Mizuho to sell
these vessel(s), whether pursuant to its
security or otherwise.

Clio Marine Inc/Mitsui Bank

b)

Clio Marine Inc/Mitsui Bank

Pokok utang US$ 41,2 juta dan menghapus


seluruh bunga yang tertunggak dan tidak
terbayar sebelum 1 Juli 2012.

Principal of US$ 41.2 million and forgive all


outstanding and unpaid interest prior to
1 July 2012.

Amortisasi periode pembayaran kembali dari


tanggal dimulai sejak 1 April 2013 sampai
dengan tanggal jatuh tempo yaitu (i) tahun
ke-10 sejak tanggal Rencana Perdamaian ini
diratifikasi oleh Pengadilan Jakarta, (ii)
tanggal jatuh tempo paling awal atas
pinjaman
diperpanjang
oleh
kreditur
konkuren (selain daripada para kreditur
dagang), atau (iii) 31 Maret 2023, yang mana
yang terjadi lebih dahulu (Tanggal Jatuh
Tempo) dengan angsuran tetap kuartalan
dimulai pada tahun ke-3.

Amortisation over a repayment period of


the date commencing from 1 April 2013 to
the maturity date which is (i) 10th
anniversary thereof from the date that this
Restructuring Plan is ratified by the
Jakarta Court, (ii) the earliest maturity
date of any loan extended by any
unsecured creditor (apart from the trade
creditors), or (iii) 31 March 2023,
whichever is the earliest to occur (Maturity
Date) with equal quarterly instalments
commencing year 3.

Bunga (LIBOR + 4,0%) dikapitalisasi sejak


1 Juli 2012 sampai dengan 31 Maret 2013,
selanjutnya pembayaran kuartalan secara
tunai sejak 30 Juni 2013, kecuali
pembayaran bunga dikapitalisasi sesuai
dengan
prinsip cash waterfall
yang
ditetapkan dalam Rencana Perdamaian.

Interest (LIBOR + 4.0%) capitalised from


1 July 2012 until 31 March 2013, then
quarterly cash pay from 30 June 2013,
unless payments of interest are capitalised
pursuant to the cash waterfall principles
set out in the Restructuring Plan.

Ekshibit E/62
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)


b)

Exhibit E/62

13. SHORT-TERM LOANS (Continued)

Clio Marine Inc/ Mitsui Bank (Lanjutan)

b)

Clio Marine Inc/ Mitsui Bank (Continued)

Pembayaran kembali pokok utang akan


dilakukan dengan penjualan atas kapal
MT Widawati kepada CMI (US$ 25.857 ribu)
dan dilakukan sewa kapal berdasarkan waktu
oleh Chembulk Trading II LLC.

Repayment of principal to be structured as


a sale of the vessel, MT Widawati to CMI
(US$ 25,857 thousand) and time charter
back of the vessel to Chembulk Trading II
LLC.

Kewajiban berdasarkan perjanjian utang


(US$ 12.095 ribu) akan dinovasi ke BLT
Chembulk Corp.

Obligations under the loan agreement


(US$ 12,095 thousand) to be novated to BLT
Chembulk Corp.

Perusahaan akan menjamin kewajiban BLT


Chembulk Corp dan Chembulk Trading II LLC.

The Company to guarantee the obligations


of BLT Chembulk Corp and Chembulk
Trading II LLC.

Pembayaran dipercepat dari cash sweep.

Accelerated repayment from cash sweep.

Walaupun kesepakatan awal dalam Rencana


Perdamaian telah disahkan pada periode setelah
tanggal pelaporan, Grup tetap mengklasifikasi
pinjaman ini sebagai liabilitas jangka pendek dan
beban bunga dan denda terutang diakui berdasarkan
kondisi perjanjian sebelum kesepakatan awal
restrukturisasi dalam Rencana Perdamaian karena
pada akhir periode pelaporan Grup dalam keadaan
event of default. Beban bunga dan denda terutang
sebesar US$ 860 ribu pada tanggal 31 Desember 2012
disajikan sebagai bagian beban akrual.
14. UTANG USAHA

Although the restructuring term sheet under the


Restructuring Plan has been ratified after the
reporting
period,
the
Group
continuously
reclassifies loans as current liabilities and accrued
interest expense and penalties had been recognized
in accordance with the original terms of the
agreements before the restructuring term sheet in
the Restructuring Plan since the Group was under
event of default at the end period reporting.
Accrued interest expense and penalties of US$ 860
thousand as of 31 December 2012 is presented
under accrued expense.
14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

31/12/2012*)

31/12/2011

US$'000

US$'000

Berdasarkan pemasok:

By creditor

Pihak berelasi (Catatan 41)


Pan Union Agencies Pte. Ltd.

Related parties (Note 41)


4.468

3.398

Pan Union Agencies Pte. Ltd.

151

295

Thai Petra Transport Co. Ltd.

313

162

Others (each below Rp 1 billion)

4.932

3.855

Sub-total

Pemasok

65.926

81.430

Suppliers

Jasa perantara perkapalan

10.714

11.452

Shipping agents

Sub jumlah

76.640

92.882

Sub-total

81.572

96.737

Dolar AS

45.142

67.589

U.S. Dollars

Dolar Singapura

Thai Petra Transport Co. Ltd.


Lain - lain (masing-masing dibawah
Rp 1 miliar)
Sub jumlah
Pihak ketiga

Jumlah

Third parties

Berdasarkan mata uang

Total
By currency

26.623

21.658

Singapore Dollars

Rupiah

3.344

2.183

Rupiah

Yen

3.226

3.081

Yen

EUR

2.502

1.081

EUR

RMB
Mata uang lainnya
Jumlah
*) Disajikan kembali - Catatan 51

48

40

RMB

687

1.105

Other currencies

81.572

96.737

Total
As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/63

Exhibit E/63

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

14. UTANG USAHA (Lanjutan)

14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE (Continued)

Utang usaha merupakan liabilitas kepada perusahaan


perkapalan sebagai perantara dan sub perantara dan
utang pemasok atas pembelian minyak, bahan bakar,
suku cadang, peralatan kapal dan pengeluaran
lainnya (Catatan 45b dan 51d).

The accounts payable represent liabilities to other


shipping companies as agents and to sub-agents, and
to suppliers for purchases of oil, fuel and spare
parts, vessel equipment, and other disbursements
(Notes 45b and 51d).

Seluruh utang usaha tidak dijamin.

All trade accounts payable are unsecured.

15. PERPAJAKAN

15. TAXATION

Utang pajak terdiri dari sebagai berikut:

Details of taxes payable are as follows:


31/12/2012

31/12/2011

US$'000

US$'000

Utang pajak penghasilan badan

Corporate income tax

Perusahaan
Entitas anak

60

18

The Company
Subsidiaries

Utang pajak final


Pasal 15

Final tax payable


96

47

Article 15

Pajak penghasilan
Pasal 4(2)

Income taxes
11

Article 4(2)

Pasal 21

674

829

Article 21

Pasal 23

34

38

Article 23

Pasal 25

Article 25

Pasal 26
Pajak Pertambahan Nilai - Bersih
Jumlah

10

320

468

Value Added Tax - Net

1.207

1.411

Total

Penghasilan (beban) pajak terdiri dari:

Article 26

Details of tax income (expense) are as follows:


31/12/2012*)

31/12/2011

US$'000

US$'000

Pajak final
Perusahaan
Entitas anak

Final income tax


(836)

(17)

The Company

(1.258)

Subsidiaries

Pajak kini
Perusahaan
Entitas anak

Current tax
(100)

(95)

Pajak tangguhan

The Company
Subsidiaries
Deferred tax

Perusahaan

1.596

1.703

The Company

Entitas anak

(1.958)

2.098

Subsidiaries

(1.298)

2.431

Penghasilan (beban) pajak


*) Disajikan kembali - Catatan 51

Tax income (expense)


As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/64

Exhibit E/64

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

15. PERPAJAKAN (Lanjutan)

15. TAXATION (Continued)

Pajak final

Final tax

Perhitungan atas pajak final terkait dengan


pendapatan atas sewa kapal dan pengoperasian kapal
Perusahaan adalah sebagai berikut:

The computation of final tax on revenues related to


charter and operation of vessels of the Company,
was as follows:

2012

2011

US$'000

US$'000

Jumlah pendapatan yang berhubungan


dengan sewa kapal dan pengoperasian

Revenue from charter and operation

kapal (Perusahaan)

1.434

17

Pajak penghasilan entitas anak

836

1.258

Jumlah

836

1.275

Total

Pembayaran selama tahun berjalan

740

1.228

Payments during the year

96

47

Final tax payable

Pajak atas pendapatan sewa kapal

of vessels (the Company)


Tax on charter vessel revenues

1,2% x US$ 1.434 ribu

Utang pajak penghasilan final

1.2% x US$ 1,434 thousand


Income tax of subsidiaries

Pajak kini

Current tax

Perhitungan pajak atas pendapatan yang pajaknya


tidak bersifat final adalah sebagai berikut:

The computation of tax on revenues not subject to


final tax is as follows:

2012*)
US$'000

2011
US$'000

Rugi sebelum pajak menurut laporan


laba rugi komprehensif konsolidasian
Rugi sebelum pajak entitas anak
Eliminasi entitas anak
Rugi sebelum pajak Perusahaan

Loss before tax per consolidated


(805.287)

(1.035.557)

759.969

1.004.421

Loss before tax of subsidiaries

5.177

Elimination of subsidiaries

(40.141)

(31.136)

Perbedaan temporer
Penyusutan aset tetap
Revaluasi aset tetap
Imbalan kerja

Temporary difference
836

Depreciation of fixed assets

525

2.595

Revaluation of fixed assets

Employee benefit

(436)

Non taxable income

Penghasilan sewa kapal yang telah

dikenakan pajak final


Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

Vessel charter income subjected


(187)
18

(1.434)
(955)
(15.804)

Beban tidak dapat dikurangkan


Beban terkait penghasilan yang
telah dikenakan pajak final
Lainnya
Rugi pajak

to final tax
Interest income subjected
to final tax
(Gain) loss on sale of fixed assets
Non deductible expense

11.078

Expenses relating to charter


income subjected to final tax

7.132

981

Others

(31.384)

Rugi pajak tahun lalu

(33.839)

Jumlah akumulasi rugi pajak

(65.223)

*) Disajikan kembali - Catatan 51

Loss before tax of the Company

1.705

Penghasilan tidak kena pajak


dikenakan pajak final
Penghasilan bunga yang telah

statements of comprehensive income

(33.839)
(33.839)

Tax loss
Prior year tax loss
Accumulated tax losses
As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/65

Exhibit E/65

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

15. PERPAJAKAN (Lanjutan)

15. TAXATION (Continued)

Perhitungan pajak penghasilan dan utang pajak


penghasilan:

Tax expense and income tax payable are computed


as follows:

2012

2011

US$'000

US$'000

Beban pajak kini dengan tarif


yang berlaku
Perusahaan
Entitas anak
Jumlah
Dikurangi pembayaran pajak dimuka
Perusahaan
Entitas anak
Jumlah
Utang (lebih bayar) pajak penghasilan-bersih
Terdiri dari
Lebih bayar pajak
Utang pajak penghasilan

Current tax expenses at


prevailing tax rate
The Company
Subsidiaries

100

95

100

95

(47)
(40)

(56)
(77)

(87)

(133)

13

(38)

Income tax payable (overpayment) net

(47)
60

(56)
18

Consist of
Overpayment tax
Income tax payable

Total
Less prepayment of tax
The Company
Subsidiaries
Total

Rugi pajak Perusahaan tahun 2011 dilaporkan


sebelumnya sebesar US$ 79.144 ribu. Rugi pajak
tersebut
telah
disesuaikan
dengan
Surat
Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke
Kantor Pelayanan Pajak sebesar US$ 33.839 ribu.
Perusahaan akan menyampaikan pembetulan SPT
tahun 2012 berdasarkan taksiran rugi pajak seperti
disebutkan di atas.

The Companys 2011 tax loss


was reported
previously amounting to US$ 79,144 thousand. Such
tax loss has been adjusted with the annual tax
returns (SPT) submitted to the Tax Service Office
amounting to US$ 33,839 thousand. The Company
will file its 2012 correction SPT based on the
estimated tax loss as shown above.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, BULL dan


entitas anak dan PT Brotojoyo Maritime masih belum
mendapat persetujuan dari Direktorat Jendral Pajak
untuk melakukan pelaporan perpajakan dalam mata
uang US$ (mata uang fungsional), sehingga
perhitungan laba kena pajak (rugi pajak) seharusnya
dilakukan berdasarkan laba rugi komprehensif dalam
mata uang Rupiah. Pengaruh dari penggunaan mata
uang Rupiah dan US$ tidak material.

Up to 31 December 2012, BULL and its subsidiaries


and PT Brotojoyo Maritime have not obtained the
approval from General Directorate of Taxes to
report their taxes in US$ (functional currency),
therefore the taxable income (tax loss) calculation
would be based on the comprehensive income in
Rupiah currency. The effect from use of Rupiah
currency and US$ is not material.

Pajak tangguhan

Deferred tax

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup adalah


sebagai berikut:

The details of the Groups deferred tax assets


(liability) are as follows:

01/01/2012
US$ '000
Aset tetap
Provisi imbalan kerja
Jumlah

(2.383)
165
(2.218)

Terdiri dari:
Aset pajak tangguhan
Liabilitas pajak tangguhan

2.125
(4.343)

*) Disajikan kembali - Catatan 51


**) Aset pajak tangguhan dialihkan

Dikreditkan
Dikreditkan
(dibebankan) (dibebankan)
ke laba rugi/ ke ekuitas/
Credited
Credited
(charged)
(charged)
to income
to equity
US$ '000
(1.392)
1.030
(362)

US$ '000
3.678
(58) **)
3.620

31/12/2012*)
US$ '000
(97)
1.137
1.040

1.040
-

Fixed assets
Provision for employee benefits
Total
Consist of:
Deferred tax asset
Deferred tax liabilities
As restated - Note 51 *)
Deferred tax assets was transferred out**)

Ekshibit E/66

Exhibit E/66

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

15. PERPAJAKAN (Lanjutan)

15. TAXATION (Continued)

01/01/2011
US$ '000
Aset tetap

Dikreditkan Dikreditkan
(dibebankan) (dibebankan)
ke laba rugi/ ke ekuitas/
Credited
Credited
(charged)
(charged)
to income
to equity
US$ '000

3.663

Provisi imbalan kerja

30

135

Lainnya

(3)
27

Jumlah

3
3.801

US$ '000
(6.046)
(6.046)

31/12/2011
US$ '000
(2.383)
165
(2.218)

Terdiri dari:

Fixed assets
Provision for employee benefits
Other
Total
Consist of:

Aset pajak tangguhan

30

2.125

Liabilitas pajak tangguhan

(3)

(4.343)

Deferred tax asset


Deferred tax liabilities

Grup tidak mengakui aset pajak tangguhan atas rugi


pajak sebesar US$ 18.184 ribu dan penurunan nilai
aset tetap sebesar US$ 6.887 ribu pada tanggal
31 Desember 2012, karena Grup belum memiliki dasar
yang memadai untuk menentukan manfaat pajak atas
aset pajak tangguhan tersebut. Aset pajak tangguhan
akan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian
ketika laba kena pajak diharapkan tersedia pada masa
datang yang pada saat tersebut rugi pajak dan
penurunan nilai aset tetap dapat direalisasikan. Rugi
pajak dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak
pada masa lima tahun yang akan datang sejak
kerugian pajak terjadi.

The Group unrecognized deferred tax asset on tax


loss of US$ 18,184 thousand and impairment loss of
fixed assets of US$ 6,887 thousand as at 31
December 2012, since the Group does not have a
sufficient basis to determine the future tax benefit
on such deferred tax asset. The deferred tax asset
will be recognized in the consolidated financial
statements when the taxable income is expected to
be available in future periods from which such tax
losses and impairment loss of fixed assets could be
realized. The tax loss can be utilized against the
taxable income for a period of five years
subsequent to the year the tax loss was incurred.

Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak dan


hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan
tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Reconciliation between the tax income (expenses)


and the amounts computed by applying the
effective tax rate to profit before tax is as follows:

2012*)

2011

US$'000

US$'000

Rugi sebelum pajak menurut laporan


laba rugi komprehensif konsolidasian

Loss before tax per consolidated


805.287

1.035.557

201.322

258.889

(187.257)

(213.235)

1.450

(23.835)

Penghasilan pajak dengan tarif


yang berlaku (25%)

Tax income at prevailing

Pengaruh atas:
Entitas anak yang beroperasi di luar negeri

(6.788)

Rugi pajak tidak dapat digunakan

(8.344)

(259)
(20.219)

Pengakuan pajak tangguhan


tahun sebelumnya
Pajak penghasilan final
Lain-lain
Penghasilan (beban) pajak
*) Disajikan kembali - Catatan 51

Subsidiaries operating overseas


Income and expenses subjected to

Beban tidak dapat diperhitungkan - bersih

Pajak tangguhan aset tetap tahun lalu tidak diakui

tax rate (25%)


Effects of:

Penghasilan dan beban yang telah


dikenakan pajak final

statements of comprehensive income

final income tax


Nondeductible expenses - net
Unutilized tax losses
Recognition prior years

1.148

2.460

(1.960)

deferred tax
Unrecognised prior years deferred tax on fixed assets

(836)

(1.275)

(33)

(95)

Final income tax


Others

(1.298)

2.431

Tax income (expense)


As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/67

Exhibit E/67

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

16. BEBAN AKRUAL

Operasi kapal dan docking


Bunga
Lain-lain
Jumlah

16. ACCRUED EXPENSES


31/12/2012*)

31/12/2011

US$'000

US$'000

20.399

36.973

Vessels operation and docking

105.809

19.043

Interest

3.782

5.062

Others

129.990

61.078

Total

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51*)

17. PINJAMAN JANGKA PANJANG

17. LONG-TERM LOANS


31/12/2012*)

31/12/2011

US$'000

US$'000

DNB Bank ASA (dahulu DnB NOR Bank ASA),

DNB Bank ASA (formerly DnB NOR Bank ASA),

Singapura/BNP Paribas/ING Bank N.V/

Singapore/BNP Paribas/ING Bank N.V/

NIBC Bank Ltd/Nordea Bank Finland Plc/

NIBC Bank Ltd/Nordea Bank Finland Plc/

Standard Chartered Bank/Skandinaviska

Standard Chartered Bank/Skandinaviska

Enskilda Banken AB (publ) Mandated Lead Arrangers (MLA)


Bank Mandiri

Enskilda Banken AB (publ) 550.300

618.189

25.815

27.569

Dialease Maritime SA/Mitsubishi UFJ


Lease & Finance Co. Ltd.
Bank Central Asia

25.061

28.873

4.599

5.468

Bank Central Asia

32.226

Clio Marine Inc/Mitsui Bank (Note 13)

12.095

Bank Negara Indonesia

29.232

Deutsche Investitions Und


Entwicklungsgesellschaft mbH

25.315

29.750

20.036

21.366

14.292

Jumlah
Biaya perolehan pinjaman belum diamortisasi
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
Bagian jangka panjang - Bersih
*) Disajikan kembali - Catatan 51

Indonesia Eximbank

BPD Jatim Divisi Usaha Syariah


Bank Syariah Mandiri/ Bank Pembangunan

Daerah Jawa Timur/ Bank Muamalat

Dialease Maritime S.A., Jepang

Entwicklungsgesellschaft mbH

Bank Muamalat Indonesia/


12.006

Bank Syariah Mandiri/ Bank Pembangunan

Bank Mega

Bank Negara Indonesia

Bank Syariah Mandiri/Bank Syariah BRI/

Bank Muamalat Indonesia/

Indonesia/ Bank Jabar Banten Syariah

Lease & Finance Co. Ltd.

Deutsche Investitions Und

Bank Syariah Mandiri/Bank Syariah BRI/


BPD Jatim Divisi Usaha Syariah

Bank Mandiri
Dialease Maritime SA/Mitsubishi UFJ

Clio Marine Inc/Mitsui Bank (Catatan 13)

Indonesia Eximbank

Mandated Lead Arrangers (MLA)

Daerah Jawa Timur/ Bank Muamalat


11.788

Indonesia/ Bank Jabar Banten Syariah

10.357

22.982
11.306

3.858

Dialease Maritime S.A., Japan

726.604

815.879

Total

Bank Mega

(612)

(13.448)

Unamortized loan transaction cost

(611.123)

(689.218)

Current maturities

114.869

113.213

Long-term portion - Net


As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/68
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

Exhibit E/68
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)

17.

LONG-TERM LOANS (Continued)

31/12/2012

31/12/2011

US$'000

US$'000

Suku bunga per tahun selama tahun berjalan

Interest rates per annum during the year

Dollar Amerika Serikat


Variabel

U.S. Dollar
1,45% - 4,75% 1,45% - 4,75%

Variable

diatas/ above diatas/ above


LIBOR/SIBOR
Rupiah - Variable
Yen Jepang - Variabel

2% - 4%

2% - 4%

diatas/above

diatas/above

JPY LIBOR

JPY LIBOR

Jadual pembayaran kembali pinjaman jangka panjang


adalah sebagai berikut:

Dalam satu tahun

LIBOR/SIBOR

10,25% - 13,5% 10,25% - 13,5%

Rupiah - Variable
Japanese Yen - Variable

The long-term loans are payable as follows:

31/12/2012*)

31/12/2011

US$'000

US$'000

611.123

702.276

Within one year

Dalam tahun kedua

26.559

30.136

In the second year

Dalam tahun ketiga

42.037

29.848

In the third year

Dalam tahun keempat

20.432

11.091

In the fourth year

Dalam tahun kelima

6.051

28.802

In the fifth year

Setelah lima tahun

20.402

13.726

After five years

726.604

815.879

Total

Jumlah
*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

Rincian Pinjaman yang direstrukturisasi dalam PKPU


adalah sebagai berikut:

Details of the Restructured loans under PKPU are as


follows:

a.

a.

DNB Bank ASA (dahulu DnB NOR Bank ASA),


Singapura, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC
Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard
Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda Banken
AB (publ) - Mandated Lead Arrangers (MLA).

Pada bulan Februari 2011, entitas anak


memperoleh fasilitas Senior Secured Credit
maksimum sebesar US$ 685 juta dari MLA
(pinjaman MLA), yang terdiri dari:

Fasilitas A sebesar US$ 615 juta digunakan


untuk pembiayaan kembali pinjaman Grup.
Pinjaman ini dibayarkan dalam 18 cicilan
kuartalan sebesar US$ 15.400 ribu dan
pembayaran
cicilan
terakhir
sebesar
US$ 337.800 ribu pada saat jatuh tempo
yaitu bulan Februari 2016. Pinjaman ini
dijamin dengan beberapa kapal entitas anak.

DNB Bank ASA (formerly DnB NOR Bank ASA),


Singapore, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC
Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard
Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda
Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers
(MLA).
In February 2011, a subsidiary obtained Senior
Secured Credit Facilities with maximum credit
of US$ 685 million from the MLA (MLA Loan),
which consist of:

Facility A amounting to US$ 615 million is


used for refinancing the Groups loans.
This loan is payable in 18 quarterly
installments of US$ 15,400 thousand and a
final installment payment of US$ 337,800
thousand upon maturity on February 2016.
This facility is secured by a registered
mortgage on subsidiaries vessels.

Ekshibit E/69
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)

a.

DNB Bank ASA (dahulu DnB NOR Bank ASA),


Singapura, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC
Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard
Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda Banken
AB (publ) - Mandated Lead Arrangers (MLA).
(Lanjutan)

b.

Exhibit E/69
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
17. LONG-TERM LOANS (Continued)

a.

Fasilitas B sebesar US$ 70 juta digunakan


untuk pembiayaan pembuatan kapal baru.
Tenor dari masing-masing pinjaman pada
fasilitas B adalah kurang dari 5 tahun.

DNB Bank ASA (formerly DnB NOR Bank ASA),


Singapore, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC
Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard
Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda
Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers
(MLA). (Continued)

Facility B amounting to US$ 70 million is


used for financing the construction of new
vessels. The tenor for each of the Facility
B loans are less than 5 years.

Pada bulan Mei 2011, Skandinaviska Enskilda


Banken AB (publ) bergabung sebagai salah satu
kreditur. Suku bunga sebesar 3,15% di atas LIBOR
per tahun.

In May 2011, Skandinaviska Enskilda Banken AB


(publ) joined as one of the lenders. Interest
rate is at LIBOR plus 3.15% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2011, entitas anak


mereklasifikasi pinjaman MLA menjadi liabilitas
jangka pendek terkait dengan entitas anak tidak
memenuhi
covenant
utang
sebagaimana
dinyatakan dalam perjanjian. Namun, entitas
anak belum membebankan biaya transaksi
sebesar US$ 12.103 ribu. Biaya transaksi tersebut
dibebankan pada tahun 2012.

As of 31 December 2011, the subsidiary


reclassified the MLA loan to current liability in
relation to breach of debt covenants by the
subsidiary as stipulated in the loan agreement.
However, the subsidiary did not charge the
transaction cost of such loan, amounting to
US$ 12,103 thousand. Such transaction cost was
charged in 2012.

Pada tanggal 11 Januari 2012, DNB Bank ASA


(dahulu DnB NOR Bank ASA), Singapura
mengirimkan
notice
of
default
kepada
Perusahaan dan entitas anak sebagai penjamin
pinjaman atas tidak dipenuhinya covenant utang
sesuai dengan perjanjian.

On 11 January 2012, DNB Bank ASA (formerly


DnB NOR Bank ASA), Singapore send notice of
default to the Company and the subsidiary as
the loan guarantor for failing to fulfill debt
covenants as stipulated in the loan agreement.

Bank Mandiri

b.

Bank Mandiri

Pada bulan Mei 2009, Perusahaan memperoleh


pinjaman dari Bank Mandiri (Mandiri) dengan
maksimum kredit sebesar Rp 500 miliar.
Pinjaman ini di bayar secara angsuran dalam 18
kali cicilan kuartalan sampai dengan tahun 2013.
Perjanjian ini dijamin dengan kapal Perusahaan
dan entitas anak. Suku bunga sebesar 13,5% per
tahun yang dapat ditinjau secara periodik,
dimana pembayarannya setiap bulan.

In May 2009, the Company obtained a financing


facility from Bank Mandiri (Mandiri) with a
maximum credit amount of Rp 500 billion
payable in 18 quarterly installments until 2013.
This loan is collateralized by the Company and
certain subsidiaries vessels. Interest rate is at
13.5% per annum which is reviewed
periodically, and is paid monthly.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan


mereklasifikasi pinjaman ini menjadi liabilitas
jangka pendek terkait dengan Perusahaan tidak
memenuhi
covenant
utang
sebagaimana
dinyatakan
dalam
perjanjian.
Namun,
Perusahaan belum membebankan biaya transaksi
pinjaman sebesar US$ 280 ribu. Biaya transaksi
tersebut dibebankan pada tahun 2012.

As of 31 December 2011, the Company


reclassified this loan to current liability in
relation to the breach of debt covenants as
stipulated in the loan agreement. However, the
Company did not charge the transaction cost of
such loan amounting to US$ 280 thousand. Such
transaction cost was charged in 2012.

Pada tanggal 30 Mei 2012, Mandiri menyatakan


event of default atas tunggakan kewajiban sesuai
dengan perjanjian.

On 30 May 2012, Mandiri declared event of


default for deferred payment of obligations in
accordance with the loan agreement.

Ekshibit E/70
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
c.

d.

Dialease Maritime SA/Mitsubishi UFJ Lease &


Finance Co. Ltd.

Exhibit E/70
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
17. LONG-TERM LOANS (Continued)
c.

Dialease Maritime SA/Mitsubishi UFJ Lease &


Finance Co. Ltd.

Pinjaman dari Dialease Maritime SA/Mitsubishi


UFJ Lease & Finance Co. Ltd (Dialease) diperoleh
melalui pinjaman hipotik sebesar JPY 2.537 juta
(setara US$ 28.431 ribu). Pinjaman ini dibayar
secara cicilan setiap bulan dalam 84 bulan
dengan pembayaran pokok sekaligus sebesar
JPY 1.551 juta pada akhir periode pinjaman.
Pinjaman ini dijamin dengan kapal entitas anak
dan corporate guarantees dari Perusahaan dan
Gold Bridge Shipping Corporation, entitas anak
Suku bunga sebesar 2% diatas Yen LIBOR per
tahun.

The loan from Dialease Maritime SA/Mitsubishi


UFJ Lease & Finance Co. Ltd. (Dialease) is
obtained through a JPY 2,537 million
(equivalent to US$ 28,431 thousand) mortgage
facility. This loan is payable in 84 monthly
installments with a balloon payment of
JPY 1,551 million on the last repayment date.
Such loan is secured by the subsidiarys vessel
and corporate guarantees by the Company and
Gold Bridge Shipping Corporation, subsidiary
Interest rate is at Yen LIBOR plus 2% per
annum.

Pada tanggal 28 Maret 2012, Dialease


menyatakan event of default atas tunggakan
kewajiban sesuai dengan perjanjian.

On 28 March 2012, Dialease declared event of


default for deferred payment of obligations in
accordance with the loan agreement.

Bank Central Asia

d.

Bank Central Asia

Pinjaman dari Bank Central Asia (BCA) diperoleh


melalui fasilitas kredit modal kerja maksimum
sebesar Rp 170 miliar. Pinjaman ini dibayar
secara angsuran sampai dengan tahun 2012 dan
suku bunga sebesar 10,25% per tahun yang dapat
ditinjau secara periodik dan dibayar setiap bulan.

The loan from Bank Central Asia (BCA) was


obtained through an installment loan facility
with a total maximum credit of Rp 170 billion.
This loan is payable in monthly installments
until 2012 and bears interest at 10.25% per
annum which is reviewed periodically and is
payable monthly.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan


mereklasifikasi pinjaman ini menjadi liabilitas
jangka pendek terkait dengan Perusahaan tidak
memenuhi
covenant
utang
sebagaimana
dinyatakan
dalam
perjanjian.
Namun,
Perusahaan belum membebankan biaya transaksi
pinjaman sebesar US$ 5 ribu. Biaya transaksi
tersebut dibebankan pada tahun 2012.

As of 31 December 2011, the Company


reclassified this loan to current liability in
relation to breach of debt covenants as
stipulated in the loan agreement. However, the
Company did not charge the transaction cost of
such loan amounting to US$ 5 thousand. Such
transaction cost was charged in 2012.

Sehubungan dengan events of default masing-masing


kreditur menyampaikan klaim dalam PKPU. Terkait
dengan hal PKPU ini, Perusahaan mengajukan
Rencana
Perdamaian
untuk
merestrukturisasi
pinjaman jangka panjang (Catatan 46).

Following the events of default, the loan creditors


submitted their respective claims under PKPU. In
association with the PKPU matters, the Company
proposed the Restructuring Plan to restructure the
long term loans (Note 46).

Kondisi
utama
kesepakatan
awal
Rencana
Perdamaian yang disahkan pada periode setelah
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The key restructuring term sheet under the


Restructuring Plan ratified after reporting date are
summarized below:

a)

a)

DNB Bank ASA (dahulu DnB NOR Bank ASA),


Singapura, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC
Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard
Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda
Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers
(MLA)

Pokok utang US$ 562,9 juta (estimasi termasuk pokok awal sebesar US$ 550,3
juta ditambah estimasian bunga yang
dikapitalisasi sampai dengan dan termasuk
31 Maret 2013, sekitar US$ 12,6 juta).

DNB Bank ASA (formerly DnB NOR Bank ASA),


Singapore, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC
Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard
Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda
Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers
(MLA)

Principal of US$ 562.9 million (estimated includes the original principal amount of
US$ 550.3 million plus capitalised interest
up to and including 31 March 2013,
estimated to be approximately US$ 12.6
million).

Ekshibit E/71
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
a)

DNB Bank ASA (dahulu DnB NOR Bank ASA),


Singapura, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC
Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard
Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda Banken
AB (publ) - Mandated Lead Arrangers (MLA)
(Lanjutan)

Exhibit E/71
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
17. LONG-TERM LOANS (Continued)
a)

DNB Bank ASA (formerly DnB NOR Bank ASA),


Singapore, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC
Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard
Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda
Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers
(MLA) (Continued)

Fasilitas modal kerja sebesar US$ 19,4 juta,


dibayarkan sesuai prinsip cash waterfall
yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian
dan tidak dapat dilakukan penarikan
kembali, dan dikenakan bunga LIBOR + 3,15%
per tahun, yang terutang sejak 30 Juni 2013
diluar kelebihan kas diatas cadangan
minimum dana US$ 25 juta (Catatan 46).

Working capital facility US$ 19.4 million, to


be repaid pursuant to the cash water fall
principles set out in the Restructuring Plan
and is not capable of being redrawn, and
subject to interest LIBOR + 3.15% per
annum, payable in arrears from 30 June
2013 out of excess cash above the minimum
cash buffer of US$ 25 million (Note 46).

Menghapus seluruh bunga yang tertunggak


dan tidak terbayar sebelum 1 Juli 2012.

Forgive all outstanding and unpaid interest


prior to 1 July 2012.

Amortisasi periode pembayaran kembali dari


tanggal dimulai sejak 1 April 2013 sampai
dengan tanggal jatuh tempo yaitu (i) tahun
ke- 10 sejak tanggal rencana ini diratifikasi
oleh Pengadilan Jakarta, (ii) tanggal jatuh
tempo
paling
awal
atas
pinjaman
diperpanjang oleh kreditur konkuren (selain
daripada para kreditur dagang), atau (iii)
31 Maret 2023, yang mana yang terjadi lebih
dahulu (Tanggal Jatuh Tempo) dengan
angsuran tetap kuartalan dimulai pada tahun
ke-3.

Amortisation over a repayment period of


the date commencing from 1 April 2013 to
the
maturity
date
which
is
(i)
10th anniversary thereof from the date that
this Plan is ratified by the Jakarta Court,
(ii) the earliest maturity date of any loan
extended by any unsecured creditor (apart
from the trade creditors), or (iii) 31 March
2023, whichever is the earliest to occur
(Maturity Date) with equal quarterly
instalments commencing year 3.

Bunga (LIBOR + 3,15%) atas bagian yang


tidak meliputi Fasilitas Modal Kerja untuk
dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012 sampai
dengan 31 Maret 2015 jika terdapat
ketidakcukupan kelebihan dana diatas
cadangan dana minimum dari US$ 25 juta
untuk memberikan bunga sesuai dengan
prinsip cash waterfall yang ditetapkan
dalam Rencana Perdamaian, selanjutnya
pembayaran kas kuartalan (yang tertunggak)
sejak 30 Juni 2015.

Interest (LIBOR + 3.15%) on the portion


that does not comprise Working Capital
Facility to be capitalised from 1 July 2012
until 31 March 2015 if there is insufficient
excess cash above the minimum cash
buffer of US$ 25 million to service interest
pursuant to the cash waterfall principles
set out in the Restructuring Plan,
thereafter quarterly cash pay (in arrears)
from 30 June 2015.

Pembayaran pokok dipercepat dari cash


sweep atau penjualan jaminan yang diminta.

Accelerated repayment from cash sweep or


sale of requested security.

Pemberian
jaminan
yang
diminta
(Chembulk/Tambang Batu Bara/Saham di
BULL (selain daripada yang telah dijaminkan
kepada kreditur lain atau ditransfer kepada
pemegang obligasi US$)/Teekay/Jaminan
SPV BULL/Jaminan SPV Teekay) untuk
Fasilitas Modal Kerja. Jaminan yang diminta
tersebut (selain daripada saham di
Chembulk) akan dilepaskan kreditur MLA
untuk digunakan dalam pencarian dana yang
diperlukan dengan persetujuan para kreditur
MLA dan (i) pelunasan Fasilitas Modal Kerja
dan (ii) terdapat cadangan dana yang
dipertahankan.

Provision of the requested security


(Chembulk/Coal Mine/shares in BULL
(other than shares already pledged to
other creditors or transferred to the US$
Bondholders pursuant to this Plan)/Teekay
/BULL SPV Security/Teekay SPV Security)
for the Working Capital Facility. Such
Requested Security (other than the shares
in Chembulk) shall be released by the MLA
Lenders for necessary fund raisings subject
to approval by the MLA Lenders and (i) the
full repayment of the Working Capital
Facility and (ii) the Cash Buffer being
maintained.

Ekshibit E/72
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
a)

DNB Bank ASA (dahulu DnB NOR Bank ASA),


Singapura, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC
Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard
Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda Banken
AB (publ) - Mandated Lead Arrangers (MLA)
(Lanjutan)

Exhibit E/72
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
17. LONG-TERM LOANS (Continued)
a)

DNB Bank ASA (formerly DnB NOR Bank ASA),


Singapore, BNP Paribas, ING Bank N.V, NIBC
Bank Ltd, Nordea Bank Finland Plc, Standard
Chartered Bank, Skandinaviska Enskilda
Banken AB (publ) - Mandated Lead Arrangers
(MLA) (Continued)

Penyediaan jaminan SPV BULL-Teekay yang


akan menjamin (i) Fasilitas Modal Kerja di
Tahun ke-1 dan ke-2 dan (ii) sampai dengan
US$ 17.199.828 dari jumlah pokok terutang
kepada kreditur MLA dan pemegang obligasi
US$, dan pembayaran bunga kepada kreditur
MLA dan pemegang obiligasi US$, dan
pembayaran bunga kepada kreditur MLA dan
pemegang obligasi US$ di tahun ke-3 dan
ke-4.

Provision of the BULL-Teekay SPV Security


which will secure (i) the Working Capital
Facility in Years 1 and 2 and (ii) up to
USS 17,199,828 of the aggregate of the
principal due to the MLA Lenders and the
US$ Bondholders, and the interest
payments to the MLA Lenders and the US$
Bondholders in Years 3 and 4.

Pada saat jaminan SPV BULL-Teekay atau


bagian-bagiannya direalisasikan dalam tahun
ke-3 dan ke-4, pendapatan kumulatif atas
realisasi-realisasi tersebut harus dibagi
sebagai berikut; Pertama, pemenuhan biaya
biaya dari pengeluaran-pengeluaran untuk
pelaksanaan
atau
eksekusi;
Kedua,
pemenuhan semua jumlah yang jatuh tempo
berdasarkan Fasilitas Modal Kerja; Ketiga,
pemenuhan jumlah yang jatuh tempo kepada
pemegang obligasi US$ dan kepada kreditur
MLA secara rata sehingga setiap pendapatan
yang diterima harus dibayarkan 50% kepada
pemegang obligasi US$ dan 50% kepada para
kreditur MLA, masing-masing maksimum
sebesar US$ 8.599.914; dan Keempat, setiap
saldo pendapatan dari pelaksanaan/eksekusi
jaminan yang melebihi US$ 17.199.828 harus
tunduk pada prinsip-prinsip cash waterfall
yang ditetapkan dalam Rencana Perdamaian.

In the event that the BULL-Teekay SPV


Security or any part thereof is realised in
Year 3 or 4, the cumulative proceeds of
any such realisations shall be shared as
follows; First, in satisfaction of the costs
and expenses of enforcement; Second, in
satisfaction of all amounts due under the
Working Capital Facility; Third, in
satisfaction of amounts due to the US$
Bondholders and the MLA Lenders on a
fifty/fifty basis so that each dollar of
proceeds received shall be paid, as to 50%
thereof, to or for the account of the US$
Bondholders and, as to 50% thereof, to or
for the account of the MLA Lenders,
subject to a maximum of US$ 8,599,914
each; and Fourth, any balance proceeds of
enforcement in excess of US$ 17,199,828
shall be subject to the cash waterfall
principles set out in the Restructuring
Plan.

Pelaksanaan jaminan SPV BULL-Tekay untuk


pemenuhan pembayaran bunga kepada
kreditur MLA dan/atau pemegang obligasi
US$ di Tahun ke-3 dan ke-4 harus tidak
menyebabkan event of default berdasarkan
rencana, atau harus tidak terjadi event of
default jika pendapatan dari realisasirealisasi jaminan SPV BULL-Teekay, setelah
pelaksanaan
daripadanya
terhadap
pembayaran kembali dari utang-utang
dengan jaminan, cukup untuk menutup
pembayaran bunga yang jatuh tempo dan
terutang.

Enforcement of the BULL-Teekay SPV


Security to satisfy payments of interest to
the MLA Lenders and/or the US$
Bondholders in Year 3 and Year 4 shall not
cause an event of default under the Plan,
nor shall an event of default occur if the
proceeds of realisation of the BULL-Teekay
SPV Security are, after application thereof
towards repayment of the secured
indebtedness, sufficient to cover any such
interest payments due and owing.

Perjanjian antar kreditur atau perjanjian


subordinasi yang akan ditandatangani antara
kreditur MLA dan pemegang obligasi US$
untuk mengatur prioritas dan kewajibankewajiban
masing-masing
sehubungan
dengan jaminan SPV-Teekay dengan cara
yang dituangkan diatas.

Intercreditor or subordination agreement


to be signed between the MLA Lenders and
the US$ Bondholders to govern their
respective priorities and obligations in
respect of the BULL-Teekay SPV Security in
the manner set out above.

Perusahaan dan kreditur MLA dapat


menyetujui untuk melakukan penjualan tiap
kapal yang dijamin.

The Company and the MLA Lenders may


agree by mutual consent to sell any
secured vessels.

Ekshibit E/73
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
b)

Bank Mandiri

Exhibit E/73
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
17. LONG-TERM LOANS (Continued)
b)

Bank Mandiri

Pokok utang Rp 249 miliar dan menghapus


seluruh bunga yang tertunggak dan tidak
terbayar sebelum 1 Juli 2012.

Principal of Rp 249 billion and forgive all


outstanding and unpaid interest prior to
1 July 2012.

Amortisasi pokok terutang untuk periode


pembayaran kembali dari tanggal dimulai
sejak 1 April 2013 sampai dengan tanggal
jatuh tempo yaitu (i) 10 tahun setelah
tanggal Rencana Perdamaian ini diratifikasi
oleh Pengadilan Jakarta, (ii) tanggal jatuh
tempo
paling
awal
dari
pinjaman
diperpanjang oleh kreditur konkuren (selain
kreditur dagang), atau (iii) 31 Maret 2023,
yang mana yang terjadi lebih dahulu
(Tanggal Jatuh Tempo) dengan 32 angsuran
kuartalan dalam jumlah yang sama dimulai
pada tahun ke-3 dengan angsuran pertama
mulai 30 Juni 2015.

Principal amortisation over a repayment


period of the date commencing from
1 April 2013 to the maturity date which is
(i) the 10th anniversary thereof from the
date that this Restructuring Plan is ratified
by the Jakarta Court, (ii) the earliest
maturity date of any loan extended by any
unsecured creditor (apart from trade
creditors), or (iii) 31 March 2023,
whichever is the earliest to occur (Maturity
Date) with 32 equal quarterly instalments
commencing year 3 with the first
instalment starting 30 June 2015.

Bunga (3 bulan JIBOR + 7,5%) dikapitalisasi


sejak 1 Juli 2012 sampai 31 Maret 2014,
selanjutnya pembayaran kuartalan secara
tunai sejak 30 Juni 2014, dengan ketentuan
terdapat kas yang cukup di tahun ke-2 untuk
(i) membentuk cadangan dana minimum
sebesar US$ 25 juta (ii) membayar bunga kas
atas atas Fasilitas Modal Kerja (iii) membayar
pokok terutang atas Fasilitas Modal Kerja,
dan jika ada salah satu ketentuan-ketentuan
ini yang tidak terpenuhi untuk setiap kuartal
di tahun ke-2, pembayaran bunga tersebut
akan dikapitalisasi dan ditambahkan ke
pokok terutang sesuai dengan prinsip cash
waterfall yang ditetapkan dalam Rencana
Perdamaian.

Interest (3 month JIBOR + 7.5 %) capitalised


from 1 July 2012 until 31 March 2014, then
quarterly cash payments from 30 June 2014
provided that there is sufficient cash in
year 2 to (i) build up the US$ 25 million
minimum cash buffer, (ii) pay cash interest
on the Working Capital Facility, (iii) pay
principal on the Working Capital Facility,
and if any of these conditions are not met
for any quarter in year 2, such payments of
interest will be capitalised and added to
principal pursuant to the cash waterfall
principles set out in the Restructuring Plan.

Hak Mandiri untuk menyatakan kejadian


event of default sehubungan dengan
Rencana Perdamaian adalah sebagai berikut;
Jika Mandiri memegang jaminan atas setiap
kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh
Perusahaan, Mandiri dapat menyatakan
event of default untuk pokok dan bunga yang
tidak dibayarkan setelah tahun ke-2 atau
Jika Mandiri tidak lagi memegang jaminan
atas setiap kapal yang dimiliki atau
dioperasikan oleh Perusahaan, Mandiri hanya
dapat menyatakan kejadian event of default
untuk pokok dan bunga yang tidak dibayar
setelah tahun ke-4.

The rights of Mandiri to call an event of


default in respect of the Restructuring
Plan are as follows; If Mandiri still holds
security over any vessel owned or operated
by the Company, an event of default can
be called for non payment of principal and
interest after year 2; or If Mandiri no
longer holds security over any vessel owned
or operated by the Company, an event of
default can be called for non payment of
interest and principal after year 4.

Pembayaran dipercepat dari cash sweep.

Accelerated repayment from cash sweep.

Ekshibit E/74
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
b)

Bank Mandiri (Lanjutan)

Exhibit E/74
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
17. LONG-TERM LOANS (Continued)
b)

Bank Mandiri (Continued)

Perusahaan dan BULL setuju bahwa mereka


akan menjual kapal-kapal yang dijaminkan
ke Mandiri (yaitu, MT Gas Jawa, MT Gas
Sumatera, MT Bramani, MT Pradapa,
MT Ontari dan MT Kunti) dengan harga
penjualan yang disetujui dan diterima
Mandiri,
selama
Mandiri
memberikan
pemberitahuan
yang
wajar
ketika
menyampaikan permintaan tersebut dan
penjualan kapal tersebut dilakukan melalui
transaksi komersial yang wajar (arms
length) dan harga penjualan sesuai dengan
nilai pasar kapal tersebut. Secara khusus,
BULL akan menyediakan perjanjian tertulis
bahwa pihaknya akan setuju untuk menjual
kapal-kapal yang dijaminkan ke Mandiri
dalam waktu 3 bulan sejak tanggal Rencana
Perdamaian ini diratifikasi oleh Pengadilan
Jakarta kepada Mandiri (Catatan 50).

