Anda di halaman 1dari 1

Peta persaingan transportasi di Ibu Kota semakin hari semakin sengit setelah sebelumnya

hadir Go-jek dan Grab bike kini hadir Blu-jek yang mengubah transportasi ojek tradisional
menjadi modern. Blu-jek didirikan oleh dua pengusaha muda dengan latar belakang
manajemen bisnis yang ingin memberikan nilai tambah ke dalam smartphone, yaitu Garret
Kartoni ( co- founder Blu-jek ) mengatakan bahwa visi dan misi didirikannya Blu-jek ialah
untuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Dengan begitu masyarakat akan
mendapatkan penghasilan yang lebih banyak, dan memberikan kemudahan untuk pengguna
ojek yang ingin menempuh perjalanan pendek dan menengah secara efisien.
Saat ini Blu-jek telah memiliki 1000 rider yang mereka sebut dengan Blu-rider dan
menargetkan akan memiliki rider hingga 4000 orang.
Co founder Blu-jek yang lainnya yaitu Michael Manuhutu menjelaskan bahwa jika 1000 rider
yang sudah disiapkan mayoritas dari mereka ialah tukang ojek pangkalan yang terlebih
dahulu sudah beroperasi dan didatangi oleh tim Blu-jek untuk di rekrut menjadi bagian dari
Blu-jek. Langkah ini dinilai sebagai langkah untuk menghindari persaingan antara Blu-jek
dengan ojek online lainnya.
Salah seorang penumpang Blu- jek mengatakan "Dengan Blu-jek saya dapat sampai dirumah
dengan cepat, ridernya juga cepat menjemput saya dan tau lokasi yang ingin saya tuju. Dan
saya akan menjadi penumpang setia Blu-jek" ujarnya saat ditemui di lingkungan sekolahnya
pada 26 September 2015.
Dengan demikian semakin mengisaratkan bahwa persaingan antara ojek online seperti Gojek, Grab-bike, dengan Blu-jek semakin ketat.
1. Siapa yang mendirikan Blu-jek?
2. Mengapa mereka ingin mendirikan Blu-jek?
3. Apa target mereka untuk menyaingi ojek online lainnya?
4. Kapan penumpang mengungkapkan pendapatnya mengenai pelayanan Blu-jek?
5. Dimana reporter mewawancarai penumpang Blu-jek?
6. Bagaimana tanggapan penumpang tentang pelayanan Blu-jek?
Struktur teks berita :
-Orientasi
-Latar belakang peristiwa
-Urutan peristiwa
-Sumber

Anda mungkin juga menyukai