id
digilib.uns.ac.id
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Oleh
EKA APRILIAWATI
NIM. E1107021
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Oleh
EKA APRILIAWATI
NIM. E1107021
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN PENGUJI
Tanggal
DEWAN PENGUJI:
Mengetahui
Dekan,
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Nama
: Eka Apriliawati
NIM
: E1107021
Eka Apriliawati
NIM. E1107021
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
EKA
APRILIAWATI.
E1107021.
IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN
DESENTRALISASI FISKAL MENGENAI PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2009. Penulisan Hukum (Skripsi).
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan keuangan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Klaten tahun 2009 yaitu implementasi kebijakan
desentralisasi fiskal terhadap pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Klaten tahun
2009, permasalahan apa yang muncul dalam implementasi kebijakan desentralisasi
fiskal terhadap pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Klaten tahun 2009 dan
strategi dan kebijakan apa sajakah yang ditempuh pemerintahan daerah untuk
mengatasi permasalahan yang muncul dalam implementasi kebijakan desentralisasi
fiskal Kabupaten Klaten tahun 2009.
Penulisan hukum ini termasuk dalam penulisan hukum hukum sosiologis atau
empiris dengan metode kualitatuf. Data yang diperoleh adalah wawancara, studi
pustaka, informasi dari Pemerintahan Daerah Kabupaten Klaten di kantor DPPKAD
(Dinas Penglolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah) bidang belanja, bidang
PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan bidang hukum dalam lingkup Pemerintahan
Kabupaten Klaten dan dianalisa sesuai dengan informasi dan teori-teori yang dipilih.
Data ini meliputi data iktisar pencapaian kinerja keuanggan tahun anggaran 2009,
plafon plafon anggaran sementara berdasarkan urusan pemerintahan dan programprogram preoritas pembangunana Daerah Kabupaten Klaten tahun 2009
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa terdapat perbedaan antara
besarnya APBD tahun 2009 yang dianggarkan dengan besarnya APBD tahun 2009
pada realisasinya, Penyebab perbedaan APBD antara yang dianggarkan dengan
realisasinya dikarenakan bebera faktor dan Pemerintah Derah kabupaten Klaten telah
melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan penyebab tidak sesuainya
ABBD yang dianggarkan dengan APBD pada realisasinya.
Pembahasan dalam penelitian ini dibahas mengenai data meliputi data APBD
(Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Klaten tahun 2009 tentang
iktisar pencapaian kinerja keuanggan tahun anggaran 2009, plafon anggaran
sementara berdasarkan urusan pemerintahan dan program-program preoritas
pembangunana Daerah Kabupaten Klaten tahun 2009, apa penyebab terjadinya
perbedaan pada APBD yang dianggarkan dengan realisasinya dan bagai mana cara
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten mengatasi permasalahan perbedaan antara
APBD yang dianggarkan dengan Realisasinya.
Kata Kunci: kebijakan Desentralisasi fiskal, pengelolan keuangan daerah Kabupaten
Klaten, APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Sesungguhnya ALLAH SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum
apabila mereka sendiri tidak merubahnya
(QS. AR-Road :11)
Orang yang mampu melihat humor dalam setiap keadaan, akan menjadi pribadi
yang damai dan tetap berharapan baik mengenai kemungkinan masa depannya
(Mario Teguh)
Persembahan
Dengan segala kerendahan dan kebanggaan hati, kupersembahkan skripsi ini kepada:
Pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur dan sembah sujud penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
pemilik segala Dzat dan penentu atas segala hal. Atas ridhoNYA, akhirnya penulis
berhasil menyelesaikan penulisan hukum (Skripsi) ini dengan lancar. Tidak lupa,
shalawat serta salam kepada Baginda Rasul, Muhammad SAW.
Penyusunan penulisan hukum skripsi ini mempunyai tujuan yang utama untuk
melengkapi salah satu syarat dalam mencapai derajat sarjana (S1) dalam bidang ilmu
hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan hukum ini tidak luput dari
kekurangan, baik dari segi materi yang disajikan maupun dari segi analisanya, namun
penulis berharap bahwa penulisan hukum ini mampu memberikan manfaat baik bagi
penulis maupun bagi pembacanya.
Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan rasa terima kasih yang
tulus kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Much. Syamsulhadi, Sp.Kj., selaku Rektor Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Bapak Mohammad Jamin, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Waluyo, S.H., M.Si., selaku pembimbing penulisan skripsi yang telah
bersedia menyediakan waktu dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan
arahan bagi penulis.
4. Bapak AR. Inarsoyo (Kepala Bidang Belanja Daerah), Bapak Drs. Andriyanto Har
(Kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah), Ibu Wahyu Lestari Nurwaruju , S.Ip,
M.Si (Kepala Seksi Retribusi Daerah dan Penerimaan Lain-Lain) dan Bapak Agus
R, MM (Kepala Bidang Kas dan Akuntansi) selaku interviee yang telah bersedia
menyediakan waktu dan pikirannya untuk diwawancarai, memberikan bimbingan,
arahan, dan data bagi penulis.
5. Seluruh dosen dan staff di fakultas hukum UNS yang telah ikut berkontribusi
dalam pencapaian gelar sarjana penulis.
6. Ibu Diana Tantri Cahyaningsih, SH, selaku pembimbing akademik penulis.
7. Seluruh pimpinan dan staff Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten yang telah
to dan
user yang telah banyak memberikan
memberikan ijin penelitian kepadacommit
penulis
data untuk terwujudnya skripsi ini.
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8. Bapak Sarno, SE. dan Ibu Sri Wahyuni, selaku kedua orang tuaku yang selalu
memberikan cinta, kepercayaan, nasehat, dorongan, bantuan dan doa yang tiada
henti juga salah satu motivatorku untuk masuk Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
9. Yunik Dwi Hastutik dan Fajar Tri Nugraha selaku adik-adikku yang ku sayangi
dan telah memberikan dukungan dalam skripsi ini.
10. Keluarga Bapak Sukino Djunaedi dan Ibu Siti Rukayah selaku keluargaku
terimaksih atas nasehat, dorongan dan doanya.
11. Fauzi Hasthi Tarekat selaku kekasihku yang selalu memberikan perhatian padaku
dan menjadi motivatorku.
