Ante Natal Care meru[akan salah satu upaya pencegahan awal dari faktor resiko kehamilan. Menurut WHO, Ante Natal Care untuk mendeteksi dini terjadinya resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan. a. Minimal 4 kali selama kehamilan Minggu ke 8 hingga 12; kunjungan pertama Mnggu ke 12 hingga 24 ; kunjungan kedua Minggu ke 24 hingga 36; kunjungan ketiga dan keempat b. Istirahat yang cukup 9- 10 jam perhari Menghindari pekerjaan berat c. Perilaku hidup bersih dan sehat Mandi min 2 kali sehari Menggosok gigi dan cuci tangan teratur Olahraga ringan, dll 2. Perencanaan persalinan yang aman di fasilitas kesehatan. 3. Transportasi Menyediakan kendarran atau transportasi untuk persalinan atau suatu ketika di perlukan untuk membawa pasien ( ibu hamil) ke pusat rujukan fasilias kesehatan yang lebih tinggi. 4. Suami siaga Memberikan info kepada suami mengenai tanda-tanda bahaya, tanda-tanda akan melahirkan dan selalu siap siaga terhadap istri dan kehamilanya. Memperhitungkan dan menyiapkan biaya yang akan di perlukan untuk persalainan yang akan datang. Sumber : PELAYANAN ANTENATAL TERPADU, Kementerian Kesehatan : Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. 2010.