Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah

Management Control System

Dosen Pengampu
Mahfud Sholihin, SE., M.Acc., Ph.D., Ak., CA

Vershire Company

Oleh

Fauji Rahman (376023)


Zulfa Zain (.)

Disusun Oleh:
Fauji Rahman (376023)
Zulfa Zain (.)

Magister Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
2015
Vershire Company
A. Overview

Vershire Company pada tahun 1996 merupakan salah satu perusahaan pengemasan di
Amerika Serikat. Perusahaan ini terbagi dalam dua bagian utama di setiap unit bisnis, yaitu
bagian manufaktur dan bagian penjualan. Tampilan 1 menunjukkan bagan organisasi divisi
kaleng minuman aluminium.
Divisi Manajer

Manajer
Manufaktur

Manajer
Pemasaran
Pabrik

Area

Pabrik

Area

Pabrik

Area

Divisi kaleng minuman aluminium merupakan salah satu yang terbesar di Amerika
Serikat kala itu. Dalam industri pengemasan ini, banyak pemain yang ada di pasar Amerika
Serikat. Oleh karena itu, pelanggan memiliki banyak pilihan, sehingga pelayanan yang
memuaskan merupakan andalan perusahaan-perusahaan ini untuk dapat mempertahankan
pelanggannya.
Vershire Company menggunakan anggaran sebagai alat pengontrol kinerjanya. Anggaran
untuk tahun depan mulai disusun pada bulan Mei oleh divisi penjualan. Masing-masing kepala
divisi dalam bagian penjualan menyusun laporan mengenai data-data seperti prediksi data-data
penjualan, pendapatan, dan lain-lain. Prediksi-prediksi tersebut tidak dibuat secara rinci
melainkan dibuat secara umum saja. Setelah laporan tersebut selesai dibuat, laporan tersebut
kemudian diajukan kepada staf riset perusahaan untuk dilengkapi dan disesuaikan dengan datadata pasar yang sebenarnya, kemudian dikembalikan lagi kepada manajer divisi untuk dipelajari.
Dengan demikian, staf riset perusahaan ini lah yang membuat anggaran biaya bagi seluruh divisi
yang ada di Vershire Company.

Page | 1

Sekali nilai penjualan telah diperkirakan, setiap pabrik membuat anggaran berupa
keuntungan kotor, pengeluaran tetap, dan pendapatan sebelum pajak. Manajer pabrik
bertanggung jawab atas laba yang dianggarkan meskipun penjualan aktual jatuh di bawah tingkat
yang diproyeksikan. Sebelum manajer pabrik mengajukan anggaran pabrik, staf kontroler
perusahaan melakukan inspeksi terhadap anggaran tersebut dengan tujuan agar anggaran tersebut
sesuai dengan tujuan perusahaan.
Dalam Vershire Company, sekali anggaran telah diputuskan, maka akan sulit untuk
melakukan revisi. Apabila terdapat masalah dalam pelaksanaan kegiatan, perusahaan
mengasumsikan bahwa masalah tersebut akan dapat diatasi oleh pihak-pihak yang langsung
berkaitan.
Dalam hal insentif, Vershire Company hanya mempertimbangkan kinerja manajer pabrik
yang berhasil mencapai target keuntungan. Dengan demikian, para manajer pabrik berlombalomba untuk mendapatkan keuntungan setinggi mungkin.
B. Answers of The Questions
1. Jelaskan kelebihan dan kelemahan yang ada pada sistem perencanaan dan pengendalian
Vershire Company!
- Berikut kelebihan dan kelemahan sistem perencanaan Vershire:
Strengths
Weaknesses
1. Adanya inspeksi dari pihak atas perusahaan 1. Anggaran (terutama anggaran bagi divisi
ke pabrik-pabrik secara langsung yang menurut manufaktur) dibuat berdasarkan anggaran yang
Kami

adalah

mencerminkan

sebuah

tindakan

perhatian

atasan

yang diajukan oleh manajer penjualan. Dengan


kepada demikian anggaran tersebut menjadi tidak

bawahannya. Para pekerja mungkin senang relevan dengan kondisi divisi manufaktur.
apabila dirinya mendapat perhatian langsung
dari atasannya.

Page | 2

3.

Ketika

penjualan

memformulasikan

(sales

budget),

anggaran 2. Sistem penyusunan anggaran yang cukup

manajer

divisi lama yaitu dari bulan Mei sampai Desember.

diwajibkan untuk memprediksi kondisi pasar Padahal anggaran tersebut hanya berupa
dan pengeluaran modal.

anggaran jangka pendek yang seharusnya dapat


disusun lebih cepat.

- Berikut kelebihan dan kelemahan sistem pengendalian Vershire:


Strengths
Weaknesses
1. Manajer divisi diberikan kontrol penuh 1. Sistem penilaian kinerja yang lemah. Hanya
terhadap

divisi

peningkatan

mereka,
modal

kecuali
dan

dalam diukur berdasarkan keberhasilan divisi dalam

hubungan memenuhi

target

keuntungan

yang

ketenagakerjaan.
dicantumkan dalam anggaran.
2. Anggaran yang kaku, dalam artian bahwa 2. Hanya manajer yang memiliki kesempatan
sekali anggaran telah disahkan, maka akan sulit untuk

dipromosikan,

sehingga

tidak

untuk merevisi anggaran tersebut. Dengan memotivasi karyawan level bawah untuk dapat
begitu perusahaan dapat berjalan sesuai dengan bekerja lebih baik.
perencanaan.

