Tata Urutan Pelaksanaan Pekerjaan - Mataproyek
Tata Urutan Pelaksanaan Pekerjaan - Mataproyek
1 of 6
http://mataproyek.blogspot.com/2012/04/tata-urutan-pelaksanaan-peke...
3.
08/12/2014 13:12
2 of 6
http://mataproyek.blogspot.com/2012/04/tata-urutan-pelaksanaan-peke...
a) Laporan Utama
b) Daftar Tenaga Kerja yang terlibat.
c) Daftar Peralatan yang digunakan.
d) Cuaca.
e) Alasan Percepatan/Kelambatan Pekerjaan.
4) Laporan Utama:
a) Acuan RAB Uitzet
b) Dibuat Bobot Persentase per Item Pekerjaan.
c) Bobot Prestasi Pekerjaan Hari Lalu, Hari Ini, dan Total Bobot Prestasi
Sisa Bobot Pekerjaan setelah dikurangi Total Capaian Bobot Prestasi Pekerjaan sampai
d)
dengan Hari ini.
e) Format Laporan Harian secara umum dapat dilihat pada tabel berikut:
No
Uraian
Bobot
(%)
Prestasi Pekerjaan*
Hari
Lalu
Hari
Ini
s.d.
Hari ini
6=4+5
Harga
Jumlah
Sisa
Bobot
(%)
8=6x7
9=8/Px100**
10=9-3
10
* Prestasi Pekerjaan didapat dari input lapangan, **P = Total Nilai Paket Pekerjaan
f)
b.
Para pihak yang bertanda tangan di dalam laporan harian: Petugas Lapangan dari masingmasing Kontraktor Pelaksana, Petugas Lapangan yang ditunjuk oleh PPK (PPTK), dan
Petugas Lapangan Konsultan Pengawas (bila ada).
Laporan Mingguan
Laporan Mingguan adalah rekapitulasi laporan harian selama 1 (satu) minggu. Hal-hal yang dimuat
dalam Laporan Mingguan antara lain:
1) Identitas Pekerjaan
2) Minggu ke. Bulan ke
3) Laporan Utama:
a) Acuan Laporan Harian 7 hari dalam minggu yang bersangkutan.
b) Dibuat Bobot Persentase per Item Pekerjaan.
c) Bobot Prestasi Pekerjaan Minggu Lalu, Minggu Ini, dan Total Bobot Prestasi
d) Sisa Bobot Pekerjaan setelah dikurangi Total Pencapaian Bobot Prestasi Pekerjaan sampai
dengan Minggu ini.
e) Format Laporan Mingguan dapat dilihat pada tabel berikut:
No
Uraian
Bobot
(%)
Prestasi Pekerjaan*
Minggu
Lalu
Minggu
Ini
s.d.
Minggu
ini
6=4+5
Harga
Jumlah
Bobot Minggu
ini (%)
Sisa
Bobot
(%)
8=6x7
9=8/Px100**
10=9-3
08/12/2014 13:12
3 of 6
http://mataproyek.blogspot.com/2012/04/tata-urutan-pelaksanaan-peke...
10
* Diambil dari Prestasi Pekerjaan Hari ke-7 tiap Minggu, **P = Total Nilai Paket Pekerjaan
c.
Laporan Bulanan
Laporan Bulanan adalah rekapitulasi pekerjaan Mingguan. Hal-hal yang dimuat dalam Laporan
Bulanan adalah antara lain:
1) Identitas Pekerjaan
2) Minggu ke.
3) Laporan Utama:
a) Acuan Laporan Mingguan (4 Minggu) dalam bulan yang bersangkutan.
b) Dibuat Bobot Persentase per Item Pekerjaan.
c) Bobot Prestasi Pekerjaan Bulan Lalu, Bulan Ini, dan Total Bobot Prestasi
d) Sisa Bobot Pekerjaan setelah dikurangi Total Pencapaian Bobot Prestasi Pekerjaan sampai
dengan Bulan ini.
e) Format Laporan Bulanan dapat dilihat pada tabel berikut:
No
Uraian
Bobot
(%)
Prestasi Pekerjaan*
Bulan
Lalu
Bulan
Ini
s.d.
Bulan
ini
6=4+5
Harga
Jumlah
Bobot Bulan
ini (%)
Sisa
Bobot
(%)
8=6x7
9=8/Px100**
10=9-3
10
* Diambil dari Prestasi Pekerjaan Minggu tiap Bulan, **P = Total Nilai Paket Pekerjaan
d.
Kurva S
Jadual Pelaksanaan Pekerjaan dapat dituangkan dalam berbagai cara, tapi yang paling umum
digunakan dalam pekerjaan pemerintah adalah Kurva S. Yang dimuat dalam Kurva S adalah antara
lain: Identitas Pekerjaan, Para Pihak yang bertanggung jawab dalam Pekerjaan; Kepala Dinas, PPK
(PPTK), Konsultan Supervisi (Pengawas), dan Kontraktor Pelaksana.
No
1
Kode
2
Uraian
Pekerjaan
3
Bobot
(%)
4
Prestasi Pekerjaan*
M1
M2
M3
5=4/2
6=4/2
6=4/3
M4
8
n
100
7=4/3
7=4
7=4/2
8=4/3
50
8=4/2
8=4/2
Rencana
Prestasi
Pekerjaan
Akumulasi
Renc.
Prestasi
Pek.
100%
Ket.
(%)
Mn
n=4/2
M1
M2
M3
M4
Mn
M1
(M1+M2)
(M1+M2+M3)
(M1+M2+M3+M4)
(M1+M2+M3+M4+Mn)
08/12/2014 13:12
4 of 6
Realisasi
Prestasi
Pekerjaan**
http://mataproyek.blogspot.com/2012/04/tata-urutan-pelaksanaan-peke...
