Rancang HE
Rancang HE
Oleh :
Michele Jie
Refaldi Marlay
Rebecca Hennita
Velicia
6212061
6212062
6212063
6212064
Penempatan Fluida
Asam Propionat dan benzene merupakan jenis fluida yang tidak bersifat korosif. Senyawa benzene
dan senyawa asam propionat digolongkan sebagai pelarut organik, sehingga keduanya memiliki
nilai fouling factor yang sama. Namun, asam propionat memiliki viskositas yang lebih kecil
dibandingkan viskositas benzene. Selain itu, asam propionat dalam kasus ini memiliki temperature
yang lebih tinggi daripada benzene. Oleh karena itu, asam propionat ditempatkan di tube,
sedangkan benzene ditempatkan di shell.
Jenis Tube
Jenis tube yang digunakan adalah 1 in 14 BWG dengan panjang 16 ft. Jenis ini digunakan agar
fluida yang mengalir dalam tube memiliki kecepatan yang memenuhi syarat, yaitu 3-8 ft/s.
Tube Layout
Layout tube yang digunakan adalah tipe square pitch. Square pitch dipilih karena proses
pembersihan harus dilakukan secara berkala dan tipe square pitch akan lebih mudah dibersihkan.
Untuk tube dengan ukuran 1 in maka tube pitch yang digunakan adalah 1.25 in.
Baffle Cut
Baffle cut yang dipilih adalah 25% karena pada nilai baffle cut tersebut, pressure drop yang
dihasilkan lebih kecil dan profil perpindahan panas yang lebih baik. Fluida yang digunakan dalam
heat exchanger berada dalam keadaan satu fasa, sehingga range baffle cut yang sesuai untuk
menghasilkan distribusi aliran yang baik adalah 15-45%, dan nilai 25% baffle cut masih berada
dalam range tersebut.
Melalui
grafik diatas,
digunakan grafik
SBC dan diperoleh baffle spacing sebesar 0.42 dari diameter shell sehingga nilai B/ds adalah 0.42.
Baffle Spacing
Jumlah baffle yang digunakan sebanyak 60 dengan jarak antar baffle (B)
sebesar 0.28 ft. Dengan jumlah baffle dan besar baffle spacing tersebut, aliran
fluida yang dihasilkan menjadi lebih turbulen sehingga pressure drop yang
dihasilkan menjadi lebih kecil.
Bahan Konstruksi
Kedua jenis fluida yang digunakan tidak bersifat korosif, sehingga dapat
digunakan plain stainless steel sebagai bahan pembuatan tube, shell, dan
komponen lainnya.
Btu
h ft F ) lebih besar dibandingkan dengan nilai U yang diperoleh dengan
157.5280411
Btu
h ft F ). Besarnya nilai over design
yang dihasilkan adalah 30,9832%. Nilai over design yang cukup besar ini disebabkan oleh
timbulnya fouling yang disebabkan oleh fluida yang digunakan menyebabkan perpindahan panas
menjadi berkurang sehingga besarnya koefisien perpindahan panas juga menjadi lebih kecil.
B. Metode Perancangan
Data fisik diperoleh dari Geankoplis. Pertama-tama, terlebih dahulu dihitung temperatur rata-rata
untuk masing-masing fluida, kemudian data fisik masing-masing fluida (densitas, kapasitas kalor,
viskositas, dan konduktivitas termal).
A. Benzene
Temperatur rata-rata :
Tave =
= 40oC = 104oF
a. Densitas
Diperoleh besar densitas benzene pada suhu rata-rata 40oC (104oF) :
lbm
= 54,718
ft 3
b. Kapasitas Kalor
Diperoleh besar kapasitas kalor benzene pada suhu rata-rata 40oC (104oF) :
Btu
Cp= 0.425 lb .
c. Viskositas
Diperoleh besar viskositas benzene pada suhu rata-rata 40oC (104oF) :
lbm
= 1.2011 . h
d. Konduktivitas termal
Diperoleh besar konduktivitas termal benzene pada suhu rata-rata 40oC (104oF) :
Btu
K= 0.0903 h. ft .
B. Asam Propionat
Tave =
Thi+Tho 130+90
=
2
2
= 110oC = 230oF
a. Densitas
Diperoleh besar densitas asam propionat pada suhu rata-rata 110oC (230oF):
= 56.13
lbm
ft 3
b. Kapasitas Kalor
Diperoleh besar kapasitas kalor asam propionat pada suhu rata-rata 110oC (230oF) :
Btu
Cp= 0.6199 lb .
c. Viskositas
Diperoleh besar viskositas asam propionat pada suhu rata-rata 110oC (230oF) :
= 0.9183
lbm
.h
d. Konduktivitas termal
Diperoleh besar konduktivitas termal asam propionat pada suhu rata-rata 110oC (230oF) :
Btu
k= 0.0778 h. ft .
Rangkuman data-data fisik masing-masing fluida disajikan dalam tabel berikut :
Data Fisik
Benzene pada 104oF
Asam Propionat pada 230oF
(lbm/ft3)
54.718
56.13
o
Cp (Btu/lb. F)
0.425
0.6199
(lbm/oF.h)
1.2011
0.9183
o
k (Btu/h.ft. F)
0.0903
0.0778
2. Perhitungan Thermal
Energy Balances
Dengan menggunakan asas Black diperoleh :
q lepas = q terima
q asam propionat= q benzena
(m.Cp.T) asam propionat= (m.Cp.T)benzena
2202.643 lb/h x 0.6199 Btu/lboF x (266-194)oF = mbenzena x 0.425 Btu/lboF x (122-86)oF
mbenzena = 6425.4983 lb/h
qterima = 6425.4983 lb/h x 0.425 Btu/lboF x (122-86)oF = 98310.1245 Btu/h
Perhitungan TLMTD
( 266122 )( 19486 ) 144108
T LMTD =
=
=
144
( 266122 )
125.13810F
ln
ln
108
( 19486 )
TaTb 86122
tbta 194266
=
=
=
0.5 ; P = Tata 86266
tbta 194266
1RP
1(0.5 x 0.4)
1P
10.4
S=
1 1.3331
=
R 1.3330.5
R2 +1 ln
F=
( R1 ) ln
= 0.399 = 0.4
= 1.333
= 0.4
1S
( 1RS
)
2S ( R+1 R2 +1 )
2S ( R+1+ R2 +1 )
0.52 +1 ln
( 0.51 ) ln
10.4
( 10.5
x 0.4 )
= 0.9717
Harga F = 0.9717 ini telah memenuhi syarat karena konfigurasi shell and tube harus
mempunyai harga F > 0.8.
Estimasi nilai UD
Untuk menentukan harga UD perkiraan dapat digunakan tabel di bawah ini.
Asam propionat dan benzene dapat digolongkan sebagai organic solvent. Dari tabel diatas untuk
shell side dan tube side adalah organic solvent diperoleh rentang nilai UD yaitu 20<UD<60 Btu/h
ft2 oF. Dalam perhitungan, diambil nilai UD perkiraan sebesar 40 Btu/h ft2 oF.
A=
q
98310.1245 Btu /h
=
=20.2123
ft2
U D F T LMTD 40 Btu /h ft F x 0.9717 x 125.1381 F
ntube =
A
20.2123 ft
=
=
4.825 = 5
x Do x L x 0.08333 ft x 16 ft
mtotal n pass
n tubetotal
mtube =
2202.643
=
lb
6
h
= 2643.1716 lb/h
mtube = t x vt x At
vt =
mtube
t At
2643.1716lb/h
lb 1
56.13
x x ( 0.0695 ft )2
ft 4
Kecepatan sudah memenuhi syarat yaitu bahwa range kecepatan fluida yang diharapkan yaitu
3-8ft/s.
