MATERNITAS
MATERNITAS
membersihkan
vulvanya
sendiri.
Tujuannya
adalah
yang
berisi
larutan
desinfektan.
f)
Desinfektan sesuai kebutuhan.
g)
Pengalas.
h)
Sarung tangan.
Prosedur Kerja :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
glutea pasien.
Gunakan sarung tangan.
Lakukan tindakan keperawatan kebersihan vulva dengan
tangan kiri membuka vulva memakai kapas sublimat dan
g)
h)
i)
B.
Ada
situasi
ibu
Bayi
pasca
tertentu,
operasi
diletakan
di
santai.
Bayi
diletakan
menghadap ke
ibu
dengan
posisi
menyanggah
seuruh
bayi,
hanya
dan
saja.
tubuh
jangan
leher
bahunya
Kepala
Apabila bayi telah menyusu dengan benar, maka akan memperlihatkan tandatanda sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
Sebagian areola masuk masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih
banyak yang masuk.
6.
7.
8.
9.
b.
Latch On
Posisi yang tepat (latch on) adalah elemen kunci dalam kesuksesan
proses
menyusui.
Proses
membuka
lebar-lebar,
saat
mulutnya
hal
ini
2.
3.
4.
5.
Bayi menggunakan bibir, gusi dan lidah untuk menghisap ASI dari
payudara, poses menghisap puing susu yang sederhana (simple suckling) tidak
akan
2.
3.
dalam posisi yang tepat. Pada periode minggu pertama setelah melahirkan
sampai menyusui berjalan dengan lancar, bayi-bayi tidak perlu diberikan
suplemen apapun (air, gula, formula dan lain-lain) kecuali dengan alas an
medis. Bayi yang mendapat ASI secara teratur dan efektif akan mendapat
asupan air dan nutrisi yang dibutuhkan. Perkenalan botol susu dan putting
buatan dapat menimbulkan bingung putting pada bayi dan mengakibatkan
gangguan dalam proses menyusui.
c. Let-Down
Tanda-tanda dari reflek let-down berbeda dari satu wanita dengan
lainnya. Saat bayi menyusu, anda dapat merasakan rasa geli atau sedikit nyeri
pada payudara anda atau ASI mulai keluar dari payudara yang tidak digunakan
untuk menyusui. Perasaan dan keluarnya ASI ini merupakan tanda dari refleks
let-down. Anda juga dapat merasakan kram/kontraksi pada Rahim anda
(uterus), karena hormone dalam refleks let-down berupa oksitoksin, selain
menstimulasi aliran ASI juga menyebabkan kontraksi otot-otot rahim. Untuk
itu, proses mernyusui membantu rahim untuk kembali ke ukuran awal sebelum
melahirkan. Proses kram ini merupakan proses normal dan salah satu tanda
berhasilnya proses menyusui. Rasa kram ini akan menghilang dalam satu
minggu dan selanjutnya.
2.
3.
4.
5.
Gawat janin
b. Tujuan penjahitan
Mudah di pelajari
Tidak nyeri
Sedikit jahitan
Mencuci perenium dengan air sabun dan air bersih sesering mungkin
Demam
Pendarahan aktif
Pusing
Nyeri panggul atau abdomen yang lebih dari kram uterus biasa
persalinan
sehingga
uterus
dalam
keadaan
relaksasi
9
Grandemultipara
Partus precipitates
10
umum
nya
dengan
usaha
tersebut,perdarahan
11
Histerektomi
Menyusui segera
12
Periksa fundus uteri tiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit
pada jam kedua
Anjurkan ibu untuk minum dan tawarkan makanan yang dia inginkan
Berikan perineum dan kenakan pakaian ibu yang bersih dan kering
Ibu yang bru bersalin sebaik nya berada dikamar bersalin selama 2 jam,
dan sebel;um dipindahkan keruang nifas, petugas medis harus yakin bahwa
D. Senam Nifas
Senam nifas adalah olahraga senam yang dilakukan seorang ibu yang baru
melahirkan dan menjalani masa nifas. Senam ini dilakukan sesegera mungkin setelah
masa melahirkan. Sehingga otot-otot yang sedang meregang pada masa kehamilan,
dapat kembali kedalam kondisi normal seperti sediakala. Senam ini dilakukan setelah
6 jam dari masa melahirkan dan dikerjakan secara sistematis, bertahap, dan
berkelanjutan.
