Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TOTAL QUALITY MANAJEMEN (TQM)

DI SUSUN OLEH :

Nama

: FERLY MARSHELFLYN

VALENTINO
NIM
KELAS

: 1201271
: TEKNIK INDUSTRI B

JURUSAN S1 TEKNIK INDUSTRI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
BALIKPAPAN
2013

Total Quality Manajemen (TQM)


BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Dalam sebuah perusahaan sangat di perlukan kualitas suatu produk,
kualitas manajemen, dan kualitas karyawan agar suatu perusahaan
bisa lebih maju. Karna dari kulitas manajemen dapat memberikan
landasan dalam melakukan aktifitas-aktifitas di perusahaan sehingga
memberikan kepuasan bagi pelanggan dan memberikan keuntungan
bagi perusahaan.

B.

Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami
tentang total qualitas manajemen dan mempraktekkan total qualitas
manajemen dalam perusahaan sesuai dalam ajaran islam.

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pengertian Total Quality Manajemen


Total quality manajemen dapat di defenisikan dari tiga kata yang di
milikinya, yaitu total (keseluruhan),quality (kualitas, derajat/tingkat
keunggulan barang atau jasa), manajemen (tindakan, pengendalian
pengarahan). Dapat di defenisikan TQM adalah sistem manajemen
yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (costumer satisfaction)
dengan kegiatan yang di upayakan sekali benar melalui perbaikan
berkesinambungan dan memotivasi karyawan.
Adapun pengertian TQM menurut para ahli:
a.

Santoso 1992, menyatakan bahwa TQM adalah sistem


manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha
dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan
seluruhanggota organisasi.

b.

B.

Fandy tjiptono 1996, mendefenisikan TQM adalah suatu


pendekatan dalam menjalan kan usaha yang mencoba untuk
memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan
terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan
lingkungan nya.

Karakteristik dan Prinsip TQM


1.

Karakteristik
a.

Karakteristik TQM antara lain adalah:


1.
Partisipasi aktif dari semua pihak, baik pimpinan
maupun karyawan
2.
Berorientasi pada mutu berdasarkan pada kepuasan
pengguna
3.

Dinamika manajemen

4.

Menanam kan budaya dengan baik

5.

Menanamkan budaya problem

6.

Perbaikan berkelanjutan sebagai proses pemecahan


masalah dalam TQM

b.
Ciri ciri umum atau karakteristik TQM menurut crocker
2004 adalah:
1.

TQM mempunyai tujuan maningkatkan komunikasi,


terutama antara karyawan dengan manajemen serta
mencari dan memecahkan persoalan.

2.

Organisasinya terdiri dari satu orang kepala dengan


beberapa orang anggota yang berasal dari satu
bidang pekerjaan.

3.

Partisipasi anggota yang bersifat suka rela,


sedangkan partisipasi kepala mungkin suka rela
mungkin tidak.

4.

Dalam ruang lingkup persoalan , karyawan tidak bisa


memilih sendiri persoalan yang akan di bahasnya,
karena persoalan tidak hanya terbatas pada mutu,
tetapi mencakup produktifitas, biya keselamatan
kerja, moral dan lingkungan serta bidang lainnya.

5.

2.

Latihan formal dalam tekhnik pemecahan persoalan.

Prinsip-prinsip TQM
a)

b)

Menurut sceuing da cristopher prinsip TQM antara lain:


1.

Kepuasan pelanggan internal dan eksternal

2.

Respek terhadap semua orang

3.

Manajemen berdasarkan fakta

4.

Perbaikan secara terus menerus

Menurut kit sadgrove, ada lima prinsip TQM yaitu:


1.

Fokus kepada pelanggan (focus on costumer)


Berarti menempatkan pelanggan pada pusat kegiatan dan
bukan lagi barorientasi pada produksi.

2.

Mengerjakan secara benar (do it reigh)


Berarti mengerjakan sekali benar atau menghindari
pengerjaan ulang. Untuk itu menjadikan kualitas bahwa
semua orang harus bertanggung jawab terhadap kualitas.

3.

Komunikasikan dan latihan (communicate and educate)


Komunikasikan berarti memberi tahu kepada keryawan
tentang apa yang sdang terjadi. Latihan dan pendidikan
terhadap karyawan perlu di lakukan agar di peroleh
karyawan yang terampil dan tanpa berbuat salah.

4.

Ukur hasil yang di capai dan catatan (measure and record)


Pengukuran dilakukan untuk menjaga standar dan proses
agar berada dalam batas toleransi yang telah di sepakati.

5.