0.9183
ft . h
NPr
Cp
k
Btu
lb
0.9183
lb . F
ft . h
Btu
0.0778
h. ft . F
0.6199
=
Nu
hi =
= 0.023NRe0,8
NPr 3
= 7.3169
0,14
( )
Dari grafik diatas, digunakan grafik SBC ( single phase flow ) dan baffle cut sebesar 25%
sehingga diperoleh B/ds sebesar 0.45.
Jadi, baffle spacing : B = 0.45 x ds = 0.45 x 8/12 ft = 0.3 ft
Pitch (Pt) = 1.25 Dot = 1.25 x 0.0833 ft = 0.104167 ft
8
( 0.104167 ft0.0833 ft ) ft 0.3 ft
( Pt Dot ) Ds B
12
As =
=
= 0.0401 ft2
Pt
0.104167 ft
vshell =
m shell
shell A
De =
1,27
Do
6425.4983lb /h
lb
54.718
0.0401 ft
ft
(Pt2 0,785Do2 ) =
1,27
0.0833 ft
= 2928.412 ft/h
[( 0.104167 ft )2 0,785(0.0833 ft)2 ] =
0.08228 ft
NRe =
s s D e
54.718
=
lb
2928.412 ft / h 0.08228 ft
ft
lb
1.2011
ft , h
= 10976.844
NPr =
Btu
lb
1.2011
lb . F
ft , h
Btu
0.0903
ft .h . F
0.425
Cp
k
ho =
Nnu . k
De
0,14
( )
938.5953 x 0.0903
=
= 5.653
Btu
ft . h . F
0.08228 ft
= 1030.0821 Btu/ft2.h.F
U Clean
Iterasi U pertama dengan tebakan Ui = 40 Btu/h ft2 oF, didapat :
UcalculationUtebak
Toleransi 0 <
< 0.3
Utebak
0<
221.235940
40
< 0.3
wi = 1.77012
lb
ft , h Di = 0.0695 ft
wo = 1.02370
lb
ft , h
Do = 0.0833 ft
0,14
( )
0.91830
1.77012
0,14
= 273.2637 Btu/ft2.h.F
0,14
ho (Tw= 128.5946F) = ho lama x w
( )
= 1030.0821 Btu/ft2.h.F x
1.20110
1.02370
0,14
= 1055.3883 Btu/ft2.h.F
Ti =
1
hi
1 Di 1
+
x
hi Do ho
Ti =
1
273.2637 Btu /h . ft . F
1
0.0695 ft
1
+
x
273.2637 Btu /h . ft . F 0.0833 ft 1055.3883 Btu/h . ft . F
x T
Ti = 115.2354 oF
Tw = T - Ti
Tw = 230 115.2354 = 114.7646 F
Iterasi ke-2 :
Asampropionate
Benzena
Wi = 1.94302 lb/ft.h
Wo = 1.08388 lb/ft.h
0,14
hi (Tw= 114.7646 F)= hi lama x w
( )
0.91830
1.94302
0,14
x (230-104) F
0,14
( )
1.20110
1.08388
0,14
= 1044.9986 Btu/ft2.h.F
Ti =
1
hi
1 Di 1
+
x
hi Do ho
Ti =
1
269.7214 Btu /h . F
1
0.0695 ft
1
+
x
269.7214 Btu/h . F 0.0833 ft 1044.9986 Btu /h. F
x T
Ti = 115.3733 F
Tw = T - Ti
Tw = 230 115.3733 = 114.6267 F
Iterasi ke-3 :
Asam propionate
Benzena
Wi = 1.94492 lb/ft.h
Wo = 1.08454 lb/ft.h
0,14
hi (Tw= 114.6267 F)= hi lama x w
( )
= 269.7214 Btu/ft2.h.F x
0.91830
1.94492
0,14
= 269.6845 Btu/ft2.h.F
0,14
( )
1
hi
1 Di 1
+
x
hi Do ho
x T
1.20110
1.08454
0,14
x (230-104)F
Ti =
1
269.6845 Btu /h. F
1
0.0695 ft
1
+
x
