Anda di halaman 1dari 4

ELEKTROENSEFALOGRAFI (EEG)

No. Dokumen
Prosedur Tetap

No. Revisi

Tanggal terbit

Halaman
1 /3
Ditetapkan
Direktur Utama

dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K)


NIP. 196108201988121001
PENGERTIAN

TUJUAN
INDIKASI

Electroencephalography (EEG) adalah rekaman aktivitas listrik sepanjang


kulit kepala. EEG Mengukur tegangan fluktuasi yang dihasilkan dari arus
ion dalam neuron otak. Pemeriksaan ini digunakan untuk merekam
aktivitas listrik otak, melalui tengkorak yang utuh. 1
Untuk mengetahui ada tidaknya abnormalitas fungsi maupun struktur
lapisan otak bagian luar. 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.

KOMPETENSI
KOMPETENSI
PPDS

Pasien dengan kemungkinan epilepsi


Pasien yang mengalami kejang
Pasien dengan penurunan kesadaran/ koma
Mengevaluasi efek serebral pada penyakit metabolik sistemik
Mengevaluasi tidur (sleep study)
Memonitor aktivitas serebral pada pasien dalam narkose umum 1,2

Dokter Spesialis Saraf


Dokter peserta PPDS-1 Ilmu Penyakit Saraf
Diagnosa
Pengelolaan medis
prosedur

merah

kuning

hijau

TEMPAT

Ruang EEG di Clinic Diagnostic Center (CDC)

PROSEDUR

Sebelum melakukan pemeriksaan EEG, maka diperlukan: 3


Persiapan penderita :
1. Penderita dan keluarganya diberi penjelasan tentang maksud
pemeriksaan
2. Penderita datang dalam keadaan kulit kepala bersih (rambut sudah
dicuci dan tidak boleh diolesi minyak rambut
3. Penderita anak-anak yang tidak kooperatif mendapat premedikasi
sebelum perekaman dengan dosis yang disesuaikan
Prosedur :
1. Memberitahu pasien mengenai apa yang akan dilakukan dan
juga memberi pengertian bahwa rekaman ini adalah untuk
merekam aktivitas listrik otak (aktivasi standar : membuka dan
menutup mata, hiperventilasi, stimulasi fotik, mental aktivasi,
tidur)
2. Minta pasien agar kooperatif dan menuruti perintah saat rekaman
agar menghasilkan rekaman yang baik
3. Tanyakan mengenai bentuk kejang/aura yang mendahului kejang,
minta pasien untuk memberitahu bila sensasi ini timbul pada saat
direkam
1

ELEKTROENSEFALOGRAFI (EEG)
No. Dokumen
Prosedur Tetap

No. Revisi

Tanggal terbit

Halaman
2 /3
Ditetapkan
Direktur Utama

dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K)


NIP. 196108201988121001
4. Ajarkan pasien melakukan HV dengan baik (pada anak dapat
dipakai simulasi dengan meniup kertas)
5. Mengukur kepala pasien menggunakan system 10-20
6. Bersihkan kepala dengan scrubbing gel atau alcohol
7. Posisi pasien dapat duduk/berbaring (anak dapat dipangku
orangtuanya)
8. Lama rekaman minimal 20-30 menit
9. Buat suasana agar pasien merasa tenang dan tidak tegang
10. Rekaman dilakukan dengan pasien menutup mata (kecuali bila
diminta untuk membuka mata)
11. Untuk EEG analog lakukan kalibrasi sebelum mulai
perekaman, dapat dipilih beberapa montage yang mewakili semua
area di kepala, perlu dilakukan perekaman pada referential dan
bipolar montage. Aktivasi pada pasien hanya dilakukan pada
bipolar longitudinal montage
12. Mulai dan akhiri rekaman pada saat pasien dalam keadaan
tenang/rekaman dalam keadaan baik
13. Tekhnisi/dokter diminta untuk mencatat hal-hal yang terjadi pada
saat melakukan rekaman (memberi anotasi)
14. Bersihkan kepala pasien dari pasta setelah selesai merekam
15. Cuci electrode dari pasta dengan cara merendam selama 15-30
menit
SARANA
LOGISTIK

UNIT TERKAIT

TINGKAT
EVIDENS

Alat EEG
Printer
Kertas perekam
Electrode paste
Scrubbing gel
Tissue
Computer
Kapas Alcohol
Alat pengukur kepala (meteran dari kain atau plastic dengan lebar
<1 cm)
Pensil penanda khusus untuk kulit 3

1. Poli Rawat Jalan RSDK


2. Ruang Rawat Inap RSDK
3. Rujukan dari luar RSDK
Electroencephalography (EEG) dilakukan untuk menegakkan diagnosis
dan klasifikasi epilepsi (evidence level 2+) 3
2

ELEKTROENSEFALOGRAFI (EEG)
No. Dokumen
Prosedur Tetap

No. Revisi

Tanggal terbit

Halaman
3 /3
Ditetapkan
Direktur Utama

dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K)


NIP. 196108201988121001
INDIKATOR
MEDIS
KEPUSTAKAA
N

Keadaan umum, tanda vital, kejang


1. Ropper A H, Samuel M A. Adam and Victors Principles of
Neurology. 9th ed. The McGraw-Hill Companies, Inc.USA 2008.
2. Martin SA, Allan RH. Samuel,s manual of neurologic therapeutic.
Lippincott williams & wilkins. 2012.
3. American Clinical Neurophysiology Society. Guideline: Minimum
Technical Requirements for Perfoming Clinical EEG. 2008.

Anda mungkin juga menyukai