Anda di halaman 1dari 1

a.

Gangguan tuba dan pelvis


Penyakit tuba menjadi penyebab sekitar 15-20% kasus infertilitas primer. Gangguan pada
tuba disebabkan oleh infeksi pada pelvis atau operasi yang menyebabkan kerusakan
jaringan, bekas luka dan perlekatan. Hal ini dapat mempengaruhi fungsi tuba dan
menyebabkan oklusi tuba parsial atau total. Karena bagian distal tuba umumnya
terpengaruh, cairan dapat terakumulasi dalam tuba yang dapat menyebabkan hidrosalfing.
Kemampuan fungsional dari tuba falopi bukan hanya patensi-nya tetapi juga integritas
lapisan mukosa atau endosalfing. Gejala seperti nyeri kronis pada pelvis atau
dismenorhea dapat menunjukkan adanya obstruksi tuba atau perlengketan pelvis.
Perlekatan dapat mencegah pergerakan tuba yang normal, pengambilan ovum, dan
pengangkutan telur yang telah difertilisasi kedalam uterus. Berbagai macam etiologi yang
berperan terhadap gangguan tuba, termasuk infeksi pelvis, endometriosis, dan riwayat
operasi pelvis.

Anda mungkin juga menyukai