The Company and BULL agree that they will


sell the vessels which are secured to
Mandiri (i.e. namely MT Gas Jawa, MT Gas
Sumatera, MT Bramani, MT Pradapa,
MT Ontari and Kunti) at a sale price agreed
and acceptable to Mandiri, provided that
Mandiri gives reasonable notice in
providing its request and that the sale of a
vessel is conducted as an arms length
commercial transaction and that the sale
price is at the vessels market value. In
particular, BULL will provide Mandiri with
a written agreement within 3 months from
the date that the Restructuring Plan is
ratified by the Jakarta Court that it will
agree to sell the vessels secured to Mandiri
(Note 50).

Pembayaran kepada Mandiri sejumlah 90%


dari harga jual MT Gas Jawa dan MT Gas
Sumatera dan 95% dari harga jual 4 kapal
yang tersisa merujuk pada hal-hal yang
disebut diatas akan diaplikasikan untuk
mengurangi utang pokok kepada Mandiri.

Payment to Mandiri of 90% of the sale price


of MT Gas Jawa and MT Gas Sumatera and
95% of the sale price of the remaining 4
vessels referred to above will be applied to
reduce outstanding principal due to
Mandiri.

Dalam hal kapal-kapal terjual, hasil-hasil


penjualan tersebut akan digunakan untuk set
off/membayar angsuran terakhir pokok
terutang (yaitu pembayaran untuk amortisasi
di tahun ke-10 diikuti tahun ke-9 dan
seterusnya) yang terutang kepada Mandiri
dan tanggal jatuh tempo dari pembayaran
pokok terutang yang diamortisasi kepada
Mandiri akan dikurangi sesuai dengan itu.

In the event that the vessels are sold, the


proceeds of such sale will be used to
offset/pay the last principal instalment
(i.e. payment for amortisation in year 10
first followed by year 9 and thereafter)
that is due to Mandiri and the maturity
date of the amortised principal payments
to Mandiri will be reduced accordingly.

Rencana Perdamaian ini tidak akan


mengurangi/merugikan hak apapun yang
dimiliki Mandiri sehubungan dengan jaminan
atas seluruh kapal-kapal yang dijaminkan
dan Perusahaan tidak akan mengajukan
keberatan atau menghalangi setiap tindakan
Mandiri untuk menjual kapal-kapal tersebut,
sehubungan
dengan
jaminan
ataupun
lainnya. Perusahaan dan BULL tidak akan
keberatan terhadap segala permintaan dari
Mandiri untuk menjual kapal dan tidak akan
keberatan atau menghindari tindakan Mandiri
untuk melakukan eksekusi atau menjual
kapal-kapal ini.

The
Restructuring
Plan
shall
not
compromise any rights that Mandiri has in
respect of the security in all secured
vessels and the Company shall not object
or hinder any attempts by Mandiri to sell
these vessels, whether pursuant to its
security or otherwise. The Company and
BULL shall not object to any request by
Mandiri to sell a vessel and will not object
or hinder Mandiris attempts to enforce or
sell these vessels.

Ekshibit E/75
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
c)

d)

Dialease Maritime SA/Mitsubishi UFJ Lease &


Finance Co. Ltd

Exhibit E/75
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
17. LONG-TERM LOANS (Continued)
c)

Dialease Maritime SA/Mitsubishi UFJ Lease &


Finance Co. Ltd

Dialease akan diperlakukan sebagai kreditur


separatis untuk tujuan-tujuan sebagaimana
ditetapkan dalam Rencana Perdamaian;
pokok utang US$ 15,1 juta (atau yang tersisa
(apabila
ada)
setelah
pengalihan
MT Hyacinth); MT Hyacinth akan dialihkan
kepada pihak penerima pengalihan dengan
ketentuan-ketentuan yang disepakati dengan
Dialease, dengan pengalihan tersebut terjadi
pada pelabuhan Kaohsiung, ROC atau
pelabuhan lain sebagaimana diarahkan oleh
Dialease selama April 2013 atau tidak lebih
dari pada 15 April 2013; menghapus seluruh
bunga yang tertunggak dan tidak terbayar
sebelum 1 Juli 2012; dan amortisasi dengan
pembayaran sekaligus pada 31 Maret 2023
(Catatan 50).

Dialease shall be treated as a secured


creditor for purposes set out in the
Restructuring Plan; principal of US$ 15.1
million (or what remains (if any amount)
after
transfer
of
MT
Hyacinth);
MT Hyacinth to be transferred to a
transferee on terms agreed with Dialease,
with such transfer to occur at the port of
Kaohsiung, ROC or other port as directed
by Dialease during April 2013 or no later
than 15 April 2013; forgive all outstanding
and unpaid interest prior to 1 July 2012;
and amortisation by bullet payment on
31 March 2023 (Note 50).

Suku bunga (LIBOR + 2%) dikapitalisasi sejak


1 Juli 2012 sampai dengan 31 Maret 2013,
pembayaran
kuartalan
secara
tunai
(dibelakang periode) sejak 30 Juni 2013,
kecuali pembayaran dikapitalisasi sesuai
dalam Rencana Perdamaian.

Interest (LIBOR + 2%) capitalised from


1 July 2012 until 31 March 2013, quarterly
cash payments (in arrears) from 30 June
2013, unless payments of interest are
capitalised pursuant to Restructuring Plan.

Pembayaran dipercepat dari cash sweep.

Accelerated repayment from cash sweep.

Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan


dan didistribusikan pro-rata diantara para
kreditur konkuren. Total saham yang
tersedia untuk para kreditur konkuren adalah
25% dari seluruh saham Perusahaan yang
ditingkatkan.

New equity in the Company will be issued


and distributed pro rata amongst all
unsecured creditors. The total new equity
available to unsecured creditors will be
25% of the enlarged share capital of the
Company.

Bank Central Asia

d)

Bank Central Asia

Pokok utang Rp 44,4 miliar dan menghapus


seluruh bunga yang tertunggak dan tidak
terbayar sebelum 1 Juli 2012.

Principal of Rp 44.4 billion and forgive all


outstanding and unpaid interest prior to
1 July 2012.

Amortisasi pokok terutang untuk periode


pembayaran kembali dari tanggal dimulai
sejak 1 April 2013 sampai dengan tanggal
jatuh tempo yaitu (i) tahun ke- 10 sejak
tanggal Rencana Perdamaian ini diratifikasi
oleh Pengadilan Jakarta, (ii) tanggal jatuh
tempo
paling
awal
atas
pinjaman
diperpanjang oleh kreditur konkuren (selain
daripada para kreditur dagang), atau (iii)
31 Maret 2017, yang mana yang terjadi lebih
dahulu (Tanggal Jatuh Tempo) dengan 32 kali
kuartalan dengan jumlah yang sama yang
dimulai pada tahun ke-3 yang mana angsuran
pertama dimulai pada 30 Juni 2015.

Principal amortisation over a repayment


period of the date commencing from
1 April 2013 to the maturity date which is
(i) the 10th anniversary thereof from the
date that this Restructuring Plan is
ratified by the Jakarta Court, (ii) the
earliest maturity date of any loan
extended by any unsecured creditor (apart
from trade creditors), or (iii) 31 March
2017, whichever is the earliest to occur
(Maturity Date) with 32 equal quarterly
instalments commencing year 3 with the
first instalment starting 30 June 2015.

Ekshibit E/76
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
d)

Bank Central Asia (Lanjutan)

Exhibit E/76
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
17. LONG-TERM LOANS (Continued)
d)

Bank Central Asia (Continued)

Bunga (3 bulan JIBOR + 5,25%) dikapitalisasi


sejak 1 Juli 2012 sampai 31 Maret 2014,
selanjutnya pembayaran kuartalan secara
tunai sejak 30 Juni 2014, dengan ketentuan
terdapat kas yang cukup di tahun ke-2 untuk
(i) membentuk cadangan dana minimum
sebesar US$ 25 juta (ii) membayar bunga kas
atas atas Fasilitas Modal Kerja (iii) membayar
pokok terutang atas Fasilitas Modal Kerja,
dan jika ada salah satu ketentuan ketentuan
ini yang tidak terpenuhi untuk setiap kuartal
di tahun ke-2, pembayaran bunga tersebut
akan dikapitalisasi dan ditambahkan ke
pokok terutang.

Interest (3 month JIBOR + 5.25%) will be


capitalised from 1 July 2012 until 31 March
2014, then quarterly cash payments from
30 June 2014, provided that there is
sufficient cash in year 2 to (i) build up the
US$ 25 million minimum cash buffer, (ii)
pay cash interest on the Working Capital
Facility, (iii) pay principal on the Working
Capital Facility, and if any of these
conditions are not met for any quarter in
year 2, such payments of interest will be
capitalised and added to principal.

Hak BCA untuk menyatakan kejadian event


of default sehubungan dengan Rencana
Perdamaian ini adalah sebagai berikut; Jika
BCA memegang jaminan atas setiap kapal
yang dimiliki atau dioperasikan oleh
Perusahaan, BCA dapat menyatakan event of
default untuk pokok dan bunga yang tidak
dibayarkan setelah tahun ke-2 atau Jika BCA
tidak lagi memegang jaminan atas setiap
kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh
Perusahaan, BCA hanya dapat menyatakan
kejadian event of default untuk pokok dan
bunga yang tidak dibayar setelah tahun ke-4.

The rights of BCA to call an event of


default in respect of the Restructuring
Plan are as follows; if BCA still holds
security over any vessel owned or operated
by the Company, an event of default can
be called for non payment of principal and
interest after year 2; or If BCA no longer
holds security over any vessel owned or
operated by the Company, an event of
default can be called for non payment of
interest and principal after year 4.

Pembayaran dipercepat dari cash sweep.

Accelerated repayment from cash sweep.

Perusahaan setuju bahwa pihaknya akan


menjual kapal-kapal yang dijaminkan ke BCA
(yaitu MT Gas Indonesia dan MT Gas
Kalimantan) dengan persetujuan kedua belah
pihak dengan BCA dengan harga penjualan
yang disetujui dan diterima BCA, selama BCA
memberikan pemberitahuan yang wajar
ketika menyampaikan permintaan tersebut
dan penjualan kapal tersebut dilakukan
melalui transaksi komersial yang wajar
(arms length) dan harga penjualan sesuai
dengan nilai pasar kapal tersebut.

The Company agrees that it will sell the


vessels which are secured to BCA (i.e.
namely MT Gas Indonesia and MT Gas
Kalimantan) by mutual consent with BCA at
a sale price agreed and acceptable to BCA,
provided that BCA gives reasonable notice
in providing its request and that the sale of
a vessel is conducted as an arms length
commercial transaction and if sold that the
sale price is at the vessels market value.

Pembayaran kepada BCA sejumlah 95% dari


harga jual MT Gas Indonesia dan MT Gas
Kalimantan
akan
diaplikasikan
untuk
mengurangi utang pokok kepada BCA.

Payment to BCA of 95% of the sale price of


MT Gas Indonesia and MT Gas Kalimantan
will be applied to reduce outstanding
principal due to BCA.

Ekshibit E/77
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
d)

Bank Central Asia (Lanjutan)

Exhibit E/77
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
17. LONG-TERM LOANS (Continued)
d)

Bank Central Asia (Continued)

Dalam hal kapal-kapal terjual, hasil-hasil


penjualan tersebut akan digunakan untuk set
off/membayar angsuran terakhir utang pokok
yang terutang kepada BCA dan tanggal jatuh
tempo dari pembayaran pokok terutang yang
diamortisasi kepada BCA akan dikurangi
sesuai dengan itu.

In the event that the vessel(s) are sold, the


proceeds of such sale(s) will be used to
offset/pay the last principal instalment
that is due to BCA and the maturity date of
the amortised principal payments to BCA
will be reduced accordingly.

Rencana Perdamaian ini tidak akan


mengurangi/ merugikan hak apapun yang
dimiliki BCA sehubungan dengan jaminan
atas seluruh kapal-kapal yang dijaminkan
dan Perusahaan tidak akan mengajukan
keberatan atau menghalangi setiap tindakan
BCA untuk menjual kapal-kapal tersebut,
sehubungan
dengan
jaminan
ataupun
lainnya.

This
Restructuring
Plan
shall
not
compromise any rights that BCA has in
respect of the security in all secured
vessel(s) and the Company shall not object
or hinder any attempts by BCA to sell these
vessel(s), whether pursuant to its security
or otherwise.

Walaupun kesepakatan awal dalam Rencana


Perdamaian telah disahkan pada periode setelah
tanggal pelaporan, Grup tetap mengklasifikasi
pinjaman ini sebagai liabilitas jangka pendek dan
beban bunga dan denda terutang diakui berdasarkan
kondisi perjanjian sebelum kesepakatan awal
restrukturisasi dalam Rencana Perdamaian karena
pada akhir periode pelaporan Grup dalam keadaan
event of default. Beban bunga dan denda terutang
sebesar US$ 4.984 ribu pada tanggal 31 Desember
2012 disajikan sebagai bagian beban akrual.

Although the restructuring term sheet under the


Restructuring Plan has been ratified after the
reporting
period,
the
Group
continuously
reclassifies loans as current liabilities and accrued
interest expense and penalties had been recognized
in accordance with the original terms of the
agreements before the restructuring term sheet in
the Restructuring Plan since the Group was under
event of default at the end period reporting.
Accrued interest expense and penalties of US$ 4,984
thousand as of 31 December 2012 is presented under
accrued expense.

Rincian pinjaman jangka panjang lainnya adalah:

Detail of the other long-term loans are as follows:

a.

a.

Bank Negara Indonesia


Pada bulan Maret 2010, Perusahaan mendapat
pinjaman berupa Investment Refinancing Credit
Loan sebesar Rp 337 miliar dari Bank Negara
Indonesia (BNI), Jakarta. Pinjaman ini dibayar
secara angsuran dalam 60 kali cicilan setiap
bulan sampai Maret 2015 dan dijamin dengan
MT Gandini dan MT Badraini. Pada bulan
September 2011, Perusahaan memperoleh
tambahan pinjaman dari BNI berupa Investment
Refinancing Credit Loan sebesar Rp 70.663
miliar. Pinjaman ini di bayar secara angsuran
sampai September 2016.

Bank Negara Indonesia


In March 2010, Company obtained an
Investment Refinancing Credit Loan amounting
to Rp 337 billion from Bank Negara Indonesia
(BNI), Jakarta. This loan is payable in
60 monthly installments until March 2015 and
secured by MT Gandini and MT Badraini vessels.
In September 2011, the Company obtained an
additional loan from BNI through an Investment
Refinancing Credit Loan amounting to Rp 70,663
billion. This loan is payable until September
2016.

Ekshibit E/78
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
a.

Exhibit E/78
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
17. LONG-TERM LOANS (Continued)

Bank Negara Indonesia (Lanjutan)

a.

Pada tanggal 10 Februari 2012, Perusahaan


menovasi dua fasilitas pinjaman dari BNI, Jakarta
kepada BULL. Fasilitas pinjaman yang dinovasi
adalah fasilitas pinjaman sebesar Rp 219,3 miliar
yang dijamin dengan kapal MT Gandini dan
MT Badraini
(termasuk
piutang
dan
persediaannya), jatuh tempo 22 Maret 2015 dan
fasilitas pinjaman sebesar Rp 66.541 juta yang
dijamin dengan kapal MT Gas Maluku (termasuk
piutang dan persediaannya), jatuh tempo
15 September 2016. Kedua fasilitas ini dibebani
suku bunga 11% - 12% per tahun yang ditinjau
secara periodik dan dibayar setiap bulan. Pada
tanggal 29 Juni 2012, BULL dan BNI menyetujui
antara lain mengenai perubahan jumlah angsuran
dan covenant tertentu.
b.

Deutsche
Investitions
Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG)

Und

On 10 February 2012, the Company novated


both loan facilities from BNI to BULL. The
novated loan facilities pertain to the loan
facility amounting to Rp 219.3 billion secured
by MT Gandini and MT Badraini vessels
(including their receivables and inventories),
maturing on 22 March 2015 and the loan facility
amounting to Rp 66,541 million secured by MT
Gas Maluku (included its receivables and
inventory), maturing on 15 September 2016.
Both facilities bear interest rates at 11% 12%
per annum which is reviewed periodically and
paid monthly. On 29 June 2012, BULL and BNI
agreed to amend concerning among others
changes in installment and certain covenant.

b.

Pada bulan April 2010, PT Sapphire Maritime


(SM), entitas anak memperoleh pinjaman dari
DEG melalui fasilitas investasi jangka panjang
sebesar US$ 29.750 ribu jatuh tempo 15 Maret
2018, suku bunga 4,75% diatas LIBOR per tahun
dan dijamin dengan corporate guarantee dari
Perusahaan dan MT Gas Komodo. Pinjaman ini
dibayar secara angsuran 13 kali cicilan tiap 6
bulan dengan pembayaran pokok sekaligus
sebesar US$ 8.925 ribu pada akhir periode
pinjaman. Pada tanggal 1 Maret 2012, SM dan
DEG menyetujui antara lain penyesuaian
pembayaran bunga dan jadual angsuran.
Perjanjian
pinjaman
mencakup
covenant
tertentu antara lain, SM akan menjaga rasio
utang bank terhadap nilai wajar kapal tidak lebih
dari 80%, rasio debt service coverage tidak
kurang dari 1,1.
c.

Indonesia Eximbank

Bank Negara Indonesia (Continued)

Deutsche
Investitions
Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG)

Und

In April 2010, PT Sapphire Maritime (SM), a


subsidiary obtained a loan from DEG through a
long term investment facility amounting to
US$ 29,750 thousand, maturing on 15 March
2018, bears interest rate of LIBOR plus 4.75%
per annum and secured by the corporate
guarantee of the Company
and MT Gas
Komodo. This loan is payable in 13 semi-annual
installments with balloon payment of US$ 8,925
thousand on the last repayment date. As of
1 March 2012, SM and DEG agreed to adjust the
interest payment and repayment schedule. The
loan agreement contained certain covenants,
among others, SM will maintain loan to fair
value of vessel ratio of not more than 80% and
debt service coverage ratio of not less than 1.1.

c.

Indonesia Eximbank

Pinjaman dari Indonesia Eximbank diperoleh


melalui fasilitas pinjaman ekspor sebesar Rp 400
miliar dan jatuh tempo pada bulan Maret 2014.
Pinjaman ini di bayar secara angsuran dalam
20 kali
cicilan
kuartalan.
Pada
tanggal
21 Februari 2012, Perusahaan menovasi fasilitas
pinjaman ke BULL. Fasilitas ini dijamin dengan
MT Barawati, MT Pergiwo dan MT Gas Natuna,
jatuh tempo 25 Maret 2016 dengan dibebani suku
bunga 10% per tahun yang ditinjau secara
periodik dan dibayar secara kuartalan.

The loan from Indonesia Eximbank was obtained


through a Rp 400 billion export facility loan
with a maturity date in March 2014. This loan is
payable in 20 quarterly installments. On
21 February 2012, the Company novated the
loan facility to BULL. This loan is secured by
MT Barawati, MT Pergiwo and MT Gas Natuna,
will mature on 25 March 2016 and bears
interest rate at 10% per annum which is
reviewed periodically and paid quarterly.

Sehubungan dengan pinjaman ini, BULL


diwajibkan memenuhi covenant tertentu sesuai
dengan perjanjian termasuk menjaga rasio utang
bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 3.

In relation to the above loan, BULL is required


to comply with certain covenants as stipulated
in the agreement, including among others, to
maintain net debt to equity ratio of not more
than 3.

Ekshibit E/79
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
d.

Bank Syariah Mandiri (sebagai penanggung


jawab utama), Bank Syariah BRI, Bank
Muamalat Indonesia, dan BPD Jatim Divisi
Usaha Syariah (BSMI)

Exhibit E/79
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
17. LONG-TERM LOANS (Continued)
d.

Pada 16 Desember 2009, PT Ruby Maritime (RM),


PT Sapphire Maritime (SM), dan PT Banyu Laju
Shipping (BLS), entitas anak, memperoleh
fasilitas pinjaman Investasi Jangka Panjang
berdasarkan
skema
Syariah
(Qardh
dan
Murabahah) dari BSMI dengan maksimum kredit
seluruhnya sebesar Rp 180 miliar. Fasilitas
pinjaman ini dibayar secara cicilan kuartalan
sebanyak 20 kali dan jatuh tempo Desember
2014, dengan nilai pembayaran pokok sekaligus
sebesar Rp 60,3 miliar. Nisbah antara 12,4%
sampai 13,5% yang akan ditinjau secara periodik,
dimana
pembayarannya
secara
kuartalan.
Pinjaman ini dijamin oleh corporate guarantee
dari Perusahaan dan kapal MT Dewayani, MT
Dewi Sri dan MT Tirtasari. Pada tanggal 1 Juni
2012, RM, SM, BLS dan BSMI menyetujui antara
lain perpanjangan jangka waktu pembayaran
fasilitas pinjaman menjadi Desember 2016 dan
perubahan corporate guarantee dari Perusahaan
ke BULL.
e.

Bank Syariah Mandiri (sebagai penanggung


jawab utama), Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur, Bank Muamalat Indonesia, dan
Bank Jabar Banten Syariah (BSMS)

Bank Syariah Mandiri (as lead manager),


Bank Syariah BRI, Bank Muamalat Indonesia,
and BPD Jatim Divisi Usaha Syariah (BSMI)
As of 16 December 2009, PT Ruby Maritime
(RM), PT Sapphire Maritime (SM), and PT Banyu
Laju Shipping (BLS), subsidiaries, obtained longterm investment loan facilities under Syariah
(Qardh and Murabahah) scheme from BSMI with
a total maximum credit of Rp 180 billion. These
loan facilities are payable in 20 quarterly
installments and due in December 2014, with
balloon payments in the total amount of
Rp 60.3 billion. Indicative return is between
12.4% till 13.5% which is reviewed periodically,
and is payable quarterly. Such loans are
secured with a corporate guarantee from the
Company, MT Dewayani, MT Dewi Sri and
MT Tirtasari. As of 1 June 2012, RM, SM, BLS
and BSMI agreed among others the extension of
repayments terms of the loan facility to
December 2016 and the change in corporate
guarantee from the Company to BULL.

e.

Bank Syariah Mandiri (as lead manager),


Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Bank
Muamalat Indonesia, and Bank Jabar Banten
Syariah (BSMS)

Pada bulan Nopember 2010, Perusahaan


memperoleh pinjaman dari BSMS melalui fasilitas
pinjaman investasi jangka panjang berdasarkan
skema syariah dengan maksimum kredit sebesar
Rp 344.785 juta. Pinjaman ini dijamin antara lain
dengan kapal entitas anak FPSO Brotojoyo dan
jaminan entitas anak (corporate guarantee) serta
piutang sebesar US$ 72,5 juta yang dijaminkan
secara fidusia. Nisbah sebesar 12% per tahun
yang
ditinjau
secara
periodik,
dimana
pembayarannya secara kuartalan.

In November 2010, the Company obtained a


loan from BSMS through a long-term investment
loan facility under Syariah scheme with a total
maximum credit of Rp 344,785 million. Such
loan is collateralized by a subsidiarys vessel
FPSO Brotojoyo and corporate guarantee from a
subsidiary.
The
subsidiarys
receivable
amounting to US$ 72.5 million was used as
fiduciary collateral. Indicative return is at 12%
per annum which is reviewed periodically, and
is payable quarterly.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan


mereklasifikasi pinjaman ini menjadi liabilitas
jangka pendek terkait dengan Perusahaan tidak
memenuhi covenant sesuai dengan perjanjian.
Namun, Perusahaan belum membebankan biaya
transaksi pinjaman sebesar US$ 579 ribu. Biaya
transaksi tersebut dibebankan pada tahun 2012.

As of 31 December 2011, the Company


reclassified this loan to current liability due to
breach of debt covenants stipulated in the loan
agreement. However, the Company did not
charge the transaction cost of such loan
amounting to US$ 579 thousand. Such
transaction cost was charged in 2012.

Pada bulan Juni 2012, Perusahaan mengalihkan


fasilitas pinjaman sebesar Rp 168,1 miliar ke
PT Emerald Maritime (EM), entitas anak.
Pinjaman ini dijamin dengan kapal FPSO
Brotojoyo. Pada tanggal 17 Oktober 2012, EM dan
BSM menyetujui antara lain mengenai perubahan
jadual angsuran saldo pembiayaan Tranche A
sebesar Rp 48,5 miliar dan Tranche B sebesar
Rp 65,5 miliar yang jatuh tempo pada tanggal
20 Mei 2015 dan perubahan dasar perhitungan
nisbah.

In June 2012, the Company novated loan facility


amounted to Rp 168.1 billion to PT Emerald
Maritime (EM), a subsidiary. This loan is
secured with FPSO Brotojoyo. On 17 October
2012, EM and BSM agreed to amend among
others concerning changes in schedule of
installment of the outstanding Tranche A loan
of Rp 48.5 billion and Tranche B loan of Rp 65.5
billion due on 20 May 2015 and changes in the
basis calculation of indicative return.

Ekshibit E/80
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
e.

Bank Syariah Mandiri (sebagai penanggung


jawab utama), Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur, Bank Muamalat Indonesia, dan
Bank Jabar Banten Syariah (BSMS) (Lanjutan)

Exhibit E/80
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
17. LONG-TERM LOANS (Continued)
e.

Sehubungan dengan pinjaman EM, BULL dan


entitas anak diwajibkan memenuhi covenant
tertentu termasuk antara lain menjaga rasio
utang bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 3,5
dan rasio debt service coverage tidak kurang dari
1 secara konsolidasian.
f.

g.

Bank Mega

Bank Syariah Mandiri (as lead manager),


Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Bank
Muamalat Indonesia, and Bank Jabar Banten
Syariah (BSMS) (Continued)
In relation to the loan of EM, BULL and its
subsidiaries are required to comply with certain
covenants, including among others, to maintain
net debt to equity ratio of not more than 3.5
and the ratio of debt service coverage ratio of
not less than 1 on consolidation basis.

f.

Bank Mega

Pada
bulan
Agustus
2010,
Perusahaan
memperoleh pinjaman dari Bank Mega dengan
jumlah maksimum US$ 15 juta atau 60% dari nilai
kapal entitas anak. Pinjaman ini dibayar dalam
84 kali angsuran bulanan sampai Agustus 2017
dan dijamin dengan kapal entitas anak.

In August 2010, the Company obtained a loan


from Bank Mega with a maximum credit of
US$ 15 million or 60% value of a subsidiarys
vessel. The loan is payable in 84 monthly
installments until August 2017 and secured by a
subsidiarys vessel.

Pada tanggal 20 April 2012, Perusahaan menovasi


pinjaman dan pembaruan fasilitas pinjaman dari
Bank Mega sebesar US$ 10.641 ribu kepada BULL.
Fasilitas ini dijamin dengan MT Gas Bali, jatuh
tempo 12 Desember 2018 dengan suku bunga 8%
per tahun yang ditinjau secara periodik dan
dibayar setiap bulan. Sehubungan dengan
pinjaman ini, BULL diwajibkan memenuhi
covenant tertentu sesuai dengan perjanjian
pinjaman termasuk menjaga rasio utang bersih
terhadap ekuitas tidak lebih dari 3 dan rasio debt
service coverage diperbolehkan kurang dari 1
untuk tahun pertama, untuk tahun kedua akan
direviu
dan untuk
tahun ketiga
tidak
diperbolehkan kurang dari 1.

On 20 April 2012, the Company novated the


loan and renewal of the debt facility of
US$ 10,641 thousand from Bank Mega to BULL.
This loan is secured by MT Gas Bali, maturing
on 12 December 2018 and bears interest rate of
8% per annum which is reviewed periodically
and is paid monthly. In relation to the above
loan, BULL is required to comply with certain
covenants as stipulated in the loan agreement,
including among others, to maintain net debt to
equity ratio of not more than 3 and debt
service coverage ratio of less than 1 for the
first year is allowed, for the second year will
be subject to review and for the third year will
not be less than 1.

Dialease Maritime S.A., Jepang

g.

Dialease Maritime S.A., Japan

Pada bulan Desember 2004, entitas anak


memperoleh pinjaman dari Dialease Maritime
S.A., Jepang dengan maksimum sebesar
JPY 1.347.250 ribu (ekuivalen US$ 12.859 ribu).
Pinjaman ini dibayarkan secara angsuran dalam
28 kali cicilan kuartalan sampai dengan tahun
2011 dan dijamin oleh Perusahaan (corporate
guarantee) dan kapal entitas anak. Suku bunga
sebesar 2% diatas LIBOR per tahun, dimana
pembayarannya kuartalan.

In December 2004, a subsidiary obtained loan


from Dialease Maritime S.A., Japan with
maximum credit of JPY 1,347,250 thousand
(equivalent to US$ 12,859 thousand). This loan
is payable in 28 quarterly installments until
2011 and collateralized by corporate guarantee
from the Company and the subsidiarys vessel.
Interest rate is at LIBOR plus 2% per annum,
which is paid quarterly.

Pada tanggal 13 Desember 2011, entitas anak dan


Dialease
Maritime
S.A.,
menyepakati
perpanjangan jatuh tempo pinjaman sampai
Desember 2014.

On 13 December 2011, the subsidiary and


Dialease Maritime S.A., agreed to extend the
maturity date until December 2014.

Pada tanggal 23 Maret 2012, Dialease Maritime


S.A., menyatakan event of default atas
tunggakan kewajiban sesuai dengan perjanjian
pinjaman. Pinjaman ini dilunasi pada tanggal
20 Desember 2012.

On 23 March 2012, Dialease Maritime S.A.,


declared event of default for deferred payment
of obligations in accordance with the loan
agreement. The loan was fully paid on
20 December 2012.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman di atas, Grup


diwajibkan memenuhi covenant tertentu yang telah
disepakati bersama sesuai perjanjian termasuk
mempertahankan rasio-rasio keuangan.

In relation to the above loan facilities, the Group is


required to fulfill financial covenants, including
among others the maintenance of specific financial
ratios.

Ekshibit E/81

Exhibit E/81

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

18. UTANG OBLIGASI

18. BONDS PAYABLE


31/12/2012*) 31/12/2011
US$'000

US$'000

Nilai nominal

Nominal value

Obligasi Berlian Laju Tanker III

72.389

77.194

Berlian Laju Tanker III Bonds

Obligasi Berlian Laju Tanker IV

35.160

37.494

Berlian Laju Tanker IV Bonds

Sukuk Ijarah I

20.683

22.056

Sukuk Ijarah I

Sukuk Ijarah II

10.341

11.028

Sukuk Ijarah II

Diskonto belum diamortisasi


Jumlah

(450)

Unamortized discount

138.573

147.322

Total

138.573

147.322

Current maturities

Long-term portion - Net

Bagian jatuh tempo dalam waktu


satu tahun
Bagian jangka panjang - Bersih

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

Jumlah amortisasi diskonto sebesar US$ 450 ribu


(2011: US$ 278 ribu).

Total amortization of discount amounted to US$ 450


thousand (2011: US$ 278 thousand).

a.

a.

Obligasi Berlian Laju Tanker III

Berlian Laju Tanker III Bonds

Pada tanggal 5 Juli 2007, Perusahaan


menerbitkan obligasi Rupiah sebesar Rp 700
miliar dengan suku bunga tetap sebesar 10,35%
per tahun yang dibayar kuartalan. Obligasi
tersebut tidak terjamin, berjangka waktu
5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal
5 Juli 2012. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak
kreditur Perusahaan lainnya. Seluruh obligasi
dijual sebesar nilai nominal, tercatat di BEI
(dahulu Bursa Efek Surabaya) dengan Mandiri
bertindak sebagai wali amanat.

On 5 July 2007, the Company issued Rupiah


bonds amounting to Rp 700 billion with fixed
interest rate at 10.35% per annum payable
every three months. The bonds are unsecured
and have a term of 5 (five) years, due on 5 July
2012. Bondholders right is pari-passu without
preferential rights with other creditors of the
Company. All the bonds were sold at nominal
value and are listed on the BEI (formerly
Surabaya Stock Exchange) with Mandiri as
trustee.

Pada tanggal 18 Desember 2007, para Pemegang


Obligasi setuju untuk mengganti Mandiri sebagai
wali amanat dan menunjuk PT Bank CIMB Niaga
Tbk sebagai wali amanat yang baru.

On 18 December 2007, the Bondholders


approved the replacement of Mandiri as trustee
and the appointment of PT Bank CIMB Niaga Tbk
as the new trustee.

Pada tanggal 17 Maret 2008, PT Bank CIMB Niaga


Tbk sebagai wali amanat mengeluarkan
pemberitahuan terhadap kegagalan Perusahaan
untuk memenuhi salah satu covenant dalam
perjanjian
wali
amanat,
dimana
harus
mempertahankan rasio utang bersih terhadap
ekuitas tidak lebih dari 2,5:1.

On 17 March 2008, PT Bank CIMB Niaga Tbk as


the trustee issued a notice for the Companys
failure to comply with one of the covenants
under the Trustee Agreement, which is to
maintain a ratio of net debt to equity of not
more than 2.5:1.

Pada tanggal 16 Juni 2008, para Pemegang


Obligasi setuju untuk merubah covenant rasio
utang bersih terhadap ekuitas pada perjanjian
wali amanat dari 2,5:1 menjadi 4,5:1 untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2008 dan 3,5:1 untuk periode setelah
31 Desember 2008 berdasarkan laporan keuangan
Perusahaan yang disusun berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.

On 16 June 2008, the Bondholders approved to


amend the debt covenant on the net debt to
equity ratio on the trustee agreement from
2.5:1 to 4.5:1 for the year ending 31 December
2008 and 3.5:1 after 31 December 2008 based
on the Company in conformity with Indonesian
Financial Accounting Standards.

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh


PT Pefindo tanggal 28 Februari 2012 peringkat
obligasi adalah idD.

Based on PT Pefindos rating dated 28 February


2012, the bonds are rated as idD.

Ekshibit E/82
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
18. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
b.

c.

Obligasi Berlian Laju Tanker IV

Exhibit E/82
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
18. BONDS PAYABLE (Continued)
b.

Berlian Laju Tanker IV Bonds

Pada tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan


menerbitkan obligasi Rupiah sebesar Rp 400
miliar yang terdiri dari tiga seri sebagai berikut:
(i) Obligasi Seri A dengan jumlah pokok obligasi
sebesar Rp 60 miliar dengan suku bunga tetap
14,25% per tahun dan jatuh tempo tanggal 28 Mei
2010, (ii) Obligasi Seri B dengan jumlah pokok
obligasi sebesar Rp 150 miliar dengan suku bunga
tetap 15,5% per tahun dan jatuh tempo tanggal
28 Mei 2012 dan (iii) Obligasi Seri C dengan
jumlah pokok obligasi sebesar Rp 190 miliar
dengan suku bunga tetap 16,25% per tahun dan
jatuh tempo tanggal 28 Mei 2014. Pembayaran
bunga dilakukan kuartalan.

On 29 May 2009, the Company issued Rupiah


bonds amounting to Rp 400 billion, consisting of
three series bonds: (i) the series A bonds with a
nominal value of Rp 60 billion, bearing fixed
interest rate of 14.25% per annum and are due
on 28 May 2010, (ii) the series B Bonds with a
nominal value of Rp 150 billion, bearing a fixed
interest rate of 15.5% per annum and are due
on 28 May 2012 and (iii) the series C Bonds with
a nominal value of Rp 190 billion, bearing fixed
interest rate of 16.25% per annum and are due
on 28 May 2014. Interest is paid quarterly.

Obligasi tersebut tidak dijamin dan hak


pemegang obligasi adalah pari-passu tanpa hak
preferen dengan hak-hak kreditur Perusahaan
lainnya. Setelah lewat satu tahun sejak tanggal
emisi, Perusahaan dari waktu ke waktu dapat
melakukan pembelian kembali atas obligasi
tersebut pada harga pasar yang berlaku.
Perusahaan harus memenuhi covenant tertentu
antara lain rasio utang terhadap ekuitas sebesar
3,5:1. Seluruh obligasi dijual dengan harga
sebesar nilai nominal, tercatat di BEI dengan
PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali
amanat.

These bonds are unsecured


and the
bondholders right is pari-passu without
preferential rights with other creditors of the
Company. At any time after the first
anniversary of the bonds, the Company can
redeem the bonds at prevailing market price.
The Company is also required to comply with
several covenants, which include among others,
a net debt to equity ratio of 3.5:1. All of the
bonds were sold at nominal value and are listed
on the BEI with PT Bank CIMB Niaga Tbk as
trustee.

Pada tanggal 28 Mei 2010, Perusahaan melakukan


pelunasan Obligasi Seri A pada nilai nominal
sebesar Rp 60 miliar.

On 28 May 2010, the Company redeemed and


retired the Series A Bonds at principal amount
of Rp 60 billion.

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh


PT Pefindo tanggal 28 Februari 2012 peringkat
obligasi adalah idD.

Based on PT Pefindos rating dated 28 February


2012, the bonds are rated as idD.

Sukuk Ijarah I
Pada tanggal 5 Juli 2007, Perusahaan
menerbitkan Sukuk Ijarah senilai Rp 200 miliar.
Obligasi tersebut tidak terjamin, berjangka
waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada
tanggal 5 Juli 2012. Obligasi ini ditawarkan
dengan ketentuan yang mewajibkan Perusahaan
untuk membayar kepada Pemegang Sukuk Ijarah
sejumlah Cicilan Imbalan Ijarah sebesar
Rp 20.600 juta per tahun. Para pemegang Sukuk
Ijarah mempunyai hak pari-passu tanpa hak
preferen dengan hak-hak kreditur Perusahaan
lainnya. Setiap saat setelah lewat satu tahun
sejak tanggal emisi, Perusahaan dari waktu ke
waktu dapat melakukan pembelian kembali
sesuai dengan nilai pasar yang berlaku. Seluruh
sukuk ijarah dijual sebesar nilai nominal dan
tercatat di BEI (dahulu Bursa Efek Surabaya)
dengan Mandiri sebagai wali amanatnya.

c.

Sukuk Ijarah I
On 5 July 2007, the Company issued Sukuk
Ijarah amounting to Rp 200 billion. The Sukuk
Ijarah are unsecured and have a term of 5 (five)
years, due on 5 July 2012. These bonds were
offered under the condition that the Company
shall pay to Sukuk Ijarah holders a sum of Ijarah
Benefit Installment amounting to Rp 20,600
million per annum. The Sukuk Ijarah
bondholders right is pari-passu without
preferential rights with other creditors of the
Company. At anytime after the first
anniversary of the Sukuk Ijarah, the Company
may redeem the bonds at prevailing market
price. All sukuk ijarah were sold at nominal
value and are listed on the BEI (formerly
Surabaya Stock Exchange), with Mandiri as
trustee.

Ekshibit E/83
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
18. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
c.

d.

Sukuk Ijarah I (Lanjutan)

Exhibit E/83
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
18. BONDS PAYABLE (Continued)
c.

Sukuk Ijarah I (Continued)

Pada tanggal 18 Desember 2007, para Pemegang


Obligasi setuju untuk mengganti Mandiri sebagai
wali amanat dan menunjuk PT Bank CIMB Niaga
Tbk sebagai wali amanat yang baru.

On 18 December 2007, the Bondholders


approved the replacement of Mandiri as trustee
and the appointment of PT Bank CIMB Niaga Tbk
as the new trustee.

Pada tanggal 17 Maret 2008, PT Bank CIMB Niaga


Tbk sebagai wali amanat mengeluarkan
pemberitahuan terhadap kegagalan Perusahaan
untuk memenuhi salah satu covenant dalam
perjanjian
wali
amanat,
dimana
harus
mempertahankan rasio utang bersih terhadap
ekuitas tidak lebih dari 2,5:1.

On 17 March 2008, PT Bank CIMB Niaga Tbk as


the trustee issued a notice for the Companys
failure to comply with one of the covenants
under the Trustee Agreement, which is to
maintain a ratio between net debt to equity of
not more than 2.5:1.

Pada tanggal 4 Juli 2008, para Pemegang Obligasi


setuju untuk merubah covenant rasio utang bersih
terhadap ekuitas pada perjanjian wali amanat dari
2,5:1 menjadi 4,5:1 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2008 dan 3,5:1 untuk periode
setelah 31 Desember 2008 berdasarkan laporan
keuangan Perusahaan yang disusun berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

On 4 July 2008, the Bondholders approved to


amend the debt covenant on the Net Debt to
Equity Ratio on the Trustee Agreement from
2.5:1 to 4.5:1 for the year ending 31 December
2008 and 3.5:1 after 31 December 2008 based
on the Company in conformity with Indonesian
Financial Accounting Standards.

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh


PT Pefindo tanggal 28 Februari 2012 peringkat
obligasi adalah idD.

Based on PT Pefindos rating dated 28 February


2012, the bonds are rated as idD.

Sukuk Ijarah II

d.

Sukuk Ijarah II

Pada tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan


menerbitkan Sukuk Ijarah II senilai Rp 100 miliar
yang terdiri dari: (i) Sukuk Ijarah Seri A dengan
jumlah pokok sebesar Rp 45 miliar yang jatuh
tempo tanggal 28 Mei 2012 dimana para
pemegang sukuk ijarah berhak atas suatu jumlah
Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp 155 juta per
tahun untuk setiap nilai nominal Rp 1 miliar dan
(ii) Sukuk Ijarah Seri B dengan jumlah pokok
sebesar Rp 55 miliar yang jatuh tempo tanggal
28 Mei 2014, dimana para pemegang berhak atas
suatu jumlah Cicilan Imbalan Ijarah sebesar
Rp 162,5 juta per tahun untuk setiap nilai
nominal Rp 1 miliar.

On 29 May 2009 the Company issued Sukuk


Ijarah II amounting to Rp 100 billion, consisting
of two series of bonds: (i) the series A Bonds
with nominal amount of Rp 45 billion, due on
28 May 2012 and entitle the bondholders a sum
of Ijarah Benefit Installment of Rp 155 million
per annum for every Rp 1 billion nominal
amount and (ii) the series B Bonds with nominal
amount of Rp 55 billion, due on 28 May 2014,
and entitle the bondholders a sum of Ijarah
Benefit Installment of Rp 162.5 million per
annum for every Rp 1 billion nominal amount.

Obligasi sukuk Ijarah tersebut tidak dijamin


dengan agunan khusus dan hak pemegang obligasi
adalah pari-passu tanpa hak preferen dengan
hak-hak kreditur Perusahaan lainnya. Setelah
lewat satu tahun sejak tanggal emisi, Perusahaan
dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian
kembali atas obligasi tersebut. Perusahaan harus
memenuhi covenant tertentu antara lain rasio
hutang
terhadap ekuitas sebesar 3,5:1,
berdasarkan laporan keuangan Perusahaan yang
disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia. Seluruh obligasi dijual sebesar nilai
nominal, tercatat di BEI dengan PT Bank CIMB
Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.

These Sukuk Ijarah are unsecured and the


Bondholders right is pari-passu with other
creditors of the Company. At any time after the
first anniversary of the Sukuk Ijarah II, the
Company may redeem the bonds at prevailing
market price. The Company is also required to
comply with several covenants, which include
among others, a net debt to equity ratio of
3.5:1, based on the Companys in conformity
with Indonesian Financial Accounting Standards.
All the bonds were sold at nominal value and
are listed on the BEI, with PT Bank CIMB Niaga
Tbk as trustee.

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh


PT Pefindo tanggal 28 Februari 2012 peringkat
obligasi adalah idD.

Based on PT Pefindos rating dated 28 February


2012, the bonds are rated as idD.

Ekshibit E/84
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
18. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)

Exhibit E/84
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
18. BONDS PAYABLE (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan


mengklasifikasikan semua utang obligasi menjadi
liabilitas jangka pendek karena Perusahaan gagal
memenuhi covenant rasio keuangan sesuai dengan
perjanjian wali amanat. Namun, Perusahaan belum
membebankan biaya transaksi utang obligasi sebesar
US$ 450 ribu. Biaya transaksi tersebut dibebankan
pada tahun 2012.

As of 31 December 2011, the Company reclassified


all bonds payable to current liabilities as the
Company failed to comply with the financial ratio
covenants stated under the trustee agreement.
However, the Company did not charge the
transaction cost of such bonds payable amounting to
US$ 450 thousand. Such transaction cost was
charged in 2012.

Pada tanggal 27 Januari 2012, wali amanat


menyatakan events of default atas Obligasi Berlian
Laju Tanker III, Obligasi Berlian Laju Tanker IV, Sukuk
Ijarah I dan Sukuk Ijarah II sehubungan dengan
pemberitahuan Perusahaan mengenai debt standstill
pada tanggal 26 Januari 2012.

On 27 January 2012, the trustee declared events of


default for Berlian Laju Tanker III Bonds, Berlian
Laju Tanker IV Bonds, Sukuk Ijarah I and Sukuk
Ijarah II following the Companys announcement of
the debt standstill on 26 January 2012.

Sehubungan dengan events of default masing-masing


kreditur menyampaikan klaim dalam PKPU. Terkait
dengan hal PKPU ini, Perusahaan mengajukan
Rencana Perdamaian untuk merestrukturisasi obligasi
(Catatan 46).

Following the events of default, the trustee


submitted its claims under PKPU. In association with
the PKPU matters, the Company proposed a
Restructuring Plan to restructure the bonds
(Note 46).

Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian


yang disahkan pada periode setelah tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:

The key restructuring term sheet under the


Restructuring Plan ratified after reporting date are
summarized below:

a)

a)

b)

Obligasi Berlian Laju Tanker III dan Sukuk


Ijarah I (Rp 900 miliar Tahun 2012)

Berlian Laju Tanker III Bonds and Sukuk


Ijarah I (Rp 900 billion 2012 Bonds)

Pokok utang Rp 900 miliar (US$ 95,5 juta);


amortisasi dengan dilakukan pembayaran
sekaligus pada tanggal 31 Maret 2023;
menghapuskan seluruh bunga tertunggak dan
tidak terbayar sebelum 1 Juli 2012 dan; bunga
dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012 sampai
31 Maret 2015.

Principal of Rp 900 billion (US$ 95.5


million); amortisation by bullet payment on
31 March 2023; forgive all outstanding and
unpaid interest prior to 1 July 2012;
interest capitalised from 1 July 2012 until
31 March 2015.

Suku bunga 5% di tahun ke-1 sampai ke-3, 7%


di tahun ke-4 sampai ke-7, 9% di tahun ke-8
sampai ke-10, pembayaran kuartalan secara
tunai (dibelakang periode) sejak 30 Juni 2015,
mengacu pada ketentuan prinsip cash
waterfall yang ditetapkan dalam Rencana
Perdamaian telah terpenuhi.

Interest rate of 5% in years 1 to 3, 7% in


years 4 to 7, 9% in years 8 to 10, quarterly
cash pay (in arrears) from 30 June 2015
subject to the provisions under the cash
waterfall principles set out in the
Restructuring Plan being met.

Pembayaran dipercepat dari cash sweep.

Accelerated repayment from cash sweep.

Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan


dan didistribusikan pro-rata diantara para
kreditur konkuren. Total saham yang tersedia
untuk para kreditur konkuren adalah 25% dari
seluruh saham Perusahaan yang ditingkatkan.

New equity in the Company will be issued


and distributed pro rata amongst all
unsecured creditors. The total new equity
available to unsecured creditors will be 25%
of the enlarged share capital of the
Company.

Obligasi Berlian Laju Tanker IV dan Sukuk


Ijarah II (Obligasi Rp 440 miliar Tahun 2015)

Pokok utang Rp 440 miliar (US$ 46,7 juta);


amortisasi dengan dilakukan pembayaran
sekaligus pada tanggal 31 Maret 2023;
menghapuskan seluruh bunga tertunggak dan
tidak terbayar sebelum 1 Juli 2012 dan; bunga
dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012 sampai
31 Maret 2015.

b)

Berlian Laju Tanker IV Bonds and Sukuk


Ijarah II (Rp 440 billion 2015 Bonds)
Principal of Rp 440 billion (US$ 46.7
million); amortisation by bullet payment on
31 March 2023; forgive all outstanding and
unpaid interest prior to 1 July 2012;
interest capitalised from 1 July 2012 until
31 March 2015.

Ekshibit E/85

Exhibit E/85

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

18. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)


b)

18. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi Berlian Laju Tanker IV dan Sukuk


Ijarah II (Obligasi Rp 440 miliar Tahun 2015)
(Lanjutan)

b)

Berlian Laju Tanker IV Bonds and Sukuk


Ijarah II (Rp 440 billion 2015 Bonds)
(Continued)

Suku bunga 5% di tahun ke-1 sampai ke-3, 7%


di tahun ke-4 sampai ke-7, 9% di tahun ke-8
sampai ke-10, pembayaran kuartalan secara
tunai (dibelakang periode) sejak 30 Juni 2015
mengacu kepada ketentuan prinsip cash
waterfall yang ditetapkan dalam Rencana
Perdamaian telah terpenuhi.

Interest rate of 5% in years 1 to 3, 7% in


years 4 to 7, 9% in years 8 to 10, quarterly
cash pay (in arrears) from 30 June 2015
subject to the provisions of the cash
waterfall principles set out in the
Restructuring Plan being met.

Pembayaran dipercepat dari cash sweep.

Accelerated repayment from cash sweep.

Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan


dan didistribusikan pro-rata diantara para
kreditur konkuren. Total saham yang tersedia
untuk para kreditur konkuren adalah 25% dari
seluruh saham Perusahaan yang ditingkatkan.

New equity in the Company will be issued


and distributed pro rata amongst all
unsecured creditors. The total new equity
available to unsecured creditors will be 25%
of the enlarged share capital of the
Company.

Walaupun kesepakatan awal dalam Rencana


Perdamaian telah disahkan pada periode setelah
tanggal pelaporan, Grup tetap mengklasifikasi
seluruh obligasi sebagai liabilitas jangka pendek dan
beban bunga dan denda terutang diakui berdasarkan
kondisi perjanjian sebelum kesepakatan awal
restrukturisasi dalam Rencana Perdamaian karena
pada akhir periode pelaporan Grup dalam keadaan
event of default. Beban bunga dan denda terutang
sebesar US$ 18.460 ribu pada tanggal 31 Desember
2012 disajikan sebagai bagian beban akrual.

Although the restructuring term sheet under the


Restructuring Plan has been ratified after the
reporting
period,
the
Group
continuously
reclassifies all of its bonds as current liabilities and
accrued interest expense and penalties had been
recognized in accordance with the original terms of
the agreements before the restructuring term sheet
in the Restructuring Plan since the Group was under
event of default at the end period reporting.
Accrued interest expense and penalties of
US$ 18,460 thousand as of 31 December 2012 is
presented under accrued expense.

19. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN

19. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE


31/12/2012*)

31/12/2011

Nilai kini

Nilai kini

pembayaran

pembayaran

Pembayaran

sewa minimal/

Pembayaran

sewa minimal/

sewa minimal/

Present value

sewa minimal/

Present value

Minimum lease

of minimum lease

Minimum lease

of minimum lease

payments

payments

payments

payments

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

Kurang dari 1 tahun


1 - 2 tahun
Lebih dari 2 tahun

34.159
35.524
276.336

13.873
15.345
226.725

52.058
51.970
426.282

49.571
45.200
289.610

Less than 1 year


1 - 2 years
More than 2 years

Jumlah
Dikurangi beban
keuangan masa depan

346.019

255.943

530.310

384.381
-

Total
Less future finance
charges

384.381

Present value of minimum


lease payment

Nilai kini pembayaran


sewa minimal

(90.077)

255.942

255.943

(145.929)

384.381

Bagian jatuh tempo


dalam satu tahun

(13.873)

(49.571)

Current maturities

Bagian jangka panjang

242.070

334.810

Long term portion

*) Disajikan kembali - Catatan 51

Pada tahun 2012 dan 2011, terdapat penambahan


transaksi sewa serta transaksi jual dan sewa balik
milik entitas anak masing-masing satu dan empat
kapal yang diklasifikasikan sewa pembiayaan
(Catatan 11).

As restated - Note 51 *)

In 2012 and 2011, additional lease transaction and


sale and leaseback transactions were carried out by
the Companys subsidiaries for one and four vessels,
respectively which were classified as finance lease
(Note 11).

Ekshibit E/86
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
19. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)

Exhibit E/86
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
19. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE (Continued)

Liabilitas sewa pembiayaan ini terkait dengan


penyewaan kapal dengan jangka waktu 4 sampai
dengan 12 tahun dengan suku bunga efektif antara
4,2% sampai 10%, dimana entitas anak memiliki opsi
untuk membeli kapal tersebut dibawah nilai wajar
pada akhir masa perjanjian sewa. Liabilitas sewa
pembiayaan entitas anak ini dijamin dengan kapal
milik entitas anak tersebut.

The finance lease relates to lease terms of 4 to 12


years with effective interest rate between 4.2% to
10% of which the subsidiaries have options to
purchase the vessels for an amount below the
expected fair values at the conclusion of the lease
agreements. The subsidiaries obligations under
finance lease are secured by the lessors title to the
leased vessels.

Grup meninjau dan merevisi perkiraan tanggal


pelaksanaan opsi beli kapal sewa pembiayaan.
Perubahan ini mengakibatkan peningkatan liabilitas
sewa pembiayaan dan nilai tercatat kapal sewa
pembiayaan sebesar US$ 5.090 ribu pada tahun 2011.

The Group reassessed and revised the estimated


exercise dates of the purchase options on the leased
vessels. This resulted in an increase in obligations
under finance lease and the carrying amount of the
leased vessels of US$ 5,090 thousand in 2011.

Pada tahun 2012, Grup telah default atas


pembayaran kontrak sewa kapal yang diklasifikasi
sebagai sewa pembiayaan, oleh karena itu kontraknya
telah diterminasi. Grup mengakui pengurangan
liabilitas sewa pembiayaan sebesar US$ 111.922 ribu
dan aset tetap sewa pembiayaan sebesar US$ 80.054
ribu, selisih antara nilai kini pembiayaan sewa
minimal kapal dan nilai tercatat aset tetap sewa
pembiayaan diakui sebagai keuntungan pada tahun
2012. Oleh karena itu, saldo uang jaminan atas sewa
operasi sebesar US$ 16.798 ribu dan beban sewa
ditangguhkan sebesar US$ 5.101 ribu diakui sebagai
kerugian atas uang jaminan (Catatan 38).

In 2012, the Group defaulted on payments of the


finance lease agreements and accordingly, all
agreements had been terminated. The Group
recognises the reduction of finance lease liabilities
amounting to US$ 111,922 thousand and assets
under finance leases amounting to US$ 80,054
thousand. The difference between the present value
of minimum lease payments of vessels and carrying
value of fixed assets under finance leases are
recognized as a gain in 2012. Hence, the remaining
security deposits of US$ 16,798 thousand and
deferred rent of US$ 5,101 thousand were
recognized as loss on sellers credit (Note 38).

Grup juga memiliki kontrak sewa kapal yang


diklasifikasi sebagai sewa operasi (Catatan 44b). Tiga
belas kontrak sewa operasi juga telah diterminasi
sehubungan dengan default atas pembayaran sewa
operasi kapal.

The Group also has fleet lease contracts that are


classified as operating leases (Note 44b). Thirteen
operating lease contracts have also been
terminated due to default on payments of the
operating leases.

Sehubungan dengan terminasi lebih dini kontrak


sewa, masing-masing lessor menyampaikan klaim
dalam PKPU. Terkait dengan hal PKPU ini, Perusahaan
mengajukan
Rencana
Perdamaian
untuk
merestrukturisasi sewa (Catatan 46).

Following the events of early termination of


contracts, lessors submitted their respective claims
under PKPU. In association with the PKPU matters,
the Company proposed the Restructuring Plan to
restructure the leases (Note 46).

Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian


yang disahkan pada periode setelah tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:

The key restructuring term sheet under the


Restructuring Plan ratified after reporting date are
summarized below:

Estimasi tagihan US$ 225,90 juta (termasuk uang


sewa yang belum dibayar) dan amortisasi dengan
pembayaran sekaligus pada tanggal 31 Maret
2023.

Total claims estimated at US$ 225.90 million


(includes unpaid hire) and amortisation by
bullet payment on 31 March 2023.

Suku bunga 1% di tahun ke-1 sampai ke-4, 2% di


tahun ke-5 sampai ke-8, 3% di tahun ke-9 sampai
ke-10, pembayaran kuartalan secara tunai
(dibelakang periode) sejak 30 Juni 2015,
mengacu kepada ketentuan prinsip cash
waterfall yang ditetapkan dalam Rencana
Perdamaian telah terpenuhi.

Interest rate of 1% in years 1 to 4, 2% in years 5


to 8, 3% in years 9 to 10, quarterly cash
payments (in arrears) from 30 June 2015,
subject to the provisions of the cash waterfall
principles set out in the Restructuring Plan
being met.

Ekshibit E/87
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
19. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)

Exhibit E/87
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
19. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE (Continued)

Pembayaran dipercepat dari cash sweep.

Accelerated repayment from cash sweep.

Dana yang dibayarkan kepada kreditur sewa


berdasarkan perjanjian sewa yang telah
direstrukturisasi akan di offset dengan jumlah
yang akan dibayar di tahun ke-10.

Any amounts paid to lease creditors under


restructured lease agreements will be offset
against the amount to be paid in year 10.

Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan


didistribusikan pro-rata diantara para kreditur
konkuren. Total saham yang tersedia untuk para
kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham
Perusahaan yang ditingkatkan.

New equity in the Company will be issued and


distributed pro rata amongst all unsecured
creditors. The total new equity available to
unsecured creditors will be 25% of the enlarged
share capital of the Company

Kecuali untuk beberapa kreditur sewa yang


mengajukan banding terhadap jumlah yang diterima
sebesar US$ 74.043 ribu, semua liabilitas yang timbul
dari terminasi kontrak sewa termasuk bunga dan
denda adalah bersifat final dan mengikat dibawah
keputusan PKPU. Untuk para kreditur sewa yang
mengajukan
banding
tersebut,
Pengadilan
mengijinkan proses ajudikasi lebih lanjut melalui
PKPU. Sampai dengan tanggal pelaporan, proses
ajudikasi masih belum selesai, sehingga jumlah
liabilitas ini masih belum dapat ditentukan.

Except for several lease creditors who appealed


against the amount issued amounting to US$ 74,043
thousand, all liabilities arising from termination of
lease contracts including interest and penalties are
final and binding under PKPU. For such lease
creditors, the Court allows for further adjudication
under PKPU. As at reporting date, the adjudication
process has not been completed, hence such
liabilities amounts are unable to be determined.

Grup mengakui liabilitas sebesar US$ 227.873 ribu


(termasuk utang yang belum terbayar sebelum klaim
diajukan sebesar US$ 2.768 ribu) yang timbul dari
terminasi kontrak sewa yang dicatat sebagai utang
lain-lain pada liabilitas jangka pendek (Catatan 20).

The Group recognises liabilities of US$ 227,873


thousand (including outstanding payable before
proposed claims of US$ 2,768 thousand), arising
from the termination of the lease contracts which is
recorded as other payables under current liabilities
(Note 20).

Liabilitas ini terdiri dari beban terminasi kontrak


sewa sebesar US$ 210.473 ribu (Catatan 38), dan
reklasifikasi utang usaha kepada lessor sebesar
US$ 17.400 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2012,
Grup belum menyediakan dasar perhitungan yang
memadai terhadap liabilitas atas beban terminasi
kontrak sewa berikut bunga dan denda kontrak sewa
berdasarkan kondisi masing-masing perjanjian sewa
dengan
lessor
sebelum
kesepakatan
awal
restrukturisasi dalam Rencana Perdamaian.

This amount comprises of termination lease


contract expenses of US$ 210,473 thousand (Note
38), and reclassification of trade payable to the
lessors of US$ 17,400 thousand. As of 31 December
2012, the Group did not provide the appropriate
basis of calculation of liabilities on lease contract
termination interest and penalties in accordance
with the original terms of lease with individual
lessors before the restructuring term sheet in the
Restructuring Plan.

Ekshibit E/88

Exhibit E/88

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

20. UTANG LAIN-LAIN

20. OTHER PAYABLES


31/12/2012*) 31/12/2011
US$'000

US$'000

Liabilitas yang timbul dari terminasi


kontrak sewa kapal (Catatan 19)

Liabilities arising from termination


227.873

25.209

Liabilities arising from vessel in progress (Note 11)

9.237

8.835

Lloyds TSB Leasing Limited

Teekay BLT Corporation (Catatan 41)

13.800

10.200

Teekay BLT Corporation (Note 41)

PT Bagusnusa Samudra Gemilang (Catatan 41)

13.777

14.691

PT Bagusnusa Samudra Gemilang (Note 41)

Teekay Corporation

10.045

10.045

Teekay Corporation

21.448

Wyoming International Ltd

12.753

PRC Limited

1.226

1.155

Others

Utang atas kapal dalam peyelesaian (Catatan 11)


Lloyds TSB Leasing Limited
Liabilitas lainnya

Other liabilities

Wyoming International Ltd


PRC Limited
Lain-lain
Jumlah
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun

of lease contracts (Note 19)

301.167

79.127

(301.167)

(38.475)

Current maturities

40.652

Long-term portion

Bagian jangka panjang

*) Disajikan kembali - Catatan 51

Total

As restated - Note 51 *)

Utang lain-lain yang direstrukturisasi dalam Rencana


Perdamaian selain liabilitas yang timbul dari
terminasi kontrak sewa kapal adalah kepada Lloyds
TSB Leasing Limited (Lloyds).

Other
payables
restructured
under
the
Restructuring Plan other than liabilities arising from
termination fleet lease contracts is the liability to
Lloyds TSB Leasing Limited (Lloyds).

Pada tahun 2007, Grup mengadakan Exchange


Agreement dengan Lloyds sebagai bagian dari
dokumentasi atas sewa 7 kapal dalam Skema Pajak
Sewa Inggris (UK) dan Perusahaan bertindak sebagai
Penjamin. Skema ini melibatkan beberapa entitas
anak yang didirikan di UK. Dalam Exchange
Agreement ini dinyatakan bahwa Lloyds berhak atas
klaim liabilitas pajak bilamana departmen pajak dan
bea cukai Inggris (HMRC) menolak atas perlakuan
pajak tersebut. Pada tahun 2010, HMRC menuntut
Lloyds atas perlakuan pajak tersebut dan diskusi
mengenai penyelesaian liabilitas pajak terus
berlanjut. Pada tahun 2012, Perusahaan menyatakan
default atas Perjanjian Penjaminan dan Lloyds
mengajukan klaim ganti rugi sebesar 5,7 juta
terkait klausul klaim ganti rugi.

In 2007, the Group entered into an Exchange


Agreement
with Lloyds as part of the
documentation to lease 7 vessels under United
Kingdom (UK) Tax Lease Scheme and the Company
entered as a Guarantor. The Scheme involves
several subsidiaries incorporated in the UK. The
Exchange Agreement stated that Lloyds is entitled
to tax liability claim should UKs customs and tax
department (HMRC) challenge such tax treatment.
In 2010, HMRC challenged the tax treatment and
the discussion about the settlement of tax liability
continued. In 2012, the Company defaulted under
the Guarantee Agreement and Lloyds submitted
indemnity claims of 5.7 million relating to the
above indemnity clause.

Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian


yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:

The key restructuring term sheet under the


Restructuring Plan ratified after reporting date are
summarized below:

Diamortisasi dengan pembayaran sekaligus pada


tanggal 31 Maret 2023.

Amortized by bullet payment on 31 March 2023.

Suku bunga 1% di tahun ke-1 sampai ke-4, 2% di


tahun ke-5 sampai ke-8, 3% di tahun ke-9 sampai
ke-10, pembayaran kuartalan secara tunai
(dibelakang periode) sejak 30 Juni 2015,
mengacu kepada ketentuan prinsip cash
waterfall yang ditetapkan dalam Rencana
Perdamaian telah terpenuhi.

Interest rate of 1% in years 1 to 4, 2% in years 5


to 8, 3% in years 9 to 10, quarterly cash
payment (in arrears) from 30 June 2015 subject
to the provisions of the cash waterfall
principles set out in the Restructuring Plan
being met.

Ekshibit E/89
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
20. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)

Exhibit E/89
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
20. OTHER PAYABLES (Continued)

Pembayaran dipercepat dari cash sweep.

Accelerated repayment from cash sweep.

Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan


didistribusikan pro-rata diantara para kreditur
konkuren. Total saham yang tersedia untuk para
kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham
Perusahaan yang ditingkatkan.

New equity in the Company will be issued and


distributed pro rata amongst all unsecured
creditors. The total new equity available to
unsecured creditors will be 25% of the enlarged
share capital of the Company.

Walaupun kesepakatan awal dalam Rencana


Perdamaian telah disahkan pada periode setelah
tanggal pelaporan, Grup tetap mengklasifikasi utang
ini sebagai liabilitas jangka pendek dan beban bunga
dan denda terutang diakui berdasarkan kondisi
perjanjian sebelum kesepakatan awal restrukturisasi
dalam Rencana Perdamaian karena pada akhir
periode pelaporan Grup dalam keadaan event of
default. Beban bunga dan denda terutang sebesar
US$ 77 ribu pada tanggal 31 Desember 2012 disajikan
sebagai bagian beban akrual.

Although the restructuring term sheet under the


Restructuring Plan has been ratified after the
reporting
period,
the
Group
continuously
reclassifies this payable as current liabilities and
accrued interest expense and penalties had been
recognized in accordance with the original terms of
the agreements before the restructuring term sheet
in the Restructuring Plan since the Group was under
event of default at the end period reporting.
Accrued interest expense and penalties of US$ 77
thousand as of 31 December 2012 is presented under
accrued expense.

Selain utang lain-lain tersebut diatas


mempunyai liabilitas lain sebagai berikut:

Other than the above other payables, the Group


has other liabilities as follows:

a.

Grup

Teekay BLT Corporation

a. Teekay BLT Corporation


The subsidiarys loan from Teekay BLT
Corporation, a related party, consists of
advance received amounting to US$ 10,200
thousand which is non-interest bearing,
unsecured and have no fixed repayment terms
and advance received in exchange for
promissory note due on demand amounting to
US$ 3,600 thousand that bears interest at a
fixed rate of 8% per annum.

Pinjaman entitas anak dari Teekay BLT


Corporation, pihak berelasi, terdiri dari uang
muka yang diterima sebesar US$ 10.200 ribu yang
tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan tidak
memiliki jangka waktu pembayaran yang pasti
dan uang muka yang diterima sebagai ganti atas
surat utang yang jatuh tempo sewaktu-waktu
sebesar US$ 3.600 ribu dengan suku bunga tetap
8% per tahun.
b. PT Bagusnusa Samudra Gemilang

b. PT Bagusnusa Samudra Gemilang


In July 2011, the Company obtained a working
capital facility with maximum credit of Rp 133
billion from PT Bagusnusa Samudra Gemilang
(Bagusnusa), a related party. Such loan shall be
repaid in full on 31 December 2012. As of
reporting date, the maturity date of the facility
has not been extended. This loan is non-interest
bearing and unsecured.

Pada bulan Juli 2011, Perusahaan memperoleh


fasilitas modal kerja dengan jumlah maksimum
sebesar Rp 133 miliar dari PT Bagusnusa Samudra
Gemilang (Bagusnusa), pihak berelasi. Pinjaman
ini jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012.
Sampai dengan tanggal pelaporan, jatuh tempo
fasilitas ini masih belum diperpanjang. Pinjaman
tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan.
c.

Teekay Corporation
Pinjaman dari Teekay Corporation (Teekay)
dibayar dalam 22 kali setiap 6 bulan dengan suku
bunga 8% per tahun yang dibayar secara
kuartalan dan tanpa jaminan. Perusahaan tidak
dapat memenuhi pembayaran bunga pinjaman
sebesar US$ 205 ribu pada 31 Desember 2011.
Pada tanggal 23 Februari 2012, Perusahaan tidak
membayar pokok pinjaman dan bunga sebesar
US$ 1.002 ribu, sehingga Teekay menyatakan
Perusahaan dalam event of default. Pada
tanggal 31 Desember 2012, bunga tertunggak
disajikan sebagai bagian akrual beban bunga.
Penjelasan mengenai gugatan hukum Teekay
diungkapkan dalam Catatan 45c.

c.

Teekay Corporation
The Companys loan from Teekay Corporation
(Teekay) is payable in 22 semi annual
installments, unsecured, and bears interest at
8% per annum which is payable on a quarterly
basis. The Company has not fulfilled the
payment of interest expense amounting to
US$ 205 thousand as of 31 December 2011. As of
23 February 2012, the Company did not pay the
principal and interest expense amounting to
US$ 1,002 thousand, hence Teekay declared
event of default. As of 31 December 2012, the
unpaid interest payment is presented under
accrued interest expense. Details of litigation
involving Teekay are disclosed in Note 45c.

Ekshibit E/90

Exhibit E/90

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

20. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)

20. OTHER PAYABLES (Continued)

d. Wyoming International Ltd

d. Wyoming International Ltd

Pada tanggal 9 Desember 2011, Perusahaan


mengadakan perjanjian jual dan beli saham
dengan opsi membeli kembali saham BULL,
entitas anak sebesar Rp 194.493 juta, tingkat
bunga 21% per tahun dan provisi 1,5% dibayar
dimuka dengan Wyoming International Ltd (WIL).
Perjanjian ini jatuh tempo pada 23 Desember
2011. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai
dengan 14 Maret 2012. Perusahaan tidak dapat
memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo;
sehingga pada Juni 2012 WIL melaksanakan
jaminan 4.226.999.082 saham BULL (Catatan 1c
dan 6).
e.

On 9 December 2011, the Company entered into


an agreement of sale and purchase of shares
with the option to repurchase Rp 194,493
million of BULLs shares, a subsidiary, interest
rate at 21% per annum and provision of 1.5%
paid in advance to Wyoming International Ltd
(WIL). The agreement was due on 23 December
2011 but was further extended until 14 March
2012 with the underlying security for the
transaction of BULLs shares. The Company
cannot fulfill its obligations on the due date of
the agreement; hence in June 2012 WIL
executed 4,226,999,082 of BULLs shares
pledged on such agreement (Notes 1c and 6).

PRC Limited

e. PRC Limited

Pinjaman entitas anak dari PRC Limited


dikenakan suku bunga mengambang berdasarkan
suku bunga 5 tahun pinjaman Bank Rakyat China.

The subsidiarys loan from PRC Limited bears


floating interest rate based on Peoples Bank of
Chinas interest rate over 5 years loan.

Pada tahun 2012, dikarenakan hilangnya


pengendalian atas entitas anak (Catatan 1c), aset
dan liabilitas entitas anak tidak dikonsolidasikan
(Catatan 10).

In 2012, due to the loss of control of the


subsidiary (Note 1c), the entitys assets and
liabilities is deconsolidated (Note 10).

21. PROVISI IMBALAN PASCA KERJA

21. PROVISION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Grup membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti


untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang
berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 245
karyawan (2011: 267 dan 2010: 228).

The Group provides post-employment benefits for


its qualifying employees in accordance with Labor
Law No. 13/2003. The number of employees
entitled to the benefits is 245 (2011: 267 and 2010:
228).

Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laba


rugi adalah:

Amounts recognized in profit or loss in respect of


these post-employment benefits are as follows:

2012

2011

US$'000

US$'000

Biaya jasa kini

427

409

Biaya bunga

323

380

Kerugian (keuntungan) aktuaria


Jumlah

750

Provisi imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan


adalah sebagai berikut:

Nilai kini kewajiban tidak didanai


Keuntungan (kerugian) aktuaria belum diakui
Liabilitas bersih

(5)
784

31/12/2011

US$'000

US$'000

493
6.424

Interest costs
Actuarial losses (gain)
Total

The amounts of provision for post-employment


benefits recognized in statements of financial
position are as follows:

31/12/2012

5.931

Current service cost

6.141
(206)
5.935

Present value of unfunded obligations


Unrecognized actuarial gain (losses)
Net liability

Ekshibit E/91
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

Exhibit E/91
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

21. PROVISI IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

21. PROVISION FOR


(Continued)

Mutasi provisi bersih di laporan posisi keuangan


adalah sebagai berikut:

BENEFITS

Movements in the net liability recognized in the


statements of financial position are as follows:

2012

2011

US$'000

US$'000

Saldo awal tahun

POST-EMPLOYMENT

5.935

5.180

750

784

211

64

Pembayaran tahun berjalan

(75)

(10)

Benefit payment

Selisih kurs mata uang asing

(397)

(83)

Foreign exchange

Beban tahun berjalan

Balance at beginning of the year


Employee benefits cost

(Catatan 35)
Penyesuaian atas mutasi karyawan

for the year (Note 35)


Adjustment due to mutation of employees

dan koreksi data

Saldo akhir tahun

6.424

Mutasi nilai kini kewajiban tidak didanai adalah


sebagai berikut:

5.935

Balance at end of the year

Movements in the present value of unfunded


obligations are as follows:

2012

2011

US$'000

US$'000

Saldo awal tahun

and data correction

6.141

5.657

Balance at beginning of the year

Biaya jasa kini

427

409

Current service cost

Beban bunga

323

380

Interest cost

Pembayaran tahun berjalan

(75)

(10)

Benefits paid

Keuntungan akturia

(468)

(208)

Actuarial gains

Selisih kurs mata uang asing

(417)

(87)

Foregin exchange

5.931

6.141

Balance at end of the year

Saldo akhir tahun

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh


aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria.
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan
penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
2012

The cost of providing post-employment benefits is


calculated by independent actuary, PT Padma Radya
Aktuaria. The actuarial valuation was carried out
using the following key assumptions:
2011

Tingkat diskonto per tahun

5,75%

6,25%

Discount rate per annum

Tingkat kenaikan gaji per tahun

8,00%

10,00%

Salary increment rate per annum

Tingkat kematian
Tingkat pengunduran diri

100%/TMI2

100%/TMI2

10% sampai usia


36 tahun kemudian

10% sampai usia


36 tahun kemudian

menurun secara linier

menurun secara linier

sampai 0% di usia

sampai 0% di usia

55 tahun/

55 tahun/

10% per annum

10% per annum

until age 36 then

until age 36 then

decreasing linearly

decreasing linearly

to 0% until age 55

to 0% until age 55

Manajemen berpendapat bahwa estimasi yang dibuat


telah memadai untuk menutup liabilitas manfaat
karyawan Grup.

Mortality rate
Resignation rate

Management believes that the provisions made are


adequate to cover the Groups employee benefits
obligation.

Ekshibit E/92

Exhibit E/92

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

21. PROVISI IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

21. PROVISION FOR


(Continued)

Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut:

POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Historical experience adjustments are as follows:

31/12/2012

31/12/2011

31/12/2010

31/12/2009

31/12/2008

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

Nilai kini kewajiban


imbalan pasti

5.931

6.141

5.657

5.326

11

326

3.624

Penyesuaian pengalaman
liabilitas program

Experience adjustments
(314)

(143)

22. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF

Liabilitas dari

Opsi melekat
Jumlah

on plan liabilities

The Group utilizes cross currency and interest rate


swap contracts to manage exposure to foreign
currency and interest rate movement before the
termination of its contracts. Details of the
derivative contracts are shown below:
Nilai wajar dari/

terminasi/

Interest rate swaps

(574)

22. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS

Grup menggunakan kontrak swap mata uang dan suku


bunga untuk mengelola risiko dari kemungkinan
pergerakan mata uang asing dan suku bunga sebelum
kontraknya diterminasi. Dengan rincian sebagai
berikut:

Cross currency swaps

Present value of defined


benefit obligation

Fair values of

Liability from

Nilai nosional/

termination

Notional

Aset/

31/12/2011
Liabilitas/

31/12/2012*)

2011

Asset

Liability

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

4.000

352.272

1.338

24.494

Cross currency swaps

122.468

1.000.000

95.549

Interest rate swaps

173.900

6.978

9.425

Embedded options

126.468

8.316

129.468

126.468

1.338

4.396

Less current portion

6.978

125.072

Non-current portion

Total

Dikurangi bagian jangka


pendek
Bagian jangka panjang
*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

Rincian kontrak instrumen keuangan derivatif adalah


sebagai berikut:

Details of the derivative financial instrument


contracts are as follows:

a.

a.

Cross currency swaps

Cross currency swaps

Cross currency swaps membutuhkan pertukaran


pembayaran secara periodik berdasarkan nilai
nosional Rupiah dan US$ dan pertukaran akhir
atau penyelesaian akhir-bersih dari pokok
nosional pada saat jatuh tempo. Cross currency
swaps ini jatuh tempo pada Juli 2012.

The cross currency swaps require periodic


exchange of payments based on the Rupiah and
US$ notional amounts and final exchange or net
settlement of the notional (principal) amounts
on the maturity of the contracts. Such cross
currency swaps mature on July 2012.

Pada tanggal 13 Januari, 3 April, 9 April dan 20


Juli 2012, Grup menerima pemberitahuan
terminasi lebih dini atas seluruh transaksi swaps.

On 13 January, 3 April, 9 April and 20 July


2012, the Group received early termination
notices for all outstanding currency swap
transactions.

Ekshibit E/93
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
22. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan)
b.

Interest rate swaps

Exhibit E/93
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
22. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
b.

Interest rate swaps

Swap suku bunga membutuhkan pertukaran


pembayaran secara periodik pembayaran floating
and fixed interest dari nosional US$ dan akan
jatuh tempo pada bulan Januari dan Februari
2015.

The interest rate swaps require periodic


exchange of floating and fixed interest
payments on the US$ notional amounts and
mature on January and February 2015.

Pada tanggal 31 Januari dan 1 Maret 2012, Grup


mendapat pemberitahuan terminasi lebih dini
transaksi interest rate swaps.

On 31 January and 1 March 2012, the Group


received early termination notice for interest
rate swap transactions.

Sehubungan dengan terminasi lebih dini kontrak,


pihak lawan bertransaksi menyampaikan masingmasing klaimnya.

Following the events of early termination of


contracts, counter parties of these transactions
submitted their respective claims.

Terkait dengan hal PKPU, Perusahaan mengajukan


Rencana
Perdamaian
untuk
merestrukturisasi
liabilitas yang timbul dari terminasi ini. Kondisi
utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian yang
disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:

In association with PKPU matters, the Company


proposed the Restructuring Plan to restructure the
liability arising from this termination.The key
restructuring term sheet under the Restructuring
Plan ratified after reporting date are summarized
below:

Estimasi tagihan US$ 98.456 juta dan amortisasi


dengan pembayaran sekaligus pada tanggal
31 Maret 2023.

Total claims estimated at US$ 98,456 million


and amortisation by bullet payment on
31 March 2023.

Suku bunga 1% di tahun ke-1 sampai ke-4, 2% di


tahun ke-5 sampai ke-8, 3% di tahun ke-9 sampai
ke-10, pembayaran kuartalan secara tunai
(dibelakang periode) sejak 30 Juni 2015,
mengacu kepada ketentuan prinsip cash
waterfall yang ditetapkan dalam Rencana
Perdamaian telah terpenuhi.

Interest rate of 1% in years 1 to 4, 2% in years 5


to 8, 3% in years 9 to 10, quarterly cash pay (in
arrears) from 30 June 2015 subject to the
provisions under the cash waterfall principles
set out in the Restucturing Plan being met.

Pembayaran dipercepat dari cash sweep.

Accelerated repayment from cash sweep.

Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan


didistribusikan pro-rata diantara para kreditur
konkuren. Total saham yang tersedia untuk para
kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham
Perusahaan yang ditingkatkan.

New equity in the Company will be issued and


distributed pro rata amongst all unsecured
creditors. The total new equity available to
unsecured creditors will be 25% of the enlarged
share capital of the Company.

Walaupun kesepakatan awal dalam Rencana


Perdamaian telah disahkan pada periode setelah
tanggal pelaporan, Grup tetap mengklasifikasi seluruh
liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak
instrumen keuangan derivatif ini sebagai liabilitas
jangka pendek dan beban bunga dan denda terutang
diakui berdasarkan kondisi perjanjian sebelum
kesepakatan awal restrukturisasi dalam Rencana
Perdamaian karena pada akhir periode pelaporan
Grup dalam keadaan event of default. Beban bunga
dan denda terutang sebesar US$ 1.628 ribu pada
tanggal 31 Desember 2012 disajikan sebagai bagian
beban akrual.

Although the restructuring term sheet under the


Restructuring Plan has been ratified after the
reporting
period,
the
Group
continuously
reclassifies all of the liabilities arising from the
termination of derivative financial instrument
contracts as current liabilities and accrued interest
expense and penalties had been recognized in
accordance with the original terms of the
agreements before the restructuring term sheet in
the Restructuring Plan since to the Group was under
event of default at the end period reporting.
Accrued interest expense and penalties of US$ 1,628
thousand as of 31 December 2012 is presented under
accrued expense.

Ekshibit E/94
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

Exhibit E/94
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

22. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan)

22. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Instrumen keuangan derivatif lainnya adalah sebagai


berikut:

The other derivative financial instrument is as


follows:

c.

c.

Opsi melekat

Embedded options

Opsi melekat merupakan nilai wajar konversi dan


penyelesaian secara kas pada Obligasi Konversi
Terjamin dengan Bunga Kupon 12% - jatuh tempo
2015. (Diubah pada tahun 2010) dan Obligasi
Konversi Terjamin dengan Bunga Kupon 12% jatuh
tempo 2015 (Catatan 24).

The embedded options represents the fair value


of the conversion and cash settlement from the
US$ 125 million 12 % Guaranteed Convertible
Bonds due 2015 (as amended in 2010) and the
US$ 125 million 12% Guaranteed Convertible
Bonds due 2015 (Note 24).

Derivatif-derivatif di atas diukur berdasarkan


nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan
dan didiskontokan berdasarkan kurva hasil yang
dapat diaplikasikan selama jangka waktu dari
instrumen-instrumen tersebut.

The above derivatives are measured at the


present value of future cash flows estimated
and discounted based on applicable yield curves
for the duration of the instruments.

Pada tahun 2012, nilai wajar opsi ini disesuaikan


terkait dengan event of default Grup.

In 2012, following the Groups event of default,


the fair value of option was adjusted.

Untuk tujuan akuntansi, kontrak-kontrak ini tidak


diidentifikasikan dan didokumentasikan sebagai
instrumen lindung nilai, oleh sebab itu akuntansi
lindung nilai tidak diperlakukan. Keuntungan atau
kerugian dari kontrak-kontrak ini diakui di laporan
laba rugi yang terdiri dari perubahan nilai wajar dari
kontrak dan pembayaran bersih secara periodik dari
bunga atas nilai nosional (Catatan 38), dengan rincian
sebagai berikut:

For accounting purposes, these contracts are not


designated and documented as hedging instruments,
and therefore hedge accounting is not applied.
Gains and losses on these contracts recognized in
earnings consist of the changes in fair value of the
contract and the periodic net settlements of the
related interest on notional amount (Note 38),
details of which are as follows:

Perubahan nilai wajar - bersih


Penyelesaian - bersih
Kerugian

2012*)

2011

US$'000

US$'000

(5.316)
4.351
(965)

(45.377)
955
(44.422)

*) Disajikan kembali - Catatan 51

23. WESEL BAYAR


Pada tanggal 4 Mei 2007, BLT Finance B.V (BLTF BV),
entitas anak menerbitkan Guaranteed Senior Notes
(Wesel bayar) sebesar US$ 400 juta dengan suku
bunga tetap sebesar 7,5% per tahun yang dibayar tiap
6 bulan dimuka mulai 15 Nopember 2007. Wesel bayar
tersebut berjangka waktu 7 tahun dan jatuh tempo
pada tanggal 15 Mei 2014. Harga jual wesel bayar
pada saat penawaran adalah sebesar 100% dari nilai
nominal obligasi dan tercatat di SGX. Wesel bayar
dijamin oleh Perusahaan dan entitas anak tertentu
berdasarkan senioritas dan jaminan tersebut tanpa
syarat dan tidak dapat dibatalkan.

Net change in fair value


Net settlements
Loss
As restated - Note 51 *)

23. NOTES PAYABLE


On 4 May 2007, BLT Finance B.V (BLTF BV), a
subsidiary issued Guaranteed Senior Notes (the
Notes) amounting to US$ 400 million with fixed
interest of 7.5% per annum payable every six
months in arrears commencing 15 November 2007.
The Notes payable are due in seven years, on 15 May
2014. The Notes were offered at 100% of the
nominal value and are listed on the SGX. The Notes
are unconditionally and irrevocably guaranteed on a
senior basis by the Company and certain
subsidiaries.

Ekshibit E/95
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
23. WESEL BAYAR (Lanjutan)

Exhibit E/95
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
23. NOTES PAYABLE (Continued)

BLTF BV memiliki opsi membeli kembali wesel bayar


dengan kondisi sebagai berikut:

The Notes may be redeemed at the option of BLTF


BV as follows:

a.

Setiap saat sebelum tanggal 15 Mei 2011 sampai


dengan 35% dari nilai wesel bayar dengan dana
yang diperoleh dari satu atau lebih penawaran
saham kepada masyarakat dengan harga
penebusan sebesar 107,5% dari nilai pokok
ditambah bunga masih harus dibayar dan belum
dibayar jika kondisi-kondisi tertentu terpenuhi;

a.

At anytime prior to 15 May 2011 up to 35% of


the Notes with the net proceeds of one or more
public equity offerings at a redemption price of
107.5% of their principal amount plus accrued
and unpaid interest provided certain conditions
are met;

b.

Pada saat atau setelah tanggal 15 Mei 2012,


seluruh atau sebagian wesel bayar dengan harga
penebusan setara dengan 100% dari jumlah pokok
ditambah
applicable
premium
(seperti
didefinisikan dalam syarat dan kondisi) dan bunga
masih harus dibayar dan belum dibayar jika ada
sampai dengan tanggal penebusan;

b.

On or after 15 May 2012, all or any portion of


the Notes at a redemption price equal to 100%
of the principal amount plus the Applicable
Premium (as defined in the Terms and
Conditions of the Notes) as of, and accrued and
unpaid interest if any, to the date of
redemption;

c.

Sejak tanggal 15 Mei 2012 sampai dengan 14 Mei


2013 seluruh atau sebagian wesel bayar pada
harga penebusan setara dengan 103,75% dari
jumlah pokok ditambah bunga masih harus
dibayar dan belum dibayar jika ada sampai
dengan tanggal penebusan;

c.

On 15 May 2012 until 14 May 2013 all or part of


the Notes at a redemption price equal to
103.75% of the principal amount plus the
accrued and unpaid interest if any, to the date
of redemption;

d.

Pada tanggal 15 Mei 2013 sampai dengan 14 Mei


2014 seluruh atau sebagian wesel bayar dengan
harga penebusan setara dengan 100% dari jumlah
pokok ditambah dengan bunga yang masih harus
dibayar dan belum dibayar jika ada sampai
dengan tanggal penebusan, atau

d.

On 15 May 2013 until 14 May 2014 all or part of


the Notes at a redemption price equal to 100%
of the principal amount plus accrued and
unpaid interest if any, to the date of
redemption, or

e.

Setiap saat jika terjadi perubahan tertentu yang


berkaitan dengan perpajakan di Indonesia dan
Belanda, atas seluruh jumlah pokok ditambah
jumlah tambahan lainnya yang terhutang dan
bunga yang masih harus dibayar dan belum
dibayar jika ada sampai dengan tanggal
penebusan.

e.

At anytime in the event of certain changes


affecting taxation in Indonesia or Netherlands,
in whole at their principal amount plus all
additional amounts due as of, and accrued and
unpaid interest if any, to the date of
redemption.

Jika terjadi perubahan terhadap pengendalian,


pemegang wesel bayar memiliki hak untuk meminta
kepada BLTF BV untuk menebus seluruh atau sebagian
daripada wesel bayar seharga 101% dari jumlah pokok
ditambah bunga masih harus dibayar dan yang belum
dibayar jika ada sampai dengan tanggal penebusan.

In the occurrence of a change in control, the holders


of the Notes have the right to require BLTF BV to
redeem all or some of the Notes at 101% of the
principal amount plus the accrued and unpaid
interest if any, to the date of redemption.

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh


Fitch Ratings Ltd. dan Standard and Poors Ratings
Service, peringkat wesel bayar masing-masing pada
bulan September 2012 adalah RD dan D.

Based on the rating issued by Fitch Ratings Ltd. and


Standard and Poors Ratings Service, in September
2012 the Notes are rated RD and D, respectively.

Ekshibit E/96
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

23. WESEL BAYAR (Lanjutan)

23. NOTES PAYABLE (Continued)

Perubahan nilai wajar adalah sebagai berikut:

Saldo awal
Perubahan nilai wajar (Catatan 38)

Exhibit E/96

The changes in fair value are as follows:


2012*)

2011

US$'000

US$'000

164.000

316.000

Beginning balance

(152.000)

Changes in fair value (Note 38)

Penyesuaian ke nilai penebusan


(Catatan 38)
Saldo akhir
Dikurangi bagian jangka pendek
Bagian jangka panjang

236.000

400.000

164.000

Ending balance

(400.000)

Less current portion

164.000

Non-current portion

*) Disajikan kembali - Catatan 51

Adjusment to redemption value (Note 38)

As restated - Note 51 *)

Wesel bayar ini ditetapkan sebesar nilai wajar pada


saat pengakuan awal dan setiap tanggal laporan
karena adanya embedded call dan put option yang
dimilikinya.

The Notes are measured at fair value on initial


recognition and at each reporting date because of
the embedded call and put options.

Pada tanggal 17 Juli 2012, HSBC Bank USA, National


Association, sebagai wali amanat menyatakan event
of default dan pembayaran dipercepat atas
kewajiban BLTF BV sesuai dengan perjanjian. Oleh
karena itu, entitas anak menyesuaikan jumlah
tercatat wesel bayar pada tahun 2012 ke nilai
penebusan.

On 17 July
2012, HSBC Bank USA, National
Association, as the trustee declared
event of
default and accelerated payment of the BLTF BVs
obligations in accordance with the indenture
Hence, the subsidiary adjusts the carrying amounts
of notes payable to their redemption value in 2012.

Sehubungan dengan event of default wali amanat


menyampaikan klaim dalam PKPU. Terkait dengan hal
PKPU, Perusahaan mengajukan Rencana Perdamaian
untuk restrukturisasi wesel bayar (Catatan 46).

Following the event of default, the trustee


submitted its claim under PKPU. In relation to the
PKPU matters, the Company proposed the
Restructuring Plan to restructure the notes payable
(Note 46).

Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian


yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:

The key restructuring term sheet under the


Restructuring Plan ratified after reporting date are
summarized below:

Pokok utang US$ 400 juta; amortisasi dengan


dilakukan pembayaran sekaligus pada tanggal
31 Maret 2023; menghapuskan seluruh bunga
tertunggak dan tidak terbayar sebelum 1 Juli
2012 dan; bunga dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012
sampai 31 Maret 2015.

Principal of US$ 400 million; amortization by


bullet payment in on 31 March 2023; forgive all
outstanding and unpaid interest prior to 1 July
2012 and; interest capitalised from 1 July 2012
until 31 March 2015.

Suku bunga PIK 2% per tahun di tahun ke-1


sampai ke-10 yang akan dibayarkan di tahun
ke-10. Suku bunga tunai 1% di tahun ke-3 sampai
ke-4, 2% di tahun ke-5 sampai ke-8, 3% di tahun
ke-9 sampai ke-10, pembayaran secara kuartalan
(dibelakang periode) sejak 30 Juni 2015, hanya
apabila ketentuan prinsip cash waterfall yang
ditetapkan dalam Rencana Perdamaian telah
terpenuhi.

