Anda di halaman 1dari 132

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN


-1-

DRAFT
PERATURAN DIREKTUR UTAMA
LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
NOMOR PER- 09 /LPDP/20152433

/KM.1/2011

TENTANG
PERUBAHAN PERATURAN DIREKTUR UTAMA LEMBAGA PENGELOLA DANA
PENDIDIKAN NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN BANTUAN DANA
RISET INOVATIF PRODUKTIF (RISPRO)RISET PEMBANGUNAN INDONESIA
(RPI)INOVATIF PRODUKTIF (RISPRO))
TAHUN 2015
LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR UTAMA LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN,

Menimbang

: a.

bahwa

penguasaan

dan

pengembangan

ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta pelestarian


budaya dan penge

mbangan sumber daya manusia

sangat diperlukan bangsa Indonesia;


b.

bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, Lembaga

Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang merupakan


perpanjangan pemerintah bertanggung jawab untuk
berpartisipasi pada pengembangan dan penerapan riset
di Indonesia;
c.

bahwa pengembangan dan penerapan riset di

Indonesia

perlu

dilakukan

agar

bangsa

Indonesia

memiliki kemampuan untuk mentransformasikan secara


optimal baik sumber daya alam maupun budaya bangsa
menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan daya
saing tinggi terhadap bangsa lain;
d.

bahwa salah satu misi LPDP, yaitu mendorong

riset strategis yang bersifat inovatif/implementatif dan


menciptakan nilai tambah melalui pendanaan riset,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-2-

LPDP bertanggung jawab untuk berpartisipasi pada


pengembangan dan penerapan riset di Indonesia;
e.

bahwa

sebagai

bentuk

tanggung

jawab

dan

partisipasi tersebut, LPDP mengelola pendanaan Riset


Pembangunan Indonesia. Salah satu bentuk pendanaan
Riset Pembangunan Indonesia adalah Bantuan Dana
Riset Inovatif Produktif (RISPRO);
f.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud

pada

menetapkan

huruf

a,

Peraturan

b,

c,

d,

Direktur

dan

Utama

e,

perlu

Lembaga

Pengelola Dana Pendidikan tentang Pedoman Bantuan


Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO);
Menimbang

1.

Bahwa

dalam

rangka

mendorong

inovasi bangsa serta mempertahankan khasanah ilmu


pengetahuan dan budaya, maka Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan

memberikan

bantuan

dana

riset,

yang

selanjutnya disebut dengan Bantuan Dana Riset Inovatif


Produktif (RISPRO);
2.

Bahwa

untuk

dalam rangka

penyelenggaraan

menyelenggarakan penyelenggaraan program bBantuan Dana


Riset Inovatif Produktif (RISPRO), yang merupakan salah satu
bentuk

program

Pendanaan

Riset

Pembangunan

Indonesia,tahun 2013 yang transparan dan akuntabel, maka


perlu

menetapkan

Peraturan

Direktur

Utama

Lembaga

Pengelola Dana Pendidikan tentang Pedoman Bantuan Dana


Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan Tahun 2013.;
Mengingat

1.

Keputusan Dewan Penyantun Lembaga Pengelola

Dana Pendidikan Nomor 01/DP-LPDP/20135 tentang


Kebijakan Dewan Penyantun LPDP Tahun 20154;
2.

Peraturan

238/PMK.05/2010
Pencairan,

Menteri
tentang

Pengelolaan,

Keuangan
Tata

dan

Cara

Nomor
Penyediaan,

Pertanggungjawaban

Endowment Fund dan Dana Cadangan Pendidikan;

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-3-

3.2.

Peraturan

Menteri

Keuangan

Nomor

252/PMK.01/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja


Lembaga Pengelola Dana Pendidikan;
34.

Keputusan

Menteri

Keuangan

Nomor

18/KMK.05/2012 tentang Penetapan Lembaga Pengelola


Dana Pendidikan pada Kementerian Keuangan sebagai
Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
45.

Keputusan

Menteri

325/KMK.01/2012

tentang

Keuangan
Pengangkatan

Nomor
Sdr.

Eko

Prasetyo (NIP 197007121989121001) Pembina (Gol.IV/a)


Sebagai

Direktur

Utama

Lembaga

Pengelola

Dana

Pendidikan;
6. Peraturan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan Nomor PERerPerubahan

Peraturan

/LPDP/201345 tentang
Direktur

Utama

Lembaga

Pengelola Dana Pendidikan Nomor PER-145/LPDP/2013


tentang

Kebijakan

Program

Pendanaan

Riset

Pembangunan Indonesia 2015 (RPI)Pedoman Bantuan


Dana

Riset

Inoivaatif

Produktif

(RISPRO)

beserta

perubahannya;.

7. Peraturan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana


Pendidikan
Kebijakan

Nomor
Program

PER-09/LPDP/2015
Pendanaan

Riset

tentang

Pembangunan

Indonesia;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

: PERATURAN DIREKTUR UTAMA LEMBAGA PENGELOLA


DANA PENDIDIKAN TENTANG PERUBAHAN PERATURAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-4-

DIREKTUR

UTAMA

LEMBAGA

PENGELOLA

DANA

PENDIDIKAN NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN


BANTUAN DANA RISET INOVATIF PRODUKTIF (RISPRO)
LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN TAHUN 2013

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan Direktur Utama ini, yang dimaksud dengan:
1.

Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (selanjutnya disebut Bantuan Dana


RISPRO) adalah program pendanaan riset bersifat multidisiplin dan
dilaksanakan dalam tahun jamak (multiyears) yang ditujukan untuk
mendorong

inovasi

produk

riset

dan

mengarah

pada

komersialisasi/implementasi luaran riset.


2.

Bantuan Dana RISPRO Komersial adalah Bantuan Dana yang ditujukan


dalam rangka komersialisasi produk/teknologi.

3.

Bantuan Dana RISPRO Implementatif adalah Bantuan Dana yang ditujukan


dalam rangka implementasi kebijakan/model.

Mengubah, menambah, dan/atau menghilangkan pasal-pasal dalam Peraturan


Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Nomor 15 Tahun 2013
Tentang Peraturan ini mengatur tentang penyelenggaraan Pedoman Bantuan
Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) beserta lampirannya, sehingga menjadi
dokumen pedoman sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Tahun 2013 yang disusun dalam bentuk
pedoman sebagaimana terlampirterpisahkan dari Peraturan ini.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-5-

Pasal 2
Pedoman sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 di atas
berfungsi sebagai:
Pedoman pelaksanaan Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif
(RISPRO) Tahun 2013; dan/atau
Pedoman penyusunan proposal Bantuan Dana Riset Inovatif
Produktif (RISPRO) Tahun 2013.;
Pedoman seleksi proposal Bantuan Dana Riset Inovatif
Produktif (RISPRO).

Pasal 23
Keputusan dan Peraturan Direktur Utama lainnya yang mengatur Dengan
ditetapkannya Peraturan Direktur Utama ini maka Pada saat Peraturan Direktur
Utama

ini

mulai

berlaku,

maka

Peraturan

Direktur

Utama

Nomor

49/LPDP/20122 tentang Pedoman Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif


(RISPRO) Nomor PER- 0911

/LPDP/ /2013 Tahun 20123 beserta

perubahannya yang berlaku, dinyatakan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.


setelah Peraturan Direktur Utama ini mulai berlaku..
BAB II
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
Bagian Pertama
Pasal 3Tujuan Umum Bantuan Dana RISPRO
Pasal 2
Bantuan

Dana

RISPRO

bertujuan

untuk

mendorong

riset

meningkatkan daya saing bangsa, dengan arah sebagai berikut:


1.

Mengembangkan dan/atau menghasilkan produk;

2.

Mengembangkan dan/atau menghasilkan kebijakan publik;

3.

Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi;

yang

dapat

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-6-

4.

Melestarikan nilai dan budaya bangsa; dan

5.

Memberdayakan masyarakat.
Bagian Kedua
Tujuan Bantuan Dana RISPRO Komersial
Pasal 3

Bantuan Dana RISPRO Komersial memiliki 4 (empat) tujuan sebagai berikut


1.

mendorong

dan

menghasilkan

riset-riset

unggul

yang

dapat

dikomersialisasikan/ diaplikasikan guna memberi nilai tambah dan/atau


inovasi-inovasi di bidang pangan, energi, kesehatan dan obat, transportasi,
pertahanan dan keamanan, informasi dan komunikasi, dan material maju;
2.

menjalin jejaring kalangan periset, akademisi dan penggiat riset di bidang


pangan,

energi,

kesehatan

dan

obat,

transportasi,

pertahanan

dan

keamanan, informasi dan komunikasi, dan material maju;


3.

menjalin kerja sama dan memberi dukungan kepada mitra publik ataupun
korporasi dalam komersialisasi inovasi-inovasi produk/teknologi di bidang
pangan,

energi,

kesehatan

dan

obat,

transportasi,

pertahanan

dan

keamanan, informasi dan komunikasi, dan material maju; dan


4.

melaksanakan

misi organisasi

dan/atau inovatif

dalam

hal

mendorong

riset

strategis

komersial serta menciptakan nilai tambah guna

pengembangan dan penerapannya.


Bagian Ketiga
Tujuan Bantuan Dana RISPRO Implementatif
Pasal 4
Bantuan Dana RISPRO Implementatif memiliki empat tujuan sebagai berikut :
1.

mendorong

dan

menghasilkan

riset-riset

unggul

yang

dapat

diimplementasikan guna memberi nilai tambah dan/atau inovasi-inovasi di


bidang tata kelola, eco-growth, sosial keagamaan, dan budaya;
2.

menjalin jejaring kalangan periset, akademisi dan penggiat riset di bidang


tata kelola, eco-growth, sosial keagamaan, dan budaya;

3.

menjalin kerja sama dan memberi dukungan kepada mitra publik ataupun
korporasi pada bidang tata kelola, eco-growth, sosial keagamaan, dan
budaya untuk menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera, demokratis,
dan berkeadilan; dan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-7-

4.

melaksanakan

misi organisasi

dan/atau inovatif

dalam

hal

mendorong

riset

strategis

implementatif serta menciptakan nilai tambah guna

pengembangan dan penerapannya.


Bagian Keempat
Ruang Lingkup
Pasal 5
Pedoman Bantuan Dana RISPRO mengatur tentang hal-hal sebagai berikut:
1.

Tema Bantuan Dana RISPRO, baik Bantuan Dana RISPRO Kkomersial


maupun iImplementatif.

2.

Fokus Bantuan Dana RISPRO.

3.

Ketentuan Bantuan Dana RISPRO (Komersial dan Implementatif).

4.

Luaran Bantuan Dana RISPRO (Komersial dan Implementatif).

5.

Persyaratan, kriteria, dan penilaian Bantuan Dana RISPRO (Komersial dan


Implementatif).

6.

Pelaksanaan Bantuan Dana RISPRO (Komersial dan Implementatif).

7.

Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Bantuan Dana RISPRO (Komersial dan


Implementatif).

BAB III
KETENTUAN DAN KOMPONEN BANTUAN DANA RISPRO
Bagian Pertama
Ketentuan dan Komponen Umum
Pasal 6
(1)

Bantuan Dana RISPRO bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak


(PNBP) yang merupakan hasil pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan
Nasional (DPPN) dan/atau sumber lain yang sah.

(2)

Ketentuan dan komponen Bantuan Dana RISPRO diatur sebagai berikut :


a.

Bantuan dana RISPRO bersifat tahun jamak (multiyears). Kelompok


periset yang dapat melanjutkan riset tahun berikutnya adalah
kelompok periset yang memenuhi target luaran sesuai perjanjian
pemberian bantuan dana riset.

b.

Bantuan Dana RISPRO diberikan setiap tahun dengan tiga tahap


pencairan melalui perjanjian antara pimpinan LPDP dengan pimpinan
Lembaga pengusul yang diatur dalam perjanjian terpisah.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-8-

c.

Besaran bantuan dana riset ditetapkan oleh Direktur Utama melalui


rapat

Dewan

Direksi

LPDP

dan

dengan

mempertimbangkan

rekomendasi reviewer, yang akan dievaluasi setiap tahun.


Bagian Kedua
Ketentuan dan Komponen Bantuan Dana RISPRO Komersial
Pasal 7
Ketentuan dan komponen Bantuan Dana RISPRO dalam rangka komersialisasi
produk/teknologi diatur sebagai berikut :
a.

Bantuan dana riset bersifat tahun jamak (multiyears) maksimal 3 (tiga)


tahun untuk setiap judul riset.

b.

Bantuan dana riset diberikan kepada riset yang mengintegrasikan teknologi


secara sistematis dari hasil-hasil riset dasar menjadi proven technology.

c.

Bantuan dana riset untuk setiap judul riset yang termasuk dalam fokus
riset bidang pangan, energi, kesehatan dan obat, transportasi, pertahanan
dan keamanan, informasi dan teknologi, dan material maju per tahun
setinggi-tingginya Rp2.000.000.000 (dua miliar rupiah) sesuai ketentuan
yang berlaku dengan komponen sebagai berikut :
1)

Gaji/upah

termasuk

honorarium

narasumber

setinggi-tingginya

2)

sebesar 30% (tiga puluh persen);


Biaya pembelian bahan dan/atau peralatan produksi termasuk sewa
laboratorium dan uji pasar serendah-rendahnya sebesar 50% (lima

d.

3)

puluh persen);
Biaya perjalanan dalam negeri, setinggi-tingginya sebesar 15% (lima

4)

belas persen); dan


Biaya operasional institusi (untuk lembaga yang menaungi ketua

periset) setinggi-tingginya sebesar 5% (lima persen).


Satuan biaya gaji/upah termasuk honorarium Narasumber mengacu pada
ketentuan standar biaya umum yang berlaku (Kementerian Keuangan atau
lembaga). Sementara itu pengadaan/pembelian barang dan/atau peralatan
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bagian Ketiga
Ketentuan dan Komponen Bantuan Dana RISPRO Implementatif
Pasal 8

Ketentuan dan komponen Bantuan Dana RISPRO dalam rangka implementasi


kebijakan/model diatur sebagai berikut:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-9-

a.

Bantuan dana riset bersifat tahun jamak (multiyears) maksimal 2 (dua)


tahun untuk setiap judul riset.

b.

Kelompok periset yang dapat melanjutkan riset tahun berikutnya adalah


kelompok periset yang memenuhi target luaran sesuai dengan perjanjian
pemberian bantuan dana riset pada tahun pertama.

c.

Bantuan dana untuk setiap judul riset yang termasuk dalam fokus riset
tata kelola, eco-growth, sosial keagamaan, dan budaya per tahun setinggitingginya Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) sesuai ketentuan yang
berlaku, dengan komponen sebagai berikut:
1)

Gaji/upah

termasuk

honorarium

narasumber

2)

sebesar 30% (tiga puluh persen);


Biaya perjalanan, pengumpulan/pembelian

data

setinggi-tingginya
dan

dokumen,

seminar/lokakarya, focus group discussion, alat terkait riset, publikasi,


dan laporan serendah-rendahnya sebesar 65% (enam puluh lima
3)

persen); dan
Biaya operasional institusi (untuk lembaga yang menaungi ketua
periset) setinggi-tingginya sebesar 5% (lima persen).

BAB IV
TEMA, FOKUS, DAN LUARAN RISPRO
Bagian Pertama
Tema Bantuan Dana RISPRO Komersial
Pasal 9
Bantuan Dana RISPRO Komersial ditujukan untuk riset-riset yang terkait
dengan tema sebagai berikut:
1.

Meningkatkan daya saing bangsa dibidang pangan, energi, kesehatan dan


obat, transportasi, pertahanan dan keamanan, informasi dan komunikasi,
dan material maju ;

2.

Meningkatkan kemandirian bangsa dibidang pangan, energi, kesehatan dan


obat, transportasi, pertahanan dan keamanan, informasi dan komunikasi,
dan material maju;

3.

Mendorong penguatan industri nasional dibidang pangan, energi, kesehatan


dan obat, transportasi, pertahanan dan keamanan, informasi dan teknologi,
dan material maju.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-10-

Bagian Kedua
Tema Bantuan Dana RISPRO Implementatif
Pasal 10
Bantuan Dana RISPRO Implementatif ditujukan untuk riset-riset yang terkait
dengan tema sebagai berikut:
1.

Peningkatan tata kelola sektor publik dan korporasi;

2.

Perwujudan dan peningkatan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan


dan berwawasan lingkungan (eco-growth);

3.

Perwujudan dan peningkatan keharmonisan sosial keagamaan;

4.

Pengembangan dan pelestarian budaya Indonesia;

5.

Pemberdayaan masyarakat.

Bagian Ketiga
Fokus RISPRO Komersial
Pasal 11
(1)

Fokus Pangan meliputi pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan,


dengan prioritas pada:

(2)

a.

Peningkatan dan perluasan produksi pangan;

b.

Pengembangan teknologi untuk peningkatan produksi pangan;

c.

Pengembangan teknologi proses pangan pangan;

d.

Peningkatan kualitas gizi dan keanekaragaman pangan; dan

e.

Eksplorasi pangan baru (varietas baru pangan).

Fokus Energi, dengan prioritas pada:


a.

Pengembangan teknologi dan produksi energi baru/terbarukan;

b.

Pengembangan

teknologi

dan

produksi

peralatan

pemanfaatan,

penghasil dan/atau penyimpan energi baru/terbarukan;


c.

Penguasaan

dan

pengembangan

peralatan

untuk

pemanfaatan,

penghasil, dan/atau penyimpan energi baru/terbarukan; dan


d.
(3)

Konservasi dan efisiensi energi.

Fokus Kesehatan dan Obat, dengan prioritas pada:


a.

Pengembangan vaksin;

b.

Pengembangan obat dan bahan baku obat;

c.

Pengembangan jamu/obat herbal;

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-11-

(4)

(5)

d.

Pengembangan alat kesehatan; dan

e.

Pengembangan bahan kosmetik.

Fokus Pertahanan dan Keamanan, dengan prioritas pada:


a.

Pengembangan rancang bangun bekal/alat khusus;

b.

Pengembangan sistem komando terkendali;

c.

Pengembangan rekayasa wahana alat angkut rantis;

d.

Pengembangan rekayasa sista meriam/altileri;

e.

Pengembangan rekayasa rudal & roket;

f.

Pengembangan rekayasa bom untuk pesawat & ranjau laut;

g.

Pengembangan rancang bangun alat optik & bidik;

h.

Pengembangan rekayasa handak/propelan; dan

i.

Pengembangan perangkat surveillence.

Fokus Transportasi, dengan prioritas pada:


a.

Pengembangan teknologi dan sistem transportasi berkelanjutan;

b.

Pengembangan teknologi dan sistem keselamatan dan keamanan


transportasi nasional; dan

c.
(6)

(7)

Pengembangan teknologi dan sistem konektivitas nasional.

Fokus Informasi dan Komunikasi, dengan prioritas pada:


a.

Pengembangan konvergensi teknologi;

b.

Pengembangan teknologi telekomunikasi dan informasi;

c.

Pengembangan multimedia dan creative digital;

d.

Pengembangan perangkat open source; dan

e.

Pengembangan teknologi digital broadcasting.

Fokus Material Maju, dengan prioritas pada:


a.

Pengembangan dan pemanfaatan sumber daya mineral dan hayati;

b.

Peningkatan nilai tambah sumber daya mineral dan hayati; dan

c.

Pengembangan konstruksi (masonry).


Bagian Keempat
Fokus RISPRO Imlementarif
Pasal 12

(1)

Fokus Tata Kelola, dengan prioritas pada:


a.

Tata kelola keuangan dan akuntansi;

b.

Tata kelola organisasi;

c.

Tata kelola pendidikan;

d.

Tata kelola sumber daya manusia;

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-12-

e.

Tata kelola akuntabilitas publik;

f.

Tata kelola bidang pangan, energi (termasuk sumber daya mineral),


kesehatan dan obat, transportasi, pertahanan dan kemanan, teknologi
informasi dan komunikasi, dan pariwisata.

(2)

Fokus Eco-Growth, dengan prioritas pada penyelesaian masalah keserasian


dan keseimbangan

proses

pemberdayaan

ekonomi

dengan

dan/atau

berbasiskan lingkungan.
(3)

Fokus Sosial Keagamaan, dengan prioritas pada penyelesaian masalah


sosial

keagamaan

berbasis

kearifan

lokal

serta

perwujudan

dan

peningkatan harmonisasi sosial keagamaan dan masyarakat.


(4)

Fokus Budaya, dengan prioritas pada pengembangan dan pelestarian nilai,


seni, bahasa, dan budaya Indonesia.
Bagian Kelima
Luaran RISPRO Komersial
Pasal 13

(1)

Bantuan Dana RISPRO dalam rangka komersialisasi produk/teknologi


untuk penguatan industri strategis yang dapat berupa salah satu atau lebih
dari :
a.
b.

Invensi produk baru yang layak dikomersialkan;


Invensi teknologi baru untuk menghasilkan produk baru yang memiliki

c.
d.
e.

nilai komersial;
Pengembangan produk yang telah ada;
Perbaikan proses produksi;
Penerapan teknologi baru yang memiliki

nilai

ekonomis

guna

meningkatkan daya saing industri nasional.


(2)

Selain salah satu luaran pada ayat (1), luaran RISPRO Komersial harus
menghasilkan luaran saintifik, yaitu sekurang-kurangnya permohonan Hak
Kekayaan Intelektual (HKI).
Bagian Kelima
Luaran RISPRO Implementatif
Pasal 14

(1)

Bantuan Dana RISPRO dalam rangka implementasi kebijakan/model harus


menghasilkan salah satu luaran sebagai berikut:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-13-

a.

