BAB III
LAPORAN KASUS
Pada bab ini penulis akan membahas laporan kasus dengan Asuhan
Keperawatan pada Tn. J dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Thypus Abdominalis
di Rumah Sakit Yarsi Pontianak yang dimulai dari pengkajian, analisa data,
perencanaan, implementasi dan evaluasi. Penulis mendapatkan kasus ini mulai pada
tanggal 24 Juli sampai dengan 26 Juli 2008.
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Klien bernama Tn. J umur klien 20 tahun klien beragama Islam, bersuku
melayu, berpendidikan SD. Pekerjaan klien sebagai seorang pekerja swasta,
klien belum menikah, alamat rumah klien Gg. PT. WBB Wajok Hulu. Klien
masuk rumah sakit pada tanggal 23 Juli 2008 dengan diagnosis medis Thypus
Abdominalis di ruang 3J2 di Rumah Sakit Yarsi Pontianak.
2. Riwayat Kesehatan Klien
a. Kesehatan masa lalu
Klien mengatakan pernah masuk rumah sakit + 8 bulan yang lalu,
klien pernah masuk Rumah Sakit Yarsi dengan keluhan badan terasa
lemah, kepala pusing, merasa mual, dan tidak ada nafsu makan. Klien
mendapatkan perawatan kurang lebih 1 minggu.
32
Merasa mual
Lemah
Saat bernapas
Ditusuk-tusuk
dada kiri
4 6 (sedang)
Intermitten
Pusing
33
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Penderita
Tinggal serumah
Penyakit Thypus Abdominalis
Penyakit Hipertensi
x
Meninggal
Hubungan darah/ikatan perkawinan
34
5. Data Biologis
a. Pola nutrisi
Sebelum sakit
Saat sakit
b. Pola minum
Sebelum sakit
Saat sakit
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit
Saat sakit
35
Saat sakit
e. Pola kebersihan
Sebelum sakit
Saat sakit
f. Pola aktivitas
Sebelum sakit
Saat sakit
36
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Lemah
b. Kesadaran
Compos Mentis
c. TTV
TD : 120 / 80 mmHg
BB : 43 kg
N : 84 x/menit
Lila: 25 cm
RR : 22 x/ menit
S : 360 C
d. Kepala, leher dan Axilla
Bentuk kepala simestris, warna rambut hitam pendek, distribusi rambut
merata, tidak terdapat benjolan, tidak terdapat lesi dan massa, kebersihan
cukup. Bentuk leher simetris, tidak terdapat lesi, tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid, pergerakan leher simetris dapat bergerak ke segala arah,
tidak terdapat pembesaran vena jugularis, reflek menelan baik, tidak
terdapat benjolan dan massa. Pada axilla tidak terdapat pembesaran
kelenjar getah bening.
e. Mata
Bentuk simetris, pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, sklera normal,
warna putih, tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
f. Telinga
Bentuk simetris, pendengaran baik, tidak terdapat penumpukan serumen,
tidak menggunakan alat bantu pendengaran
37
g. Hidung
Bentuk simteris, tidak ada polip, tidak ada sekret, mukosa hidung lembab,
penciuman baik
h. Mulut dan Pharing
Simetris, mukosa bibir kering, mukosa mulut pucat, tidak ada stomatitis,
tidak ada halitosis, tidak ada tonsilitis, jumlah gigi lengkap, tidak terdapat
caries gigi, lidah terlihat kotor dan putih, tidak ada peradangan pada tonsil,
dan tidak ada nyeri saat menelan.
i. Dada
1) Rongga Torax
Bentuk simetris, tidak terdapat lesi, tidak terdapat nyeri tekan,
pergerakan reguler 22x/menit.
2) Paru paru
Ekspandi paru baik, tidak terdapat whwwzing, terdapat bunyi ronchi,
tidak terdapat bunyi tambahan lain.