12. Seluruh keluarga besarku beserta saudara-saudaraku yang selalu memberikan
semangat padaku untuk cepat lulus.
13. Sahabatku: Riski, Wiwik, Aripin, Angga, Arif, Rika, Rani, Ani, Sudarni, Dita,
Tanggeng dan Mas Nasrul. Teman-teman kost Andri 1 : Pipit, ayu bebek, Nanti,
Rinda, Andin, Ila, Ipunk, Dila dan Mbak Diah, Mbak Tia. Teman-teman fakultas
hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta terimakasih untuk kebersamaannya
selama ini.
14. Seluruh mahasiswa fakultas hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kita
Katakan Dengan Bangga: Viva Justisia!
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan hukum ini masih jauh dari
sempurna, mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu dengan
lapang dada penulis ingin mengharapkan segala saran dan kritik yang bersifat
membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan penulisan hukum ini
Penulis
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
ii
iii
PERNYATAAN .......................................................................................
iv
ABSTRAK ................................................................................................
ABSTRACT..............................................................................................
vi
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................
12
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori .................................................................
15
15
19
22
28
Yang
Muncul
Dalam
32
Implementasi
66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
75
PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................
79
B. Saran
........................................................................
81
DAFTAR PUSTAKA
........................................................................
82
LAMPIRAN
........................................................................
85
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
12
31
38
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
2
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
3
digilib.uns.ac.id
4
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Daerah
telah
membawa
konsekuensi
harus
dilaksanakannya
pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien sesuai dengan prinsipprinsip yang berlaku.
Partisipasi masyarakat dalam proses siklus anggaran (meliputi tahap
penyusunaan anggaran, tahap pengawasan pelaksanaan angaran serta tahab
pertanggung jawaban angaran), akan sangat menentukan keberhasilan pemerintah
daerah dalam mendukung angaran daerah sebagai instrument manajemen ini.
Keterlibatan masyarakat dalam seluruh siklus angaran diharapkan akan mampu
mengatasi berbagai permasalahan angaran, seperti kebocoran dan pemborosan
commit to user
5
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sering
sekali
mengalami
kesulitan-kesulitan
atau
permasalahan-
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah
implementasi
kebijakan
desentralisasi
fiskal
terhadap
6
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Strategi dan kebijakan apa sajakah yang ditempuh pemerintahan daerah untuk
mengatasi permasalahan yang muncul dalam implementasi kebijakan
desentralisasi fiskal Kabupaten Klaten tahun 2009?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan agar dengan tujuan dapat memberikan suatu
manfaat ini dapat menemukan intisari hukum dari gejala-gejala hukum yang
terkandung dari materi atau obyek yang diteliti melalui suatu kegiatan ilmiah.
Kegiatan ilmiah tersebut dilakukan berdasarkan pada metode-metode,
sistimatika dan pemikiran tertentu yang pada akhirnya dapat di tarik kesimpulan
mengenai gejala-gejala hukum tersebut dengan cara menganalisa secara seksama.
Pemeriksaan terhadap fakta hukum juga dilakukan untuk kemudian
diusahakan mengenai suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang
terjadi di dalam gejala yang bersangkutan dan juga harus mempunyai tujuan yang
jelas, sehingga dengan adanya tujuan tersebut dapat dicapai solusi atas masalah
yang dihadapi saat ini. Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian
ini mempunyai tujuan sebagai berikut;
1. Tujuan Obyektif
a.
Mengetahui
pelaksanaan
kebijakan
desentralisasi
fiskal
terhadap
c.
commit to user
7
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Tujuan Subyektif
a. Untuk memperoleh data sebagai bahan utama dalam penyusunan penulisan
hukum guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
b. Untuk menambah wawasan tentang pelaksanaan kebijakan desentralisasi
fiskal di Kabupaten Klaten tahun 2009.
c. Untuk meningkatkan serta mendalami materi kuliah yang diperoleh di
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Nilai suatu penelitian ditentukan oleh besarnya manfaat yang dapat
diambil dari penelitian tersebut. Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari
penelitian ini adalah sebagai berikut;
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi
pengembang ilmu pengetahuan pada umumnya, dan ilmu hukum pada
khususnya terutama Hukum Administrasi Negara dan Hukum Keuangan
Daerah tentang kebijakan desentralisasi fiskal.
b. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mendalami teori-teori yang telah
diperoleh selama menjalani kuliah strata satu Fakultas Hukum Unuversitas
Sebelas Maret Surakarta. Serta memberikan landasan untuk penelitian lebih
lanjut.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah satu materi
mengajar mata kuliah Hukum Administrasi Negara.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan jawaban atas permasalahan yang telah diteliti.
b. Hasil penelitian ini dapat membantu penulis dalam memahami tentang
commit to user
pengelolan keuangan daerah di Kabupaten Klaten tahun 2009.
8
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
E. Metode Penelitian
Penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum,
prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum
yang dihadapi. Penelitian hukum dilakukan untuk menghasilkan argumentasi,
teori atau konsep baru sebagai preskripsi dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi (Peter Mahmud Marzuki, 2006: 35).
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis dalam penelitian ini menggunakan
metode penulisan antara lain sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian hukum sosiologis atau empiris yang
terdiri dari penelitan tahap identifikasi hukum dan penelitian terhadap
efektifitas hukum. Maksudnya adalah metode ini mengartikan hukum kepada
suatu usaha untuk mencapai tujuan-tujuan serta memenuhi kebutuhan konkrit
dalam masyarakat. Hukum dikonsepsikan sebagai gejala empiris yang dapat
diamati dalam kehidupan. Hukum tidak dikonsepsikan secara filosofimoralitas sebagai ius constituendum, dan tidak pula secara positif sebagai ius
constitutum, melainkan empiris (Bambang S, 1997: 5). Penelitian yang
peneliti lakukan adalah termasuk penelitian deskeptif dan metode kualitatuf.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di kantor DPPKAD (Dinas Penglolaan
Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah) bidang belanja, bidang PAD
(Pendapatan Asli Daerah) dan bidang hukum dalam lingkup Pemerintahan
Kabupaten Klaten.