PIK interest of 2% per annum in years 1 to 10,


payable in year 10. Cash interest rate of 1% in
years 3 to 4, 2% in years 5 to 8, 3% in years 9 to
10, quarterly cash pay (in arrears) from 30 June
2015 subject to the provisions set under the
cash waterfall principles out in Restructuring
Plan being met.

Ekshibit E/97
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
23. WESEL BAYAR (Lanjutan)

Exhibit E/97
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
23. NOTES PAYABLE (Continued)

3% atas saham di BULL (Saham-saham HY BULL)


dengan asumsi Perusahaan menguasai sekitar
17,8% dari total saham BULL (segera sebelum
pengalihan saham-saham apapun kepada para
pemegang Obligasi US$. Akan tetapi, pada saat
Perusahaan memiliki kurang dari 17,8% dari total
modal saham BULL yang dikeluarkan, maka
Saham-Saham HY BULL harus, untuk tujuan
Rencana Perdamaian ini, dikurangi secara prorata, berdasarkan persentase yang dikurangi dari
total saham BULL yang dimiliki Perusahaan
dengan ketentuan Saham-Saham HY BULL tidak
dapat dikurangi menjadi lebih dari 2% dari saham
biasa di BULL. Apabila Saham-Saham HY BULL
dikurangi menjadi kurang dari 3% dari saham
biasa di BULL, Perusahaan akan mengeluarkan
saham baru (Saham-Saham HY BLT) sampai
dengan maksimum sebesar 2% dari peningkatan
modal saham Perusahaan atau menyediakan aset
untuk menutup kekurangan pada Saham-Saham
HY BULL sebagaimana disetujui pemegang saham
Obligasi US$.

3% of shares in BULL (HY BULL Shares)


assuming the Company retains approximately
17.8% of the total issued shares in BULL
(immediately before the transfer of any such
shares to the US$ Bondholders). However, in
the event that the Company retains less than
such 17.8% of the total issued share capital in
BULL, then the amount of HY BULL Shares shall
for the purposes of this Restructuring Plan, be
reduced pro-rata, based on the reduced
percentage of total issued shares in BULL that
the Company holds provided always that the HY
BULL Shares may not be reduced to less than 2%
of the ordinary shares in BULL. If the HY BULL
Shares are reduced to less than 3% of the
ordinary shares in BULL, the Company shall
either issue new shares (HY BLT Shares) to a
maximum of 2% of the enlarged share capital of
the Company or provide other assets to make
up the shortfall in each case as agreed upon by
the US$ Bondholders in respect of the HY BULL
Shares as agreed from owner of US$ bonds.

Penyediaan jaminan SPV BULL-Teekay yang akan


menjamin (i) Fasilitas Modal Kerja di tahun ke-1
dan dan ke-2 dan (ii) untuk pembayaran jumlah
pokok yang terutang kepada kreditur MLA dan
pemegang Obligasi US$, dan pembayaran bunga
kepada kreditur MLA dan pemegang Obligasi US$
di tahun ke-3 dan ke-4
sampai dengan
US$ 17.199.828.

Provision of the BULL-Teekay SPV Security


which will secure (i) the Working Capital
Facility in Years 1 and 2 and (ii) up to
US$ 17,199,828 of the aggregate of the
principal due to the MLA Lenders and the US$
Bondholders, and the interest payments to the
MLA Lenders and the US$ Bondholders in Years
3 and 4 with US$ 17,199,828.

Dalam hal jaminan SPV BULL-Teekay atau bagian


dari itu direalisasikan pada tahun ke-3 dan ke-4
pendapatan kumulatif dari realisasi tersebut
harus
dibagi
sebagai
berikut;
Pertama,
pemenuhan biaya-biaya dan pengeluaran untuk
pelaksanaan atau eksekusi; Kedua, pemenuhan
semua jumlah yang jatuh tempo berdasarkan
Fasilitas Modal Kerja; Ketiga, pemenuhan jumlah
yang jatuh tempo kepada pemegang obligasi US$
dan kepada kreditur MLA secara rata sehingga
setiap
pendapatan
yang
diterima
harus
dibayarkan 50% kepada pemegang obligasi US$
dan 50% kepada para kreditur MLA, untuk
pembayaran-pembayaran yang dijamin kreditur
MLA
masing-masing
maksimum
sebesar
US$ 8.599.914; dan Keempat, setiap saldo
pendapatan dari pelaksanaan jaminan yang
melebihi US$ 17.199.828 harus tunduk pada
prinsip-prinsip cash waterfall yang ditentukan
Rencana Perdamaian.

In the event that the BULL-Teekay SPV Security


or any part thereof is realised in Year 3 or 4,
the cumulative proceeds of any such
realisations shall be shared as follows; First, in
satisfaction of the costs and expenses of
enforcement; Second, in satisfaction of all
amounts due under the Working Capital
Facility; Third, in satisfaction of amounts due
to the US$ Bondholders and the MLA Lenders on
a fifty/fifty basis so that each dollar of
proceeds received shall be paid, as to 50%
thereof, to or for the account of the US$
Bondholders and, as to 50% thereof, to or for
the account of the MLA Lenders, subject to a
maximum of US$ 8,599,914 each; and Fourth,
any balance proceeds of enforcement in excess
of US$ 17,199,828 shall be subject to the cash
waterfall principles set out in the Restructuring
Plan.

Ekshibit E/98

Exhibit E/98

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

23. WESEL BAYAR (Lanjutan)

23. NOTES PAYABLE (Continued)

Pelaksanaan jaminan SPV BULL-Tekay untuk


pemenuhan pembayaran bunga kepada kreditur
MLA dan/atau pemegang obligasi US$ di Tahun
ke-3 dan ke-4 harus tidak menyebabkan kejadian
event of default berdasarkan rencana, atau
harus tidak terjadi kejadian event of default
jika pendapatan dari realisasi-realisasi jaminan
SPV
BULL-Teekay,
setelah
pelaksanaan
daripadanya terhadap pembayaran kembali dari
utang-utang dengan jaminan, cukup untuk
menutup pembayaran bunga yang jatuh tempo
dan terutang.

Enforcement of the BULL-Teekay SPV Security


to satisfy payments of interest to the MLA
Lenders and/or the US$ Bondholders in Year 3
and Year 4 shall not cause an event of default
under the Plan, nor shall an event of default
occur if the proceeds of realisation of the
BULL-Teekay SPV Security are, after application
thereof towards repayment of the secured
indebtedness, sufficient to cover any such
interest payments due and owing.

Perjanjian antar kreditur atau perjanjian


subordinasi yang akan ditandatangani antara
kreditur MLA dan pemegang obligasi US$ untuk
mengatur prioritas dan kewajiban-kewajiban
masing-masing sehubungan dengan jaminan SPVTeekay dengan cara yang dituangkan diatas.

Intercreditor or subordination agreement to be


signed between the MLA Lenders and the US$
Bondholders to govern their respective
priorities and obligations in respect of the
BULL-Teekay SPV Security in the manner set out
above.

Pembayaran dipercepat dari cash sweep.

Accelerated repayment from cash sweep.

Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan


didistribusikan pro-rata diantara para kreditur
konkuren. Total saham yang tersedia untuk para
kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham
Perusahaan yang ditingkatkan.

New equity in the Company will be issued and


distributed pro rata amongst all unsecured
creditors. The total new equity available to
unsecured creditors will be 25% of the enlarged
share capital of the Company.

Walaupun kesepakatan awal dalam Rencana


Perdamaian telah disahkan pada periode setelah
tanggal pelaporan, Grup tetap mengklasifikasi seluruh
wesel bayar sebagai liabilitas jangka pendek dan
beban bunga dan denda terutang diakui berdasarkan
kondisi perjanjian sebelum kesepakatan awal
restrukturisasi dalam Rencana Perdamaian karena
pada akhir periode pelaporan Grup dalam keadaan
event of default. Beban bunga dan denda terutang
sebesar US$ 37.145 ribu pada tanggal 31 Desember
2012 disajikan sebagai bagian beban akrual.

Although the restructuring term sheet under the


Restructuring Plan has been ratified after the
reporting
period,
the
Group
continuously
reclassifies all of its notes payable as current
liabilities and accrued interest expense and
penalties had been recognized in accordance with
the original terms of the agreements before the
restructuring term sheet in the Restructuring Plan
since the Group was under event of default at the
end period reporting. Accrued interest expense and
penalties of US$ 37,145 thousand as of 31 December
2012 is presented under accrued expense.

24. OBLIGASI KONVERSI

24. CONVERTIBLE BONDS


31/12/2012*) 31/12/2011
US$'000

US$'000

Obligasi Konversi Terjamin

US$ 125 million Guaranteed

US$ 125 juta (Diubah pada


tahun 2010)

Convertible Bonds (Am ended


48.899

48.270

in 2010)

125.000

121.309

173.899

169.579

Total

Less current portion

169.579

Long-term portion

Obligasi Konversi Terjamin


US$ 125 juta dengan bunga
kupon 12% - jatuh tempo 2015
Jumlah
Dikurangi bagian jangka pendek
Bagian jangka panjang
*) Disajikan kembali - Catatan 51

US$ 125 m illion 12% Guaranteed

(173.899)
-

Convertible Bonds - due 2015

As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/99
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
24. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)

Exhibit E/99
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
24. CONVERTIBLE BONDS (Continued)

Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta (Diubah


pada tahun 2010)

US$ 125 million Guaranteed Convertible Bonds


(Amended in 2010)

Obligasi konversi ini terkandung instrumen yang


digabungkan yang terdiri dari debt host contract dan
derivatif melekat. Pada saat penerbitan, Obligasi
Konversi Terjamin US$ 125 juta Tanpa Bunga yang
jatuh tempo 2012 dikategorikan sebagai instrumen
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dimana
selisih nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. Nilai
wajar pada akhir periode pelaporan diukur pada
harga penawaran pasar dan mungkin tidak
mencerminkan jumlah yang akan dibayarkan oleh
BLTF BV kepada pemegang obligasi untuk memenuhi
hak konversi atau pencairan obligasi.

The convertible bonds are considered a hybrid


instrument containing a debt host contract and
embedded derivatives. At the time of issue, the
US$ 125
million
Zero
Coupon
Guaranteed
Convertible Bonds due 2012 were designated as fair
value through profit or loss with any resultant gain
or loss recognized in profit or loss. The fair value at
the end of the reporting period is determined based
on quoted market price and may not be reflective
of the amount that BLTF BV will have to pay to the
bondholders to satisfy their conversion rights or
upon redemption of the bonds.

Pada tanggal 17 Mei 2010, BLTF BV menebus Obligasi


Konversi
Terjamin
Tanpa
Bunga
sebesar
US$ 76.100 ribu pada harga 116,82%. Pada bulan
Desember 2010 obligasi dimiliki oleh entitas anak
sebesar US$ 48.800 ribu ditebus oleh BLTF BV dan
setelah itu diterbitkan kembali kepada investor pada
tanggal 1 Desember 2010 pada harga 96%.

On 17 May 2010, BLTF BV redeemed and retired the


US$ 76,100 thousand of the Zero Coupon
Guaranteed Convertible Bonds due 2012 at 116.82%.
In December 2010, the bonds held by certain
subsidiaries amounting to US$ 48,800 thousand were
redeemed by BLTF BV and subsequently reissued to
investors on 1 December 2010 at 96%.

Pada tanggal 14 Desember 2010, syarat dan kondisi


dari Obligasi Konversi US$ 125 juta yang jatuh tempo
2012 telah diubah seperti dijelaskan di bawah.

On 14 December 2010, the terms and conditions of


the US$ 125 million zero coupon guaranteed
convertible bonds due 2012 were amended as
described below.

Tanggal jatuh tempo diubah menjadi 10 Februari


2015 dan suku bunga sebesar 12% per tahun. Nilai
konversi adalah Rp 409 per saham dengan periode
konversi dari 27 Juni 2007 menjadi 31 Januari 2015.
Jumlah saham yang digunakan pada saat konversi
akan ditentukan dengan membagi nilai pokok obligasi
yang akan dikonversikan (ditranslasikan ke nilai
Rupiah dengan nilai tukar tetap pada Rp 9.362 per
US$ 1.00 (Nilai tukar tetap) dengan harga konversi
pada tanggal konversi.

The Maturity Date is changed to 10 February 2015


and bears interest rate of 12% per annum. The
Conversion Price is Rp 409 per share with conversion
period from 27 June 2007 to 31 January 2015. The
number of shares to be delivered upon conversion
will be determined by dividing the principal amount
of the bonds to be converted (translated into
Rupiah at the fixed rate of Rp 9,362 = US$ 1,00 (the
Fixed exchange rate) by the Conversion Price in
effect at the Conversion Date.

Meskipun hak konversi pada pemegang obligasi,


Perusahaan dan/atau entitas anaknya memiliki opsi
untuk membayar dengan kas dalam US$ kepada
pemegang obligasi setara harga pasar rata-rata
tertimbang dari saham yang dikonversi untuk
memenuhi hak konversi.

Notwithstanding the conversion right of the


bondholders, the Company and/or any of its
subsidiaries have the option to pay to the relevant
bondholders an amount of cash in US$ equivalent to
the weighted average market price of the shares
converted, to satisfy the conversion right.

Pada atau setiap saat setelah 10 Februari 2013 namun


tidak kurang dari 20 hari sebelum tanggal jatuh
tempo, menebus obligasi secara keseluruhan tetapi
tidak sebagian pada nilai nominal ditambah bunga
yang belum dibayar pada tanggal penebusan, dengan
syarat penebusan kembali tidak dapat dilakukan
kecuali harga penutupan saham di BEI untuk masingmasing dari 20 hari tanggal perdagangan berturutturut dalam waktu 30 hari perdagangan segera
sebelum tanggal dimana pemberitahuan penebusan
dipublikasikan pada setidaknya 130% dari harga
konversi.

In addition, at the option of the issuer on or at any


time after 10 February 2013 but not less than
20 days prior to the Maturity Date, redeem the
bonds in whole but not in part at their principal
amount, plus accrued interest as at the date of
redemption, provided that no such redemption may
be made unless the closing price of the Shares on
the BEI for each of 20 consecutive Trading Days in
any 30 consecutive Trading Day period immediately
prior to the date upon which notice of such
redemption is published is at least 130% of the
Conversion Price then in effect.

Ekshibit E/100
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
25. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)

Exhibit E/100
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
25. CONVERTIBLE BONDS (Continued)

Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta (Diubah


pada tahun 2010) (Lanjutan)

US$ 125 million Guaranteed Convertible Bonds


(Amended in 2010) (Continued)

BLTF BV akan, atas opsi dari pemegang obligasi,


menebus seluruh atau sebagian obligasi yang dimiliki
pemegang obligasi pada 10 Februari 2012 pada nilai
nominal ditambah bunga belum dibayarkan pada
tanggal penebusan. Kecuali jika sebelumnya ditebus,
dikonversikan atau dibeli, BLTF BV akan menebus
utang obligasi pada nilai nominal ditambah bunga
yang masih harus dibayar pada 10 Februari 2015.

BLTF BV will, at the option of the holder, redeem


all or some of that holders Bonds on 10 February
2012, at principal amount plus any accrued interest
as at the date of redemption. Unless previously
redeemed, converted or purchased, BLTF BV will
redeem the bonds at its principal amount plus
accrued interest on 10 February 2015.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa untuk


tujuan pencatatan, terdapat modifikasi mendasar
terhadap syarat dari obligasi konversi yang mengarah
pada pelunasan Obligasi Konversi Terjamin US$ 125
juta Tanpa Bunga jatuh tempo 2012.

The Companys management believes that, for


accounting purposes, there was a substantial
modification on the terms of the convertible bonds
that led to the extinguishment of the US$ 125
million Zero Coupon Guaranteed Convertible Bonds
due 2012.

Obligasi konversi di atas terkandung instrumen yang


digabungkan yang terdiri dari debt host contract dan
derivatif melekat. Manajemen Perusahaan juga
menelaah derivatif melekat dan memutuskan
derivatif melekat tidak terkait erat dengan debt host
contract. Derivatif melekat diukur pada nilai wajar
yang perubahannya diakui pada laba rugi sedangkan
debt host contract pada awalnya diakui sebesar nilai
wajar dan selanjutnya pada biaya perolehan
diamortisasi.

The convertible bonds above were considered as a


hybrid instrument containing a debt host contract
and embedded derivatives. The Companys
management also made an assessment of the
embedded derivatives and decided to bifurcate the
embedded derivatives which are not closely related
to the host contract. The embedded derivatives are
measured at fair value with changes in fair value
recognized in profit or loss while the debt host
contract was initially recognized at fair value and
subsequently measured at amortized cost.

Pada tanggal 29 Juni 2012, HSBC Limited, Hong Kong,


sebagai wali amanat, menyatakan events of default
atas obligasi BLTF BV sesuai dengan perjanjian,
terkait dengan tunggakan pembayaran pokok dan
bunga. Oleh karena itu, entitas anak menyesuaikan
jumlah tercatat obligasi pada tahun 2012 ke nilai
penebusan dan menghitung nilai opsi konversi sesuai
dengan perjanjian. Nilai opsi konversi pada akhir
periode pelaporan adalah nihil.

On 29 June 2012, HSBC Limited, Hong Kong, as the


trustee, declared events of default of BLTF BVs
bonds in accordance with indenture, due to
deferred payments of principal and interest. Hence,
the subsidiary adjusts the carrying amounts of
bonds payable to their redemption value on 2012
and accounted the convertion option value in
accordance with the indenture. The conversion
option value at the end of reporting date is nil.

Sehubungan dengan events of default, wali amanat


menyampaikan klaim dalam PKPU. Terkait dengan hal
PKPU, Perusahaan mengajukan Rencana Perdamaian
untuk restrukturisasi utang obligasi (Catatan 46).

Following the events of default, the trustee


submitted its claim under PKPU. In associated with
the PKPU matters, the Company proposed the
Restructuring Plan to restructure the bonds payable
(Note 46).

Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian


yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:

The key restructuring term sheet under the


Restructuring Plan ratified after reporting date are
summarized below:

Pokok utang US$ 48,9 juta; amortisasi dengan


dilakukan pembayaran sekaligus pada tanggal
31 Maret 2023; menghapuskan seluruh bunga
tertunggak dan tidak terbayar sebelum 1 Juli
2012 dan; bunga dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012
sampai 31 Maret 2015.

Principal of US$ 48.9 million; amortisation by


bullet payment on 31 March 2023; forgive all
outstanding and unpaid interest prior to 1 July
2012; interest capitalised from 1 July 2012 until
31 March 2015.

Ekshibit E/101
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
24. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta (Diubah
pada tahun 2010) (Lanjutan)

Exhibit E/101
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
24. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
US$ 125 million Guaranteed Convertible Bonds
(Amended in 2010) (Continued)

Suku bunga 1% di tahun ke-1 sampai ke-4, 2% di


tahun ke-5 sampai ke-8, 3% di tahun ke-9 sampai
ke-10, pembayaran kuartalan secara tunai
(dibelakang periode) sejak 30 Juni 2015,
mengacu kepada ketentuan prinsip cash
waterfall yang ditetapkan dalam Rencana
Perdamaian telah terpenuhi.

Interest rate of 1% in years 1 to 4, 2% in years 5


to 8, 3% in years 9 to 10, quarterly cash
payments (in arrears) from 30 June 2015
subject to the provisions under the cash
waterfall principles set out in the Restructuring
Plan being met.

Pembayaran dipercepat dari cash sweep.

Accelerated repayment from cash sweep.

Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan


didistribusikan pro-rata diantara para kreditur
konkuren. Total saham yang tersedia untuk para
kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham
Perusahaan yang ditingkatkan.

New equity in the Company will be issued and


distributed pro rata amongst all unsecured
creditors. The total new equity available to
unsecured creditors will be 25% of the enlarged
share capital of the Company.

Hak konversi akan diberikan atas 0,56% saham


yang akan dikeluarkan di Perusahaan.

Conversion rights to be given up for issuance of


0.56% equity in the Company.

Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta dengan


Bunga Kupon 12% yang Jatuh Tempo 2015

US$ 125 Million 12% Guaranteed Convertible


Bonds Due 2015

Pada tanggal 10 Februari 2010 dan 29 Maret 2010,


BLT International Corporation (BLT IC), entitas anak,
menerbitkan Obligasi Konversi Terjamin dengan
Bunga
Kupon
12%
masing-masing
sebesar
US$ 100.000.000 dan US$ 25.000.000, obligasi
diterbitkan pada 100% nilai nominal dan tanpa syarat
dan dijamin tidak dapat ditarik kembali oleh
Perusahaan.

On 10 February 2010 and 29 March 2010, BLT


International Corporation (BLT IC), a subsidiary,
issued 12% Guaranteed Convertible Bonds amounting
to
US$
100,000,000
and
US$ 25,000,000,
respectively. The bonds were issued at 100% of the
face value and were unconditionally and irrevocably
guaranteed by the Company.

Pemegang
obligasi
memiliki
hak
untuk
mengkonversikan obligasi menjadi saham biasa
Perusahaan, dengan nilai nominal masing-masing
sebesar Rp 62.50, setiap saat pada atau setelah
23 Maret 2010 sampai 15 Januari 2015. Jumlah
lembar saham pada saat konversi akan ditentukan
dengan membagi nilai nominal obligasi yang akan
dikonversikan, yang ditranslasikan ke Rupiah dengan
nilai tukar tetap sebesar Rp 9.362 untuk US$ 1 dengan
harga konversi yang berlaku pada tanggal konversi.
Harga konversi awal adalah Rp 737 per saham, yang
dikenakan penyesuaian. Pada bulan Agustus 2010, BLT
IC menyesuaikan harga konversi ke Rp 409 per saham.
Meskipun terdapat hak konversi dari pemegang
saham, BLT IC memiliki opsi untuk membayar
pemegang obligasi sejumlah kas setara dengan Cash
Settlement Amount dari saham yang dikonversikan,
setiap saat untuk memenuhi hak konversi.

The bondholders have the right to convert the


bonds into ordinary shares of the Company, with par
value of Rp 62,50 each, at any time on or after
23 March 2010 up to 15 January 2015. The number
of shares to be delivered upon conversion will be
determined by dividing the principal amount of the
bonds to be converted, translated into Rupiah at a
fixed rate of Rp 9,362 to US$ 1, by the conversion
price in effect at the time of the conversion date.
The initial conversion price is Rp 737 per share,
which is subject to adjustments. On August 2010,
BLT IC adjusted the conversion price to Rp 409 per
share. Notwithstanding the Conversion Right of the
bondholders, BLT IC has the option to pay the
relevant bondholders an amount of cash equivalent
to the Cash Settlement Amount of the shares
converted, at any time to satisfy the Conversion
Right.

Sejauh Perusahaan tidak memiliki saham treasuri


yang cukup atau tidak dapat menerbitkan saham, BLT
IC harus membayar sejumlah kas kepada pemegang
obligasi setara dengan Mandatory Cash Settlement
Amount untuk memenuhi hak konversi.

To the extent that the Company does not hold


sufficient treasury shares or is unable to issue
shares, BLT IC shall pay an amount of cash to the
bondholders equivalent to the Mandatory Cash
Settlement Amount, to satisfy the Conversion
Rights.

BLTF IC akan, sesuai opsi pemegang obligasi, membeli


kembali obligasi pada 10 Februari 2013 pada nilai
nominal ditambah bunga masih harus dibayar.

BLTF IC will, at the option of the bondholders,


redeem the bonds on 10 February 2013 at principal
amount plus accrued interest.

Ekshibit E/102
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
24. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)

Exhibit E/102
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
24. CONVERTIBLE BONDS (Continued)

Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta dengan


Bunga Kupon 12% yang Jatuh Tempo 2015
(Lanjutan)

US$ 125 Million 12% Guaranteed Convertible


Bonds Due 2015 (Continued)

Obligasi ini juga dapat dilunasi sesuai opsi BLT IC


pada tanggal atau setelah 10 Februari 2013 pada 100%
nilai nominal ditambah bunga masih harus dibayar.

The bond may also be redeemed at the option of


BLT IC on or after 10 February 2013 at 100% of
principal amount plus accrued interest.

Obligasi konversi di atas terkandung instrumen yang


digabungkan yang terdiri dari debt host contract dan
derivatif melekat. Manajemen Perusahaan juga
menelaah derivatif melekat dan memutuskan
derivatif melekat tidak terkait erat dengan debt host
contract. Derivatif melekat diukur pada nilai wajar
yang perubahannya diakui pada laba rugi sedangkan
debt host contract pada awalnya diakui sebesar nilai
wajar dan selanjutnya pada biaya perolehan
diamortisasi.

The convertible bonds above were considered as a


hybrid instrument containing a debt host contract
and embedded derivatives. The Companys
management also made an assessment of the
embedded derivatives and decided to bifurcate the
embedded derivatives which are not closely related
to the host contract. The embedded derivatives are
measured at fair value with changes in fair value
recognized in profit or loss while the debt host
contract was initially recognized at fair value and
subsequently measured at amortized cost.

Pada tanggal 20 Juli 2012, HSBC Limited, Hong Kong,


sebagai wali amanat, memberitahu pembayaran
dipercepat atas obligasi BLT IC sesuai perjanjian.
Oleh karena itu, entitas anak menyesuaikan jumlah
tercatat obligasi konversi pada tahun 2012 ke nilai
penebusan dan menghitung nilai opsi konversi sesuai
dengan perjanjian. Nilai opsi konversi pada akhir
periode pelaporan adalah nihil.

On 20 July 2012, HSBC Limited, Hong Kong, as the


trustee, declared notice of accelerated payment of
the BLT ICs bonds in accordance with the
indenture. Hence, the subsidiary adjusts the
carrying amounts of convertible bonds to their
redemption value and accounted the convertion
option value in accordance with the indenture. The
conversion option value at the end of reporting date
is nil.

Sehubungan dengan event of default, wali amanat


menyampaikan klaim dalam PKPU. Terkait dengan hal
PKPU, Perusahaan mengajukan Rencana Perdamaian
untuk restrukturisasi obligasi (Catatan 46).

Following the event of default, the trustee


submitted its claim under PKPU. In association with
the PKPU matters, the Company proposed the
Restructuring Plan to restructure the bonds (Note
46).

Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian


yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:

The key restructuring term sheet under the


Restructuring Plan ratified after reporting date are
summarized below:

Pokok utang US$ 125 juta; amortisasi dengan


dilakukan pembayaran sekaligus pada tanggal
31 Maret 2023; menghapuskan seluruh bunga
tertunggak dan tidak terbayar sebelum 1 Juli
2012 dan; bunga dikapitalisasi sejak 1 Juli 2012
sampai 31 Maret 2015.

Principal of US$ 125 million; amortisation by


bullet payment on 31 March 2023; forgive all
outstanding and unpaid interest prior to 1 July
2012; interest capitalised from 1 July 2012
until 31 March 2015.

Suku bunga 1% di tahun ke-1 sampai ke-4, 2% di


tahun ke-5 sampai ke-8, 3% di tahun ke-9 sampai
ke-10, pembayaran kuartalan secara tunai
(tertunggak) sejak 30 Juni 2015, mengacu kepada
ketentuan prinsip cash waterfall yang ditetapkan
dalam Rencana Perdamaian telah terpenuhi.

Interest rate of 1% in years 1 to 4, 2% in years 5


to 8, 3% in years 9 to 10, quarterly cash
payment (in arrears) from 30 June 2015 subject
to the provisions under the cash waterfall
principles set out in the Restructuring Plan
being met.

Pembayaran dipercepat dari cash sweep.

Accelerated repayment from cash sweep.

Saham baru di Perusahaan akan dikeluarkan dan


didistribusikan pro-rata diantara para kreditur
konkuren. Total saham yang tersedia untuk para
kreditur konkuren adalah 25% dari seluruh saham
Perusahaan yang ditingkatkan.

New equity in the Company will be issued and


distributed pro rata amongst all unsecured
creditors. The total new equity available to
unsecured creditors will be 25% of the enlarged
share capital of the Company.

Hak konversi akan diberikan atas 1,44% saham


yang akan dikeluarkan di Perusahaan.

Conversion rights to be given up for issuance of


1.44% equity in the Company.

Ekshibit E/103

Exhibit E/103

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

24. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)

24. CONVERTIBLE BONDS (Continued)

Obligasi Konversi Terjamin US$ 125 juta dengan


Bunga Kupon 12% yang Jatuh Tempo 2015
(Lanjutan)

US$ 125 Million 12% Guaranteed Convertible


Bonds Due 2015 (Continued)

Walaupun kesepakatan awal dalam Rencana


Perdamaian telah disahkan pada periode setelah
tanggal pelaporan, Grup tetap mengklasifikasi seluruh
obligasi konversi sebagai liabilitas jangka pendek dan
beban bunga dan denda terutang diakui berdasarkan
kondisi perjanjian sebelum kesepakatan awal
restrukturisasi dalam Rencana Perdamaian karena
pada akhir periode pelaporan Grup dalam keadaan
event of default. Beban bunga dan denda terutang
sebesar US$ 30.255 ribu pada tanggal 31 Desember
2012 disajikan sebagai bagian beban akrual.

Although the restructuring term sheet under the


Restructuring Plan has been ratified after the
reporting
period,
the
Group
continuously
reclassifies all of its convertible bonds as current
liabilities and accrued interest expense and
penalties had been recognized in accordance with
the original terms of the agreements before the
restructuring term sheet in the Restructuring Plan
since the Group was under event of default at the
end period reporting. Accrued interest expense and
penalties of US$ 30,255 thousand as of 31 December
2012 is presented under accrued expense.

25. MODAL SAHAM

25. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Perusahaan sesuai dengan


Registrasi Biro Administrasi Efek dan PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia adalah sebagai berikut:

The composition of shareholders based on the Share


Registration Bureau (Registrasi Biro Administrasi
Efek) and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia are
as follows:

31/12/2012 dan/and 2011

Nama pemegang saham

PT Tunggaladhi Baskara

Jumlah

Persentase

saham/

pemilikan/

disetor/

Number of

Percentage

Total paid-up

shares

of ownership

capital

US$'000

4.383.489.018

Jumlah modal

37,95

Name of shareholders

41.583

Citibank Singapore S/A CBSG-CDPIndonesia C/O. Citibank, N.A

PT Tunggaladhi Baskara
Citibank Singapore S/A CBSG-CDP-

1.720.102.893

14,89

16.316

Widihardja Tanudjaja

2.620.800

0,02

25

Widihardja Tanudjaja

Koperasi Karyawan Berlian

2.422.056

0,02

23

Berlian Em ployees Cooperative

Siana Anggraeni Surya


M asyarakat lainnya (dibawah 5%)
Jumlah

62.400

0,00

Siana Anggraeni Surya

5.442.134.303

47,12

51.627

Public (below 5 % each)

11.550.831.470

100,00

109.575

Total

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Agio saham

26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL


31/12/2012*)

31/12/2011

US$'000

US$'000

209.003

208.826

(72.856)

(72.856)

(6)

(6)

Selisih modal dari transaksi saham


treasuri (Catatan 27)
Pelaksanaan obligasi konversi
Jumlah
*) Disajikan kembali - Catatan 51

Indonesia C/O. Citibank, N.A

Share premium
Difference in capital on treasury stock

136.141

135.964

transaction (Note 27)


Exercise of convertible bonds
Total
As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/104

Exhibit E/104

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

27. SAHAM TREASURI

27. TREASURY SHARES

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa,


sebagaimana tercantum dalam akta No. 47 tanggal
31 Mei 2006 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M,
notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui
untuk membeli kembali saham Perusahaan yang telah
dikeluarkan di bursa sebanyak-banyaknya 10% dari
modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga
Rp 2.750 per saham sampai dengan 31 Mei 2007.

At the Extraordinary General Meeting of


Shareholders, as stated in notarial deed No. 47
dated 31 May 2006 of Amrul Partomuan Pohan, S.H.,
LL.M, notary in Jakarta, the shareholders approved
to repurchase a maximum of 10% of the issued and
paid-up shares, at purchase price of Rp 2,750 per
share until 31 May 2007.

Jumlah saham treasuri sebanyak 31.050.000 saham


atau 0,27% (2011: 31.050.000 saham atau 0,27%) dari
saham yang dikeluarkan.

The total number of treasury shares amounted to


31,050,000 shares or 0.27% (2011: 31,050,000 shares
or 0.27%) of its issued and paid-up capital.

Pada bulan Agustus 2010, Perusahaan mempunyai


fasilitas standby dari Genial Properties Limited (GPL)
sebesar US$ 7.500 ribu. Fasilitas ini digunakan pada
bulan September 2011 sebesar US$ 7.250 ribu yang
dijamin dengan saham treasuri dengan nilai pasar
pada tanggal tersebut sebesar Rp 97.231 juta atau
setara US$ 11.277 ribu. Perusahaan tidak dapat
memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo
pada tanggal 14 Nopember 2011; sehingga GPL
menyatakan events of default pada tanggal
21 Nopember 2011 dan mengeksekusi saham treasuri
sebagai pelunasan pinjaman. Selisih antara nilai
tercatat pinjaman berikut bunga dan harga perolehan
saham treasuri sebesar US$ 72.856 ribu dicatat
sebagai selisih modal dari transaksi saham treasuri.

In August 2010, the Company entered into a standby


facility agreement with Genial Properties Limited
(GPL) in amount of US$ 7,500 thousand. This facility
was drawn down in September 2011 in the amount
of US$ 7,250 thousand which was secured by
treasury shares with market value on that date
amounting to Rp 97,231 million or equivalent to
US$ 11,277 thousand. The Company did not fulfill
its obligations on the maturity date on 14 November
2011; hence GPL declared event of default on
21 November 2011 and executed the treasury shares
to cover the repayment of the facility. The
difference between the carrying amounts of loan
and interest and the acquisition cost of such
treasury share amounting to US$ 72,856 thousand
was recorded as difference in capital on treasury
share transaction.

28. SELISIH ATAS PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK


DAN PENGARUH TRANSAKSI DENGAN PIHAK NONPENGENDALI

28. DIFFERENCE FROM CHANGES IN EQUITY OF


SUBSIDIARIES AND EFFECTS OF TRANSACTIONS
WITH NON-CONTROLLING INTEREST

31/12/2012*)

31/12/2011

US$'000

US$'000

Pengalihan saham BLS kepada BULL (Catatan 1c)

(2.439)

Penawaran umum saham BULL (Catatan 1c)

22.669

Eksekusi saham BULL yang dijaminkan (Catatan 1c)


Exchangeable notes yang diakui sebagai penambah

(8.289)

investasi saham pada BULL (Catatan 1c)

Transfer of BLS shares to BULL (Note 1c)

22.669

Initial public offering of BULL shares (Note 1c)

Excecution of pledged BULL shares (Note 1c)


Exchangeable notes recognized as addition

(4.154)

Penurunan pemilikan saham Perusahaan


pada Richesse Logistics (Fangcheng Port)
Co. Ltd (Catatan 1c)
Jumlah
*) Disajikan kembali - Catatan 51

of investment shares in BULL (Note 1c)


Dilution of the Company's share ownership
in Richesse Logistics (Fangcheng Port)

7.787

(92)
22.577

Co. Ltd (Note 1c)


Total
As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/105

Exhibit E/105

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

29. CADANGAN

29. RESERVES
31/12/2012*)

31/12/2011

US$'000

US$'000

Cadangan umum

5.898

5.898

Surplus revaluasi

16.801

53.873

Revaluation reserves

1.548

Financial statements translation

Investments revaluation

22.530

61.328

Total

Penjabaran laporan keuangan

(169)

Revaluasi investasi
Jumlah

General reserves

*) Disajikan kembali - Catatan 51

a.

As restated - Note 51 *)

Cadangan umum

a.

General reserves

Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas


No. 40
Tahun
2007,
Perusahaan
wajib
menyisihkan jumlah tertentu dari laba setiap
tahun buku untuk cadangan apabila saldo laba
positif sampai cadangan tersebut mencapai
paling sedikit 20% dari jumlah modal yang
ditempatkan dan disetor.

Based on Limited Liability Company Law No. 40


Year 2007, the Company shall appropriate
certain amount of its profit in each year for
general reserves if there are retained earnings
available, until the general reserves reach at
least 20% of issued and paid-up capital.

Perusahaan telah mempunyai cadangan umum


sebesar US$ 5.898 ribu atau 5% dari jumlah modal
ditempatkan dan disetor. Cadangan tersebut
ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
tahun-tahun lalu.

The Company allocated general reserves


amounting to US$ 5,898 thousand or 5%
of its issued and paid-up capital. Such general
reserves were approved in prior years Annual
Shareholders Meeting.

b. Suplus revaluasi

b.

Revaluation reserves

2012*)

2011

US$'000

US$'000

Saldo awal

53.873

304.534

Beginning balance

Penurunan revaluasi - bersih

(38.665)

(179.944)

Net revaluation decrease

Reklasifikasi ke selisih atas perubahan

Reclassification to difference arising from changes

ekuitas entitas anak dan pengaruh

in equity of subsidiaries and effect of

transaksi dengan pihak non pengendali

(21.249)

Pajak tangguhan

3.678

(6.046)

Deferred tax

Transfer ke saldo laba

(2.085)

(43.422)

Transfer to retained earnings

Saldo akhir tahun

16.801

53.873

Balance at end of year

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

Surplus revaluasi berasal dari revaluasi seluruh


kapal. Apabila kapal yang telah direvaluasi
dijual, bagian dari surplus revaluasi dari kapal
tersebut direalisasikan dengan memindahkan
langsung ke saldo laba.
c.

Penjabaran laporan keuangan


Cadangan ini merupakan selisih kurs penjabaran
laporan keuangan entitas anak dan entitas
asosiasi yang mata uang fungsionalnya selain US$.

transactions with non-controlling interest

The revaluation reserves arise from the


revaluation of vessels. Where revalued vessels
are sold, the portion of the revaluation
reserves that relates to that vessel, and is
effectively realized, is transferred directly to
retained earnings.
c.

Financial statements translation


This reserve consists of foreign exchange
difference from translation of subsidiaries and
associates financial statements with functional
currency other than US$.

Ekshibit E/106

Exhibit E/106

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

30. SALDO LABA (DEFISIT)

Saldo awal
Rugi tahun berjalan
Transfer dari surplus revaluasi
Saldo akhir

30. RETAINED EARNINGS (DEFICIT)


2012*)

2011

US$'000

US$'000

(807.556)
(806.144)
2.085

140.958
(991.936)
43.422

At beginning of the year


Loss for the year
Transfer from revaluation surplus

(1.611.615)

(807.556)

At end of the year

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

31. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI

Saldo awal tahun


Bagian atas laba tahun berjalan

31. NON-CONTROLLING INTEREST


2012*)

2011

US$'000

US$'000

(63.524)
441

Balance at beginning of year

41.190

Share of profit for the year

Bagian atas pendapatan


komprehensif lain tahun berjalan

Share of other comprehensive


5.071

13.916

Kepentingan nonpengendali atas


penawaran umum saham BULL (Catatan 1c)

(110.713)

Kepentingan nonpengendali atas


pengalihan saham BLS ke BULL (Catatan 1c)

(2.439)

(23.153)

of pledged BULL shares (Note 1c)


Non-controlling interest relating to

note yang diakui sebagai penambahan

exchangeable note recognized as addition


4.147

Kepentingan nonpengendali atas

of investment shares in BULL (Note 1c)


Non-controlling interest relating to Dilution

penurunan pemilikan saham pada


Richesse Logistics (Fangcheng Port) Co. Ltd.

of BLS shares to BULL (Note 1c)


Non-controlling interest arising on execution

Kepentingan nonpengendali atas exchangeable


investasi saham pada BULL (Catatan 1c)

public offering of BULL shares (Note 1c)


Non-controlling interest arising on transfer

Kepentingan nonpengendali atas eksekusi


saham BULL yang dijaminkan (Catatan 1c)

income for the year


Non-controlling interest arising on initial

of the Company's share ownership in


7.917

(7.917)

Richesse Logistics (Fangcheng Port) Co. Ltd.

Kepentingan nonpengendali atas

Non-controlling interest arising

akuisisi SVL
Saldo akhir tahun

(7)
(71.547)

(63.524)

*) Disajikan kembali - Catatan 51

Balance at end of year


As restated - Note 51 *)

32. PENDAPATAN USAHA

Kapal kimia

from acquisition of SVL

32. OPERATING REVENUES


2012

2011

US$'000

US$'000

351.331

449.940

Chemical vessels

Kapal gas

52.268

58.504

Gas vessels

Kapal minyak

34.334

54.314

Oil vessels

Kapal FPSO

14.110

31.129

FPSO vessel

Lainnya

753

757

Others

Jumlah

452.796

594.644

Total

Tidak terdapat pendapatan yang berasal dari satu


pelanggan yang melebihi 10% dari seluruh pendapatan
usaha.

There were no revenues from a customer that


exceeded 10% of total operating revenues.

Ekshibit E/107
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
33. BEBAN PELAYARAN

Exhibit E/107
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
33. VOYAGE EXPENSES

2012

2011

US$'000

US$'000

Bahan bakar
Biaya sandar

170.759
66.171

204.321
68.867

Fuel
Port charges

Jumlah

236.930

273.188

Total

1,32% (2011: 1,92%) dari jumlah beban pelayaran


dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 41).

1.32% (2011: 1.92%) of the above voyage expenses


were from related parties (Note 41).

Tidak terdapat beban yang berasal dari pihak


tertentu yang melebihi 10% dari seluruh beban
pelayaran.

There were no expenses from a specific party that


exceeded 10% of the total voyage expenses.

34. BEBAN OPERASI KAPAL

Gaji kru kapal


Perbaikan dan pemeliharaan
Asuransi
Suku cadang
Transportasi
Beban docking
Pelumas
Uang makan kru kapal
Bahan lain
Pengurusan dokumen
Lain-lain
Jumlah

34. SHIP OPERATING EXPENSES


2012

2011

US$'000

US$'000

56.789
15.058
11.236
6.186
4.907
4.151
3.973
2.916
1.962
1.603
11.789

65.763
16.626
14.875
15.651
7.415
10.360
8.329
3.843
3.381
3.593
14.535

Vessel crews salaries


Repairs and maintenance
Insurance
Spareparts
Transportation
Docking expense
Lubricant
Vessel crews meal allowances
Supplies
Processing of documents
Others

120.570

164.371

Total

Tidak terdapat beban yang berasal dari pihak


tertentu yang melebihi 10% dari seluruh beban
operasi kapal.

There were no expenses from a specific party that


exceeded 10% of the total ship operating expenses.

Ekshibit E/108

Exhibit E/108

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

35. BEBAN ADMINISTRASI

Gaji

35. ADMINISTRATIVE EXPENSES


2012*)

2011

US$'000

US$'000

15.152

16.393

Salaries

Tenaga ahli

8.660

3.507

Professional fees

Penyisihan penurunan nilai piutang

2.854

Beban kantor

3.212

4.789

Office expenses

Transportasi

1.173

1.905

Transportation

Imbalan kerja (Catatan 21)

750

784

Employee benefits (Note 21)

Telekomunikasi

719

776

Telecommunication

Representasi

582

826

Representation

Penyusutan (Catatan 11)

529

1.048

Depreciation (Note 11)

Pemasaran

443

983

Marketing

Beban bank

346

412

Bank charges

Pendidikan dan pelatihan

Allowance for im pairment loss of receivables

63

141

Training and education

Lain-lain

3.504

1.690

Others

Jumlah

37.987

33.254

Total

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

36. BEBAN KEUANGAN

36. FINANCE COST


2012*)

2011

US$'000

US$'000

Beban bunga:

Interest expenses on:

Pinjaman jangka pendek, utang lain-lain


dan pinjaman jangka panjang
Obligasi
Jumlah

Short-term loan, other payables


81.670

68.342

73.358

70.445

155.028

138.787

4.151

22.929

34.212

Obligations under finance lease

177.957

177.150

Total

Bagi hasil pinjaman dan imbalan obligasi Syariah


Liabilitas sewa pembiayaan
Jumlah

and long-term loans


Bonds
Total
Profit sharing allocation and benefit on Syariah

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51*)

37. PENDAPATAN INVESTASI

37. INVESTMENT INCOME


2012

2011

US$'000

US$'000

Jasa giro dan lain-lain

158

648

Current accounts and others

Deposito berjangka

195

446

Time deposits

Jumlah pendapatan bunga

353

1.094

Total interest income

47

812

Realized gain on FVTPL financial assets

400

1.906

Total

Keuntungan direalisasi atas aset keuangan FVTPL


Jumlah

Ekshibit E/109

Exhibit E/109

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

38. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN

38. OTHER GAINS AND LOSSES


2012*)

2011

US$'000

US$'000

Keuntungan (kerugian) pelepasan


aset tetap (Catatan 11)

Gain (loss) on disposal of fixed


31.574

(49.527)

assets (Note 11)

Kerugian transaksi
derivatif - bersih (Catatan 22)
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih

Loss on derivative
(965)
53.104

(44.422)

Kerugian pelepasan aset keuangan lainnya dan


perubahan nilai wajarnya (Catatan 6)

transactions (Note 22)

(7.209)

Foreign exchange gain (loss) - net


Loss on disposal of other financial assets and

(9.426)

(36.690)

changes in their fair value (Note 6)

Kerugian kehilangan pengendalian


entitas anak (Catatan 1c )
Penurunan goodwill (Catatan 12)

(9.847)

Loss on loss of control a subsidiary (Note 1c)

(18.157)

(11.305)

Impairment of goodwill (Note 12)

(18.124)

(77.209)

Loss on termination of vessel in progress (Note 11)

Kerugian atas terminasi kapal dalam


penyelesaian (Catatan 11)
Kerugian atas uang jaminan (Catatan 11)
Penurunan revaluasi (Catatan 11)

(21.899)
(144.198)

Loss on seller's credit (Note 11)

(622.826)

Revaluation decrease

Kerugian atas terminasi kontrak


sewa kapal (Catatan 19)

(210.473)

- Loss on termination of fleet lease contracts (Note 19)

(240.517)

Penyesuaian nilai penebusan wesel bayar


dan obligasi konversi (Catatan 23 dan 24)

Adjustment to redemption value of notes

Perubahan nilai wajar wesel bayar (Catatan 23)

Ganti rugi klaim pajak (Catatan 20)

(8.835)

Tax indemnity claim (Note 20)

Terminasi uang muka pembelian kapal (Catatan 11)

(20.250)

Term ination of vessel purchase advances (Note 11)

(5.169)

(4.791)

Others

(594.097)

(731.064)

Lain-lain
Jumlah

152.000

payable and convertible bonds (Notes 23 and 24)


Change in fair value of notes payable (Note 23)

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

39. RUGI PER SAHAM

39. LOSS PER SHARE


2012*)

2011

US$'000

US$'000

Rugi tahun berjalan yang dapat

Loss current year attributable to

diatribusikan kepada pemilik

owners of the Company which is

Perusahaan yang digunakan untuk


perhitungan rugi per saham dasar
*) Disajikan kembali - Catatan 51

Total

used in the calculation


(806.144)

(991.936)

the basic loss per share


As restate - Note 51 *)

Ekshibit E/110
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
39. RUGI PER SAHAM (Lanjutan)

Exhibit E/110
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
39. LOSS PER SHARE (Continued)

Jumlah rata-rata tertimbang yang digunakan dalam


perhitungan rugi per saham:
2012
Lembar/Share

Weighted average number of shares used for the


computation of loss per share:
2011
Lembar/Share

Jumlah rata-rata tertimbang

Weighted average number of shares

saham biasa untuk perhitungan


rugi per saham dasar

used for computation basic


11.550.831.470

Rugi per saham

11.550.831.470

Loss per share


2012*)

2011

US$

US$

Rugi per saham (dalam nilai penuh)


- Dasar

loss per share

Loss per share (in full amount)


(0,070)

(0,086)

*) Disajikan kembali - Catatan 51

Tidak terdapat pengaruh dari obligasi konversi yang


berpotensi dikonversi menjadi saham Perusahaan
pada periode akhir pelaporan, sehingga rugi per
saham dilutif tidak disajikan.
40. INFORMASI SEGMEN USAHA

- Basic
As restated - Note 51 *)

There is no effect of convertible bonds which


potentially converted into the Companys shares at
the end of reporting period, accordingly, diluted
loss per share was not presented.
40. SEGMENT INFORMATION

Segmen dilaporkan atas produk dan jasa yang


menghasilkan pendapatan

Products and services from which reportable


segments derive their revenues

Informasi yang dilaporkan kepada direksi untuk


tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja
segmen difokuskan pada jenis produk atau jasa yang
diberikan atau disediakan. Segmen yang dilaporkan
Grup merupakan kegiatan berdasarkan tipe kapal
charter kimia, gas, minyak dan FPSO dan lainnya.

