Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh Kelompok 6 BD
Nur Rizqiatul Aulia
Geraldi
1113102000016
1113102000037
Elok Faikoh
Sagita Praja
1113102000077
1113102000031
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman,
berkaitan dengan (ancaman) kerusakan jaringan. Keadaan psikis sangat
mempengaruhi nyeri, misalnya emosi dapat menimbulkan sakit (kepala)
atau
memperhebatnya,
tetapi
dapat
pula
menghindarkan
sensasi
2. TUJUAN
Mengenal berbagai cara untuk mengevaluasi cara eksperimental efek analgesik suatu
obat.
Mampu mengobservasi dan menyimpulkan perubahan respon akibat pemberian
3. MANFAAT
Dapat mengenal berbagai cara untuk mengevaluasi cara eksperimental efek analgesik
suatu obat.
Dapat mengobservasi dan menyimpulkan perubahan respon akibat pemberian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nyeri merupakan suatu pengalaman sensorik dan motorik yang tidak menyenangkan,
berhubungnan
dengan
adanya
potensi
kerusakan
jarinngan
atau
kondisi
yang
emosi dapat menimbulkan sakit kepala atau memperhebatnya, tetapi dapat pula
menghindarkan sensasi rangsangan nyeri. Nyeri yang dimilliki setiap orang berbeda-beda.
Batas nyeri untuk suhu adalah konstan, yakni 44-450 C. Mediator nyeri antara lain
mengakibatkan reaksi radang dan kejang-kejang yang mengaktivasi reseptor nyeri di ujungujung saraf bebas dikulit, mukosa, dan jaringan lainnya. Nouceptor ini terdapat di seluruh
jaringan dan organ tubuh, kecuali di SSP. Dari sini rangsangan disalurkan ke otak melalui
jaringan yang hebat dari tajuk-tajuk neuron dengan sinaps yang sangat banyak melalui
sumsum tulang belakang, sumsum lanjutan dan otak tengah. Dari thalamus impuls
dilanjutkan ke pusat nyeri di otak besar, dimana impuls dirasakan sebagai nyeri.
Adapun mediator nyeri yang disebut juga autakoid antara lain serotonin, histamine,
bradikinin, lekotrien dan prostaglandin. Bradikinin merupakan polipeptida (rangkaian asam
amino) yang diberikan dari protein plasma .Ambang nyeri didefinisikan sebagai tingkatan
dimana nyeri dirasakan untuk yang pertama kali. Jadi, intensitas rangsangan yang terendah
saat seseorang merasakan nyeri. Untuk setiap orang, ambang nyeri adalah konstan.
Obat yang digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri, dan akhirnya
memberikan rasa nyaman pada orang yang menderita disebut dengan analgetik. Analgetik
juga merupakan zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghalangi
kesadaran.
Berdasarkan efek farmakologisnya, analgetika dapat dibagi dalam 2 kelompok besar :
1. Analgetika perifer (non-nakotik), yang terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik
dan tidak bekerja sentral. Obat Analgesik Non Nakotik dalam Ilmu Farmakologi juga
sering dikenal dengan istilah Analgetik/Analgetika/Analgesik Perifer. Penggunaan Obat
Analgetik
Analgesik
Perifer ini
cenderung
mampu
menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa berpengaruh pada sistem susunan saraf
pusat atau bahkan hingga efek menurunkan tingkat kesadaran. Obat Analgetik NonNarkotik / Obat Analgesik Perifer ini juga tidak mengakibatkan efek ketagihan pada
pengguna (berbeda halnya dengan penggunanaan Obat Analgetika jenis Analgetik
Narkotik).
2. Analgetika sentral (narkotik), khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat,
seperti
pada
froctura
dan
memiliki
kanker.
Obat
Analgetik
Narkotik merupakan
Meskipun
memperlihatkan
berbagai efek farmakodinamik yang lain, golongan obat ini terutama digunakan untuk
meredakan atau menghilangkan rasa nyeri yang hebat. Meskipun terbilang ampuh,
jenis obat ini umumnya dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakai. Obat
Analgetik Narkotik ini biasanya khusus digunakan untuk mengahalau rasa nyeri hebat,
seperti pada kasus patah tulang dan penyakit kanker kronis.
Prinsip pengujian efek analgetik secara eksperimental pada hewan percobaan adalah
mengukur kemampuan obat untuk menghilangkan atau mencegah kesadaran sensasi nyeri
yang ditimbulkan secara eksperimental, yang timbul dengan cara-cara fisik ataupun caracara kimia. Metode yang digunakan pada percobaan kali ini adalah metode jentik ekor
(Tail Flick) dan metode pelat panas (Hot Plate).Obat analgetik yang digunakan adalah
tramadol.
Tramadol
Tramadol adalah analog kodein sintetik yang meruapakan agonis reseptor yang lemah.
Sebagian dari efek analgetiknya ditimbulkan oleh inhibisi ambilan norepinefrin dan
serotonin. Tramadol sama efektif dengan morfin atau mepedrin untuk nyeri ringan sampai
sedang, tetapi untuk nyeri berat atau kronik lebih lemah. Untuk nyeri persalinan tramadol
sama efektif dengan mepedrin dan kurang menyebabkan depresi pernapasan pada neonates.
