Anda di halaman 1dari 47

PERAN AKUPUNKTUR

DALAM SISTEM IMUN

Kuliah PPDS Angkatan Juli 2014


Dipresentasikan oleh :
dr. Edwin Maliki
Pembimbing :
Dr. Adiningsih Srilestari, M.Epid., M.Kes., Sp.Ak (K)
23 April 2015

SISTEM IMUN

Adalah sistem yang membentuk kekebalan


tubuh dengan menolak berbagai benda asing
yang masuk ke tubuh.

Sistem imun membentuk


pertahanan tubuh.

beberapa

lapisan

Ada 3 lapisan yang digolongkan menjadi 2


macam kekebalan :
1. Innate imunity lapisan pertama dan kedua.
2. Acquired imunity lapisan ketiga (lekosit).

FUNGSI SISTEM IMUN

1. Pembentuk kekebalan tubuh.


2. Penolak dan penghancur segala bentuk
benda asing yang masuk ke dalam
tubuh.
3. Pendeteksi adanya sel abnormal,
infeksi,
dan
patogen
yang
membahayakan.
4. Penjaga keseimbangan komponen dan
fungsi tubuh.

RESPON IMUN

Adalah cara tubuh merespon masuknya antigen ke


dalam tubuh.
Tahap :
1. Deteksi & mengenali benda asing.
2. Komunikasi dengan sel lain untuk berespon.
3. Rekruitmen bantuan & koordinasi respon.
4. Destruksi atau supresi penginvasi.
Terbagi menjadi 2 :
1. Non spesifik
2. Spesifik

Antibodi & Sitokin

INFLAMASI

PROTEIN ANTIMIKROBA

SISTEM KOMPLEMEN

FUNGSI ANTIBODI

INTERAKSI Ab & Ag

KERJA SISTEM IMUN

INTERAKSI
IMUN SARAF ENDOKRIN

PERAN AKUPUNKTUR
DALAM SISTEM IMUN

Akupunktur
merangsang
sistem
imun
melewati mekanisme rangsang perifer dan
sentral.
Sistem perifer mempengaruhi innate immunity
(dalam jaringan & sel mieloid) & sebagian
adaptive immunity (dalam limfosit).
Sistem sentral sebagian besar mempengaruhi
adaptive immunity.

PENGARUH
TINDAKAN AKUPUNKTUR

Pengaruh sistem sentral terkait dengan hipotalamus dan


pituitari mempengaruhi organ endokrin (tiroid dan adrenalin),
organ limfoid (timus, limfe, dan otonom) berhubungan dengan
stress.
Pengaruh sistem perifer berhubungan dengan inflamasi lokal
dan regional jaringan atau sel mieloid.
Tindakan akupunktur diawali dengan pemberian rangsang titik
akupunktur dengan proses inflamasi akut yang menghasilkan
hantaran langsung yang bersifat :
1. Sentral menuju hipotalamus dan pituitari.
2. Lokal / regional untuk menimbulkan reaksi inflamasi.

PENGARUH
TINDAKAN AKUPUNKTUR

Pada tahap rangsangan inflamasi


akut dapat dihasilkan pengaruh
pada respon innate immunity,
sehingga dapat dilihat peningkatan
hemoglobin, sistem komplemen,
aktivitas fagositosis & sitotoksis, dan
profil awal terbentuknya antibodi
non spesifik.

PENGARUH
TINDAKAN AKUPUNKTUR

Bila akupunktur dilakukan berulang, reguler


dengan selang waktu tertentu, maka terjadi
model
inflamasi
kronik
yang
akan
memperkuat :
1. Produksi sistem komplemen.
2. Rangsangan gerak fagositosis lekosit.
3. Peningkatan efek sitotoksin & T helper.
4. Rangsangan terhadap limfosit B & T untuk
peningkatan antibodi humoral & seluler.
5. Imunological recognition.

PENGARUH
TINDAKAN AKUPUNKTUR

Perlakuan akupunktur untuk mempengaruhi


sistem imun :
1. Titik general sistem sentral.
2. Titik lokal reaksi inflamasi lokal /
regional.
3. Akupunktur berulang peningkatan reaksi
inflamasi kronik pemeliharaan kondisi
respon imun mencapai tahap regulasi dan
keseimbangan tubuh.

TINJAUAN AKUPUNKTUR TERHADAP


GANGGUAN SISTEM IMUN

AKUPUNKTUR SEBAGAI
ANTI INFLAMASI

AKUPUNKTUR SEBAGAI
ANTI INFLAMASI

AKUPUNKTUR SEBAGAI
ANTI INFLAMASI

AKUPUNKTUR MENSTIMULASI
IMUNITAS ANTIKANKER

AKUPUNKTUR MENSTIMULASI
IMUNITAS ANTIKANKER

AKUPUNKTUR MENSTIMULASI
IMUNITAS ANTIKANKER

AKUPUNKTUR UNTUK
RINITIS ALERGI

AKUPUNKTUR UNTUK
RINITIS ALERGI

AKUPUNKTUR UNTUK
RINITIS ALERGI

AKUPUNKTUR UNTUK
ASMA & RINOSINUSITIS

AKUPUN
KTUR
MERAN
GSANG
MAST
CELL

Anda mungkin juga menyukai