MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
Judy O. Waani
( Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik /
Prodi Magister Arsitektur Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi )
Joseph Rengkung
( Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik /
Prodi Magister Arsitektur Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi )
Abstrak
Arsitektur dan manusia adalah timbal-balik dalam hubungannya. Ini berarti bahwa satu tinjauan
dapat dikatakan bahwa arsitektur itu bergantung pada manusia penghadir arsitektur. Arsitektur Nusantara
yang hadir merupakan hasil cipta dan rasa dari pengetahuan kelisanan anakbangsa Nusantara. Perwujudan
dari pengetahuan kelisanan yang terdiri dari aspek-aspek tan-ragawi (gagasan, norma, status maupun nilai
perlambangan) dimanifestasikan ke dalam bentukan arsitektural (baik berupa persolekan/dekorasiornamnetasi, maupun warna). Di sini, pengetahuan tan-ragawi (esensi) maupun ragawi (bentuk) menjadi
suatu rekaman-rekaman pengetahuan arsitektur Nusantara yang sudah ditumbuhkembangkan sejak sebelum
republik ini dibentuk. Mengutip pernyataan Prijotomo (2004) bahwa, ..arsitektur Nusantara dibangun
sebagai sebuah pengetahuan yang berlandaskan dan dipangkalkan dari filsafat, ilmu dan pengetahuan
arsitektur...
Studi ini mengkaji tentang Teori arsitektur Nusantara menurut pemikiran Josef Prijotomo. Jenis
penelitian yang digunakan adalah Kualitatif dengan pendekatan teori kritis. Pemilihan sampel secara
bertujuan (purposive sample). Analisis data menggunakan analisis isi (content analisys). Data hasil analisis
kemudian dikomparasikan dengan kajian Tipe teori arsitektur. Tujuannya adalah menemukan Tipe teori pada
arsitektur Nusantara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa arsitektur Nusantara menempatkan posisinya pada tipe
Theory In Architecture dari Edward Robbins, teori Normatif dari Jon Lang dan teori Preskriptif dari Kate
Nesbitt.
Kata Kunci : arsitektur Nusantara, tipe teori, pengetahuan arsitektur
I. PENDAHULUAN
Beberapa pengertian dan fungsi teori
antara lain adalah merupakan pengetahuan
ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai
Seperangkat
terintegrasi
secara
proposisi
sintaksis,
yang
maksudnya
ini
yang
tidak
dapat
ditolak
Nusantara
menurut
Nusantara
Prijotomo.
memang
bukanlah
bangsa
di
Indonesia.
Arsitektur
salah
satu
kekayaan
jatidiri
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
Pengkinian
arsitektur
Nusantara
Attoe
memberikan
- Teori
(dalam
Snyder,1979:37-38)
beberapa
dalam
dasar
arsitektur
pemikiran
membicarakan
(dicapai),
Indonesia.
atas
Nusantara
dasar
inilah,
dibangun
pengetahuan
yang
dipangkalkan
dari
pengetahuan
arsitektur
sebagai
dilandaskan
filsafat,
ilmu
arsitektur.
memanfaatkan
sebuah
globalisasi
sebagai
merancang
teori-teori,
peristiwa-
peristiwa
dan
(sejarah),
metode-metode
Dengan
sebagai
sumbangan
Sungguh
arsitektur
sebuah
membicarakan
bagaimana
dan
dan
disayangkan
apabila
Indonesia
sebagai
klasik
diterima
seperti
menempatkan
ini
dalam posisi
tentunya
yang
terpinggirkan
untuk
oleh
kalangan
sarjana
atau
dikeramatkan.
yang
tapi
tidak
dapat
menjamin
hasilnya.
yang
menjelaskan
arsitektur
dan
praktek
dan
menguraikan
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
- Teori-teori
tentang
apakah
sebenarnya
orang
telah
penjelasan
menantang
alternatif
ini
sebagai
serta
untuk
dan
dengan
arsitektur
harus
berdiri
lansekap.
dan
jatuh
Jika
teori
tidak
Kaplan
(dalam
Subtantive
Lang,
harus
spesifik.
bidang
terapan
seperti
Johannes,2012:81),
bahwa
teori
bekerja
secara
sistematis
dan
b. Teori Normatif
Menurut
Lang,
(1987:15-16)
bahwa.
keduanya
didasarkan
pada
produksi arsitektur.
Menurut
sifat
dan konteks
berlaku
pada
menekannkan
bersangkutan
substantif
sebagai berikut:
dibidang
juga
dan
desain
adalah
dengan
isu-isu
prosedural.
Berbeda
a. Teori Positif
Menurut Lee (dalam Lang, 1987:15),
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
Sebagai berikut :
a. Teori Preskriptif
a. Theory In Architecture
masalah-masalah
representasional,
dan
prinsip-prinsip
serta
mendefinisikan
(konservatif).
berusaha
merumuskan
prinsip-prinsip
dan
teoretis
b. Theory of architecture
prinsip-prinsip
proskriptif.
ahan
dan
pilihan gaya,
ini
mengandung
perenungan
dan
produksi
d. Teori kritis
Teori
desain
menggunakan
proses
dan
dan
hubungannya
terhadap
dan
pengaruh
arsitektur,
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
Penjelasan-penjelasan
tipe
teori
menjelaskan
(tabel1).
bagaimana
arsitektur
Tabel 1.