3. Jenis Data
Adapun jenis data yang peneliti kumpulkan meliputi:
a. Data Primer, yaitu data yang di peroleh langsung dari lapangan yang
commit to user
berkaitan dengan objek penelitian. Data ini diperoleh dari hasil wawancara
9
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
perundang-undangan
dan
putusan-putusan
hakim
(Peter
Pemakaian Kekayaan
10
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
11
digilib.uns.ac.id
12
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sajian
Data
Reduksi
Data
Penarikan
Kesimpulan
Gambar 1
Metode Analisis Interaktif
: PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah yang
berisi tentang isu hukum APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Klaten), rumusan masalah berisi tentang
implementasi kebijakan desentralisasi fiskal terhadap pengelolaan
keuangan daerah Kabupaten Klaten tahun 2009, permasalahan
dalam implementasi kebijakan desentarlisasi fisikal Kabupaten
Klaten tahun 2009, strategi dan kebijakan yang ditempuh
commit to user
Pemerintah Daerah untuk mengatasi permasalahan dalam
13
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
: TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini berisi kerangka teori dan kerangka pemikiran yang
diuraikan mengenai kajian pustaka berkenaan dengan judul dan
masalah yang diteliti yang memberikan landasan, yaitu tinjauan
tentang desentralisasi, tinjauan tentang pengelolaan keuangan,
tinjauan tentang keuangan daerah dan tinjauan tentang kabupaten
Klaten
BAB III
Daerah
untuk
mengatasi
permasalahan
dalam
14
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV : PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan yang intinya bahwa terdapat
perbedaan pada APBD (Angeran Pendapatan dan Belanja Daerah)
Kabupaten Klaten tahun 2009 antara yang dianggarkan dan
realisasinya, hal ini dikarenakan bebera faktor dan Pemerintah
Daerah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi
permasalan perbedaan pada APBD (Angeran Pendapatan dan
Belanja Daerah) Kabupaten Klaten tahun 2009 antara yang
dianggarkan dan realisasinya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
15
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Tinjauan Tentang Desentralisasi
a. Pengertian desentraliasasi
Desentralisasi adalah suatu istilah yang luas dan selalu menyangkut
persoalan kekuatan (power), biasanya dihubungkan dengan pendelegasian
atau penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pejabat di
daerah atau kepada lembaga-lembaga pemerintahan di daerah
untuk
dengan
sentralisasi.
Desentralisasi
menghasilkan
16
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
17
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
daerah berupa subsidi atau bagi hasil dari pusat. Hanya saja jika pusat
memberikan subsidi kepada daerah dalam rangka pelaksanaan asas ini,
maka subsidi tersebut besifat beban (block Grant), dimana pengunaannya
sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah daerah dalam APBD.
e. Pengertian Desentralisasi fiskal
Desentralisasi fiskal adalah merupakan kewenangan (authority) dan
tanggung jawab (responsibility) dalam penyusunan, pelaksanaan dan
pengawasan
anggaran
daerah
(APBD)
oleh
pemerintah
daerah.
perpustakaan.uns.ac.id
18
digilib.uns.ac.id
daerah melaluai pengeluaran dan pendapatan, yang mana hal ini tertuang
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Amandemen undang-undang desentralisasi yang dilakukan pada
tahun 2004 menitikberatkan kepada mekanisme pemantauan oleh
pemerintah pusat, dan perbaikan kepada pertanggungjawaban
pengeluaran pemerintah daerah. Disisi fiskal, UU No. 33 tahun
2004 memperbesar basis bagi hasil pajak dari sumber daya alam
yang dimiliki daerah, maupun dari pajak tingkat nasional lainnya,
dan perluasan total dana yang menjadi sumber DAU. Perubahan
kebijakan desentraliasi fiskal itu sendiri merupakan cerminan dari
kebutuhan fiskal yang terus membesar di tingkat daerah, praktek
soft budget constraint dari sisi pemerintah pusat yang juga
disebabkan oleh lambatnyareformasi pajak daerah.(www.grand
desigen_desentralisasi fiskal Indonesia.com)
Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi
atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang
dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, yang
digunakan untuk membiayai penyelengaraan pemerintahan daerah dan
pembangunan daerah. Pajak yang dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota
terdiri dari tujuh jenis yaitu;
1) Pajak hotel;
2) Pajak restoran;
3) Pajak hiburan;
4) Pajak reklame;
5) Pajak penerangan jalan;
6) Pajak pengambilan bahan galian; dan
7) Pajak parkir.
Retribusi dapat diartikan sebagai pungutan yang dilakukan oleh
pemerintah sebagai akibat adanya kontra prestasi yang diberikan oleh
pemerintah daerah atau pelayanan yang yang diberikan oleh pemerintah
daerah yang lansung dinikmati secara perorangan oleh warga masyarakat
dan pelaksanannya didasarkan
peraturan yang berlaku. Kebijakan
commitatas
to user
19
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
20
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kewajiban
yaitu
menerima,
menyimpan,
21
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
usaha
mengagenda,
umum
memprediksi,
menyangkut
kegiatan
surat-menyurat,
menyimpan
surat-surat
penting
atau
yang
dilakukan
secara
sistematis
dibidang
keuangan
berdasarkan prinsip-prinsip, standar-standar, tertentu serta prosedurprosedur tertentu sehingga dapat memberikan informasi aktual di bidang
keuangan. Kegiatan ini dikenal dengan sebutan akuntansi yang sekarang
ini telah berkembang sangat pesat baik di bidang akuntansi perusahaan
maupun balam bidang akuntansi pemerintahan.
Salah satu tujuan dari tata buku (akuntansi) ini adalah menyediakan
informasi keuangan yang lengkap, cermat dan akurat sehinga dapat
menyediakan
laporan
keuangan
yang
handal,
dapat
22
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
bendahara
penerimaan
dan/atau
bendahara
pengeluaran;
e) menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan
penerimaan daerah;
f) menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan
utang dan piutang daerah;
g) menetapkan pejabat yang bertugas melakukanpengelolaan
barang milik daerah; dan
h) menetapkan pejabat yang bertugas melakukanpengujian atas
tagihan dan memerintahkan pembayaran (Pasal 5 ayat (2) ).
3) Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan oleh:
a) Kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku PPKD
(pejabat Pengelola Keuangan Daerah);
b) Kepala SKPD (Satuan Kerja Pernagkat Daerah) selaku pejabat
pengguna anggaran/barang daerah (Pasal 5 ayat (1)).
4) Dalam pelaksanaan kekuasaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Sekretaris Daerah bertindak selaku koordinator pengelolaan keuangan
daerah.
5) Pelimpahan kekuasaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3),
dan ayat (4) ditetapkan dengan keputusan Kepala Daerah berpedoman
pada peraturan perundangundangan.
3. Tinjauan Tentang Kabupaten Klaten.
a. Georafi Kabupaten Klaten
1) Letak Geografi
Kabupaten Klaten terletak secara geografis antara 73219
sampai74833 dan antara 1102614 sampai 1104751. Letak
Kabupaten Klaten cukup stategis karena berbatasan langsung kota
Surakarta, yang merupakan salah satu pusat perdagangan dan Daerah
commit to user
23
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Lintang Selatan
1100 26 14 - 1100 47 51
70 32 19 - 70 48 33
Kabupaten Boyolali;
Sebelah Timur
Kabupaten Sukoharjo;
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
Sebelah Timur :
Sebelah Selatan :
38 Km;
67 Km;
36 Km;
24
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
49 Km;
47 Km;
63 Km.
c. Keadaan Wilayah
1) Keadaan Wilayah Kabupaten Klaten
a) Dataran Lereng Gunung Merapi membentang di sebelah utara
meliputi sebagian kecil sebelah utara wilayah Kecamatan
Kemalang, Karangnongko, Jatinom dan Tulung.
b) Dataran Rendah membujur di tengah meliputi seluruh wilayah
kecamatan di Kabupaten Klaten, kecuali sebagian kecil wilayah
merupakan dataran lereng Gunung Merapi dan Gunung Kapur.
c) Dataran Gunung Kapur yang membujur di sebelah selatan
meliputi sebagian kecil sebelah selatan kecamatan Bayat dan
Cawas.
Melihat keadaan alamnya yang sebagian besar adalah dataran
rendah dan didukung dengan banyaknya sumber air maka daerah
Kabupaten Klaten merupakan daerah pertanian yang potensial
disamping penghasil kapur, batu kali dan pasir yang berasal dari
Gunung Merapi.
a) Ketinggian Daerah Kabupaten Klaten:
(1) Sekitar 3,72% terletak diantara ketinggian 0 - 100 meter di atas
permukaan laut;
(2) Terbanyak 83,52% terletak diantara ketinggian 100 500 meter
diatas permukaan laut; dan
(3) Sisanya 12,76% terletak diantara ketinggian 500 2.500 meter
diatas permukaan laut.
b) Klasifikasi Tanah di Kabupaten Klaten
Jenis tanah terdiri dari 5 (lima) macam :
(1) Litosol : Bahan induk dari skis kristalin dan batu tulis terdapat
di daerah kecamatan
Bayat.
commit
to user
25
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(2) Regosol Kelabu : Bahan induk abu dan pasir vulkan intermedier
terdapat di Kecamatan Cawas, Trucuk, Klaten Tengah,
Kalikotes, Kebonarum, Klaten Selatan, Karangnongko, Ngawen,
Klaten Utara, Ceper, Pedan, Karangdowo, Juwiring, Wonosari,
Delanggu, Polanharjo, Karanganom, Tulung dan Jatinom.
(3) Grumusol Kelabu Tua : Bahan induk berupa abu dan pasir
vulkan intermedier terdapat di daerah Kecamatan Bayat, Cawas
sebelah selatan.
(4) Kompleks Regosol Kelabu dan Kelabu Tua :
Bahan induk
Wilayah Administrasi
Kabupaten Klaten terbagi dalam 26 kecamatan, 391 desa
dan 10 kelurahan.
26
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kepegawaian
Tahun 2009 jumlah pegawai negeri di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Klaten termasuk guru sebanyak 16.593
orang, mengalami penurunan sebesar 0,25 persen dari tahun 2008.
Sedangkan bila dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, lulusan
SD sebesar 2,46 persen, lulusan SLTP 4,23 persen, lulusan SLTA
34,74 persen Diploma 28,20 persen, Sarjana dan Pasca Sarjana
30,36 persen
3)
DPRD
Hasil pemilu tahun 2009 menghasilkan lima partai dengan
suara terbanyak yakni PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional,
Golongan Karya, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan
Bangsa. Selama tahun 2009 belum ada peraturan daerah (Perda)
yang dihasilkan. Sedangkan sidang yang dilakukan dewan
mengalami penurunan sebesar 1,66
3.416
jiwa
dari
tahun
sebelumnya
dan
27
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kerja
adalah
modal
bagi
geraknya
roda
28
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. KERANGKA PEMIKIRAN
Pemerintah daerah menjalankan urusan pemerintahan daerah berdasarkan
desentralisasi yang di berikan oleh pemerintah pusat negara kesatuan republik
indonesia kepada pemerintah daerah, yang mana desentralisasi tersebut terlaksana
pada daerah otonom. Pemerintah daerah memiliki wewenang yang hampir
penuh atas penggunaan sumber-sumber fiskal. Pemerintah daerah melakukan
kontrol terhadap pengeluaran dari seluruh sumber penerimaan. Hal ini meliputi
penerimaan daerah dari pajak dan retribusi, pendapatan dari sumber-sumber daya
alam, dan dana hibah.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah telah membawa banyak
perubahan yang mendasar dalam implementasi kebijakan desentralisasi fiskal di
Indonesia. Hal tersebut antara lain terlihat dari perbaikan formula pengalokasian
commit to user
dana-dana yang didaerahkan. Perbaikan juga dilakukan dalam mekanisme
29
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
penyaluran Transfer ke Daerah (DAU, DAK, DBH Pajak, dan DBH SDA) yang
saat ini sudah dilaksanakan langsung dari Rekening Kas Umum Negara di
Bendahara Umum Negara (BUN) ke Rekening Kas Umum Daerah. UndangUndang 33 Tahun 2004 telah meletakkan perubahan yang fundamental dalam
pelaksanaan kebijakan desentralisasi, dari yang semula didominasi oleh
Pemerintah Pusat kemudian bergeser dengan memberikan keleluasaan yang lebih
besar
kepada
Pemerintah
Daerah
dalam
menyelenggarakan
tugas-tugas
30
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
Tahun
Anggaran2009
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, disebutkan bahwa
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD). APBD terdiri atas pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah.