2. Telusuri proses penganggaran laba pada Vershire, diawali pada bulan Mei dan berakhir
pada rapat dewan direksi pada bulan Desember. Jelaskan aktivitas pada setiap langkah
dalam proses dan tunjukkan masing-masing alasannya!
Proses penyusunan anggaran di Vershire Company:
1. Pada bulan Mei, setiap kepala divisi yang ada di bagian penjualan menyusun laporan awal
yang berisikan data-data prediksi penjualan, pendapatan, dan kebutuhan modal yang
ditujukan kepada manajemen perusahaan.
2. Laporan yang telah dibuat oleh kepala divisi pada bagian penjualan kemudian ditangani oleh
staf peneliti perusahaan. Staf peneliti inilah yang bertugas menyusun laporan menjadi
Page | 3

anggaran penjualan yang lebih formal dan dilengkapi dengan data-data ekonomi dan analisis
pasar. Anggaran ini diteliti apakah sudah sesuai dengan tujuan perusahaan.
3. Kemudian anggaran diserahkan kepada setiap kepala divisi untuk ditinjau, dikritik, dan
dicocokkan dengan tujuan perusahaan.
4. Seluruh prediksi anggaran digabungkan di tingkat divisi untuk direvisi atau disetujui oleh
wakil presiden pemasaran. Proses ini kemudian diulang di tingkat perusahaan, ketika semua
pihak telah merasa puas dengan anggaran penjualan, nilai-nilainya kemudian menjadi sasaran
yang pasti, dengan masing-masing area memiliki tanggung jawab dan sesuai porsinya
masing-masing.
5. Anggaran yang telah disetujui oleh pihak atasan perusahaan, kemudian diteruskan ke divisidivisi dalam bagian manufaktur. Bagian ini menyusun anggaran yang berdasar dan harus
sesuai dengan anggaran yang telah dibuat oleh bagian penjualan.
6. Staf kontroler perusahaan memeriksa anggaran yang telah dibuat bagian manufaktur sebelum
akhirnya diajukan ke kantor divisi, tempat penggabungan dan presentasi kepada manajer
umum divisi untuk ditinjau sebelum tanggal 1 September.
7. Setelah manajer umum divisi menyetujui anggaran yang telah dibuat, kemudian anggaran ini
diajukan ke Chief Executive Officer Vershire.
8. Anggaran akhir kemudian diajukan untuk disetujui oleh Dewan Direksi pada bulan
Desember.
3. Haruskah manajer pabrik bertanggung jawab untuk mencapai laba? Mengapa?
Laba diperoleh dari 2 komponen, yaitu revenue dan expenditure. Manajer produksi
seharusnya juga ikut bertanggung jawab untuk mencapai laba perusahaan, terutama dalam
urusan yang dia bisa kontrol secara langsung yaitu expenditure. Tanggung jawab manajer pabrik
dalam expenditure yaitu menekan biaya bahan baku, biaya pekerja, biaya variabel dan biaya
overhead lainnya seefisien mungkin agar bisa meminimalisir biaya produksi sehingga
diharapkan perusahaan mampu menjual produk kemasan yang lebih murah dibanding pesaing
dan mendapatkan laba yang lebih tinggi.
4. Bagaimana Anda menilai sistem evaluasi kinerja yang terdapat dalam tampilan 2 dan 3?
Fokus utama dalam tampilan 2 adalah laba bersih yang mana dipengaruhi oleh penjualan
dan pengeluaran. Tampilan 2 tersebut di antaranya memuat harga jual, campuran penjualan, dan
volume penjualan dimana hal-hal tersebut merupakan tanggung jawab bagian penjualan. Maka,
Page | 4

Vershire Company mengevaluasi manajer pabrik berdasarkan ukuran yang mana dia tidak
memiliki kontrol secara langsung. Vershire Company tidak akurat dalam mengevaluasi efisiensi
dan efektivitas dari kinerja pabriknya.
Pada tampilan 3 yaitu laporan pelengkap yang memberikan analisis lebih rinci mengenai
apa yang dievaluasi pada tampilan 2. Laporan level divisi fokus terhadap hasil penjualan bersih
yang dipengaruhi oleh penjualan dan biaya. Manajer pabrik hanya mempunyai kemampuan
untuk mengontrol biaya, sehingga laporan pelengkap tersebut menjadi tidak relevan dalam
mengevaluasi kinerja mereka.
5. Apakah Anda akan mendesain ulang struktur pengendalian manajemen pada Vershire
Company? Jika iya, bagaimana dan mengapa?
Iya, Kami berencana untuk melakukan sedikit perubahan terhadap struktur pengendalian
manajemen di Vershire Company. Membuat staf riset menjadi bagian di masing-masing bagian.
Menjadikan masing-masing bagian memiliki wewenang dan sanggup membuat anggarannya
sendiri. Bisa menyesuaikan anggarannya dengan kebutuhan bagiannya, tanpa perlu bekerja dua
kali untuk menyusun anggaran. Selain itu, Bagian manufaktur tidak perlu lagi menunggu bagian
penjualan selesai membuat anggaran untuk dapat memulai menbuat anggarannya sendiri dengan
lebih relevan. Dengan perubahan ini, diharapkan proses penyusunan anggaran menjadi lebih
singkat dan tidak membuang-buang waktu serta lebih relevan dengan kondisi bagian yang
sebenarnya.

Page | 5

Anda mungkin juga menyukai