3) Jantung
Terdengar suara S1 dan S2 (lup, dup) tidak terdapat bunyi S3 (murmur), S4 (Gallop)
4) Payudara
Simetris, tidak terdapat pembenjolan, tidak terdapat lesi, tidak terdapat
nyeri tekan
38
5) Abdomen
Kuadran kanan atas
6) Punggung
Tidak ada lesi, dan tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada tanda dan
kelainan vertebra seperti: kifosis, lordosis, skeleosis
7) Genetalia dan Rektum
Tidak terdapat kelainan dan kondisi bersih
j. Ekstremitas
a. Atas
b. Bawah
c. Kekuatan Otot
39
7. Data Psikologis
a. Data emosi
Emosi klien stabil, klien hanya bisa pasrah dengan keadaannya saat ini
dan berharap cepat sembuh
b. Konsep diri
- Identitas diri
:
: klien dapat menyebutkan nama dan dimana dia
dirawat saat ini, seperti Nama saya Tn. J saya
sekarang sedang di rawat di ruang 3J2 Rumah Sakit
Yarsi Pontianak
- Gambaran diri
- Peran diri
- Ideal diri
- Harga diri
c. Gaya komunikasi
Komunikasi klien dengan perawat dan tim kesehatan lainnya
menggunakan bahasa melayu dengan suara pelan, klien dapat menjawab
setiap pertanyaan yang diajukan oleh perawat.
40
d. Pola Interaktif
Hubungan klien dengan keluarga, klien dan keluarga klien lain, klien
dengan perawat dan tim kesehatan lainnya baik. klien dan keluarga mau
diajak bekerja sama dalam proses pengobatan dan perawatan klien.
e. Pola Kuping
Jika klien ada masalah klien hanya berdiam diri
8. Data Sosial
a. Pendidikan dan pekerjaan
Klien tamat SD dan saat ini klien sebagai pekerja swasta
b. Hubungan sosial
Hubungan sosial klien baik ditandai dengan banyaknya anggota
keluarga yang mengunjungi
c. Faktor Sosiokultural
Menurut klien, semua tindakan keperawatan tidak ada yang
bertentangan dengan budaya yang klien anut saat ini.
d. Gaya hidup
Klien mempunyai kebiasaan merokok dalam 1 hari bisa menghabiskan
bungkus rokok dengan jenis filter.
41
9. Data Spritual
Klien beragama Islam, sebelum sakit klien jarang melakukan shalat,
saat sakit klien hanya bisa berdoa dan bersabar untuk kesembuhan nya.
10. Pengetahuan Tentang Penyakit
Klien tidak mengetahui tentang penyakit dan penyebab.
11. Data Penunjang
Hasil Lab Tanggal 24 07 2008
Hb
: 13,2 mg/dl
Leukosit
: 9800 /ul
Trombosit
: 242 k/ul
Ht
: 40%
Widal
O
H
S. Typhi
1/200
1/400
Malaria
Hasil
S. Para Type A S. Para Tipy B
1/200
1/200
1/200
1/400
: (-)
12. Pengobatan
Parentral
IVRD
RL : DS
: 1:1, 20 tetes/menit
Lancef
: 3x1 gr IV
Antrain
: 3x 500 mg IV
Ratan
: 2x50 mg IV
Dexamethason
: 3x10 mg IV
S. Pare typi C
1/200
42
Cefotaxim
: 3x1 gr IV
Oral
Paracetamol
: 3x 500 mg
Gliserin Glutamat
: 3x500 mg
43
B. Analisa Data
No.