Pendapatan daerah merupakan hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan daerah berasal dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD), Dana Perimbangan (DP), dan Lain-lain Pendapatan yang Sah
(LPS). Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan oleh kepala/
pimpinan satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku pejabat pengelola APBD
dan kepala/pimpinan SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/barang daerah.
Setelah penyusunan APBD selesai maka tahab selanjutnya adalah pelaksanaan
APBD yang telah di setujui oleh penerintah daerah dan dijalankan pada masingmasing subtansi atau organ-organ pemerintah daerah.
commit to user
31
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
KERANGKA PEMIKIRAN
NKRI
PEMERINTAH
PEMERINTAHAN DAERAH
-Otonomi
- Desentralisasi
DPRD
Pemerintah
Daerah
Mengatur
Mengawasi
Urusan Pemerintahan
a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38
Tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah provinsi, dan
pemerintahan daerah kabupaten/kota.
Desentraliasi Fiska
PERDA
APBD
Pelaksanaan APBD
Pemerintahan Daerah
32
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 2
Skema Proses Penyusunan APBD
Anggaran
Daerah
dalam
penyelenggaraan
sistem
manajerial
34
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dan
kebutuhan
keuangan
daerah
terhadap
prioritas
35
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
melibatkan
seluas
mungkin
masyarakat.
Keterlibatan
36
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
yang ada. Jika tidak ada alat aspirasi mereka, maka mereka akan
melakukan tindakan-tindakan lain misalnya; tindakan massa (class
action), melakukan boikot, vandalisme dan sebagainya.
Pemerintah dalam kerangka penyelenggaraan kinerja pemerintahan
terlihat bahwa sistem pengelolaan keuangan pada dasarnya merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari pemerintahan, karena sistem pengelolaan keuangan
pemerintahan merupakan subsistem dari sistem pemerintahan itu sendiri.
Sebagaimana sistem keuangan negara yang diamanatkan dalam Pasal 23 ayat
(5) Undang-undang Dasar tahun 1945 bahwa aspek pengelolaan keuangan
daerah juga merupakan subsistem yang diatur dalam Undang-undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah khususnya Pasal 155 sampai
Pasal 194, dalam pasal 185 ditetapkan bahwa rancangan APBD perlu
mendapatkan persetujuan dari Gubernur.
Berikut ini adalah gambaran tentang peran Gubernur dalam
pengesehan angaran pendapatan dan belanja daerah :
Gambar 3
Skema Proses penetapan APBD
commit to user
37
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pengelolaan
sistem
perimbangan
tersebut
diharapkan
terdapat
modal
atau
investasi
(capital/investment
budget)
38
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
simultan,
sehingga
perlu
ada prioritas
pengelolaan.
NO
Prioritas
Pembangunan
1.
Sasaran
Peningkatan
Meningkatnya
kualitas
kualitas
SKPD yang
melaksanakan
1. Dinas
Pendidkan
commit to user
Nama Program
1. Wajib belajar
dikdas 9 tahun
39
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pelayanan dan
pelayanan dan
ketersediaan
ketersediaan
sarana dan
sarana dan
prasarana
prasarana
mutu pendidikan
pendidikan
pendidikan
non formal
bagi semua
4. Peningkatan
menengah
3. Peningkatan
mutu pendidik
dan tenaga
kependidikan
5. Menejemen
pelayanan
pendidikan
6. Pengembangan
budaya baca dan
pembinaan
perpustakaan
2.
Peningkatan
Meningkatnya
1. Dinas
1. Obat dan
kualitas
kualitas
Kesehatan
pelayanan dan
pelayanan dan
ketersediaan
ketersediaan
sarana dan
sarana dan
prasarana
prasarana
Kesehatan
kesehatan
kesehatan dan
secara
pemberdayaan
menyeluruh
masyarakat
perbekalan
kesehatan
2. Upaya kesehatan
masyarakat
3. Promosi
4. Perbaikan Gizi
masy.
commit to user
5. Pengembangan
40
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
lingk sehat
6. Pelayanan
kesehatan
penduduk miskin
3. Penanggulangan Meningkatnya
Kemiskinan
kesejahteraan
menengah
penduduk miskin,3.Dinas
(beasiswa anak
sehingga
kel kurang
Sosnaketrans
presentase
4.Bagian
5.Bagian
Pemerintahan
mampu)
2. Pelayanan
Kesehatan
penduduk miskin
3. Peningkatan
koordinasi bidang
sosial
4. Peningkatan
koordinasi
perencanaan
pembangunan
(bantuan Sarpras
dasar
pemukiman)
5. Pengembangan
wilayah
perbatasan
6. Pemberdayaan
commit to user
fakir miskin
41
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4.
Kemandirian
Meningkatnya
1.Badan
Pemberdayaan
pengembangan
melalui
pelayanan
masy.
Perangkat Desa
penguatan
pemerintahan
bantuan
desa dan
keuangan dari
kelurahan
2.Bagian
pemerintahan
3.D P U
1.Pembinaan dan
2.Peningkatan
pemberdayaan
masy. Pedesaan
3.Peningkatan
kemandirian
keberdayaan
desa/kelurahan
masy pedesaan
Menjamin
Terwujudnya
1.Dinas pertanian
ketersediaan
Kabupaten
2.Dinas Pariwisata
dan ketahanan
Agropolitan
pangan dalam
produksi
mewujudkan
pilar;
pertanian
Kabupaten
1.Agropoduksi,
Agropolitan
2.Agrobisnis,3.
produksi hasil
Agroteknologi,
peternakan
3.Kantor Ketahanan
Pangan
4.Agroindustri,
1.Peningkatan
ketahanan pangan
2.Peningkatan
3.Peningkatan
4.Pengembangan
5.Agrowisata
pemasaran
dan sarpras
pariwisata
pendukungnya
5.Pengembangan
destinasi
pariwisata
6.
