Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kompetensi Dasar
Topik
Dosen
Referensi
Waktu
TAHAPAN PEMBELAJARAN
Isi
1. Memberikan Salam
2. Memberikan ilustrasi latar belakang materi,dan
menhubungkan materi ini dengan materi
sebelumnya
Alat Bantu :
3. Menyampaikan OPS
Papan Tulis
4. Menyampaikan Struktur
Pembelajaran(Menjelaskan pokok-pokok materi
yang akan dibahas, Referensi dan Proses
pembelajaran)
5. Menjelaskan pentingnya materi yang akan dibahas
Metoda : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi dan Studi Kasus
OPS (Enabling Objektif) :
Setelah mengikuti perkuliahan :
1. Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa dapat mempertimbangkan etika dalam promosi
kesehatan secara baik dan benar sesuai dengan penjelasan yang diberikan.
2. Mahasiswa mampu menguraikan
masing-masing
Metoda :
Explaination
Diskusi
Dalam rangka mewujudkan kesehatan, baik kesehatan individu, dan
kelompok,
atau
masyarakat
harus
diupayakan
dalam Ilustrasi
mempertimbangkan etika dalam promosi kesehatan
Alat Bantu
Activity :
:
Apa kata kunci etika dalam promosi kesehatan ?
Power
Point dan
Summary :
LCD
Etika dalam promosi kesehatan merupakan bagian dari filosofi yang
berhubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu
tindakan, apakah benar atau salah dan apakah penyelesaian baik atau
buruk
60
Explaination
1.1 Analisa masalah dan perilaku kesehatan
A. Mengidentifikasi
Kebutuhan
dan
Metoda :
CTJ,
Diskusi
dan
Prioritas Ilustrasi
Masalah
Alat Bantu
Apa yang hendak ditegaskan sekarang adalah bahwa :
Power
anda harus mempunyai pemahaman yang jelas tentang
Point dan
kebutuhan kebutuhan mana yang akan anda tanggapi, LCD
dan mana yang menjadi prioritas anda. Sebelum
menganalisa masalah kesehatan masyarakat setempat
sebaiknya lakukan terlebih dahulu pengidentifikasian
masalah kesehatan antara lain :
1. Latar belakang masyarakat : letak geografis, mata
pencarian, perilaku kesehatan dan karakteristik
demografi.
2. Status kesehatan masyarakat : mortalitas dan
morbilitas
3. Sistem layanan kesehatan masyarakat : tempat
pelayanan kesehatan, SDM, jarak dan program
kesehatan
4. System sosial masyarakat : Pola partisipasi
masyarakat dan Organisasi sosial yang ada.
Setelah
diidentifikasi
masalah,
kemudian
kesehatan,
pola
pelayanan
kesehatan,
pengumpulan
mendalam,
forum
data
seperti
diskusi,
:interview
wawancara
dan
observasi.
1.2 Menetapkan Sasaran
Sasaran Promosi Kesehatan tidak selalu sama, kita harus
menetapkan :
1. Sasaran langsung Primer : diharapkan akan
melaksanakan kebiasaan/perilaku baru (bumil, ibu
balita).
2. Sasan tidan langsung Sekunder : Mereka yang
mempunyai
program
(Pengambil
keputusan,
penyandang dana ).
1.3 Menetapkan Tujuan
Dalam menetapkan tujuan harus :
A. Berorientasi meningkatkan perilaku sehat masyarakat,
sehingga
masyarakat
mampu
memelihara
dan
meningkatkan kesehatan.
B. Berorientasi meningkatkan pengetahuan dan sikap
masyarakat.
Syarat membuat tujuan :
A. Dinyatakan dengan jelas.
B. Dinyatakan dalam bentuk performance.
C. Realistik, dapat diukur dengan 1 indikator, sesuai
logika, layak dan dapat diamati.
Menetapkan tujuan menurut L.Green (1990) ada 3
tingkatan tujuan :
A. Tujuan Program (jangka panjang).
merencanakan
kegiatan
kegiatan
promosi
khusus
berhubungan
tentang
dengan
menjelaskannya,
MENGETAHUI
memberikan
memberikan
informasi,
keyakinan
bahwa
atau
mengajari
penderita
diabetes
keterampilan
praktis
dan
dapat
dibuat
dipahami
oleh
sederhana
mungkin
sehingga
mudah
Pesan
sebaiknya
dibuat
sasaran.
2.
3.
asuhan
kebidanan
langsung
kepada
merubah
perilaku
individu,keluarga
dan
masyarakat
C. Konsultasi dan pemecahan masalah kesehatan yang
dihadapi.
D. Bimbingan dan pembinaan sesuai dengan masalah yang
dihadapi.