Input
Input
Input
Input
Input
Deviasi
*Dibagi sesuai dengan kebutuhan waktu yang tersedia, **Input diambil dari Laporan Mingguan, Minggu
terakhir.
Kurva S dipakai untuk melihat progress pekerjaan harian, mingguan, dan bulan. Dengan melihat
deviasinya, dapat diketahui suatu pekerjaan terlambat atau mendahului dari target. Target yang
dimaksud adalah jadual sesuai dengan kurva Rencana Prestasi Pekerjaan. Direksi pekerjaan,
konsultan supervisi, dan kontraktor pelaksana dapat mengetahui sejak dini tentang prestasi pekerjaan
agar dapat dikoordinasikan dengan para pihak untuk mencegah masalah-masalah.
Ciri suatu pekerjaan mengalami keterlambatan, apabila garis kurva realisasi prestasi pekerjaan
berada di bawah garis rencana. Sebaliknya, suatu pekerjaan mendahului (lebih cepat), apabila garis
realisasi berada di atas kurva S rencana. Deviasi yang diperbolehkan dalam pekerjaan biasanya <
-10%. Kalau keterlambatan (deviasi) sudah mencapai -10%, konsultan supervisi dan PPK sudah
member surat peringatan kepada Pihak Pelaksana Pekerjaan.
4.
5.
Kualitatif
Opnam kualitatif adalah pemeriksaan mutu (kualitas) suatu pekerjaan. Hal-hal yang diperlukan dalam
opnam kualitatif adalah antara lain: Dokumen Kontrak, Dokumen Perubahan, Spesifikasi Teknis,
Rencana Mutu Kontrak, Sertifikasi-sertifikasi yang Dipakai sebagai Standarisasi, Uji Laboratorium, Uji
(test) Lapangan, Mutu Pekerjaan di lapangan, Estetika, dan hal-hal yang terkait dengan kualitas
pekerjaan.
c.
Pembenahan (Revisi)
Hal-hal yang ditemukan baik berkaitan dengan kuantitas maupun kualitas pekerjaan, dituangkan
dalam Dokumen Pembenahan (Revisi). Dokumen Pembenahan harus dikerjakan sesuai kesepakatan
para pihak, karena hal ini terkait dengan Pengakuan suatu pekerjaan. Bila pekerjaan belum tuntas
direvisi, maka akan berpengaruh terhadap penagihan pekerjaan.
d.
08/12/2014 13:12
5 of 6
http://mataproyek.blogspot.com/2012/04/tata-urutan-pelaksanaan-peke...
Diajukan setelah atau berbarengan ketika Kontraktor Mengajukan Uang Muka sebagai
lampirannya. Bentuk laporan harian, mingguan, bulanan, dan Kurva S telah dibahas pada awal tulisan
ini. Dokumen lain biasanya diikutkan dalam MC-0/Termjn 0 ini adalah Foto Proyek 0, gambar rencana
kerja (setelah perubahan) dan Rencana Mutu Kontrak (Metodologi Pekerjaan).
b. Penagihan 50% (biasa disebut MC-50 atau Termjn 50)
Penagihan 50% ini dilakukan ketika prestasi pekerjaan di lapangan harus sudah mencapai
minimal 60%. Syarat-syarat yang diperlukan dalam tagihan 50% ini adalah Laporan Harian, Mingguan,
Bulanan, dan Kurva S harus menunjukkan lebih besar dari 50% (minimal 60%). Lampiran-lampirannya
adalah Foto Proyek 50%, As Built Drawing 50%, Dokumen Perubahan, dan Dokumen-dokumen lain
yang dibutuhkan. Tagihan yang dibayarkan dikurangi DP yang telah diminta oleh Kontraktor Pelaksana.
c. Penagihan 100% (biasa disebut MC-100 atau Termjin 100)
Tagihan 100% dilakukan ketika pekerjaan di lapangan telah mencapai prestasi 100%. Syaratsyarat yang wajib dipenuhi oleh Kontraktor Pelaksana adalah antara lain Laporan Harian, Mingguan,
Bulanan, dan Kurva S 100%.
d. Dokumen-dokumen lampiran untuk Penagihan:
1) Foto Proyek
2) Gambar Kerja
3) As Bulit Drawing
4) Spesifikasi
5) Sertifikasi Acuan
6) Uji Laboratorium
7) Uji Lapangan
8) Dokumen Perubahan (CCO/Addendum)
9) Dokumen Mutu Kontrak
10) Dokumen-dokumen lain yang terkait
6.
7.
8.
Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah tahap di mana Kontraktor Pelaksana melaksanakan pemeliharaan terhadap
hasil pekerjaan selama waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Kontrak. Pemeliharaan dimaksudkan untuk
08/12/2014 13:12
6 of 6
http://mataproyek.blogspot.com/2012/04/tata-urutan-pelaksanaan-peke...
menjaga hasil pekerjaan harus sesuai dengan spesifikasi, kualitas, dan kuantitas selama waktu
pemeliharaan khususnya, dan menjamin hingga umur rencana tercapai dengan memperkirakan hasil
deteksi selama masa pemeliharaan.
9.
Demikian tulisan ini dibuat kurang lebihnya semoga dapat membantu proses penyelesaian pekerjaan baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta. Terima kasih.
Diposkan 9th April 2012 oleh proyek_pemerintah
Lokasi: Surakarta, Indonesia
Label: As Built Drawing, Bulanan, FHO, Kurva S, Laporan Harian, Metode Pelaksanaan Proyek, Mingguan,
PHO, Shop Drawing
0
Tambahkan komentar
Publikasikan
08/12/2014 13:12