Kerjakan secara bersama (do it together)


Berarti manajemen puncak harus berperan serta dan di
berdayakan, bekerja secara kelompok perlu di perkenalkan

untuk mendorong moral karyawan, mengurangi konflik dan


pertengkaran.

c)

Menurut Bill creech ada lima prinsip TQM, yaitu:


1

C.

Produk, yaitu titik fokus untuk mencapai organisasi

Proses, karena kualitas dalam produk tidak mungkin di capai


tanpa kualitas dalam proses.

Organisasi, karena kualitas dalam proses tidak mungkin di


capai tanpa organisasi yang tepat

Kepemimpinan, sebab organisasi yang tepat tidak ada


artinya tanpa kepemimpinan yang memadai.

Komitmen, komitmen yang kuat, dari bawah keatas


merupakan pilar pendukung bagi semua yang lain. Setiap
pilar tergantung pada keempat pilar yang lain, dan kalau
salah satu nya lemah dengan sendirinya yang lain juga
lemah.

Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan TQM


Lingkungan yang berfokus pada mutu adalah sebuah organisasi
dimana pengadaan pelayanan yang di sesuaikan dengan kenyataan
dan keperluan pelanggan dan dengan biaya terjangkau menjadi
konsensus di kalangan anggota organisasi tersebut. Inti pendekatan
semacam ini adalah tingkat kepuasan pelanggan terhadap efektifitas
pelayanan. Sehingga tantangan seperti di bawah ini yang
menyebabkan gagalnya TQM, yaitu:
1

Melihat apakah target mutu setiap departemen telah di


laksananakan sesuai dengan rencana.

Memastikan bahwa proses yang bermasalah dari hasil analisa


keluhan pelanggan telah di koreksi.

Memastikan bahwa kebijakan atau prosedur baru telah di pahami


dan di terapkan oleh semua bagian terakhir.

Kunci untuk mengatasi tantangan di atas adalah mempromosikan


perubahan pada sistem manajemen dan perilaku organisasi penyedia
pelayanan. Hal ini mencakup membangun komitmen untuk perubahan,
mempromosikan partisipasi semua pihak terkait dan memberdayakan tim
kerja. Komitmen untuk merubah pendekatan organisasi dalam hal
pengadaan pelayanan bermula dari tingkat manajer senior, tetapi
perubahan itu sendiri di manifestasikan oleh seluruh staf pada semua
lapisan.
Agar TQM berhasil, maka baik klien maupun tim kerja harus menjadi
mitra aktif dalam pengembangan pelayana. Secara khusus, agar
pelanggan puas maka staf harus memiliki keahlian yang di butuhkan
dan rasa memiliki terhadap pelayanan. Pegawai pada semua tingkatan
harus bisa melatih keleluasaan dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan.

D.

Penrapan TQM tidak bisa dilakukan secara sama antara satu


perusahaan atau dengan yang lainnya, ini tergantung pada
kinerja perusahaan
1.

Bagi perusahaan-perusahaan yang rendah kinerjanya


Pembentukan tim dilakukan dalam departemen-departeem.
Pembentukan tim ini ditujukan untuk membantu mengidentifikasi
dan pemecahan masalah-masalah ketika perusahaan melalui
usaha-usaha perbaikan mutu. Setelah itu sebaiknya tim itu di
bubarkan, karena akan mengganggu masalah-masalah strategi
yang lebih luas.

2.

Bagi perusahaan yang kinerjanya menengah


Strategi yang di gunakan adalah menyederhanakan proses-prosas
korporasi dan memusatkan pelatihan karyawan pada
keterampilan penyelesaian masalah.

3.

Bagi perusahaan yang kinerja nya tinggi


Digunakan strategi benchmarking untuk mengidentifikasikan
proses-proses baru, produk-produk, dan jasa-jasa baru. Berikan
kepuasan kepada karyawan dan jangan meningkatkan
pengembangan tim departemen karena akan menghambat kerja
sama lintas fungsi-fungsi manajemen.

E.

Tantangan TQM bagi Akuntan Manajemen


Peran akuntan manajemen dalam TQM yaitu mengumpulkan semua
informasi kualitas yang relevan, berpartisipasi secara aktif dalam
semua fase program kualitas, dan mereviewserta menyebarkan
laporan biaya kualitas. Akuntan manajemen harus dilibatkan secara
total dalam aktifitas perbaikan perusahaan seperti:
1.

Memastikan perwakilan akuntan manajemen pada komisi


pengendalian kualitas utama dan tim perbaikan kualitas

2.

Berpartisipasi secara aktif dalam mengidentifikasi daerah-daerah


yang membutuhkan perbaikan kualitas atau merupakan peluang
perbaikan kualitas terbesar

3.

