transforman. Cara seleksi dapat dilakukan dengan seleksi gen resistensi antibiotik
dan atau menggunakan kolon biru-putih.
Sesuai dengan prosedur seharusnya dilakukan, hasil transformasi
diinkubasi selama 10 menit ditambahkan dengan media LB dan diinkubasi pada
suhu 37oc selama 1.5 jam d dengan shaker incubator. Digunakan shaker incubator
karena bakteri E.coli bersifat aerob. Aerob adalah organisme yang melakukan
metabolisme dengan bantuan oksigen. Aerob, dalam proses dikenal sebagai
respirasi sel, menggunakan oksigen untuk mengoksidasi substrat (sebagai contoh
gula dan lemak) untuk memperoleh energi.
untuk memperbanyak jumlah sel dan memberi kesempatan kepada sel
untuk mengekspresikan marka seleksi dari plasmid yang dibawanya. Kemudian
dari hasil transformasi dapat dilihat dengan munculnya koloni putih dan biru
dengan
menyiapkan
media
LB/Ampisilinl/X-Gal/IPTG
dengan
cara
menambahkan xGal dan IPTG ke media cawan lb/ampisilin, lalu diinkubasi suhu
37 30. Pemakaian antibiotik ampislin dikarenakan pgemt mempunya marka
selektif gen resistensi ampisilin, serta lac z. Penambahan IPTG dalam media
seleksi berfungsi sebagai penginduksi atau inducer yang berikatan dengan
repressor sehingga repressor yang emnepati operator akan pergi dan ekspresi gen
akan meningkat. IPTG adalah analog dari laktosa, IPTG digunakan karena
ikatannya lebih kuat dengan repressor. sedangkan X-Gal berfungsi sebagai
substrat.
Vektor pGEM-T Easy memiliki marka seleksi berupa gen resistensi
ampisilin dan marka seleksi tambahan berupa gen Lac Z. Gen pembawa sifat
resistensi terhadap ampisilin ini menyandi enzim b-Laktamase. Enzim bLaktamase akan mendegradasi ampisilin sehingga ketika sel pembawa plasmid
rekombinan ditumbuhkan dalam media yang mengandung ampisilin, maka sel
tersebut akan tumbuh sementara sel yang tidak membawa plasmid rekombinan
akan mati. DNArekombinan biasanya disisipkan di pertengahan gen lacZ yang
merupakan penyandi lacZ- subunit dari enzim -galactosidas. Ekspresi gen LacZ