Data
Dx
1 Ds: - Klien tidak nafsu makan
Etiologi
Anorexia
- Klien mual
Masalah
Perubahan
nutrisi
kurang
dari
kebutuhan tubuh
- Lidah kotor
Ds : Sakit di daerah dada kiri
Proses penyakit
P : Saat bernafas
Gangguan
rasa
nyaman: nyeri
Q: Ditusuk-tusuk
R : Daerah dada kiri
S : 4 6 (sedang)
T : Intermitten
Do : - Klien tampak lemah
3
Kelemahan
Gangguan
fisik
pemenuhan
kebutuhan ADL
tidak
tahu
sering
bertanya
tentang
penyakitnya
- Klien tampak bingung karena tidak
Proses penyakit
PK infeksi
Kurang
Kurang
terpajannya
pengetahuan
informasi
tentang
penyakit
proses
44
Prosedur
invasif
Resiko
tinggi
(ganti infeksi
balutan infus)
Diagnosa
Ditemukan
Terpecahkan
Ket
45
Dx
1
Keperawatan
Tgl
Paraf
Tgl
Paraf
Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
24 juli
2008
Dewi
26 juli
2008
Dewi
Masalah
teratasi
dengan
2
Anorexia
Gangguan rasa
nyaman : nyeri
berhubungan
dengan
24 juli
2008
Dewi
26 juli
2008
Masalah
Dewi
sebagian
Proses penyakit
Gangguan
pemenuhan
kebutuhan ADL
berhubungan
24 juli
2008
Dewi
26 juli
2008
Masalah
Dewi
fisik
PK infeksi
berhubungan
24 juli
dengan proses
2008
Dewi
26 juli
2008
teratasi
sebagian
dengan Kelemahan
4
teratasi
Masalah
Dewi
teratasi
sebagian
penyakit
Kurang pengetahuan
tentang proses
penyakit
berhubungan
dengan Kurang
24 juli
2008
Dewi
26 juli
2008
Dewi
Masalah
teratasi
terpajannya
6
informasi
Resiko tinggi
infeksi berhubungan
dengan Tindakan
invasif (ganti
24 juli
2008
Dewi
26 juli
2008
Dewi
Masalah
teratasi
46
balutan infus)
47
D. Rencana Keperawatan
No
Dx
1
Tgl/Waktu
24-07-08
Dx
Keperawatan
Perubahan nutrisi kurang
Hasil
Nutrisi klien terpenuhi
setelah
berhubungan dengan
tindakan
Anorexia ditandai
dengan:
kriteria hasil
status
nutrisl
- Ada
o
dapat
mengetahui
- BB 43 kg
disediakan
oleh
- TB 165 cm
Rumah Sakit
Beri
makanan
untuk pemasukan
tapi sering
Sajikan
kuat
dalam
kondisi hangat
o
Memungkinkan
makanan
1
yang
Untuk
selanjutnya
nafsu
menghabiskan
Paraf
intervensi
o
porsi
- Lila 21 cm
Kaji
Rasional
keperawatan
dilakukan
makan
menghabiskan
Rencana Tindakan
Kaji
Mengurangi
rasa mual
makanan
Membantu
meningkatkan
nafsu makan
- Lidah kotor
Anjurkan klien
makan B compleks
o
Timbang
BB
Meningkatkan
daya tahan tubuh
setiap hari
Mengetahui
peningkatan berat
badan
Kolaborasi
dengan ahli gizi
Guna
pemenuhan
gizi
48
yang kurang pada
2
24-07-08
Nyeri berhubungan
dilakukan
dengan
keperawatan
dengan :
hasil:
tindakan
selama o
dada
berkurang / hilang
P : Saat bernafas
S: 1-3
Q: Ditusuk-tusuk
R: Daerah
dada
Ds:
Klien
Ajarkan tehnik
Observasi TTV
intervensi selanjut
nya
o
Berikan
nyeri
o
Kolaborasi
Dewi
Untuk
rileks
mengurangi
N: 80x/menit
kesehatan
dalam
nyeri
S : 4 6 (sedang)
pemberian
obat
T : Intermitten
analgetik
kiri
Do : - Klien
dan
mengalihkan rasa
posisi
yang nyaman
tampak o
Untuk
mengurangi
pasien
Untuk
mengetahui
distraksi/relaksasi
kiri