F.

Terlibat dalam keputusan penentuan supplier

4.

Mereview dan mengefakuasi efektifitas pengendalian dan nilainilai khursus pelatihan untuk personil pengendalian kualitas dan
staf sumber daya manusia

5.

Mengumpulkan dan melakukan review secara terus-menerus


terhadap sisa produksi dan biaya-biaya perbaikan

Perbedaan TQM dengan manajemen lainnya


Menurut Fandy Tjiptono dan Anatasia Diana (2003;10) ada empat
perbedaan pokok antara TQM dengan manajemen lainnya, yaitu:
1.

Asal intelektualnya
Yaitu sebagian besar teori dan teknik manajemen berasal dari
ilmu sosial. Ilmu mikro merupakan dasar dari sebagian besar
teknik-teknik manajemen keuangan dan psikologi mendasari
tekhnik-tekhnik pemasaran. Sementara dasar teori TQM adalah
statistika yang berhubungan dengan sampling dan analisis
varians.

2.

Sumber inovasinya
Bila sebagian besar teknik manajemen berasal dari sekilah bisnis
dan perusahaan konsultan maka inovasi TQM berasal dari para
pionir yang berasal dari tekhnik industri dan ahli fisika.

3.

Asal kelahirannya

Kebanyakan konsep manajemen berasal dari amerika serikat


kemudian berkembang keseluruh dunia tetapi TQM lahir di
amerika tetapi banyak di kembangkan di jepang dan di negara
eropa.
4.

Proses diseminasi atau penyebaran


Manajemen moderen bersifat hirarkis dan top-down yang
mempeloporinya adalah general electrics, IBM, jeneral motors.
Sedangkan TQM lbih bersifat bottom up, penggerak utamanya
adalah CEO dengan di motori perusahaan kecil.

G.

Keuntungan/manfaat menerapkan TQM


Banyak manfaat yang di peroleh deri penerapan TQM kusus nya bagi
pelanggan, perusahaan maupun bagi karyawan atu staf. Manfaat
tersebut didasarkan pada sistem kerja dari program TQM yang
berlandaskan pada perbaikan berkelanjutan.

a.

b.

c.

Manfaat bagi pelanggan


1.

Tidak memiliki masalah dengan produk atau pelayanan

2.

Kepedulian terhadap pelanggan lebih di perhatikan

3.

Kepuasan pelanggan terjamin

Manfaat bagi perusahaan


1.

Terdapat perubahan kualitas produk dan pelayanan

2.

Staf lebih termotifasi

3.

Produktivitas meningkat

4.

Biaya turun

5.

Produk cacat berkurang

6.

Prmasalahan dapat di selesaikan dengan cepat

Manfaat TQM bagi organisasi


1.

Pemberdayaan

2.

Lebih terlatih dan berkemampuan

3.
d.

Lebih di hargai dan di akui

Manfaat lain dari TQM yang mungkin di rasakan bagi perusahaan


yang akan datang
1.
Membuat perusahaan subagai pemimpin dan bukan sekedar
pengikut
2.

Membantu terciptanya team work

3.
Membantu perusahaan lebih sensitif terhadap kebutuhan
pelanggan
4.

Membuat perusahaan lebih siap dan mudah beradaptasi


terhadap perubahan

5.
Hubungan antara staf departemen yang berbeda lebih
mudah

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Total quality manajemen menurut perspektif islam adalah suatu sistem
manajemen dalam meningkatkan keseluruhan kualitas menuju
pencapaian keunggulan bersaing yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi
berdasarkan al-quran dan sunnah. Oleh karena itu dengan penerapan
total quality manajemen perspektif islam akan memberikan
keuntungan bagi perusahaan dan pelanggan dengan cara yang di
benar kan oleh islam.

B.

Saran
Dalam penulisan makalah ini, kami sebagai pemakalah merasa masih
banyak kekurangan dari makalah yang kami buat. Maka dari itu kami
mohon kritikan dan saran dari para pembaca yang sifatnya
membangun agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dimasa
yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Blocher,edward j,dan chen,kung h,dan lin, thomas w . 2000.


Manajemen biaya. Jakarta:selemba empat
Purwanto,iwan. 2006. Manajemen strategi. Bandung: yrama widya
Rivai,veithzal,dan murni,syilviana. 2010 . education management.
Jakarta: aajawali pres
Yamit,zulian. 2001. Manajemen kualitas produk dan jasa. Yogyakarta:
okonesia
http://one.indoskripsi.com/node/575

Anda mungkin juga menyukai