269.6845 Btu /h . F 0.0833 ft 1044.9094 Btu /h . F
x (230-104)F
Ti = 115.3747 F
Tw = T - Ti
Tw = 230 115.3747 = 114.6253 F
Iterasi ke-4 (saat Tw konstan)
Asam propionate
Wi = 1.94494 lb/ft.h
Benzena
Wo = 1.08455 lb/ft.h
0,14
hi (Tw= 114.6267 F)= hi lama x w
( )
0.91830
1.94494
0,14
= 269.6841 Btu/ft2.h.F
0,14
ho (Tw= 114.6267 F)= ho lama x w
( )
1.20110
1.08455
0,14
= 1044.9085 Btu/ft2.h.F
Ti =
1
hi
1 Di 1
+
x
hi Do ho
Ti =
1
269.6841 Btu/h . F
1
0.0695 ft
1
+
x
269.6841 Btu /h. F 0.0833 ft 1044.9085 Btu /h . F
x T
Ti = 115.3747 F
Tw = T - Ti
Tw = 230 115.3747 = 114.6253 F
Ui baru :
1
Ui . Di
Do
)
1
1
Di
+
+
h o . Do h i . Di 2 kL
ln (
x (230-104)F
1
Ui x 0.0695 ft
0.0833
)
1
1
0.0695
+
+
1044.9085 Btu/ ft 2 . h .0 F x 0.0833 ft 269.6841 Btu/ft . h . F x 0.0695 ft 2 x 9.2447 Btu/ ft . h .0 F x 16
ln (
Toleransi
0<
U calculationUtebak
< 0.3
U tebak
221.2359228.2461949
0<
< 0.3
228.2461949
0 < 4.38.10-10< 0.3 hal ini telah memenuhi syarat.
P = Np [8 jf (L/Di) w
0,14
( )
Ui2
+ 2.5] 2
56.054
1.023549
1.76576
lb
ft 2
x (13440.38375 )
ft
h
2
0,14
+ 2.5]
Pshell
P = 8 jH
Ds
De
( )( )
P = 8 x 0,048 x
Us2
2 w
L
LB
0,14
( )
8
ft
12
0,08228 ft
)(
16
0.28
( 3126.323971 ft /h )2
1.205309
2
1.053418
)(
x 53.5037 lb/ftx
0,14
U Dirt
Baik Asam Propionat maupun benzena dapat dianggap sebagai organic solvent sehingga
digunakan harga resistance untuk organic solvent yaitu 0.0002m2.oC.W-1 atau 1.13559 x 10-3
ft2.h.F/Btu (Table 12.2)
1
Ai
ho
Rdo -1
)+
]
Ai
Ao
Ao
Ui
1
+ Rdi
=[ hi
+
Udi
1
+
=[ 273.35907 Btu/ ft .h . F
1.13559 x 10-3 ft2.h.F/Btu +
3.067429 ft
4.190476 ft x 1012.38954 Btu /ft .h . F +
3.067429 ft
x
1.13559 x 10-3 ft2.h.F/Btu]-1
4.190476 ft
Udi
= 157.5280411Btu/h ft2 oF
Over-design
Over design
UcUd
Uc
x 100%
Btu
Btu
157.5280411
h ft F
h ft F
Btu
228.246195
c
h ft F
228.246195
=
x 100%
= 30,9832%
Shell Fluid
Out
Tube Fluid
Out
1 Baffle mewakili 15
Baffle teoritis
Shell Fluid
In
D. Referensi
1.
2.
3.
W.L. McCabe, J.C. Smith, dan P. Harriott, Unit Operations of Chemical Engineering, 5 th Ed,
Mc-Graw Hill, Inc., New York, 1990.
R.W. Serth, Process Heat Transfer Principles and Applications, Academic Press, 2007.
Coulson and Richardson, Chemical Engineering, vol. 6, Pergamon Press, 1978