1. Tujuan
Senam nifas mempunyai beberapa tujuan, seperti :
a. Untuk melancarkan proses involusi, yaitu proses kembalinya bentuk rahim
kedalam kondisi sediakala.
b. Untuk memulihkan kekuatan tubuh ibu yang baru saja melahirkan, supaya
cepat kembali ke kondisi semula.
c. Untuk mencegah terjadinya komplikasi selama masa nifas berlangsung.
d. Untuk memperkuat dan memelihara kekuatan otot dasar panggul, otot perut,
dan otot pergerakan.
e. Untuk memperbaiki sikap tubuh setelah masa hamil dan melahirkan,
peregangan otot pada tungkai bawah kaki, sirkulasi darah, dan tonus otot
pelvis.
f. Untuk mencegah terjadinya varises dan pembengkakan pada bagian
pergelangan kaki.
2. Manfaat Senam Nifas
Senam nifas mempunyai banyak sekali manfaat untuk ibu yang baru saja
melahirkan, seperti :
14
a. Membantu proses penyembuhan perut, rahim, dan otot pinggul dari trauma
selama proses melahirkan.
b. Membantu mengembalikan bagian-bagian tubuh yang menopang kehamilan,
untuk kembali seperti semula.
c. Membantu sendi-sendi yang longgar pada waktu masa kehamilan, supaya
kembali ke dalam kondisi normal.
d. Membantu psikologis seorang ibu untuk mampu menghadapi stress yang
kemungkinan bisa terjadi.
e. Membantu mengatasi depresi yang kemungkinan timbul pasca melahirkan.
3. Syarat Senam Nifas
a. Senam nifas boleh dilakukan oleh seorang ibu pasca persalinan, tetapi dengan
beberapa syarat yang harus ditaati seperti :
b. Senam nifas hanya boleh dilakukan oleh seorang ibu yang dalam kondisi
sehat, tanpa adanya kelainan selama masa melahirkan.
c. 6 jam setelah melahirkan, senam nifas harus dilakukan segera mungkin. Bila
melahirkan di rumah sakit atau rumah bersalin, lakukan disana dan teruskan
dirumah bila sudah diijinkan untuk pulang.
4. Dampak Bila Senam Nifas Tidak Dilakukan
Sebelum senam nifas ada, banyak ibu hamil yang tidak melakukan karena
kurangnya pengetahuan. Biarpun sekarang sudah banyak dikenalkan, hanya di
kota-kota saja ibu hamil yang melakukannya. Sedangkan di desa-desa yang
kurang pengetahuan mengenai hal tersebut, tidak ada seorang ibu pasca
melahirkan yang melakukannya. Bagi Anda calon ibu atau seorang ibu yang akan
melahirkan, sebaiknya melakukan senam nifas ini. Karena bila tidak dilakukan 6
jam pasca melahirkan dan seterusnya di rumah. Akan terjadi beberapa dampak
yang kurang baik seperti :
a. Terjadinya pembekuan darah sehingga terjadi sumbatan pada vena atau
trombosis vena.
b. Terjadi varises pada betis
15
6. Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar
lutut kiri.
7. Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan.
angkat kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan
semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan
vertical dan perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.
8. Tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan
kursi di ujung kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki
bawah lebih atas. Lakukan gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar
dan meregangkan. Lakukan ini selama setengah menit.
9. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan
dari dalam keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit.
10. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti
gerakan menggergaji. Lakukan selama setengah menit.
11. Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana
lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan
tangan memegang ujung kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai
batas betis, lutut dan paha. Lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap hari.
12. Berbaring telentang, kaki terangkan ke atas, kedua tangan di bawah
kepala. Jepitlah bantal diantara kedua kakidan tekanlah sekuat-kkuatnya.
Pada waktu bersamaan angkatlah pantat dari kasur dengan melengkungkan
badan. Lakukan sebanyak 4 sampai 6 kali selama setengah menit.
13. Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan.
kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat
yang sama tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam
gerakan selama 4 detik. Lakukanlah ini 4 sampai 6 kali selama setengah
menit.
17
DAFTAR PUSTAKA
Asrina, Siswoyo Putri S, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Persalinan. Yogyakarta:Graha
Ilmu.
Saleha Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta:Salemba Medika.
18
Alimul Hidyat A, Musrifatul Uliyah. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk
Kebidanan. Jakarta:Salemba Medika.
www.bimbie.com>Bimbie.com>Ilmu pengetahuan>Olahraga>Senam Nifas. Diakses pada
tanggal 26/03/2015 pukul 23.15 WIB.
19