Anda di halaman 1dari 7

1

F. Pedoman Antisipasi (Anticipatory Guidance)


Cara ideal untuk menangani suatu situasi adalah dengan menghadapinya
sebelum hal tersebut menjadi masalah. Tindakan pencegahan terbaik adalah pedoman
antisipasi. Secara tradisional, pedoman antisipasi telah difokuskan pada penyediaan
informasi untuk keluarga tentang pertumbuhan dan perkembangan normal, juga
praktik pemeliharaan anak. Misalnya, salah satu area terpenting dalam pediatrik
adalah pencegahan cedera (Wong, 2008 : 145).
Wong (2003 : 266 ) menjelaskan beberapa pedoman antisipasi yang dapat
diajarkan kepada orang tua, antara lain sebagai berikut:
a. Pedoman selama masa bayi
1. 6 bulan pertama
a) Pahami setiap penilaian orang tua terhadap bayi baru lahir, khususnya
kebutuhan emosional ibu
b) Ajarkan perawatan bayi dan bantu orang tua untuk memahami kebutuhan
individual bayi dan temperamennya serta bahwa bayi mengekspresikan
keinginannya melalui tangisan
c) Tenangkan orang tua bahwa bayi tidak dapat dimanjakan dengan terlalu
banyak perhatian selama 4 sampai 6 bulan pertama
d) Anjurkan orang tua untuk menetapkan jadwal yang teratur dalam memenuhi
kebutuhan anak dan diri mereka sendiri
e) Bantu orang tua untuk memahami bahwa bayi memerlukan stimulasi dari
lingkungan
f) Dukung kesenangan orang tua dalam melihat perkembangan keramahan dan
respon sosial bayi, khususnya tersenyum
g) Rencanakan bimbingan antisipasi khusunya untuk keamanan
h) Tekankan kebutuhan imunisasi
i) Persiapkan untuk pengenalan makanan padat
2. 6 bulan kedua
a) Siapkan orang tua terhadap rasa takut pada orang asing yang dialami si
anak
b) Dorong orang tua utnuk mengizinkan anak memeluknya dan hindari
perpisahan satu sama lain yang terlalu lama
c) Bimbing sikap disiplin orang tua karena mobilitas bayi semakin tinggi

d) Dorong penggunaan suara atau kontak mata negatif daripada hukuman fisik
sebagai penegak disiplin
e) Dorong orang tua untuk memperlihatkan perhatian terdalam ketika bayi
berperilaku baik, bukan saat bayi menangis
f) Ajarkan pencegahan cedera karena peningkatan keterampilan motorik anak
dan keingintahuannya
g) Dorong orang tua untuk meninggalkan anak dengan pengasuh yang tepat
untuk memungkinkan beberapa kebebasan waktu
h) Diskusikan persiapan penyapihan
i) Gali perasaan orangtua mengenai pola tidur bayi
b. Pedoman selama masa Todler
1. Usia 12 sampai 18 bulan
a) Siapkan orang tua terhadap perubahan perilaku yang diperkirakan dari
todler, terutama negativisme dan ritualisme
b) Kaji kebiasaan makan saat ini dan dorong penyapihan bertahap dari susu
botol dan tingkatan asupan makanan padat
c) Tekankan perubahan pola makan anoreksia fisiologis yang telah
diperkirakan, adanya makanan kesukaan dan pemilihan rasa yang kuat,
perlunya rutinitas waktu makan yang terjadwal, ketidakmampuan duduk
selama makan, dan ketiadaan tata cara makan
d) Kaji pola tidur di malam hari, terutama kebiasaan minum susu botol
menjelang tidur, yang merupakan penyebab utama karies gigi, dan perilaku
menunda waktu tidur
e) Persiapkan orang tua mengenai potensi bahaya di rumah, terutama cedera
kendaraan bermotor, keracunan, dan jatuh, berikan anjuran yang tepat untuk
keamanan di rumah
f) Diskusikan kebutuhan untuk disiplin yang keras tetapi lembut untuk
menghadapi negativisme dan temper tantrum, tekankan keuntungan positif
dari disiplin yang tepat
g) Tekankan pentingnya perpisahan singkat yang periodik baik bagi anak dan
orang tua