Penerapan kebijakan/model penguatan tata kelola sektor publik dan


korporasi.

b.

Penerapan kebijakan/model pengembangan dan peningkatan ekonomi


berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

c.

Penerapan

kebijakan/model

perwujudan

dan

peningkatan

keharmonisan sosial keagamaan.


d.

Penerapan kebijakan/model pengembangan dan pelestarian budaya


Indonesia.

e.
(2)

Penerapan kebijakan/model pemberdayaan masyarakat.

Selain salah satu luaran pada ayat (1), luaran RISPRO Implementatif harus
menghasilkan luaran saintifik, yaitu wajib melakukan publikasi pada jurnal
internasional yang mempunyai reputasi atau jurnal nasional terakreditasi.

BAB V
PERSYARATAN, KRITERIA, DAN PENILAIAN
Bagian Pertama
Persyaratan Umum
Pasal 15
Bantuan Dana RISPRO akan diberikan bagi riset-riset yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1.

Riset dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia;

2.

Penyempurnaan riset dimungkinkan dilakukan di luar negeri untuk


mendapatkan dukungan fasilitas riset yang tidak bersifat komersial;

3.

Riset harus bersifat multidisiplin agar dapat memberikan perspektif lengkap


terhadap pemecahan permasalahan bangsa atau peningkatan daya saing
bangsa;

4.

Setiap kelompok periset hanya boleh mengusulkan satu usulan pada tahun
yang sama, baik sebagai ketua atau anggota periset; dan

5.

Riset yang dilakukan oleh dua lembaga periset atau lebih harus dibuktikan
dengan perjanjian kerja sama riset antar lembaga.
Bagian Kedua
Persyaratan Bantuan Dana RISPRO Komersial
Pasal 16

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-14-

Bantuan Dana RISPRO dalam rangka komersialisasi produk/teknologi akan


diberikan bagi riset-riset yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.

Riset harus memiliki kelayakan bisnis;

2.

Riset

harus

melibatkan

mitra

sehingga

hasil

riset

langsung dapat

diterapkan/dikomersialisasikan oleh pihak mitra yang didukung oleh


perjanjian kerja sama (nota kesepahaman);
3.

Mitra adalah pemerintah/pemerintah daerah dan/atau perusahaan/warga


negara Indonesia; koperasi; dan/atau usaha mikro, kecil, dan menengah
yang berbadan hukum; dan

4.

Mitra harus memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam riset sekurangkurangnya 10% dari usulan bantuan dana riset dalam bentuk penyertaan
dana dan/atau bentuk lain yang dapat diukur dengan uang (cash/in-kind).
Bagian Ketiga
Persyaratan Bantuan Dana RISPRO Implementatif
Pasal 17

Bantuan Dana RISPRO dalam rangka implementasi kebijakan/model akan


diberikan bagi riset-riset yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a.

Riset pada tahun pertama dapat melibatkan mitra (opsional) dan harus
melibatkan mitra pada tahun kedua sehingga hasil riset langsung dapat
diimplementasikan;

b.

Mitra adalah lembaga sektor publik (lembaga pemerintah dan pemerintah


daerah, termasuk lembaga swadaya masyarakat) atau korporasi yang dapat
bertindak sebagai regulator/implementator hasil riset atau kelompok
masyarakat yang dapat bertindak sebagai pengguna hasil riset;

c.

Riset harus memiliki kelayakan implementasi kebijakan/model.


Bagian Keempat
Kriteria Bantuan Dana RISPRO
Pasal 18

Bantuan Dana RISPRO diperuntukkan kepada periset yang memenuhi kriteria


sebagai berikut:
1.

Riset dilakukan oleh kelompok periset yang bernaung di bawah badan


penelitian

kementerian/lembaga

pemerintah

dan

pemerintah

daerah,

lembaga-lembaga riset swasta (termasuk unit riset dan pengembangan


industri), perguruan tinggi, atau lembaga lainnya yang berkompeten untuk

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-15-

melakukan riset. Khusus kelompok riset yang bernaung di bawah lembagalembaga riset swasta (termasuk unit riset dan pengembangan industri)
harus melibatkan perguruan tinggi.
2.

Kelompok periset memiliki integritas dan komitmen untuk menyelesaikan


riset sesuai dengan target hasil dan waktu yang dinyatakan dalam pakta
integritas.

3.

Kelompok periset diketuai oleh periset bergelar minimal doktor atau


berkualifikasi setara (sesuai dengan standard Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)) dan memiliki rekam jejak riset sesuai dengan bidang yang
diusulkan dan ditunjukkan dalam biodata.

4.

Kelompok periset memiliki roadmap riset yang mendukung bidang yang


diusulkan.

5.

Khusus ketua periset tidak sedang menempuh studi lanjut dan/atau akan
mengikuti kegiatan akademik lain yang dapat mengganggu jalannya riset
(Program Academic Recharging, Postdoc, dan lain-lain).

6.

Kelompok periset berjumlah minimal 3 (tiga) orang (termasuk ketua).

7.

Usulan riset yang diajukan oleh kelompok periset sudah mendapat


persetujuan pimpinan lembaga pengusul yang dibuktikan dengan tanda
tangan di lembar pengesahan.
Bagian Keempat
Penilaian
Pasal 19

(1)

Penilaian proposal RISPRO didasarkan pada empat aspek penilaian


substansi kelayakan riset sebagai berikut :
a.

Bantuan Dana RISPRO dalam rangka komersialisasi produk/teknologi.


No
Aspek
1 Kualitas Riset

Subaspek
a.

Bobot (%)
40

Roadmap riset terkait implementasi

teknologi
b. Kelayakan pelaksanaan (kredibilitas
mitra,

sarana

penunjang,

serta

20
20

uraian tugas, anggaran dan jadwal)


2

Luaran Riset
a. Potensi hak kekayaan intelektual
b. Nilai
strategis
dan
komersial
produk/teknologi

Kemutakhiran

30
15
15
20

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-16-

Riset
a. Kepustakaan

yang

dipakai/digunakan

dan

publikasi

periset (terutama ketua periset)


b. State of the art
c. Metode pendekatan
4

5
10

Rekam Jejak

10

Periset
a. Produktivitas riset dan publikasi
b. Kerja
sama
riset
dengan
industri/UKM

b.
No

5
5

Bantuan Dana RISPRO dalam rangka implementasi kebijakan/model.


Aspek
Kualitas Riset

Subaspek
a. Roadmap riset

b. Kelayakan pelaksanaan (uraian

Bobot (%)
30
15
15

kegiatan, anggaran dan jadwal)


Luaran Riset
a. Nilai

strategis

dampak

sosial

30
20

dan/atau ekonomi implementasi


kebijakan/model
b. Publikasi
Kemutakhiran Riset
a. Kepustakaan

yang

10
25
10

dipakai/digunakan dan publikasi


periset (terutama ketua periset)
b. State of the art
c. Metode pendekatan
Rekam Jejak

5
10
15

Periset
a. Produktivitas riset
b. Produktivitas publikasi
c. Sinergi antar bidang

keahlian

periset yang mendukung riset

5
5
5

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-17-

No

Aspek

Subaspek

Bobot (%)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN

c.

Penilaian

terhadap

setiap

aspek

dan

subaspek

dengan

cara

memberikan skor 1 (satu) sampai dengan 7 (tujuh) (tanpa ada nilai 4


(empat) dengan interpretasi setiap nilai sebagai berikut:

(2)

1.

Nilai 1 (satu) berarti Buruk

2.

Nilai 2 (dua) berarti Sangat Kurang

3.

Nilai 3 (tiga) berarti Kurang

4.

Nilai 5 (lima) berarti Cukup

5.

Nilai 6 (enam) berarti Baik

6.

Nilai 7 (tujuh) berarti Sangat Baik

Penilaian proposal RISPRO dilakukan dengan ketentuan berikut:


a.

Penilaian proposal RISPRO dilakukan sekurang-kurangnya oleh 3 (tiga)


orang reviewer independen yang ditetapkan oleh Direktur Utama LPDP.

b.

Penilaian proposal RISPRO dimaksud merupakan penilaian terhadap


setiap komponen dan subkomponen substansi proposal riset dengan
cara mengalikan skor setiap subkomponen dan bobot.

c.

Nilai akhir hasil penilaian adalah rata-rata dari penjumlahan nilai dari
setiap reviewer dengan mempertimbangkan nilai minimum kelulusan
(passing grade) dari hasil penilaian setiap reviewer.

d.

Dalam menetapkan penerima Bantuan Dana RISPRO, Direksi LPDP


mempertimbangkan rekomendasi reviewer LPDP.

BAB VI
PELAKSANAAN
Pasal 20
(1)

Pelaksanaan Bantuan Dana RISPRO dapat dilakukan dengan 2 (dua)


sistem, yaitu:
a.

Sistem Non Kuota, dan

b.

Sistem Kuota.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-18-

(2)

Sistem Non-Kuota, didasarkan atas kompetisi dan kompetensi calon


penerima

bantuan

mekanisme

(kelompok

seleksi

sistem

periset),

non-kuota

yang

dilaksanakan

didasarkan

melalui

langkah-langkah

sistematis sebagai berikut:


a.

Penyampaian informasi mengenai Bantuan Dana RISPRO dapat


dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

b.

Proposal riset disusun sesuai dengan format penulisan proposal,


sebagaimana diatur pada lampiran Peraturan ini.

c.

Kelompok periset mengajukan proposal riset secara on-line yang dapat


dilakukan sepanjang tahun.

d.

Setiap proposal riset yang masuk akan dilakukan seleksi administrasi


oleh unit dan/atau tim dari internal LPDP.

e.

Penetapan mengenai batas waktu penerimaan dan seleksi proposal


diatur tersendiri.

f.

Bagi proposal yang lolos seleksi administrasi akan dilakukan seleksi


substansi (penilaian kelayakan riset dilakukan oleh reviewer melalui
desk evaluation dan paparan, apabila diperlukan maka akan dilakukan
visitasi).

g.

Proposal RISPRO di-review sekurang-kurangnya oleh 3 (tiga) orang


reviewer independen.

h.

Pengumuman

hasil

seleksi

administrasi

dan

substansi

dapat

disampaikan secara on-line dan/atau surat pemberitahuan sekurangkurangnya kepada ketua periset.
i.

Penandatanganan perjanjian Bantuan Dana RISPRO dilakukan antara


pimpinan LPDP dengan pimpinan lembaga ketua kelompok periset
sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh LPDP.

(3)

Sistem Kuota Bantuan Dana RISPRO merupakan desentralisasi seleksi


riset, dengan ketentuan sebagai berikut:
a.

pelimpahan sebagian kewenangan seleksi RISPRO dari LPDP khusus


kepada perguruan tinggi pengusul.

b.

kuota

adalah

jumlah

maksimal

proposal

RISPRO

yang

dapat

disampaikan oleh perguruan tinggi pengusul kepada LPDP untuk


dipertimbangkan pendanaannya sesuai dengan syarat dan kriteria
yang ditentukan oleh LPDP.
c.

Ketentuan

lebih

lanjut

mengenai

Bantuan

Dana

RISPRO

yang

dilaksanakan melalui mekanisme seleksi kuota akan diatur tersendiri.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-19-

BAB VII
MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN
Pasal 21
Monitoring, evaluasi, dan pelaporan Bantuan Dana RISPRO diatur sebagai
berikut :
1.

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh LPDP.

2.

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan sekurang-kurangnya sebanyak 21


(duasatu) kali selama masa perjanjian/kontrak tahunan.

3.

Pencairan dana riset tahap kedua dan ketiga mempertimbangkan laporan


penggunaan dana dan kemajuan riset tahap sebelumnya.

4.

Untuk RISPRO Komersial, pencairan dana tahap pertama sebesar 740%


(tujuh empat puluh persen) dari nilai perjanjian dilakukan setelah
pemenuhan syarat pencairan bantuan dana riset tahap pertama. Pencairan
dana tahap kedua sebesar 340% (tiga empat puluh persen) dan tahap ketiga
sebesar 20% (dua puluh persen) dilakukan setelah melaporkan kemajuan
realisasi anggaran mencapai minimal 780% (tujuh delapan puluh persen)
dari tahap pertamasebelumnya..

5.

Untuk RISPRO Implementatif, pencairan dana tahap pertama sebesar 30%


(tiga puluh persen) dari nilai perjanjian dilakukan setelah pemenuhan
syarat pencairan bantuan dana riset tahap pertama. Pencairan dana tahap
kedua sebesar 40% (empat puluh persen) dan tahap ketiga sebesar 30%
(tiga puluh persen) dilakukan setelah melaporkan kemajuan realisasi
anggaran mencapai minimal 80% (delapan puluh persen) dari tahap
sebelumnya.pencairan dana tahap pertama sebesar 60% (enam puluh
persen) dari nilai perjanjian dilakukan setelah pemenuhan syarat pencairan
bantuan dana riset tahap pertama. Pencairan dana tahap kedua sebesar
40% (empat puluh persen) dilakukan setelah melaporkan kemajuan
realisasi anggaran mencapai minimal 780% (enam delapan puluh persen)
dari tahap pertama.

6.

Evaluasi Bantuan Dana RISPRO untuk riset tahun berikutnya didasarkan


pada capaian luaran riset sesuai perjanjian.

7.

Apabila dipandang perlu, LPDP dapat melakukan monitoring dan evaluasi


diluar mekanisme yang ditetapkan.
Pasal 22

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-20-

Monitoring dan evaluasi sistem kuota Bantuan Dana RISPRO dilaksanakan


sekurang-kurangnya setelah 1 (satu) tahun implementasi sistem kuota, yang
meliputi:
1.

Jumlah proposal yang diusulkan dan didanai;

2.

Manfaat dan kendala sistem kuota; dan

3.

Efisiensi penggunaan dana proses seleksi.

BAB VIII
DOKUMENTASI FORMULIR
Pasal 23
Format dokumentasi formulir yang digunakan oleh kelompok periset untuk
mengajukan proposal riset kepada LPDP diatur pada lampiran, yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 24
Ketentuan lain dalam Bantuan Dana RISPRO diatur sebagai berikut :
1.

Orisinalitas judul, substansi riset beserta hasil luarannya, pelaksanaan


riset, serta penggunaan dana menjadi tanggung jawab sepenuhnya
kelompok

periset

dan

kementerian/lembaga,

lembaga-lembaga

riset

pemerintah atau swasta, perguruan tinggi, atau lembaga lainnya yang


menaungi kelompok periset.
2.

Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang timbul dari kegiatan riset dan/atau
hasil yang diperoleh dari pemanfaatan luaran riset sepenuhnya menjadi
milik LPDP yang pengelolaannya dan/atau pengaturannya diberikan dan
dilimpahkan kepada lembaga dan/atau ketua/kelompok periset, kecuali
diatur lain oleh LPDP di dalam perjanjian.

3.

Dalam hal terjadi tuntutan kepada Pihak Keduapenerimba Bantuan Dana


RISPRO atas pelaksanaan kegiatan riset ini dan/atau akibat penggunaan
teknologi pihak lain, maka Pihak Pertama LPDP terbebas dari segala
tuntutan pihak lain tersebut.

4.

Peralatan yang yang dibeli dari Bantuan Dana RISPRO Komersial dan
RISPRO Implementatif menjadi milik lembaga/institusi yang menaungi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-21-

ketua kelompok periset yang dikelola menurut peraturan perundangundangan yang berlaku.
5.

Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur secara
tersendiri.

BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
(1)

Keputusan dan Peraturan Direktur Utama lainnya yang mengatur tentang


Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) beserta perubahannya
dinyatakan dicabut, dan tidak berlaku.

(2)
(3)

Peraturan Direktur Utama ini berlaku sejak pada tanggal ditetapkan.

(4)
(5)

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27

Desember

MeiDesemberJanuari 2012453
DIREKTUR UTAMA
LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-22-

EKO PRASETYO
NIP 197007121989121001

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-23-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-24-

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR UTAMA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
NOMOR PER-09

/LPDP/2012543

TENTANG
PERUBAHAN PERATURAN DIREKTUR UTAMA LEMBAGA PENGELOLA DANA
PENDIDIKAN NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN BANTUAN DANA
RISET INOVATIF PRODUKTIF (RISPRO)
PEDOMAN BANTUAN DANA RISET INOVATIF PRODUKTIF (RISPRO)RISET
PEMBANGUNAN INDONESIAINOVATIF PRODUKTIF (RISPROPI)
LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN TAHUN 2013

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-25-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-26-

LALAMPIRAN BANTUAN DANA RISPRO


IMPLEMENTATIFI
PERATURAN DIREKTUR UTAMA LEMBAGA
PENGELOLA DANA PENDIDIKAN NOMORR :
PER- 09

11/LPDP/2015243 TENTANG

PERUBAHAN
UTAMA

PERATURAN

LEMBAGA

PENDIDIKAN

NOMOR

DIREKTUR

PENGELOLA
15

TAHUN

DANA
2013

TENTANG PEDOMAN BANTUAN DANA RISET


INOVATIF PRODUKTIF PEDOMAN BANTUAN
DANA RISET INOVATIF PRODUKTIF (RISPRO)
LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
TAHUN 2013

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-27-

PEDOMAN
BANTUAN DANA RISET INOVATIF PRODUKTIF (RISPRO)RISET
PEMBANGUNAN INDONESIAINOVATIF PRODUKTIF (RISPRO)
LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
TAHUN 2013
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang (Disesuaikan dengan nomenklatur baru hub. RPI dan


RISPRO)
Penguasaan dan pengembangan Iilmu Ppengetahuan, dan Tteknologi dan
Seni (IPTEKS), serta pelestarian budaya dan pengembangan SDM sumber
daya manusia sangat diperlukan bangsa Indonesia. Hal ini dilakukan agar
bangsa Indonesia memiliki kemampuan untuk mentransformasikan secara
optimal sumber daya alam maupun budaya bangsa menjadi produk yang
memiliki nilai tambah tinggi dan dan akhirnya memiliki daya saing tinggi
dengan dengan terhadap bangsa lain. LPDP Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan (LPDP) yang salah satu misinya yang memiliki misi adalah sebagai
mendorong

riset

strategis

dan/atau

inovatif

yang

implementatif

dan

menciptakan nilai tambah melalui pendanaan riset, bertanggung jawab


untuk berpartisipasi pada pengembangan dan penerapan riset di Indonesia.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan partisipasi tersebut, LPDP mengelola
pendanaan

memberikan bantuan dana riset, yang selanjutnya disebut

Bantuan Dana Riset Pembangunan Indonesia. Salah satu bentuk Bantuan


Dana pendanaan Riset Pembangunan Indonesia adalah Bantuan Dana Riset
Inovatif Produktif (RISPRO).
Lembaga

Pengelola

Dana

Pendidikan

Nasional

secara

profesional,

transparan dan akuntabel, untuk menjamin keberlangsungan program


pendidikan generasi mendatang, dan juga LPDP mempunyai tanggung jawab
untuk berpartisipasi pada pengembangan dan penerapan riset di Indonesia.
Program

Bantuan

Dana

RISPRO

LPDP

merupakan

tanggapan

atas

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-28-

pencanangan Agenda Riset Nasional (ARN) 2010 - 2014 sebagaimana


ditetapkan

melalui

Keputusan

Menteri

Riset

dan

Teknologi

Nomor

193/M/Kp/IV/2010 dan tindak lanjut Kebijakan Dewan Penyantun LPDP


(Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri
Agama) agar sebagai arah LPDP dapat berperan secara aktif pengembangan,
penyebarluasan, dan pemanfaatan IPTEK dan hasilnya untuk pemecahan
permasalahan bangsa. Oleh karena itunya, Bantuan Dana RISPRO . LPDP
berupaya berperan aktif mendorong terlaksananya ARN melalui pemberian
bantuan dana diberikan untuk mendanai 11 (sebelas) tujuh fokus riset pada
bidang-bidang riset yaitu yang meliputi pangan, energi, kesehatan dan obat,
transportasi, pertahanan dan keamanan, informasi dan komunikasi, dan
material maju yang sudah ditetapkan dalam menjadi fokus riset dalam ARN
Kebijakan Dewan Penyantun tersebut, yaitu:. Fokus riset dimaksud terdiri
dari ketahanan bidang pangan, energi, dan teknologi informasi dan
komunikasi, teknologi dan manajemen transportasi, teknologi pertahanan
dan keamanan, teknologi kesehatann, tata dan obat, serta material maju.
Disamping itu, dalam rangka mendukung pengembangan teknologi pada
bidang-bidang fokus riset tersebut, Dewan Penyantun meminta agar LPDP
memandang perlu agar menambah untukLPDP turut mendanai fokus riset
dalam Bantuan Dana RISPRO lainnya yaitu tata kelola, eco-growth (ekonomi
berwawasan lingkungan), sosial keagamaan, dan budaya.
Luaran yang diharapkan dari Bantuan Dana RISPRO

yang ditujukan

untuk mendanai fokus riset ketahanan Dengan demikian, terdapat sebelas


fokus riset dalam Bantuan Dana RISPRO.. Fokus riset dimaksud terdiri dari
bidang ketahanan pangan, energi, teknologi informasi dan komunikasi,
teknologi dan manajemen transportasi, teknologi pertahanan dan keamanan,
teknologi kesehatan dan obat, serta material maju untuk mendukung
pengembangan

teknologi

bidang-bidang

di

atas.pangan,

energi,

dan

kesehatan diharapkan menghasilkan luaran adalah berupa produk ataupun


teknologi yang layak dikomersialisasikan. Sementara itu, Bantuan Dana
RISPRO yang ditujukan untuk mendanai fokus riset tata kelola, eco-growth
(ekonomi

berwawasan

lingkungan),

diharapkan menghasilkan luaran

sosial

keagamaan,

dan

budaya

dan/atau berupa kebijakan atau model

yang layak diimplementasikan.


tanggapan atas pencanangan 6enam bidang strategis nasional oleh
Presiden

RI

pada

tahun

2008,

yang

menyatakan

bahwa

Indonesia

memerlukan riset intensif untuk mengatasi berbagai masalah bangsa

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-29-

Indonesia.