Information reported to directors for the purpose of


resources allocation and assessment of segment
performance focuses on type of products or services
delivered or provided. The Groups reportable
segments are engaged based on type of vessels
chartered in chemical, gas, oil and FPSO and others.

Berikut ini adalah operasional menurut setiap segmen


yang dapat dilaporkan:

The following summary describes the operations in


each of the reportable segments:

a.

Tanker kimia menyediakan pengangkutan laut


kimia cair (organik dan non-organik) dan minyak
nabati dan minyak hayati.

a.

Chemical
tankers
provide
maritime
transportation of liquid chemical (organic and
non-organic) and vegetable oil and animal fats.

b.

Tanker gas menyediakan pengangkutan laut gas


cair, yang meliputi antara lain; LPG, propylene,
propane dan LNG.

b.

Gas tankers provide maritime transportation of


liquified gas, which include among others; LPG,
propylene, propane and LNG.

c.

Tanker minyak menyediakan pengangkutan laut


minyak pelumas (bahan baku dan turunannya),
minyak mentah dan produk minyak.

c.

Oil tankers provide maritime transportation of


lubricating oil (base oil and additives), crude
oil and petroleum products.

d.

FPSO menyediakan fasilitas tanker terapung


untuk produksi, penyimpanan, dan bongkar muat
minyak bumi.

d.

FPSO provides floating tanker facility for


production, storage and off-loading of oil.

Ekshibit E/111
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
40. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
40. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil


segmen Grup berdasarkan segmen dilaporkan:

Kimia
Gas

Exhibit E/111

The following is an analysis of the Groups revenue


and results by reportable segments:

Pendapatan segmen/

Laba (rugi) segmen/

Segment revenues

Segment profit (loss)

2012

2011

2012*)

2011

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

351.332
52.268

449.940
58.504

(18.454)
14.228

(62.173)
10.029

M inyak

34.334

54.314

(6.961)

(64.830)

FPSO
Lainnya

14.110
752

31.129
757

8.718
752

23.160
757

Jumlah

452.796

594.644

(1.717)

(93.057)

Total

Beban administrasi

Chemical
Gas
Oil
FPSO
Others

(37.987)

(33.254)

Administrative expenses

Beban keuangan
Pendapatan investasi

(177.957)
400

(177.150)
1.906

Finance cost
Investment income

Bagian laba (rugi) entitas asosiasi


Keuntungan dan kerugian lain-lain

6.071
(594.097)

(2.938) Share in profits (losses) of associates


(731.064)
Other gains and losses

Rugi sebelum pajak

(805.287)

*) Disajikan kembali - Catatan 51

(1.035.557)

Loss before tax


As restated - Note 51 *)

Tidak terdapat pendapatan yang berasal dari satu


pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah
pendapatan.

There were no revenues from a customer that


exceeded 10% of total revenues.

Pendapatan
segmen
yang
dilaporkan
diatas
merupakan pendapatan yang dihasilkan dari
pelanggan luar.

Segment revenue reported above represents


revenue generated from external customers.

Kebijakan akuntansi dari segmen dilaporkan adalah


sama dengan kebijakan akuntansi Grup seperti
dijabarkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan
konsolidasian. Laba (rugi) segmen merupakan laba
(rugi) yang diperoleh setiap segmen tanpa
memperhitungkan alokasi beban administrasi, beban
keuangan, pendapatan investasi, bagian laba (rugi)
entitas asosiasi dan keuntungan dan kerugian lainlain. Hal ini merupakan pengukuran yang dilaporkan
kepada Direksi sebagai pengambil keputusan
operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan
penilaian kinerja segmen.

The accounting policies of the reportable segments


are the same as the Group accounting policies
described in Note 2 to consolidated financial
statements. Segment profit represents the profit
earned by each segment without allocation of
administrative expenses, finance cost, investment
income, and share in profits (losses) of associates,
and other gains and losses. This is the measure
reported to the Directors as the chief operating
decision maker for the purposes of resource
allocation and assessment of segment performance.

Ekshibit E/112
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

Exhibit E/112
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

40. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

40. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Aset dan liabilitas segmen

Segment assets and liabilities


12/31/2012*)

31/12/2011

US$'000

US$'000

Aset segmen

Segment Assets

Kimia

615.371

899.559

Chemical

Gas

169.715

275.127

Gas

Minyak

69.468

146.443

Oil

FPSO

28.003

40.061

FPSO

Lainnya

3.679

46.775

Others

Jumlah

886.236

1.407.965

Total

Aset diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual

135.008

135.000

Assets classified as held for sale

Aset tidak dapat dialokasikan

101.966

175.757

Unallocated assets

1.123.210

1.718.722

Consolidated

Kimia

39.528

65.515

Chemical

Gas

49.372

24.624

Gas

Minyak

13.226

17.147

Oil

1.027

2.206

FPSO

Lainnya

106.509

43.884

Others

Jumlah

209.662

153.376

Total

Liabilitas tidak dapat dialokasikan

2.184.099

1.986.450

Unallocated liabilities

Konsolidasian

2.393.761

2.139.826

Consolidated

Konsolidasian
Liabilitas segmen

Segment Liabilities

FPSO

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

Informasi segmen lainnya

Other segment information


Penyusutan/
Depreciation

Pengeluaran modal/
Capital expenditures

2012*)

2011

2012

2011

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

Kimia

46.790

100.741

32.847

126.558

Chemical

Gas

13.715

25.146

2.749

27.775

Gas

Minyak

8.287

61.800

1.661

60.458

Oil

FPSO

1.218

3.343

3.485

FPSO

70.010

191.030

37.257

218.276

Consolidated

Konsolidasian
*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

Segmen Geografis

Geographic Segment

Grup berdomisili di dua area geografis utama:


Malaysia dan Indonesia.

The Group is domiciled in two main geographical


areas: Malaysia and Indonesia.

Ekshibit E/113

Exhibit E/113

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

40. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

40. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan


segmen geografis:

Segment information based on geographic segment


is presented below:
2012*)
Eliminasi/

Konsolidasi/

Malaysia

Indonesia

Eliminated

Consolidated

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

PENDAPATAN
Pendapatan ekstern
Pendapatan antar segmen
Jumlah pendapatan

REVENUES
381.867

70.929

5.208

6.181

387.075

77.110

452.796

External revenues

(11.389)

Inter-segment revenues

(11.389)

452.796

Total revenues

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)
2011
Eliminasi/

Konsolidasi/

Malaysia

Indonesia

Eliminated

Consolidated

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

PENDAPATAN
Pendapatan ekstern
Pendapatan antar segmen
Jumlah pendapatan

REVENUES
487.035

107.609

10.304

11.572

497.339

119.181

41. SIFAT DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK


BERELASI
Sifat Berelasi

594.644

External revenues

(21.876)

Inter-segment revenues

(21.876)

594.644

Total revenues

41. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES
Nature of Relationship

Bagusnusa merupakan pihak pengendali utama


terhadap Grup.

Bagusnusa is the ultimate controlling party of


the Group.

PT Tunggaladhi Baskara merupakan pemegang


saham mayoritas Perusahaan.

PT Tunggaladhi Baskara is a major shareholder


of the Company.

Bagusnusa merupakan perusahaan induk dari


PT Tunggaladhi Baskara. Pemegang saham
mayoritas Bagusnusa adalah Bapak Hadi Surya,
yang sekaligus menjabat sebagai Komisaris Utama
Perusahaan.

Bagusnusa is the parent company of


PT Tunggaladhi
Baskara.
The
majority
shareholder of Bagusnusa is Mr. Hadi Surya, the
Companys President Commissioner.

Bagusnusa
merupakan
pemegang
saham
mayoritas dari PT Garuda Mahakam Pratama.

Bagusnusa is the majority shareholder of


PT Garuda Mahakam Pratama.

Pan Union Agencies Pte. Ltd., dan Pan Union


Shipping Pte. Ltd., merupakan entitas yang
secara langsung maupun tidak langsung dimiliki
seluruhnya oleh Ibu Siana Anggraeni Surya yang
sekaligus menjabat sebagai Direktur Perusahaan.

Pan Union Agencies Pte. Ltd. and


Shipping Pte. Ltd. are companies
directly or indirectly owned by
Anggraeni Surya, one of the
Directors.

Thai Petra Transport Co. Ltd dan Teekay BLT


Corporation merupakan entitas asosiasi.

Thai Petra Transport Co. Ltd and Teekay BLT


Corporation are associate entities.

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk dimiliki oleh


keluarga dekat Bapak Hadi Surya.

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk is owned by


a close family member of Mr. Hadi Surya.

Pan Union
that are
Ms. Siana
Companys

Ekshibit E/114

Exhibit E/114

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

41. SIFAT DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK


BERELASI (Lanjutan)

41. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES (Continued)

Transaksi-transaksi pihak berelasi

Transactions with related parties

Transaksi antar Grup yang merupakan pihak berelasi


dalam Grup, telah dieliminasi dalam konsolidasian
dan tidak disajikan di catatan ini.

Related party transactions within the Group, have


been eliminated on consolidation and are not
disclosed in this note.

Grup dalam kegiatan usaha normalnya, melakukan


beberapa transaksi dengan pihak berelasi tersebut
diatas berdasarkan ketentuan dan kondisi yang
disepakati bersama.

In the normal course of business, the Group entered


into certain transactions with the above related
parties based on terms and conditions agreed by
both parties.

a.

a.

1,32% (2011: 1,92%) dari jumlah beban pelayaran


atas kapal yang dimiliki dilakukan dengan pihak
berelasi. Transaksi dilakukan dengan harga,
kondisi dan persyaratan yang disepakati.

1.32% (2011: 1.92%) of total voyage expenses


was made with related parties. These
transactions were made at mutually agreed
prices under terms and conditions.

Rincian beban yang terjadi kepada pihak berelasi


sebagai berikut:
2012

2011

US$'000

US$'000

Pan Union Agencies Pte. Ltd.

1.804

2.580

Pan Union Agencies Pte. Ltd.

Thai Petra Transport Co. Ltd.

980

1.937

Thai Petra Transport Co. Ltd.

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk

204

542

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk

PT Garuda Mahakam Pratama

140

174

PT Garuda Mahakam Pratama

3.128

5.233

Total

Jumlah

b.

Saldo piutang dan utang kepada pihak berelasi


adalah sebagai berikut:

Persentase dari jumlah aset


Utang usaha (Catatan 14)

b.

The balances of receivables from and payables


to related parties are as follows :

31/12/2012

31/12/2011

US$'000

US$'000

Piutang usaha (Catatan 7)

241

161

0,02%

0,01%

Trade accounts receivable (Note 7)


Percentage to total assets

4.932

3.855

Trade accounts payable (Note 14)

Utang lain-lain (Catatan 20)

27.577

24.891

Other payables (Note 20)

Jumlah

32.509

28.746

Total

Persentase dari jumlah liabilitas

c.

The details of direct costs incurred to related


parties are as follows:

1,36%

Jumlah kompensasi kepada manajemen kunci


(komisaris dan direktur) selama tahun berjalan
adalah sebagai berikut:

Imbalan jangka pendek


Imbalan pasca kerja
Jumlah

1,34%

c.

Percentage to total liabilities

Total compensation of the Companys key


management (commissioners and directors)
during the year are as follows:

2012

2011

US$'000

US$'000

1.367

1.552

Short-term benefits

262

533

Post-employment benefits

1.629

2.085

Total

Ekshibit E/115
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

Exhibit E/115
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

41. SIFAT DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK


BERELASI (Lanjutan)

41. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES (Continued)

Terkait dengan hal PKPU, Perusahaan mengajukan


Rencana Perdamaian untuk restrukturisasi tagihan
antar entitas anak (Catatan 46).

In association with the PKPU matters, the Company


proposed the Restructuring Plan to restructure
intercompany claims (Note 46).

Kondisi utama kesepakatan awal Rencana Perdamaian


yang disahkan pada periode setelah tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:

The key restructuring term sheet under the


Restructuring Plan ratified after reporting date are
summarized below:

Proposal yang diajukan untuk penyelesaian utang


tagihan antar entitas anak (Kreditur Entitas
Anak) adalah; tidak ada pembayaran atas
tagihan entitas-entitas anak atau pelunasan atas
tagihan entitas-entitas anak sampai seluruh
tagihan kreditur separatis dan kreditur konkuren
yang ada saat ini telah dibayar lunas; kreditur
entitas anak tidak akan turut serta dalam
pemungutan suara PKPU atau melakukan klaim
kepada Perusahaan dalam bentuk apapun;
seluruh tagihan antar entitas anak (kecuali untuk
tagihan antar entitas anak yang dimiliki oleh
BULL) akan dialihkan kepada entitas baru yang
akan dimiliki seluruhnya oleh Perusahaan dan
entitas baru ini akan memberikan komitmen yang
mengikat
secara
hukum
untuk
tidak
berpartisipasi dalam melakukan pemungutan
suara dalam atau berdampak pada restrukturisasi
utang atau tagihan lain terhadap Perusahaan.
Bunga PIK sebesar 2% per tahun atas tagihan
antar entitas anak oleh BULL dan/atau entitas
anak BULL; tagihan antar entitas anak yang
dimiliki oleh BULL dan/atau entitas anak BULL
akan dibayar sebagai prioritas dari tagihan antar
entitas anak.

It is proposed that the subsidiaries claims


(Intercompany Creditors) be dealt with as set
out; no payments to any intercompany creditor
or satisfaction of any intercompany claim until
all existing secured and unsecured creditors are
repaid in full; intercompany creditors will not
exercise their voting rights in the PKPU or
otherwise assert or make any claims upon the
Company in any manner whatsoever; all
intercompany
claims
(except
for
any
intercompany claims owned by BULL) shall be
transferred to a new entity which will be a
wholly owned subsidiary of the Company and
this new entity will provide legally binding
commitments to not participate in, vote in or
otherwise affect any restructuring of debt or
other claims against the Company; PIK interest
of 2% per annum on intercompany claims by
BULL and/or its subsidiaries; intercompany
claims owned by BULL and/or BULL subsidiaries
shall be paid in priority to other intercompany
claims.

Setelah ratifikasi Rencana Perdamaian dan


sebelum seluruh kreditur dibayar secara penuh
berdasarkan
ketentuan
dari
Rencana
Perdamainan ini, apabila Perusahaan menjadi
subjek atas proses PKPU lain atau proses hukum
yang serupa untuk restrukturisasi atas utangutangnya kepada para kreditur secara kolektif,
maka kreditur entitas anak tidak akan memiliki
hak dalam pemungutan suara sebagai kreditur
Perusahaan atas proses tersebut.

After ratification of the Restructuring Plan and


before all creditors are repaid in full under the
terms of this the Restructuring Plan, if the
Company becomes the subject of another set of
PKPU proceedings or other similar legal
proceedings for the restructuring of its debts
with
its
creditors
collectively,
the
Intercompany Creditors shall refrain from
voting as creditors of the Company in those
proceedings.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan


konsolidasian, Perusahaan belum menyelesaikan
pengalihan tagihan antar entitas anak pada sebuah
entitas baru.

As of the issuance date of the consolidated financial


statements, the Company has not yet completed the
transfer of the intercompany claims to a new
entity.

42. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN


INTERNASIONAL (IFRS) DAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN DI INDONESIA (PSAK)

42. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL


REPORTING STANDARDS (IFRS) AND INDONESIAN
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan


menggunakan stndar akuntansi keuangan di
Indonesia (PSAK). Sehubungan dengan pencatatan
saham Perusahaan di SGX, Perusahaan juga
menerbitkan
laporan
keuangan
konsolidasian
berdasarkan
Standard
Pelaporan
Keuangan
Internasional (IFRS).

The consolidated financial statements are prepared


in accordance with Indonesian financial accounting
standard (PSAK). In connection with the listing of
the Companys shares on the SGX, the Company
also issued consolidated financial statements
prepared under International Financial Reporting
Standard (IFRS).

Ekshibit E/116
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

Exhibit E/116
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

42. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN


INTERNASIONAL (IFRS) DAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN DI INDONESIA (PSAK) (Lanjutan)

42. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL


REPORTING STANDARDS (IFRS) AND INDONESIAN
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
(Continued)

Perbedaan signifikan antara PSAK dan IFRS dijelaskan


sebagai berikut:

Significant differences between PSAK and IFRS are


described below:

a.

a.

b.

Goodwill

Goodwill

Efektif
1 Januari
2011,
goodwill
tidak
diamortisasi lagi melainkan direviu penurunan
nilainya sekurang-kurangnya sekali setahun
terkait dengan adopsi PSAK 22 (revisi 2010).
Sebelum 1 Januari 2011, berdasarkan PSAK,
goodwill yang timbul dari akuisisi usaha diakui
sebagai aset dan diamortisasi menjadi beban
selama masa manfaatnya menggunakan metode
garis lurus.
Periode amortisasi tidak boleh
melebihi lima tahun, kecuali masa manfaat yang
lebih panjang namun tidak lebih dari 20 tahun
dapat dijustifikasi. Perusahaan mengamortisasi
goodwill selama 20 tahun. Pada setiap tanggal
pelaporan, manajemen menilai apakah terdapat
indikasi penurunan nilai pada unit penghasil-kas
yang mengandung goodwill tersebut.

Effective 1 January 2011, goodwill is no longer


amortised but is reviewed for impairment at
least annually in relation to the adoption of
PSAK 22 (revised 2010). Prior to 1 January 2011
Under Indonesian PSAK, goodwill arising from
business acquisition is recognized as an asset
and amortized as an expense over its useful life
using straight-line method. The amortization
period should not exceed five years, unless a
longer period not exceeding 20 years can
be justified.
The Company is amortizing
goodwill over 20 years. At each reporting date,
management assessed whether there was any
indication of impairment of the cash-generating
unit to which the goodwill is attached to.

Berdasarkan IFRS, goodwill yang timbul dari


akuisisi usaha pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan, dan selanjutnya diukur sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai.

Under IFRS, goodwill arising from business


acquisition is initially recognized at cost, and is
subsequently measured at cost less any
accumulated impairment losses.

Pada saat penerapan IFRS pertama kali,


Perusahaan menghentikan amortisasi terhadap
goodwill yang sudah dimulai 1 Januari 2003
dalam penyajian laporan keuangan berdasarkan
IFRS. Pada tanggal 31 Desember 2002 nilai
akumulasi amortisasi sebesar US$ 3.747 ribu yang
diakui berdasarkan PSAK telah dieliminasi dengan
mengurangi nilai perolehan goodwill. Amortisasi
goodwill untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2003 sampai 2010 termasuk sebesar
Rp 2.872 ribu tahun 2010 dan 2009, juga telah
dijurnal balik berdasarkan IFRS.

In applying IFRS, the Company ceases


amortizing goodwill starting 1 January 2003,
the transition period when the Company first
prepared its IFRS financial statements. The
accumulated amortization of US$ 3,747 thousand
recognized under Indonesian PSAK as of
31 December 2002 has been eliminated with a
corresponding decrease in the cost of goodwill.
Goodwill amortization for the years ended
December 2003 to 2010 which includes Rp 2,872
thousand in 2010 and 2009, were also reversed
under IFRS.

Berdasarkan PSAK, Grup mengakui penurunan


nilai goodwill sebesar US$ 18.157 ribu (2011:
US$ 11.305 ribu). Akumulasi penurunan goodwill
dan amortisasi goodwill US$ 75.969 ribu
(2011:US$ 57.812 ribu).

Under PSAK, the Group recognized goodwill


impairment of US$ 18,157 thousand (2011:
US$ 11,305 thousand). Accumulated impairment
and amortized of goodwill in 2012 amounted to
US$ 75,969
thousand
(2011:
US$ 57,812
thousand).

Berdasarkan IFRS, Grup mengakui penurunan nilai


goodwill sebesar US$ 24.514 ribu (2011:
US$ 39.784 ribu). Akumulasi penurunan goodwill
sebesar US$ 72.845 ribu (2011:US$ 48.331 ribu).

Under IFRS, the Group recognized goodwill


impairment of to US$ 24,514 thousand (2011:
US$ 39,784 thousand). Accumulated goodwill
impairment amounted to US$ 72,845 thousand
(2011: US$ 48,331 thousand).

Aset tetap
Sejak 1 Januari 2009, untuk tujuan pelaporan
keuangan di Indonesia, Grup menerapkan metode
revaluasi dalam mengukur nilai kapal setelah
pengakuan awal.

b.

Fixed assets
Effective on 1 January 2009, for Indonesian
reporting purposes, the Group adopted the
revaluation model in measuring the vessels
subsequent to initial recognition.

Ekshibit E/117
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
42. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN
INTERNASIONAL (IFRS) DAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN DI INDONESIA (PSAK) (Lanjutan)
b.

c.

Aset tetap (Lanjutan)

Exhibit E/117
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
42. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL
REPORTING STANDARDS (IFRS) AND INDONESIAN
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
(Continued)
b.

Fixed assets (Continued)

Dalam laporan keuangan berdasarkan IFRS, Grup


menerapkan model revaluasi untuk mengukur
nilai tercatat kapal setelah pengakuan awal,
sejak tanggal 1 Januari 2003 pertama kali
laporan keuangan konsolidasian IFRS disusun.

For IFRS reporting purposes, the Group adopted


the revaluation model in measuring the vessels
subsequent to initial recognition, since
1 January 2003 the time its first consolidated
IFRS financial statements were prepared.

Selain itu, berdasarkan PSAK, harga perolehan


hak atas tanah dikapitalisasi kedalam nilai tanah
dan tidak disusutkan. Sesuai dengan IFRS, hak
atas tanah dipertimbangkan sebagai sewa dan
diamortisasi selama periode yang diperkirakan
hak atas tanah tersebut dimiliki.

Also, under Indonesian PSAK, the cost of


acquired landrights is capitalized as land, which
is not depreciated. Under IFRS, land use rights
are considered as leases and such rights are
amortized over the period the holder is
expected to retain the landrights.

Instrumen keuangan

c.

Financial instruments

Berdasarkan PSAK sebelum 1 Januari 2010,


pinjaman jangka pendek dan jangka panjang
dinyatakan pada nilai nominal, yang merupakan
nilai pokok utang. Biaya transaksi atas pinjaman
diklasifikasikan sebagai biaya tangguhan dan
diamortisasi menggunakan metode garis lurus
sepanjang periode pinjaman. Untuk utang
obligasi, biaya penerbitan obligasi dikurangkan
langsung dari hasil penerbitan obligasi. Selisih
antara hasil penerbitan bersih dan nilai nominal
obligasi diamortisasi menggunakan metode garis
lurus sepanjang periode obligasi. Seluruh hasil
yang diterima dari penerbitan obligasi konversi
diakui sebagai liabilitas.

Under Indonesian PSAK prior to 1 January 2010,


short-term and long-term loans are stated at
nominal value, being the principal amount of
the loan. Transaction costs on borrowings were
classified as deferred charges and amortized on
a straight-line basis over the period of the
borrowings. For bonds payable, bonds issuance
costs are deducted directly from the proceeds
of the bonds. The difference between the net
proceeds and principal amount of the bonds is
amortized on a straight-line basis over the
term of the bonds. All the proceeds obtained
from issuance of convertible bonds are
recognized as liabilities.

Efektif pada tanggal 1 Januari 2010, liabilitas


keuangan, selain diukur pada FVTPL, juga diukur
pada biaya perolehan diamortisasi. Sebagai
hasilnya biaya transaksi pinjaman jangka pendek
dan pinjaman jangka panjang dan biaya
penerbitan obligasi diamortisasi menggunakan
suku bunga efektif, dan dikurangkan dari jumlah
pokok pinjaman. Uang jaminan dicatat pada nilai
wajar.

Effective 1 January 2010, financial liabilities,


other than those measured at FVTPL, are
measured at amortized cost. As a result
transaction costs on the short-term and longterm loans and the bond issuance costs on the
bonds payable were amortized using the
effective interest rate, and deducted from the
principal amount. Security deposits are
recorded at fair value.

Berdasarkan IFRS, liabilitas keuangan selain


diukur pada FVTPL, dinyatakan sebesar biaya
perolehan diamortisasi.

Under IFRS, financial liabilities, other than


those measured at FVTPL, are measured at
amortized cost.

Berdasarkan PSAK sebelum 1 Januari 2010, uang


jaminan tanpa bunga atas sewa operasi dicatat
pada jumlah yang tidak didiskontokan.

Under Indonesian PSAK prior to 1 January 2010,


non-interest bearing security deposits on
operating leases are recorded at undiscounted
amounts.

Berdasarkan IFRS, uang jaminan tanpa bunga atas


sewa operasi dicatat sebesar nilai wajarnya.
Perbedaan antara nilai wajar dengan jumlah
nominal
dicatat
sebagai
beban
sewa
ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus
selama
masa
sewa.
Pendapatan
bunga
ditambahkan pada uang jaminan dengan
menggunakan suku bunga efektif.

Under IFRS, non-interest bearing security


deposits on operating leases are recorded at
fair value. The difference between the fair
value and nominal amount is recorded as
deferred rent and is amortized on a straight
line basis over the lease term. Interest income
is accreted on the security deposits using the
effective interest rate.

Ekshibit E/118

Exhibit E/118

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

42. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN


INTERNASIONAL (IFRS) DAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN DI INDONESIA (PSAK) (Lanjutan)
d.

42. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL


REPORTING STANDARDS (IFRS) AND INDONESIAN
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
(Continued)

Investasi pada entitas asosiasi

d.

Investment in associates

Berdasarkan PSAK, ketika pengaruh signifikan


atas entitas asosiasi hilang, investor mengukur
setiap investasi yang tersisa pada harga
perolehan entitas asosiasi tersebut.

Under Indonesian PSAK, when significant


influence over an associate is lost, the investor
measures any investment retained on the
former associate at cost.

Berdasarkan IFRS, ketika pengaruh signifikan atas


entitas asosiasi hilang, maka investor mengukur
setiap investasi yang tersisa pada entitas asosiasi
pada nilai wajar dan mengakui dalam laba rugi
setiap selisih antara: (i) nilai wajar investasi yang
tersisa dan hasil pelepasan investasi yang tersisa
pada entitas asosiasi dengan (ii) nilai tercatat
investasi dalam tanggal ketika hilangnya
pengaruh signifikan.

Under IFRS, when significant influence over an


associate is lost, the investor measures at fair
value any investment the investor retains in
the former associate and recognize in profit or
loss any difference between: (i) the fair value
of any retained investment and any proceeds
from disposing of the part of interest in the
associate and (ii) the carrying amount of the
investment at the date the significant
influence is lost.

Berikut merupakan penyesuaian terhadap rugi


konsolidasian tahun berjalan serta laporan perubahan
ekuitas (Defisiensi modal) dari PSAK ke IFRS:

A summary of the adjustments to consolidated loss


for the year and to consolidated shareholders
equity (Capital deficiency) from PSAK to IFRS are
set forth below:

Catatan/
Note

2012*)

2011

US$'000

US$'000

Rugi tahun berjalan sesuai dengan

Loss for the year according to the

laporan laba rugi komprehensif

consolidated statements of income

konsolidasian dalam PSAK

(806.585)

(1.033.126)

Penyesuaian IFRS - kenaikan

prepared under PSAK


IFRS adjustments - increase (decrease)

(penurunan):

due to:

Penurunan goodwill

(a)

(6.356)

(28.274)

Impairment of goodwill

Amortisasi hak atas tanah

(b)

(1)

(50)

Amortization of landrights

Liabilitas keuangan yang


disajikan dalam biaya
amortisasi
Jumlah penyesuaian

Measurement of financial
(c)

380
(5.977)

775
(27.549)

Rugi konsolidasi sesuai


dengan IFRS
*) Disajikan kembali - Catatan 51

liabilities at amortized cost


Total adjustments
Consolidated loss for the year in

(812.562)

(1.060.675)

accordance with IFRS


As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/119

Exhibit E/119

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

42. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN


INTERNASIONAL (IFRS) DAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN DI INDONESIA (PSAK) (Lanjutan)

42. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL


REPORTING STANDARDS (IFRS) AND INDONESIAN
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
(Continued)

Catatan/
Note

2012

2011

US$'000

US$'000

Defisiensi modal

Capital deficiency

sesuai dengan laporan posisi

according to the consolidated

keuangan konsolidasi

statement financial position

dalam PSAK

(1.270.551)

(421.104)

under Indonesian GA AP

Penyesuaian IFRS - kenaikan

IFRS adjustments - increase (decrease)

(penurunan):

due to:

Amortisasi dan penurunan

Amortization and impairment

goodwill
Amortisasi hak atas tanah

(a)

(b)

(12)

6.356

(c)

(d)

524

524

512

6.489

goodwill

(11)

Amortization of landrights

Liabilitas keuangan pada


biaya perolehan

Financial liabilities

diamortisasi

(380)

at amortized cost

Keuntungan yang belum


direalisasi atas penjualan

Unrealized gain on sale

entitas asosiasi

Jumlah penyesuaian

of an associate

Total adjustments

Ekuitas (Defisiensi modal)

Equity (Capital deficiency)

berdasarkan I FRS

(1.270.039)

(414.615)

in accordance with IFRS

*) Disajikan kembali - Catatan 51

43. REKONSILIASI STANDAR


INTERNASIONAL (IFRS)
a.

PELAPORAN

A s restated - Note 51 *)

KEUANGAN

Rekonsiliasi
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian antara IFRS dengan PSAK adalah
sebagai berikut:

Aset tetap - bersih

43. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL


REPORTING STANDARDS (IFRS)
a.

Reconciliation of consolidated statement of


financial position between IFRS and PSAK is as
follows:

PSAK

31/12/2012*)
Rekonsiliasi/
Reconciling
Items

IFRS

US$'000

US$'000

US$'000

804.960

(31)

804.929

Fixed assets - net

Aset keuangan lainnya

33.778

524

34.302

Other financial assets

Aset tidak lancar lainnya

33.024

18

33.042

Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar

871.762

511

872.273

Total non-current assets

Piutang usaha

52.968

52.968

Trade accounts receivable

Kas dan setara kas

11.293

11.293

Cash and cash equivalents

9.895

9.895

Restricted cash

42.284

42.285

Other current assets

Aset diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual

135.008

135.008

Assets classified as held for sale

Jumlah aset Lancar

251.448

251.449

Total current assets

1.123.210

512

1.123.722

Total assets

Kas dibatasi penggunaannya


Aset lancar lainnya

Jumlah aset
*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/120
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
43. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN
INTERNASIONAL (IFRS) (Lanjutan)

KEUANGAN

Exhibit E/120
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
43. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL
REPORTING STANDARDS (IFRS) (Continued)
31/12/2012*)
Rekonsiliasi/

PSAK

Reconciling
Items

IFRS

US$'000

US$'000

US$'000

Modal saham

109.575

109.575

Share capital

Tambahan modal disetor

136.141

136.141

Additional paid-in capital

Modal saham treasuri

(6.516)

(6.516)

Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak


dan pengaruh transaksi dengan pihak
non pengendali
Cadangan
Defisit

subsidiaries and effect of transactions with


7.787

22.530

(148)

7.787
22.382

(1.611.615)

660

(1.610.955)

(1.342.098)

512

(1.341.586)

Defisiensi modal yang dapat diatribusikan


kepada pemilik Perusahaan
Kepentingan nonpengendali
Jumlah defisiensi modal

Treasury shares
Difference arising from changes of equity of

non controlling interest


Reserves
Deficit
Capital deficiency attributable to

71.547

(1.270.551)

512

71.547
(1.270.039)

owners of the Company


Non-controlling Interest
Total capital deficiency

Utang jangka panjang - setelah


dikurangi bagian jatuh tempo

Long-term liabilities - net of current

dalam waktu satu tahun

maturities

Pinjaman

114.869

114.869

Loans

Liabilitas sewa pembiayaan

242.070

242.070

Obligations under finance lease

Liabilitas jangka panjang lainnya

6.424

6.424

Other non-current liabilities

Jumlah liabilitas jangka panjang

Total non-current liabilities

363.363

363.363

Pinjaman jangka pendek

48.923

48.923

Short-term loan

Utang usaha

81.572

81.572

Trade accounts payable

1.064.736

1.064.736

Liabilitas lancar lainnya

835.167

835.167

Jumlah liabilitas lancar

2.030.398

2.030.398

Utang jangka panjang yang


jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Current maturities of long-term

Defisiensi modal setelah


dikurangi liabilitas

liabilities
Other current liabilities
Total Current Liabilities
Capital deficiency net of

1.123.210

512

1.123.722

*) Disajikan kembali - Catatan 51

liabilities
As restated - Note 51 *)

31/12/2011
Rekonsiliasi/
Reconciling

Aset tetap - bersih

PSAK

Items

IFRS

US$'000

US$'000

US$'000
1.281.919

Fixed assets - net

Aset keuangan lainnya

33.778

524

34.302

Other financial assets

Aset tidak lancar lainnya

74.598

6.375

80.973

Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar

1.390.326

6.868

1.397.194

Total non-current assets

Piutang usaha

87.293

87.293

Trade accounts receivable

Aset keuangan lainnya

27.900

27.900

Other financial assets

Kas dan setara kas

20.310

20.310

Cash and cash equivalents

Aset lancar lainnya

1.281.950

(31)

57.893

57.894

Other current assets

Aset diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual

135.000

135.000

Assets classified as held for sale

Jumlah aset lancar

328.396

328.397

Total current assets

1.718.722

6.869

1.725.591

Total assets

Jumlah aset

Ekshibit E/121
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
43. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN
INTERNASIONAL (IFRS) (Lanjutan)

KEUANGAN

Exhibit E/121
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
43. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL
REPORTING STANDARDS (IFRS) (Continued)
31/12/2011
Rekonsiliasi/
Reconciling

PSA K

Items

IFRS

US$'000

US$'000

US$'000

Modal saham

109.575

109.575

Share capital

Tambahan modal disetor

135.964

177

136.141

Additional paid-in capital

Modal saham treasuri

(6.516)

(6.516)

Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak


dan pengaruh transaksi dengan pihak
non-pengendali
Cadangan
Defisit

subsidiaries and effect of transactions with


22.577

22.577

61.328

(1.905)

59.423

(807.556)

8.217

(799.339)

(484.628)

6.489

(478.139)

Defisiensi modal yang dapat diatribusikan


kepada pemilik Perusahaan
Kepentingan non-pengendali
Jumlah defisiensi modal

Treasury shares
Difference arising from changes of equity of

non-controlling interest
Reserves
Deficit
Capital deficiency attributable to

63.524
(421.104)

6.489

63.524
(414.615)

owners of the Company


Non-controlling Interest
Total capital deficiency

Utang jangka panjang - setelah


dikurangi bagian jatuh tempo

Long-term liabilities - net of current

dalam waktu satu tahun


Pinjaman
Utang lain-lain

maturities
113.213

380

113.593

Loan

40.652

40.652

Other payables
Obligations under finance lease

Liabilitas sewa pembiayaan

334.810

334.810

Liabilitas jangka panjang lainnya

470.570

470.570

Other non-current liabilities

Jumlah liabilitas jangka panjang

959.245

380

959.625

Total non-current liabilities

Pinjaman jangka pendek

86.205

86.205

Short-term loans

Utang usaha

96.737

96.737

Trade accounts payable

924.586

924.586

73.053

73.053

1.180.581

1.180.581

Utang jangka panjang jatuh


tempo dalam waktu satu tahun
Liabilitas jangka pendek lainnya
Jumlah liabilitas jangka pendek

Current maturities of long-term

Defisiensi modal setelah


dikurangi liabilitas

liabilities
Other current liabilities
Total current liabilities
Capital deficiency net of

1.718.722

6.869

1.725.591

liabilities

Ekshibit E/122
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
43. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN
INTERNASIONAL (IFRS) (Lanjutan)
b.

Exhibit E/122
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

KEUANGAN

43. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL


REPORTING STANDARDS (IFRS) (Continued)

Rekonsiliasi laporan laba rugi komprehensif


konsolidasian antara IFRS dan PSAK adalah
sebagai berikut:

b.

Reconciliation of consolidated statements of


comprehensive income between IFRS and
Indonesian is as follows:

2012*)
Rekonsiliasi/
Reconciling

Pendapatan usaha
Biaya pelayaran

PSAK

Items

IFRS

US$'000

US$'000

US$'000

452.796

452.796

(236.930)

(236.930)

Pendapatan operasi
setelah biaya pelayaran
Beban sewa

215.866

215.866

(27.003)

(27.003)

Rugi kotor
Beban administrasi
Beban keuangan
Pendapatan investasi
Bagian laba entitas asosiasi

voyage expenses
Charter expenses
Vessel depreciation and ship

operasi kapal
Beban penyusutan kapal

Voyage expenses
Operating revenues after

Beban penyusutan dan


Beban operasi kapal

Operating revenues

operating expenses
(120.570)

(120.570)

Ship operating expenses

(70.010)

(70.010)

Vessel depreciation

(1.717)

(1.717)

Gross loss

(37.988)

Adm inistrative expenses

(37.987)
(177.957)

(1)
380

(177.577)

Finance cost

400

400

Investment incom e

6.071

6.071

Share in profit of associates

Keuntungan dan kerugian


lain-lain
Rugi sebelum pajak
Penghasilan pajak
Rugi tahun berjalan
*) Disajikan kembali - Catatan 51

(594.097)

(6.179)

(600.276)

Other gains and losses

(805.287)

(5.800)

(811.087)

Loss before tax

(1.298)

Tax incom e

(812.385)

Loss for the year

(1.298)
(806.585)

(5.800)

As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/123

Exhibit E/123

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
43. REKONSILIASI STANDAR PELAPORAN
INTERNASIONAL (IFRS) (Lanjutan)

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

KEUANGAN

43. RECONCILIATION OF INTERNATIONAL FINANCIAL


REPORTING STANDARDS (IFRS) (Continued)
2011

Rekonsiliasi/
Reconciling

Pendapatan usaha
Biaya pelayaran

PSAK

Items

IFRS

US$'000

US$'000

US$'000

594.644

594.644

(273.188)

(273.188)

321.456

321.456

(59.112)

(59.112)

Operating revenues
Voyage expenses

Pendapatan operasi
setelah biaya pelayaran
Beban sewa

Operating revenues after

Beban penyusutan dan

voyage expenses
Charter expenses
Vessel depreciation and ship

operasi kapal

operating expenses

Beban operasi kapal

(164.371)

(164.371)

Ship operating expenses

Beban penyusutan kapal

(191.030)

(191.030)

Vessel depreciation

(93.057)

(93.057)

Gross loss
Administrative expenses

Rugi kotor
Beban administrasi
Beban keuangan
Pendapatan investasi
Bagian rugi entitas asosiasi

(33.254)

(50)

(33.304)

(177.150)

775

(176.375)

Finance cost

1.906

1.906

Investment income

(2.938)

(2.938)

Share in loss of associates

Keuntungan dan kerugian


lain-lain
Rugi sebelum pajak
Penghasilan pajak
Rugi tahun berjalan

(731.064)

(28.274)

(759.338)

Other gains and losses

(1.035.557)

(27.549)

(1.063.106)

Loss before tax

2.431
(1.033.126)

44. IKATAN YANG PENTING

2.431

(27.549)

(1.060.675)

Tax income
Loss for the year

44. SIGNIFICANT COMMITMENTS

a.

Grup memiliki beberapa kontrak pengangkutan


dengan Pertamina dengan nilai kontrak sebesar
US$ 12 juta US$ 25 juta per tahun dimana
kontrak akan berakhir antara tahun 2013 2016.

a.

The Group has some charter contracts with


Pertamina with contract amount of US$ 12
million US$ 25 million per year, which will end
between 2013 2016.

b.

Grup memiliki beberapa kontrak sewa operasi


bareboat charter dengan pihak ketiga senilai
US$ 1 juta US$ 58 juta per tahun, dimana
kontrak akan berakhir antara tahun 2012 2022.

b.

Group outstanding charter contracts under


operating leases with third parties amounting
to US$ 1 million US$ 58 million per year,
which will end between 2012 2022.

Sepanjang tahun 2012, Chembulk Trading II LLC,


entitas anak, mengadakan tiga perjanjian sewa
operasi kapal kimia dengan pihak ketiga senilai
US$ 1 juta US$ 9 juta per tahun, dimana
kontrak akan berakhir antara tahun 2013 2015.
Sampai dengan akhir periode pelaporan, ketiga
sewa operasi kapal ini masih aktif.

During the year 2012, Chembulk Trading II LLC,


a subsidiary, entered into three operating lease
agreements for the chemical vessels with third
parties amounting to US$ 1 million US$ 12
million which will end between 2013 2024. At
the end of reporting period date, all three
operating leases are still active.

Ekshibit E/124

Exhibit E/124

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

44. IKATAN YANG PENTING (Lanjutan)

44. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

Kontrak sewa operasi kapal untuk tahun 2010


2011 telah diterminasi pada tahun 2012.

Operating lease vessel contracts for the year


ended 2010 2011 had been terminated in
2012.

Pada akhir periode pelaporan, Grup memiliki


perjanjian dengan perincian jatuh tempo sebagai
berikut:

At the end of reporting period, the Group has


outstanding
commitments
under
noncancellable charter contracts, with scheduled
maturities as follows:
31/12/2011

31/12/2012*)
US$'000
Dalam satu tahun
Setelah tahun kedua sampai tahun kelima

9.881

58.585

Within one year

11.628

211.740

In the second to fifth years

168.851

After five years

21.509

439.176

Total

Setelah lima tahun


Jumlah

US$'000

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

c.

Pada tanggal 15 Oktober 2010, Perusahaan


mengadakan Perjanjian Penerbitan Garansi Bank
dengan BCA dimana BCA memberikan fasilitas
garansi bank kepada Perusahaan dengan jumlah
maksimum sebesar US$ 4.055 ribu. Perjanjian ini
memberikan garansi atas kontrak kerja dengan
Kangean Energy Indonesia Ltd. yang akan
berakhir 14 Desember 2014. Pada tanggal
16 Maret 2012, BCA dan Perusahaan sepakat
mengubah fasilitas garansi bank dimana BCA
memberikan fasilitas garansi bank kepada
Perusahaan dengan jumlah maksimum sebesar
US$ 1.063 ribu. Bank garansi ini telah
dikembalikan ke BCA pada tanggal 5 Februari
2013.

c.

On 15 October 2010, the Company entered into


a Bank Guarantee Issuance Agreement with BCA
where BCA issued a Bank Guarantee to the
Company at a maximum amount of US$ 4,055
thousand. The agreement provides guarantee to
the contract with Kangean Energy Indonesia Ltd
with a validity period up to 14 December 2014.
On 16 March 2012, BCA and the Company
agreed to amend the terms of the agreement
where BCA will provide bank guarantee at a
maximum amount of US$ 1,063 thousand. The
bank guarantee has been returned to BCA on
5 February 2013.

d.

Pada bulan April 2008, Chembulk Tankers LLC,


entitas anak, memperoleh fasilitas irrevocable
Standby Letter of Credit (SBLC) dari ING Bank
N.V, Singapura senilai US$ 29,2 juta. SBLC ini
dijamin dengan kapal MT Gas Bangka dan dana
yang tersedia pada entitas anak di ING Bank
(Catatan 5) dan akan menurun secara periodik
sebesar US$ 3,6 juta dan jatuh tempo pada
tanggal
19 Januari
2019.
Pada
tanggal
31 Desember 2012, fasilitas SBLC adalah sebesar
US$ 25,6 juta.

d.