Perluasan
Meningkatnya 1. Disosnaketran
kesempatan
kesempatan
kerja dan
kerja dan
Perindagkop
produktifitas
berusaha
berusaha,
UMKM
tenaga kerja
2. Dinas
1.Peningkatan
kualitas dan
ditandai
3. Dinas Pertanian 2.peningkatan
commit to user
42
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dengan
kesempatan kerja
menggeliatnya
3.perlindungan dan
UMKM dan
pengembangan
koperasi
lembaga
ketenagakerjaan
4.Pengembangan
wilayah
transmigrasi
5.Peningkatan
kesejahteraaan
petani
6.Penciptaan usaha
kecil, menengah
yang kondusif
7.Pengembangan
industri kecil dan
menengah
7.
Pemberdayaan
Meningkatnya 1. DPU
1.PNPM Perkotaan
Masyarakat
kapasitas
2.PPIP
2. Badan
penduduk
Pemberdayaan
dalam hal
Masy.
memberdayak
an diri untuk
mengolah
SDM, SDA
3. Kantor KB dan
PP
4. Bagian
Pemerintahan
dan
lingkungan
serta
mengembangk
commit to user
an nilai-nilai
3.Pemberdayaan
Perempuan
4.PNPM Perdesaan
5.Penigkatan
keberdayaan
masy pedesaan
43
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
luhur.
8.
Peningkatan
Meningkatnya 1. Dinas
SDM aparatur
kapasitas SDM
aparatur
pendidikan
2. Dinas
Kesehatan
3. Badan
Kepegawaian
1. Standarisasi
pelayanan
kesehatan
2. Pembinaan dan
pengembangan
aparatur
Daerah
3. Peningkatan
4. Sekretariat
kapasitas
DPRD
aparatur
5. Bagian
Pemdes
Pemerintahan
4. Peningkatan
Kapasitas
Lembaga
Perwakilan
Rakyat Daerah
5. Peningkatan
sumberdaya
aparatur
9.
Peningkatan
Meningkatnya 1. Dinas
potensi dan
pengelolaan
kualitas SDA
potensi dan
2. DPU
masyarakat
kualitas SDA
3. Badan
dalam
Kesehatan
untuk
Pemberdayaan
mendukung
masy.
pembangunan
yang
4. Badan
Perencanaan
berkelanjutan
Pembangunan
commit to user
1.Peningkatan
partisipasi
membangun desa
2.Pengembangan
lingkungan sehat
3.Pengendalian
pemanfaatan
44
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Daerah
5. Badan
ruang
4.Penataan dan
Lingkungan
Pengelolaan tata
Hidup
Ruang
5.Pembangunan
infrastruktur
pedesaan/perkota
an
6.Pengembangan
kinerja
pengelolaan air
minum dan air
limbah
7.Pengembangan
pengelolaan
jaringan irigasi,
rowo dan
jaringan
pengairan
lainnya.
8.Pengembangan
pengelolaan dan
konservasi
sungai, danau dan
sumber daya air
9.Pengembangan
kelembagaan
sumberdaya air
dan irigasi
10. Pengelolaan
commit to user
ruang terbuka
45
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
hijau (RTH)
11. Perlindungan
dan konservasi
SDA
10.
Sukses
Terlaksananya 1. Badan
Pelaksanaan
Pemilu
Pemilu
Legislatif dan
2. Dinas Dukcapil
pengelolaan
Legislatif dan
Presiden
3. Kantor Satpol
kedinasan KDH/
Presiden
secara
demokratis
dan LUBER
Kesbanglinmas.
PP
4. Bag.
Pemerintahan
1.Peningkatan
pelayanan
Wil.
2.Fasilitasi &
Koordinasi
keamanan dan
ketertiban
3.Peningkatan
kemampuan
perlindungan
masyarakat
4.Penataan
Administrasi
Kependudukan
11.
Peningkatan
Meningkatnya 1. Bappeda
partisipasi
kualitas
masyarakat
partisipasi
Pemberdayaan
keamanan dan
dalam
masyarakat
masy.
ketertiban
perencanaan
dalam
3. Itwilkab
2.Peningkatan
2. Badan
4. Badan
pembangunan
dan
Kesbanglinmas
untuk
pengawasan
5. Kantor Satpol
commit to user
1.Fasilitasi dan
Koordinasi
partisipasi
masyarakat
dalam
46
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
mendukung
pembangunan
PP
membangun desa
penegakan
untuk
hukum,
mendukung
sistem
penghormatan
penegakan
pengawasan
HAM dan
hukum,
internal dan
Pemberantasan
penghormatan
pengendalian
KKN
HAM dan
pelaksanaan
Pemberantasan
kebijakan KDH
KKN
4.Bantuan Hukum
dan HAM
5.Kerjasama
Pembangunan
6.Perencanaan
Pembangunan
daerah
7.Perencanaan tata
ruang
47
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
upaya
pengurangan
beban
masyarakat
terhadap
pembiayaan
(deteksi
dini),
perawatan
dan
pengobatan
penyakit,
Kesehatan
Desa)
dan
peningkatan
kualitas
tenaga
medis/paramedis;
3. Pengembangan kegiatan fungsional perekonomian agropolitan dengan
penekanan
pada
upaya
peningkatan
kemampuan
daya
beli
dan
peran
dan
serta
masyarakat
pelaksanaan
desa/kelurahan
pembangunan
dalam
tahap
desa/kelurahan
dalam
perpustakaan.uns.ac.id
48
digilib.uns.ac.id
commitdalam
to user
pengawasan pembangunan daerah
rangka menciptakan kondisi daerah
49
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kualitas
pelayanan
publik.
Kenaikan
Belanja
dan
Daerah
Tahun
2009
secara
keseluruhan
direncanakan
sebesar
URUSAN / SKPD
ANGGARAN
SEMENTARA
(Rp.)
URUSAN WAJIB
261,441,532,000
DINAS PENDIDIKAN
commit to user
69,818,310,000
50
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2
3
DINAS KESEHATAN
19,150,140,000
41,333,092,000
PLAFON
NO.
ANGGARAN
URUSAN / SKPD
SEMENTARA
(Rp.)
DAERAH
3,7995,680,000
DINAS PERHUBUNGAN
1,419,722,000
1,227,627,000
SIPIL
3,385,670,000
1,765,900,000
TRANSMIGRASI
1,369,423,000
8,393,417,000
KOPERASI UKM
11
BADAN KESBANGLINMAS
3,120,330,000
12
603,150,000
DPRD
13
commit to user
51
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
NO.
PLAFON
URUSAN / SKPD
ANGGARAN
SEMENTARA
(Rp.)
14
15
SEKRETARIAT DAERAH
16
4,009,908,000
17
852,975,000
18
3,583,686,000
19
25,807,632,000
20
578,775,000
KEUANGAN DAN
6,778,100,000
22
23
24
SEKRETARIAT DAERAH
396,000,000
52,947,276,000
BERJUMLAH 10
850,000,000
commit to user
52
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
PLAFON
NO.
ANGGARAN
URUSAN / SKPD
SEMENTARA
(Rp.)
1
II
URUSAN PILIHAN
26
19,758,660,000
DINAS PERTANIAN
9,705,160,000
PEMUDA DAN
10,053,500,000
OLAH RAGA
JUMLAH TOTAL
281,200,192,000
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku.
Meskipun
Rp 984.534.437.004,00
commit to user
2. Realisasi Belanja dan Transfer
Rp 981.121.677.296,00
53
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Surplus (Defisit)
Rp 3.412.759.708,00
4. Realisasi Pembiayaan :
a. Penerimaan
Rp
57.594.345.860,00
b. Pengeluaran
Rp
497.479.000,00
c. Pembiayaan Neto
Rp 57.096.866.860,00
Rp 60.509.626.568,00
Rp 66.073.046.000,00
2) Realisasi sebesar
Rp 46.603.876.930,00
Rp 19.469.169.070,00
Rp 20.464.500.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp 18.921.063.434,00
Rp
1.543.436.566,00
Rp 12.400.488.000,00
Rp 11.034.755.597,00
54
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rp
1.365.732.403,00
Perdagangan
Koperasi
dan
UMKM,
Dinas
Pendidikan.
3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan :
a) Target sebesar
Rp
5.481.000.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp
4.101.047.114,00
Rp
1.379.952.886,00
Rp 27.727.058.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp 12.547.010.785,00
Rp 15.180.047.215,00
commit to user
55
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rp 892.253.658.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp 922.915.374.294,00
Rp
30.661.716.294,00
Rp 40.540.842.000,00
Rp 38.281.761.514,00
Rp
2.259.080.486,00
Rp
6.193.815.000,00
Rp
4.604.081.220,00
Rp
1.589.733.780,00
56
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rp 726.192.262.000,00
Rp 726.192.262.000,00
Rp
0,00
Rp 71.995.000.000,00
Rp 71.995.000.000,00
Rp
0,00
Rp
6.950.742.000,00
2) Realisasi sebesar
Rp 36.252.417.000,00
Rp 29.301.675.000,00
commit to user
57
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rp 40.380.997.000,00
2) Realisasi sebesar
Rp 45.589.852.560,00
Rp
5.208.855.560,00
Rp 14.801.359.000,00
2) Realisasi sebesar
Rp 15.015.185.780,00
Rp
213.826.780,00
Rp 1.035.249.426.000,00
b. Realisasi sebesar
Rp
981.121.677.296,00
Rp
54.127.748.704,00
commit to user
58
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rp 958.531.475.000,00
2) Realisasi sebesar
Rp 911.620.049.731,00
Rp
46.911.425.269,00
Rp 727.981.150.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp 693.011.043.538,00
Rp
34.970.106.462,00
Dalam
laporan
keuangan,
belanja
pegawai
ini
Rp 712.165.111.000,00
Rp 679.199.053.734,00
Rp
32.966.057.266,00
commit to user
59
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rp 15.816.039.000,00
Rp 13.811.989.804,00
Rp
2.004.049.196,00
Rp 94.704.076.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp 84.987.000.545,00
Rp
9.717.075.455,00
Rp 47.271.680.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp 47.256.680.000,00
Rp
15.000.000,00
60
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rp 38.978.345.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp 38.198.674.348,00
Rp
779.670.652,00
Rp 49.596.224.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp 48.166.651.300,00
Rp
Realisasi
belanja
bantuan
keuangan
1.429.572.700,00
sebesar
97.12%
dari
Rp 75.194.885.000,00
2) Realisasi sebesar
Rp 68.465.698.155,00
Rp
6.729.186.845,00
Rp
0,00
b) Realisasi sebesar
Rp
0,00
Rp
0,00
Rp 13.145.356.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp 12.682.026.855,00
Rp
463.329.145,00
61
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Alat-alat
Kedokteran,
Studio,
Alat-alat
Alat-alat
Laboratorium,
Komunikasi,
alat-alat
Alat-alat
Persenjataan/
Keamanan.
3) Belanja Gedung dan Bangunan :
a) Target sebesar
Rp 25.013.364.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp 23.027.727.300,00
Rp
1.985.636.700,00
Obyek
Wisata,
Konstruksi/pembelian
Konstruksi
Bangunan
Rp 35.217.259.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp 30.970.596.300,00
Rp
4.246.662.700,00
62
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rp 1.723.406.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp 1.690.397.700,00
Rp
33.008.300,00
Belanja
buku/kepustakaan,
ini
pengadaan
digunakan
untuk
pengadaan
barang
bercorak
kesenian,
Rp
95.500.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp
94.950.000,00
Rp
550.000,00
Rp
1.126.114.000,00
2) Realisasi sebesar
Rp
726.801.800,00
Rp
399.312.200,00
Rp
396.952.000,00
2) Realisasi sebesar
Rp
309.127.610,00
Rp
87.824.390,00
Rp
396.952.000,00
b) Realisasi sebesar
commit
to user
Kurang dari anggaran
sebesar
Rp
309.127.610,00
Rp
87.824.390,00
63
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rp
62.621.363.000,00
2) Realisasi sebesar
Rp
57.594.345.860,00
Rp
5.027.017.140,00
Rp
37.726.069.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp
37.726.069.503,00
Rp
503.000,00
Rp
0,00
b) Realisasi sebesar
Rp
1.000.000.000,00
Rp
1.000.000.000,00
Rp
22.450.000.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp
17.464.964.500,00
Rp
4.985.035.500,00
64
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rp
2.445.294.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp
1.255.751.857,00
Rp
1.189.542.143,00
Rp
0,00
b) Realisasi sebesar
Rp
147.560.000,00
Rp
147.560.000,00
Rp
500.000.000,00
2) Realisasi sebesar
Rp
497.479.000,00
Rp
2.521.000,00
Rp
500.000.000,00
b) Realisasi sebesar
Rp
497.479.000,00
2.521.000,00
Rp
62.121.363.000,00
2) Realisasi sebesar
Rp
57.096.866.860,00
Rp
5.024.496.140,00
commit to user
65
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rp
0,00
b. Realisasi sebesar
Rp
60.509.626.568,00
Rp
60.509.626.568,00
commit to user
66
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Klaten
Tahun
Angaran
2009
dan
penjabaran
tentang
B.
Permasalahan
Yang
Muncul
Desentralisasi
Fiskal
Terhadap
Dalam
Implementasi
Pengelolaan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
67
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
tahun
2009
1.035.249.246.000,00
belanja
daerah
direalisasikan
yang
sebesar
direncanakan
Rp.
Sampai
sebesar
RP.
981.121.677.296,00.
Rp
57.594.363.000.00
pengeluaran
pembiayaan
daerah
commit to user
68
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
69
digilib.uns.ac.id
70
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dan
sesuai
dengan
undang-undang.
Retribusi
dan
pajak
perpustakaan.uns.ac.id
71
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
72
digilib.uns.ac.id
dari interen badan usaha maupun kendala dari eksteren badan usaha
mengakibatkan belum optimalnya pemungutan pajak dan retribusi.
Kendala iteren atau kendala dari dalam badan usaha itu sendiri misalnya
seperti ketersedian modal bagi uasahanya yang masih sangat terbatas
sedangkan proses pengembangan badan usaha itu sendiri memerlukan
modal yang tidak sedikit. Sistem menejemen pengelolaan BUMD pada
masing-masing unit atau tim masih belum pas, hal ini terbukti dengan
adanya BUMD yang masuk dalam aneka usaha yang dapat memberikan
konstribusi berupa pajak hanyalah percetakan sengkan untuk BUMD
aneka industri yang lain seperti usaha usaha kecil atau usaha rumahan
belum memberikan kontibusi berupa pajak, hal ini disebabkan karena
beberapa faktor salah satu faktornya adalah ketidak sesuaian sisten
menejemen dari BUMD aneka industri yang berakiat pada pengembangan
BUMD tersebut sehingga tidak dapat atau tidak mampu membayar pajak
daerah.
Pengelolaan BUMD di kabupaten Klaten yang dikelola pada
masing-masing unit atau tim dari badan usaha itu sendiri menuntut
pengelolaan yang professional dan sebaik mungkin, namun dalam
prakteknya pengelolan yang masih sangat kurang hal ini disebabkan
karena sitem managemen yang digunakan masih belum pas, misalnya pada
BUMD aneka indusrti, PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan Bank
Pasar masih menggunakan sistem pengelolaan yang belum optimal. peran
BUMD dalam memberikan kontribusi terhadap PAD yang masih rendah
berdampak pada tidak terpenuhinya target APBD Kabupaten Klaten.
e. Lemahnya Sanksi Bagi Wajib Pajak Dan Wajib Retribusi Yang Melanggar
Hukum
Peraturan daearah tentang penetapan pemungutan pajak dan
retribusi daerah, Keputusan Kepala Daerah yang menyangkut pemungutan
dan penyetoran pajak dan retribusi daerah merupakan peraturan yang
mengatur tentang hak dan kewajiban masyarakat serta hak dan kewajiban
commit to user
dari pemerintah dalam penetapan dan penagihan pajak. Peraturan
73
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
74
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
75
digilib.uns.ac.id
76
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
perundangan tersebut menjadi lebih baik yaitu adanya sanksi pidana dan
daninistrasi yang tegas sehingga
commit toakan
user memperkecil kemungkina wajib
77
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pendidikan,
78
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
selain itu tahap penseleksian dari ujian masuk pegawai harus dilaksanakan
dengan jujur sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga dapat
meningkatkan sumber daya aparatur birokrasi, khususnya tenaga yang
memiliki keahlian profesi di bidang kesehatan, pendidikan, maupun tenaga
yang dapat mendukung pelaksanaan program-program pembangunan pada
sektor pelayanan dasar.
commit to user
79
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan mengkaji bab kesatu sampai bab ketiga dan berpijak pada
rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Ikhtisar pencapaian target kinerja keuangan Tahun Anggaran 2009, Secara
garis besar Realisasi APBD Tahun 2009 adalah sebagai berikut :
a. Realisasi Pendapatan
Rp 984.534.437.004,00
Rp 981.121.677.296,00
c. Surplus (Defisit)
Rp 3.412.759.708,00
d. Realisasi Pembiayaan :
1) Penerimaan
Rp
57.594.345.860,00
2) Pengeluaran
Rp
497.479.000,00
3) Pembiayaan Neto
Rp 57.096.866.860,00
Rp 60.509.626.568,00
80
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
81
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dan uraiaan yang telah dijelaskan
sebelunya pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka ada beberapa saran
yang disampaikan penulis antara lain :
1. Sebaiknya Pemerintahan Daerah Kabupaten Klaten lebih berhemat dalam
pembelanjaan daerah, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kenaikan
belanja daerah yang dilakuan untuk membiayai program dan kegiatan yang
esensial dan bernilai produktif untuk peningkatan pelayanan publik. Selain
itu pemerintahan daerah kabupaten klaten harus meningkatkan PAD
dengan melakukan pengoptimalisasian SDA dan SDM yang dimiliki oleh
Kabupaten Klaten
2. Seharusnya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah dalam
peningkatan kinerja PNS lebih memperhatikan pada kebutuhan-kebutuhan
yang lebih mendesak dan lebih penting terlebih dahulu, seperti untuk
mencukupi sarana dan presarana kendaran bermotor dan komputerisasi
yang layak.
3. Peningkatan SDM dan SDA yang dimiliki oleh pemerintah daerah
kabupaten klaten hendaknya menjadi skala preoritas utama dalam dalam
pengembangan PAD karena dengan pengelolan SDA dan SDM yang
optimal dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
commit to user