Anda di halaman 1dari 23

9

ANALISIS PROSPEKTIF
Analisis

prosperktif

merupakan

langkah

terkahir

dalam

proses

analisis

laporan

keuangan.Analisis ini dapat dilakukan hanya setelah laporan keuangan historis disesuaikan untuk
mencerminkan kinerja ekonomis perusahaan secara akurat.Sebagaimana dibahas pada bab-bab
terdahulu ,penyesuaian tersebut meliputi eliminasi pos sementara dalam laporan laba rugi atau
mengalokasikannya ke tahun atau tahun mendatang ,kapitalisasi (pembebanan )pos yang telah
dibebankan (dikapitalisasi) oleh manajemen,kapitalisasi sewa guna usaha operasi ,investasi metode
ekuitas ,dan bentuk pendanaan di luar neraca (off balance sheet financing) lainnya dan sebagainya.
Analisis prospektif merupakan inti penilaian efek.Model penilaian arus kas bebas dan model
penilaian laba sisa yang dibahas pada Bab 1 memerlukan estimasi laopran keuangan di masa depan.
Model laba sisa minsalnya ,memerlukan proyeksi laba bersih dan nilai buku ekuitas di msa depan
untuk memperkirakan harga saham sekarang.
Analisa

prospektif

juga

bermanfaat

untuk

menguji

ketepatan

rencana

strategis

perusahaan.Untuk itu ,perlu dianalisis apakah perusahaan mampu menghasilkan arus kas operasi yang
cukup untuk mendanai pertumbuhan yang diharapkan atau apakah perusahaan memerlukan
pendanaan utang atau ekuitas di masa depan .Perlu dianalisis juga apakah rencana strategis kini akan
menghasilkan manfaat seperti yang diramalkan oleh manajemen prusahaan.Dengan demikian analisis
prospektif berguna bagi kreditor untuk menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajibannya.
Pembahasan atas mekanisme proyeksi berpusat pada peramalan laporan keuangan untuk
Target Corporation.Penjelasan terperinci atas proses peramalan dijelaskan pada bagian berikut ini :

PROSES PROYEKSI
Pembahasan dimulai dengan contoh komprehensif proses proyeksi dengan menggunakan laporan
keuangan Target Corporation
PROSES PROYEKSI
LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN
LABA RUGI

LAPORAN POSIS
KEUANGAN

LAPORAN
ARUS KAS

1. PROYEKSI LAPORAN LABA RUGI

LAPORAN LABA RUGI TARGET CORPORATION 2003-2005

(dalam jutaan )

2005

2004

2003

Penjualan

$ 46.839

$42.025

$ 37.410

Harga Pokok Penjualan

31.445

28.389

25.498

Laba Kotor

15.394

13.636

11.912

Beban penjualan,umum,dan adm

10.534

9.379

8.134

Beban Penyusutan dan Amortisasi

1.259

1.098

967

Beban Bunga

570

556

584

Laba sebelum pajak

3.031

2.603

2.227

Beban Pajak

1.146

984

851

dan operasi yang dihentikan

1.313

190

247

Laba Bersih

$ 3.198

$ 1.809

1.623

Saham Beredar

891

912

910

Pertumbuhan penjualan

11,455%

12,336%

Margin Laba Kotor

32,886

32,447

Beban Penjualan ,umum dan Adm / Penjualan

22,490

22,318

Beban penyusutan / Aset tetap kotor tahun lalu

6,333

5,245

Beban Bunga / Utang jangka panjang tahun lalu

5,173

4,982

Beban pajak / Laba sebelum pajak

37,809

37,803

Laba(rugi) dari pos luar biasa

RASIO-RASIO TERPILIH(dalam %)

Proses Proyeksi dimulai dengan pertumbuhan penjualan yang diharapkan .Contoh ini
digunakan Tren Historis untuk memprediksi tingkat penjualan di masa depan. Analisis lebih
terperinci melibatkan informasi eksternal berikut

TINGKAT AKTIVITAS EKONOMI MAKRO YANG DIHARAPKAN


Karena pembelian pelanggan Target Corporation dipengaruhi oleh tingkat penghasilan pribadi
yang dapat dibelanjakan ,analisis mengikutsertakan estimasi yang terkait dengan
pertumbuhan ekonomi

pada

umumnya

dan pertumbuhan penjualan eceran pada

khususnya.Minsalnya bila ekonomi membaik,dapat diproyeksikan adanya kenaikan penjualan


dibandingkan penjualan tahun lalu.