In April 2008, Chembulk Tankers LLC, obtained


an irrevocable Standby Letter of Credit (SBLC)
facility from ING Bank N.V, Singapore Branch
amounting to US$ 29.2 million. Such SBLC is
secured by MT Gas Bangka and subsidarys
available fund in ING bank (Note 5) and reduced
periodically by US$ 3.6 million and matures on
19 January 2019. As of 31 December 2012, SBLC
facility amounted to US$ 25.6 million.

Sehubungan
dengan
PKPU,
Perusahaan
mengajukan
Rencana
Perdamaian
untuk
merestrukturisasi SBLC (Catatan 46).

In association with PKPU, the Company


proposed the Restructuring Plan to restructure
the SBLC (Note 46).

Kondisi utama kesepakatan awal Rencana


Perdamaian yang disahkan pada periode setelah
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The key restructuring term sheet under the


Restructuring Plan ratified after reporting date
are summarized below:

Fasilitas SBLC sebesar US$ 25,6 juta akan


direstrukturisasi sesuai dengan ketentuanketentuan yang disepakati secara terpisah
antara Perusahaan dan ING Bank N.V.,
Cabang Singapura (ING).

The SBLC of US$ 25.6 million will be


restructured in accordance with terms to
be separately agreed between the
Company and ING Bank N.V., Singapore
Branch (ING).

Ekshibit E/125
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
44. IKATAN YANG PENTING (Lanjutan)

Exhibit E/125
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
44. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

Fasilitas yang telah direstrukturisasi akan dijamin


dengan jaminan yang terdiri (i) hak tanggungan
peringkat pertama dan pengalihan peringkat
pertama atas pendapatan dan asuransi Gas
Bangka; (ii) seluruh kas yang ditahan dalam
rekening jaminan kas dengan ING; dan (iii)
seluruh kas yang ditahan dalam rekening
penerimaan dengan ING dan jaminan lainnya
yang disediakan kepada ING berdasarkan
perjanjian fasilitas yang ada. Kas pada (ii) dan
(iii) harus tidak dimasukkan dalam penghitungan
kelebihan kas untuk tujuan prinsip cash waterfall
dan cash sweep dalam Rencana Perdamaian.

The restructured facility will be secured by


security comprising: (i) a first priority
mortgage and first priority assignment of the
earnings and insurances of Gas Bangka; (ii) all
cash held in a cash collateral account with ING;
and (iii) all cash held in an earnings account
with ING and any other securities provided to
ING under the existing facility agreement. Cash
in (ii) and (iii) shall not be included in the
calculation of excess cash for the purposes of
the cash waterfall and cash sweep under the
Restructuring Plan.

Penerimaan Gas Bangka harus terus dibayarkan


ke dalam rekening penerimaan yang dipegang
bersama dengan ING dan tidak tunduk pada
ketentuan cash waterfall dan cash sweep dalam
Rencana atau dimasukkan dalam penghitungan
kelebihan atau surplus kas untuk tujuan dari cash
waterfall dan cash sweep dalam Rencana
Perdamaian.

Earnings of Gas Bangka shall continue to be


paid into the earnings account held with ING
and shall not be subject to the cash waterfall
and cash sweep provisions in the Plan nor
included in the calculation of excess or surplus
cash for the purposes of the cash waterfall and
cash sweep under the Restructuring Plan.

Kelebihan penerimaan dari Gas Bangka, setelah


pembayaran (i) biaya-biaya manajer kapal (pada
anggaran yang disetujui); (ii) komisi-komisi SBLC
yang masih berjalan; (iii) biaya biaya operasional
yang wajar (sebagaimana disetujui ING); (iv)
premi-premi asuransi (termasuk pengembalian
MII) akan digunakan untuk; Pertama, membayar
komisi yang belum dibayarkan (termasuk gagal
bayar)
berdasarkan
fasilitas
ini;
Kedua
membangun dana cadangan sampai maksimum
setara dengan jumlah komisi yang akan
dibayarkan berdasarkan fasilitas ini untuk 2
kuartal berikutnya; Ketiga, pembangunan suatu
cadangan survei pada suatu rekening survei
terpisah (untuk dijaminkan kepada ING) untuk
tujuan memenuhi biaya-biaya untuk survei Gas
Bangka berikutnya. Metode kalkulasi untuk
cadangan survei dan pembangunan kuartal pada
saat itu; Keempat, untuk meningkatkan jaminan
kas sampai rasio jaminan setara dengan 1. Rasio
jaminan adalah rasio dari jumlah total terutang
dari kewajiban-kewajiban aktual dan kontinjensi
ING berdasarkan fasilitas ini untuk jumlah (i) nilai
dari Gas Bangka; dan (ii) seluruh jaminan kas
baik dalam rekening penerimaan, rekening
jaminan kas atau rekening rekening lainnya yang
dipegang oleh ING sebagai jaminan dari fasilitas
ini, tetapi tidak termasuk cadangan dana dan kas
dalam rekening survei yang disebutkan di atas;
dan seluruh kelebihan penerimaan, yang
menyebabkan rasio jaminan menjadi lebih dari 1,
akan diperbolehkan untuk digunakan oleh
Perusahaan selama, dan sampai pada segera
dilepaskannya kas, rasio jaminan tidak akan
jatuh dibawah 1 dan tidak ada event of default
telah terjadi atau berlanjut sejak tanggal
restrukturisasi.

The excess earnings of Gas Bangka, after


payments of (i) ship managers costs (as per
approved
budget);
(ii)
on-going
SBLC
commissions;
(iii)
reasonable
operating
expenses (as approved by ING); (iv) insurance
premiums (incl. reimbursement of MII) will be
used to; First, to pay unpaid commissions
(including any default payments) under this
facility; Second, the build-up of a cash buffer,
up to a maximum equal to the amount of
commission to be paid under this facility for
the next 2 quarters; Third, the build-up of a
survey reserve on a separate survey account (to
be pledged to ING) for the purpose of meeting
the costs for the next survey of Gas Bangka.
The calculation method for such survey reserve
and quarterly build-up to be agreed upon;
Fourth, to top up the cash collateral until the
security ratio is equal to 1. The security ratio
is the ratio of the outstanding total amount of
ING's actual and contingent liability under this
facility to the aggregate of (i) the value of Gas
Bangka; and (ii) all cash collateral in either the
earning account, the cash collateral account or
other accounts held by ING as security for this
facility but excluding the cash buffer and cash
in survey account mentioned above; and all
excess earnings, which causes the security ratio
to be more than 1, will be freely available to
the Company as long as, and to the extent that
immediately after release of the cash, the
security ratio will not drop below 1 and no
event of default has occurred or is continuing
since the date of the restructuring.

Ekshibit E/126
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
45. PERKARA HUKUM
a.

Pada tanggal 26 Januari 2012, Perusahaan


memutuskan menghentikan sementara waktu
pembayaran kembali atas semua pinjaman bank,
obligasi dan pembayaran sewa kapal dan
kewajiban seperti yang ada pada semua entitas
anak kecuali BULL (Grup) untuk memungkinkan
Grup melakukan reviu atas posisi dan
penyelenggaraan keuangannya. Terkait dengan
itu beberapa kreditur Grup menyatakan Grup
telah events of default sebagaimana diungkapkan
dalam Catatan 13, 17, 18, 20, 22, 23 dan 24 atas
laporan keuangan konsolidasian. Selanjutnya,
pada tanggal 14 Juni 2012, Mandiri telah
mengajukan permohonan Perusahaan berada
dalam PKPU.

Proses PKPU di Indonesia

Exhibit E/126
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
45. LITIGATIONS
a.

On 26 January 2012, the Company decided to


temporarily cease repayment of all Companys
bank loans, bonds, payment on ship leases and
on similar obligations of its other subsidiaries,
save for BULL (collectively the Group), to
enable the Group to review its
financial
position and arrangements. Therefore, several
of the Groups creditors declared events
default as discussed in Notes 13, 17, 18, 20, 22,
23 and 24 to the consolidated financial
statements. On 14 June 2012, Mandiri filed
PKPU.

PKPU Proceedings in Indonesia

Pada tanggal 14 Maret 2013, mayoritas


kreditur separatis dan kreditur konkuren
Perusahaan memutuskan untuk menyetujui
rencana restrukturisasi utang yang diajukan
oleh Perusahaan, sebagai bagian dari proses
PKPU yang diawasi oleh Pengadilan Niaga
Jakarta Pusat. Rencana Perdamaian disetujui
oleh kreditur Perusahaan dan disahkan oleh
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada
22 Maret 2013.

On March 14, 2013, the requisite majority


of the secured and unsecured creditors of
the Company voted to approve a plan put
forward by the Company for the
restructuring of its debts, as part of the
PKPU process overseen by the Central
Jakarta
Commercial
Court.
The
Restructuring Plan was subsequently and
ratified by the Central Jakarta Commercial
Court on 22 March 2013.

Pada tanggal 28 Maret 2013, enam pemegang


obligasi dari Indonesia mengajukan banding
ke Mahkamah Agung Republik Indonesia
(Mahkamah Agung)
terhadap putusan
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam
ratifikasi Rencana Perdamaian. Pada tanggal
25 Juli 2013, Mahkamah Agung Republik
Indonesia memutuskan bahwa banding PKPU
oleh enam pemegang obligasi tersebut telah
ditolak. Namun, Mahkamah Agung Republik
Indonesia belum mengeluarkan salinan
putusannya.

On 28 March 2013, six related Indonesian


bondholders filed an appeal to the
Supreme Court of the Republic of Indonesia
(Supreme Court) against the decision of
the Central Jakarta Commercial Court in
ratifying the Restructuring Plan. On 25 July
2013, the Supreme Court dismissed the
PKPU appeal of the six Indonesian
bondholders. The Supreme Court of the
Republic of Indonesia has yet to deliver its
copy of the formal decision.

Proses Bab 11 di Amerika Serikat

Chapter 11 proceedings in the United


States

Pada tanggal 14 Desember 2014, entitas


Gramercy (pemegang obligasi utama atas
obligasi USD yang dijamin) mengajukan
Proses Bab 11 di Pengadilan Kepailitan
Amerika Serikat (Pengadilan Amerika
Serikat).

On 14 December 2012, Gramercy entities


(major bondholder of the USD secured
bonds) filed for Chapter 11 Proceedings in
the US Bankruptcy Court (US Court).

Pada tanggal 7 Maret 2013, Perusahaan


mencapai kesepakatan dengan Gramercy
sesuai dengan Proses Bab 11 akan tetap sama
sampai putusan final di Proses Bab 15
diberikan.

On March 7, 2013, the Company reached an


agreement with Gramercy pursuant to
which the Chapter 11 Proceedings would be
indefinitely stayed pending a final order
being granted in Chapter 15 Proceedings.

Ekshibit E/127
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
45. PERKARA HUKUM (Lanjutan)

Proses Bab 15 di Amerika Serikat

Exhibit E/127
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
45. LITIGATIONS (Continued)

Chapter 15 Proceedings in the United


States

Setelah ratifikasi Rencana Perdamaian


Perusahaan oleh Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat, pada 26 Maret 2013 Perusahaan
mengajukan permohonan untuk pengakuan
hasil keputusan PKPU Indonesia di Amerika
Serikat, sesuai dengan Chapter 15 Undang
Undang Kepailitan Amerika Serikat.

Following the ratification of the Companys


Restructuring Plan by the Central Jakarta
Commercial Court, on 26 March 2013, the
Company
filed
an
application
for
recognition in the United States of the
Indonesian PKPU proceedings, pursuant to
Chapter 15 of the United States Bankruptcy
Code.

Pada tanggal 28 Maret 2013, Pengadilan


Kepailitan Amerika Serikat (Pengadilan
AS) mengeluarkan perintah sementara
penghentian litigasi terhadap Perusahaan.
Pada tanggal 21 Mei 2013, Pengadilan AS
memberikan pengakuan atas hasil keputusan
PKPU Indonesia sebagai proses keputusan
asing yang utama. Pengakuan disertai
dengan perintah penghentian semua proses
litigasi dan pelaksanaan penegakan hukum
terhadap Perusahaan di wilayah AS. Langkah
berikutnya dalam proses Chapter 15 bagi
Perusahaan adalah mengajukan permohonan
untuk pelaksanaan Rencana Perdamaian di
AS.

On 28 March 2013, the United States


Bankruptcy Court (US Court) issued a
provisional injunction staying litigation
against the Company. On 21 May 2013, the
US Court granted recognition of the
Indonesian PKPU proceedings as a foreign
main proceeding. The order for recognition
is accompanied by an injunction staying all
litigation and enforcement proceedings
against the Company within the US. The
next step in the Chapter 15 process is for
the Company to file an application seeking
enforcement of the Restructuring Plan in
the US.

Proses section 210 (10) di Singapura

Section 210 (10) Proceedings in Singapore

Setelah ratifikasi Rencana Perdamaian


Perusahaan oleh Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat,
Pengadilan
Tinggi
Singapura
memperpanjang validitas perintah untuk
melindungi beberapa entitas anak (Entitas
Anak Yang Relevan) terhadap beberapa
audiensi dengan perpanjangan terakhir
sampai 27 September 2013.

Following the ratification of the Companys


Restructuring Plan by the Central Jakarta
Commercial Court, the Singapore High
Court extended the validity of its
protective orders on some of the
Companys
subsidiaries
(Relevant
Subsidiaries) on several hearings with the
latest extension to 27 September 2013.

Pada bulan September 2013, Entitas Anak


Yang Relevan mengajukan permohonan pada
pengadilan tinggi Singapura sesuai section
210 (1) dari Companies Act. Dalam
permohonan ini Entitas Anak Yang Relevan
meminta keringanan dari pengadilan tinggi
Singapura
untuk
mengumpulkan
para
kreditur dari masing-masing Entitas Anak
Yang
Relevan dengan tujuan untuk
memperoleh persetujuan atas rencana
pembayaran dari para kreditur. Permohonan
pertemuan pembahasan skema pembayaran
ini disetujui oleh Pengadilan Tinggi
Singapura pada tanggal 13 September 2013.
Pada pertemuan ini, pengadilan tinggi
Singapura juga memberikan perpanjangan
atas
jatuh
tempo
surat
perintah
perlindungan
terhadap
masing-masing
Entitas Anak Yang Relevan sesuai dengan
Section 210 (10) dari Companies Act sampai
dengan tanggal 29 Nopember 2013. Entitas
Anak Yang Relevan akan melaksanakan
pertemuan dengan kreditur masing-masing.

In
September
2013,
the
Relevant
Subsidiaries filed applications to the
Singapore High Court pursuant to Section
210 (1) of the Companies Act. In these
applications, the Relevant Subsidiaries
sought leave from the Singapore High Court
to convene a meeting of the creditors of
each Relevant Subsidiary, with a view to
approving a scheme of arrangement
between each Relevant Subsidiary and its
creditors. These applications were heard
and granted by the Singapore High Court on
13 September 2013. At the same hearing,
the Singapore High Court also extended the
validity of the protective orders granted to
each Relevant Subsidiary under Section 210
(10) of the Companies Act to 29 November
2013. The Relevant Subsidiaries will
proceed to hold meetings of their
respective creditors.

Ekshibit E/128
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
45. PERKARA HUKUM (Lanjutan)

b.

Proses section
(Lanjutan)

210

Exhibit E/128
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
45. LITIGATIONS (Continued)

(10)

di

Singapura

Section 210 (10) Proceedings in Singapore


(Continued)

Proposal dari Entitas Anak Yang Relevan


terkait
dengan
masing-masing
skema
pembayaran utang adalah bagian dari
implementasi inisiatif restrukturisasi yang
dijelaskan dalam Rencana Perdamaian yang
diajukan oleh Perusahaan dan disahkan oleh
pengadilan di Indonesia dalam proses PKPU
Perusahaan. Syarat-syarat yang diajukan
kepada kreditur Entitas Anak Yang Relevan
dalam skema pembayaran utang dibuat
semirip mungkin dengan syarat-syarat yang
diajukan kepada kreditur Perusahaan yang
sama yang tertuang dalam Rencana
Perdamaian. Skema pembayaran utang tidak
berhubungan
dengan
pinjaman
bank
Perusahaan atau entitas anak, yang sedang
direstrukturisasi secara terpisah.

The Relevant Subsidiaries proposals under


their respective schemes of arrangement
are part of the implementation of the
restructuring initiatives set out in the
Restructuring Plan proposed by the
Company and approved by the Indonesian
courts in the Companys PKPU process. The
terms being proposed to each of the
Relevant Subsidiaries creditors under the
schemes of arrangement mirror, insofar as
possible, the terms proposed to similarly
placed creditors of the Company under the
Restructuring Plan. The schemes of
arrangement do not concern any bank
borrowings of the Company or its
subsidiaries, which are being restructured
separately.

Hasil putusan pengadilan Singapura dalam


hal entitas anak ini juga tetap mendapat
pengakuan di Amerika Serikat di bawah
Chapter 15 dari Undang-undang kepailitan
Amerika Serikat.

The Singapore Court proceedings in respect


of the Relevant Subsidiaries continue to
receive recognition in the United States
under Chapter 15 of the United States
Bankruptcy Code.

Pada tanggal 25 September 2012, ASL Marine


Holdings (ASL), Singapura telah menahan satu
kapal Perusahaan (MT Gas Kalimantan) di
perairan Korea Selatan terkait dengan pelunasan
tagihan pekerjaan perbaikan yang telah
dilakukannya sebesar US$ 6.779 ribu.

b.

On 25 September 2012, ASL Marine Holdings


(ASL), Singapore, arrested one of the
Companys vessels (MT Gas Kalimantan) in
South Korean waters to recover payment owed
to it for repair works, amounting to US$ 6,779
thousand.

MT Gas Kalimantan dijaminkan kepada BCA,


sehingga bank memiliki hak prioritas pertama
untuk setiap hasil penjualan kapal.

MT Gas Kalimantan is pledged to BCA so the


bank would have first priority rights over any
proceeds from the sale of the vessel.

Pada tanggal 6 Maret 2013 Perusahaan


mengajukan
tuntutan
Perkara
Perdata
No. 183/PDT.G/2012/PN.BTM melawan ASL di
Pengadilan Negeri Batam (Pengadilan Batam)
dimana
Pengadilan
Batam
memberikan
Perusahaan surat sita untuk galangan kapal ASL
di Batam, setelah memenangkan permohonan
Perusahaan yang menyatakan bahwa penahanan
MT Gas Kalimantan oleh ASL di Korea Selatan itu
melanggar hukum.

On 6 March 2013, the Company commenced


proceedings in Civil Case No. 183/PDT.G/2012/
PN.BTM against ASL in the District Court of
Batam (Batam Court) where the Batam Court
granted the Company an attachment order for
ASLs shipyard in Batam, after it ruled in favour
of the Companys petition arguing that an
arrest MT Gas Kalimantan by ASL in South Korea
was wrongful.

Pada tanggal 9 Oktober 2013, ASL dan


Perusahaan
telah
menyetujui
Settlement
Agreement dengan syarat-syarat penyelesaian
utama berikut penyelesaian sejumlah US$ 5,4
juta yang akan dibayarkan kepada ASL dalam
beberapa kali angsuran sesuai Settlement
Agreement;
dengan
syarat
Perusahaan
menghentikan surat sita atas Galangan Kapal ASL
di Batam; dan ASL melepaskan MT Gas
Kalimantan dari penahanan.

On 9 October 2013, ASL and the Company


entered into a Settlement Agreement with the
following key settlement terms; the settlement
sum of US$ 5.4 million to be paid to ASL in
installments as agreed upon in the Settlement
Agreement; provided that the Company
discontinues the attachment order on ASLs
Batam Shipyard; and ASL releases MT Gas
Kalimantan from arrest.

Ekshibit E/129
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
45. PERKARA HUKUM (Lanjutan)

Exhibit E/129
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
45. LITIGATIONS (Continued)

Pada tanggal 13 Nopember 2013, Pengadilan


Batam mengumumkan pencabutan surat sita atas
Galangan Kapal ASL di Batam. Selanjutnya
MT Gas Kalimantan dibebaskan dari penahanan
pada tanggal 15 Nopember 2013. Pembayaran
pertama dari Perusahaan ke ASL dimulai pada
bulan Desember 2013 sesuai dengan Settlement
Agreement.
c.

Pada tanggal 14 Desember 2005, Perusahaan


memperoleh
fasilitas
pinjaman
sebesar
US$ 13 juta (pinjaman) dari Teekay Corporation
Teekay. Pinjaman ini dijamin dalam bentuk gadai
saham, dengan alternatif biaya modal yang
setara, atas
500 saham BLT LNG Tangguh
Corporation (Saham) yang dimiliki oleh Diamond
Pacific International Corporation (Perjanjian
Jaminan).

On 13 November 2013, the Batam Court


announced
the
discontinuation
of
the
attachment order on ASLs Batam Shipyard.
This led to the release of MT Gas Kalimantan on
15 November 2013. The first payment from the
Company to ASL commenced in for December
2013 in accordance to the Settlement
Agreement.
c.

On 14 December 2005, the Company obtained a


US$ 13 million loan facility (Loan) from Teekay.
The Loan is secured in the form of an equitable
mortgage, alternatively an equitable charge,
over the 500 shares in BLT LNG Tangguh
Corporation (Shares) held by Diamond Pacific
International
Corporation
(Security
Agreement).

Antara tanggal 22 Nopember 2011 dan tanggal


22 Februari 2012, Perusahaan tidak dapat
memenuhi pembayaran cicilan pokok dan bunga
sebesar US$ 1.002 ribu. Pada tanggal 23 Februari
2012,
Teekay
memberitahukan
kepada
Perusahaan
bahwa kegagalan pembayaran
tersebut merupakan event of default dan
meminta pembayaran segera atas seluruh jumlah
pinjaman yang dipercepat sebesar US$ 10.461
ribu. Namun, Perusahaan tidak melakukan
pembayaran
itu sampai
dengan
tanggal
29 Februari 2012, Teekay mengajukan gugatan di
Pengadilan Niaga Inggris (Pengadilan Inggris)
melawan Perusahaan untuk penagihan jumlah
pinjaman dipercepat.

Between 22 November 2011 and 22 February


2012, the Company failed to meet outstanding
interest and principal repayments, amounting
to a total of US$ 1,002 thousand. On
23 February 2012, Teekay gave notice to the
Company that the failure to pay the
aforementioned amounts constituted an event
of default and demanded the immediate
repayment of the accelerated Loan amount of
US$ 10,461 thousand. However, no repayment
was forthcoming and on 29 February 2012,
Teekay commenced proceedings in the
Commercial Court of England (English Court)
against the Company to recover the accelerated
loan amount.

Pada tanggal 6 Juli 2012, Teekay memperoleh


putusan di luar pengadilan atas jumlah penuh
klaimnya berdasarkan perintah dari Bapak Justice
Popplewell,
tetapi
keputusan
ini
tetap
sepenuhnya tidak memuaskan dan Events of
Default tetap berlaku dan tidak dapat diubah.
Oleh karena itu, Teekay berhak untuk
mengeksekusi jaminan gadai saham/pembebanan
berdasarkan Perjanjian Jaminan. Pada tanggal
11 Oktober 2012, Teekay mengklaim Saham
dihargai tidak lebih dari sebesar US$ 11.128 ribu
ditambah biaya tambahan untuk pengadilan sejak
tanggal 6 Juli 2012, merupakan jumlah yang
terutang kepada Teekay pada tanggal 10 Oktober
2012 (Nilai Saham) dan menginginkan penjualan
Saham melalui arahan Pengadilan. Pada tanggal
26 Nopember 2012, Perusahaan mengajukan
Pembelaan, yang menolak Nilai Saham dan
mengajukan penilaian yang berdasarkan arus kas
diskontoan sebesar sekitar US$ 52.440 ribu. Pada
tanggal 10 Mei 2013, Perusahaan mengajukan
Pembelaan
Tambahan,
yang
memperkuat
penilaian tersebut.

On 6 July 2012, Teekay obtained summary


judgement in respect of the full amount of its
claim by Order of Mr Justice Popplewell but the
judgement remains unsatisfied and the Events
of Default set out above remains unremedied
and unwaived. Therefore, Teekay is entitled to
enforce its equitable mortagage/charge under
the Security Agreement. On 11 October 2012,
Teekay claimed the Shares to be worth no more
than US$ 11,128 thousand plus the further costs
of enforcement since 6 July 2012, which is
owed to Teekay as at 10 October 2012 (Shares
Value) and seeked a Court-directed sale of the
Shares. On 26 November 2012, the Company
filed a Defence, denying the Shares Value and
based on a discounted cash flow basis of
valuation is approximately US$ 52,440
thousand. On 10 May 2013, the Company filed
an Amended Defence, reinforcing the valuation.

Ekshibit E/130
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
45. PERKARA HUKUM (Lanjutan)

Exhibit E/130
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
45. LITIGATIONS (Continued)

Pada tanggal 7 Februari 2013, Pengadilan Inggris


memerintahkan untuk memeriksa klaim sebelum
pengadilan memberi putusan antara tanggal
1 Desember 2013 dan 28 Februari 2014. Sampai
dengan tanggal penerbitan laporan keuangan
konsolidasian, hal tersebut masih dalam proses
hukum
dan
manajemen
belum
dapat
memperkirakan hasil akhir proses hukum
tersebut.
d.

Pada tanggal 7 Maret 2013, Golden Pacific


International & Holdings (s) Pte Ltd (GPIH),
pemilik kapal MT Golden Ambrosia mengeluarkan
Surat Permintaan kepada Grup untuk melakukan
pembayaran utang sewa kapal yang tertunggak
dan biaya tambahan sebesar US$ 742 ribu. Pada
tanggal 14 Agustus 2013, GPIH menyelesaikan
penyerahan penuh dokumen pendukung yang
terkait dengan klaim ajudikasi oleh Perusahaan.

On 7 February 2013, the English Court ordered


for the trial of the claims before a Judge
between 1 December 2013 and 28 February
2014. Until the date of the issuance of the
consolidated financial statements, the above
matter is still in legal process and management
is not able to assess the final outcome of such
legal process.

d.

On 7 March 2013, Golden Pacific International &


Holdings (s) Pte Ltd (GPIH), owner of the vessel
MT Golden Ambrosia issued a Letter of Demand
to the Group to recover payment owed to it for
outstanding charter hire and additional
expenses, amounting to US$ 742 thousand. On
14 August 2013, GPIH completed the full
submission of supporting documents related to
the claims for adjudication by the Company.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan


keuangan konsolidasian untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2012, hal tersebut diatas
masih dalam proses ajudikasi dan manajemen
belum dapat memperkirakan hasil akhir dari
proses ajudikasi, oleh karena itu, manajemen
belum membentuk provisi sehubungan dengan
klaim tersebut.

Until the date of the issuance of the


consolidated financial statements for the year
ended 31 December 2012, the above matter is
still
in
its
adjudication
process
and
management is not able to assess the final
outcome
of
the
adjudication
process,
therefore, the management has not made any
provision in regard to the claim.

Selain kasus hukum yang disebutkan di atas pada


tanggal 31 Desember 2012, Grup juga menghadapi
proses hukum yang diprakarsai oleh pihak ketiga
tertentu tetapi telah diselesaikan atau masih dalam
proses pada tanggal pelaporan. Grup tidak dapat
mengungkapkan informasi lebih lanjut terkait proses
hukum tersebut atau hasil akhirnya karena aturanaturan dari badan arbitrase penanganan perkara
hukum tidak memungkinkan para pihak yang
bersengketa untuk mengungkapkan proses hukum
kepada pihak ketiga tanpa persetujuan dari semua
pihak untuk proses arbitrase.

In addition to the legal cases mentioned above, as


of 31 December 2012, the Group also faced legal
proceedings initiated by certain third parties but
has been settled or stayed as reporting date. The
Group is unable to disclose further information in
relation to the legal proceedings or their respective
outcomes since the rules of the arbitration body
handling these legal proceedings did not allow the
disputing parties to disclose the legal proceedings
to third parties without prior consent of all parties
to the arbitration proceedings.

Manajemen Grup menyatakan bahwa tidak ada kasus


hukum lain yang sedang berjalan atau arbitrase yang
dihadapi oleh Grup selain yang telah diungkapkan di
atas tersebut.

The Group management represents that there are


no other ongoing legal cases or arbitration insofar
as they are aware which are faced by the Group in
addition to those disclosed above.

46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN


Pada tanggal 22 Maret 2013, Rencana Perdamaian
bertanggal 13 Maret 2013 antara Perusahaan dengan
kreditur separatis dan kreditur konkuren telah
diratifikasi melalui putusan Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat atas perkara No. 27/PKPU/2012/PN. NIAGA.
JKT. PST, dimana seluruh pihak wajib mematuhi serta
melaksanakan
kesepakatan
dalam
Rencana
Perdamaian dan proses PKPU Perusahaan dinyatakan
berakhir.

46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN


On 22 March 2013, the Restructuring Plan dated
13 March 2013 was ratified by the decision of the
Central Jakarta Commercial Court on the case
No. 27/PKPU/2012/PN. NIAGA. JKT. PST, wherein all
parties must abide by and perform the terms of the
Restructuring Plan and the Company is discharged
from the PKPU proceedings.

Ekshibit E/131
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)

Exhibit E/131
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)

Sebelum Rencana Perdamaian diratifikasi, beberapa


langkah-langkah restrukturisasi telah dilaksanakan
seperti pemeliharaan bisnis, perbaikan manajemen
kas, restrukturisasi armada termasuk renegosiasi
harga sewa kapal, alokasi tonase, penjualan kapalkapal tidak menguntungkan, manajemen kapal pihak
ketiga, penjualan kapal tanker ethylene, rasionalisasi
kantor, penghematan beban umum dan administrasi
serta manajemen operasional kapal.

Prior to the ratification of the Restructuring Plan,


there were ongoing restructuring steps taken such
as business preservation, cash management
improvement,
fleet
restructuring
including
renegotiation of leases, tonnage allocation, sale of
non-profitable vessels, appointment of third party
ship management, sales of ethylene vessels, office
rasionalisation,
efficiency
of
general
and
administration expenses and the management of
operational vessels.

Selanjutnya, Perusahaan dan MLA telah menyetujui


untuk fasilitas modal kerja dalam jumlah tertentu,
dimana sebagiannya merupakan pendanaan yang
diperlukan selain dana dari hasil penjualan kapal agar
langkah-langkah
restruturisasi
dapat
berjalan.
Sehubungan dengan itu kreditur MLA telah menyusun
sejumlah
persyaratan
sebagai kondisi
untuk
memberikan fasilitas modal kerja antara lain
jaminan, peninjauan atas struktur Grup, saham yang
dijaminkan, perubahan manajemen, penjualan kapalkapal tertentu, akuntan pengawas dan pengkajian
implikasi pajak atas restrukturisasi.

Further, the Company had agreed with the MLA for


a working capital facility in certain amount, part of
which provides the necessary funding other than
funding derived from the sale proceeds of vessels to
perform necessary restructuring initiatives. In
connection with this working capital facility, the
MLA Lenders have set out a number of requirements
as a condition for providing the funds among others
the security, addressing the Groups structure, the
secured shares, changes in management, sales of
certain vessels, monitoring accountant and
assessment of tax implications on restructuring.

Kreditur
PKPU
dalam
Rencana
Perdamaian
diklasifikasikan (1) kreditur separatis, terdiri dari
Mandiri, BCA, Deutsche Bank, AG., Bank Mizuho dan
MLOR; dan (2) kreditur konkuren, terdiri dari HSBC
Bank USA (wali amanat wesel bayar), HSBC Hongkong
Limited (wali amanat obligasi konversi), Bank CIMB
Niaga Tbk (wali amanat obligasi), Gramercy
Distressed Opportunity Fund (pemegang obligasi),
Cowell & Lee Asia Credit Opportunity Fund
(pemegang obligasi) dan lain-lain. Mayoritas kreditur
separatis dan kreditur konkuren telah menyetujui
Rencana Perdamaian. Rencana Perdamaian yang
disahkan menjelaskan antara lain mengenai:

PKPU creditors under the Restructuring Plan are


classified as (1) secured creditors, comprising of
Mandiri, BCA, Deutsche Bank, AG., Bank Mizuho and
MLOR; and (2) unsecured creditors, comprising of
HSBC Bank USA (trustee of notes payable), HSBC
Hong Kong Limited (trustee of convertible bonds),
Bank CIMB Niaga Tbk (trustee of bonds payable),
Gramercy Distressed Opportunity Fund (Gramercy)
(bondholder), Cowell & Lee Asia Credit Opportunity
Fund (bondholder) and others. The majority of
secured and unsecured creditors have agreed to the
Restructuring Plan. The ratified Restructuring Plan
prescribes, among others:

a.

Rencana dikembangkan berdasarkan antara lain


beberapa faktor yang merugikan termasuk
kondisi pasar industri pelayaran yang masih sulit
dan terus melemah; krisis modal kerja dan
adanya kebutuhan dana untuk mendanai langkah
langkah restrukturisasi dari arus kas operasi;
restrukturisasi keuangan yang bersamaan dengan
BULL, entitas anak; diajukannya petisi Chapter
11 oleh Gramercy terhadap Perusahaan di New
York; persyaratan hukum pelayaran dan berbagai
proses di wilayah hukum yang berbeda.

a.

The Plan has been developed in the face of a


number
of
adverse
factors
including:
challenging and persistently poor shipping
market conditions; severe working capital crisis
and the need to fund restructuring initiatives
from operating cash flows; simultaneous
financial restructuring of BULL, a subsidiary;
application of Chapter 11 petition by Gramercy
against the Company in New York; maritime
law requirements and processes in different
jurisdictions.

b.

Rencana dibuat berdasarkan analisa yang


menyeluruh atas proyeksi pendapatan (dengan
mempertimbangkan kinerja pada saat ini dan
proyeksi pasar) dan dengan memperhatikan posisi
masing-masing kreditur termasuk hak atas
jaminan, pendapatan kapal, mata uang dan
persyaratan yg ditentukan.

b.

The Plan is based upon a fundamental analysis


of forecast earnings (taken into account
current performance and market forecasts) and
having regard to each creditors relative
position including security rights, vessel
earnings,
currency
and
stipulated
requirements.

Ekshibit E/132
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)

Exhibit E/132
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)

c.

Rencana didasarkan pada beberapa asumsi


penting seperti ketersediaan tambahan modal
kerja, langkah-langkah restrukturisasi telah
selesai dilaksanakan sehingga rencana dapat
efektif, asumsi pertumbuhan pasar, penjualan
sebagian aset, peremajaan kapal tanker kimia
dan peningkatan jumlah armada melalui sewa
jangka waktu tertentu.

c.

The Plan relies on key assumptions such as the


availability of additional working capital, the
successful
completion
of
restructuring
initiatives for the Plan to be effective,
market growth assumption, sale of assets,
renewal of aging chemical tankers and
increasing fleet size by time chartering.

d.

Kunci utama yang mendukung perbaikan kinerja


Perusahaan pada proyeksi diatas adalah semakin
membaiknya tarif angkutan dibandingkan dengan
yang telah diekspektasikan dan/atau harga bahan
bakar yang lebih rendah.

d.

The key drivers of improved performance for


the Company on the forecast are better than
expected freight rates and/or lower bunker
prices.

e.

Dengan dasar peningkatan asumsi EBITDA diatas


tercapai, usulan untuk pembagian kelebihan kas
kepada kreditur (untuk menurunkan utang),
sambil mempertahankan kas yang secukupnya
untuk belanja modal yang penting (untuk
peremajaan armada), telah dikembangkan. Cash
flow
waterfall
akan
diimplementasikan
berdasarkan urutan pembayaran sebagaimana
tercantum dalam Rencana Perdamaian.

e.

On the basis that the improved EBITDA is


achieved, a proposal for sharing of the surplus
cash amongst creditors (to amortise debt),
whilst retaining sufficient cash for important
capex initiatives (fleet replenishment) has
been developed. A cash flow waterfall will be
implemented based upon the payments being
made as stated in the Restructuring Plan.

f.

Cash sweep akan diimplementasikan setiap


setengah tahun berdasarkan surplus kas setelah
pembayaran yang dilakukan dalam cash flow
waterfall dan fasilitas modal kerja telah dibayar
lunas. Cash sweep memungkinkan dilakukannya
tambahan pembayaran pokok terhadap sisa utang
yang tertunggak (in inverse chronological order)
bagi para kreditur separatis dan kreditur
konkuren dan alokasi belanja modal dengan dasar
pro-rata sebagaimana tercantum dalam Rencana
Perdamaian.

f.

A cash sweep shall be implemented half-yearly


with respect to surplus cash after payments on
the cash flow waterfall are made and the
working capital facility is fully repaid. The cash
sweep enables additional principal repayments
to be applied to the outstanding balance (in
inverse chronological order) in respect of
outstanding secured and unsecured creditors
and allocation to a capex reserve on the certain
pro-rata basis as stated in the Restructuring
Plan.

g.

Penilaian utama dari asumsi dan analisa tersebut


mencakup; kreditur separatis akan dilunasi lebih
cepat pada tahun ke 6 untuk para kreditur MLA
dan sebagian besar kreditur separatis lainnya;
kreditur
konkuren
akan
dibayar
secara
substantial selama 10 tahun dimulai sejak tahun
ketiga; cadangan belanja modal akan terus
meningkat yang memungkinkan dilakukannya
peremajaan armada yang dananya terutama dari
dana cadangan dan tidak diperlukannya adanya
belanja modal yang material di tahun ke 1
sampai ke 5.

g.

Key observations from such assumptions and


analysis include; secured creditors will be
repaid substantially quicker by year 6 for the
MLA Lenders and for most other secured
creditors; unsecured creditors are amortised
substantially over the 10 year period
commencing year 3; the capex reserve would
build up allowing for replenishment of the
fleet primarily from cash reserves and there
are no necessary capex requirements in years 1
to 5.

Ekshibit E/133
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)

Exhibit E/133
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)

h.

Prinsip utama yang melandasi restrukturisasi atas


utang Perusahaan yang diajukan adalah bahwa
(1) kreditur separatis akan menerima 100% dari
pokok utang yang seluruhnya akan menggunakan
mata uang US$ atau Rp (sesuai keadaannya,
kecuali untuk para kreditur MLA yang utangnya
harus pada setiap saat tetap dinominasi dalam
US$) dengan periode pembayaran yang bervariasi
sampai dengan 10 tahun sesuai dengan
pendapatan kapal-kapal mereka. Marjin suku
bunga pinjaman tetap seperti fasilitas utang awal
tetapi akan merefleksikan biaya dana US$ atau
Rp. Perusahaan dan kreditur separatis manapun
dapat dengan kesepakatan kedua belah pihak
mengubah mata uang dari pokok utang mereka
setiap saat; (2) kreditur
konkuren akan
menerima 100% dari pokok utang dengan
pembayaran sekaligus pada akhir tahun ke 10.
Suku bunga pinjaman akan meningkat dengan
berjalannya waktu sesuai dengan proyeksi dan
ketersediaan dana dan bunga pinjaman untuk
utang
berdominasi
Rp
dan
US$
yang
mencerminkan perbedaan atas mata uang yang
wajar; (3) para pemasok dagang akan menerima
sampai dengan 80% dari jumlah tunggakan
dengan pembayaran selama 5 tahun; (4) dan
perolehan dana baru sejumlah tertentu dalam
periode 10 tahun.

h.

The key principles underpinning the proposed


restructuring of the Companys debt are set
out that (1) secured creditors will retain 100%
of their principal debt which will all be
denominated in US$ or Rp (as the case may be,
except for the MLA Lenders whose debt shall at
all times remain denominated in US$) with
repayments extended up to 10 years in line
with the earnings of their vessels. Interest rate
margins will remain in accordance with original
debt facilities but will reflect US$ or Rp cost of
funds. The Company and any secured creditor
may by mutual consent convert the currency of
their principal debt at any time; (2) unsecured
creditors will retain 100% of their principal
debt, with a bullet repayment in year 10.
Interest rates are increased over time in line
with forecasts and available funds with interest
rates for Rp denominated debt and US$ debt
reflecting an appropriate currency differential;
(3) trade suppliers will receive up to 80%
payment of outstanding amounts over 5 years;
(4) and fundraising of certain amount during
the 10 year period.

i.

Jumlah yang tertunggak kepada masing-masing


kreditur konkuren dan separatis yang berhak
untuk melakukan voting atas rencana (Kreditur
Perdamaian) untuk kepentingan PKPU ini
ditentukan dengan merujuk kepada Daftar
Piutang Tetap yang telah dikonfirmasi oleh Hakim
Pengawas pada tanggal 5 Desember 2012 atau
Daftar Piutang Tetap setelahnya, atau yang
diamandemen, atau yang direvisi dan telah
dikonfirmasi oleh Hakim Pengawas (kecuali untuk
beberapa kreditur sewa yang telah setuju atau
akan
setuju
dengan
Perusahaan
untuk
menentukan nilai tagihannya melalui pemeriksa
independen). Apabila terjadi ketidakcukupan kas
untuk membayar kas untuk membayar cicilan per
kuartal atas bunga atau pokok utang kepada
kreditur separatis, atas keputusannya sendiri dan
dengan memberikan persetujuan tertulis kepada
Perusahaan, kreditur separatis dapat menyetujui
untuk menambahkan jumlah cicilan tersebut
pada cicilan per kuartal berikutnya selain dari
meminta pembayaran segera.

i.

The amount outstanding to each of the secured


and unsecured creditors entitled to vote on the
Plan (the Plan Creditors) for the purposes of
the PKPU is determined by reference to the
Daftar Piutang Tetap (PKPU Creditor List)
confirmed by the Supervisory Judge on
5 December 2012 or any subsequent, amended
or revised Daftar Piutang Tetap confirmed by
the Supervisory Judge (save for certain lease
creditors who have agreed or will agree with
the Company to have the value of their claim
determined by an independent adjudicator).
Where there is insufficient cash to pay a
quarterly instalment of interest or principal
owing to a secured creditor, that secured
creditor may, in its discretion, by notice in
writing to the Company, agree to add the
amount of that instalment to the next
quarterly instalment rather than demand
immediate payment.

Ekshibit E/134
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)

Exhibit E/134
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)

j.

Ringkasan atas usulan pembayaran yang diajukan


kepada kreditur konkuren adalah (1) pembayaran
bunga dapat dilaksanakan apabila tercapai Loan
To Value (LTV) maksimum 100% atas fasilitas
utang dari para kreditur MLA dimana LTV
ditentukan berdasarkan nilai kapal yang
dijaminkan kepada kreditur MLA (Test LTV); dan
(2) kreditur konkuren tidak diperbolehkan untuk
menyatakan event of default untuk setiap gagal
bayar atas bunga yang terjadi sebelum 1 April
2017 atau sampai pada waktu dimana LTV dari
para kreditur MLA mencapai 70% atau kurang,
mana yang tecapai lebih dahulu.

j.

A summary of the revised proposed terms for


unsecured creditors is (1) interest payments are
subject to a maximum LTV of 100% on the MLA
Lenders loan facility whereby (Loan To Value)
LTV is determined based on the value of the
collateral vessels mortgaged to the MLA
Lenders (LTV Test); (2) and unsecured
creditors shall not be entitled to call an event
of default for any non-payment of interest
occurring at the earlier of 1 April 2017, or until
such time as the LTV on the MLA Lenders
facility is 70% or less, whichever is earlier.

k.

Setelah Rencana Perdamaian disahkan oleh


Pengadilan
Jakarta,
Perusahaan
akan
mendapatkan (dan mengambil segala langkah
yang diperlukan untuk mendapatkan, dengan
melakukan konsultasi penuh dengan para
pemegang Obligasi US$) pengakuan atas Rencana
Perdamaian dan proses PKPU dalam Chapter 15
Bankruptcy Code di Amerika Serikat. Entitas anak
yang telah mengajukan pendaftaran berdasarkan
section 210 (10) dari Companies Act bermaksud
untuk mempresentasikan skema penyelesaian
berdasarkan section 210 dari Companies Act
untuk memberlakukan pokok dan kondisi yang
terkait dengan Rencana Perdamaian yang terkait
dengan entitas anak tersebut, sepanjang para
kreditur MLA mendukung dilakukannya tindakan
tersebut. Apabila diperlukan entitas anak yang
terkait yang telah ditempatkan dalam skema
penyelesaian berdasarkan section 210 dari
Companies Act bermaksud untuk memperoleh
pengakuan atas skema tersebut berdasarkan
Chapter 15 Bankruptcy Code di Amerika Serikat.

k. Upon the Restructuring Plan being sanctioned


by the Court, the Company will obtain (and
take all steps necessary in relation thereto to
obtain, and at all times in full consultation with
the US$ Bondholders) recognition of the
Restructuring Plan and the PKPU process under
Chapter 15 of the United States Bankruptcy
Code. The subsidiaries of the Company which
have taken out applications under section 210
(10) of the Companies Act intend to present
schemes of arrangement under section 210 of
the Companies Act to give effect to the
principal and relevant
terms of this
Restructuring Plan in respect of that particular
subsidiary, provided that the MLA Lenders
support this course of action. Where necessary,
the relevant subsidiaries of the Company which
successfully put in place schemes of
arrangement under section 210 of the
Companies Act intend to obtain recognition of
those schemes under Chapter 15 of the United
States Bankruptcy Code.

Ekshibit E/135
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)
l.

