India
Kondisi sosial dan budaya menjadi faktor yang sangat penting
untuk mengetahui kebiasaan dan perilaku masyarakat disuatu negara
dalam pengelolaan sampah. Selain itu, pola konsumtif masyarakat dan
gaya hidup masyarakat juga akan mempengaruhi besarnya timbulan
sampah dan komposisi sampah yang dimiliki.
Negara-negara berkembang umumnya memandang sampah
sebagai barang yang sudah tidak berguna dan tidak mereka inginkan,
sehingga tindakan yang mereka lakukan adalah membuangnya. Persoalan
muncul ketika setiap orang memperlakukan sampah sesuai dengan
pemahaman mereka masing-masing, misalnya dengan meninggalkan
atau membuang sampah di sembarang tempat yang mengakibatkan
lingkungan menjadi kotor dan kumuh. Sebagian lagi membuang sampah
ke selokan atau sungai, yang mengakibatkan pendangkalan dan
penyumbatan saluran, yang merupakan salah satu penyebab banjir dan
genangan di daerah perkantoran.
Sementara kebiasaan untuk memilih sampah belum banyak
dilakukan, karena tidak mengerti bagaimana cara pengelolaan sampah
yang baik dan benar. Masyarakat India lebih menyukai membuang
sampah di sungai, lahan kosong dan tepi jalan daripada berjalan 100
meter ke Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) dari rumahnya.
Masyarakat India tidak setuju untuk memisahkan sampah, karena
membutuhkan banyak waktu dan merupakan pekerjaan kotor.
Pemerintah Mumbai memiliki TPA dengan volume harian 7000 ton
dan telah dilakukan pemilahan untuk daur ulang dan pengomposan.
Pengelola sampah Pune sudah mulai menutup landfill-nya karena semua
sampah diolah (zero waste). Program CSR telah banyak bergerak di
bidang lingkungan/persampahan, namun masyarakat masih membuang
sampah tidak pada tempatnya.
Upaya pengelolaan sampah di India
Di India sudah mulai menerapkan public private partnership (PPP)
atau kerja sama pemerintah dengan swasta dalam 5 tahapan
penanganan sampah. Meskipun di India kondisi lingkungan (tingkat
kebersihannya) relatif rendah dibandingkan dengan kota-kota di
Indonesia, namum sistem pengelolaan sampahnya sudah lebih baik dan
sudah berjalan secara holistic. Artinya pemilahan, pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan sudah berjalan dengan baik. Bahkan seperti di
Pune sudah mulai menutup landfillnya karena semua sampah diolah (zero
waste).
Daftar Pustaka
Athena Infonomic India. 2012. Public Private Partnership in Municipal Solid
Waste Management. Chenai-India : Athena Infonomic, hlm : 50
Mirzayanto, ST. Laporan Staf Pemko Banda Aceh yang mengikuti Training
Local Environment Management In Urban Area dari Pune, India (27 Mei
s/d 05 Juni 2013)