Anda di halaman 1dari 2

Dompet itu terbuat dari kain taf yang berwarna merah, kuning, dan hijau.

Dompet itu
berbentuk persegi dan rata dengan kain taf yang berwarna perak bercorak schotlandia
agak seperti bros diatas penutup kancing yang berbentuk segitiga.
Sekarang Totto-chan memiliki kebiasaan ingin tahu. Pernah, ketika dia kecil,
sewaktu-waktu dia pergi ke toilet, dia membuat sebuah cara bahwa dia akan buang air
kecil dilubung itu setelah dia selesai. Konsekuensinya, sebelum dia mulai sekolah
dasar, dia sudah kehilangan tujuh topi, termasuk salah satunya topi jerami dan topi
berenda putih. Toilet , pada hari itu tidak memiliki system penyiram, hanya ada
sebuah tengki septik, jadi topi itu biasanya ada di sebelah kiri agar tidak mengambang
diair. Ibu selalu memberitahu Totto-chan untuk tidak buang air kecil di lubang itu
ketika menggunakan toilet.
Pada hari itu, sebelum sekolah dimulai, Totto-chan pergi , dia lupa peringatan ibunya
dan sebelum dia ingat hal itu, dia sudah buang air kecil dibawah lubang itu. Dia harus
melonggarkan pegangan tasnya, lalu menyelipkan tas ditangannya dan tas itu terjebur
kedalam lubang itu. Totto-chan ingin menangis karna tas itu hilang didalam
kegelapan.
Namun Totto-chan menolak untuk menitikkan air mata ataupun menyerah atas
kehilangan tasnya. Dia pergi ke bangsal penjaga sekolah dan mengambil pengerok
yang besar dan panjang yang digunakan untuk pengairan taman. Gagang itu dua kali
lebih besar daripada dirinya, namun hal itu tidak sedikitpun menghalanginya. Dia
pergi sekitar bagian belakang sekolah dan mencoba menemukan pembuka tengki
septik. Dia membayangkan ta situ ada di luar dinding ditoileet, namun setelah
mencari disekitar lubang got hal itu menjadi sia-sia. Mengangkat penutup lubang got
itu sangat sulit, dia menemukan pembuka yang pasti merupakan salahsatu yang
dicarinya. Dia mencarinya kedalam.
Mengapa, lubang itu lebih besar dari pada kolam di Kuhonbutsu! dia berseru.

Kemudian, dia memulai tugasnya. Dia mulai untuk mengkorek isi dari tengki septik.
Pertama dia mencoba mencari area dimana dia jatuhkan tas itu. Namun, sepsiteng itu
terlalu dalam dan gelap dan terlalu luas, apalagi tengki septik itu terpisah. Selain itu,
dia dalam bahaya jika dia jatuh dan terlalu melihat kedalam, jadi dia lebih memilih
untuk mengerok dan berharap yang terbaik, lubang itu dikerok namun hasilnya
kosong.
Dia memeriksa setiap lubang, untuk melihat tasnya didalam tengki septik. Dia tidak
pernah berfikir, sudah berapa lama. Dimana ta situ? Bel berbunyi tandakelas dimulai.
Apa yang harus dia lakukan, dia bingung, namun karena sudah terlanjur jadi dia lebih
memilih untuk melanjutkannya. Dia mengumpulkan tenaga baru untuk mengeroknya
lagi.
Ada sebuah tumpukan diatas tanah ketika kepala sekolah melewati tempat itu.
Apa yang sedang kamu lakukan ? dia bertanya kepada Totto-chan.
Saya menjatuhkan tas saya dia menjawab, dia pergi untuk menggali lagi, namun
belum juga.
Saya melihatnya kata kepala sekolah, dan dia berjalan, tangannya menggenggap
dibalik punggungnya, hal itu adalah kebiasaanya kalau sedang berjalan-jalan.

Anda mungkin juga menyukai