Dari

Kkeenam

bidang

menerjemahkannya ke dalam dipilih

strategis

tersebut

tersebut,

LPDP

5 (lima) tujuh fokus bidang strategis

Bantuan Dana RISPRO yang saat ini membutuhkan perhatian yang lebih
dibanding bidang lainnya, yaitu yang terdiri dari pangan, energi, tata kelola,
pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan (eco-growth), kesehatan,
sosial keagamaan, serta seni, dan budaya, dan pariwisata.
KetujuhKesebelas fokus riset bidang strategis Bantuan Dana RISPRO,
diharapkan mampu menjelma menjadi upaya penyelesaian permasalahan
bangsa. . Upaya tersebut dapat sebagai pendorong pertumbuhan riset-riset
yang komersial (untuk fokus riset dalam ARN) dan implementatifaplikatif
(untuk fokus

riset

menyelesaikan

sesuai Kebijakan Dewan

permasalahan

riil

di

Penyantun)

untuk

masyarakat.

guna
Oleh

karenanya,Memperhatikan hal tersebutBerdasarkan luaran yang diharapkan,


maka

Bantuan Dana RISPRO dapat digolongkan menjadi 2 (dua) skema,

yaitu :
4. Bantuan Dana RISPRO dalam rangka komersialisasi produk/teknologi,
untuk fokus riset ketahanan pangan, energi, dan teknologi informasi
dan komunikasi, teknologi dan manajemen transportasi, teknologi
pertahanan

dan

keamanan,

teknologi

kesehatan

dan

obat,

transportasi, pertahanan dan keamanan, informasi dan komunikasi,


dan material maju dan obat, serta material maju, selanjutnya disebut
Bantuan Dana RISPRO Komersial..
5. Bantuan

Dana

RISPRO

dalam

rangka

aplikasiimplementasi

kebijakan/model, untuk fokus riset tata kelola, eco-growth, sosial


keagamaan,

dan

budaya,

selanjutnya

disebut

Bantuan

Dana

Implementatif..
Baik Bantuan Dana RISPRO Komersial diperuntukan bagi kepada
kelompok periset yang sudah memiliki mitra yang kredibel sebagai pihak yang
akan mengkomersialisasikan luaran risetnya ddalam rangka komersialisasi
dalam bentuk komersialisasi produk/teknologi diarahkan kepada kelompok
periset yang memiliki mitra yang kredibel

sebagai pihak yang akan

mengkomersialisasikan luaran risetnya. SedangkanSementara itu, Bantuan


Dana RISPRO Implementatif ditujukan bagi kelompok periset yang memiliki
mitra sebagai pihak yang akan mengimplementasikan luaran risetnya dalam
bentuk

rangka

implementasi

kebijakan/model

atau

pemberdayaan

masyarakat... diarahkan kepada kelompok periset yang yang dapat memiliki


ataupun tidak mitra sebagai pihak yang akan mengimplementasikan luaran

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-30-

risetnya., tapi memiliki target obyek guna pengimplementasian luaran


risetnya.

dan menerapkanmengaplikasikan asil risetnya untuk menghasilkan atau


memperbaiki produk. . PeneUpaya tersebut dapat berupa sebagai pendorong
pertumbuhan industri dan/atau usaha kecil mikro, kecil, dan menengah;,
peningkatan kesehatan dan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat;,
perwujudan tata kelola sektor publik maupun korporasi yang baik dan
berpihak, peningkatan harmonisasi sosial keagamaan, serta peningkatan dan
pelestarian budayae. Oleh karenanya, Kegiatan RISPRO LPDP secara spesifik
meliputi: a). penguatan penguasaan teknologi nasional bagi periset, b).
memberi Bantuan Dana RISPRO diarahkan bagi kelompok periset yang
memiliki mitra dari sektor publik ataupun korporasi guna penerapan hasil
risetnya.
dukungan bagi pertumbuhan industri strategis atau kelompok usaha kecil
dan menengah dengan teknologi yang sudah dihasilkan oleh para periset
dengan pola kerja sama yang saling memberi manfaat, c). meningkatkan
pengelolaan lembaga pemerintah maupun swasta secara transparan dan
akuntabel. Upaya membantu penyelesaian permasalahan bangsa yang
berkesinambungan akan dilaksanakan dalam program RISPRO LPDP dengan
mempertimbangkan skala prioritas. Periode awal program diharapkan dapat
memberi solusi terhadap berbagai permasalahan nasional yang berfokus pada
5 bidang di atas dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat

Indonesia

menuju

kemandirian

bangsa

yang

sejahtera,

demokratis, dan berkeadilan.


Usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dapat
dilakukan melalui penguatan penguasaan teknologi nasional terutama
difokuskan pada pertumbuhan industri strategis, yaitu industri yang
mendukung ketahanan pangan, ketersediaan energi, pembangunan ekonomi
berwawasan lingkungan (eco-growth), serta mempertahankan dan sekaligus
meningkatkan kelestarian seni, budaya, dan pariwisata di Indonesia.
Termasuk dalam hal ini upaya untuk meningkatkan tata kelola lembaga
publik dan korporasi. Peran periset sangat penting untuk dapat mewujudkan
kesejahteraan masyarakat Indonesia menuju kemandirian bangsa yang
sejahtera, demokratis, dan berkeadilan sehingga perlu mendorong periset dan
kelompok periset untuk mengimplementasikan hasil riset sesuai dengan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-31-

kebutuhan masyarakat. Kelima fokus bidang riset pada program Bantuan


Dana RISPRO LPDP dinilai sebagai penentu keberhasilan pada bidang
lainnya.
Untuk dapat menggiatkan kegiatan riset yang mengarah pada langkah
pemanfaatan hasil riset di bidang Pangan, Energi, Tata Kelola, Pembangunan
Ekonomi Berwawasan Lingkungan (Eco-growth), serta Seni, Budaya, dan
Pariwisata, maka pada tahun 2013, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
meluncurkan suatu program bantuan pendanaan riset dengan nama Program
Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan (LPDP) Tahun 2013.
B. Tujuan Umum Bantuan Dana RISPRO Riset Pembangunan
Indonesia(Diambil langsung dari persetujuan dewan penyantun)
Bantuan Dana RISPRO bertujuan untuk meningkatkan daya saing
melalui :
mendorong riset yang dapat meningkatkan daya saing bangsa, dengan
arah sebagai berikut:
1. MmMengembangkan dan/atau menghasilkan produk;
2. MmMengembangkan dan/atau menghasilkan kebijakan publik;
3.
4. MmMengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi;
5. MmMelestarikan nilai dan budaya bangsa; dan
6. Memberdayakan masyarakat..14.................................................................
7.

B.1. Tujuan Bantuan Dana RISPRO Komersial


Bantuan Dana RISPRO Komersial memiliki empat tujuan sebagai
berikut
5. Mendorong

dan

menghasilkan

dikomersialisasikan/

riset-riset

diaplikasikan

guna

unggul

memberi

yang

dapat

nilai tambah

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-32-

dan/atau inovasi-inovasi di bidang pangan, energi, kesehatan dan


obat,

transportasi,

pertahanan

dan

keamanan,

informasi

dan

komunikasi, dan material maju.


6. pangan, energi, dan kesehatan.
7. Menjalin jejaring kalangan periset, akademisi dan penggiat riset di
bidang pangan, energi, kesehatan dan obat, transportasi, pertahanan
dan keamanan, informasi dan komunikasi, dan material maju.
8. Menjalin kerja sama dan memberi dukungan kepada mitra publik
ataupun

korporasi

dalam

komersialisasi

inovasi-inovasi

produk/teknologi di bidang pangan, energi, kesehatan dan obat,


transportasi, pertahanan dan keamanan, informasi dan komunikasi,
dan material maju.
9. pangan, energi, dan kesehatan.
Menjalin kerja sama dan memberi dukungan kepada mitra korporasi untuk
komersialisasi serta mitra publik/ korporasi untuk tata kelola bidang pangan,
energi, dan kesehatan.
10. Melaksanakan misi organisasi dalam hal mendorong riset strategis
dan/atau inovatif

komersial serta menciptakan nilai tambah guna

pengembangan dan penerapannya.


B.2. Tujuan Bantuan Dana RISPRO Implementatif
Diambill dari tujuan di bawah dengan memisahkan antara tujuan komersial dan
implementatif.
Bantuan Dana RISPRO Implementatif memiliki empat tujuan utama
sebagai berikut :
5. Bantuan Dana RISPRO bertujuan meningkatkan daya saing melalui :
6. Mendorong

dan

menghasilkan

dikomersialisasikan/

riset-riset

unggul

yang

dapat

diimplementasikan

diaplikasikandiimplementasikan untuk guna memberi nilai tambah


dan/atau inovasi-inovasi di bidang bidang ketahanan pangan, energi,
teknologi informasi dan komunikasi, teknologi dan manajemen

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-33-

transportasi, teknologi pertahanan dan keamanan, teknologi dan


kesehatan dan obat, serta material majupangan, energi,, tata kelola,
kesehatan, pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan (ecogrowth),, tata kelola, kesehatan, sosial keagamaan, dan budaya, serta
tata kelola, eco-growth, sosial keagamaan, dan budaya. Mendorong
dan menghasilkan riset-riset unggul yang dapat dikomersialisasikan/
diaplikasikan guna memberi nilai tambah dan/atau inovasi-inovasi..
7. serta seni, budaya, dan pariwisata.
8. Menjalin jejaring kalangan periset, akademisi dan penggiat riset di
bidang

ketahanan

komunikasi,

pangan,

teknologi

dan

energi,

teknologi

manajemen

informasi

transportasi,

dan

teknologi

pertahanan dan keamanan, teknologi dan kesehatan, dan obat, serta


material maju, pangan, energi, kesehatan, pembangunan ekonomi
berwawasan lingkungan (eco-growth), tata kelola, sosial keagamaan,
dan budayapangan, energi,

tata kelola, pembangunan ekonomi

berwawasan lingkungan (eco-growth), tata kelola, kesehatan, serta


senisosial keagamaan, dan budaya, dan pariwisataserta . tata kelola,
eco-growth, sosial keagamaan, dan budaya. Menjalin jejaring kalangan
periset, akademisi dan penggiat riset
9. Menjalin kerja sama dan memberi dukungan kepada mitra korporasi
dan publik di bidang ketahanan pangan, energi, teknologi informasi
dan komunikasi, teknologi dan manajemen transportasi, teknologi
pertahanan dan keamanan, teknologi dan kesehatan dan obat, serta
material maju, , serta mitra publik ataupun korporasi pada bidang
tata kelola, eco-growth, sosial keagamaan, dan budaya industri
dan/atau usaha kecil dan menengah strategis untuk meningkatkan
inovasi di bidang pangan, energi, kesehatan, pembangunan ekonomi
berwawasan lingkungan (eco-growth), tata kelola, sosial keagamaan,
dan budaya pangan, energi,

tata kelola, pembangunan ekonomi

berwawasan lingkungan (eco-growth), tata kelola, kesehatan, serta


seni, budaya, dan pariwisata sosial keagamaan, dan budaya untuk
menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan
berkeadilan. Menjalin kerja sama dan memberi dukungan kepada
mitra korporasi untuk komersialisasi serta mitra publik/ korporasi
untuk tata kelola
10. Mewujudkan Melaksanakan misi organisasi tanggung jawab dalam
hal mendorong riset strategis dan/atau inovatif yang implementatif

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-34-

komersial dan aplikatifmaupun implementatif dan serta menciptakan


nilai tambah guna pengembangan dan penerapannya.

C. Ruang Lingkup
(Diatur lebih lanjut) ruang lingkup pedoman RPIPedoman Bantuan Dana
RISPRO mengatur tentang hal-hal sebagai berikut:
8. Tema Bantuan Dana RISPRO, baik Bantuan Dana RISPRO komersial
maupun implementatif.
9. Fokus Bantuan Dana RISPRO.
10.

Ketentuan Bantuan Dana RISPRO (Komersial dan Implementatif).

11.

Luaran Bantuan Dana RISPRO (Komersial dan Implementatif).

12.

Persyaratan,

kriteria,

dan

penilaian

Bantuan

Dana

RISPRO

(Komersial dan Implementatif).


13.

Pelaksanaan Pelaksanaan Bantuan Dana RISPRO (Komersial dan

Implementatif).
14.

Monitoring,

Evaluasi,

dan

Pelaporan

Bantuan

Dana

RISPRO

(Komersial dan Implementatif).

D. Ketentuan dan Komponen Bantuan Dana RISPRO Ketentuan Umum


Bantuan Dana RISPRO bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) yang merupakan hasil pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan
Nasional (DPPN) dan/atau sumber lain yang sah.
Ketentuan dan komponen Bantuan Dana RISPRO diatur sebagai berikut
:
d. Bantuan dana RISPRO bersifat tahun jamak (multiyears). KKelompok
periset yang dapat melanjutkan riset tahun berikutnya adalah kelompok
periset yang memenuhi target luaran sesuai perjanjian pemberian bantuan
dana riset.
e. Bantuan Dana RISPRO riset diberikan setiap tahun dengan tiga tahap
pencairan melalui perjanjian antara pimpinan Lembaga Pengelola Dana
PendidikanLPDP dengan pimpinan Lembaga pengusul yang diatur dalam
mekanisme perjanjian terpisah.
f. Besaran bantuan dana riset ditetapkan oleh Direktur Utama melalui rapat
Dewan Direksi Lembaga Pengelola Dana PendidikanLPDP dan dengan
mempertimbangkan rekomendasi reviewer, yang akan dievaluasi setiap
tahun.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-35-

D.1. Ketentuan Khusus Bantuan Dana RISPRO Komersial


Ketentuan dan komponen Bantuan Dana RISPRO dalam rangka
komersialisasi produk/teknologi diatur sebagai berikut :
e. Bantuan dana riset bersifat tahun jamak (multiyears) maksimal 3
(tiga) tahun untuk setiap judul riset.
f. Bantuan dana riset diberikan kepada riset yang mengintegrasikan
teknologi secara sistematis dari hasil-hasil riset dasar menjadi
proven technology.
g. Bantuan dana riset untuk setiap judul riset yang termasuk dalam
fokus riset bidang ketahanan pangan, energi, dan kesehatan dan
obat, transportasi, pertahanan dan keamanan, informasi dan
teknologi,

dan

material

maju

per

tahun

setinggi-tingginya

Rp 2.000.000.000 (dua miliar rupiah) sesuai ketentuan yang berlaku


dengan komponen sebagai berikut :
5) Ggaji/upah termasuk honorarium narasumber setinggi-tingginya
sebesar 30% (tiga puluh persen);
6) Bbiaya pembelian bahan dan/atau peralatan produksi termasuk
sewa laboratorium dan uji pasar serendah-rendahnya sebesar
50% (lima puluh persen);
7) Bbiaya perjalanan dalam negeri, setinggi-tingginya sebesar 15%
(lima belas persen)
8) Bbiaya operasional institusi (untuk lembaga yang menaungi
ketua periset) sebesarsetinggi-tingginya sebesar 5% (lima persen).
h. Satuan biaya gaji/upah termasuk honorarium Narasumber mengacu
pada ketentuan standard

biaya umum yang berlaku (Kementerian

Keuangan atau lembaga). Semeantara itu pengadaan/pembelian


barang dan/atau peralatan dilakuakan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku serta dilengkapi dengan data dukung harga..

D.2. Ketentuan Khusus Bantuan Dana RISPRO Implementatif


Ketentuan dan komponen Bantuan Dana RISPRO Komersial
Bantuan Dana RISPRO dalam rangka implementasi kebijakan/model
diatur sebagai berikut :
Bantuan
kebijakan/model.

Dana

RISPRO

dalam

rangka

implementasi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-36-

a. Bantuan dana riset bersifat tahun jamak (multiyears) maksimal 2 (dua)


tahun untuk setiap judul riset.
b. Kelompok periset yang dapat melanjutkan riset tahun berikutnya
adalah kelompok periset yang memenuhi target luaran sesuai dengan
perjanjian pemberian bantuan dana riset pada tahun pertama.
c. Bantuan dana untuk setiap judul riset yang termasuk dalam fokus riset
tata kelola, eco-growth, sosial keagamaan, dan budaya per tahun
setinggi-tingginya Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) sesuai
ketentuan yang berlaku, (dengan komponen sebagai berikut:
4) Ggaji/upah termasuk honorarium narasumber setinggi-tingginya
sebesar 30% (tiga puluh persen);
5) Bbiaya perjalanan, pengumpulan/pembelian data dan dokumen,
seminar/lokakarya,

focus

group

discussion,

alat

terkait

riset,

publikasi, dan laporan serendah-rendahnya sebesar 65% (enam


puluh lima persen);
6)
7) Bbiaya operasional institusi (untuk lembaga yang menaungi ketua
periset) sebesar setinggi-tingginya sebesar 5% (lima persen).

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-37-

C.1 Komersialisasi meliputi : Ketahanan Pangan, Energi, dan Kesehatan.


C.2 Implementatif meliputi : Tata Kelola, Eco-Growth, Sosial Keagamaan, dan
Budaya.
organisasi melalui riset dan implementasinya di bidang pangan, energi,

tata

kelola, pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan (eco-growth), serta seni,


budaya, dan pariwisata.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-38-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-39-

BAB II
TEMA, FOKUS, DAN LUARAN RISETRISPRO
A. TEMA RISETTema Riset RISPRO
A.1. Bantuan Dana RISPRO Komersial
Bantuan Dana RISPRO Komersial ditujukan untuk riset-riset yang
terkait dengan tema sebagai berikut:
4. Meningkatkan daya saing dan ketahanan bangsa dibidang pangan,
energi, kesehatan dan obat, transportasi,

pertahanan dan keamanan,

informasi dan komunikasi, dan material maju ;.


5. Meningkatkan daya saing, ketahanan dan kemandirian bangsa dibidang
pangan, energi, kesehatan dan obat, transportasi, pertahanan dan
keamanan, informasi dan komunikasi, dan material maju;.
6. Meningkatkan kemandirian teknologi kesehatan.
7. Mendorong penguatan industri nasional di bidang pangan, energi, dan
kkesehatan dan obat, transportasi, pertahanan dan keamanan, informasi
dan teknologi, dan material maju..

A.2. Bantuan Dana RISPRO Implementatif


(diambil dari poin di bawah dengan memisahkan fokus riset)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-40-

Bantuan Dana RISPRO Implementatif ditujukan untuk riset-riset


yang terkait dengan tema sebagai berikut:
6. pPengembangan dan perluasan pusat produksi dan pengolahan pangan,
energi, teknologi informasi dan komunikasi, teknologi dan manajemen
transportasi,

teknologi

pertahanan

dan

keamanan,

teknologi

dan

kesehatan. dan obat, serta material majupangan, energi, kesehatan, dan


pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan (eco-growth).
7. Pendorong industri dan/atau usaha mikro, kecil, dan menengah di
bidang pangan, energi, teknologi informasi dan komunikasi, teknologi dan
manajemen transportasi, teknologi pertahanan dan keamanan, teknologi
dan kesehatan dan obat, serta material maju pangan, energi, kesehatan,
dan pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan (eco-growth).
8. Peningkatan penguasaan teknologi pangan, energi, teknologi informasi
dan komunikasi, teknologi dan manajemen transportasi, teknologi
pertahanan dan keamanan, teknologi dan kesehatan dan obat, serta
material majuenergi baru dan terbarukan serta energi alternatif.
9. Peningkatan tata kelola sektor publik dan korporasi;.
10.
11.

Perwujudan dan peningkatan pembangunan ekonomi yang

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan (eco-growth);.


12. Perwujudan dan peningkatan keharmonisan sosial keagamaan;.
13. Pengembangan dan pelestarian budaya Indonesia;
14. Pemberdayaan masyarakat.
.

8. pangan, energi,

tata kelola,

pembangunan ekonomi berwawasan

lingkungan (eco-growth),, dan kesehatan.


9. Perwujudan dan peningkatan tata kelola yang baik dan berpihak serta
keharmonisan sosial keagamaan.
10.

serta seni, budaya, dan pariwisata.

11.

pPendorong industri dan/atau usaha kecil dan menengah dan jasa

nasional di bidang pangan, energi,

tata kelola, pembangunan ekonomi

berwawasan lingkungan (eco-growth), serta seni, budaya, dan pariwisata,


dan kesehatan..
12.

pPeningkatan penguasaan teknologi energi baru dan terbarukan.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-41-

13.

pPeningkatan tata kelola lembaga pemerintahan dan swastasektor

publik dan korporasi.


14.

Perwujudan dan peningkatan keharmonisan sosial keagamaan.

15.

Pengembangan danserta pelestarian nilai dan budaya Indonesia..