Bioavailabilitas tramadol setelah dosis tunggal secara oral 68% dan 100% bila digunakan
secara IM. Afinitas terhadap reseptor hanya 1/6000 morfin, akan tetapi metabolit utama
hasil demetilasi 2-4 kali lebih poten dari obat induk dan berperan untuk menimbulkan efek
analgetiknya. Preparat tramadol merupakan campuran rasemik, yang lebih efektif dari
masing-masing enansiomernya. Enansiomer (+) berikatan dengan reseptor dan
menghambat ambilan serotonin. Enansiomer (-) menghambat ambilan norepinefrin dan
merangsang reseptor 2- adrenergik. Tramadol mengalami metabolism di hati dan eksresi
oleh ginjal, dengan masa paruh eliminasi 6 jam untuk tramadol dan 7,5 jam untuk metabolit
aktifnya. Analgesia timbul dalam 1 jam stetelah penggunaaan secara oral, dan mencapai
puncak selama 2-3 jam. Lama analgesia selama sekitar 6 jam. Dosis maksimum per hari yang
dianjurkan adalah 400 mg.
Efek samping yang umum terjadi adalah mual, muntah, pusing, sedasi, mulut kering, dan
sakit kepala. Depresi pernapasan nampaknya kurang dibandingkan dengan dosis
ekuianalgetik morfin, dan derajat konstipasinya kurang daripada dosis ekuivalen kodein.
Tramadol dapat meyebabkan konvulsi atau kambuhnya serangan konvulsi. Depresi napas
akibat tramadol dapat diatasi oleh nalokson akan tetapi penggunaan nalokson meningkatkan
risiko konvulsi. Analgesia yang ditimbulkan oleh tramadol tidak dipengaruhi oleh nalokson.
Hubungan Dosis-Respon
BAB III
METODELOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat
Jarum suntik
Hot plate
Gelas beker
Termometer
Timbangan
Bahan
Hewan Uji
Mencit jantan 3 ekor
3.2 Cara Kerja
Metode Jentik Ekor (Tail Flick)
1. Mimbang masing-masing mencit, memberi nomor, dan
mcatat berat badannya
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
a.Hasil
Metode Jentik Ekor
Jenis
BB (kg)
kelami
Dosis
VAO (ml)
(mg/kg)
n
Mencit
Mencit
Mencit
Jantan
Jantan
Jantan
0,0447
50
0,032 ml
0,0464
50 mg/ml
0,04646kg x 15,42 mg/kg =
75
0,028 ml
0,0487
50 mg/ml
0,04877kg x 20,56 mg/kg =
100
0,028 ml
50 mg/ml
Kontrol.
No.
Waktu Mencit
Menjentikkan Ekor
1.
1 detik
2.
2 detik
3.
4 detik
Rentang waktu
II
(dosis 50 mg)
(dosis 75
mg)
III
(dosis 100
mg)
1.
2.
15
3.
30
4.
60
5
respon
mencit 75mg
mencit 100mg
4
3
2
1
0
0
15
30
60
b.Pembahasan
Mekanisme nyeri sendiri adalah ketika rangsangan diterima oleh
reseptor nyeri, diubah dalam bentuk impuls yang dihantarkan ke pusat
nyeri di korteks otak. Setelah di proses dipusat nyeri,impuls dikembalikan
ke perifer dalam bentuk persepsi nyeri. Obat analgesik adalah obat yang
mempunyai efek menghilangkan atau mengurangi nyeri tanpa disertai
hilangnya kesadaran atau fungsi sensorik lainnya.
Analgetika atau obat penghilang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau
rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran (perbedaan dengan anestetika umum). Obat
analgesik bekerja dengan meningkatkan ambang nyeri, mempengaruhi emosi, menimbulkan
sedasi atau sopor, atau mengubah persepsi modulitas nyeri.
Pada praktikum kali ini kelompok kami menggunakan tramadol
sebagai obat untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri pada mencit.
Tramadol adalah campuran rasemik dari dua isomer, salah satu obat
analgesik opiat (mirip morfin), termasuk golongan aminocyclohexanol,
yang bekerja secara sentral pada penghambat pengambilan kembali
noradrenergik
dan
serotonin
neurotransmission.
Tramadol
mengikat
baik, yaitu pada dosis tunggal secara oral 68% dan 100% bila digunakan secara IM.Namun
pada prakteknya efek obat tramadol maksimum ada pada terhadap obat
beragam, ada yang bekerja cepat terhadap obat tersebut juga ada yang
lambat yang berkaitan dengan metabolisme individu yang berbedabeda.Namun dalam metode jentik yang kami lakukan, obat diberikan
melalui intravena sehingga obat dapat langsung berada pada sirkulasi
darah dan bekerja sesuai efek terapeutiknya.
BAB V
KESIMPULAN
Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman,
berkaitan dengan (ancaman) kerusakan jaringan.
Analgetik merupakan obat yang digunakan untuk menghilangkan nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran. nyeri perlu dihilangkan jika telah mengganggu aktifitas
tubuh.
Analgetik ada 2 kelompok yaitu analgetik non narkotik dan narkotik.
Tramadol digunakan selain karena efek yang cukup kuat, tramadol juga
Bioavailabilitas yang lebih baik, yaitu pada dosis tunggal secara oral 68% dan 100%
bila digunakan secara IM.
Dalam metode jentik
ini,kami
mengunakan
rute
pemberian
Daftar Pustaka
Mycek, J. Mary dkk.1995.Farmakologi Ulasan Bergambar.Jakarta: Widya Medika .
11th
Edition
.New
York,Mc-Graw
Hill
Medical
Publishing