A. Pengkajian
Perkembangan psikososial bayi yang normal adalah proses perkembangan yang
ditandai dengan pemupukan rasa percaya kepada orang lain dan diawali dengan
kepercayaan terhadap orang tua, terutama ibu. Rasa aman secara fisik dan psikologis
berperan penting dalam pembentukan rasa percaya bayi. Jika rasa percaya tidak
terpenuhi makan akan terjadi penyimpangan berupa rasa tidak percaya dan setelah
dewasa akan menjadi orang yang mudah curiga dan tidak dapat menjalin hubungan
baru.
Tabel 1-1 Menguraikan perilaku bayi yang menunjukkan rasa percaya dan tidak
percaya
Tugas Perkembangan
Perkembangan yang normal:
Berkembangnya rasa percaya
Perilaku Bayi
Tidak lansung menangis saat bertemu orang
asing
Menolak saat akan digendong orang yang tidak
dikenalnya
Menangis saat digendong orang yang tidak
dikenalnya
Menangis saat merasa tidak nyman (basah,
Lapar, haus panas, sakit)
Bereaksi senang saat ibunya fdatang
menghampiri
Menangis ketika ditinggalkan ibunya
Memperhatikan/memandangi wajah ibunya atau
orang yang mengajak bicara.
Mencari suara ibu atau orang lainnya yang
memanggil namanya.
Penyimpangan perkembangan: Menangis menjerit-jerit saat berpisah dengan
Berkembangnya rasa tidak
ibunya
percaya
Tidak mau berpisah sama sekali dengan ibunya
Tidak mudah berhubungan dengan orang lain
B. Diagnosa Keperawatan
Potensial (normal): Berkembangnya rasa percaya
Resiko ( Ppenyimpangan): Resiko berkambang rasa tidak percaya
C. Tindakan Keperawatan
Tidakan keperawatan untuk perkembangan psikososial bayi bertujuan:
1. Bayi merasa aman dan nyaman
2. Bayi dapat mengembangkan rasa percaya
Penyimpangan perkembangan:
rasa tidak percaya
Tindakan Keperawatan
Panggil bayi sesuai namanya
Gendong dan peluk bayi saat menangis
Identifikasi kebutuhan dasar bayi saat
terganggu ( lapar, haus, basah, sakit) penuhi
kebutuhan dasartersebut.
- Buai saat bayi menangis
- Beri minuman atau makanan saat bayi
lapar
- Selimuti bayi saat kedinginan
Bicara dengan bayi saat merawatnya
Bayi menangis saat berpisah dengan ibu, tetapi
tidak lama.
Ajak
bayi
bermain
(bersuara
lucu,
memperlihatkna
benda
berwarna,
menggerakkan benda).
Penuhi kebutuhan dasar dan rasa aman dan
nyaman
Fokuskan perhatian pada bayi saat menyusui
jangan sambil melakukan pekerjaan lainnya.
Tidak membiarkan bayi tidur sendiri, tetapi
tetap bersama orang tua.
Kontak dengan bayi sesering mungkin.
Tidak membiarkan bayi bermain sendirian,
tidak memainkan bayi dengan cara mengganti
puting dengan empeng.
Tetap memberi Air Susu Ibu (ASI) sanpai 1,5
tahun.
Tidak mengganti pengasuh bayi terlalu sering
(bayi bingung karena harus memupuk
kepercayaan pada banyak orang).
Tugas Perkembangan
Perkemnbangan yang normal:
rasa percaya
Penyimpangan perkembangan:
rasa tidak percaya
Tindakan Keperawatan
Jelaskan pengertian perkembangan psikososial,
karakteristik perilaku bayi yang normal dan
menyimpang.
Jelaskan cara memupuk rasa percaya kepada
ibu/keluarga.
- Panggil bayi sesuai namanya
- Berespon secara konsisten terhadap
kebutuhan bayi.
Susui segera saat bayi menangis
Ganti popo/celana jika basah/kotor
Lindungi dari bahaya jatuh
Kurangi stressbayi dengan cara
merawata bayi dengan kasih sayang,
memeluk, menggendong, mengeloni
dengan tulus dan penuh kasih sayang.
- Berikan lingkungan yang aman dan
nyaman
- Ajak bayi bermain.
- Ajak bayi berbicara saat sedang
merawatnya.
- Segera bawa ke pelayanan kesehatan
terdekat jika terdapat masalah kesehatan
(sakit).
Demonstrasikan caramemupuk rasapercaya
bayi
- Jika ibu pergi, jelaskan dan katakan akan
kembali. Pada saat kembali, jelaskan
bahwaibu menepati janji.
Rencanakan tindakan untuk memupuk rasa
percaya bayi.
Informasik penyebab rasa tidak percaya bayi.
Ajarkan cara menjalin hubungan saling
percaya dengan bayi.
- Penuhi kebutuhan dasar: makan, minum,
kebersihan, Buang Air Besar (BAB) atau
Buang AirKecil (BAK), istirahat/tidur,
bermain.
- Penuhi rasa aman dan nyman: lindunghi
bayi dari rasa sakit/panas, cidera/jatuh,
tidak mebiarkan sendirian, berikan kasih
sayang.
Segera bawa kepelayanan kesehatan jika sakit.
sulit berhenti menghisap jempol/ empeng. Jika hal itu terjadi ibu harus membuat bayi
percaya lagi dengan cara memenuhi semua kebutuhan dasar bayi, menjaga agar bayi
merasa nyaman, , diperhatikan, dicintai, dan disayangi oleh orang sekitarnya.
Menurut bapk/ ibu, A termasuk yang mana? Bagus sekali bapak/ ibu telah membuat A
percaya.