E. Melaksanakan rujukan terhadap kasus-kasus yang
memerlukan penanganan lebih lanjut
F. Penemuan kasus pada tingkat individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
G. Sebagai penghubung antar masyarakat dengan unit ply
kesh
H. Melaksanakan asuhan kesehatan komuniti, melalui
pengenalan masalah kesehatan masyarakat, perencanaan
kesehatan, pelaksanaan dan penilaian.
I. Mengadakan koordinasi di berbagai kegiatan asuhan
kebidanan komuniti
J. Mengadakan kerjasama lintas program dan lintas sector
dengan instansi terkait.
K. Memberikan
panutan
oleh
ketauladanan
ondividu,
yang
dapat
dijadikan
keluarga,kelompok
dan
kegiatan
mengidentikfikasi
yang
setiap
telah
dilakukan,
dan
hasil
yang
tidak
direncanakan/diharapkan.
Penilaian bisa berdasarkan menilai hasil dan menilai
proses
A. MENILAI HASIL
Dapat dilihat dari perubahan yang terjadi. Perubahan
tersebut yaitu perubahan pada pengetahuan dan
tingkah laku orang, atau perubahan-perubahan dalam
kebijakan atau cara orang bekerja
Perubahan dalam pengetahuan atau sikap, dapat dinilai
dengan :
1. Mengobservasi perubahan dalam apa yang klien
ucapkan dan perbuat.
2. Wawancara dan diskusi
yang
melibatkan
tentang
penerapan
pengetahuan
klien
tentang
kesehatan
untuk
mengidentifikasi
B. MENILAI HASIL
Menilai proses yaitu melihat pada apa yang berjalan
selama proses implementasi dan membuat penilaian
tentang biaya yang serendah-rendahnya, mutu yang
tinggi, metode dan bahan yang digunakan.
Aspek yang perlu diperhatikan dalam menilai proses
ini yaitu :
1. Mengukur input
Mengukur input adalah mencatat segala sesuatu
kepada
diri
sendiri
dapat
memperbaikinya
di
masa
mendatang.
3. Umpan balik dari orang lain
Memperoleh umpan balik dari kolega yang
dipercaya tentang penampilan kerja merupakan
bentuk yang bermanfaat dari evaluasi sejawat.
Memperoleh
umpan
balik
dari
klien
juga
Penilaian
ini
dapat
berupa
mendukung
bergantung,
membuat
bertanggung
jawab
sasaran
agar
keputusan
pada
tidak
sendiri,
kesehatannya,
pentingnya
peran
tenaga
kesehatan
menghargai
orang
lain
dengan
tidak
kelamin,
dan
berupaya
melakukan
positif
bila
ini
akan
membantu
yang
anda
terima
dan
hargai
sasaran
(misalnya
saya
tidak
pernah
memikirkannya demikian).
D. Menggunakan
1.9 Kepedulian
Dengan
Determinan
Sosial
dan
merupakan
atau
masyarakat
tentang
kesehatan
perilaku.
Menurut teori Snehandu B.Kar perilaku kesehatan
dengan berititik tolak bahwa perilaku itu merupakan
fungsi
C.
dari
dukungan
sosial
dari
masyarakat
sekitarnya
Menurut WHO kepercayaan sering atau diperoleh
dari orang tua, kakek, nenek. Seseorang menerima
kepercayaan itu berdasarkan kenyakinan dan tanpa
adanya pembuktian terlebih dahulu
1.10
Kepedulian
dengan
determinan
sosial
dan
kerangka
sosial,
ekonomi,
dan
individual
memperhitungkan
dan
harus
berupaya
determinan-determinan
ini
dimana saja.
C. Memberdayakan orang agar mengambil lebih
banyak kontol dan tanggung jawab atas kesehatan
mereka,
sedemikian
rupa
hingga
mereka
melalui
masa
bayi,
anak,
remaja,
ibu
(hamil,
Sebagai
pengelola,
bidan
memimpin
sesuai
sasaran
untuk
meningkatkan
Pertimbangan-pertimbangan Etis
Promotor kesehatan tidak akan secara sengaja menunda
pelayanan
atau
informasi,
dilihat
dari
status
klien.
Meraka
berusuha
mengikuti
Conclussion :
-
40
10
Penutup
1. Menyamakan persepsi dengan mahasiswa
2. menyimpulkan materi bersama-sama dengan mahasiswa
3. menugaskan mahasiswa untuk membaca handout
4. mengucapkan salam
Note:
Kekurangan waktu pada topik
Evaluasi tidak bisa dilakukan
Metoda :
Diskusi
Alat Bantu
:
Power
Point dan
LCD
Metode :
Ceramah