PETA PERSAINGAN
Apakah jumlah pesaing bertambah ? Apakah pesaing yang lebih lemah menghentikan
operasinya ? Perubahan peta persaingan akan memengaruhi proyeksi atas unit penjualan dan
kemampuan target untuk menaikkan harga.Kedua hal tersebut akan berdampak pada
pertumbuhan.

BAURAN TOKO BARU & TOKO LAMA


Toko baru umumnya menikmati kenaikan penjualan yang lebih besar dibandingkan dengan
toko lama ,karena toko baru dapat meraih pasar yang tidak tertangani dengan baik atau
menyediakan komposisi barang yang lebih mutakhir dibandingkan dengan pesaing yang
ada .Toko lama umumnya tumbuh seiring dengan tingkat pertumbuhan ekonomi lokal secara
keseluruhan.Karena itu analisis harus memepertimbangkan rencana ekspansi yang
diumumkan oleh manajemen.
Dimulai dengan asumsi bahwa Penjualan akan tumbuh sebesar 11,455 % di tahun 2006

,tingkat pertumbuhan yang sama dengan tahun 2005.Setelah proyeksi selesai,Analisis sensitivitas
akan mempelajari Tingkat implikasi pertumbuhan yang lebih tinggi dan lebih rendah terhadap
peramalan.
Margin laba kotor Target Corp mengalami sedikit kenaikan menjadi 32,866% terhadap
penjualan.Untuk tujuan proyeksi , margin laba kotor terkahir diasumsikan sebesar 32,866% .Pada
praktiknya ,estimasi margin laba kotor sebagian akan dipengaruhi oleh kekuatan ekonomi,dan tingkat
kompetisi dalam pasar Target Corp. Minsalnya,kompetisi yang meningkat membuat kita
mempertanyakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan margin laba kotor karena akan sulit
untuk menaikkan harga jual.
Beban penjualan,umum dan adm juga tetap konstan sebesar 22% terhadap
penjualan.Proyeksi beban penjualan,umum dan adm adalah 22,49% terhadap penjualan ,sama dengan

presentase yang terakhir.Pada praktiknya ,pos beban dapat diuji dan diestimasikan secara terpisah
dengan menyertakan pemahaman yang didapat dari bagian Management Discussion Analysis MDA (
Diskusi dan analisis Manajemen ) dalam laporan keuangan atau dari sumber eksternal.Bagi
perusahaan ritel seperti Target Corp ,tren gaji dan biaya okupansi serta beban iklan memerlukan
penelitian lebih lanjut.
Beban

penyusutan

merupakan

pos

material

dan

harus

diproyeksikan

secara

terpisah.Penyusutan merupakan beban tetap dan merupakan fungsi dari jumlah aset yang dapat
disusutkan .Pada tahun-tahun sebelumnya , Target Corp telah melaporkan beban penyusutan kira-kira
6% dari saldo aset tetap diawal tahun.Proyeksi mengansumsikan beban penyusutan sebesar 6,333%
dari saldo aset tetap tahun 2005,presentase yang terakhir.
Dengan cara yang sama ,dihitung pula rasio historis beban bunga terhadap saldo awal tahun
utang berbungan.Selama dua tahun terakhir,rasio ini mengalami sedikit kenaikan dari 4,982% menjadi
5,173% .Proyeksi mengansumsikan 5,173% dari saldo awal tahun utang berbunga.Pada
pratiknya,estimasi

harus

menyertakan proyeksi

tingkat

bunga

jangka

panjang

di

masa

depan.Akhirnya,angka yang digunakan untuk proyeksi atas beban pajak adalah sebagai persentase
terhadap laba sebelum pajak tetap kontan pada tingkat terkahir sebesar 37,809%