dada kiri
karakteristik nyeri
o
Sakit
Kaji
Untuk
mengurangi
tampak
rasa
rasa
nyeri
lemah
- Klien
3
24-07-08
tampak
menahan sakit
Gangguan pemenuhan
Aktivitas
kebutuhan ADL
toleransi
berhubungan dengan
dilakukan
keperawatan
dengan:
dapat
di
setelah
tindakan
selama
Kaji
ulang
Mengidentifikas
tingkat
i kebutuhan dan
kemampuan klien
tingkat
untuk
yang dibutuhkan
melakukan
aktivitas
intervensi
Memenuhi
49
Ds: - Badannya
terasa hasil:
lemah
Ds: -
- Semua
aktivitas
dibantu
oleh
keluarga
dan
perawat
Do: - Klien tampak
Do: -
lemah
- Klien tampak kotor
klien
Aktivitas
dalam
kembali normal
kebutuhan
Dapat
(memandikan,
melakukan
mengganti
alat
aktivitas sendiri
tenun,
dan
Klien
merapikan tempat
tampak
segar
-
Bantu
tampak
bersih
ADL
Anjurkan klien
tertekan
o
minimal 2 jam
Libatkan
keluarga
pemenuhan
Meminimalkan
tekanan pada area
ADL
klien
memenuhi
tidur)
Klien
kebutuhan
Meningkatkan
kemampuan klien
dan
dalam
secara
ADL
keluarga
mandiri
dalam pemenuhan
(memandikan,
mengganti
alat
tenun,
dan
ADL
merapikan tempat
tidur)
o
4
24-07-08
Observasi TTV
tiap 4 jam
o
Kaji KU klien
Mengetahui
adanya perubahan
pada TTV
o
Untuk
PK infeksi berhubungan
Infeksi
setelah
dilakukan
mengetahui
berhubungan dengan
tindakan
perawatan
intervensi
tidak
terjadi
50
Ds:
Do: - N= 84 x/menit
kriteria hasil:
Melakukan cek
selanjutnya
o
widal
Ds:
Untuk
mengetahui
Do: N= 80 xmenit
Observasi TTV
penyebaran
penyakit
tiap 4 jam
o
o
Kolaborasi
menunjukkan
adanya infeksi
pemberian
obat antibiotik
o
Pantau
Peningkatan
Untuk
mencegah
hasil
terjadinya
penyebaran infeksi
pemeriksaan
laboratorium
o
Untuk
mengetahui
24-07-08
Kurang pengetahuan
keluarga
berhubungan dengan
Kurang terpajannya
dan penatalaksanaannya
informasi ditandai
setelah
dengan:
tindakan
bertambah
Kaji
1x25
menit
tidaknya infeksi
o
Untuk
tingkat
menentukan
pengetahuan
intervensi
selanjutnya
dilakukan
keperawatan
ulang
o
o
Berikan
penyuluhan
tentang:
ada-
Untuk
menambah
pengetahuan
51
dan diitnya
Do:- Klien
tampak
sering
bertanya
tentang
-
Ds: - Sudah
tahu
tentang
penyakit
Pengertian
dan diitnya
Do: - Klien
penyakitnya
menjawab
Klien tampak
rencana
bingung karena
pada SAP
Thypus
dapat
Abdominalis
sesuai
evaluasi
Penyabab
Thyous
tidak bisa
Abdominalis
menjawab
pertanyaan
Tanda
perawat tentang
gejala Thypus
penyakit dan
Abdominalis
diitnya
dan
Pencegahan
Thypus
Abdominalis
-
Penanganan
Thypus
Abdominalis
-
Diit
6
24-07-08
Infeksi
tidak
terjadi
Thypus
Abdominalis
Kaji
adanya
Untuk
52
berhubungan dengan
setelah
tindakan
balutan) ditandai
dengan:
kriteria hasil:
Ds: - Balutannya
Ds: : Balutan
diberikan
tanda infeksi
mengetahui
keperawatan
intervensi
o
Lakukan
perwatan
infus
selanjutnya
infus
setiap hari
mencegah
sudah diganti
Do : Tidak
timbulnya
terdapat
tanda infeksi
Untuk
perkembang
o
hari dipasang
Do:- Balutan tampak
kotor
Cuci
tangan
sebelum
dan