Perbandingan Tipe Teori dalam arsitektur
No
1.
Pemikiran
Lang
Nesbitt
Tipe Teori
Deskripsi
Teori positif
(subtantive dan Procedural)
Teori Normatif
(subtantive dan Procedural)
Preskriptif
(bersifat mengatur)
Proskriptif
(bersifat melarang)
Efirmatif
(menyetujui)
Kritis
(mengkritisi)
Teori arsitektur
Theory In Architecture
Bagaimana merumuskan dan mendefinisikan prinsipprinsip teoretis dan praktis yang penting bagi penciptaan
desain bangunan yang baik
Theory Of Architecture
bagaimana
dan
mengapa
arsitek
mendesain,
menggunakan media, dan bertindak, serta mengapa di
antara mereka bisa terjadi keragaman historis maupun
budaya.
Attoe
Edward
Robbins
membahas
dan
B. Arsitektur Nusantara
penjelasan
dipahami
mengenai
dan
dengan
judul
Bahtera
Kemanusiaan
penelitian
yang
pertama,
Arsitektur
sebuah
Nusantara
pernyataan
yang
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
Belajar
pernah
dari
pengetahuan
yang
Dalam
penelitian
yang
kedua,
mulai
atau
dan
mencoba
sejarah
yang
diberikan
sejak
latar belakang
nusya
tradisi
yang
berarti
pulau,
dan
Malayo-Melanesia-Polynesian
menampilkan
ciri
utama
dari
Nusantara
Jawa-Madura-Sumba-Timor-Batak
dsb.
adalah
ruang
berkehidupan
arsitektur
dalam
dalam
Kedua,
sebuah
belajar
tentang
kacamata
atau
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
tertutup
ruang
akrab.
keadaan
ramah.
bersama
yang
eksternal
bernuansa
berubah,
kualitas
serta
menjadi
benteng
rapat
Arsitektur
Nusantara
berhuni
di
bukan
di
ditentukan
arkeologis.
Arsitektur
yang
pernaungan
ialah
kristalisasi
berkembang
lingkungan
dari
tradisi
berpohon-pohon,
Nusantara
hasil
oleh
eksklusifitas
Nusantara
pulau-pulau.
hamparan
terbentuk
lewat
jejaring
Dengan
lautnya
nan
eksklusifitas
demikian,
luas,
pada
kemajuan
halaman
ruang-terbuka-bersama.
pada
jalan
lingkungan,
gang,
ada
atap,
strukturnya
tetap
Majapahit.
batang-kayu
kolom
Jika
III. METODE
memproduksi ruang.
Kini arsitektur bangunan gedung di
Indonesia dapat digolongkan menjadi AC-
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
Untuk
analisis
data
penelitian
dari
Realitas
yang
teramati
merupakan
bertujuan,
analisis
isi
kemudian
di
analisis
lagi
Kajian teori
Nusantara
Sampel bertujuan
(purposive
sample):
Tulisan/buku
Prijotomo tentang
teori Arsitektur
Nusantara
Arsitektur
Nusantara
DATA
menurut
Prijotomo
sebagai
berikut:
1. Ideologi
Arsitektur
Nusantara
berpedoman
Analisis data:
content analisys
TEMUAN: Pemikiran
Teori arsitektur Nusantara
menurut Prijotomo
Nusantara
menjadikan
Kesimpulan
Gambar 1.
Diagram Alir Proses Studi
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
Indonesiawi
3. Arsitektur
Nusantara
Sebuah
Pengetahuan dari Disiplin Arsitektur
di
sini,
arsitektur
diglobalkan
Nusantara
(memodernkan
dapat
arsitektur
Hidayatun
(2003)
pada
karya
Gereja
6. Arsitektur Pernaungan
4. Arsitektur
yang
(Continuation)
Berkelanjutan
Keberkelanjutan
Indonesia
menuntut
arsitektur
adanya
Klasik
pengkinian.
menjaga
kesinambungan
dan
etnik
Nusantara,
(Prijotomo
Ika)
yang
tidak
menutup
pencarian
dsb.
tentang
Adalah
Bagi
sebuah
penaung
tadi
pengkombinasian
diperlukan,
dan
daerah
yang
menjadi
ruang-ruang
dimunculkan.
dasar
menyatakan
yang
bahwa
juga
merupakan
pernyataan
Menerima
Nusantaran
adalah
gagasan
(internal).
(tranformasi
arsitektur
Artinya,
dan
Tanggap
kedalam
atap
distilir
pernaungan,
hakekat
dengan
sistem
konstruksi
maupun
pada
pen-dan-lubang.