h) Diskusikan mainan baru yang menggunakan pengembangan motorik kasar,


halus, bahasa, kognitif dan keterampilan sosial
i) Tekankan kebutuhan perawatan gigi, tipe hygiene gigi dasar di rumah, dan
kebiasaan makan makanan yang menimbulkan karies gigi, serta tekankan
pentingnya suplemen flourida
2. Usia 18 sampai 24 bulan
a) Tekankan pentingnya pertemanan sebaya dalam bermain
b) Gali kebutuhan persiapan menerima sibling (saudara kandung) yang baru;
tekankan pentingnya mempersiapkan anak untuk menghadapi pengalaman
baru
c) Diskusikan metode disiplin yang sekarang, efektivitasnya, dan perasaan
orangtua mengenai negativisme anak, tekankan negativisme merupakan
aspek penting dalam perkembangan pertahanan diri dan kemandirian bukan
tanda kemajaan
d) Diskusikan tanda kesiapan untuk toilet training, tekankan pentingnya
menunggu kesiapan fisik dan psikologis
e) Diskusikan tanda munculnya perasaan takut, seperti takut kegelapan dan
suara keras, serta kebiasaan seperti selimut keamanan atau menghisap
jempol; tekankan kenormalan perilaku sementara ini.
f) Siapkan orang tua untuk menghadapi tanda-tanda regresi di kala stress
g) Kaji kemampuan anak untuk berpisah dengan mudah dari orang tua untuk
periode singkat dalam situasi yang dikenal
h) Berikan kesempatan pada orang tua untuk mengekspresikan perasaan aneh,
frustasi, dan kejengkelan
i) Tunjukkan beberapa perubahan yang diperkirakan pada tahun berikutnya,
seperti perhatian yang lebih luas, negativisme berkurang, dan meningkatnya
perhatian untuk menyenangkan orang lain.
3. Usia 24 sampai 36 bulan
a) Diskusikan pentingnya imitasi dan peniruan serta perlunya melibatkan anak
ke dalam aktivitas
b) Diskusikan pendekatan toilet training, terutama harapan realistis dan sikap
terhadap kecelakaan toilet training

c) Tekankan keunikan proses berpikir todler, terutama melalui penggunaan


bahasa, pemahaman waktu yang buruk, hubungan sebab-akibat dalam hal
kedekatan kejadian, dan ketidakmampuan untuk melihat kejadian dari
perspektif orang lain.
d) Tekankan bahwa disiplin masih harus dibentuk dan dikonkretkan serta
bahwa kepercayaan pada semata-mata alasan verbal dan penjelasan
menimbulkan kebingungan, kesalahpahaman, dan bahkan cedera
c. Pedoman selama usia prasekolah
1. Usia 3 tahun
a) Siapkan orang tua untuk menghadapi peningkatan minat anak dalam
memperluas hubungan
b) Mendorong pendaftaran ke program sekolah
c) Menekankan pentingnya membuat peraturan
d) Mempersiapkan orang tua terhadap perilaku pengurangan tegangan secara
berlebihan seperti perlunya selimut pengaman
e) Mendorong orangtua untuk memberikan pilihan-pilihan pada anak ketika
memfasilitasi
f) Perkirakan perubahan nyata pada usia 3 tahun, ketika anak emnjadi
kurang terkoordinasi (motorik dan emosional), menjadi tidak tenang, dan
menunjukkan emosi yang ekstrem
g) Siapkan orangtua untuk menghadapi ketidaklancaran anak dalam berbicara
dan anjurkan mereka untuk menghindari memfokus pada pola
h) Siapkan orangtua pada tuntutan ekstra terhadap perhatian mereka sebagai
suatu refleksi dari ketidaktenangan emosi anak, dan rasa takut kehilangan
kasih sayang
i) Ingatkan orang tua bahwa ekuilibrum usia 3 tahun akan berubah agresif,
perilaku diluar batas dari usia 4 tahun
j) Antisipasi untuk nafsu makan yang lebih stabil, seperti pemilihan makanan
k) Tekankan kebutuhan anak terhadap perlindungan dan pendidikan untuk
mencegah cedera
2. Usia 4 tahun
a) Mempersiapkan orangtua untuk perilaku yang lebih agresif. Termasuk
aktivitas motorik dan bahasa ofensif