Perusahaan dan Kreditur Perdamaian sepakat


untuk melaksanakan (atau mengusahakan untuk
melaksanakan) seluruh tindakan atau hal-hal
lebih lanjut lainnya, dan menandatangani dan
menyerahkan) atas dokumentasi lebih lanjut yang
diwajibkan oleh perundang-undangan atau yang
diperlukan untuk mengimplementasikan dan/
atau melaksanakan Rencana Perdamaian dan
transaksi-transaksi sebagaimana yang dijabarkan
di dalamnya. Untuk lebih memperjelas, (i) Para
kreditur MLA tidak dianggap sebagai kreditur
Perdamaian dan akan menyepakati term sheet
dan dokumentasi restrukturisasi final yang
terpisah antara peminjam dan penjamin fasilitas
MLA berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang
konsisten dengan ketentuan dalam Rencana ini,
(ii) ING Bank N.V. tidak dianggap kreditur
Rencana dan akan menandatangani term sheet
terpisah dan dokumentasi restruturisasi final
dengan para pihak yang memiliki kewajiban dari
SBLC berdasarkan ketentuan dan persyaratan
yang konsisten dengan ketentuan dalam Rencana
Perdamaian ini, dan (iii) MLOR merupakan
kreditur Perusahaan, mereka tidak akan
menerima pembayaran apapun berdasarkan
Rencana Perdamaian dari Perusahaan dan/
atau setiap entitas anak (kecuali untuk BULL dan
entitas anaknya) berdasarkan rencana ini pada
saat pemenuhan transaksi yang terpisah sesuai
dengan restrukturisasi BULL untuk penyelesaian
tagihan mereka dan jaminan yang ada. Sepanjang
kewajiban Perusahaan berdasarkan Rencana
Perdamaian ini masih belum dipenuhi seluruhnya,
Perusahaan berjanji bahwa tidak akan melakukan
hal tertentu sebagaimana disebutkan dalam
Rencana Perdamaian.

Exhibit E/135
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)
l.

The Company and the Plan Creditors agree to


perform (or procure the performance of) all
further acts and things, and execute and
deliver (or procure the execution and delivery
of) such further documents as may be required
by law or as may be necessary to implement
and/or give effect to the Restructuring Plan
and the transactions contemplated thereby. For
the avoidance of doubt, (i) the MLA Lenders are
not considered to be the Restructuring
Plan Creditors and will enter into a separate
term sheet and definitive restructuring
documentation with the borrower and
guarantors of the MLA facility with terms and
provisions that are consistent with the
provisions of this Plan; (ii) ING Bank N.V. is not
considered to be a Plan Creditor and will enter
into a separate term sheet and definitive
restructuring documentation with obligors of
the SBLC, with terms and provisions that are
consistent with the provisions of this Plan; and
(iii) while MLOR are creditors of the Company,
they will not receive any payments under this
Restructuring Plan from the Company and/or
any of its subsidiaries (except for BULL and its
subsidiaries) under this plan upon the
completion of a separate transaction pursuant
to the BULL restructuring to deal with their
claims and security. For as long as the
Companys obligations under this Restructuring
Plan remain outstanding, the Company
undertakes that it shall not do certain things as
stipulated in the Restructuring Plan.

Ekshibit E/136
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)

Exhibit E/136
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)

m. Tanpa mengurangi hal-hal yang telah disampaikan


sebelumnya, Perusahaan dan Kreditur Perdamaian
(kecuali kreditur sewa, kreditur konkuren lainnya,
kreditur dagang dan kreditur antar Perusahaan,
dapat sepakat untuk menandatangani dan
menyerahkan
(atau
mengusahakan
untuk
menandatangani
dan
menyerahkan
(atau
mengusahakan
untuk
menandatangani
dan
menyerahkan)
dokumentasi
sebagaimana
diperlukan sesuai dengan ketentuan perundangundangan
untuk
mencatat,
menambahkan
dan/atau menyatakan kembali kondisi dan
persyaratan yang mendasari setiap utang
Perusahaan dan/atau entitas-entitas anaknya
kepada masing-masing Kreditur Perdamaian
dimana setiap kondisi dan persyaratan tersebut
harus konsisten dengan dan tidak berbenturan
dengan setiap ketentuan di dalam Rencana dan
transaksi-transaksi yang tercantum di dalamnya,
termasuk tetapi tidak terbatas pada satu atau
lebih kesepakatan sukarela atau mandatory
exchange offer yang diwajibkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, termasuk, tanpa
terbatas term sheet Obligasi US$ dan dokumentasi
yang
diatur
dalam
dokumen
tersebut
(Dokumentasi Final). Suatu event of default
hanya dapat terjadi terhadap Rencana Perdamaian
dan/atau Dokumentasi Final sebagai akibat dari
pelanggaran pada ketentuan tambahan yang
tercantum di Rencana Perdamaian itu sendiri dan
bukan ketentuan tambahan yang tercantum di
setiap dokumentasi Final (tidak termasuk untuk
tujuan ketentuan ini, setiap dan seluruh
Dokumentasi Final sehubungan dengan Obligasi
US$).

m. Without prejudice to the foregoing, the


Company and the Plan Creditors (except the
Lease creditors, Other unsecured creditors,
Trade Creditors and Intercompany, as those
terms are used), may agree to execute and
deliver (or procure the execution and delivery
of) such documentation as may be necessary
under relevant law to record, amend and/or
restate the terms and conditions governing each
of the debts owed by the Company and/or its
subsidiaries to the relevant Plan Creditor such
that those terms and conditions are consistent
with and do not conflict with any terms of the
Plan and the transactions contemplated hereby,
including without limitation one or more
voluntary consent solicitations or mandatory
exchange offers in accordance with applicable
law, including, without limitation the US$ Bonds
term
sheet
and
the
documentation
contemplated thereunder (the Definitive
Documentation). An event of default may only
arise under the Restructuring Plan and/or
Definitive Documentation as a result of a breach
of the express terms of the Restructuring Plan
itself and not additional terms set out in any
Definitive Documentation (excluding for the
purposes of this provision, any and all Definitive
Documentation relating to the US$ Bonds).

Perusahaan, entitas-entitas anak yang relevan dan


para pemegang Obligasi US$ tengah dalam proses
menandatangani term sheet sehubungan dengan
Obligasi US$ yang menjabarkan ketentuanketentuan tertentu dimana Perusahaan, entitasentitas anak yang relevan dan para pemegang
Obligasi US$ diharapkan untuk merestrukturisasi
ketentuan-ketentuan dari utang (actual dan
kontinjen) Perusahaan dan entitas-entitas anak
yang relevan kepada para pemegang Obligasi
US$ berdasarkan Obligasi US$ di luar proses
PKPU melalui dokumentasi terpisah yang
mengimplementasikan restruktiurisasi dari utang
aktual dan kontinjen Perusahaan dan entitasentitas anak yang relevan kepada para pemegang
Obligasi US$. Persyaratan dan ketentuan term
sheet Obligasi US$ akan konsisten dengan
ketentuan dalam Rencana Perdamaian ini dan
Perusahaan akan menandatangani term sheet
Obligasi US$ dan dokumentasi lainnya yang diatur
dalam term sheet tersebut dan akan mengambil
seluruh langkah langkah yang wajar yang
diperlukan untuk membuat dokumentasi tersebut
efektif secepatnya setelah Rencana Perdamaian
ini disetujui. Rencana Perdamaian juga mengatur
persyaratan dan kondisi yang harus dicantumkan
dalam Dokumentasi Final.

The Company, its relevant subsidiaries and the


US$ Bondholders are in the process of entering
into a term sheet in respect of the US$ Bonds
setting out certain terms on which the
Company, its relevant subsidiaries and the
US$ Bondholders expect to restructure the
terms of the indebtedness owing (actually or
contingently) by the Company and its relevant
subsidiaries to the US$ Bondholders under the
US$ Bonds outside of the PKPU proceedings
pursuant
to
the
separate
documents
implementing the restructuring of the actual
and contingent indebtedness of the Company
and its relevant subsidiaries to the US$
Bondholders. The terms and provisions of the
US$ Bonds term sheet will be consistent with
the provisions of this Restructuring Plan and
the Company undertakes to enter into the US$
Bonds term sheet and any and all other
documentation contemplated thereunder and to
take all steps reasonably necessary to make
such documentation effective as soon as
practicable following the approval of this
Restructuring Plan. The Restructuring Plan also
governs requirements adhered to in the
Definitive Documentation.

Ekshibit E/137
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)

Exhibit E/137
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)

n.

Perusahaan dan/atau entitas anaknya harus


memenuhi kewajibannya berdasarkan Rencana
sepanjang persetujuan dan pengesahan yang
diperlukan telah didapatkan (dan belum pernah
ditarik atau diubah) dari pihak yang berwenang
atau badan pengawas yang berwenang apabila
diperlukan, termasuk tetapi tidak terbatas pada
SGX, BEI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), para
pemegang saham Perusahaan atau BULL, setelah
Rencana disahkan oleh Pengadilan Jakarta.

n.

The Company and/or its subsidiaries shall be


required to fulfill its obligations under this
Agreement only insofar as such approvals and
consents as may be necessary have been
obtained (and have not been withdrawn or
amended) from such regulatory or supervisory
authorities as may be necessary, including
without limitation the SGX, BEI, the Otoritas
Jasa Keuangan (or OJK) or the shareholders of
the Company or of BULL, subsequent to the
Plan being sanctioned by the Court.

o.

Setelah Rencana Perdamaian disetujui oleh


Kreditur Perdamaian dan Pengadilan Jakarta,
setiap amandemen lanjutan terhadap Rencana
Perdamaian akan tergantung dari persetujuan
dari setidaknya 50% jumlah kreditur dan 66,67%
nilai tagihan yang tertunggak dari kedua kelas
kreditur (separatis dan konkuren) dari, Kreditur
Perdamaian, pada saat tersebut, dimana Kreditur
Perdamaian separatis dan konkuren melakukan
voting, namun dengan memperhatikan ketentuan
bahwa (i) setiap amandemen yang menyangkut
para Kreditur MLA, ING Bank N.V. sebagai
Kreditur Perdamaian (kecuali dengan alasan dari
para Kreditur MLA, ING Bank N.V.) membutuhkan
persetujuan tertulis dari para Kreditur MLA atau
ING Bank N.V.; (ii) selama terdapat jumlah
tertunggak yang masih belum dibayarkan kepada
para Kreditur MLA, setiap perubahan pada bagian
tertentu dari Rencana membutuhkan persetujuan
tertulis dari para Kreditur MLA; (iii) amandemen
atau pengesampingan bagian tertentu dari
Rencana atas hak atau kewajiban Bank SBLC,
rekening-rekening penerimaan dari Gas Bangka
atau setiap jaminan yang dimiliki oleh ING Bank
N.V. untuk menjamin Fasilitas SBLC tidak dapat,
selama masih ada kewajiban aktual atau
kontinjen berdasarkan Fasilitas SBLC, dapat
diberlakukan tanpa persetujuan dari ING Bank
N.V.; dan (iv) tidak ada amandemen yang
dilakukan terhadap ketentuan lainnya yang dapat
mempengaruhi
perjanjian-perjanjian
dan
dokumentasi lainnya yang telah disetujui
Perusahaa dan pemegang Obligasi US$ tanpa
persetujuan
tertulis
yang
sepesifik
dari
pemegang Obligasi US$.

o.

Upon the approval of the Restructuring Plan by


the Plan Creditors and the Jakarta Court, any
further amendment to the Restructuring Plan
will be subject to approval by at least 50% in
number and 66.67% in value of aggregate
outstanding debt of two classes (secured and
unsecured) of, Plan Creditors, at such time, as
such secured and unsecured Plan Creditors
vote, provided, however, that (i) any
amendment purporting to include the MLA
Lenders, ING Bank N.V. as a Plan Creditor
(except by reason of the MLA Lenders, ING Bank
N.V.) shall require the written consent of the
MLA Lenders or ING Bank N.V; (ii) for so long as
any amount of indebtedness remains owing to
the MLA Lenders, any amendment to certain
section in the Palan shall require the written
consent of the MLA Lenders; (iii) an amendment
or waiver to certain section in the Plan to the
rights or obligations of the SBLC Bank, the
earnings account of Gas Bangka, the earnings
of Gas Bangka or of any security held by ING
Bank N.V. to secure the SBLC Facility may not,
so long as any actual or contingent liability
remains under the SBLC Facility, be effected
without the consent of the ING Bank N.V.; and
(iv) no amendment shall be made to the terms
described in relation to the US$ Bondholders or
to any other term which would affect any such
other agreements and documents as are agreed
between the Company and the US$ Bondholders
without the specific written consent of the US$
Bondholders.

Liabilitas proforma sebelum dan sesudah Rencana


Perdamaian dengan anggapan Rencana Perdamaian
telah disetujui dengan perjanjian yang mengikat pada
tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The proforma liabilities before and after the


Restructuring Plan with the assumption that the
Restructuring Plan was agreed binding as at
31 December 2012 is as follows:

Ekshibit E/138
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

Exhibit E/138
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

46. GAMBARAN UMUM RENCANA PERDAMAIAN (Lanjutan)

46. OVERVIEW OF RESTRUCTURING PLAN (Continued)

Sebelum
Rencana

Sesudah
Rencana

disahkan/
Before
the Plan
ratified

disahkan/
After
the Plan
ratified

US$'000

US$'000

LIABILITAS JANGKA PENDEK


Instrumen keuangan derivatif
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang pajak
Utang dividen
Beban akrual
Utang jangka panjang jatuh tempo
dalam satu tahun
Pinjaman
Obligasi
Liabilitas sewa pembiayaan
Utang lain-lain
Wesel bayar
Obligasi konversi
Liabilitas lancar lainnya
Jumlah liabilitas jangka pendek

CURRENT LIABILITIES
126.468
48.923

35.747

Derivative financial instruments


Short-term loans
Trade accounts payable

4.932
76.640
1.207

4.932
76.640
1.207

Related parties
Third parties
Taxes payable

552
129.990

552
37.124

Dividends payable
Accrued expenses
Current maturities of long-term
liabilities

611.123
138.573
13.873

22.611
13.873

301.167
400.000
173.899
3.051

74.512
3.051

Other payables
Notes payable
Convertible bonds
Other current liabilities

2.030.398

270.249

Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Utang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian jatuh tempo dalam satu tahun
Pinjaman
Obligasi
Liabilitas sewa pembiayaan
Utang lain-lain
Provisi imbalan pasc a-kerja
Instrumen keuangan derivatif
Wesel bayar
Obligasi konversi
Jumlah liabilitas jangka panjang
Jumlah liabilitas

Loans
Bonds payable
Obligations under finance lease

NONCURRENT LIABILITIES
Long-term liabilities - net of
current maturities
114.869
242.070

719.837
143.260
242.070

Loans
Bonds payable
Obligations under finance lease

6.424
-

238.435
6.424
98.824
404.077

Other payables
Provision for post-em ployment benefits
Derivative financial instruments
Notes payable

175.237

Convertible bonds

363.363

2.028.164

Total noncurrent liabilities

2.393.761

2.298.413

Total liabilities

Ekshibit E/139

Exhibit E/139

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

47. INSTRUMEN KEUANGAN


a.

b.

47. FINANCIAL INSTRUMENTS

Manajemen risiko permodalan

a.

Sejak Grup mengalami kesulitan keuangan dan


sedang menjalani proses restrukturisasi, tujuan
utama dari manajemen risiko permodalan Grup
adalah untuk memastikan ketersediaan modal
kerja Grup untuk menjalankan operasi dan
inisiatif restrukturisasi sejalan dengan Rencana
Perdamaian.

Since the Group is facing financial difficulties


and undergoing a restructuring process, the
primary objective of the Groups capital risk
management is to ensure the availability of the
Groups working capital to run its operations
and restructuring initiatives in accordance with
the Restructuring Plan.

Grup mengelola struktur modal dan membuat


penyesuaian sesuai dengan kondisi ekonomi. Saat
ini, Grup mengelola modalnya dengan memonitor
secara rutin kebutuhan modal kerja sesuai
dengan Rencana Perdamaian. Pada tanggal
31 Desember 2012, Grup memiliki modal kerja
negatif dan defisiensi modal. Sehubungan dengan
itu Grup akan menerapkan secara berkelanjutan
inisiatif restrukturisasi cost-cutting dan mereviu
pembelanjaan modal. Grup juga bermaksud
untuk mengusulkan menerbitkan saham baru
Perusahaan dalam rangka Rencana Perdamaian
untuk mengurangi defisiensi modal Perusahaan
dalam jangka panjang.

The Group manages its capital structure and


makes adjustments to it, in light of changes in
economic conditions. Currently, the Group
manages its capital by regularly monitoring
its working capital requirements in accordance
with
the
Restrucutring
Plans.
As
of
31 December 2012, the Group has negative
working capital and capital deficiency. Due to
these matters, the Group will continuously
apply cost-cutting restructuring initiatives and
reviews its capital expenditure. The Group also
intends to propose issuing new equity of the
Company in context of the Restructuring Plan in
order to reduce capital deficiency of the
Company in the long run.

Kebijakan akuntansi penting

b.

Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode


yang diterapkan (termasuk kriteria pengakuan,
dasar pengukuran, dan dasar pengakuan
pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi
aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen
ekuitas diungkapkan dalam Catatan 2.

c.

Capital risk management

Significant accounting policies


Details of the significant accounting policies
and methods adopted (including the criteria for
recognition, the bases of measurement, and
the bases for recognition of income and
expenses) for each class of financial asset,
financial liability and equity instrument are
disclosed in Note 2.

Kategori instrumen keuangan

c.

Categories of financial instruments

Aset keuangan

Financial assets
31/12/2012*)

31/12/2011

US$'000

US$'000

Aset keuangan pada FVTPL

Financial assets at FVTPL

Aset keuangan lainnya

18.391

Other financial asset

Instrumen keuangan derivatif


Jumlah

8.316
26.707

Derivative financial instrument


Total

Aset keuangan tersedia untuk


dijual

33.778

43.287

Avalaible for sale financial


assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang


Kas setara kas
Kas dibatasi penggunaannya
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Uang jaminan dan beban tunggakan

11.293
19.045
52.968
9.225
305

20.310
9.116
87.293
13.023
21.764

Loan and receivable


Cash and cash equivalent
Restricted cash
Trade accounts receivable
Other accounts receivable
Security deposits and deferred charges

92.836

151.506

Jumlah
*) Disajikan kembali - Catatan 51

Total
As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/140

Exhibit E/140

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

c. Kategori instrumen keuangan (Lanjutan)

c.

Categories
(Continued)

Liabilitas keuangan

of

financial

instruments

Financial liabilities
31/12/2012*) 31/12/2011
US$'000

US$'000

Liabilitas keuangan pada FVTPL

Financial liabilities at FVTPL

Instrumen keuangan

Derivative financial

derivatif
Wesel bayar

129.468
164.000

instrum ents
Notes payable

Jumlah

293.468

Total

Liabilitas keuangan lainnya

Other financial liabilities

Pinjaman jangka pendek

48.923

86.205

Short-term loan

Utang usaha

81.572

96.737

Trade accounts payable

Utang dividen

552

589

Dividend payable

Beban akrual
Liabilitas jangka pendek lainnya

129.990
3.051

61.078
5.370

Accrued expense
Other current liabilities

Pinjaman jangka panjang

725.992

802.431

Long-term loan

Utang obligasi

138.573

147.322

Bonds payable

Liabilitas sewa pembiayaan

255.943

384.381

Obligation under financial lease

Utang lain-lain

301.167

79.127

Other payable

Liabilitas yang timbul dari

Liabilities arising from

terminasi instrumen keuangan


derivatif
Wesel bayar
Obligasi konversi
Jumlah

term ination derivative


126.468

400.000
173.899

169.579

Notes payable
Convertible bond

2.386.130

1.832.819

Total

*) Disajikan kembali - Catatan 51

financial instrum ent

As restated - Note 51 *)

Notes payable with a nominal value of US$ 400


million were designated at fair value through
profit or loss (FVTPL) upon initial recognition in
2007. In 2012, notes payable are stated at
amortized cost due to the Companys event of
default. The fair value and the change in that
fair value of notes payable attributable to
changes in credit risk in 2011 are presented as
follows:

Wesel bayar dengan nilai nominal US$ 400 juta


ditetapkan sebagai FVTPL pada pengakuan awal
di tahun 2007. Pada tahun 2012, wesel bayar
dinyatakan pada biaya perolehan diamortisasi,
terkait dengan event of default Perusahaan. Nilai
wajar dan perubahan nilai wajar wesel bayar
yang diatribusikan pada perubahan risiko kredit
tahun 2011 adalah sebagai berikut:

31/12/2011
US$'000
Jumlah kontraktual yang dibayar
pada saat jatuh tempo
Nilai wajar

Contractual amount to be
400.000
164.000

Perubahan nilai wajar yang diatribusikan


pada perubahan risiko kredit

Fair values
Changes in fair value attributable

(152.000)

Perbedaan antara nilai tercatat dan

to changes in credit risk


Difference between carrying

jumlah kontraktual yang dibutuhkan


untuk dibayar pada saat jatuh tempo

paid at maturity

amount and amount contractually


(236.000)

required to be paid at maturity

Ekshibit E/141
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
c.

Kategori instrumen keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/141
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
c.

Categories
(Continued)

of

financial

instruments

Perubahan nilai wajar yang diatribusikan pada


perubahan risiko kredit dihitung sebagai selisih
antara perubahan nilai wajar yang dapat
diatribusikan pada perubahan risiko pasar dengan
jumlah perubahan nilai wajar liabilitas keuangan.
Perubahan nilai wajar yang dapat diatribusikan
pada
perubahan
risiko
pasar
dihitung
menggunakan patokan suku bunga pada akhir
periode
operasi.
Perubahan
nilai
wajar
disebabkan oleh penurunan peringkat kredit
wesel bayar.

The change in fair value attributable to change


in credit risk is determined as the residual of
the change in fair value attributable to the
change in market risk from the total change in
fair value of the financial liabilities. The
change in fair value attributable to its change
in market risk was computed using the
benchmark interest rates as at the end of
operating period. The change in fair value was
impacted by the downgrade of the notes
payables credit rating.

Pada tahun 2012, Perusahaan mendapat


terminasi lebih dini kontrak instrumen keuangan
derivatif, karena itu utang terminasi kontrak
instrumen
keuangan
derivatif
disajikan
berdasarkan kontrak yang dinyatakan pada biaya
perolehan diamortisasi. Events of default juga
telah dinyatakan atas wesel bayar, karena itu
wesel bayar disesuaikan pada nilai penebusan.

In 2012, the Company received early


termination notice of financial instrument
contracts, hence liabilities on the termination
of derivative financial instrument contracts
were presented based on contracts and stated
at amortized cost. Events of default were also
declared on notes payable, hence such notes
payable were adjusted to the redemption
value.

d. Tujuan manajemen risiko keuangan

d.

Financial risk management objective

Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup


bertujuan untuk memastikan bahwa terdapat
sumber daya keuangan yang memadai untuk
pengembangan usaha Grup serta dapat mengelola
risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku
bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas.
Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup
adalah sebagai berikut:

The Groups financial risk management policies


seek to ensure that adequate financial
resources are available for the operation and
development of its business while managing its
exposure to foreign exchange risk, interest rate
risk, credit risk and liquidity risk. The Groups
financial risk management policies are as
follows:

Risiko manajemen nilai tukar mata uang asing


(mata uang non-fungsional)

Foreign exchange (Non-functional currency) risk


management

Grup juga melakukan kegiatan usahanya dalam


mata uang asing yang berbeda dengan mata uang
fungsionalnya terutama dalam Rupiah, Dolar
Singapura, Yen Jepang, Renminbi Cina dan Euro.
Eksposur dan fluktuasi mata uang asing tidak
memiliki dampak yang material terhadap Grup
dalam beberapa tahun terakhir.

The Group conducts business in currencies other


than its respective functional currency
primarily in Rupiah, Singapore Dollar, Japanese
Yen, China Renminbi and Euro. Foreign currency
exposures and fluctuations have not had a
material impact on the Group in recent years.

Grup memiliki kebijakan untuk mengelola risiko


mata
uang asing
untuk
memaksimalkan
keuntungan. Grup melakukan tinjauan secara
periodik akibat perubahan mata uang asing
terhadap profitabilitas sehingga Grup dapat
melakukan tindakan untuk mencegah risiko ini.

The Group has the policy to manage foreign


exchange risks so as to maximize profits. The
Group has practices that include the periodic
review of the impact of movements in foreign
exchange rates on profitability so that Group
can take action to mitigate these risks.

Ekshibit E/142

Exhibit E/142

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)


d.

47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)

d.

Eksposur risiko mata uang asing diukur


menggunakan analisa sensitivitas seperti di
bawah ini. Aset dan liabilitas moneter Grup
adalah sebagai berikut:

Financial
risk
(Continued)

management

objective

Foreign exchange risk exposures are measured


using a sensitivity analysis as shown below. The
monetary asset and liability of the Group are as
follows:
31/12/2012

31/12/2011

Mata Uang

Ekuivalen

Mata Uang

Asing/

USD'000/

Asing/

Ekuivalen
USD'000/

Foreign

Equivalent to

Foreign

Equivalent to

Currencies

US$'000

Currencies

US$'000

Aset/ Assets
Kas dan setara kas/

Rp'000

18.955.348

1.961

Cash and cash equivalent

SGD

46.325

JPY

3.163.522

RMB
EUR
Lainnya/

23.689.182

2.612

38

216.132

166

37

12.613.531

162

1.840

16.703.789

2.651

15.393

20

135.031

175

167.262

32

289.892

290

Others
Aset keuangan lainnya/
Other financial asset

Rp'000

1.666

3.811.076

420

Piutang usaha/

Rp'000

17.384.315

1.798

25.920.110

2.858

Trade accounts receivable

SGD

101.858

83

816.837

628

JPY

1.140.428

13

11.957.449

154

EUR

1.253.374

1.660

939.433

1.216

209.689

73

64.880

81

1.261.388

130

3.263.412

360

Lainnya/
Others
Piutang lain-lain/

Rp'000

Other accounts receivable

SGD

1.726.775

1.412

2.391.056

1.839

JPY

14.662.041

170

11.816.262

152

EUR

7.000

568.388

736

75.663

10

83.173

13

Lainnya/
Others
Jumlah aset/ Total asset

7.446

14.513

Ekshibit E/143

Exhibit E/143

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

d. Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)

d.

Financial
risk
(Continued)

management

31/12/2012*)
Mata Uang

objective

2011
Ekuivalen

Mata Uang

Ekuivalen

Asing/

USD'000/

Asing/

USD'000/

Foreign

Equivalent to

Foreign

Equivalent to

Currencies

US$' 000

Currencies

US$' 000

Liabilitas/ Liabilities
Pinjaman jangka pendek/

Rp'000

Short-term loans

JPY

Utang usaha/

Rp'000

Trade accounts payable

SGD
JPY

127.411.997

13.176

128.000.000

14.116

3.316.500.000

42.719

32.336.480

3.344

19.795.444

2.183

32.558.556

26.623

28.159.657

21.658

278.613.125

3.226

239.193.002

3.081

RMB

301.900

48

252.036

40

EUR

1.888.728

2.502

835.038

1.081

Lainnya/

3.056.978

687

4.062.038

1.105

Rp'000

5.338.898

552

5.335.899

589

Beban akrual/

Rp'000

638.712.816

66.051

88.682.002

9.780

Accrued expenses

SGD

65.135

53

2.105.524

1.619

JPY

144.183.162

1.667

11.414.538

147

RMB

28.560

EUR

5.993

574.177

743

100.492

93

108.116

87

216

Others
Utang dividen/
Dividend payable

Lainnya/
Others
Liabilitas lancar lainnya/

Rp'000

1.771.332

183

1.957.096

Other current liabilities

SGD

66.439

54

140.789

108

EUR

196

1.369.996

1.774

Pinjaman jangka panjang/

Rp'000

1.124.724.698

116.311

1.123.554.549

123.903

Long-term loans

JPY

3.219.151.856

37.274

2.231.978.200

28.750

Utang obligasi/

Rp'000

1.339.999.788

138.573

1.335.921.438

147.323

22.104.450.214

255.943

21.039.206.021

271.002

133.222

13.777

327.715

36.139

1.501

1.227

1.500

1.154

50

81

Bonds payable
Liabilitas sewa pembayaran/

JPY

Obligation under finance lease


Utang lain-lain/

Rp'000

Other payables

SGD
Lainnya/
Others

Jumlah Liabilitas Bersih/


Total net liabilities
*) Disajikan kembali - Catatan 51

681.458

709.317
As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/144

Exhibit E/144

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)


d.

47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)

d.

Financial
risk
(Continued)

Ringkasan nilai tercatat aset dan liabilitas


moneter Grup yang didenominasi dalam mata
uang yang berbeda dengan mata uang
fungsionalnya pada tanggal pelaporan adalah
sebagai berikut:

management

objective

The summarize of carrying amounts of the


Groups monetary assets and monetary
liabilities denominated in currencies other than
their respective functional currency at the
reporting dates are as follows:

31/12/2012*)

31/12/2011

Aset/

Liabilitas/

Aset/

Liabilitas/

Assets

Liabilities

Assets

Liabilities

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

Rupiah

3.889

351.967

6.251

334.248

Rupiah

Dolar Singapura

1.533

27.957

2.633

24.539

Singapore Dollar

Yen

220

298.110

468

345.699

Yen

RMB

53

2.650

40

RMB

Euro

1.689

2.510

2.127

3.598

Euro

Lainnya

115

861

384

1.192

Others

Jumlah

7.446

681.458

14.513

709.316

Total

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

Tabel berikut memperlihatkan sensitivitas Grup


atas perubahan dalam US$ terhadap mata uang di
atas. Tingkat sensitivitas di bawah ini digunakan
ketika melaporkan risiko mata uang asing kepada
anggota manajemen kunci secara internal dan
mewakili
penilaian
manajemen
terhadap
kemungkinan perubahan nilai pertukaran mata
uang asing. Analisa sensitivitas hanya dilakukan
pada pos moneter yang didenominasi dalam mata
uang asing dan menyesuaikan translasinya pada
akhir periode atas perubahan nilai pertukaran
mata uang asing. Angka positif di bawah ini
mengindikasikan peningkatan dalam laba dan
ekuitas dimana mata uang asing di atas menguat
pada persentase tertentu terhadap US$. Untuk
persentase yang sama atas melemahnya mata uang
asing di atas terhadap US$, akan berdampak yang
setara dan berlawanan terhadap laba dan
ekuitas.

The following table details the Groups


sensitivity to changes in US$ against the above
currencies. The sensitivity rate below are used
when reporting foreign currency risk internally
to key management personnel and represents
managements assessment of the reasonably
possible change in foreign exchange rates. The
sensitivity analysis includes only outstanding
foreign currency denominated monetary items
and adjusts their translation at period end for
the change in foreign currency exchange rates.
A positive number below indicates an increase
in profit and equity where the above currencies
strengthen at certain percentage against the
US$. For the same percentage of weakening of
the above currencies against the US$, there
would be an equal and opposite impact on
profit and equity.

31/12/2012*)

31/12/2011

Pengaruh

Pengaruh

pada laba rugi

pada laba rugi

Tingkat

dan ekuitas/

Tingkat

dan ekuitas/

sensitivitas/

Effect on

sensitivitas/

Effect on

Sensitivity

profit or loss

Sensitivity

profit or loss

rate

and equity

rate

and equity

US$'000

US$'000

Rupiah

7%

(24.366)

7%

(22.960)

Rupiah

Dolar Singapura

5%

(1.321)

5%

(1.095)

Singapore Dollar

Yen

10%

(29.789)

10%

(34.523)

Yen

RMB

6%

(3)

6%

(157)

RMB

Euro

9%

(74)

9%

(132)

Euro

*) Disajikan kembali - Catatan 51

As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/145
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

Exhibit E/145
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

d. Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)

d.

Financial
risk
(Continued)

management

objective

Manajemen berpendapat analisa sensitivitas tidak


dapat mencerminkan risiko nilai yang melekat
pada risiko nilai tukar karena eksposur pada akhir
tahun tidak mencerminkan eksposur yang terjadi
selama tahun berjalan.

In managements opinion, the sensitivity


analysis is unrepresentative of the inherent
foreign exchange risk as the year-end exposure
does not reflect the exposure during the year.

Grup juga melakukan kontrak derivatif cross


currency dan interest rate swap untuk
melindungi ekposur pembayaran pokok dan bunga
dalam mata uang asing tertentu. Kontrak
tersebut dilakukan sebagai lindung nilai ekonomi
dari eksposur risiko meskipun akuntansi lindung
nilai tidak diterapkan. Pada tahun 2012, kontrakkontrak ini telah diterminasi lebih dini
(Catatan 22). Tabel berikut merupakan rincian
kontrak cross currency, interest rate swap, dan
kontrak derivatif pada tanggal pelaporan:

The Group also entered into cross currency and


interest rate swap derivative contracts to cover
exposures on specific foreign currency principal
and interest payments. These contracts are
entered into as economic hedge of the risk
exposure although hedge accounting has not
been applied. In 2012, there were early
terminations of such contracts (Note 22). The
following table details the cross currency,
interest rate swap and derivative contracts
outstanding as at reporting date:

31/12/2011
Nilai
Nosional/

< 1 tahun

Nilai wajar/ Fair value

Notional

Aset/

Liabilitas/

Amounts

Assets

Liability

US$'000

US$'000

US$'000

352.272

1.338

(4.396)
-

Less than 1 year

1 - 2 tahun

2 - 5 tahun

1.000.000

6.978

(125.072)

1 to 2 years
2 to 5 years

Jumlah

1.352.272

8.316

(129.468)

Total

Manajemen risiko suku bunga

Interest rate risk management

Grup juga terekspos pada risiko tingkat suku


bunga yang disebabkan pinjaman dalam mata
uang Rupiah dan US$ baik dengan suku bunga
tetap maupun mengambang. Risiko ini dikelola
dengan menjaga kombinasi antara suku bunga
pinjaman
tetap
dan
mengambang,
dan
mengurangi ekposur melalui kontrak cross
currency swap (kombinasi kontrak suku bunga
swap dan kontrak forward foreign exchange).

The Group is also exposed to interest rate risk


as they also borrow funds in Rupiah and US$ at
both fixed and floating interest rates. The risk
is managed by maintaining an appropriate mix
between fixed and floating rate borrowings and
minimizing the exposure through cross currency
swap contracts (combined interest rate swap
contracts and forward foreign exchange
contracts).

Eksposur Grup terhadap suku bunga pada asset


keuangan dan liabilitas keuangan dirinci pada
bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan
ini.

The Group exposures to interest rate on


financial assets and financial liabilities are
detailed in the liquidity risk management
section on this note.

Analisis sensitivitas dibawah ini ditentukan


berdasarkan eksposur suku bunga untuk
instrumen derivatif dan non derivatif pada
tanggal
pelaporan.
Untuk
suku
bunga
mengambang, analisis ini disusun dengan asumsi
jumlah liabilitas terhutang pada tanggal
pelaporan adalah sama sepanjang tahun. 150
basis poin (2011: 150 basis poin) meningkat atau
menurun digunakan ketika melaporkan risiko suku
bunga
secara
internal
kepada
anggota
manajemen kunci dan mewakili penilaian
manajemen terhadap kemungkinan perubahan
suku bunga yang mungkin terjadi.

The sensitivity analyses below have been


determined based on the exposure to interest
rates for both derivatives and non-derivative
instruments at the reporting date. For floating
rate liabilities, the analysis is prepared
assuming the amount of liability outstanding at
the reporting date was outstanding for the
whole year. A 150 basis points (2011:150 basis
points) increase or decrease is used when
reporting interest rate risk internally to key
management
personnel
and
represents
managements assessment of the reasonably
possible change in interest rates.

Ekshibit E/146
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
d.

Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/146
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
d.

Financial
risk
(Continued)

management

objective

Jika basis poin bunga lebih tinggi atau lebih


rendah dari 150 basis poin (2011: 150 basis poin)
dan semua variabel lainnya tetap konstan, rugi
Grup
akan
menurun/meningkat
sebesar
US$ 11.466 ribu (2011: US$ 13.366 ribu).
Perubahan ini terutama disebabkan ekposur Grup
terhadap variabel suku bunga pinjaman.

If interest rates had been 150 basis points


(2011: 150 basis points) higher or lower and all
other variables were held constant, the Groups
loss would decrease/increase by US$ 11,466
thousand (2011:US$ 13,366 thousand). This is
mainly attributable to the exposure to interest
rates on its variable rate borrowings.

Manajemen risiko kredit

Credit risk management

Risiko kredit Grup terutama melekat pada


piutang usaha dan lain-lain, investasi dan
saldo bank. Dalam menentukan persyaratan
kredit
kepada
pelanggan,
manajemen
mempertimbangkan
faktor-faktor
sebagai
berikut: kemampuan keuangan dari pelanggan,
sejarah pembayaran dari pelanggan, relasi
dengan pelanggan dan jarak atau durasi setiap
pelayaran. Berdasarkan faktor-faktor tersebut,
persyaratan kredit Grup dapat bervariasi.
Persyaratan kredit juga dapat dimodifikasi
berdasarkan negosiasi dengan masing-masing
pelanggan. Merupakan kebijakan Grup untuk
mengawasi posisi keuangan atas piutang tersebut
secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa
Grup terekspos risiko kredit yang minimal. Saldo
bank dan investasi ditempatkan dalam lembaga
keuangan yang memiliki kredibilitas yang layak.

The Groups exposure to credit risk is primarily


attributable to trade and other accounts
receivable, investments and bank balances. In
determining the credit terms for customers,
the management considers the following
factors: the financial strength of the customer,
the customers historical payment record, the
length of the relationship with the customer
and the distance or duration of a specific
voyage. Based on these factors, the Groups
credit terms may vary. The credit terms may
also be modified based on negotiations with
each customer. It is the Groups policy to
monitor the financial standing of these
receivables on an on-going basis to ensure that
the Group is exposed to minimal credit risk.
Bank balances and investments are placed with
credit worthy financial institutions.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan


keuangan konsolidasian mencerminkan maksimum
eksposur Grup terhadap risiko kredit tanpa
mempertimbangkan nilai jaminan yang diperoleh.

The carrying amount of financial assets


recorded in
the consolidated financial
statements represents the Group maximum
exposure to credit risk without taking account
of the value of any collateral obtained.

Manajemen risiko bahan bakar

Fuel risk management

Penghasilan Grup dipengaruhi oleh perubahan


harga bahan bakar. Strategi untuk mengelola
risiko harga bahan bakar, bertujuan untuk
perlindungan terhadap adanya peningkatan
secara tiba-tiba dan signifikan terhadap harga
bahan bakar. Untuk memenuhi tujuan ini,
program manajemen bahan bakar mengijinkan
penggunaan secara berhati-hati instrumen yang
telah disetujui seperti bunker swaps dengan
rekanan dan dalam kredit limit yang disetujui.

The Groups earnings are affected by changes in


the price of bunker fuel. The strategy for
managing the risk on fuel price, aims to provide
its protection against sudden and significant
increase in bunker fuel prices. In meeting these
objectives, the fuel management program
allows for the prudent use of approved
instruments such as bunker swaps with
approved counterparties and within approved
credit limits.

Manajemen risiko likuiditas

Liquidity risk management

Kebutuhan likuiditas Grup utamanya berasal dari


pembayaran utang bank dan bunga atas utang
bank, obligasi dan wesel bayar. Masalah likuiditas
yang saat ini dihadapi oleh Grup menyebabkan
kegagalan Grup untuk memenuhi kewajiban
kontraktual untuk membayar utang-utangnya
secara tepat waktu. Saat ini Rencana Perdamaian
telah menetapkan kesepakatan awal dan rencana
pembayaran ke masing-masing kreditur untuk
membiayai dan melunasi utang-utangnya.

The Groups liquidity requirements mainly


come from repayments of bank loans and
interest on bank loans, bonds and notes. The
liquidity problems that the Group is currently
facing have led to the Groups failure to fulfill
contractual obligations to make timely
repayments of such debts. Currently, the
Restructuring Plan set outs the restructuring
term sheet and repayment plans to respective
creditors to finance and repay the debts.

Ekshibit E/147

Exhibit E/147

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

d. Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)

d.

Financial
risk
(Continued)

management

objective

Tabel risiko likuiditas dan suku bunga

Liquidity and interest rate risk tables

Tabel berikut ini memerinci saldo jatuh tempo


kontraktual atas aset keuangan dan liabilitas
keuangan non derivatif Grup. Tabel dibuat
berdasarkan arus kas aset keuangan yang tidak di
diskontokan berdasarkan kontrak dan liabilitas
dari rekanan dan liabilitas keuangan berdasarkan
tanggal paling awal Grup dapat diwajibkan untuk
melakukan pembayaran. Tabel tersebut termasuk
baik arus kas bunga maupun pokok pinjaman.

The following tables detail the Groups


remaining contractual maturity for its nonderivative financial assets and liabilities. The
tables have been drawn up based on the
undiscounted cash flows of financial assets
based on the contract and obligations of the
counterparty and financial liabilities based on
the earliest date on which the Group can be
required to pay. The table includes both
interest and principal cash flows.

Bunga instrumen keuangan yang diklasifikasikan


sebagai suku bunga mengambang dinilai kembali
dengan jangka waktu kurang dari satu tahun.
Bunga instrumen keuangan yang diklasifikasikan
sebagai suku bunga tetap adalah tetap sampai
instrumen tersebut jatuh tempo. Instrumen
keuangan Grup lainnya tidak termasuk dalam
tabel dan merupakan instrumen tanpa bunga
sehingga tidak memiliki risiko suku bunga.

Interest on financial instruments classified as


floating rate is repriced at intervals of less
than one year.
Interest on financial
instruments classified as fixed rate is fixed
until the maturity of the instrument. The
other financial instruments of the Group that
are not included in the tables are non-interest
bearing and are therefore not subject to
interest rate risk.

Kebijakan Grup meminjam dengan suku bunga


mengambang namun tetap mempertahankan
proporsi pinjaman dengan suku bunga tetap.
Tujuan kombinasi antara suku bunga tetap dan
mengambang adalah untuk mengurangi dampak
kenaikan suku bunga selain itu juga menikmati
keuntungan jika suku bunga menurun.

The Groups policy is to borrow principally on


the floating rate basis but to retain a
proportion of fixed rate debt. The objectives
for the mix between fix and floating rate
borrowings are set to reduce the impact of an
upward change in interest rate while enabling
benefits to be enjoyed if interest rates fall.

Liabilitas keuangan

Financial liabilities
31/12/2012*)
Suku bunga
efektif
rata-rata
tertimbang/
Weighted
average

Tiga bulan
Kurang dari
tiga bulan/

sampai
dengan
satu tahun/

Satu sampai
dengan

Lebih dari
lima tahun/

Less than
three

Three

lima tahun/

Greater

interest

months

One to

than

rate

months

to one year

five years

five years

Total

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

effective

Tanpa dikenakan bunga

423.083

68.588

Jumlah/

491.671

Instrumen dengan suku


bunga mengambang

2,85%

643.167

36.313

415.138

23.375

1.117.993

Instrumen dengan suku


bunga tetap
Jumlah
*) Disajikan kembali - Catatan 51

Non interest bearing


Floating interest rate
instruments
Fixed interest rate

8,07%

854.660

216

1.152

3.888

859.916

1.920.910

105.117

416.290

27.263

2.469.580

instruments
Total
As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/148

Exhibit E/148

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)


d.

47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)

d.

Financial
risk
(Continued)

management

objective

31/12/2011
Suku bunga
efektif
rata-rata

Tiga bulan

tertimbang/

sampai

Weighted

Kurang dari

dengan

Satu sampai

Lebih dari

average

tiga bulan/

satu tahun/

dengan

lima tahun/

effective

Less than
three

Three

lima tahun/

Greater

interest

months

One to

than

rate

months

to one year

five years

five years

Total

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

Tanpa dikenakan bunga

123.320

54.556

Jumlah/

19.035

196.911

Instrumen dengan suku


bunga mengambang

5,225%

702.694

75.486

565.855

14.613

1.358.648

Instrumen dengan suku


bunga tetap

Non interest bearing


Floating interest rate
instruments
Fixed interest rate

8,979%

Jumlah

559.337

10.434

246.948

816.719

1.385.351

140.476

812.803

33.648

2.372.278

instruments
Total

Tabel berikut memperlihatkan perkiraan jatuh


tempo aset keuangan non derivatif Grup. Tabel
berikut dibuat berdasarkan jatuh tempo aset
keuangan secara kontraktual yang tidak di
diskontokan termasuk bunga yang diperoleh dari
aset
tersebut
kecuali
apabila
Grup
mengantisipasi kemungkinan arus kas akan
terjadi pada periode yang berbeda.

The following table details the Groups


expected maturity for its non-derivative
financial assets. The tables below have been
drawn up based on the undiscounted
contractual maturities of the financial assets
including interest that will be earned on those
assets except where the Group anticipates that
the cash flow will occur in a different period.

Aset keuangan

Financial assets
31/12/2012
Tiga bulan
sampai

Tanpa bunga

Kurang dari

dengan

Satu sampai

Lebih dari

tiga bulan/

satu tahun/

dengan

lima tahun/

Less than

Three

lima tahun/

Greater

three

months

One to

than

months

to one year

five years

five years

Total

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

42.392

63.318

Jumlah/

305

106.015

Non interest bearing

31/12/2011
Tiga bulan
sampai

Tanpa bunga

Kurang dari

dengan

Satu sampai

Lebih dari

tiga bulan/

satu tahun/

dengan

lima tahun/

Less than

Three

lima tahun/

Greater

three

months

One to

than

months

to one year

five years

five years

Total

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

67.439

94.122

17.100

Jumlah/

178.661

Non interest bearing

Ekshibit E/149

Exhibit E/149

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)


d.

47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)

d.

Financial
risk
(Continued)

management

objective

Grup mengelola risiko likuiditas dengan


mempertahankan cadangan, fasilitas perbankan,
pendanaan ekuitas dan dengan terus memantau
rencana dan realisasi arus kas dengan cara
pencocokkan profil jatuh tempo aset keuangan
dan liabilitas keuangan.

The Group manages liquidity risk by


maintaining reserves, banking facilities, equity
financing and by continuously monitoring
forecast and actual cash flows, and by matching
the maturity profiles of financial assets and
liabilities.

Pada tanggal 26 Januari 2012, Perusahaan


memutuskan menghentikan sementara waktu
pembayaran kembali atas semua pinjaman bank,
obligasi dan pembayaran sewa kapal dan
kewajiban seperti yang ada pada semua entitas
anak kecuali BULL(Grup) untuk memungkinkan
Grup melakukan reviu atas posisi dan
penyelenggaraan keuangannya (Catatan 46).