Estimasi
(dalam jutaan )

Tahun2006

Pertumbuhan penjualan

11,455%

Margin Laba Kotor

32,886

Beban Penjualan ,umum dan Adm / Penjualan

22,490

Beban penyusutan / Aset tetap kotor tahun lalu

6,333

Beban Bunga / Utang jangka panjang tahun lalu

5,173

Beban pajak / Laba sebelum pajak

37,809

Berdasarkan asumsi-asumsi di atas , Proyeksi Laporan Laba RugiTarget Corp Tahun 2006,
maka berikut langkah-langkah dalam memproyeksikan laporan tersebut

1. PENJUALAN
( $ 46.839 x 1,11455)

= $ 52.204

2. LABA KOTOR
( $ 52.204 x 32,866%)

= $ 17.157

3. HARGA POKOK PENJUALAN


( $ 46.839 x 1,11455)

= $ 35.047

4. PENJUALAN,UMUM & ADM


( $ 52.204 x 22,49%)

= $ 11.741

5. PENYUSUTAN & AMORTISASI


( $ 22.272 (aset tetap awal periode ) x 6,333%)

= $ 1.410

6. BUNGA
( $ 9.538(utang berbunga awal periode) x 5,173%)

= $ 493

7. LABA SEBELUM PAJAK


( $ 17.157 -$ 11.741-$ 1.410-$ 493)

= $ 3.513

8. BEBAN PAJAK
( $ 3.513 x 37,809%)

= $ 1.328

9. POS LUAR BIASA DAN DIHENTIKAN


10. LABA BERSIH
( $ 3.513 x $ 1.328)

= $ 2.185

PROYEKSI LAPORAN LABA RUGI TARGET CORPORATION


2003-2005

(dalam jutaan )

Langkah

Estimasi

Proyeksi

Tahun2006

Total Pendapatan

$ 52.204

Harga Pokok Penjualan

$ 35.047

Laba Kotor

$ 17.157

Beban Penjualan ,umum dan Adm / Penjualan

$ 11.741

Beban Penyusutan dan Amortisasi

$ 1.410

Beban Bunga

$ 493

Laba Sebelum Pajak

$ 3.513

Beban Pajak

$ 1.328

Laba (rugi) dari pos luar biasa dan operasi yang dihentikan 9

$0

Laba Bersih

$ 2.185

Saham Beredar

2. PROYEKSI NERACA
Langkah-langkah Ramalan Neraca Tahun 2006 :

10

$ 891

1. Buatlah Proyeksi Aset Lancar selain Kas dengan menggunakan proyeksi penjualan atau harga
pokok penjualan dan rasio perputaran yang relevan seperti dijelaskan di bawah ini.
2. Buatlah proyeksi kenaikan Aset Tetap dengan estimasi pengeluaran modal yang didasarkan
pada tren historis atau informasi dalam bagian MDA di dalam tahunan.
3. Buatlah Proyeksi Kewajiban Lancar selain utang dengan menggunakan proyeksi penjualan
atau harga pokok penjualan dan rasio perputaran yang relevan seperti dijelaskan di bawah ini.
4. Hitunglah bagian lancar utang jangka panjang (bagian yang jatuh tempo dari catatan utang
jangka panjang )
5. Utang jangka pendek lainnya diasumsikan tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya kecuali
menunjukan tren yang jelas berbeda.
6. Saldo awal utang jangka panjang diasumsikan sama dengan utang jangka panjang tahun lalu
dikurangi bagian yang jatuh tempo dari butir (4) di atas.
7. Asumsikan kewajiban jangka panjang lainnya sama dengan saldo tahun lalu,kecuali
menunjukan tren yang jelas berbeda.
8. Saham biasa awal diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu.
9. Laba ditahan diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu ditambahkan (dikurangkan) dengan
laba (rugi) bersih dan dikurang dividen yang diperkirakan.
10. Pos Ekuitas lainnya diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu,kecuali menunjukkan tren
yang jelas berbeda.