Mari kita cobakan kepada anak Bapak/ ibu. Coba panggil namanya. Bagus. Lihat
pak/ bu, mukanya gembira saat bapak/ ibu panggil dan digendong. Coba saya
gendong. Mari dek sama kakak. (Sambil mengulurkan tangan). Lihat pak/ bu karena
dia baru pertama kali bertemu dan tidak boleh dipaksa. Nanti kalau sudah dikenal
dan percaya saya , dan dia akan mau.
Terminasi
Nah, pak/ibu. Kita sudah berbincang bincang tentang perkembangan bayi yang
normal dan menyimpang. Bagaimana perasaan ibu/ bapak sekarang? Apakah
bermanfaat?. Alhamdulillah kalau begitu. Apakah ibu/ bapak masih ingat bagaimana
cara merawat anak A supaya ia berkembang lebih baik lagi?. Betul sekali. Bagus.
Bapak/ ibu sudah mengingat dengan baik. Apakah ada hal lain yang bapak/ ibu ingin
bicarakan dan belum ketahui? Tidak. Kalau begitu bapak ibu dapat
mencobabeberapa cara yang ibu/ bapak belum lakukan selama ini dan pada
pertemuan berikutnya ceritakan kepada saya bagaimana pengalaman bapak/ ibu
merawat bayi. Saya dapat kesini lagi minggu depan, pak/bu. Adakah yang ingin
bapak / ibu ketahui lagi dan dapat kita diskusiakan minggu depan? Kalau begitu,
minggu depan kita akan bicarakan tindakan yang akan bapak/ ibu lakukan dan
bagaimana mempertahankannya. Baiklah, saya permisi dulu, pak/ bu.
Assalamualaikum.
D. Evaluasi
Evaluasi kemampuan kemampuan bayi dan keluarga dalam perkembangan psikososial
bayi dengan menggunakan lembar penilaian khusus untuk menilai kemampuan bayi
dan keluarga dalam perkembangan psikososial bayi (0-18 bulan) dapat dilihat pada
Lampiran 1. Dan penilaian kemampuan perawat dalam memberikan Akep
perkembangan psikososial bayi (0-18bulan) dapat dilihat pada Lampiran 2.
bagaimana mempertahankannya.
Assalamualaikum.
Baiklah,
saya
permisi
dulu,
pak/
Lampiran 1
PENILAIAN KEMAMPUAN REMAJA DAN KELUARGA DALAM
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BAYI (0-18 BULAN)
Nama Bayi/Kepala Keluarga (KK):
Petunujuk pengisian:
1. Beri tanda ( ) jika bayi dan keluarga menunjukkan perilaku dibawah ini.
2. Tuliskan tanggal setiap dilakukan supervisi.
3. Jika perilaku dibawah ini tidak ditemukan , tulis NA (not appriate)
NO
PERILAKU
A
1
BAYI
Menoleh/ mencari sumber suara saat namanya
dipanggil.
Segera diam saat digendong/dipeluk/dibuai.
Tidak mudah digendong orang lain.
Tidak menangis keras atau tangannya
mencengkram saat dipisahkan dengan ibunya.
Saat menangis mudah dubujuk untuk diam.
Saat
diajak
bicaraoleh
orang
asing,
menyembunyikan atau memalingkan wajah dan
tidak langsung menangis.
Saat diajak bermain, memperlihatkan wajah
senang/gembira
KELUARGA
Segera menggendong saat menangis
Segera memeluk saat menangis
Segera menyusui/memberi makan saat bayi
haus/lapar
Segera mengganti popok/celana jika basah.
Menjaga keamanan saat bayi tidur atau
bermain.
Tidak membohongi atau menakut-nakuti bayi
Selalu mengajak bicara saat merawat bayi.
Bermain dengan bunyi (bersuara lucu,
menggunakan benda berwarna, atau berbunyi)
Segera membawa bayi ke puskesmas/rumah
sakit (RS) jika sakit.
2
3
4
5
6
7
B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
TANGGAL
Penilai
bu.
Lampiran 2
PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASKEP
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BAYI (0-18 BULAN)
Nama Perawat :
Petunjuk pengisian:
1. Tuliskan angka 1 jika perawat melakukan hal-hal dibawah ini dan angka 0 jika
perawat tidak melakukan hal-hal dibawah ini.
2. Jika kemampuan dibawah ini tidak ditemukan, tulis tidak ditemukan.
NO
TANGGAL
KEMAMPUAN
PENILAI
Lampiran 3
CATATAN PERAWATAN DIKOMUNITAS
A. IDENTITAS
Nama
Usia
Jenis Kelamin
Alamat
:.................................................
:.........................Bulan
: L/P ( Coret yang tidak perlu
:....................................................
....................................................
B. Perkembangan Psikososial
Uraikan karakteristik perilaku yang diperlihatkan bayi sesuai usia saat ini dengan
memberi tanda pada bagian ( ).
( ) Tersenyum atau tertawa senang ketika ibunya datang menghampiri.
( ) Menangis ketika di tinggalkan nibunya.
( ) Menangis saat merasa tidak nyaman (basah, lapar, haus, sakit, gairah).
( ) Memperhatikan/memandang wajah ibu/orang yang mengajak bicara.
( ) Mencari suara ibu atau/orang lain yang memanggilnya.
( ) Memeluk tubuh ibu/orang lain saat digendong.
( ) Mennagis saat digendong orang yang tidak dikenalnya.
( ) Menolak saat akan digendong oran g yang tidak dikenalnya.
C. Diagnosa Keperawatan
D. Tindakan Keperawatan
1. ..........................................................................
2. ..........................................................................
3. ..........................................................................
4. ..........................................................................
E. EVALUASI
S :...........................................................................
O :............................................................................
A:.............................................................................
P:.............................................................................
Perawat