On 26 January 2012, the Company decided to


temporarily cease repayment of all Companys
bank loans, bonds, payment on ship leases and
on similar obligations of its other subsidiaries,
save for BULL(collectively the Group), to enable
the Group to review its financial position and
arrangements (Note 46).

Risiko harga lainnya

Other price risks

Selain risiko harga pasar pada aset keuangan


lainnya, Grup juga terekspos risiko harga pasar
pada wesel bayar pada tahun 2011 yang
diklasifikasikan sebagai FVTPL (Catatan 23).
Untuk
mengelola
risiko
harga
tersebut,
manajemen mengawasi dan memonitor kinerja
Grup.

In addition to market price risk on other


financial assets, the Group is exposed to
market price risks on the notes payable in 2011
which were classified as financial liability at
FVTPL (Notes 23). To manage its price risk, the
management supervises and monitors the
Groups performance.

Jika harga pasar wesel bayar pada tahun 2011


meningkat/menurun akibat tingkat sensitifitas
berikut dengan variabel lain
konstan,
kerugian
pada
tahun
berjalan
meningkat/menurun sebagai berikut, terutama
disebabkan perubahan nilai wesel bayar yang
diakui dalam laporan laba rugi.

If the market price of the notes payable in 2011


had increased/decreased by the following
sensitivity rates with all other variables held
constant, loss for the year would have been
lower/higher as follows, mainly as a result of
the change in the fair value of notes payable
recognized in profit or loss.
31/12/2011

Tingkat

Effect

Sensitifitas/

on profit

Sensitivity
Rate

or loss and
equity
US$'000

Wesel bayar

5%

Jika harga aset keuangan lainnya meningkat atau


menurun sebesar 1% dengan variabel lain
konstan, dampak meningkat/menurun sebesar
nihil (2011: US$ 279 ribu).

8.200

Notes payable

If prices for other financial assets increase or


decrease by 1% with all other variables being
constant, the effect are increase/decrease
amounting to nil (2011: US$ 279 thousand).

Ekshibit E/150
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)


d.

Exhibit E/150

47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Nilai wajar instrumen keuangan

d.

Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat


sebesar biaya perolehan diamortisasi

Fair value of financial instruments carried at


amortised cost

Kecuali disebutkan pada tabel berikut ini,


manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat
aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai
wajarnya.

Except as detailed in the following table,


management considers that the carrying
amounts of financial assets and financial
liabilities approximate their fair values.

31/12/2012*)
Carrying

31/12/2011

Fair

Carrying

Fair

amount

value

amount

value

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

Utang obligasi

138.573

141.900 **)

147.322

Wesel bayar

400.000

64.500 **)

Obligasi konversi

173.899

33.934 **)

169.579

141.900 **)
152.182 **)

Bonds payable
Notes payable
Convertible bonds

*) Disajikan kembali - Catatan 51 / As restated - Note 51


**) Harga kuotasian tidak aktif / Quoted price is not active

Teknik-teknik penilaian dan asumsi-asumsi yang


digunakan untuk tujuan pengukuran nilai wajar

Valuation techniques and assumptions applied


for the purposes of measuring fair value

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas


keuangan, ditentukan sebagai berikut :

The fair values of financial assets and financial


liabilities are determined as follows:

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas


keuangan dengan standar persyaratan dan
ketentuan dan diperdagangkan di pasar aktif
ditentukan dengan mengacu pada harga
pasar yang berlaku.

the fair values of financial assets and


financial liabilities with standard terms
and conditions and traded on active
markets are determined with reference to
quoted market prices;

Nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas


keuangan lainnya (tidak termasuk instrumen
derivatif) ditentukan sesuai dengan model
harga yang berlaku umum berdasarkan
analisa arus kas diskonto menggunakan harga
dari transaksi pasar kini yang dapat diamati
dan kuotasi dealer untuk instrumen yang
sama.

the fair values of other financial assets and


financial liabilities (excluding derivative
instruments) are determined in accordance
with generally accepted pricing models
based on discounted cash flow analysis
using prices from observable current
market transactions and dealer quotes for
similar instruments;

Nilai wajar instrumen derivatif dihitung


menggunakan harga kuotasi. Pada saat harga
tersebut tidak tersedia, dilakukan analisa
arus kas diskonto menggunakan kurva yield
yang diaplikasikan selama jangka waktu
instrumen untuk derivatif tanpa opsi, dan
opsi model harga untuk opsi derivatif.
Kontrak forward valuta asing diukur dengan
menggunakan
tingkat
kuotasi
nilai
pertukaran dan kurva hasil yang berasal dari
kuotasi suku bunga sesuai dengan jatuh
tempo kontrak. Interest rate swaps diukur
pada nilai kini dari arus kas masa depan yang
diestimasi dan di diskontokan berdasarkan
kurva yield yang dapat diaplikasikan dari
kuotasi tingkat suku bunga.

the fair value of derivative instruments are


calculated using quoted prices. Where such
prices are not available, discounted cash
flow analysis is performed using the
applicable yield curve for the duration of
the
instruments
for
non-optional
derivatives, and option pricing models for
optional derivatives. Foreign currency
forward contracts are measured using
quoted forward exchange rates and yield
curves derived from quoted interest rates
matching maturities of the contracts.
Interest rate swaps are measured at the
present value of future cash flows
estimated and discounted based on the
applicable yield curves from quoted
interest rates.

Ekshibit E/151

Exhibit E/151

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)


e.

47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan)

e.

Fair
value
(Continued)

of

financial

instruments

Pengukuran nilai wajar yang diakui pada laporan


posisi keuangan konsolidasian

Fair value measurements recognized in the


consolidated statement of financial position

Tabel berikut menyediakan analisa untuk


instrumen keuangan yang diukur setelah
pengakuan awal pada nilai wajar, yang
dikelompokkan menjadi Tingkat 1 sampai 3
berdasarkan tingkatan nilai wajar yang dapat
diobservasi.

The following table provides an analysis of


financial instruments that are measured
subsequent to initial recognition at fair value,
grouped into Levels 1 to 3 based on the degree
to which the fair value is observable.

a.

Pengukuran nilai wajar Tingkat 1 yang


berasal dari
harga
kuotasian
(tidak
disesuaikan) dalam pasar aktif untuk asset
dan liabilitas yang identik.

Level 1 fair value measurements are those


derived from quoted prices (unadjusted) in
active markets for identical assets or
liabilities.

b.

Pengukuran nilai wajar Tingkat 2 yang


berasal dari input selain dari harga kuotasian
yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik
secara langsung (misalnya harga) atau secara
tidak langsung (misalnya derivasi harga).

Level 2 fair value measurements are those


derived from inputs other than quoted
prices included within Level 1 that are
observable for the asset or liability, either
directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e.
derived from prices).

c.

Pengukuran nilai wajar


diperoleh dari teknik
memasukkan input untuk
yang bukan berdasarkan
dapat diobservasi (input
diobservasi).

Level 3 fair value measurements are those


derived from valuation techniques that
include inputs for the asset or liability that
are not based on observable market data
(unobservable inputs).

Tingkat 3 yang
penilaian yang
aset dan liabilitas
data pasar yang
yang tidak dapat

31/12/2012
Tingkat 1/

Tingkat 2/

Tingkat 3/

Jumlah/

Level 1

Level 2

Level 3

Total

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

Aset keuangan lainnya Aset keuangan tersedia

Other financial assets Financial assets at available

untuk dijual - investasi


saham yang tidak

for sale Unquoted investments

dikuotasikan

33.778

33.778

in shares

Ekshibit E/152

Exhibit E/152

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

47. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

47. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

e. Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan)

e.

Fair
value
(Continued)

of

financial

instruments

31/12/2011
Tingkat 1/

Tingkat 2/

Tingkat 3/

Level 1

Level 2

Level 3

Total

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

Aset keuangan pada FVTPL


Investasi dana
Instrumen keuangan derivatif
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
Investasi dana
Investasi saham yang
tidak dikuotasikan
Jumlah

Jumlah/

Financial assets at FVTPL


Investment fund
Derivative financial instrument
Financial assets at availbale
for sale
Investment fund
Unquoted investments

18.391
-

8.316

18.391
8.316

9.509

9.509

33.778

33.778

18.391

17.825

33.778

69.994

129.468

129.468

Derivative financial instrument

164.000

164.000

Notes payable

164.000

129.468

293.468

in shares
Total

Liabilitas keuangan pada FVTPL


Instrumen keuangan derivatif
Wesel bayar
Jumlah

Financial liabilities at FVTPL

Tidak terdapat transfer antara Tingkat 1, 2 dan 3.

There were no transfers between Level 1, 2,


and 3.

48. TRANSAKSI NON KAS

48. NON CASH TRANSACTIONS

Grup melakukan transaksi investasi dan pendanaan


yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan
tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian
dengan rincian sebagai berikut:

The Group entered into non-cash investing and


financing activities which are not reflected in the
consolidated statements of cash flows with details
as follows:

2012

2011

US$'000

US$'000

Pengurangan pinjaman jangka panjang


melalui penjualan kapal

Total

Deduction of long-term loan through


28.633

24.775

disposal of vessels

28.000

obligation under finance lease

melalui pengalihan saham entitas anak

21.448

with execution of subsidiary's stock

Penambahan kapal dan perlengkapan


(biaya docking ) melalui beban akrual

3.727

1.344

600.899

46.316

Penambahan aset tetap melalui


liabilitas sewa pembiayaan

Additional fixed assets through

Pengurangan pinjaman jangka pendek

Payment of short-term loan


Increase in vessels and equipment (docking

Pengurangan pinjaman jangka panjang


melalui pendanaan kembali pinjaman

expenses) through accrued expenses


Deduction of long-term loan through
loan refinancing

Penambahan kapal melalui pinjaman


jangka pendek
Akuisisi investasi saham pada entitas

Acquisition of investment in shares of

anak melalui pelepasan aset keuangan


tersedia untuk dijual

subsidiaries through disposal of


-

135.000

Pengurangan pinjaman jangka pendek


melalui pengalihan saham treasury

Addition in vessel through short-term loan

available for sale financial assets


Payment of short-term loan

7.250

with excecution of treasury stock

Ekshibit E/153
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
49. KELANGSUNGAN USAHA GRUP

Exhibit E/153
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
49. THE GOING CONCERN OF THE GROUP

Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun


dengan anggapan Grup dapat melanjutkan usahanya
secara berkesinambungan. Kelebihan pasokan kapal
mengancam pemulihan tarif tambang pelayaran
karena pemesanan kapal tanker kimia baru yang
dibangun sebelum krisis keuangan global tahun 2008
yang diserahterimakan mulai tahun 2010 dan akan
berlanjut hingga tahun 2012. Serentetan penyerahan
dan permintaan yang melambat akan meningkatkan
tonase yang sudah tersedia dan akan tetap menjadi
penghalang pemulihan tarif tambang pada 2012.

The consolidated financial statements have been


prepared assuming that the Group will continue as a
going concern. The oversupply of vessels threatens
freight recovery as orders for newly built chemical
tankers prior to the 2008 global financial meltdown
were delivered from 2010 and will continue through
2012. The spate of deliveries and slow demand for
prompt shipments are adding to the already wellsupplied tonnage and will remain a barrier for the
recovery of freight rates through 2012.

Kondisi-kondisi tersebut telah berdampak sangat


merugikan
kegiatan
operasional Grup,
yang
menyebabkan Grup mengalami rugi yang berulang dan
memiliki modal kerja negatif serta defisiensi modal
sebesar US$ 1.270.551 ribu dan US$ 421.104 ribu
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan
2011. Rugi yang berulang disebabkan penurunan
pendapatan usaha, dan meningkatnya beban
pelayaran, beban sewa, beban operasi kapal, beban
keuangan dan kerugian lain-lain yang timbul dari
penurunan yang signifikan atas nilai wajar kapal,
kerugian pembatalan kontrak pengadaan kapal,
kerugian atas terminasi lebih dini kontrak instrumen
keuangan derivatif, kerugian atas terminasi kontrak
sewa kapal dan penyesuaian nilai wajar wesel bayar
ke nilai penebusan sesuai dengan pemberitahuan
events of default.

These conditions had an adverse effect on the


Groups operations, resulting in the Group
experiencing recurring losses and has been negative
working capital and capital deficiency of
US$ 1,270,551 thousand and US$ 421,104 thousand
as of 31 December 2012 and 2011, respectively. The
recurring losses were due to a decrease in operating
revenues and increase in voyage expenses,
chartered expenses, ship operating expenses,
finance cost and other losses arising from the
significant decrease in the fair value of vessels,
loss on termination of purchase vessels contracts,
loss on early termination of derivative financial
instrument, loss on the termination
of lease
contracts and adjustment fair value of notes
payable to their redemption value in accordance
with the notice events of default.

Pada tanggal 26 Januari 2012, Perusahaan


memutuskan
penghentian
sementara
waktu
pembayaran kembali atas seluruh pinjaman bank,
obligasi dan pembayaran sewa kapal dan kewajiban
Perusahaan seperti yang ada pada semua entitas anak
kecuali BULL terkait dengan kesulitan keuangan yang
dihadapi Grup. Sehubungan dengan pengumuman
debt standstill, events of default dinyatakan oleh
para kreditur dan salah satu kreditur Perusahaan,
Mandiri, mengajukan permohonan PKPU yang
didaftarkan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
terhadap Perusahaan terkait utangnya pada tanggal
14 Juni 2012. Rencana Perdamaian disetujui oleh para
kreditur Perusahaan pada tanggal 14 Maret 2013 dan
diratifikasi oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada
tanggal 22 Maret 2013 seperti dijelaskan dalam
Catatan 46. Grup masih memerlukan salinan
keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia,
pengakuan di Amerika Serikat dibawah Chapter 15
dari Undang-undang kepailitan Amerika Serikat dan
Pengadilan Singapura seperti dijelaskan dalam
Catatan 45 dan 46. Seperti dijelaskan dalam Catatan
13, BULL juga telah menangguhkan pembayaran
kewajibannya kepada MLOR.

On 26 January 2012, the Company decided to


temporarily cease repayment of all Companys bank
loans, bonds, payment on fleet leases and on similar
obligations of its other subsidiaries, save BULL due
to financial difficulties faced by the Group.
Following the debt standstill announcement, events
of default were declared by creditors and one of
the Companys creditors, Mandiri, filed PKPU to the
Central Jakarta Commercial Court against the
Company in relation to its debt on 14 June 2012.
The Restructuring Plan was approved by the
Companys creditors on 14 March 2013 and ratified
by the Central Jakarta Commercial Court on
22 March 2013 as described in Note 46. The Group
requires to get the copy of formal decision of The
Supreme Court of the Republic of Indonesia, the
recognition in the United States of the Indonesian
PKPU proceedings, pursuant to Chapter 15 of the
United States Bankruptcy Code and Singapore Court
as described in Notes 45 and 46. As discussed in
Note 13, BULL has also deferred its obligation to
MLOR.

Ekshibit E/154
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
49. KELANGSUNGAN USAHA GRUP (Lanjutan)

Exhibit E/154
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
49. THE GOING CONCERN OF THE GROUP (Continued)

Kelangsungan
usaha
Grup
tergantung
pada
kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang cukup
untuk membayar liabilitas tepat waktu dan mematuhi
persyaratan dan ketentuan Rencana Perdamaian, dan
pada akhirnya mencapai keberhasilan dalam
operasional serta memperbaiki posisi defisiensi modal
Perusahaan. Keadaan ini telah menimbulkan keraguan
substansial mengenai kemampuan Perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan usaha.
Sebagai
bagian dari usaha berkesinambungan
untuk
menghadapi dan mengelola kondisi ekonomi dan
usaha diatas,
Grup mengambil
langkah-langkah
yang
telah
dan
akan dilaksanakan secara
berkelanjutan sebagai berikut:

The Group's continuation as a going concern is


dependent upon its ability to generate sufficient
cash flow to meet its obligations on a timely basis,
to comply with the terms and condition of
Restructuring Plan, and ultimately to attain
successful operations and improve the position of
the Companys capital deficiency. These conditions
raise substantial doubt about its ability to continue
as a going concern. As part of its continuing efforts
to respond to and manage the adverse effects of
the above mentioned economic and business
conditions, the Group has
undertaken and is
continuously implementing the following measures,
among others:

a.

Finalisasi
Rencana
Perdamaian,
sebagai
kelanjutan dari berhasilnya proses negosiasi
dengan sebagian besar kreditur.

a.

Finalization of Restructuring Plan, following


the successful conclusion of the negotiations
with the majority of the creditors.

b.

Grup telah berhubungan secara teratur dengan


semua kreditur yang ingin mengetahui status dari
kemampuan Grup untuk melunasi utang-utangnya
dan melaksanakan Rencana Perdamaian.

b.

The Group has been in regular contact with all


creditors who wish to know the status of the
Groups capacity to service its debts and to
execute the Restructuring Plan.

c.

Grup
akan
menerapkan
langkah-langkah
penghematan biaya, antara lain dengan
pembentukan departemen Fleet Management
Control sebagai pengawasan untuk beban
operasional dan kru armada kapal.

c.

The Group will implement cost-cutting


initiatives, such as the establishment of the
Fleet Management Control department as an
oversight to operational and crew expenditure
of the fleet.

d.

Grup
akan
terus-menerus
menganalisa
pengeluaran belanja modal, bekerja sama
dengan semua Manajer Kapal untuk memastikan
pemeliharaan armada kapal dilakukan secara
efisien.

d.

The Group continuously reviews its capital


expenditures, working closely with all Ship
Managers to ensure the maintenance of the
fleet is carried out efficiently.

e.

Grup akan mengubah susunan personil untuk


mempertahankan tenaga kerja yang efektif di
masa datang. Departemen dan personil yang
berlebihan akan dirampingkan untuk mencapai
tim yang kompak dan produktif.

e.

The Group will undergo changes in its personnel


to maintain an effective workforce for the
future. Redundant departments and personnel
will be streamlined in order to achieve a
cohesive and productive team.

Dalam menghadapi situasi ekonomi yang tidak pasti


seperti saat ini, manajemen memiliki harapan yang
pantas bahwa Grup akan mampu melaksanakan
strateginya dan mengelola risiko-risiko bisnis serta
keuangannya
dengan baik.
Manajemen juga
berkeyakinan bahwa Grup memiliki sumberdaya yang
memadai
untuk
melanjutkan
kelangsungan
operasionalnya di masa yang akan datang. Oleh
karena itu, Grup menerapkan dasar kelangsungan
usaha
dalam
menyusun
laporan
keuangan
konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian belum
mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari
ketidakpastian tersebut.

Despite the current uncertain economic outlook,


management has a reasonable expectation that the
Group will be able to execute its strategies and
manage its business and financial risks successfully.
The Group's management also believes that the
Group has adequate resources to continue in
operational existence for the foreseeable future.
Accordingly, the Group continues to adopt the going
concern basis in preparing the consolidated financial
statements. The consolidated financial statements
do not include any adjustments that might result
from outcome of this uncertainty.

Ekshibit E/155
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
50. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

Exhibit E/155
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
50. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

a.

Perusahaan memperoleh working capital facility


(WCF) yang diberikan oleh MLA melalui
perjanjian pinjaman dengan salah satu entitas
anak. WCF akan membantu untuk memastikan
tidak terganggunya operasi bisnis Grup dan juga
akan
membantu
untuk
mendanai
biaya
restrukturisasi. WCF akan ditarik dalam delapan
bagian, dengan jumlah sebesar US$ 19,04 juta.
Pencairan setiap bagian tergantung dari
pencapaian tertentu yang telah diraih oleh
Perusahaan. Atas beberapa pencapaian yang
telah diraih, Perusahaan telah melakukan dua
penarikan pertama, dengan jumlah sebesar
US$ 10 juta. Enam bagian yang tersisa belum
ditarik dan diperkirakan akan ditarik sepenuhnya
menjelang akhir tahun 2013 atau 2014.

a.

The Company has a working capital facility


(WCF) provided by MLA under an existing loan
agreement entered into with a subsidiary. The
WCF will help to ensure the uninterrupted
business operations of the Group and will also
help to fund the costs of the restructuring
initiatives. The WCF will be withdrawn in eight
tranches, amounting to US$ 19.04 million. Each
tranche is subjected to a set of milestones that
the Company needs to achieve in order to be
withdrawn. Following the achievement of
several milestones, the Company has drawn
down on the first two tranches, total
amounting to US$10 million. The remaining six
tranches have not been withdrawn and are
expected to be fully withdrawn by end of year
2013 or 2014.

b.

Pada tanggal 30 April 2013, Bapak Alan Jonathan


Tangkas Darmawan telah menyampaikan surat
pengunduran diri sebagai Komisaris Independen
Perusahaan, dan juga dari posisi sebagai Ketua
Komite Audit, Ketua Komite Nominasi, dan Ketua
Komite Remunerasi.

b.

On 30 April 2013, Mr. Alan Jonathan Tangkas


Darmawan submitted his resignation letter as
an Independent Commissioner of the Company,
as well as the position of Head of Audit
Committee, Head of Nomination Committee
and Head of Remuneration Committee.

c.

Pada tanggal 1 Januari 2013, kapal entitas anak


MT Purbasari telah dikembalikan.

c.

On 1 January 2013, a subsidiary


MT Purbasari was redelivered.

Pada tahun 2013, entitas-entitas anak telah


menjual kapal MT Rengganis, MT Hyacinth,
MT Ratih, MT Barawati, MT Pergiwo, MT Badraini,
MT Pradapa dan MT Ontari kepada pihak ketiga
dengan harga jual keseluruhan sebesar US$ 40,4
juta dan Rp 22,3 miliar.

vessel

In 2013, subsidiaries have sold vessels


MT Rengganis, MT Hyacinth, MT Ratih,
MT Barawati, MT Pergiwo, MT Badraini,
MT Pradapa and MT Ontari to third parties with
total sales value of US$ 40.4 million and
Rp 22.3 billion.

d.

GBLT Shipmanagement Pte. Ltd., entitas anak,


telah dimasukkan ke dalam proses likuidasi
secara sukarela oleh kreditur pada tanggal
17 April 2013. Pada tanggal likuidasi GBLT
memiliki utang usaha yang belum dibayar sebesar
US$ 20 juta. Utang ini akan diajudikasi oleh
likuidator. Hasil likuidasi masih belum dapat
ditentukan sampai dengan tanggal pelaporan.

d.

GBLT Shipmanagement Pte Ltd, a subsidiary


was put into creditors voluntary winding up on
17 April 2013. As at the date of liquidation,
GBLT has outstanding trade payables of US$ 20
million. These payables will be adjudicated by
the liquidators. The proceeds of such
liquidation have yet to be determined as at
date of issuance of report.

e.

Pada Nopember 2013, PT Bank Negara Indonesia


(Persero) Tbk. memberikan fasilitas kredit
sebesar Rp 279.181.000 ribu kepada BULL yang
akan digunakan untuk melunasi fasilitas Existing
Loan. Jangka waktu fasilitas ini adalah 96 bulan
sejak penanda tanganan perjanjian kredit.

e.

In November 2013, PT Bank Negara Indonesia


(Persero) Tbk. provided a credit facility amount
of Rp 279,181,000 thousand to BULL which will
be used to repay Existing Loan facility. Maturity
period of this facility is 96 months from the
signing of the loan agreement.

f.

Pada Nopember 2013, Lembaga Pembiayaan


Ekspor
Indonesia
(Indonesian
Eximbank)
memberikan fasilitas kredit dalam mata uang US$
setara dengan Rp 193.750.000 ribu kepada BULL
yang akan digunakan untuk melunasi fasilitas
Existing Loan. Jangka waktu fasilitas ini adalah
96 bulan sejak penanda tanganan perjanjian
kredit.

f.

In November 2013, Lembaga Pembiayaan Ekspor


Indonesia (Indonesian Eximbank) provided a
credit facility in US$ currency equivalent with
amount of Rp 193,750,000 thousand to BULL
which will be used to repay Existing Loan
facility. Maturity period of this facility is 96
months from the signing of the loan agreement.

Ekshibit E/156
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
51. PENERBITAN
KEMBALI
KONSOLIDASIAN

LAPORAN

KEUANGAN

Exhibit E/156
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
51. REISSUANCE
STATEMENTS

OF

CONSOLIDATED

FINANCIAL

Setelah penerbitan laporan keuangan konsolidasian


Grup, manajemen Perusahaan menetapkan untuk
menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012,
sehubungan
dengan
penyajian
kembali
dan
reklasifikasi beberapa item tertentu dalam laporan
keuangan konsolidasian, yang meliputi sebagai
berikut:

Subsequent to the issuance of the Groups


consolidated financial statements, the Companys
management has determined to reissue the
consolidated financial statements for the year
ended 31 December
2012 in relation to the
restatement and reclassification of certain items in
the consolidated financial statements, which consist
of the following:

a. Dalam laporan keuangan konsolidasian yang


diterbitkan sebelumnya, Grup mengakui liabilitas
yang timbul dari terminasi kontrak sewa kapal
sebesar US$ 227.873 ribu (termasuk utang yang
belum terbayar sebelum klaim diajukan sebesar
US$ 2.768 ribu) yang dicatat sebagai utang
lain-lain pada liabilitas jangka panjang pada
tanggal
31
Desember
2012.
Liabilitas
tersebut terdiri dari beban terminasi kontrak
sewa sebesar US$ 208.505 ribu, reklasifikasi
utang usaha kepada lessor sebesar US$ 17.400
ribu dan beban bunga untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2012 sebesar US$ 1.968 ribu. Beban
terminasi kontrak sewa tersebut didasarkan pada
jumlah klaim yang diterima di PKPU dan beban
bunga didasarkan pada suku bunga efektif dalam
Rencana Perdamaian yang diratifikasi setelah
periode pelaporan.

a.

Dalam laporan keuangan konsolidasian yang


diterbitkan kembali, Grup telah membatalkan
pencatatan tersebut dan mengakui utang lainlain pada liabilitas jangka pendek atas terminasi
kontrak sewa sebesar US$ 227.873 ribu yang
merupakan beban terminasi kontrak sewa
sebesar US$ 210.873 ribu dan reklasifikasi utang
usaha kepada lessor sebesar US$ 17.400 ribu
seperti dijelaskan dalam Catatan 19 dan 20.

b.

Dalam laporan keuangan konsolidasian yang


diterbitkan sebelumnya, Grup mengklasifikasi
seluruh liabilitas yang timbul dari terminasi
kontrak instrumen keuangan derivatif menjadi
liabilitas jangka panjang dan mengakui liabilitas
yang timbul dari terminasi kontrak instrumen
keuangan derivatif sebesar US$ 98.824 ribu,
termasuk
beban
bunga
sebesar
US$ 368 ribu untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2012. Liabilitas yang timbul dari
terminasi kontrak instrumen keuangan derivatif
didasarkan pada jumlah klaim yang diterima di
PKPU dan beban bunga didasarkan pada suku
bunga efektif dalam Rencana Perdamaian.

In the previously issued consolidated financial


statements, the Group recognised the liability
arising from the termination of fleet lease
contracts amounting to US$ 227,873 thousand
(including outstanding payable before claims
were proposed of US$ 2,768 thousand) which
was recorded as other payables under noncurrent liabilities as of 31 December 2012. Such
amount comprised of lease contract termination
expenses
of
US$
208,505
thousand,
reclassification of trade accounts payable to the
lessors of US$ 17.400 thousand and interest
expense for the year ended 31 December 2012
of US$ 1,968 thousand. Lease contract
termination expenses were based on the
amounts admitted in the PKPU and interest
expenses based on the effective interest rate
under the Restructuring Plan which has been
ratified after the reporting period.
In
the
reissued
consolidated
financial
statements, the Group has cancelled such
recording and recognised other payables under
current liabilities on the lease contract
termination expenses of US$ 227,873 thousand
which comprised of lease contract termination
expenses of US$ 210,873 thousand and
reclassification of trade accounts payable to
lessors of US$ 17,400 thousand as discussed in
Notes 19 and 20.

b.

In the previously issued consolidated financial


statements, the Group has classified all
liabilities arising from the termination of
derivative financial instrument contracts as
non-current liabilities and recognised liabilities
arising from the termination of derivative
financial instrument contracts of US$ 98,824
thousand which include interest expenses of
US$ 368 thousand for the year ended 31
December 2012. Liabilities arising from the
termination of derivative financial instrument
contracts were based on the amounts admitted
in PKPU and interest expenses based on the
effective interest rate under the Restructuring
Plan.

Ekshibit E/157
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
51. PENERBITAN
KEMBALI
LAPORAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

KEUANGAN

Exhibit E/157
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
51. REISSUANCE
OF
CONSOLIDATED
STATEMENTS (Continued)

Dalam laporan keuangan konsolidasian yang


diterbitkan kembali, Grup telah membatalkan
pencatatan liabilitas tersebut dan mengakui
liabilitas jangka pendek yang timbul dari
terminasi kontrak instrumen keuangan derivatif,
bunga dan denda berdasarkan masing-masing
kondisi perjanjian instrumen keuangan derivatif
dengan pihak lawan bertransaksi. Selisih antara
nilai wajar liabilitas instrumen keuangan
derivative pada tanggal 31 Desember 2011 dan
liabilitas yang timbul dari terminasi kontrak
instrumen keuangan derivatif pada tanggal
31 Desember 2012, diakui sebagai kerugian pada
tahun 2012 seperti dijelaskan dalam Catatan 22.
c.

Dalam laporan keuangan konsolidasian yang


diterbitkan sebelumnya, terkait dengan Rencana
Perdamaian kepada kreditor yang telah disahkan
melalui putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
pada 22 Maret 2013, Grup mengklasifikasi
pinjaman jangka pendek kepada Bank Mizuho
Indonesia dan Clio Marine Inc/Bank Mitsui sebesar
US$ 26.389 ribu, seluruh penyajian kembali atas
pinjaman jangka panjang sebesar US$ 607.937
ribu, obligasi konversi sebesar US$ 175.414 ribu,
utang lain-lain sebesar US$ 10.562 ribu, wesel
bayar sebesar US$ 404.077 ribu dan utang
obligasi sebesar US$ 143.260 ribu menjadi
pinjaman jangka panjang. Grup juga mengakui
beban bunga untuk tahun 2012 berdasarkan suku
bunga efektif sesuai Rencana Perdamaian.

In
the
reissued
consolidated
financial
statements, the Group cancelled the recording
of such liabilities and recognized the current
liabilities arising from the termination of
derivative financial instrument contracts in
accordance with the original terms of the
derivative financial instrument agreement with
counterparties. Differences between the fair
value of financial instrument derivatives
liabilities as of 31 December 2011 and the
liabilities arising from the termination of
derivative financial instrument contracts are
recognised as loss in 2012 as discussed in
Note 22.
c.

Dalam laporan keuangan konsolidasian yang


diterbitkan kembali, Grup telah membatalkan
pencatatan dan penyajian liabilitas jangka
panjang tersebut dan pengakuan beban bunga
untuk tahun 2012 berdasarkan suku bunga efektif
sesuai dalam Rencana Perdamaian, dan
menggantikannya
dengan
pengklasifikasian
liabilitas sebagai liabilitas jangka pendek dan
pengakuan beban bunga dan denda sebagai
beban akrual sesuai dengan kondisi masingmasing perjanjian agar sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia seperti
diungkapkan pada Catatan 13, 17, 18, 20, 23 dan
24.
d.

Dalam laporan keuangan konsolidasian yang


diterbitkan sebelumnya, Grup belum mencatat
keuntungan kurs mata uang asing sebesar
US$ 21.298 ribu dan beban bunga US$ 1.419 ribu
untuk liabilitas sewa pembiayaan. Grup telah
melakukan penyesuaian keuntungan kurs mata
uang asing dan beban bunga tersebut dalam
laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan
kembali.

FINANCIAL

In the previously issued consolidated financial


statements,
in
connection
with
the
Restructuring Plan to creditors ratified by the
Central Jakarta Commercial Court on 22 March
2013, the Group classified its short-term loans
to Bank Mizuho Indonesia and Clio Marine
Inc/Mitsui Bank amounting to US$ 26,389
thousand, all restatement loans amounting to
US$ 607,937 thousand, convertible bonds
amounting to
US$ 175,414 thousand, other
payables amounting to US$ 10,562 thousand,
note payables amounting to US$ 404,077
thousand and bond payables amounting to US$
143,260 thousand to non-current liabilities. The
Group also recognised the interest expense for
2012 based on the effective interest rate under
the Restructuring Plan.
In
the
reissued
consolidated
financial
statements, the Group has cancelled the
recording and presentation of such liabilities as
non-current liabilities and the interest expense
for 2012 based on the effective interest rate
under Restructuring Plan, and instead classified
the liabilities as current liabilities and
recognised interest expense and penalties
under accrued expenses in accordance with the
original terms of each agreement in order to
conform with Indonesian Financial Accounting
Standards as discussed in Notes 13, 17, 18, 20,
23 and 24.

d.

In the previously issued consolidated financial


statements, the Group did not record foreign
exchange gain amounting to US$ 21,298
thousand and interest expense of US$ 1,419
thousand on obligation under finance lease. The
Group has made adjustments on such foreign
exchange gain and interest expense in the
reissued consolidated financial statements.

Ekshibit E/158
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
51. PENERBITAN
KEMBALI
LAPORAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

KEUANGAN

Exhibit E/158
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
51. REISSUANCE
OF
CONSOLIDATED
STATEMENTS (Continued)

FINANCIAL

e.

Dalam laporan keuangan konsolidasian yang


diterbitkan sebelumnya, Grup mengakui aset
pajak tangguhan atas aset tetap sebesar
US$ 6.887 ribu. Grup telah melakukan
penyesuaian pembebanan atas aset pajak
tangguhan terkait terdapatnya fakta baru bahwa
kemungkinan pemulihan aset pajak tangguhan
tersebut
kecil
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian yang diterbitkan kembali.

e.

In the previously issued consolidated financial


statements, the Group recognized deferred tax
assets on the fixed assets of US$ 6,887
thousand. In the reissued consolidated financial
statements, the Group has made adjustments
to charge to profit or loss the deferred tax
assets due to the presence of new facts that
the possibility of the recovery of deferred tax
assets is remote.

f.

Dalam laporan keuangan konsolidasian yang


diterbitkan sebelumnya, Grup belum mengakui
penurunan revaluasi aset tetap sebesar US$ 3.357
ribu dalam laba rugi dan pengaruhnya terhadap
kepentingan non-pengendali sebesar US$ 1.364
ribu. Grup telah melakukan penyesuaian tersebut
dalam laporan keuangan konsolidasian yang
diterbitkan kembali.

f.

In the previously issued consolidated financial


statements, the Group unrecognized the
revaluation decrease on fixed assets of
US$ 3,357 thousand in profit or loss and the
effects to non-controlling interest of US$ 1,364
thousand. The Group has made such
adjustments in the reissued consolidated
financial statements.

g.

Dalam laporan keuangan konsolidasian yang


diterbitkan sebelumnya, Grup mengakui satu
perjanjian sewa kapal sebagai sewa operasi yang
seharusnya
merupakan
sewa
pembiayaan
sehingga berdampak pada penambahan aset
tetap sebesar US$ 27.675 ribu, liabilitas sewa
pembiayaan sebesar US$ 20.137 ribu, keuntungan
kurs mata uang asing sebesar
US$ 7.994 ribu,
beban penyusutan sebesar US$ 325 ribu dan
beban bunga sebesar US$ 131 ribu serta
pengurangan beban sewa dan beban akural
masing-masing sebesar US$ 466 ribu. Grup telah
melakukan penyesuaian tersebut dalam laporan
keuangan konsolidasian yang diterbitkan kembali.

g.

In the previously issued consolidated financial


statements, the Group recognised a lease
contract of vessel as operating lease instead of
finance lease which would have resulted to
increases in fixed assets of US$ 27,675
thousand, obligation under finance lease of US$
20,137 thousand, foreign exchange gain of US$
7,994 thousand, depreciation expense of US$
325 thousand and interest expense of US$ 131
thousand and decreases in in charter expenses
and accrued expenses, respectively, of US$ 466
thousand. The Group has made such
adjustments in the reissued consolidated
financial statements

h.

Grup juga melakukan reklasifikasi pendapatan


diterima dimuka sebesar US$ 5.775 ribu ke
piutang usaha dan reklasifikasi utang usaha ke
utang lain-lain agar lebih mencerminkan sifat
transaksi.

h.

The Group also has made reclassification of


unearned revenue amounting to US$ 5,775
thousand to trade accounts receivables and the
reclassification of trade accounts payable to
other payables in order to conform with the
nature of transaction.

Berikut ini akun-akun laporan keuangan konsolidasian


Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012,
sebagaimana dilaporkan sebelumnya dan sebagaimana
disajikan kembali:

Following are accounts of the Groups' consolidated


financial statements for the year ended
31 December 2012, as previously reported and as
restated:

Ekshibit E/159

Exhibit E/159

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
51. PENERBITAN
KEMBALI
LAPORAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

KEUANGAN

51. REISSUANCE
OF
CONSOLIDATED
STATEMENTS (Continued)

FINANCIAL

Sebagaimana
dilaporkan

Penyesuaian dan

sebelumnya/

reklasifikasi/

Sebagaimana
disajikan

As previously

Adjustments and

kembali/

reported

reclassifications

As restated

US$'000

US$'000

US$'000

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

ASET

ASSETS

ASET LANCAR
Piutang usaha - pihak ketiga
Jumlah aset lancar

CURRENT ASSETS
58.502

(5.775)

52.727

Trade accounts receivable - third parties

257.223

(5.775)

251.448

Total current assets

777.285

27.675

804.960

Fixed assets

1.040

Deferred tax assets

ASET TIDAK LANCAR


Aset tetap
Aset pajak tangguhan
Jumlah aset tidak lancar
JUMLAH ASET

NONCURRENT ASSETS
7.927

(6.887)

850.974

20.788

871.762

Total noncurrent assets

1.108.197

15.013

1.123.210

TOTAL ASSETS

LIABILITAS SETELAH DIKURANGI DEFSIENSI MODAL

LIABILITIES NET OF CAPITAL DEFICIENCY

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Instrumen keuangan derivatif

CURRENT LIABILITIES
-

126.468

126.468

Derivative financial instruments

Pinjaman jangka pendek

35.747

13.176

48.923

Short-term loans

Utang usaha - pihak ketiga

90.167

(13.527)

76.640

Trade accounts payable - third parties

Beban akrual

37.124

92.866

129.990

Accrued expenses

5.775

(5.775)

Unearned revenues

Pendapatan diterima dimuka


Utang jangka panjang jatuh tempo

Current maturities of long-term

dalam satu tahun


Pinjaman
Obligasi

liabilities
22.611

588.512

611.123

Loans

138.573

138.573

Bonds payable

Liabilitas sewa pembiayaan

32.637

(18.764)

13.873

Obligations under finance lease

Utang lain-lain

45.703

255.464

301.167

Other payables

Wesel bayar

400.000

400.000

Notes payable

Obligasi konversi

173.899

173.899

Convertible bonds

279.506

1.750.892

2.030.398

Total current liabilities

Jumlah liabilitas jangka pendek


LIABILITAS JANGKA PANJANG

NON CURRENT LIABILITIES

Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian

Long-term liabilities -

jatuh tempo dalam satu tahun

net of current maturities

Pinjaman

719.837

(604.968)

114.869

Loans

Obligasi

143.260

(143.260)

Bonds payable

Liabilitas sewa pembiayaan

225.886

16.184

242.070

Obligations under finance lease

Utang lain-lain

242.035

(242.035)

98.824

(98.824)

Wesel bayar

404.077

(404.077)

Notes payable

Obligasi konversi

175.237

(175.237)

Convertible bonds

Jumlah liabilitas jangka panjang

2.015.580

(1.652.217)

363.363

Total noncurrent liabilities

Jumlah liabilitas

2.295.086

98.675

2.393.761

Total liabilities

135.964

177

136.141

Instrumen keuangan derivatif

Tambahan modal disetor


Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak

Cadangan

Additional paid-in capital


Difference arising from changes of equity of

dan pengaruh transaksi dengan pihak


non-pengendali

Other payables
Derivative financial instruments

subsidiaries and effect of transactions with


(13.462)

21.249

7.787

41.788

(19.258)

22.530

non-controlling interest
Reserves

Defisit

(1.525.785)

(85.830)

(1.611.615)

Deficit

Jumlah defisiensi modal

(1.186.889)

(83.662)

(1.270.551)

Total capital deficiency

1.108.197

15.013

1.123.210

LIABILITAS SETELAH DIKURANGI


DEFISIENSI MODAL

LIABILITIES NET OF CAPITAL DEFICIENCY

Ekshibit E/160
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
51. PENERBITAN
KEMBALI
LAPORAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

KEUANGAN

Exhibit E/160
PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011
51. REISSUANCE
OF
CONSOLIDATED
STATEMENTS (Continued)

FINANCIAL

Sebagaimana
dilaporkan
sebelumnya/

Penyesuaian dan
reklasifikasi/

Sebagaimana
disajikan

As previously

Adjustments and

kembali/

reported

reclassifications

As restated

US$'000

US$'000

US$'000

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

Beban sewa

(27.468)

465

(27.003)

Charter expenses

Beban penyusutan kapal

(69.685)

(325)

(70.010)

Vessel depreciation

RUGI KOTOR

(1.857)

140

(1.717)

GROSS LOSS

Beban keuangan

(106.578)

(71.379)

(177.957)

Finance cost

Keuntungan dan kerugian lain-lain

(585.029)

(9.068)

(594.097)

Other gains and losses

RUGI SEBELUM PAJAK

(724.980)

(80.307)

(805.287)

LOSS BEFORE TAX

5.589

(6.887)

(1.298)

TAX INCOME (EXPENSE)

(719.391)

(87.194)

(806.585)

LOSS FOR THE YEAR

(47.091)

3.355

(43.736)

Net decrease revaluation reserve of vessels

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK


RUGI TAHUN BERJALAN
Penurunan surplus revaluasi kapal - bersih
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
RUGI PER SAHAM DASAR (dalam nilai penuh)

(45.139)

3.355

(41.784)

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

(764.530)

(83.839)

(848.369)

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

(0,062)

(0,008)

(0,070)

BASIC LOSS PER SHARE (in full amount)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan
Kas dihasilkan dari operasi
Pembayaran bunga

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES


489.412

1.504

490.916

(411.766)

5.563

(406.203)

77.646

7.067

84.713

(58.585)

(28.283)

(86.868)

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)


aktivitas operasi

Hasil penjualan aset tetap - bersih

Cash generated from operations


Interest paid
Net cash provided by (used to)

19.513

(21.216)

(1.703)

(34)

(9.929)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Kas dibatasi penggunaanya

Cash receipts from customers


Cash paid to suppliers and employees

operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

(9.895)

Restricted cash

107.056

7.802

114.858

Net proceeds from sale of fixed assets

88.348

7.768

96.116

Net cash provided by investing activities

Penerimaan pinjaman jangka panjang

6.664

(6.664)

Pembayaran pinjaman jangka panjang

(86.318)

(4.168)

(90.486)

Payment of long term loans

Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan

(38.153)

24.280

(13.873)

Payments of obligations under finance lease

(114.207)

13.448

(100.759)

Net cash used to financing activities

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

(6.346)

(6.346)

DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

20.310

20.310

BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

11.293

11.293

OF YEAR

Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi


ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan

*) Disajikan kembali - Catatan 51

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES


-

Proceeds from long term loans

As restated - Note 51 *)

Ekshibit E/161

Exhibit E/161

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (Disajikan kembali) DAN 2011
51. PENERBITAN
KEMBALI
LAPORAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 (As restated) AND 2011

KEUANGAN

51. REISSUANCE
OF
CONSOLIDATED
STATEMENTS (Continued)

Perusahaan juga mereklasifikasi beberapa akun


laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2011 untuk menyesuaikan
penyajian dengan laporan keuangan konsolidasian
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sebagai
berikut:

FINANCIAL

The Company also reclassified some accounts of the


consolidated financial statements for the year
ended 31 December 2011 to conform with the
presentation of consolidated financial statements
for the years ended 31 December 2012, as follows:

Sebagaimana
dilaporkan

Sebagaimana

sebelumnya/

disajikan

As previously

Reklasifikasi/

kembali/

reported

Reclassifications

As restated

US$'000

US$'000

US$'000

Piutang usaha - pihak ketiga

94.358

(7.226)

87.132

Pendapatan diterima dimuka

(7.226)

7.226

Trade accounts receivable - third parties


Unearned revenues

Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak

Difference arising from changes of equity of

dan pengaruh transaksi dengan pihak


non-pengendali
Cadangan

subsidiaries and effect of transactions with


1.328

21.249

22.577

82.577

(21.249)

61.328

52. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN OTORISASI


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
konsolidasian
merupakan
tanggung
jawab
manajemen, dan telah diotorisasi oleh Komisaris
dan Direktur untuk diterbitkan pada tanggal
16 Desember 2013. Sehubungan dengan adanya
penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian
seperti yang dijelaskan dalam Catatan 51 atas laporan
keuangan konsolidasian, pada tanggal 25 September
2014 Komisaris dan Direktur telah mengotorisasi
untuk menerbitkan kembali laporan keuangan
konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2012. Perbedaan material antara laporan
keuangan konsolidasian terdahulu dengan laporan
keuangan konsolidasian yang diterbitkan kembali
dijelaskan dalam Catatan 51.

52. MANAGEMENT
AUTHORIZATION
STATEMENTS

non-controlling interest
Reserves

OF

RESPONSIBILITY
AND
CONSOLIDATED FINANCIAL

The preparation and fair presentation of the


consolidated financial statements were the
responsibilities of the management and were
authorized by the Commissioners and Directors
for issue on 16 December 2013. In relation to the
restatement
of
the
consolidated
financial
statements as disclosed in Note 51 to consolidated
financial statements, on 25 September 2014 the
Commissioners and Directors have approved to
reissue the consolidated financial statements of the
Group for the year ended 31 December 2012. The
material differences between the previous
consolidated financial statements with the reissued
consolidated financial statements were disclosed in
Note 51.

Anda mungkin juga menyukai