Anda di halaman 1dari 16

Assalamualaikum Wr.

Wb

ANATOMI DAN FISIOLOGI


SISTEM IMUN
Nama : Gilang Guswara ( SR132070037 )
Kelas /Prodi : III A/ S 1 -Keperawatan
Mata Kuliah : Sistem Imun Dan Hematologi

Sistem
Imun
Malt (Mucosal
Assciated
Lymphoid Tissu
)
Balt (Bronchial
Associated
Lymphoid Tissue)

Nodus
Limfatikus

Galt (Gut Associated


Lymphoid
Tissue)
Cincin Waldayer
(jaringan limfoid
sekitar faring)

Lien ( Limfa )

Sumsum
Tulang

Timus

Sistem Imun ?

Sistem Imun
Menurut Guyton dan Hall (1996:435) tubuh manusia
mempunyai kemampuan untuk melawan segala macam
organisme atau toksin yang cenderung merusak jaringan
dan organ tubuh. Kemampuan itu disebut kekebalan atau
imunitas.
Sistem imun (bahasa inggris: immune system) adalah
sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap
infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme,
termasuk virus, bakteri, protozoa, dan parasit.
Sistem kekebalan juga berperan dalam perlawanan
terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi
pada autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi

Fungsi sistem imun


1. Melindungi tubuh dari serangan benda asing atau bibit
penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
2. Menghilangkan jaringan sel yang mati atau rusak (debris
cell) untuk perbaikan jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal.
4. Menjaga keseimbangan homeostatis dalam tubuh.

Organ Limfatik
Sejumlah organ limfoid dan jaringan limfoid yang
morfologis dan fungsional berlainan berperan dalam
respons imun. Organ Limfoid tersebut dapat dibagi
menjadi organ primer dan sekunder. Timus dan
Sumsum tulang adalah organ primer yang
merupakan organ limfoid tempat pematangan
limfosit

Nodus Limfatikus
Nodus limfatikus merupakan akumulasi dari
jaringan limfatik yang dibungkus oleh
serabut elastic dan serabut otot polos yang
mengandung kapsula.
Terdapat di sepanjang jalur pembuluh limfe
berupa benda oval atau bulat yang kecil,
ditemukan berkelompok yang menerima
limfe dari bagian tubuh
Fungsi. Nodus limfatikus menghasilkan
limfosit, menyaring limfe, memfagosis
benda-benda
asing,
dan
membentuk
antibodi.

Lien (Limpa)
Limpa merupakan tempat respons imun utama
yang merupakan saringan terhadap antigen
asal darah.
Terletak di sebelah kiri abdomen di daerah
hipogastrium kiri di bawah iga kesembilan,
sepuluh, dan sebelas. Limpa berdekatan pada
fundus dan permukaan luarnya menyentuh
diafragma. Limpa menyentuh ginjal kiri,
kelokan kolon di kiri atas, dan ekor pankreas.
Fungsi Limpa Pembentukan sel darah putih,
menghancurkan sel darah merah, gudang
darah, filtrasi darah, fagositosis, metabolisme
hemoglobin dan besi.

Sumsum Tulang
Jaringan
lunak
yang
ditemukan pada rongga interior
tulang yang merupakan tempat
produksi sebagian besar sel
darah baru. Sumsum tulang
merupakan
jaringan
limfatik
karena memproduksi limfosit
muda yang akan diproses pada
timus
atau
tempat-tempat
lainnya untuk menjadi limfosit T
atau limfosit B.

Thymus
Thymus Merupakan Organ
limfosit
Primer.
Suatu
jaringan
limfatik
yang
terletak disepanjang trakea
di rongga dada bagian atas.
Fungsi. Sebagai kelenjar
hormon
sekaligus
merupakan
tempat
memproses Limfosit Muda
menjadi T Limfosit.

Cincin Waldeyer
Cincin waldeyer merupakan Cincin
Jaringan Limfoid sekitar faring.
Di sekitar tenggorokan ditemukan 3
golongan tonsil yaitu tonsil palatina,
tonsil lingual dan tonsil faringeal atau
adenoid yang merupakan cincin
jaringan limfoid sekitar faring yang
disebut Cincin Waldeyer
Fungsi Memproduksi lymphatic dan
antibodi yang kemudian akan masuk
ke dalam cairan lymph.

GALT
(Gut - Associated Lymphoid Tissue)
Galt tersebar diseluruh di mukosa
saluran cerna. Saluran cerna orang
dewasa
mempunyai
luas
permukaan sekitar 400m2.
Permukaan yang luas tersebut
selalu terpajan dengan berbagai
mikroba
dan
makanan
yang
mungkin
dapat
menerangkan
mengapa 2/3 seluruh sistem imun
ada di saluran cerna.
Secara fungsional galt terdiri dari 2
komponen, yaitu fungsi fungsional
dan difus.

BALT (Bronchial
Associated Lymphoid Tissue)
Belum banyak hal yang sudah diketahui
mengenai respons imun mukosa saluran
napas dibanding saluran cerna, namun
diduga bahwa respons imunnya adalah
serupa.
Sel-sel BALT memiliki kemampuan pergantian
yang
tinggi
dan
nampaknya
tidak
memproduksi Ig G.
Sel-sel BALT diduga bermigrasi dari daerah
limfoid lain.
Fungsi BALT Berperan sebagai respon
terhadap antigen kuman yang terhirup.

MALT (Mucosal Associated


Lymphoid Tissue)
MALT adalah Imunitas ditempat
Khusus Seperti Saluran Napas
dan Saluran Cerna Dalam Tubuh.
Yang merupakan imunitas local.
MALT ditemukan di jaringan
mukosa saluran napas bagian
atas,
saluran
cerna,saluran
uregenital, dan kelenjar mame
berupa jaringan limfoid tanpa
kapsul, mengandung sel limfosit
dan APC ( Antigen Presenting Cell
) yang mengawali respons imun
terhadap antigen yang terhirup
dan termakan.

Daftar Pustaka
Baratawidjaja, K., G., & Rengganis, I. (2014).
Imunologi Dasar Ed. 11 ( Cetakan ke -2 ) Jakarta:
Balai Penerbit. FKUI
Subowo. (2010). Imunologi Klinik. Jakarta: CV Sagung
Seto.
Setiadi. (2007). Anatomi dan Fisiologi Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Gambar Dari Internet & Buku

Anda mungkin juga menyukai