b) Siapkan orangtua untuk perkiraan penolakan terhadap otoritas orang tua


c) Mengeksplorasi perasaan orang tua mengenai perilaku anak
d) Menganjurkan semacam istirahat bagi pemberi asuhan primer, seperti
menempatkan anak di prasekolah selama setengah hari
e) Memepersiapkan orangtua terhadap peningkatan keingintahuan anak
f) Persipakan orangtua untuk menghadapi imajinasi anak yang tinggi
g) Perkirakan mimpi buruk dan peningkatannya serta anjurkan orangtua untuk
meyakinkan anak benar-benar terjaga dari mimpi yang menakutkan
h) Berikan keyakinan bahwa periode tenang dimulai pada usia 5 tahun
3. Usia 5 tahun
a) Menginformasikan orangtua untuk mengharapkan periode yang tenag pada
usia 5 tahun
b) Membantu orangtua mempersiapkan anak untuk masuk ke dalam
lingkungan sekolah
c) Memastikan bahwa imunisasi tepat waktu sebelum memasuki sekolah
d) Menganjurkan agar ibu (atau ayah bila mungkin) yang tidak bekerja untuk
mempertimbangkan aktivitasnya sendiri ketika anak mulai sekolah
e) Menganjurkan pelajaran berenang untuk anak
d. Pedoman selama usia sekolah
1. Usia 6 tahun
a) Siapkan orangtua menghadapi pilihan makanan yang kuat dari anak dan
seringnya anak menolak jenis makanan tertentu
b) Persiapkan orang tua untuk menghadapi peningkatan nafsu makan anak
c) Persiapkan emosional orangtua untuk menghadapi perubahan alam perasaan
yang tidak menentu
d) Bantu orangtua untuk mengantisipasi berlanjutnya kerentanan anak terhadap
penyakit
e) Ajarkan pencegahan cedera dan keamanan, terutama keamanan bersepeda
f) Anjurkan orang tua untuk menghargai kebutuhan anak akan privasi dan
memberikan ruang tidur terpisah untuk anak (bila memungkinkan)
g) Persiapkan orangtua untuk menghadapi peningkatan minat anak di luar
rumah
h) Membantu orangtua memahami kebutuhan untuk mendorong interaksi anak
dengan teman sebaya
2. Usia 7-10 tahun

a) Persiapkan orangtua untuk mengantisipasi peningkatan kesehatan anak,


ditandai anak jarang mengalami sakit, tetapi berhati-hati karena alergi dapat
meningkat atau tampak semakin jelas
b) Persiapkan orangtua untuk mengantisipasi semakin meningkatnya sedera
minor
c) Tekankan untuk berhati-hati dalam menyeleksi dan merawat perlengkapan
olahraga serta tekankan kembali pentingnya keamanan
d) Persiapkan orangtua untuk mengantisipasi peningkatan keterlibatan anak
dengan teman sebayanya dan ketertarikan terhadap aktivitas diluar rumah
e) Tekankan kebutuhan untuk memotivasi kemandirian sekaligus
mempertahankan penerapan peraturan dan disiplin
f) Persiapkan ibu untuk menghadapi tuntutan yang diperkirakan akan lebih
banyak pada usia 8 tahun
g) Siapkan ayah untuk menghadapi peningkatan kebanggan pada usia 10
tahun; anjurkan aktivitas ayah dan anak
h) Persiapkan orangtua untuk menghadapi prapubertas pada anak perempuan
3. Usia 11-12 tahun
a) Bantu orangtua mempersiapkan anak terhadap perubahan tubuh saat remaja
b) Bantu orangtua untuk mengantisipasi ledakan pertumbuhan pada anak
perempuan
c) Pastikan pendidikan seks anak adekuat dengan informasi yang akurat
d) Persiapkan orangtua untuk mengantisipasi perilaku anak yang energetik
tetapi berbahaya pada usia 11 tahun, dan perilaku yang regresif bila
diperlukan
e) Dorong orangtua untuk mendukung keinginan anak untuk lebih dewasa
tetapi membiarkan perilaku regresi bila diperlukan
f) Instruksikan pada orangtua bahwa jumlah istirahat anak perlu ditambahkan
g) Bantu orangtua mendidik anak berkaitan dengan percobaan-percobaan
untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang berpotensi bahaya.
4. Bimbingan Kesehatan
a) Bantu orangtua memahami pentingnya kesehatan reguler dan perawatan gigi
pada anak
b) Anjurkan orangtua untuk mengajarkan dan meneladani praktik kesehatan,
termasuk diet, istirahat, aktivitas, dan latihan

c) Tekankan perlunya mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik


yang tepat
d) Tekankan pemberian lingkungan emosi dan fisik yang aman
e) Anjurkan orangtua untuk mengajarkan dan meneladani praktik keamanan
5. Pedoman selama masa Remaja
1) Menerima remaja sebagai individu yang unik
2) Menghargai ide-ide, kesukaan, ketidaksukaan, dan harapan remaja
3) Terlibat dalam fungsi sekolah dan menghadiri kegiatan yang menampilkan
remaja, baik berupa pertunjukan pada saat olah raga atau pertunjukan sekolah
4) Mendengarkan dan mencoba bersikap terbuka terhadap pandangan remaja,
bahkan jika mereka tidak setuju dengan pandangan orangtua
5) Memberi kesempatan untuk memilih pilihan dan menerima akibat alami dari
pilihan tersebut
6) Menghindari sikap membandingkan dengan sibling
7) Dorong orangtua untuk membantu remaja dalam memilih tujuan karier yang
tepat dan menyiapkan untuk peran pada usia dewasa nanti

DAFTAR PUSTAKA
Wong. Donna. L. (2003). Pedoman klinis keperawatan pediatrik, edisi 4. Jakarta: EGC
Wong. Donna. L. (2008). Buku ajar keperawatan pediatrik, edisi 6 Volume 1. Jakarta:
EGC

Anda mungkin juga menyukai