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
bukan
gempa.
sebagai
pemisal
(pengisolasi),
Sulawesi,
(transformation)
tumbuhan
setempat
membuktikan
sudah
kekuatan
dan
banyak
Pasifik-Papua-Maluku-Nusa
yang
mengkombinasikan
ketahannya
9. Tradisi Tanpa Tulisan
Masyarakat
Nusantara
adalah
Penelitian
yang
telah
dilakukan
judul
terhadap Gempa.
oleh.Prithatmadji
(2007)
dengan
tidak
8. Kebaharian Nusantara
lagi
kepercayaan
dikatakan
tetapi
sebagai
sistem
keping-keping
arsitektur
ihwal
kedaratan.
Sementara
sebutan
yang
lengkap
bagi
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
Indonesia
pada
saat
mereka
menjelaskan
bentuk,
ornamennya
jauh lebih
kaya
peneltian
penafsiran (interpretasi).
Prijtotomo
(1995)
mengenai
aspek
tan-ragawi
terdapat
dalam
Indonesia
tak
yang
ada
arsitektur
klasik
tidak
tampil
dengan
tersebut
sebagian potensi
bahwa
pada
architecture.
teori
Meski
Rekaman-rekaman
menunjukkan bahwa
dirinya
pengetahuan
berlandaskan
Teori
In
Pengetahuan-pengetahuan
in
bila
diamati
lebih
seksama
kesetangkupan
2010).
yang
ini
sebenarnya
dipotong
oleh
adalah
garis
disucikan,
kehadirannya
untuk
penampilan,
menyempurnakan
dituakan
dan
teknik
untuk
dikatakan
memperkaya
diagungkan,
bahwa
di
arsitektur
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
B. Komparasi (Dialog)
kerangka-struktural
1. Arsitektur Nusantara
dan
kaitan-sistemik
dijelaskan
oleh
Prijotomo,
Nusantara
pernyataan
yang
gambaran
dan
merupakan
sebuah
mengandung
beribu
persepsi.
Belajar
dari
Perbincangan
mengenai
arsitektur
3. Arsitektur Bahari
Pemikiran
kebaharian
Prijotomo
Nusantara
tentang
tentunya
bertolak
2. Arsitektur Pernaungan
Prijotomo
pernaungan
tak
mengenai
terlepas
dari
tropis
dan
lembab.
Arsitektur
seperti
Indonesia,
bangunan
kesamaan
(2008),
adalah
pendapat
Ruang-luar
ruang
dengan
Arsitektur
berkehidupan
nusya
yang
berarti
pulau,
dan
Pinisi
berlayar
merupakan
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
dan
naskah-naskah
tradisi
Malayo-Melanesia-Polynesian
Jawa
dengan
lengkap
cukup dominan.
berjudul
4. Tipe Teori pada Arsitektur Nusantara
menurut pemikiran Prijotomo
petungan
(2005)
dan
(Re-)
Rekaman-rekaman
masyarakat
pada
pengetahuan
lingkungan
kelisanan
Sebagai
contoh
pada
Primbon,
Kawruh
Kalang/Griya
berarsitektur
pada
petangan/petungan
berkaitan
(bertektonika)
cara
pada
Jawa.
interpretasi
(penafsiran).
ini
mengetengahkan
pada
arsitektur
Nusantara
(2004)
mengetengahkan
formal,
tektonik,
struktural,
berkonstruksi
masyarakat
dengan
Prijotomo
pemikiran
dibandingkan
lingkungan
disebut
Apabila
Sehingga
teori
Preskriptif
Menawarkan
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
tentu
karena
dekorasi),
bersifat
instan
dan
cenderung
saja
pemaduan
dan
(pengkombinasian)
pengkombinasian
ini
pengkombinasian
arti
dapat
diterjemahkan
juga
dipahami
dari
sisi
ilmu
sosial
ini
dan
tentu
saja
budaya)
ke
yang
dalam
harus
perlu
pengetahuan
perlu
adanya
pemilahan
bagian-bagian.
pendidikan
arsitektur
lebih
difokuskan
pengetahuan
Sehingga
bahwa
proses
disiplin
arsitektur.
transformasi-modifikasi
Menindak lanjut
pernyataan Attoe
memperkuat
dalam
arsitektur
ini
tentu
gerakan
bertolah
pengkinian
belakang
dengan
Nusantara,
logika.
sebagai
mana
arsitektur
pandangan
tidak
namun
memilahkan
bagian-bagian
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
arsitektur
bagi
pengguna
V. KESIMPULAN
bangunan.
Arsitektur nusantara sudah tentunya
keselamatan
hidup.
Kedua
Sedangkan
pada
arsitektur
ataupun
arsitektur
di
Prijotomo
(1988:46)
Nusantara
(agama,
teknologi
modern,
bangunan
mempunyai
kelompok
secara
bersama-sama.
Tanpa
yang
memungkinkan
berlangsung,
menampilkan
suatu
dengan
tujuan
bentukan
yang
ragawi
luar
kelompok Batiniah.
Menurut
dalam
pengkinian
arsitektur
tafsir
dapat
ditranformasi
dapat
arsitektur
Nusantara
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.2, Agustus 2014
Menghadapi
Tantangan
Globalisasi.
Manguyubagya Purna Eko Budihardjo.
(disunting oleh Darmawan dan Purwanto).
PT. Alumni Bandung. Hal.120.