16.
17.

pPengembangan bidang-bidang lain atas persetujuan Dewan

Penyantun.
B. Fokus RisetRISPRO
Fokus riset Bantuan Dana RISPRO Komersial dievaluasi dan ditetapkan
setiap tahun sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional arah kebijakan
Dewan Penyantunyang spesifik berkaitan dengan penyelesaian permasalahan
bangsa yang saat ini, meliputiterdiri atas dari :
(8) Ketahanan PPangan dengan prioritas pada meliputi pertanian pangan,
perikanan, peternakan, dan perkebunan, dengan prioritas pada :
f. Perluasan lahan produksi
Pengembangan teknologi pengurangan kehilangan hasil (yield loss)
g. Peningkatan kualitas gizi dan keanekaragaman panganPPeningkatan
dan pPerluasan produksi pangan;
h. PPengembangan teknologi untuk peningkatan produksi pangan;
i. PPengembangan teknologi proses pangan pangan; dan
j.
k. PPeningkatan kualitas gizi dan keanekaragaman pangan;. dan
l.
m.Eksplorasi pangan baru (varietas baru pangan).
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
e.

Energi, dengan prioritas pada :


PPeningkatan elektrifikasi nasional

Penguasaan, peningkatan, dan pengembangan bahan bakar dari energi


baru dan terbarukan
f.

Konservasi energiPengembangan invensi pendukung teknologi dan


produksi pemanfaatan energi baru/terbarukan, antara lain motor
listrik dan konverter;.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-42-

g.

PPengembangan

invensi

teknologi

dan

produksi

peralatan

pemanfaatan, penghasil dan/atau penyimpan energi baru/terbarukan,


antara lain turbin dan generator;.
h.

PPenguasaan dan, pengembangan, peralatan untuk pemanfaatan, /


penghasil, dan/atau penyimpan energi baru/terbarukan (biofuel,
tenaga surya, panas bumi, energi angin, energi laut, biomass, biogas);.
dan
KKonservasi dan efisiensi energi.; dan .

i.
(14)

MMineral dan batu bara.

(15)
Teknologi ;;

(16)
(17)

Energi, dengan prioritas pada energi baru dan terbarukan, energi

(18)

alternatif, efisiensi energi, dan kebijakan energi;Teknologi Informasi dan


Komunikasi, dengan prioritas pada :
(19)

Pengembangan telekokomunikasi berbasis internet protocol (IP)

(20)

Penyiaran multimedia berbasis digital

(21)

Aplikasi perangkat lunak berbasis open source

(22)

Framework/platform perangkat lunak berbasis open source

(23)

Teknologi digital untuk industri kreatif

(24)

Piranti teknologi informasi dan komunikasi

(25)

Teknologi dan Manajemen Transportasi, dengan prioritas pada :

(26)

Pengembangan teknologi sarana dan prasarana transportasi

melalui peningkatan kontribusi industri dalam negeri


(27)

Pengembangan sistem transportasi perkotaan yang berwawasan

lingkungan
(28)

Keselamatan dan keamanaan transportasi

(29)

Penguasaan

teknologi

dan

manajemen

transportasi

antar/multimoda terpadu
(30)

Teknologi Pertahanan dan Keamanan, dengan prioritas pada :

(31)

Rancang

bangung

dan

rekayasa

alat-alat

pertahanan

dan

keamanan
(32)

Teknologi KeKesehatan dan Obat dan Obat, dengan prioritas

pada :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-43-

f. Peningkatan industri kedokteran, kefarmasian, keperawatan, dan gizi


masyarakat
g. Peningkatan

peralatan

di

bidang

kedokteran,

kefarmasian,

keperawatan, dan gizi masyarakatPPengembangan Vvaksin;


h. PPengembangan opObat dan bahan baku obat;
i. PPengembangan jJamu/ obat herbal;
j. PPengembangan Aalat kesehatan; dan
PPengembangan bBahan kosmetik.
k.
l.
Teknologi Pertahanan dan Keamanan, dengan prioritas pada:

(33)

g. Pengembangan rancang bangun bekal/alat khusus;


h. Pengembangan sistem komando terkendali;
i. Pengembangan rekayasa wahana alat angkut rantis;
j. Pengembangan rekayasa sista meriam/altileri;
k. Pengembangan rekayasa rudal & roket;
l. Pengembangan rekayasa bom untuk pesawat & ranjau laut;
m. Pengembangan rancang bangun alat optik & bidik;
n. Pengembangan rekayasa handak/propelan; dan
o. Pengembangan perangkat surveillence.
Transportasi, dengan prioritas pada:

(34)

p. Pengembangan teknologi dan sistem transportasi berkelanjutan;


q. Pengembangan

teknologi

dan

sistem

keselamatan

dan

keamanan

transportasi nasional; dan


r. Pengembangan teknologi dan sistem konektivitas nasional.
Teknologi Informasi dan Komunikasi, dengan prioritas pada:

(35)

s. Pengembangan konvergensi teknologi;


t. Pengembangan telekomunikasi dan informasi;
u. Pengembangan multimedia dan creative digital;
v. Pengembangan perangkat open source; dan
w. Pengembangan teknologi digital broadcasting.
(36)

Material Maju, dengan prioritas pada:


x. Pengembangan

Energidan pemanfaatan sumber daya

mineral dan hayatiLingkungan;


y.

Peningkatan nilai tambah sumber daya mineral dan hayati; dan


z. Pengembangan kKonstruksi (mMasonry).

j.

Peningakatan Nilai Tambah Sumbersaya Mineral dan Hayati

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-44-

Fokus RISPRO Implementatif terdiri atas:


2. Kesehatan

dengan

prioritas

pada

kedokteran,

kefarmasian,

keperawatan, dan gizi;. Material Maju, dengan prioritas pada :


(5) Pengembangan material maju untuk industri di bidang pangan, energi,
teknologi

informasi

transportasi,

dan

teknologi

komunikasi,
pertahanan

teknologi dan
dan

manajemen

keamanan,

teknologi

kesehatan, serta bidang lainnya yang memiliki nilai manfaat dan


ekonomis bagi masyarakat.
(6) Tata kelola, dengan prioritas tata kelola keuangan dan akuntansi,
organisasi dan sumber daya

manusia, akuntabilitas publik, upaya

pemberantasan korupsi, dan peningkatan kesehatan masyarakat.Tata


kelola, dengan prioritas pada:
aa.Tata kelola keuangan dan akuntansi;,
bb. Tata kelola organisasi;
cc. Tata kelola , pendidikan;
dd. Tata kelola, sumber daya manusia;
ee. Tata kelola , akuntabilitas publik;
ff. , bidang-bidang yang terkait dengan Ttata kelola bidang
pangan,

energi

(termasuk,

sumber

daya

mineral),

teknologi dan kesehatan dan obat, transportasi,

serta

pertahanan dan kemanan., teknologi informasi dan


komunikasi, dan pariwisata..
(7) Eco-Growth, dengan prioritas pada penyelesaian masalah keserasian dan
keseimbangan

proses

pemberdayaan

ekonomi

dengan

dan/atau

berbasiskan lingkungan.
3. Eco-Growth,

dengan

prioritas

pada

pembangunan

berkelanjutan,

keserasian dan keseimbangan dalam proses pemberdayaan ekonomi


berwawasan lingkungan.
(8) Sosial Kkeagamaan, dengan prioritas pada penyelesaian masalah sosial
keagamaan berbasis kearifan lokal serta perwujudan dan peningkatan
harmonisasi sosial keagamaan dan masyarakat.
(9)
(10)

Budaya, dengan prioritas pada pengembangan dan pelestarian nilai,

seni, bahasa, dan budaya Indonesia.


(11)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-45-

C. dan sumber daya mineral dengan prioritas pada:


batu bara, minyak, gas, emas, bauksit, tembaga.
energi baru dan terbarukan.
Tata kelola dengan prioritas pada tata kelola keuangan dan akuntansi, organisasi,
dan sumber daya manusia, akuntabilitas publik, dan upaya pemberantasan
korupsi;
Ekonomi

berwawasan

lingkungan

(eco-growth)

dengan

prioritas

pada

pembangunan berkelanjutan, keserasian dan keseimbangan dalam proses


pemberdayaan ekonomi, dan alih teknologi ramah lingkungan;
Tata kelola dengan prioritas pada tata kelola keuangan dan akuntansi,
organisasi

dan

sumber

daya

manusia,

akuntabilitas

publik,

upaya

pemberantasan korupsi dan peningkatan kesehatan masyarakat;


Kesehatan dengan prioritas pada kefarmasian, kedokteran, dan keperawatan.

Seni, budaya, dan pariwisata.Sosial keagamaan dengan prioritas pada


penyelesaian masalah sosial keagamaan berbasiskan
perwujudan

dan

peningkatan

harmonisasi

sosial

kearifan lokal serta


keagamaan

dalam

masyarakat; dan
Budaya dengan prioritas pada pengembangan dandan pelestarian nilai, seni,
budaybahasa, dan budaya Indonesia.

C. Ketentuan Umum (ketentuan yang dapat dipakai untuk RISPRO K&I)


Bantuan Dana RISPRO bersumber dari Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) yang merupakan hasil pengelolaan Dana Pengembangan
Pendidikan Nasional (DPPN) dan/atau sumber lain yang sah.
Ketentuan dan komponen Bantuan Dana RISPRO diatur sebagai
berikut :dan PendanaanKomponen Bantuan Dana RISPRO
g. Kelompok periset yang dapat melanjutkan riset tahun berikutnya
adalah

kelompok

periset

yang

memenuhi

target

luaran

sesuai

perjanjian pemberian bantuan dana riset.


h. Bantuan dana riset diberikan setiap tahun dengan tiga tahap pencairan
melalui

perjanjian

Pendidikan

dengan

antara
pihak

pimpinan
kelompok

Lembaga
periset

Pengelola

yang

diatur

Dana
dalam

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-46-

mekanisme tersendiri.

Bantuan dana riset diberikan setiap tahun

dengan tiga tahap pencairan melalui perjanjian antara pimpinan


Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dengan pimpinan Lembaga
pengusul yang diatur dalam mekanisme perjanjian terpisah.
i. Besaran bantuan dana riset ditetapkan oleh Direktur Utama melalui
rapat Dewan Direksi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dan dengan
mempertimbangkan rekomendasi reviewer, yang akan dievaluasi setiap
tahun.
C. Luaran RISPRO
Bantuan Dana Riset RISPRO diharapkan akan menghasilkan luaran
yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing dan pemecahan permasalahan
bangsa, meliputi:
C.1. Bantuan Dana RISPRO Komersial
Bantuan

Dana

RISPRO

dalam

rangka

komersialisasi

produk/teknologi untuk penguatan industri strategis yang dapat berupa


salah satu atau lebih dari :
1) Invensi produk baru yang layak dikomersialkan;
2) Invensi teknologi baru untuk menghasilkan produk baru yang
memiliki nilai komersial;
3) Pengembangan produk yang telah ada;
4) Perbaikan proses produksi;
5) Penerapan teknologi baru yang memiliki nilai ekonomis guna
meningkatkan daya saing industri nasional.
Selain salah satu luaran pada poin C.1 di atas, Bantuan Dana
RISPRO Komersial harus menghasilkan luaran saintifik, yaitu sekurangkurangnya permohonan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
C.2. Bantuan Dana RISPRO Implementatif
Bantuan Dana RISPRO dalam rangka implementasi kebijakan/model
harus menghasilkan salah satu luaran sebagai berikut:
1) Penerapan kebijakan/model penguatan tata kelola sektor publik dan
korporasi.;
2) Penerapan kebijakan/model pengembangan dan peningkatan ekonomi
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
3) Penerapan

kebijakan/model

keharmonisan sosial keagamaan.

perwujudan

dan

peningkatan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-47-

4) Penerapan kebijakan/model pengembangan dan pelestarian budaya


Indonesia.
5) Penerapan kebijakan/model pemberdayaan masyarakat.
Selain luaran poin C.2, Bantuan Dana RISPRO Implementatif harus
menghasilkan luaran saintifik, yaitu wajib melakukan publikasi pada
jurnal internasional yang mempunyai reputasi atau jurnal nasional
terakreditasi.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-1-

j. Bantuan dana riset diberikan setiap tahun dengan tiga tahap pencairan melalui
perjanjian antara pimpinan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dengan pihak
lembaga kelompok periset yang diatur dalam mekanisme tersendiri.
k. Besaran bantuan dana riset ditetapkan oleh Direktur Utama melalui rapat
Dewan

Direksi

Lembaga

Pengelola

Dana

Pendidikan

dan

dengan

mempertimbangkan rekomendasi reviewer, yang akan dievaluasi setiap tahun.

C.1. Ketentuan Khusus RKRISPRO Komersial


Ketentuan dan komponen Bantuan Dana RISPRO dalam rangka
komersialisasi produk/teknologi diatur sebagai berikut :
i. Bantuan dana riset bersifat tahun jamak (multiyears) maksimal 3
(tiga) tahun untuk setiap judul riset.
j. Bantuan dana riset diberikan kepada riset yang mengintegrasikan
teknologi secara sistematis dari hasil-hasil riset dasar menjadi
proven technology.
k. Bantuan dana riset untuk setiap judul riset yang termasuk dalam
fokus riset ketahanan pangan, energi, dan kesehatan per tahun
setinggi-tingginya Rp 2.000.000.000 (dua miliar rupiah) sesuai
ketentuan yang berlaku dengan komponen sebagai berikut :
9) gaji/upah termasuk honorarium narasumber setinggi-tingginya
30% (tiga puluh persen);
10)
biaya pembelian bahan

dan/atau

peralatan

produksi

termasuk sewa laboratorium dan uji pasar serendah-rendahnya


50% (lima puluh persen);
11) biaya perjalanan dalam negeri, setinggi-tingginya 15% (lima
belas persen)
12)

biaya operasional institusi (untuk lembaga yang menaungi

ketua periset) sebesar 5% (lima persen).

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-2-

l. Satuan biaya gaji/upah termasuk honorarium Narasumber mengacu


pada ketentuan standard biaya umum yang berlaku (Kementerian
Keuangan atau lembaga). Semantara itu pengadaan/pembelian
barang dan/atau peralatan dilakuakan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku serta dilengkapi dengan data dukung harga.

C.2. Ketentuan Khusus RIRISPRO Implementatif


Bantuan Dana RISPRO bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) yang merupakan hasil pengelolaan Dana Pengembangan
Pendidikan Nasional (DPPN) dan/atau sumber lain yang sah.
Ketentuan dan komponen Bantuan Dana RISPRO Komersial diatur sebagai
berikut :

Ketentuan mengenai dan komponen Bantuan Dana RISPRO diatur sebagai


berikut :
Bantuan Dana RISPRO dalam rangka komersialisasi produk/teknologi

Sumber dana bantuan riset RISPRO LPDP berasal dari anggaran LPDP
Kementrian Keuangan RI.
PendanaanBantuan dana riset Dana RISPRO riset bersifat tahun jamak
(multiyears) maksimal 3 (tiga) tahun untuk setiap judul riset.
Bantuan dana riset diberikan kepada riset yang mengintegrasikan teknologi
secara sistematis dari hasil-hasil riset dasar menjadi proven technology.
Hanya tim kKelompok periset yang dapat melanjutkan riset tahun berikutnya
adalah kelompok periset yang memenuhi target luaran dan disetujui oleh
sesuai kontrakperjanjian pemberian bantuan dana risetmitra yang dapat
melanjutkan riset tahun berikutnya..
Bantuan dDana riset RISPRO diberikan setiap tahun dengan tiga tahap
pencairan melalui kontrakperjanjian antara pimpinan Lembaga Pengelola

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-3-

Dana Pendidikan dengan pimpinan lembaga ketua pihak kelompok periset


atau pimpinan kopertis bagi perguruan tinggi swasta atau kopertais bagi
perguruan tinggi keagamaanyang diatur dalam mekanisme tersendiri.
Besaran bantuan dana riset ditetapkan oleh Direktur Utama melalui Lembaga
Pengelola Dana Pendidikandan dengan mempertimbangkan sesuai dengan
proposal yang disetujui rekomendasi oleh reviewer, dan yang akan
dievaluasi setiap tahun.
Bantuan Bantuan dana riset dDana riset RISPRO untuk setiap judul riset
yang termasuk dalam fokus bidang riset pangan dan energi, dan
kesehatanpangan, energi, teknologi informasi dan komunikasi, teknologi
dan manajemen transportasi, teknologi pertahanan dan keamanan,
tekonologi dan kesehatan dan obat, serta material maju per tahun
setinggi-tingginya Rp2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) sesuai ketentuan
yang berlaku (baik honorarium sesuai SBU Kemkeu, lembaga, maupun
pengadaan barang menggunakan data pendukung yang kredibel) dengan
komponen sebagai berikut :
gaji/upah termasuk honorarium narasumber setinggi-tingginya 30% (tiga
puluh persen);
biaya pembelian bahan dan/atau peralatan produksi

termasuk sewa

laboratorium dan uji pasar setinggi-tingginya serendah-rendahnya 40%


(empat puluh persen); biaya pembelian bahan dan/atau peralatan
produksi termasuk sewa laboratorium dan uji pasar serendah-rendahnya
50% (lima puluh persen);
biaya perjalanan, seminar (termasuk honor narasumber), dan publikasi
setinggi-tingginya 25% (dua puluh lima persen);biaya perjalanan dalam
negeri, setinggi-tingginya 15% (lima belas persen)
biaya operasional institusi (untuk lembaga yang menaungi kelompok ketua
periset/kopertis/kopertais) sebesar 5% (lima persen).
Bantuan Dana RISPRO dalam rangka aplikasi implementasi kebijakan/model.
, untuk fokus riset tata kelola, eco-growth, sosial keagamaan, dan budaya
a. Bantuan dana riset bersifat tahun jamak (multiyears) maksimal 2 (dua)
tahun untuk setiap judul riset.
b. Kelompok periset yang dapat melanjutkan riset tahun berikutnya
adalah

kelompok

periset

yang

memenuhi

target

luaran

perjanjian pemberian bantuan dana riset .pada tahun pertama

sesuai

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-4-

c. Bantuan dana riset diberikan setiap tahun dengan tiga tahap pencairan
melalui

perjanjian

Pendidikan

dengan

antara
pihak

pimpinan
kelompok

Lembaga
periset

Pengelola

yang

diatur

Dana
dalam

mekanisme tersendiri.
d. Besaran bantuan dana riset ditetapkan oleh Direktur Utama melalui
rapat Dewan Direksi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dan dengan
mempertimbangkan rekomendasi reviewer, yang akan dievaluasi setiap
tahun.
e. Bantuan dana untuk setiap judul riset yang termasuk dalam fokus riset
tata kelola, eco-growth, sosial keagamaan, dan budaya pangan, energi,
teknologi

informasi

transportasi,

dan

teknologi

komunikasi,
pertahanan

teknologi
dan

dan

keamanan,

manajemen
tekonologi

kesehatan dan obat, serta material maju per tahun setinggi-tingginya


Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) sesuai ketentuan yang berlaku
(baik honorarium sesuai SBU Kemkeu, lembaga, maupun pengadaan
barang

menggunakan

data

pendukung

yang

kredibel)

dengan

komponen sebagai berikutRp1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dengan


komponen sebagai berikut :
8) gaji/upah termasuk honorarium narasumber setinggi-tingginya 30%
(tiga puluh persen);
9) biaya perjalanan, pengumpulan/pembelian
seminar/lokakarya,

focus

group

data

discussion,

dan

dokumen,

(termasuk

honor

narasumber), alat terkait riset, publikasi, dan laporan serendahrendahnya 65% (enam puluh lima persen);
10) biaya operasional institusi (untuk lembaga yang menaungi ketua
periset/kopertis/kopertais) sebesar 5% (lima persen).
f. Satuan biaya gaji/upah termasuk honorarium Narasumber mengacu
pada ketentuan standard biaya umum yang berlaku (Kementerian
Keuangan atau lembaga). Semantara itu pengadaan/pembelian barang
dan/atau peralatan dilakuakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
serta dilengkapi dengan data dukung harga.
2. Bantuan Dana RISPRO Bantuan dana riset untuk setiap judul riset yang
termasuk dalam fokus bidang

tata kelola, pembangunan ekonomi

berwawasan lingkungan (eco-growth),, tata kelola, sosial keagamaan,


dan serta seni, budaya, dan pariwisata budaya per tahun setinggitingginya Rp2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) dengan komponen:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-5-

a. gaji/upah setinggi-tingginya 30% (tiga puluh persen);


b. biaya perjalanan, pengumpulan data dan dokumen, komunikasi,
seminar,

focus

group

discussion

(termasuk

terkait

riset,

publikasi,

laporan,

lokakarya,

narasumber),

alat

honor
setingi-

tingginyaserendah-rendahnya 65% (enam puluh lima persen);


D. biaya operasional institusi (untuk lembaga yang menaungi kelompok
periset) sebesar 5% (lima persen).
E.
F.
G. D. Luaran
Program Bantuan Dana Riset RISPRO LPDP ini diharapkan akan
menghasilkan luaran yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing dan
pemecahan permasalahan bangsa, antara lainmeliputi:
D.1.

Bantuan

Dana

RISPRO

Dalam

Rangka

Komersialisasi

Produk/TeknologiKomersial
TTteknologi Bantuan Dana RISPRO dalam rangka komersialisasi
produk/teknologi untuk penguatan industri strategis yang dapat berupa
salah satu atau lebih dari :
6) penerapan teknologi baru untuk menghasilkan produk baru;
7) invensipenemuan produk baru yang layak dikomersialkan;
8)
9) invensipenemuan teknologi baru untuk menghasilkan prouduk baru
yang memiliki nilai komersial;
10)
11) pengembangan produk yang telah ada;
12)
13) perbaikan proses produksi;.
14)
15) peneraepan teknologi baru yang memiliki nilai ekonomis guna
meningkatkan daya saning industri nasional.
16)
Selain salah satu luaran pada poin D.1 di atas, Bantuan Dana
RISPRO Komersial harus menghasilkan luaran saintifik, yaitu sSekurangkurangnya permohonan hak kekayaan intelektual.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-6-

.Pengembangan produk baru dan/atau pPPpenerapan teknologi tepat guna bagi


UuUsaha MmMikro, KkKecil dan MmMenengah (UMKM) untuk peningkatan nilai
ekonomis produk.
D.2.
Bantuan

Dana

RISPRO

Dalam

Rangka

aplikasi

Implementasi

Kebijakan/ModelImplementatif
Bantuan Dana RISPRO dalam rangka implementasi kebijakan/model
harus menghasilkan salah satu luaran sebagai berikut:, untuk fokus
riset tata kelola, eco-growth, sosial keagamaan, dan budaya
6) Penerapan kebijakan/model penguatan tata kelola sektor publik dan
korporasi;
7) Penerapan kebijakan/model pengembangan dan peningkatan ekonomi
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
8) Penerapan

kebijakan/model

perwujudan

dan

peningkatan

keharmonisan sosial keagamaan.


9)
10) Penerapan kebijakan/model pengembangan dan pelestarian budaya
Indonesia.
11)
12) (UMKM) dan/atau masyarakat,
Kebijakan strategis yang terkait dengan pemecahan masalah bangsa,
Ppenguatan tata kelola badan/kelembagaan sektor publik dan korporasi,
dan.
kebijakan dan/atau upaya strategis yang terkait dengan peningkatan kesehatan
dan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat, perwujudan dan peningkatan
keharmonisan sosial keagamanan, serta pengembangan dan pelestarian nilai
dan budaya Indonesia.

13) .
Selain luaran poin D.2, Bantuan Dana RISPRO Implementatif harus
menghasilkan luaran saintifik, yaitu Wwajib melakukan publikasi pada
jurnal internasional yang mempunyai reputasi atau jurnal nasional

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-7-

terakreditasi.

Disamping luaran tersebut di atas, Bantuan Dana

RISPRO diharapkan menghasilkan luaran


Luaran saintifik sebagai pendukung keberhasilan program ini,
antara lain :
Sekurang-kurangnya

Rregistrasi Ppaten dan/atau bentuk hak

kekayaan intelektual lainnya (bersifat konstitutif) publikasi ilmiah jurnal


internasional yang mempunyai reputasi baikuntuk fokus riset pangan,
energi, dan kesehatan;,
RegistrasiSekurang-kurangnya
bentuk

hak

kekayaan

intelektual

deklarasi hHak Cipta dan/atau


lainnya

(pada

jurnal

nasional

terakreditasi) untuk fokus riset tata kelola, eco-growth, sosial keagamaan,


dan budaya.publikasi ilmiah jurnal nasional terakreditasi;,
1. jumlah mahasiswa pascasarjana yang terlibat dalam kegiatan riset;,
2.buku ajar.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-8-

BAB III
PERSYARATAN DAN , KRITERIA RISET, DAN PENILAIAN
A. Persyaratan Umum
Bantuan Dana RISPRO akan diberikan bagi riset-riset yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Riset dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia;
b. Penyempurnaan riset dimungkinkan dilakukan di luar negeri untuk
mendapatkan dukungan fasilitas riset yang tidak bersifat komersial;
c. Riset harus bersifat multidisiplin agar dapat memberikan perspektif
lengkap terhadap pemecahan permasalahan bangsa atau peningkatan
daya saing bangsa;
d. Setiap kelompok periset hanya boleh mengusulkan satu usulan pada
tahun yang sama, baik sebagai ketua atau anggota periset;
e. Riset yang dilakukan oleh dua lembaga periset atau lebih harus
dibuktikan dengan perjanjian kerja sama riset antar lembaga.
f.
A.1. Persyaratan Khusus Bantuan Dana RISPRO Komersial
Bantuan

Dana

produk/teknologi

akan

RISPRO

dalam

diberikan

bagi

rangka
riset-riset

komersialisasi
yang

memenuhi

persyaratan sebagai berikut:


a. Riset harus memiliki kelayakan bisnis;
b. Riset harus melibatkan mitra sehingga hasil riset langsung dapat
diterapkan/dikomersialisasikan oleh pihak mitra yang didukung oleh
perjanjian kerja sama (nota kesepahaman);
c. Mitra

adalah

industri

yang

mayoritas

modalnya

dimiliki

oleh

Pemerintah/Pemerintah Daerah dan/atau perusahaan/Warga Negara


Indonesia;Mitra adalah industri yang mayoritas modalnya dimiliki
oleh

Ppemerintah/

Ppemerintah

Ddaerah

dan/atau

perusahaan/warga negara Indonesia; koperasi; dan/atau usaha


mikro, kecil, dan menengah yang berbadan hukum;

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-9-

d. Mitra harus memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam riset


dapat berupa penyertaan dana (cash) ataupun bentuk lain yang dapat
diukur dengan uang (in-kind);
e. Kontribusi mitra berupa penyertaan dana (cash) sekurang-kurangnya sebesar
10% (sepuluh persen) dari usulan bantuan dana riset;
Riset harus memiliki kelayakan bisnis.
f.

Mitra harus memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam riset sekurangkurangnya 10% dari usulan bantuan dana riset dalam bentuk penyertaan
dana dan/atau bentuk lain yang dapat diukur dengan uang (cash/in-kind) .

Riset dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia;


A.2. Persyaratan Bantuan UmumDana Khusus RISPRO Implementatif
Bantuan

Dana

kebijakan/model

akan

RISPRO
diberikan

dalam
bagi

rangka

riset-riset

implementasi

yang

memenuhi

persyaratan sebagai berikut: Riset


Bantuan Dana RISPRO akan diberikan bagi riset-riset yang
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
d. Bantuan

Dana

RISPRO

dalam

rangka

komersialisasi

produk/teknologi
Riset dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia;
.;
Penyempurnaan riset dimungkinkan dilakukan di luar negeri untuk
mendapatkan dukungan fasilitas riset yang tidak bersifat komersial.;
;
Riset harus bersifat multidisiplin agar dapat memberikan perspektif
lengkap

terhadap

pemecahan

permasalahan

bangsa

atau

peningkatan daya saing bangsa;.;


Riset

dilakukan

oleh

kementerian/lembaga,

kelompok

perguruan

lembaga riset pemerintah/swasta;.

periset

tinggi

yang

mewakili

negeri/swasta,

atau

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-10-

Setiap kelompok periset hanya boleh mengusulkan satu usulan pada


tahun yang sama, baik sebagai ketua atau anggota periset;
Riset dapat yang dilakukan oleh dua lembaga periset atau lebih
harus yang dibuktikan dengan perjanjian kerja sama riset antar
lembaga;.;
g. Riset harus melibatkan mitra (industri Indonesia, pemerintah
pusat/daerah,
berbadan

UMKM

hukum

tani/tambang)

dan/atau

seperti

atau

hasil

riset

langsung

dapat

pihak

mitra;Riset

harus

langsung

dapat

sehingga

mitra

masyarakat

koperasi

diterapkan/dikomersialisasikan
melibatkan

UMKMkelompok

sehingga

oleh
hasil

gabungan

riset

kelompok

diterapkan/dikomersialisasikan oleh pihak mitra yang didukung


oleh perjanjian kerja sama;.;
h. Mitra adalah industri dan/atau Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
yang mayoritas modalnya dimiliki oleh Pemerintah/Pemerintah
Daerah dan/atau perusahaan/Warga Negara Indonesia;
i. Mitra harus memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam riset
dapat berupa penyertaan dana (cash) ataupun bentuk lain yang
dapat diukur dengan uang (in-kind).;;
j. Kontribusi

mitra

berupa

penyertaan

dana

(cash)

sekurang-

kurangnya sebesar Rp1020.000.000 (seratus dua puluh juta rupiah)


untuk industri dan Rp650.000.000 (lima enam puluh juta rupiah)
untuk UKM10% (sepuluh persen) dari usulan bantuan dana riset;
g. dapat berbentuk keterlibatan/keikutsertaan dalam kegiatan riset
dan/atau, penyertaan dana (cash) atau bentuk lain yang dapat
diukur dengan uang (in-kind).;
h. RRiset di bidang pangan, energi, dan kesehatan, dan ekonomi
berwawasan lingkungan (eco-growth), tata kelola, sosial keagamaan,
dan budaya merupakan adalah hasil tahapan riset produksi dan
harus memiliki yang siap diimplementasikan oleh mitrakelayakan
bisnis.
1. Bantuan Dana RISPRO dalam implementasi kebijakan/modelrangka
aplikasi kebijakan/model, untuk fokus riset tata kelola, eco-growth,
sosial keagamaan, dan budaya
a. Riset dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia;
b. Penyempurnaan riset dimungkinkan dilakukan di luar negeri untuk
mendapatkan dukungan fasilitas riset yang tidak bersifat komersial.;

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-11-

c. Riset

dilakukan

oleh

kementerian/lembaga,

kelompok

perguruan

periset

tinggi

yang

mewakili

negeri/swasta,

atau

lembaga riset pemerintah/swasta;


d. Setiap kelompok periset hanya boleh mengusulkan satu usulan pada
tahun yang sama, baik sebagai ketua atau anggota periset;
e. Riset yang dilakukan oleh dua lembaga periset atau lebih harus
dibuktikan dengan perjanjian kerja sama riset antar lembaga;
e. Riset pada tahun pertama dapat melibatkan mitra (opsional) dan
harus melibatkan mitra pada tahun kedua sehingga hasil riset
langsung dapat diimplementasikan;
f. Mitra adalah lembaga sektor publik (lembaga pemerintah dan
pemerintah daerah, termasuk lembaga swadaya masyarakat) atau
pemda,

kelompok

korporasi/lembaga/Institusi

masyarakat)
yang

dapat

dan/atau

bertindak

sebagai

regulator/implementator implementasi hasil riset atau kelompok


masyarakat yang dapat bertindak sebagai pengguna hasil riset;.
g.
h. Riset harus memiliki kelayakan implementasi kebijakan/model.
hasil

riset

bidang

tata

kelola/eco-growth/sosial

keagamaan/budayaRiset harus dapat melibatkan mitra (opsional)


sehingga

hasil

riset

langsung

(diaplikasikandiimplementasikan)

dapat

atau

diterapkan

sekurang-kurangnya

memiliki target obyek untuk pengimplementasian luaran riset;


Mitra

adalah

sektor

publik

(termasuk

masyarakat/kelompok

masyarakat) dan/atau korporasi (termasuk masyarakat);


Mitra harus memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam riset
dapat berupa penyertaan dana (cash) ataupun bentuk lain yang
dapat diukur dengan uang (in-kind);
Kontribusi

mitra

berupa

penyertaan

dana

(cash)

sekurang-

kurangnya sebesar Rp350.000.000 (lima tiga puluh juta rupiah)


untuk sektor publik dan Rp60.000.000 (tiga puluh juta) untuk
sektor korporasi;
Riset harus memiliki kelayakan aplikasiimplementasi/penerapan
hasil riset (kajian dampak sosial dan keekonomian atas luaran riset
tata kelola/eco-growoth/sosial keagamaan/budaya).

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-12-

2. Riset di bidang tata kelola, ekonomi berwawasan lingkungan (eco-growth), sosial


keagamaan, dan budaya adalah tahapan riset yang siap diimplementasikan oleh
mitra serta harus memiliki kelayakan penerapan hasil riset yang berdampak
pada pemecahan permasalahan bangsa atau peningkatan daya saing.Riset di
bidang pangan, energi, kesehatan, dan ekonomi berwawasan lingkungan (ecogrowth) harus memiliki kelayakan bisnis.
3. Riset di bidang tata kelola, sosial keagamaan, dan budaya bidang pangan dan
energi merupakan tahapan riset produksi dan ada kejelasan

kelayakan

bisniskelayakan penerapan hasil riset yang berdampak pada pemecahan


permasalahan bangsa atau peni;ngkatan daya saing.
4. Riset bidang tata kelola, sosial keagamaan, dan budaya merupakan hasil riset
yang siap diimplementasikan oleh mitra;
5. Mitra industri yang dilibatkan adalah industri Indonesia.
6. Mitra selain industri adalah adalah industri yang berinduk di Indonesia
atau pemerintah pusat/daerah, umkmUMKM, dan kelompok masyarakat
yang berbadan hukum.;

7. Mitra harus mempunyai komitmen dana penyertaan (cash dan/atau in


kind).
B. Kriteria Bantuan Dana RISPRO Periset
Bantuan Dana RISPRO diperuntukkan kepada periset yang memenuhi
kriteria sebagai berikut:
8.
9. Riset dilakukan oleh kelompok periset dan/atau kelompok masyarakat
yang

dibuktikan

dengan

surat

penugasan

dari

lembaga

yang

menaungiyang bernaung di bawah badan penelitian kementerian/lembaga


pemerintah dan pemerintah daerah, lembaga-lembaga riset pemerintah/
atau swasta (termasuk unit riset dan pengembangan industri), perguruan
tinggi;, atau lembaga lainnya yang berkompeten untuk melakukan riset.
Khusus kelompok riset yang bernaung di bawah lembaga-lembaga riset
swasta

(termasuk

unit

riset

dan

pengembangan

industri)

harus

melibatkan perguruan tinggi. Khusus kelompok periset yang bernaung di


bawah

badan

penelitian

kementerian/lembaga

pemerintah

harus

bekerjasama dengan perguruan tinggi, pemerintah daerah, lembaga-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-13-

lembaga riset swasta, perguruan tinggi, atau lembaga lainnya yang


berkompeten untuk melakukan riset.;
10.
Kelompok periset memiliki integritas dan komitmen
menyelesaikan riset sesuai dengan target hasil dan waktu
dinyatakan dalam pakta integritas).;
11.
12.

untuk
(yang

Kelompok periset wajib menyelesaikan riset sesuai target hasil dan

waktu (dibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan );


13.
Kelompok periset diketuai oleh periset bergelar minimal doktor atau
berkualifikasi
setara
(sesuai
dengan
standard
Kerangka
Kompetensiualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)) dan memiliki rekam jejak
riset sesuai dengan bidang yang diusulkan dan ditunjukkan dalam
biodata.
14.
Kelompok periset memiliki roadmap riset yang mendukung bidang
yang

diusulkanKelompok

kementerian/lembaga,

periset

yang

lembaga-lembaga

bernaung

riset

di

pemerintah

bawah
dan/atau

swasta, serta perguruan tinggi yang diketuai oleh periset bergelar minimal
doktor atau berkualifikasi setara dan memiliki sertifikat yang yang serta
memiliki rekam jejak riset selama minimal 5 tahun yang sesuai dengan
bidangnya yang (ditunjukkan dalam biodata).;
15.
Kelompok periset memiliki roadmap riset yang jelas dalam bidang
yang ditekuni dan diusulkan.;
16.
Kelompok Khusus ketua periset tidak sedang menempuh studi
lanjut, tidak sedang dan/atau akan mengikuti kegiatan akademik lain
yang dapat mengganggu jalannya riset (Program Academic Recharging,
Postdoc, dan lain-lain).;
17.
Anggota Kelompok

periset

berjumlah

minimal

(tiga)

orang

(termasuk ketua), terdiri dari periset yang berasal dari badan penelitian
kementerian/lembaga,

lembaga-lembaga

riset

pemerintah

dan/atau

swasta, serta perguruan tinggi, serta mitra, dan/atau lembaga lainnya


yang berkompeten untuk melakukan riset dan/perguruan tinggi/lembaga
riset dan atau periset yang berasal dari mitra..

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-14-

18.

Usulan riset yang diajukan oleh kelompok periset sudah mendapat

persetujuan pimpinan lembaga pengusul dan pimpinan lembaga mitra


yang dibuktikan dengan tanda tangan di lembar persetujuanpengesahan.
19.
C. Penilaian
Penilaian proposal RISPRO didasarkan pada Ada 4 (empat) aspek
penilaian substansi kelayakan riset dengan ketentuan dalam Bantuan Dana
RISPRO. Setiap aspek memiliki indikator dan bobot penilaian sebagai
berikut :

d. Bantuan Dana RISPRO dalam rangka komersialisasi produk/teknologi.


untuk fokus riset ketahanan pangan, energi, teknologi informasi dan
komunikasi, teknologi dan manajemen transportasi, teknologi pertahanan
dan keamanan, teknologi dan kesehatan. dan obat, serta material maju
No

Faktor

Indikator

Bobot

Subkomponenaspek

KomponenAspek
Kualitas Riset

gg. Roadmap riset terkait implementasi

(%)
40
2150

teknologi
hh. Kelayakan

2015

pelaksanaan

(kredibilitas
penunjang,

mitra,
serta

sarana

uraian

tugas,

anggaran dan jadwal)


2

Luaran Riset
c. Luaran Utama : Nilai strategis dan

30
2515

keekonomiankomersial
produk/teknologi
kekayaan

Potensi

intelektual

dan

keekonomian
d. Luaran
Pendukung/Saintifik
Potensi

paten

dan/atau

kekayaan

intelektual

strategis

dan

:
hak

lainnyaNilai
komersial

produk/teknologiPublikasi
buku ajar

hak

dan

515

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-15-

Kemutakhiran

20

Riset
d. Kepustakaan

yang

dipakai/digunakan dan publikasi


periset

(terutama

ketua

periset)

yang dipakai/digunakan
e. State of the art
f. Metode pendekatan
4

5
10
10

Rekam Jejak
Periset
c. Produktivitas riset dan publikasi
d. Kerja
sama
riset
dengan

5
5

industri/UKM
e. Bantuan Dana RISPRO dalam rangka aplikasi implementasi kebijakan
f. /model, untuk fokus riset tata kelola, eco-growth, sosial keagamaan, dan
budaya.
No

Faktor

Indikator

Bobot

SubkomponenIndikatoraspek

KomponenAspekFaktor
Kualitas Riset

(%)
30
15
15

c. Roadmap riset
d. Kelayakan

(uraian

pelaksanaan

kegiatan,

anggaran

dan jadwal)
2

Luaran Riset
c. Luaran Utama : Nilai strategis

2530
1520

serta nilai dampak sosial dan


keekonomian/multiplier effect
kebijakan/model
dampak
keekonomian

(kajian

sosial

dan

atas

aplikasi

kebijakan/model)Nilai
strategis

dampak

dan/atau

sosial
ekonomi

implementasi
kebijakan/model
d. Luaran Pendukung/Saintifik :
Potensi

hak

ciptaPublikasi

dan buku ajar dan/atau hak


kekayaan

intelektual

51010

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-16-

No

Faktor

Indikator

Bobot

KomponenAspekFaktor

SubkomponenIndikatoraspek
lainnyaPublikasi

(%)

Kemutakhiran Riset
d. Kepustakaan

yang

dipakai/digunakan
publikasi

periset

ketua

periset)

dan
(terutama
yang

dipakai/digunakan
e. State of the art
f. Metode pendekatan
4

Rekam Jejak Periset


d. Produktivitas riset
e. Produktivitas publikasi
f. Sinergi antar bidang keahlian

A.

3025
10

10 5
10
15
5
5
5

periset yang mendukung riset


Indikator pada setiap aspek Penilaian terhadap setiap komponenaspek
dan subaspek komponen dapat dengan cara memberikan skor diberikan
nilai 1 (satu) sampai dengan hingga 7 (tujuh) (tanpa ada nilai 4 (empat))

B.
C.
D.
E.
F.
G.

dengan interpretasi setiap nilai sebagai berikut :


Nilai 1 (satu) berarti Buruk
Nilai 2 (dua) berarti Sangat Kurang
Nilai 3 (tiga) berarti Kurang
Nilai 5 (lima) berarti Cukup
Nilai 6 (enam) berarti Baik
Nilai 7 (tujuh) berarti Sangat Baik

H.
I.
J.

Penilaian proposal RISPRO dilakukan dengan ketentuan berikut:

K.

U Penilaian proposal RISPRO dilakukann

sekurang-kurangnya oleh 23

(dutiga) orang reviewer independen yang ditetapkan oleh Direktur


Utama LPDP.
L.

Penilaian proposal RISPRO sebagaimana dimaksud di atas merupakan


penilaian terhadap setiap komponen dan subkomponen indikator
substansi

proposal

subkomponean

dan

riset

dengan

bobot.

yang

cara

mengalikan

dilakukan

skor

setiap

sekurang-kurangnya

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-17-

sebanyak-banyaknyasekurang-kurangnya dilakukan ntuk mendapatkan


penilaian yang objektif maka satu proposal riset sekurang-kurangnya
dinilai oleh 1 sampai dengan 32 (duatiga) reviewer.
M.

Nilai akhir hasil penilaian adalah pPenjumlahan rata-rata hasil dari


perkalian antara bobot dan nilai ppada setiap aspek merupakan hasil
akhir penjumlahan nilai dari penilaian kelayakan riset oleh setiap
reviewer

kemudian

yang

selanjutnya

dirata-ratakan

dengan

mempertimbangkan nilai minimum kelulusan (passing grade) dari hasil


penilaian. setiap reviewer.
N.

Hasil penilaian akhir tersebut akan dijadikan sebagai dasar penyusunan


rekomendasi oleh reviewer kepada Direktur LPDP yang membidangani
pemdanaan Riset.

O.

Dalam menetapkan penerima Bantuan Dana RISPRO,


mempertimbangkan

rekomendasi

reviewer

Direksi LPDP

LPDPsebagai

bahan

pertimbangan bagi Lembaga Pengelola Dana PendidikanLPDP untuk


memberikan dalam menetapkan penerima Bantuan Dana RISPRO.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-18-

P.
Q.

BAB IV

PELAKSANAANPENGAJUAN PROPOSALPELAKSANAAN
R.

S.

Pelaksanaan Bantuan Dana RISPRO dapat dilakukan dengan 2 (dua)


sistem, yaitu :
T.
U.