biakan bakteri
o
Mencegah
sesudah
terjadinya
melakukan
kontaminasi silang
tindakan
o
Lakukan tehnik
septik anti septik
Mencegah
terjadinya
Ganti
balutan
infus
infeksi
silang
o
Mencegah
perkembang
biakan bakteri
Monitor TTV
Peningkatan
menunjukkan
adanya infeksi
53
Tgl dan
Dx
Waktu
24-07-08
1,2,3,4,5,6
08.00
Hasil (H) :
Klien
tampak
lemah,
kesadaran
compos mentis
3
08.15
2,3,4,6
08.30
Mengukur TTV
H: TD: 120/80 mmHg
RR: 22 x/menit
N : 84 x/menit
S : 360C
1,4,6
09.00
Mengambil
sampel
darah
09.30
- Menimbang BB
Rasional (R) : BB turun sejak sakit
H : BB 43 kg
09.40
- Mengukur Lila
H: Lila 25 cm
09.50
10.00
Paraf
54
10.15
Mengajarkan
klien
tehnik
relaksasi/distraksi
R: Klien mengatakan nyaman dan nyeri agak
berkurang
4,6
10.30
2,3,4,6
11.00
Mengukur TTV
H: TD: 120/80 mmHg
RR: 22 x/menit
N : 84 x/menit
S : 360C
12.00
Mengkaji
tingkat
kemampuan
07.30
07.35
07.40
Memandikan klien
R: Klien mengatakan badannya terasa segar
H: Klien tampak bersih dan segar
4,6
08.00
08.15
55
09.00
Mengukur TTV
H: TD: 110/60 mmHg
RR: 20 x/menit
N : 82 x/menit
S : 360C
09.15
09.30
10.00
10.15
10.30
2,3,4,6
11.00
Mengukur TTV
H: TD: 110/60 mmHg
RR: 20 x/menit
N : 82 x/menit
S : 360C
12.00
26-09-08
1,2,3,4,5,6
07.30
07.35
56
4,6
08.00
08.30
2,3,4,6
09.00
- Mengobservasi TTV
H: TD: 120/60 mmHg
RR: 20 x/menit
N : 82 x/menit
S : 360C
09.30
- Memberikan
penyuluhan
tentang
pengertian,
10.00
10.30
2,3,4,5
11.00
- Mengobservasi TTV
H: TD: 120/60 mmHg
RR: 20 x/menit
N : 82 x/menit
S : 360C
13.00
- Meng up infus
H: Tidak ada tanda infeksi
57
F. Catatan Perkembangan
No
Dx
1
Tgl dan
Waktu
24-07-08
S :
14.00
O :
Perkembangan (SOAP)
- Berat badan 43 kg
- Lila 25 cm
A :
P :
24-07-08
S :
14.00
O :
A :
P :
24-07-08
S: :
14.00
O : - KU lemah
- Klien tampak beres total
A : Masalah belum teratasi
Paraf
58
24-07-08
S :
14.00
O :
A :
keluarga
membantu
dalam
24-07-08
S :
14.00
O :
A :
24-07-08
14.00
59
25-07-08
S :
14.00
O :
A :
P :
25-07-08
S :
14.00
O :
A :
P :
25-07-08
S :
14.00
O :
A :
P : - Lanjutkan
tindakan
sesuai
rencana
keperawatan
- Kolaborasi
dengan
tim
medis
dalam
60
pemberian antibiotik
4
25-07-08
S :
14.00
O :
- KU lemah
- Klien tampak bisa duduk
A :
25-07-08
S :
14.00
O :
A :
25-07-08
14.00
26-07-08
S :
14.00
O :
A :
Masalah teratasi
P : Hentikan tindakan
61
26-07-08
S :
14.00
O :
A :
P : - Lanjutkan
tindakan
keperawatan
sesuai
rencana keperawatan
3
26-07-08
S :
14.00
O :
A :
P :
dengan
tim
medis
dalam
26-07-08
S :
14.00
O :
A :
26-07-08
14.00
S :
Masalah teratasi
P : Hentikan tindakan
62
26-07-08
14.00
S :
O :
A :
Masalah teratasi
P : Hentikan tindakan
63
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Perencanaan
D. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
E. Evaluasi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
64
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP