Teori
Biologi
Modern
Evolusi
Biokimia
Menurut teori ini , asal kehidupan yang pertama adalah reaksi-reaksi kimiawi yang menghasilkan
asam amino pembentuk protein. Asam amino merupakan dasar pemebntukan setiap sel.
Asam amino tersusun dari unsure C,H,O dan N sebagai unsure utama. Di atmosfer banayak terdapat
gas CH4 , Nh3 , H2O , dan H2 yang jika terkena loncatan bunga api listrik dapat membentuk asam
amino.
Teori terbentuknya asam amino do atmosfer dikemukakan oleh Harold Urey dan Oparin. Teori Urey
dibuktikan kebenarannya oleh Stanley Miller. Kehidupan pertama terjadi di laut , kemudian organisme
mengalami
evolusi
dengan
hidup
di
darat.
Perlu diketahui bahwa Evolusi merupakan perkembangan mahluk hidup yang berlangsung secara
perlahan-lahan dalam jangka waktu lama dari bentuk yang sederhana kea rah bentuk yang kompleks.
Setelah eksperimen lois pateur dapat menumbangkan teori generation spontanea, timbul masalah
baru, yaitu dimanakah unsure kehidupan itu pertama kali timbul.? Banyak pihak yang berpendapat
bahwa kehidupan muncul akibat dari reaksi-reaksi kimiawi yang diawali molekul berukuran kecil.
Molekul-molekul kecil satu dengan yang lain, dengan bantuan energi atau panas, menghasilkan
molekul berukuran besar, atau dari senyawa anorganik menjadi senyawa organic terutama protein
sebagi bahan dasar atau inti sel mahluk hidup. Kejadian ( secara teoritis ) tersebut merupakan awal
terbentuknya sel yang bersifat primitive. Kejadianya yang pertama kali diperkirakan di laut sebgai
tempat yang berenergi cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk reaksi-reaksi kimia.
Ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa kehidupan pertama terjadi di atmosfer, atas dasar
terbentuknya asam amino ( protein ) sebgagai dasar subsastansi kehidupan. Pada suatu saat
terbentuknya bumi di atmosfer kaya akan molekul CH4,NH3,H2, dan H2O yang semuanya berupa
gas. Gas-gastersebut sampai sekarang banyak terdapat di atmosfer dan terssusun dari atom-atom
C,H,O, dan N yang dijumpai pada asam amino, sedangkan asam amino merupakan zat penyusun
protein. Akibat loncatan bunga listrik sewaktu terjadi halilintar dan radiasi sinar kosmik, molekulmolekul itu breaksi membentuk asam amino. Adanya asam amino sinar memungkinkan terbentuknya
kehidupan.
Bentuk
kehidupan
ini
diperkirakan
sama
seperti
virus.
Perkiraan diatas yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari atmosfer, dikemukakan oleh Harold
Urey ( 1893 ) ahli kimia amerika dan Oparin ( 1929 ) ahli biokimia Rusia.walupun urey dan oparin
berbeda kebangsaan dan zzaman, teapi keduanya berprinsip sama sehingga pendapat itu dikenal
dengan teori Urey maupun Oparin . Melalui proses evolusi bentuk kehidupan yang pertama itu
berkembang menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti sekarang ini. Untuk membuktikan
kebenaran teori yang dikemukakan oleh Harold Urey, seorang mahasiswa dari universitas Chicago
bernama Stanley Miller ( 1953 ) dengan kecermatan dan ketelitianya, berhasil membuat alat
pembuktian berupa tabung kaca dengan kelengkapan pengaturan untuk memasukan gas-gas
CH4,NH3,H2,dan
H2O.
Alat itu juga dilengkapi dengan elektroda-elektroda yang berhubungan dengan sumber listrik. Sumber
listrik berfungsi sebagi loncatan bunga api listrik dan sekaligus pencampur gas-gas tadi. Ternyata
dalam percobaan ini apabila loncatan listrik bertegangan tinggi dialirkan segera terjadi reaksi kimia
dan
terbentuk
senyawa
kimia
berupa
asam
amino.
Evolusi
Biologi
dimlai
di
Cekungan-Cekungan
di
Pantai
Telah diterangkan di muka bahwa kehidupan pertama kali diperkirakan terjadi di laut. Dengan
demikian , organisme mengalami evolusi dari air menuju darat. Semua mahluk hidup mempunyai
unsure-unsur persamaan. Sebagai contoh , sel mahluk hidup semuanya mempunyai protoplasma.
Jika setiap hewan diciptakan secara terpisah dan tidak mempunyai hubungan kekerabatan , maka
setiap hewan akan berbeda. Demikian juga pada invertebrate , baik yang habitatnya di air maupum di
darat mempunyai persamaan dan terjadi evolusi dari air menuju darat. Sebagai contoh ,
perkembangan capung dari ordo Odonata yang meliputi Isoptera dan Archiptera.
Perkembangan capung mengalami evolusi ; salah satunya adalah pergantian habitat dari air menuju
darat , yaitu penetasan larva trejadi di air sedang imago atau bentuk dewasa hidup di darat.
Perpindahan dari air menuju darat diikuti perubahan fungsi anggota tubuh , seperti alat pernafasan
dan alat berenang. Contoh lain yang mengalami perkembanagn yang sama adalah ordo Diptera
dengan
salah
satu
anggotanga
adalah
nayamuk.
Di samping itu peralihan dari bahan tidak hidup menjadi sel hidup memerlukan rentang waktu yang
sangat lama. Secara hipotetik , perkembanagn prokariotik terjadi pada atmosfer purba yang terbatas.
Organisme pertama yang mempu mengembangkan diri dalam perairan yang kaya bahan organic
adalah organisme peragi. Organisme ini memiliki fungsi dasar metabolesme anaerobic.
Perairan yang kaya akan CO2 da SO4 menyebabkan efektifnya evolusi organisme pada atmosfer
electron-elekrton
kea
rah
pembentukan
ATP.
Peralihan dari atmosfer purba menjadi atmosfer yang mengandung merupakan masa evolusi besar
mahluk hidup. Setelah tersedia oksigen atau O2 perkembanagn eukariotik mulai terjadi dan banyak
menempati relung ekologik. Perkembangan mikroorganisme , yang meliputi perkembangan fisiologis
dan metabolisme , menjadi lebih baik dengan ditandai perkembangan kromosom maupun
pemindahan
gen
yang
cukup
cepat.
Teori
Evolusi
Evolusi
Biokimia
Kimia
Menerangkan bahwa terbentuknya senyawa organik terjadi secara bertahap dimulai dari bereaksinya
bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi halilintar membentuk
senyawa-senyawa
organik
kompleks.
Stanley Miller mencoba mensimulasikan kondisi atmosfer purba di dalam skala laboratorium. Ia
merancang alat yang seperti terlihat dalam gambar di bawah ini.
Evolusi
Biologi
Alexander Oparin mengemukakan di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang
menghasilkan senyawa organik dengan energi pereaksi dari radiasi sinar ultra violet. Senyawa
organik tersebut merupakan "soppurba" tempat kehidupan dapat muncul. Senyawa organik akhirnya
akan membentuk timbunan gumpalan (koaservat). Timbunan gumpalan (koaservat) yang kaya akan
bahan-bahan organik membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat
dengan media luar yang dianggap sebagai "selaput sel primitif" yang memberi stabilitas pada
koaservat.
Meskipun begitu Oparin tetap berpendapat amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang sudah
terbungkus dengan selaput sel primitif tadi akan dapat menghasilkan "organisme heterotrofik" yang
dapat mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari "sop purba" yang kaya akan bahan-bahan
organik dan menjelaskan mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak
hidup
ke
benda
hidup.
Teori evolusi kimia telah teruji melalui eksperimen di laboratoriurn, sedang teori evolusi biologibelum
ada yang menguji secara eksperimental. Walaupun yang dikemukakan dalam teori itu benar, tetap
saja belum dapat menjelaskan tentang dari mana dan dengan cara bagaimana kehidupan itu muncul,
karena kehidupan tidak sekadar menyangkut kemampuan replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu
tidak hanya kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi moral, etika, estetika dan
inteligensia.
ASAL
USUL
KEHIDUPAN
Evolusionis menyatakan bahwa makhluk hidup membentuk diri mereka sendiri secara mandiri dari
benda mati. Namun, ini adalah dongeng takhayul abad pertengahan yang bertentangan dengan
hukum
dasar
biologi.
Bagi kebanyakan orang, pertanyaan "apakah manusia berasal dari kera atau tidak" muncul dalam
benak mereka ketika teori Darwin disebutkan. Tapi sebelum membahas masalah ini, sebenarnya
masih terdapat beragam pertanyaan yang harus dijawab oleh teori evolusi. Pertanyaan pertama
adalah
bagaimana
makhluk
hidup
pertama
muncul
di
bumi.
Evolusionis menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan bahwa makhluk hidup pertama adalah sel
tunggal yang terbentuk dengan sendirinya dari benda mati secara kebetulan. Menurut teori ini, pada
saat bumi masih terdiri atas bebatuan, tanah, gas dan unsur lainnya, suatu organisme hidup
terbentuk secara kebetulan akibat pengaruh angin, hujan dan halilintar. Tetapi, pernyataan evolusi ini
bertentangan dengan salah satu prinsip paling mendasar biologi: Kehidupan hanya berasal dari
kehidupan sebelumnya, yang berarti benda mati tidak dapat memunculkan kehidupan.
Kepercayaan bahwa benda mati dapat memunculkan kehidupan sebenarnya sudah ada dalam
bentuk kepercayaan takhayul sejak abad pertengahan. Menurut teori ini, yang disebut "spontaneous
generation", tikus diyakini dapat muncul secara alami dari gandum, atau larva lalat muncul "tiba-tiba
dengan sendirinya secara kebetulan" dari daging. Saat Darwin mengemukakan teorinya, keyakinan
bahwa mikroba dengan kemauan sendiri membentuk dirinya sendiri dari benda mati juga sangatlah
umum.
LUMPUR
YANG
BERUBAH
MENJADI
MAKHLUK
HIDUP"
Nama ilmiah dari gambar di samping ini adalah "Bathybius Haeckelii", yang berarti "Lumpur Haeckel".
Ernst Haeckel, seorang pendukung gigih teori evolusi, mencoba mengamati lumpur yang berhasil
dikeruk dengan cawan dan menganggapnya sangat menyerupai sejumlah sel yang dilihatnya di
bawah mikroskop. Berdasarkan pengamatan ini, ia menyatakan bahwa lumpur ini adalah materi tak
hidup yang berubah menjadi organisme hidup. Haeckel dan rekannya, Darwin, meyakini kehidupan
memiliki struktur sederhana sehingga dapat terbentuk dari benda mati. Akan tetapi, ilmu pengetahuan
abad ke-20 menunjukkan bahwa kehidupan tidak pernah dapat muncul dari sesuatu yang tak hidup.
Penemuan biologiwan Prancis, Louis Pasteur, mengakhiri kepercayaan ini. Sebagaimana
perkataannya: "Pernyataan bahwa benda mati dapat memunculkan kehidupan telah terkubur dalam
sejarah untuk selamanya". Setelah Pasteur, para evolusionis masih berkeyakinan bahwa sel hidup
pertama terbentuk secara kebetulan. Namun, semua percobaan dan penelitian yang dilakukan
sepanjang abad ke-20 telah berakhir dengan kegagalan. Pembentukan "secara kebetulan" sebuah
sel hidup tidaklah mungkin terjadi, bahkan untuk membuatnya melalui proses yang disengaja di
laboratorium tercanggih di dunia pun ternyata tidak mungkin.
MITOS
"EVOLUSI
KIMIAWI"
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Berdsarkan pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa masing-msing para ahli ilmu
pengetahuan alam memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai asal usul kehidupan sesuai
dengan eksperimen-eksperimen yang telah dilekaukannya.
masing-masing pendapat tersebut didasrkan oleh percobaan yang telah dibuktikan sendiri oleh para
ahli tersebut. Dan berdasarkan percobaan yang telah dilekukan tersebut masing-masing memiliki
kelemahan-kelemahan sehingga masing-masing teori yang dipaparkannya saling melengkapi satu
sama lain.