NERACA TARGET CORPORATION


2003-2005

(dalam jutaan )

Kas

2005

2.245

2004

708

2003

758

Piutang

5.069

4.621

5.565

Persediaan

5.384

4.531

4.760

Aset Lancar Lain

1.224

3.092

852

13.922

12.952

11.935

Aset Tetap

22.272

19.880

20.936

Akumulasi Penyusutan

5.412

4.727

5.629

Aset Tetap Bersih

16.860

15.153

15.307

Aset Tak Lancar Lainnya

1.511

3.311

1.361

TOTAL ASET LANCAR

TOTAL ASET
Utang Usaha

32.293

31.416

28.603

5.779

4.956

4.684

Bagian Lancar Lainnya

504

863

975

Beban yang masih harus dibayar

1.633

1.288

1.545

Utang Pajak dan lainnya

304

1.207

319

8.220

8.314

7.523

Pajak Tangguhan dan Kewajiban lain

2.010

1.815

1.451

Utang Jangka Panjang

9.034

10.155

10.186

TOTAL KEWAJIBAN LANCAR

TOTAL KEWAJIBAN

19.264

20.284

19.160

Saham Biasa

74

76

76

Tambahan Modal Disetor

1.810

1.530

1.256

Laba Ditahan

11.145

9.526

8.111

13.029

11.132

9.443

Ekuitas Pemegang Saham

TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS BERSIH $ 32.293

31.416

28.603

RASIO-RASIO TERPILIH

Tingkat perputaran piutang usaha

9,240

9,094

6,722

Tingkat perputaran persediaan

5,840

6,266

5,357

Tingkat perputaran usaha

5,441

5,728

5,444

Tingkat perputaran biaya yang masih harus dibayar 28,683

32,628

24,214

Utang pajak /Beban pajak

122,663%

37,485%

26,527%

Dividen per saham

$ 0,310

$ 0,260

$ 0,240

Pengeluaran modal (CAPEX)-dalam jutaan

3.012

2.671

3.189

CAPEX /Penjualan

6,431%

6,356%

8,524%

Estimasi
(dalam jutaan )

Tahun2006

Tingkat perputaran piutang usaha

9,240

Tingkat perputaran persediaan

5,840

Tingkat perputaran usaha

5,441

Tingkat perputaran biaya yang masih harus dibayar

28,683

Utang pajak /Beban pajak

26,527%

Dividen per saham

0,310

Pengeluaran modal (CAPEX)-dalam jutaan

3.012

CAPEX /Penjualan

6,431%

Berdasarkan asumsi-asumsi di atas , Proyeksi NeracaTarget Corp Tahun 2006,maka berikut


langkah-langkah dalam memproyeksikan laporan tersebut

1. PIUTANG
$ 5.650

= Penjualan / Perputaran Piutang


= $ 52.204

2. PERSEDIAAN
$ 6.001

/ 9,24

= Harga Pokok Penjualan / Perputaran Pesrsediaan


= $ 35.407 / 5,84

3. ASET LANCAR LAIN


Tidak ada perubahan
4. ASET TETAP
$ 25.629

= Saldo tahun lalu+(Estimasi pengeluaran modal / % penjualan)


= $ 22.272 + ($ 52.204 x 6,431 % )

5. AKUM. PENYUSUTAN
$ 6.822

= Saldo Tahun lalu + Estimasi Penyusutan


= $ 5.412 + $ 1.410

6. ASET TETAP BERSIH


$ 18.807

= Aset Tetap Akumulasi Penyusutan


= $ 25.629 - $ 6.822

7. ASET JK PANJANG LAINNYA


Tidak ada perubahan
8. UTANG USAHA

= Harga Pokok Penjualan / Perputaran Utang

$ 6.441

= $ 35.047 / 5,441

9. BAGIAN LANCAR UTANG JK PANJANG :


Jumlah yang dilaporkan dalam catatan kaki utang jangka panjang sebagai bagian yang jatuh
tempo di tahun 2006.