Mekanisme Seleksi Sistem Non-Kuota

Bantuan Dana Riset RISPRO LPDP didasarkan atas kompetisi dan


kompetensi calon penerima bantuan (kelompok periset). Bantuan
Dana RISPRO yang Tahapan pengajuan proposal riset meliputi 2
tahap sebagai berikut:dilaksanakan melalui mekanisme seleksi
sistem non-kuota berdasarkandidasarkan langkah-langkah sistematis
sebagai berikut :

V.

Penyampaian informasi mengenai Bantuan Dana RISPRO dapat


dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.;

W.

Waktu batas akhir penerimaan proposal riset ditetapkan tersendiri


dalam Keputusan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan;

X.

Proposal riset disusun sesuai dengan format penulisan proposal riset


(Lampiran II).;

Y.

Kelompok periset mengajukan proposal riset melalui laman dan/atau


aplikasi pendaftaran Bantuan Dana RISPROsecara on-line; sesuai
dengan batas waktu penerimaan proposal riset yang ditetapkan
tersendiri dalam Keputusan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana
Pendidikanyang dapat dilakukan sepanjang tahun.
Z.
AA. Setiap proposal riset yang masuk akan mendapatkandilakukan
seleksi administrasi oleh unit dan/atau tim dari internal Lembaga
Pengelola Dana PendidikanLPDP.
BB.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-19-

CC. PengaturanPenetapan mengenai batas waktu penerimaan dan seleksi


proposal diatur tersendiri. ditetapkan setiap tahun tersendiri melalui
Keputusan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana PendidikanPDP .
DD.
EE. dan Bagi proposal yang lolos seleksi administrasi akan dilakukan
seleksi substansi (penilaian kelayakan riset yang terdiri dari desk
evaluation dan paparan) oleh reviewer. Bagi proposal yang lolos
seleksi administrasi akan dilakukan seleksi substansi (penilaian
kelayakan riset dilakukan oleh reviewer melalui desk evaluation dan
paparan, . Aapabila diperlukan maka akan dilakukan visitasi).
FF. Proposal RISPRO di-review sekurang-kurangnya oleh 23 (2duatiga)
orang reviewer independen. Ketentuan tentangmengenai reviewer
diatur tersendiri. sesuai dengan bidang keahliannya (bagi proposal
riset yang lolos seleksi administrasi).;
GG. Reviewer merupakan pihak independen yang dapat terdiri dari para
akademisi maupun praktisi (ahli di bidangnya), bergelar minimal
doktor atau setara, diusulkan oleh insitusi/lembaganya, dan
berintegritas tinggi;
HH. Reviewer berjumlah ganjil minimal tiga orang untuk setiap proposal
riset;
II.

Pengumuman hasil seleksi administrasi danmaupun substansi dapat


disampaikan secara on-line dan/atau surat pemberitahuan sekurangkurangnya kepada kelompokketua periset.;

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-20-

JJ. Penandatanganan kontrak perjanjian Bantuan Dana RISPRO


dilakukan antara Direktur Utama pimpinan Lembaga Pengelola Dana
PendidikanLPDP dengan pihak pimpinan lembaga ketua kelompok
ketua periset sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh Lembaga
Pengelola Dana PendidikanLPDP.; dan
KK.
LL. Mekanisme Seleksi Sistem Kuota
MM. B.1 Pengertian
NN. Seleksi Sistem Kuota Bantuan Dana RISPRO merupakan
desentralisasi seleksi riset, yaitu pelimpahan sebagian kewenangan
seleksi RISPRO dari LPDP khusus kepada pPerguruan
tTinggi/Lembaga Riset pengusul. Sementara itu,
OO. Kkuota adalah jumlah maksimal proposal RISPRO yang dapat
disampaikan oleh pPerguruan tTinggi/ Lembaga Riset pengusul
kepada LPDP untuk dipertimbangkan pendanaannya sesuai dengan
syarat dan kriteria yang ditentukan oleh LPDP. Ketentuan lebih
lanjut mengenai Bantuan Dana RISPRO yang dilaksanakan melalui
mekanisme seleksi kuota akan diatur tersendiri.
PP. Perguruan Tinggi Mandiri adalah Perguruan Tinggi yang ditetapkan
oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
QQ. Perguruan Tinggi/Lembaga Riset binaan/afirmatif adalah Perguruan
Tinggi/Lembaga Riset yang tidak termasuk dalam seleksi sistem
kuota.
RR.
SS. B.2 Persyaratan Perguruan Tinggi/Lembaga Riset yang Melaksakan
Seleksi Sistem Kuota
TT. Lembaga riset pada Perguruan Tinggi/ Lembaga Riset.
UU. Telah memiliki MoU Riset dengan LPDP.
VV. Memiliki reviewer RISPRO sekurang-kurangnya dua orang.
WW. Reviewer bidang yang belum dimiliki oleh Perguruan Tinggi/Lembaga
Riset yang mendapatkan kuota seleksi, dapat mengusulkan reviewer
kepada LPDP.
XX. Adalah Perguruan Tinggi mandiri dan utama yang ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
YY.
ZZ. B.3 Mekanisme Seleksi Sistem Kuota

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-21-

AAA. Penyampaian informasi mengenai Bantuan Dana RISPRO dapat


dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
BBB. Proposal riset disusun sesuai dengan format penulisan proposal
(Lampiran II).
CCC. Kelompok periset mengajukan proposal riset secara online
paralel ke laman lembaga pengusul dan LPDP (linked-up);
DDD. Penetapan mengenai batas waktu penerimaan dan seleksi proposal
diatur tersendiri oleh LPDP.
EEE. Tiap perguruan tinggi mandiri maksimal menerima 100 (seratus)
proposal/pengusul untuk selanjutnya diseleksi.
FFF. Bagi proposal yang lolos seleksi administrasi akan dilakukan seleksi
substansi oleh lembaga riset pengusul;
GGG. Seleksi paparan dilakukan oleh LPDP;
HHH. Apabila diperlukan, dilakukan visitasi oleh LPDP.
III. Proposal RISPRO di-review sekurang-kurangnya oleh 2 (dua) orang
reviewer independen. Ketentuan tentang reviewer diatur tersendiri.
JJJ. Pengumuman hasil seleksi administrasi, substansi, dan paparan
dapat disampaikan secara online dan/atau surat pemberitahuan
sekurang-kurangnya kepada kelompok periset.
KKK. Penandatanganan perjanjian Bantuan Dana RISPRO dilakukan
antara pimpinan LPDP dengan pimpinan lembaga ketua kelompok
periset sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh LPDP.
LLL. Penandatangan kontrak riset diikuti dengan pencairan dana tahap
pertama.
MMM. Tahap Pengajuan Minat Riset
NNN. Kelompok periset mengajukan:
OOO. proposal minat riset secara ringkas yang berisi latar belakang,
tujuan, metode, luaran, dan anggaran (maksimal 3 halaman sesuai
format terlampir);
PPP. lampiran yang terdiri dari profil lembaga, profil periset, rencana
calon mitra, dan pakta integritas.
QQQ. Tahap Pengajuan Proposal Lengkap

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-22-

RRR. Kelompok periset yang dinyatakan lolos Tahap Pengajuan Minat


Riset mengajukan proposal riset sesuai dengan format terlampir.
SSS. Penerimaan Proposal
TTT.Proposal Minat Riset
UUU. Proposal dalam bentuk hardcopy sebanyak 3 (tiga) eksemplar yang
sudah harus diterima LPDP selambat-lambatnya tanggal 25 Maret
2013 pukul 14.00 WIB.
VVV. Proposal Lengkap Riset
Proposal dalam bentuk hardcopy sebanyak 3 (tiga) eksemplar

WWW.
yang

sudah harus diterima LPDP selambat-lambatnya tanggal 2 Mei

2013 pukul 14.00 WIB.


XXX. Warna sampul Proposal Minat dan Proposal Lengkap diatur
berdasarkan bidang fokus riset sebagai berikut:
YYY. Bidang pangan berwarna kuning;
ZZZ.Bidang energi berwarna biru;
AAAA.
BBBB.

Bidang tata kelola berwarna abu-abu;

Bidang pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan (ecogrowth) berwarna hijau; dan

CCCC.

Bidang seni, budaya, dan pariwisata berwarna putih.


DDDD.

EEEE. Proposal diajukan dengan surat pengantar yang ditujukan kepada


Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dengan alamat
pengiriman:
FFFF.

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)

GGGG.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

HHHH.

Gedung A.A. Maramis II Lantai 2

IIII. Jl Lapangan Banteng Timur no 1 JAKARTA 10710

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-23-

JJJJ.

Telp. 021-3846474

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
KKKK.

BAB V

LLLL. MONITORING, PELAKSANAANEVALUASI, DAN PELAPORAN


MMMM.
Monitoring dan Evaluasi, dan Pelaporan Penerima Bantuan

NNNN.

OOOO.
PPPP. MMonitoring, evaluasi, dan pelaporan Bantuan Dana RISPRO diatur
secara periodik sesuai kebutuhan sebagai berikut :diatur sebagai
berikut :A.
QQQQ.

Evaluasi

Evaluasi proposal riset dilakukan oleh tim reviewer

independen sesuai bidang keahliannya yang berasal dari unsur


perguruan tinggi, lembaga riset, dan/atau praktisi yang kredibel;
RRRR.
Tim reviewer ditetapkan oleh LPDP;
SSSS.
Reviewer berjumlah ganjil minimal 3 (tiga) orang untuk setiap
proposal riset;
TTTT.Tahapan evaluasi substansi proposal minat dilakukan melalui
UUUU.

evaluasi dokumen (desk evaluation);


Evaluasi proposal lengkap dilakukan melalui seleksi

administrasi dan seleksi substansi;


VVVV. Tahapan evaluasi substansi proposal lengkap dilakukan melalui
evaluasi dokumen (desk evaluation), presentasi, dan/atau kunjungan
WWWW.

lapangan (site visit);


Penetapan penerima bantuan dana riset dilakukan oleh LPDP

XXXX.

atas rekomendasi tim reviewer.


Pengumuman hasil seleksi disampaikan secara on-line dan

surat pemberitahuan kepada pengusul, lembaga pengusul, dan mitra;


YYYY. Penandatanganan kontrak riset dilakukan antara Direktur Utama
ZZZZ.

LPDP dengan pimpinan lembaga pengusul;


Penandatangan kontrak riset diikuti dengan pencairan dana

AAAAA.

tahap pertama;
Pelaksanaan riset sesuai dengan kontrak yang diikuti dengan

pencairan dana tahap pertama sebesar 30% dari nilai kontrak;


BBBBB.

B. Monitoring, Evaluasi, Dan Pelaporan Riset


CCCCC.

DDDDD.
EEEEE.

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh


LPDP.
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan sekurang-kurangnya

sebanyak 2 (dua) kali selama masa perjanjian/kontrak tahunan.


FFFFF.

Pencairan dana riset tahap kedua dan ketiga harus

berdasarkan mempertimbangkan hasil penilaian terhadap laporan


penggunaan dana dan kemajuan riset tahap sebelumnya.
GGGGG.

Untuk RISPRO Komersial, pPencairan dana tahap pertama

sebesar 3450% 4070% (tiga empat limaempattujuh puluh persen)


(untuk RISPRO Komersial) atau 30% (tiga puluh persen) (untuk RISPRO
Implementatif) dari nilai kontrakperjanjian dilakukan setelah
penandatangan pemenuhan syarat pencairan bantuan dana riset
tahap pertamaefektif perjanjiankontrak riset sebesar. Pencairan
dana tahap kedua sebesar 30% (tiga puluh persen) dilakukan setelah
melaporkan kemajuan realisasi anggaran mencapai minimal 70%
(tujuh puluh persen) dari tahap pertama (dilakukan berdasarkan desk
evaluation laporan kemajuan atau kunjungan lapangan). Khusus
untuk Bantuan Dana RISPRO Komersial harus melengkapi formulir
pengajuan permohonan HKI, sedangkan untuk Bantuan Dana RISPRO
Implementatif harus melengkapi draft publikasi.
HHHHH.
Untuk RISPRO Implementatif, pencairan dana tahap pertama
sebesar 60% (enam puluh persen) dari nilai perjanjian dilakukan
setelah pemenuhan syarat pencairan bantuan dana riset tahap
pertama. Pencairan dana tahap kedua sebesar 40% (empat puluh
persen) dilakukan setelah melaporkan kemajuan realisasi anggaran
mencapai minimal 760% (enam puluh persen) dari tahap pertama
(dilakukan berdasarkan desk evaluation laporan kemajuan atau
kunjungan lapangan).
IIIII. 30% (tiga puluh persen) dari nilai kontrak;

A.

Pencairan dana tahap kedua Presentasi Persentase laporan kemajuan


dan/atau kunjungan lapangan dilakukan sebagai prasyarat
pencairan dana tahap kedua sebesar 40% (empat puluh persen) dari
nilai kontrak perjanjian dilakukan setelah pelaporan kemajuan riset
dan/atau kunjungan lapangan pemenuhan syarat pencairan bantuan
dana riset tahap kedua dengan prasyarat apabila kegiatan dan
realisasi anggaran tahap pertama sudah mencapai minimal 80%
(delapan puluh persen).Pencairan dana tahap kedua sebesar 40%
(empat puluh persen) (untuk RISPRO Komersial dan Implementatif)
dilakukan setelah melaporkan kemajuan realisasi anggaran
mencapai minimal 80% dari tahap pertama (dilakukan berdasarkan
desk evaluation laporan kemajuan atau kunjungan lapangan).;
B.

C.

Pencairan dana tahap ketiga Penyerahan laporan akhirakhir, luaran


hasil riset, dan presentasi persentase merupakan prasyarat bagi
pencairan dana tahap ketiga sebesar 3120% (tiga dua sepuluh puluh
persen) dari nilai kontrakperjanjian dilakukan setelah pemenuhan
syarat pencairan dana riset tahap ketiga dan realisasi anggaran
tahap keduda sudah mencapai minimal 80% (delapan puluh
persen)Pencairan dana tahap ketiga sebesar 20% (dua puluh persen)
(untuk RISPRO Komersial) atau 30% (tiga puluh persen) (untuk RISPRO
Implementatif) dari nilai perjanjian dilakukan setelah pemenuhan
syarat pencairan dana riset tahap ketiga dan realisasi anggaran
tahap kedua sudah mencapai minimal 80% (delapan puluh persen).
Khusus untuk Bantuan Dana RISPRO Komersial harus melengkapi
formulir pengajuan permohonan HKI, dansedangkan untuk Bantuan
Dana RISPRO Implementatif harus melengkapi draft publikasi..;
D.

Evaluasi program Bantuan Dana RISPRO untuk riset tahun


berikutnya didasarkan pada capaian hasil luaran riset tahun
berjalansesuai kontrakperjanjian.
E.

F.

Monitoring dan Evaluasi

Apabila dipandang perlu, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan PDP


dapat melakukan monitoring dan evaluasi diluar mekanisme yang
ditetapkan.

G.
H.
I.
J.

Monitoring dan Evaluasi Sistem Kuota

Monitoring dan evaluasi sistem kuota Bantuan Dana RISPRO


dilaksanakan sekurang-kurangnya setelah 1 tahun implementasi
sistem kuota, yang meliputi:
K. Mekanisme seleksi di Perguruan Tinggi/ Lembaga Riset
L. Jumlah pProposal yang diusulkan dan didanai;
M. Manfaat dan Kkendala sSistem kuota;
N. Efisiensi penggunaan dana proses seleksi.

O.
P.
Q.
R.
S.

C. Jadwal Pelaksanaan
T.
U.

V.
W.
X.

BAB VI

KETENTUAN LAIN
Y.
Z.

AA.

D. Ketentuan Lain
BB.

CC. Ketentuan lain dalam Bantuan Dana RISPRO diatur sebagai berikut :
DD. OrijinalitasOrisinalitas judul, dan substansi riset beserta hasil
luarannya, termasuk namun tidak terbatas pada Spelaksanaan riset,
dan serta penggunaan Bantuan Dana RISPRO dana ubstansi hasil
riset merupakan menjadi tanggung jawab sepenuhnyaa dari
kelompok periset dan kementerian/lembaga, lembaga-lembaga riset
pemerintah/ dan/atau swasta, serta perguruan tinggi, dan/atau
lembaga lainnya perguruan tinggi/lembaga dan institusi yang bekerja
sama dalam melaksanakan riset dan/atau yang menaungi kelompok
periset.;
EE.
FF. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang mungkin timbul dari kegiatan
riset dan/atau hasil yang diperoleh dari pemanfaatan luaran riset
sepenuhnya menjadi milik Pemerintah LPDP yang pengelolaannya
dan/atau pengaturannya diberikan atau dan dilimpahkan kepada
lembaga dan/atau ketua/kelompok periset, kecuali diatur lain oleh
LPDP di dalam perjanjian..
GG.
HH. Dalam hal terjadi tuntutan kepada Pihak Kedua atas pelaksanaan
Kkegiatan riset ini dan/atau akibat penggunaan teknologi pihak lain,
maka Pihak Pertama terbebas dari segala tuntutan pihak lain
tersebut.
II.
JJ. Peralatan yang yang dibeli dari Bantuan Dana RISPRO Komersial dan
RISPRO Implementatif menjadi milik LPPM lembaga/institusi yang
menaungi ketua kelompok periset yang dikelola menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
KK.
LL. 4. .
MM. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur secara
tersendiri. dalam Peraturan yang ditetapkan oleh Direktur Utama
LPDPLembaga Pengelola Dana PendidikanLPDP.
NN.
OO.
PP.

QQ.
RR. DIREKTUR UTAMA
SS. LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN,
TT.
UU.
VV.
WW.
XX.
YY. EKO PRASETYO
ZZ. NIP 197007121989121001

AAA.

LAMPIRAN III

BBB. PERATURAN

DIREKTUR

UTAMA

LEMBAGA

PENDIDIKAN NOMOR : PER- 09

PENGELOLA

DANA

/LPDP/2012345 TENTANG

PERUBAHAN PERATURAN DIREKTUR UTAMA LEMBAGA PENGELOLA


DANA PENDIDIKAN NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN
BANTUAN

DANA

RISET

INOVATIF

PRODUKTIF

(RISPRO)

LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN


CCC.
DDD. SAMPUL PROPOSAL BANTUAN DANA RISPRO KOMERSIAL:
PROPOSAL RISET
Program Bantuan Dana Riset Inovatif-Produktif (RISPRO) Komersial
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ((RISPRO LPDP)

JUDUL RISET
..................................
KELOMPOK PERISET
............................
LEMBAGA RISET/PERGURUAN TINGGI
...................

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan


Kementerian Keuangan
Tahun ......

PADA

Lembar Pengesahan untuk Bantuan Dana RISPRO Komersial:

LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Riset

: ....................................................................

2. Ketua Periset
a. Nama Lengkap

: ....................................................................

b. Jenis Kelamin

:L/P

c. NIP/NIK / KTP

: ....................................................................

d. Jabatan Struktural
e. Jabatan Fungsional

: ....................................................................
: ....................................................................

f. Lembaga Periset
: ...................................................................
g. Alamat

: ....................................................................

h. Telpon/Faks

: ....................................................................

i. Alamat Rumah

:....................................................................

j. Telpon/Faks/E-mail : ....................................................................
k.
3.

Lembaga Mitra

: ....................................................................

Alamat

: ....................................................................

4. Anggota Periset
No
1
2
3
4
5

Nama

Instansi

5. Pembiayaan
Uraian
Biaya yang dibutuhkan

LPDP

Tahun I
Biaya yang dibutuhkan
Ketua
Periset
Tahun
II
(cap
dan
tanda
Biaya yang tangan)
dibutuhkan

Mitra

Pimpinan Lembaga Mitra


(cap dan tanda tangan)

Tahun III
(Nama jelas dan NIP/NIK)
(Kota, tanggal bulan

(Nama jelas dan NIP/NIK)


tahun)
Mengetahui,

Menyetujui,
Pimpinan Lembaga
(cap dan tanda tangan)

(Nama jelas dan NIP/NIK)

Pimpinan Lembaga

Ketua Periset,
(cap dan tanda tangan)

(Nama jelas dan NIP/NIK)

(tanda tangan)

(Nama jelas dan NIP/NIK)

EEE. FORMAT PROPOSAL RISET PROPOSAL BANTUAN DANA RISPRO


KOMERSIAL:

Program Bantuan Dana Riset Inovatif-Produktif (RISPRO) Komersial

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ((RISPRO LPDP)

JUDUL RISET
..................................
DAFTAR ISI
ABSTRAK
Kemukakan latar belakang, tujuan, dan metode yang akan dipakai untuk
pencapaian tujuan tersebut.
Abstrak harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana
kegiatan yang diusulkan.
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang, rasional dan perumusan masalah, rRekam jejak hasil riset dari
kelompok periset dan mitra kerja sama (tidak lebih dari 2 (dua) halaman).
Tujuan kKhusus, dan uUrgensi rRiset, serta lLuaran yang akan diperoleh.
Jelaskan kontribusi/kaitan riset yang akan diterapkan atau dilakukan dengan
prioritas lembaga mitra yang akan memberikan nilai tambah bagi peningkatan
efisiensi dan efektivitas produksi, peningkatandi bidang pangan, energi, dan
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan/atau perbaikan tata kelola
maupun pelestarian budaya.
BAB II. STUDI PUSTAKA
State of the art dalam bidang yang diteliti, hasil yang sudah dicapai, studi
pendahuluan yang sudah dilaksanakan.

BAB III. METODE RISET


Metode riset dikemukakan jelas dan sistematis sesuai keperluan. Dalam metode
riset,

dikemukakan

pula

peran

masing-masing

periset

tinggi/lembaga dan periset mitra yang bekerja sama.


peningkatan efisiensi dan efektivitas produksi

dari

perguruan

Jelaskan adanya

di bidang pangan, energi, dan

kesehatanatau kesehatan dan/atau kesejahteraan masyarakat. atau perbaikan


tata kelola maupun pelestarian budaya dengan melakukan studi kelayakan
(melampirkan studi kelayakan)
BAB IV. LUARAN
Jelaskan luaran riset yang akan dicapai sesuai peran masing-masingpertahun.
BAB V. PENDANAAN

Pendanaan dirinci berdasarkan Jenis Pengeluaran, yaitu gaji/upah (termasuk


honor narasumber), biaya pembelian bahan dan/atau peralatan produksi
termasuk sewa laboratorium dan uji pasar, biaya perjalanan dalam negeri,
seminar (termasuk honor narasumber), dan publikasi, serta biaya operasional
institusi (management fee) baik yang didanai LPDP maupun institusi lain (jika
ada). Ketentuan pos anggaran riset sesuai Pedoman.
Tuliskan rincian penganggaran untuk setiap tahun sesuai dengan jangka waktu
yang diusulkan.
DAFTAR PUSTAKA
Disusun berdasarkan sistematika nama dan tahun, dengan urutan abjad nama
pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumberpenulisan American Psychological
Association

(APA).

Hanya

pustaka

yang dikutip

dalam usul riset

yang

dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

LAMPIRAN
a.

Profil Lembaga Periset

b.

Profil Periset

c.

Profil Calon Mitra

d.

Surat Kesanggupan Sebagai Mitra Untuk Berkontribusi Dalam Riset

e.

Pakta Integritas (Ketua dan Anggota)

f.

Studi Kelayakan Bisnis (Business Plan)

g.

/Penerapan Hasil Riset (Business Plan)(kajian dampak sosial dan


keekonomian/multiplier effect atasuntuk riset tata kelola, eco-growth, sosial
keagamaan, dan budaya)

h.

Struktur dan Rincian Kebutuhan Pendanaan Riset

FFF. FORMAT
GGG.
HHH.
III.
JJJ.
KKK.
LLL.
MMM.
NNN.
OOO.
PPP.
QQQ.
RRR. PROFIL LEMBAGA PERISET:
SSS.
PROFIL LEMBAGA PERISET
1. Dasar Hukum Pendirian dan Struktur Organisasi Lembaga Periset

2. Visi dan Misi Lembaga Periset

3. Pimpinan/Manajemen Lembaga Periset

4. Fokus Kompetensi dan Prestasi Lembaga Periset (yang relevan dengan


judul riset)
5.

5.1.

Fokus kompetensi

5.2.

Prestasi
6.
6.1.

Publikasi

6.2.
6.3.

Paten

6.4.
6.5.
6.6.

Pengalaman Riset dan Kerja Sama Riset

6.7.

Penghargaan Riset (Inovasi)

6.8.
6.9.

Produk Riset/ (Inovasi (Luaran)

6.10. Sertifikasi Mutu Lembaga (misalnya, sertifikat ISO 9001 tentang


Sistem Manajemen Mutu)

D.

FORMAT

PROFIL PERISET:

PROFIL PERISET

1.

Judul Proposal Riset

..
2.

Ketua Periset : (nama berikut gelar)...


2.1. Pendidikan
Program

Sarjana

Magister

Doktoral

Perguruan Tinggi Asal


Konsentrasi Ilmu
Tahun Lulus
Judul Tugas Akhir
(skripsi/tesis/disertasi
)
2.2. Pengalaman Riset 5 (lima) Tahun Terakhir (diurut berdasarkan tahun
terakhir)
Tahun Riset
Judul

(dari dan

Riset

sampai
dengan)

Nilai

Sumber

Pendanaan Pendanaan
Riset

Riset

Peran/

Mitra

Posisi

Riset

2.3. Prestasi (yang relevan dengan judul riset)


2.3.1.

Publikasi

(1)
(2) dst.
2.3.2.

Paten

(1)
(2) dst.
2.3.3.

Penghargaan Riset/Inovasi

(1)
(2) dst.
2.3.4.

Produk Riset/Inovasi (Luaran)

(1)
(2) dst.
3. Anggota Periset :

a. Nama :
a. Pendidikan
Program
Perguruan Tinggi Asal
Konsentrasi Ilmu
Tahun Lulus
Judul Tugas Akhir

Sarjana

Magister

Doktoral

(skripsi/tesis/disertasi
)
b. Pengalaman Riset 5 (lima) Tahun Terakhir (diurut berdasarkan
tahun terakhir)
Tahun Riset
Judul

(dari dan

Riset

sampai
dengan)

Nilai

Sumber

Pendanaan Pendanaan
Riset

Riset

Peran/

Mitra

Posisi

Riset

c. Prestasi (yang relevan dengan judul riset)


c.1. Publikasi
(1)
(2) dst.
c.2. Paten/Hak Kekayaan Intelektual lainnya
(1)
(2) dst.
c.3. Penghargaan Riset/Inovasi
(1)
(2) dst.
c.4. Produk Riset/Inovasi (Luaran)
(1)
(2) dst.
b. Nama : dst.

E.

FORMAT PROFIL CALON MITRA RISPRO KOMERSIAL:

PROFIL CALON MITRA

1. Perizinan dan Struktur Organisasi Calon Mitra


(Perizinan, bentuk dan bidang usaha, serta struktur organisasi)

............

2. Visi dan Misi Calon Mitra

3. Struktur Kepemilikan (Modal) Calon Mitra (Korporasi/Perusahaan)


(Diutamakan berupa Buku Laporan Keuangan 2 Tahun Terakhir)

..

4. Pimpinan/Manajemen Calon Mitra

5. Produk dan Skala Usaha Calon Mitra


6.

6.1.

Produk

..

6.2.

Skala Usaha
6.2.1. Perkembangan Total Aset 3 (tiga) Tahun Terakhir

6.2.2. Perkembangan Laba Usaha 3 (tiga) Tahun Terakhir

6.2.3. Sumber Daya Manusia

6.2.4. Cakupan Wilayah Usaha

7. Pengalaman Riset dan/atau Kerja Sama Riset

F.

FORMAT

SURAT

KESANGGUPAN

SEBAGAI

MITRA

UNTUK

BERKONTRIBUSI DALAM RISET:

(Kop surat Mitra)


SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN
SEBAGAI MITRA RISET INOVATIF PRODUKTIF (RISPRO)
Yang bertanda tangan di bawah ini,
nama

: (diisi dengan nama lengkap yang tercantum dalam

KTP)
jabatan

: (Pemilik dan/atau penanggung jawab)

nama perusahaan: (diisi dengan nama perguruan tinggi/instansi lain)


alamat

: (diisi sesuai dengan alamat yang tercantum dalam

KTP)
menyatakan

bahwa

saya

memiliki

komitmen,

kemampuan,

dan

kesanggupan untuk memberikan dukungan penuh serta bekerja sama


sebagai mitra riset dengan topik:

.(judul proposal).
Hal-hal yang mengatur peran/kontribusi dan tanggung jawab dalam kerja
sama tersebut akan didiskusikan secara terperinci pada perjanjian
terpisah dan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
(kota domisili), 20xx
Yang Menyatakan,

(ttd. diusahakan memakai tinta biru)


(nama lengkap & gelar lengkap)

G.

FORMAT

PAKTA INTEGRITAS:

PAKTA INTEGRITAS*)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama

: (diisi dengan nama lengkap beserta gelar lengkap)

NIP

: (cukup jelas)

Instansi

: (diisi dengan nama perguruan tinggi/instansi lain)

Bbekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam rangka


melaksanakan

riset

yang

berjudul

(judul

riset

sesuai

proposal)..............., dengan ini menyatakan bahwa:


1. Tidak akan melakukan prakt iek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
dalam pelaksanaan riset dan penggunaan bantuan dana riset dari LPDP;
2. Memiliki komitmen, kemampuan, dan kesanggupan untuk memberikan
hasil terbaik dalam pelaksanaan riset sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan oleh LPDP;
3. Proposal riset berjudul (judul riset sesuai proposal)............... Yang
diusulkan bersifat orisinal dan belum mendapat sumber pendanaan lain;
4. Tidak sedang mengikuti kegiatan akademik lain yang dapat mengganggu
keberhasilan/kesuksesan pelaksanaan riset; dan
5. Apabila

saya

melanggar

hal-hal

yang

dinyatakan

dalam

PAKTA

INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif, menerima


sanksi pencantuman dalam dipublikasikan melalui media massa, digugat
secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
(kota domisili), 20xx
Yang Menyatakan,

(ttd. diusahakan memakai tinta biru)


(nama lengkap & gelar lengkap)

*)Keterangan:
Diisi oleh ketua dan seluruh anggota periset

H.

FORMAT

STUDI KELAYAKAN UNTUK BANTUAN DANA RISPRO KOMERSIAL:

STUDI KELAYAKAN
BISNIS/PENERAPAN HASIL RISET
Program Bantuan Dana Riset Inovatif -Produktif (RISPRO) Komersial
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (RISPRO LPDP)
JUDUL RISET
..................................

DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. ANALISIS ASPEK PASAR
1. Segmentasi, targeting, dan positioning
2. Permintaan (Prospek) dan Penawaran
3. Persaingan
BAB III. ANALISIS ASPEK KEUANGAN

1. Harga Pokok Produksi dan Penjualan


2. Kebutuhan Dana Investasi
3. Proyeksi Keuangan (arus kas masuk, pembiayaan, dan arus kas keluar)
4. Rasio-rasio Keuangan (Kelayakan Usaha : NPV, IRR, B/C Ratio, Pay Back
Period)
BAB IV. ANALISIS ASPEK HUKUM DAN, EKONOMI, DAN SOSIAL BUDAYA
1. Hukum
2. Ekonomi
3. Sosial dan Budaya
BAB V. KESIMPULAN
Catatan :
Format Penulisan Kelayakan Penerapan

Hasil Riset dan/atau Kajian

Dampak Sosial dan Keekonomian/multiplier effect dapat disesuaikan


(khusus untuk riset tata kelola, eco-growth, sosial keagamaan, dan budaya).
Catatan :
Format penulisan Studi Kelayakan riset selain fokus bidang pangan, energi,
dan kesehatan dapat disesuaikan yang sekurang-kurangnya dapat menjelaskan
mengenai kondisi dan permasalahan saat ini, analisis sosial dan ekonomi (atau
aspek lainnya yang terkait),

serta analisis kelayakan dan dampak

implementasi/penerapan hasil riset terhadap


permasalahan bangsa dan peningkatan daya saing bangsa.

I.

FORMAT

pemecahan

STRUKTUR

DAN

RINCIAN

KEBUTUHAN

PENDANAAN

RISPRO

KOMERSIALRiset:

Struktur dan Rincian Kebutuhan Bantuan Dana RISPRO

A. Struktur Pendanaan Riset


No
1

Komponen
Biaya Riset
Gaji/upah
(termasuk
honor
narasumber)
setinggitingginya 30%
(tiga puluh

persen);
Biaya
pembelian
bahan
dan/atau
peralatan
produksi
termasuk
sewa
laboratorium
dan uji pasar,
sekurangkurangnya
450% (empat

puluh persen);
Biaya
perjalanan
dalam negeri,
seminar
(termasuk
honor
narasumber),
dan publikasi
setinggitingginya
215% (dua

Proporsi Pendanaan Riset


LPDP
Mitra
(Rp)
(%)
(Rp)
(%)

Jumlah
(Rp)

(%)

puluh lima
4

persen);
Biaya
operasional
institusi
(management
fee)

sebesar

setinggitingginya

5%

(lima persen).
B. Rincian Kebutuhan Pendanaan Riset
Jelaskan secara singkat tujuan dan alasan diperlukannya anggaran
riset yang diajukan. Buat tabel perincian butir anggaran lengkap dengan
harga satuan. Perincian anggaran seyogyanyasebaiknya sesuai dengan
metode dan kegiatan riset.
Standar pembiayaan harus sesuai SBU dari Kementerian Keuangan yang
berlaku.
Khusus kebutuhan pendanaan riset untuk membiayai pembelian bahan
dan/atau peralatan produksi termasuk sewa laboratorium dan uji pasar
agar melampirkan data dukungnya (seperti brosur, kuitansi, daftar
harga yang dikeluarkan oleh penjual, harga perkiraan sendiri, dsb).

1. Gaji/upah
Jumlah
No
1

Uraian

Volume

Satuan

Proporsi Pendanaan

(Volume
x

LPDP

Mitra

Satuan)
Gaji/Upah
1

Peneliti

Utama
Peneliti

Madya
Dst.
Honorarium

Narasumber

2. Biaya pembelian bahan dan/atau peralatan produksi termasuk sewa


laboratorium dan uji pasar

Jumlah
No
1

Uraian

Spesifikas
i

Volume

Satuan

Proporsi Pendanaan

(Volume
LPDP

Mitra

Satuan)
1
2

3. Biaya perjalanan, seminar (termasuk honor narasumber), dan


publikasi
No
1

Uraian

Lokasi/Tempat/
Tujuan

Volume Satuan

Jumlah

Proporsi

(Volume

Pendanaan

x
Satuan)

LPDP

1
2
3

4. Biaya operasional institusi (management fee)


(setinggi-tingginya sebesar 5% (lima persen)).

Catatan :

Mitra

Komponen biaya riset disesuaikan dengan fokus bidang riset.


A. PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL
Format Sampul Muka
Kode
Tema
Fokus Riset

.................

PROPOSAL RISET
Program Bantuan Dana Riset Inovatif-Produktif Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan (RISPRO LPDP)

JUDUL RISET
..................................
KELOMPOK PERISET
............................
LEMBAGA RISET/PERGURUAN TINGGI
...................

B. Format Isi Proposal Minat Riset (maksimal 3 halaman)


Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
DAFTAR ISI
Sekretariat Jenderal
Kementerian Keuangan
Latar Belakang

2012

Tujuan

Metode

Luaran

Anggaran

Lampiran:
Profil Lembaga
Profil Periset
Rencana Calon Mitra
Pakta Integritas (sesuai format)

C. Format Halaman Pengesahan


HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Riset

: ....................................................................

2. Ketua Periset
Nama Lengkap

: ....................................................................

Jenis Kelamin

:L/P

NIP/NIK

: ....................................................................

Jabatan Struktural

: ....................................................................

Jabatan Fungsional: ....................................................................


Pusat Riset1

: ...................................................................

Alamat

: ....................................................................

Telpon/Faks

: ....................................................................

Alamat Rumah

:....................................................................

Telpon/Faks/E-mail : ....................................................................
1

institusi asal ketua kelompok periset

3. Lembaga Mitra
Alamat

: ....................................................................
: ....................................................................

4. Anggota Periset
No
1
2
3
4
5

Nama

Instansi

5. Pembiayaan
LPDP
Biaya yang dibutuhkan
Tahun I
Biaya yang dibutuhkan
Tahun II
Biaya yang dibutuhkan
Tahun III

Mitra

Kota, tanggal bulan tahun


Mengetahui,
Pimpinan Lembaga

Ketua Periset,

cap dan tanda tangan

tanda tangan

Nama jelas dan NIP/NIK

Nama jelas dan

NIP/NIK

D. Format Pernyataan Persetujuan Topik Riset

PERNYATAAN PERSETUJUAN TOPIK RISET

Lembar ini berisi persetujuan dari pimpinan lembaga perguruan


tinggi atau lembaga riset yang bekerja sama dengan lembaga
mitra menyatakan bahwa telah menyetujui topik riset yang
diusulkan dan akan dilaksanakan.
Sebutkan Judul riset yang disetujui pada lembar persetujuan ini.
Lembar persetujuan ini harus ditandatangani secara bersamasama oleh pimpinan lembaga perguruan tinggi dan pimpinan
lembaga mitra yang akan bekerja sama melaksanakan riset.

Menyetujui
Lembaga Periset Utama

Pimpinan

lembaga mitra
(Nama Institusi)
cap dan tanda tangan

Nama jelas dan NIP/NIK


NIP/NIK

tanda tangan

Nama jelas dan

E. Format Pernyataan Orisinalitas Riset

KOP PERGURUAN TINGGI/LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

N I P/NIK

Pangkat/Golongan:
Alamat

Dengan ini menyatakan bahwa proposal riset saya yang


berjudul ..................................... ..........................................................
................................................................................................... yang
diusulkan dalam Program Bantuan Dana RISPRO LPDP T.A. ...........
bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga/sumber dana
lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan mengembalikan seluruh bantuan dana RISPRO LPDP
yang sudah diterima kepada LPDP
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.
................, ........................2012
Mengetahui,
.......................................................
Materai 6000
(................................................... *))
(............................................**))

*)

Ditandatangani oleh Lembaga Periset Utama

Yang menyatakan,

F. Format Identitas Riset


IDENTITAS RISET
Judul Proposal

Ketua Periset
(a) Nama lengkap

: .....................................................................

(b) Bidang keahlian: .....................................................................


Anggota periset
No

Nama dan Gelar

Keahlian

Perguruan
Tinggi/ Lembaga

Alokasi
Waktu
(jam/minggu)

Anggota periset dari institusi mitra


No

Nama dan Gelar

Keahlian

Institusi

Alokasi
Waktu
(jam/minggu)

Lokasi riset .........................................................................


Temuan yang ditargetkan (penjelasan tentang luaran utama dan
pendukung) ............................
Institusi lain yang terlibat (Jika ada, selain institusi mitra)
.......................................................
Sumber biaya selain LPDP: Rp............................................
Keterangan lain yang dianggap perlu:
....................................

G. Sistematika Substansi Proposal Riset


ABSTRAK
Kemukakan latar belakang, tujuan, dan metode yang akan dipakai untuk
pencapaian tujuan tersebut.
Abstrak harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang
rencana kegiatan yang diusulkan, tidak melebihi 200 kata, diketik
dengan jarak baris 1 spasi.
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang, rasional dan perumusan masalah (tidak lebih dari 2
halaman), Rekam jejak hasil riset dari kelompok periset dan mitra kerja
sama (tidak lebih dari 2 halaman). Tujuan Khusus (tidak lebih dari 1
halaman), dan Urgensi Riset (tidak lebih dari 3 halaman), serta Luaran
yang akan diperoleh. Jelaskan kontribusi/kaitan riset yang akan
diterapkan atau dilakukan dengan prioritas lembaga mitra yang akan
memberikan nilai tambah bagi peningkatan efisiensi produksi,
peningkatan kesejahteraan masyarakat atau perbaikan tata kelola.
BAB II. STUDI PUSTAKA
State of the art dalam bidang yang diteliti, hasil yang sudah dicapai,
studi pendahuluan yang sudah dilaksanakan dan tidak melebihi 8
halaman.
BAB III. METODE RISET
Metode riset dikemukakan jelas dan sistematis sesuai keperluan. Dalam
metode riset, dikemukakan pula peran masing-masing periset dari
perguruan tinggi/lembaga dan periset mitra yang bekerja sama. Jelaskan
adanya peningkatan efisiensi produksi atau kesejahteraan masyarakat
atau perbaikan tata kelola dengan melakukan studi kelayakan.
BAB IV. LUARAN
Jelaskan luaran yang akan dicapai sesuai peran masing-masing.
BAB V. PEMBIAYAAN

Pembiayaan dirinci berdasarkan Jenis Pengeluaran, yaitu Gaji dan Upah,


Bahan Habis Pakai (Material Riset), Perjalanan, dan Lain-lain
(Pemeliharaan, Pertemuan/Lokakarya/Seminar, penggandaan,
pelaporan, publikasi) baik yang didanai LPDP maupun institusi lain (jika
ada). Ketentuan pos anggaran riset adalah (a) gaji/upah setinggitingginya 30% (tiga puluh persen), (b) biaya pembelian bahan dan/atau
peralatan produksi termasuk sewa laboratorium dan uji pasar) setinggitingginya 40% (empat puluh persen); (c) biaya perjalanan, seminar
(termasuk honor narasumber), dan publikasi setinggi-tingginya 25% (dua
puluh lima persen), dan (d) biaya operasional institusi sebesar 5% (lima
persen).
Tuliskan rincian pengangaran untuk setiap tahun sesuai dengan jangka
waktu yang diusulkan.
DAFTAR PUSTAKA
Disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama
pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber. Hanya pustaka yang
dikutip dalam usul riset yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

LAMPIRAN PROPOSAL
I. Justifikasi Alokasi Biaya
Jelaskan secara singkat tujuan dan alasan diperlukannya anggaran riset
yang diajukan. Buat tabel perincian butir anggaran lengkap dengan harga
satuan. Perincian anggaran seyogyanya sesuai dengan metode dan
kegiatan riset.
Anggaran diusulkan sesuai keperluan kegiatan riset, dengan tidak
melebihi total sebesar Rp 2.00.000.000.000 (dua miliar rupiah) per judul
per tahun, diperinci dengan jelas untuk setiap komponen biaya dengan
ketentuan tersebut pada bab PENDANAAN.
Standar pembiayaan harus sesuai SBU dari Kementerian Keuangan yang
berlaku.
II. Dukungan pada Pelaksanaan Riset

Sebutkan dukungan dana riset dari institusi mitra, atau dari institusi
lainnya terkait/ relevan dengan proposal yang diajukan. Tuliskan nama
lembaga, nomor persetujuan, judul riset, jumlah dana (per tahun dan
untuk keseluruhan proyek). Jelaskan isi dari riset pendukung yang
dibiayai dari dana lain tersebut.
Bila ada proposal riset yang diusulkan ke pihak lain, berikan justifikasi
hal tersebut, baik yang menyangkut masalah ilmiah atau anggaran.
(1) Dukungan aktif yang sedang berjalan
(2) Dukungan yang sedang dalam tahap pertimbangan
(3) Proposal yang sedang direncanakan atau dalam taraf persiapan
III. Sarana
Jelaskan sarana yang akan digunakan, termasuk kapasitas, daya
dukung/kemampuan, dan berapa persen dapat menunjang kegiatan yang
diusulkan baik di instansi pengusul maupun instansi mitra. Jelaskan
pula pengaturannya dengan institusi lain yang terkait.
Laboratorium
Peralatan utama: sertakan daftar peralatan utama yang penting yang
sudah tersedia untuk menunjang kegiatan riset yang diusulkan, di
mana lokasinya, apa kegunaan, dan bagaimana kemampuannya
Keterangan tambahan: Informasi tambahan tentang lingkungan tempat
kegiatan akan dilakukan. Tuliskan sarana pendukung termasuk
bengkel (workshop) dan lainnya yang dapat dimanfaatkan selama
kegiatan riset berlangsung.

Format Biodata Periset (5 tahun terakhir)

BIODATA PENGUSUL
BANTUAN DANA RISET RISPRO LPDP
I. IDENTITAS DIRI
1.1

Nama Lengkap (dengan

1.2
1.3

gelar)
Jabatan Fungsional
NIP/NIK/No. identitas

1.4

lainnya
Tempat dan Tanggal

1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
1.1

Lahir
Alamat Rumah
Nomor Telepon/Faks
Nomor HP
Alamat Kantor
Nomor Telepon/Faks
Alamat e-mail

L/P

II. RIWAYAT PENDIDIKAN


2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.

S-1
Program:
Nama PT
Bidang Ilmu
Tahun Masuk
Tahun Lulus
Judul Skripsi/

Tesis/Disertasi
2.7. Nama
Pembimbing/
Promotor

S-2

S-3

III. PENGALAMAN RISET (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)


Urutkan judul riset yang pernah dilakukan(sebagai ketua) selama 5
tahun terakhir dimulai dari riset yang paling diunggulkan menurut
Saudara sampai riset yang tidak diunggulkan.
IV. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL
Urutkan judul artikel ilmiah yang pernah diterbitkan selama 5
tahun terakhir, sebutkan pula status jurnal.
V. PENGALAMAN MERUMUSKAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL
LAINNYA
Urutkan judul rumusan kebijakan/rekayasa sosial lainnya yang
pernah dbuat/ditemukan, tempat penerapan, dan respon masyarakat,
selama 5 tahun terakhir.
VI. PENGALAMAN KERJA SAMA DENGAN MITRA (INDUSTRI/LEMBAGA
PEMERINTAH/SWASTA)
Urutkan mitra kerja yang pernah terlibat dalam riset bersama,
tempat penerapan, dan manfaat yang dicapai, selama 5 tahun
terakhir.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Bantuan Dana RISPRO LPDP.
..............................................,
2012
Pengusul,
Meterai Rp
6000

(__________________________)

J. FORMULIR PENILAIAN PROPOSAL


Identitas Riset
Perguruan Tinggi

: .................................................................

Judul Riset

: .....................................................................

Ketua Periset
: .....................................................................
Anggota Tim Periset

: ...... orang

Biaya riset yang diusulkan: ..................................


Biaya riset yang disetujui : ...................................
Kriteria Penilaian
KRITERIA

BOBOT
(%)

1. Kualitas Riset

40

2. Luaran/output

30

SKOR

NILAI

3.
Kemutakhiran/keca

20

nggihan
4. Rekam jejak periset

10
100

Keterangan:
Setiap kriteria diberi Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang;
3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baik); Passing grade = 500
tanpa skor 1.
Rekomendasi: Diterima/Ditolak
Alasan Penolakan: a, b, c, d, e, f, g.
(sebutkan.......................................................)
Saran
Perbaikan: .............................................................................................
.......
Kota, tanggal bulan tahun
Penilai,
Nama jelas

K. Butir-butir Alasan Penolakan

KRITERIA

INDIKATOR PENILAIAN

ALASAN PENOLAKAN

1. Kualitas Riset

Penilaian secara

Road map kelompok

keseluruhan,

periset kurang

utamanya

mendukung.

adalahroad map
riset, kompetensi
periset, kredibilitas
mitra, jadwal,
anggaran, dan
kelayakan sarana
pendukung,
kelayakan secara
ekonomi atau
kemanfaatan lain

Riset kurang bernilai


strategis dan
ekonomis, kurang
mengarah ke
masalah prioritas
Kelayakan
pelaksanaan riset
(personalia, jadwal,
kredibilitas mitra,
perkiraan biaya,
dan sarana
penunjang lainnya)
kurang memadai.

2. Luaran
Luaran Utama:
Teknologi untuk

Berdasarkan rekam

a. Luaran riset

jejak atau

terindikasi tidak

penguatan

kapasitasnya,

dapat dipenuhi

industri

apakah ada

oleh tim periset,

strategis,

indikasi bahwa tim

atau luaran riset

dan/atau

periset dapat

tidak terindikasi

Teknologi tepat

memenuhi luaran

termasuk strategis

guna bagi

yang dijanjikan?

untuk mengatasi

UMKM
dan/atau
masyarakat,
dan/atau,
Kebijakan
strategis yang
terkait dengan
pemecahan
masalah
bangsa,
dan/atau,

Apakah ada indikasi


bahwa luaran yang

masalah prioritas
b. Luaran riset tidak

dijanjikan akan

menunjukkan

benar-benar dapat

adanya produk

dikatakan strategis

yang bernilai

untuk

ekonomi, indikasi

memecahkan

kesejahteraan

masalah prioritas

masyarakat atau

bangsa?

perbaikan tata

Apakah luaran berupa

kelola

KRITERIA
Penguatan tata

INDIKATOR PENILAIAN
produk yang

ALASAN PENOLAKAN
c. Luaran pendukung

kelola

mempunyai nilai

tidak dapat

badan/kelembag

ekonomi atau

tercapai

aan negara dan

meningkatkan

swasta

kesejahteraan

Luaran
pendukung:
Publikasi ilmiah

masyarakat, atau
perbaikan tata
kelola

jurnal nasional
terakreditasi,
dan/atau;
Jumlah kelulusan
mahasiswa
pasca sarjana,
dan/atau;
Buku Ajar.
3. Kemutakhiran/
Kecanggihan

Studi

a. Bahan

pustaka/kemajuan

kepustakaan

yang telah dicapai

kurang menunjang

dan studi

riset, pustaka tidak

pendahuluan

relevan, kurang

Kecanggihan
pendekatan

mutakhir
b. Riset yang

pemecahan

dilaksanakan

masalah

kurang mutakhir

Kemutakhiran

(state of the art)

keilmuan dari riset


yang diusulkan

c. Metode riset yang


dipakai
tidak/kurang

4. Rekam jejak
periset

JA. Catatan :

Roadmap kelompok

strategis
Roadmap kelompok

periset

periset tidak

memperlihatkan

menunjukkan

kecanggihan dan

kecanggihan dan

kemutakhiran

kemutakhiran

metodologi

metodologi

Struktur dan rincian kebutuhan pendanaan riset khusus untuk riset tata
kelola, eco-growth, sosial keagamaan, dan budaya disesuaikan dengan
Pedoman.

SAMPUL PROPOSAL BANTUAN DANA RISPRO IMPLEMENTATIF:


PROPOSAL RISET
Bantuan Dana Riset Inovatif-Produktif (RISPRO) Implementatif
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)

JUDUL RISET
..................................
KELOMPOK PERISET
............................
LEMBAGA RISET/PERGURUAN TINGGI
...................

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan


Kementerian Keuangan
Tahun ......

KB. LEMBAR

PENGESAHAN

UNTUK

BANTUAN

DANA

RISPRO

IMPLEMENTATIF
:
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Riset

: ....................................................................

2. Ketua Periset
a.Nama Lengkap

: ....................................................................

b.Jenis Kelamin

:L/P

c. NIP/NIK / KTP

: ....................................................................

d.Jabatan Struktural : ....................................................................


e. Jabatan Fungsional : ....................................................................
f. Lembaga Periset
: ...................................................................
g.Alamat
h.

: ....................................................................

Telpon/Faks
: ....................................................................

i. Alamat Rumah
:....................................................................
j. Telpon/Faks/E-mail
: ....................................................................
3.

Lembaga Mitra
Alamat

: ....................................................................
: ....................................................................

4. Anggota Periset
No
1
2
3
4
5

Nama

Instansi

5. Pembiayaan
Uraian
Biaya yang dibutuhkan

LPDP

Tahun
I
Ketua
Periset
Biaya yang dibutuhkan
(cap dan tanda tangan)
Tahun II

Mitra
Pimpinan Lembaga Mitra
(cap dan tanda tangan)

(Kota, tanggal bulan


(Nama jelas dan NIP/NIK)

tahun)
(Nama jelas dan NIP/NIK)
Menyetujui,
Pimpinan Lembaga
(cap dan tanda tangan)

(Nama jelas dan NIP/NIK)

LC. PROPOSAL UNTUK BANTUAN DANA RISPRO IMPLEMENTATIF


:
Bantuan Dana Riset Inovatif-Produktif (RISPRO) Implementatif
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
JUDUL RISET
..................................
DAFTAR ISI
ABSTRAK
Kemukakan latar belakang, tujuan, dan metode yang akan dipakai untuk
pencapaian tujuan tersebut.
Abstrak harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang
rencana kegiatan yang diusulkan.
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang, rasional dan perumusan masalah, rekam jejak hasil riset
dari kelompok periset dan mitra kerja sama (tidak lebih dari 2 (dua)
halaman). Tujuan Khusus, dan Urgensi Riset, serta Luaran yang akan
diperoleh. Jelaskan kontribusi/kaitan riset yang akan diterapkan atau
dilakukan dengan prioritas lembaga mitra yang akan memberikan nilai
tambah bagi kesejahteraan masyarakat dan/atau perbaikan tata kelola
lembaga

publik/korporasi,

harmonisasi

sosial

keagamaan,

maupun

pelestarian budaya Indonesia.


BAB II. STUDI PUSTAKA
State of the art dalam bidang yang diteliti, hasil yang sudah dicapai, studi
pendahuluan yang sudah dilaksanakan.

BAB III. METODE RISET


Metode riset dikemukakan jelas dan sistematis sesuai keperluan. Dalam
metode

riset,

dikemukakan

pula

peran

masing-masing

periset

dari

perguruan tinggi/lembaga dan periset mitra yang bekerja sama. Jelaskan


adanya perbaikan tata kelola, harmonisasi sosial keagamaan, maupun
pelestarian budaya dengan melakukan studi kelayakan (melampirkan studi
kelayakan).
BAB IV. LUARAN
Jelaskan luaran riset yang akan dicapai pertahun.
BAB V. PENDANAAN
Pendanaan dirinci berdasarkan Jenis Pengeluaran, yaitu gaji/upah, biaya
pembelian bahan dan/atau peralatan produksi termasuk sewa laboratorium
dan uji pasar, biaya perjalanan, seminar (termasuk honor narasumber), dan
publikasi, serta biaya operasional institusi (management fee) baik yang
didanai LPDP maupun institusi lain (jika ada). Ketentuan pos anggaran riset
sesuai Pedoman.
Tuliskan rincian penganggaran untuk setiap tahun sesuai dengan jangka
waktu yang diusulkan.
DAFTAR PUSTAKA
Disusun

berdasarkan

sistematika

penulisan

American

Psychological

Association (APA). Hanya pustaka yang dikutip dalam usul riset yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
LAMPIRAN
a. Profil Lembaga Periset
b. Profil Periset
c. Profil Calon Mitra
d. Surat Kesanggupan Sebagai Mitra Untuk Berkontribusi Dalam Riset
e. Pakta Integritas (Ketua dan Anggota)
f. Studi Kelayakan Penerapan Hasil Riset (kajian dampak sosial dan/atau
keekonomian/ multiplier effect untuk riset tata kelola, eco-growth, sosial
keagamaan, dan budaya)
g. Struktur dan Rincian Kebutuhan Pendanaan Riset

MD. PROFIL LEMBAGA PERISET:


PROFIL LEMBAGA PERISET
1. Dasar Hukum Pendirian dan Struktur Organisasi

2. Visi dan Misi

3. Pimpinan/Manajemen

4. Prestasi Lembaga Periset (yang relevan dengan judul riset)


10.1.

Publikasi

10.2.

Paten

10.3.

Pengalaman Riset dan Kerja Sama Riset

10.4.

Penghargaan Riset (Inovasi)

10.5.

Produk Riset/Inovasi (Luaran)

10.6.

Sertifikasi Mutu Lembaga (misalnya, sertifikat ISO 9001 tentang

Sistem Manajemen Mutu)

NE. FORMAT PROFIL PERISET:


PROFIL PERISET

1. Judul Proposal Riset

..
2. Ketua Periset : (nama berikut gelar)...
2.1. Pendidikan
Program

Sarjana

Magister

Doktoral

Perguruan Tinggi Asal


Konsentrasi Ilmu
Tahun Lulus
Judul Tugas Akhir
(skripsi/tesis/disertasi
)
2.2. Pengalaman Riset 5 (lima) Tahun Terakhir (diurut berdasarkan tahun
terakhir)
Tahun Riset
Judul

(dari dan

Riset

sampai
dengan)

Nilai

Sumber

Pendanaan Pendanaan
Riset

Riset

Peran/

Mitra

Posisi

Riset

2.3. Prestasi (yang relevan dengan judul riset)


2.3.5. Publikasi
(1)
(2) dst.
2.3.6. Paten
(1)
(2) dst.
2.3.7. Penghargaan Riset/Inovasi
(1)
(2) dst.
2.3.8. Produk Riset/Inovasi (Luaran)
(1)
(2) dst.
3. Anggota Periset :

c. Nama :
d. Pendidikan
Program
Perguruan Tinggi Asal
Konsentrasi Ilmu
Tahun Lulus
Judul Tugas Akhir

Sarjana

Magister

Doktoral

(skripsi/tesis/disertasi
)
e. Pengalaman Riset 5 (lima) Tahun Terakhir (diurut berdasarkan
tahun terakhir)
Tahun Riset
Judul

(dari dan

Riset

sampai
dengan)

Nilai

Sumber

Pendanaan Pendanaan
Riset

Riset

Peran/

Mitra

Posisi

Riset

f. Prestasi (yang relevan dengan judul riset)


c.1. Publikasi
(1)
(2) dst.
c.2. Paten/Hak Kekayaan Intelektual lainnya
(1)
(2) dst.
c.3. Penghargaan Riset/Inovasi
(1)
(2) dst.
c.4. Produk Riset/Inovasi (Luaran)
(1)
(2) dst.
d. Nama : dst.

OF. FORMAT PROFIL CALON MITRA RISPRO IMPLEMENTATIF:


PROFIL CALON MITRA
1. Perizinan dan Struktur Organisasi
(Perizinan, bentuk dan bidang usaha, serta struktur organisasi)

............

2. Visi dan Misi

3. Struktur Kepemilikan Modal (untuk korporasi) (Diutamakan berupa Buku


Laporan Keuangan 2 Tahun Terakhir)

..

4. Pimpinan/Manajemen

5. Sumber Daya Manusia


.
............................
...
6. Pengalaman Riset dan/atau Kerja Sama Riset

PG. FORMAT

SURAT

KESANGGUPAN

SEBAGAI

MITRA

UNTUK

BERKONTRIBUSI DALAM RISET:


(Kop surat Mitra)
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN
SEBAGAI MITRA RISET INOVATIF PRODUKTIF (RISPRO)
Yang bertanda tangan di bawah ini,
nama

: (diisi dengan nama lengkap yang tercantum dalam

KTP)
jabatan

: (Pemilik dan/atau penanggung jawab)

nama perusahaan: (diisi dengan nama perguruan tinggi/instansi lain)


alamat

: (diisi sesuai dengan alamat yang tercantum dalam

KTP)
menyatakan

bahwa

saya

memiliki

komitmen,

kemampuan,

dan

kesanggupan untuk memberikan dukungan penuh serta bekerja sama


sebagai mitra riset dengan topik:
.(judul

proposal)

.
Hal-hal yang mengatur peran/kontribusi dan tanggung jawab dalam kerja
sama tersebut akan didiskusikan secara terperinci pada perjanjian
terpisah dan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
(kota domisili), 20xx
Yang Menyatakan,

(ttd. memakai tinta biru)


(nama lengkap & gelar lengkap)

QH. FORMAT PAKTA INTEGRITAS:


PAKTA INTEGRITAS*)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: (diisi dengan nama lengkap beserta gelar lengkap)

NIP

: (cukup jelas)

Instansi

: (diisi dengan nama perguruan tinggi/instansi lain)

Bertindak

: (pribadi/kelompok)

untuk
dan atas
nama
Bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam rangka
melaksanakan

riset

yang

berjudul

(judul

riset

sesuai

proposal)..............., dengan ini menyatakan bahwa:


1. Tidak akan melakukan prakt ik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
dalam pelaksanaan riset dan penggunaan bantuan dana riset dari LPDP;
2. Memiliki komitmen, kemampuan, dan kesanggupan untuk memberikan
hasil terbaik dalam pelaksanaan riset sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan oleh LPDP;
3. Proposal riset berjudul (judul riset sesuai proposal)............... Yang
diusulkan bersifat orisinal dan belum mendapat sumber pendanaan lain;
4. Tidak sedang mengikuti kegiatan akademik lain yang dapat mengganggu
keberhasilan/kesuksesan pelaksanaan riset; dan
5. Apabila

saya

melanggar

hal-hal

yang

dinyatakan

dalam

PAKTA

INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif, menerima


sanksi dipublikasikan melalui media massa, digugat secara perdata
dan/atau dilaporkan secara pidana.

(kota domisili), 20xx


Yang Menyatakan,

(ttd. memakai tinta biru)


(nama lengkap & gelar lengkap)

*)Keterangan:
Diisi oleh ketua dan seluruh anggota periset

RI. FORMAT

STUDI

KELAYAKAN

UNTUK

BANTUAN

DANA

RISPRO

IMPLEMENTATIF:
STUDI KELAYAKAN PENERAPAN HASIL RISET
Program Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Implementatif
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
JUDUL RISET
..................................

DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. ANALISIS PENERAPAN DAN DAMPAK HASIL RISET
1. Kajian aspek hukum
2. Target penerapan kebijakan/modul
3. Dampak sosial, budaya, dan/atau ekonomi
BAB III. KESIMPULAN

SJ. FORMAT STRUKTUR DAN RINCIAN KEBUTUHAN PENDANAAN RISPRO


IMPLEMENTATIF:
Struktur dan Rincian Kebutuhan Bantuan Dana RISPRO
A. Struktur Pendanaan Riset
No
1

Komponen Biaya Riset

Proporsi Pendanaan Riset


LPDP
Mitra
(Rp)
(%)
(Rp)
(%)

Jumlah
(Rp)

(%)

Gaji/upah (termasuk
honor narasumber)
setinggi-tingginya 30%

(tiga puluh persen);


Biaya perjalanan,
pengumpulan/pembelian
data dan dokumen,
seminar/lokakarya,
FGD, alat terkait riset,
publikasi, dan laporan
sekurang-kurangnya
65% (enam puluh lima

persen);
Biaya

operasional

institusi

(management

fee)

sebesarsetinggi-

tingginya

5%

(lima

persen).
B. Rincian Kebutuhan Pendanaan Riset
Jelaskan secara singkat tujuan dan alasan diperlukannya anggaran riset
yang diajukan. Buat tabel perincian butir anggaran lengkap dengan harga
satuan. Perincian anggaran sebaiknya sesuai dengan metode dan kegiatan
riset.
Khusus kebutuhan pendanaan riset untuk membiayai pembelian bahan
dan/atau peralatan produksi termasuk sewa laboratorium dan uji pasar agar
melampirkan data dukungnya (seperti brosur, kuitansi, daftar harga yang
dikeluarkan oleh penjual, harga perkiraan sendiri, dsb).

1. Gaji/upah
No

Uraian

Volume

Satuan

Jumlah

Proporsi Pendanaan

(Volume
x

LPDP

Mitra

Satuan)
Gaji/Upah
1

Peneliti

Utama
Peneliti

Madya
Dst.
Honorarium

Narasumber
2.Biaya pembelian bahan dan/atau peralatan produksi termasuk sewa
laboratorium dan uji pasar
Jumlah
No

Uraian

Spesifikas
i

Volume

Satuan

Proporsi Pendanaan

(Volume
LPDP

Mitra

Satuan)
1
2

3. Biaya perjalanan, seminar (termasuk honor narasumber), dan


publikasi

No Uraian

Lokasi/Tempat/
Tujuan

Volume Satuan

Jumlah

Proporsi

(Volume

Pendanaan

x
Satuan)

LPDP

1
2
3

4. Biaya operasional institusi (management fee)


(setinggi-tingginya sebesar 5% (lima persen)).

Direktur Utama

Mitra

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan,

Eko Prasetyo
NIP 197007121989121001
Lain-lain (lingkari, bila ada)
1. Format tidak sesuai dengan yang ditentukan
2. Masalah sudah banyak diteliti atau kurang jelas
3. Sumber daya pendukung kurang menunjang
4. Ketua periset masih menjadi ketua pada riset lain
5. Lainnya, harap sebutkan .....................................

DIREKTUR UTAMA
LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN,

EKO PRASETYO
NIP 197007121989121001

Anda mungkin juga menyukai