10. BEBAN YG HARUS DIBAYAR


$ 1.820

11. UTANG PAJAK


$ 352

=Penjualan / Perputaran Beban yg harus dibayar


=$ 52.204 / 28,683

= Beban Pajak x (Utang Pajak / Beban Pajak )


= $ 1.328 x 26,527%

12. PAJAK TANGGUHAN & KEWAJIBAN LAIN


Tidak ada perubahan
13. UTANG JK PANJANG
$ 8.283

= Utang Jk Panjang th laluBagian utang jatuh Tempo


= $ 9.034 - $ 751

14. SAHAM BIASA


Tidak ada perubahan
15. TAMBAHAN MODAL DI SETOR
Tidak ada perubahan
16. LABA DITAHAN
dividen per lembar saham
$ 13.054

= Laba Ditahan th lalu + Proyeksi laba bersih Estimasi


= $ 11.145 + $ 2.185 ($ 0,31 x 891.000.000)

17. KAS
Jumlah yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan Total Kewajiban dan Ekuitas
Langkah 1 & 7

PROYEKSI NERACA TARGET CORPORATION

(dalam jutaan )

Langkah

Estimasi

Proyeksi

2006

2005

Kas

17

$ 1.402 $

2.245

Piutang

5.650

5.069

Persediaan

6.001

5.384

Aset Lancar Lain

1.224

1.224

14.277

13.922

$ 25.629

22.272

TOTAL ASET LANCAR


Aset Tetap

Akumulasi Penyusutan

$ 6.822

5.412

Aset Tetap Bersih

$ 18.807

16.860

Aset Tak Lancar Lainnya

1.511

1.511

$ 34.595$

32.293

TOTAL ASET
Utang Usaha

$ 6.441 $

5.779

Bagian utang Lancar Jk Panjang

751

504

Beban yang masih harus dibayar

10

1.820

1.633

Utang Pajak dan lainnya

11

352

304

9.364

8.220

TOTAL KEWAJIBAN LANCAR


Pajak Tangguhan dan Kewajiban lain

12

2.010

2.010

Utang Jangka Panjang

13

8.283

9.034

TOTAL KEWAJIBAN

$ 34.595

$19.264

Saham Biasa

14

74

74

Tambahan Modal Disetor

15

1.810

1.810

Laba Ditahan

16

13.054

11.145

14.938

13.029

$ 34.595$

32.293

Ekuitas Pemegang Saham


TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS BERSIH

Neraca awal memperkirakan saldo kas sebesar $ 1.402 juta.Jumlah ini mencerminkan
4,1% dari proyeksi total aset.Meskipun lebih rendah dari tingkat tatahun 2005 sebesar 7%
dari proyeksi total aset,saldo kasi ini masih sejalan dengan persentase sebelumnya di rentang
2-3% .Jika estimasi saldo kas jauh lebih tinggi atau lebih rendah ,penyesuaian lebih lanjut
dapat di lakukan untuk :
1. Menginvestigasikan kelebihan kas dalma efek yang dapat diperdagangkan (proyeksi laba
perlu disesuaikan untuk tamnahan laba investasi non operasi )
2. Mengurangi utang jangka panjang dan/atau ekuitas secara proporsional sehingga tetap
menjaga tingkat leverage keuangan yang konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya.
Jika saldo kas telalu rendah,utang jangka panjang dan/atau saham biasa tambahan dapat
ditingkatkan

jika

dibutuhkan

guna

menjaga

tingkat

leverage

keuangan

tetap

konsisten.Proyeksi menunjukkan Target Corp. Akan mampu mendanai pertumbuhannya


dengan yang tersedia dan kas yang diperoleh secara internal.

3. PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS


Proyeksi laporan arus kas dihitung dari proyeksi laporan laba rugi dan proyeksi neraca
sebagaimana dibahas bab 7.Proyeksi arus kas bersih dari operasi sebesar $ 3.295 juta mendanai
sebagian dari pengeluaran modal sebesar $ 3.357 juta,pengurangan utang jangka panjang
sebesar $ 504 juta,dan dividen sebesar $ 276 juta. Kekurangannya mengakibatkan penurunan
kas sebesar $ 843 juta.
PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS TARGET CORPORATION
2003-2005
Estimasi
(dalam jutaan )
Laba Bersih
Penyesuaian laba menjadi arus kas
Penyusutan dan amortisasi
Piutang
Persediaan

Tahun 2006
$ 2.185
1.410
(581)
(617)

Utang usaha
Beban yang masih harus dibayar
Pajak dan lainnya
Arus kas bersih dari operasi

662
187
48
3.294

Pengeluaran
Arus kas bersih dari aktivitas investasi

(3.357)
(3.357)

Utang jangka panjang


Dividen
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan

(504)
(276)
(780)

Perubahan bersih kas


Kas awal
Kas akhir

$ (843)
2.245
$ 1.402

ANALISIS SENSITIVITAS
Proyeksi laporan keuangan didasrkan pada hubungan yang diharapkan antara pos
laporan laba rugi dengan pos neraca .Contoh ini menggunakan rasio terakhir karena oprasi
Target Corp cukup stabil dan diasumsikan tidak terdapat perubahan besar dalam strategi
operasi.
Namun ,asumsi sumsi tersebut dapat divariasikan untuk menganalisis dampaknya
pada kebutuhan dana,pengembalian aset dan ekuitas ,dan sebaginya. Misalnya jika
diasumsikan rasio pengeluaran modal terhadap penjualan naik sebesar 7,5% maka
pengeluaran modal akan naik menjadi $ 3,9 miliar, dan saldo kas akan turun sebesar $ 845
juta, 2,4% dari total aset dan di bawah tingkat tahun-tahun sebelumnya. Dalam hal ini
,pendanaan eksternal dalam bentuk utang (ekuitas) akan dibutuhkan. Kenaikan yang sama
dalam kebutuhan pendanaan juga akan mengakibatkan penurunan perputaran piutang atau
persediaan.
Analis sering kali menyiapkan beberapa proyeksi untuk melihat skenario terbaik
(terburuk) sebagai tambahan atas skenario yang paling mungkin terjadi. Analis sensitivitas ini
menunjukkan asumsi yang memiliki dampak terbesar pada hasil keuangan sehingga
membantu mengidntifikasi area yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

APLIKASI ANALISIS PROSPEKTIF DALAM MODEL PENILAIAN LABA SISA

Model penilaian laba sisa menentukan nilai ekuitas pada saat t sebagai jumlah nilai
buku kini dan nilai sekarang laba sisa yang diperkirakan di masa depan.
Et (Rit+1)
Vt = BVt +

Et (Rit+2)
+

( 1+K )1

Et (Rit+1)
+

( 1+K )2

( 1+K )3

Dimana BV merupakan nilai buku pada akhir periode t, RLT+n sebagai laba sisa diperiode
t+n, dan k sebagai biaya modal.laba sisa (residual, income) pada waktu t didefinisikan sebagai
laba bersih komperhensif dikurangi pembebanan pada nilai buku awal, yaitu Rlt = Nlt (k x
BVt 1).
Proses penilaian memerlukan estimasi laba bersih dimasa depan dan nilai buku ekuitas
pemegang saham. Model penilaian memerlukan estimasi atas 6 parameter sebagai berikut :

Pertumbuhan penjualan

Margin Laba Bersih (laba bersih/ penjualan)

Perputaran Modal Kerja Bersih (penjualan / modal kerja bersih)

Perputaran Aktiva Tetap (penjualan / aktiva tetap)

Leverage keuangan (aktiva operasi / ekuitas)

Biaya modal ekuitas

Berikut disajikan sebuah contoh penilaian untuk saham biasa Syminex Corp.

Pada Simynex Corporation, model penilaian menunjukan estimasi atas enam


parameter tersebut diatas sebagai berikut:
1. Penjualan diharapkan tumbuh sebesar 8,9% di tahun 2001 dan 9,1% di tahun 2002,
kemudian menurun pada tingkat pertumbuhan 8%, 7%, dan 6% untuk tiga tahun
berikutnya. Periode lima tahun ini merupakan horizon peramalan (forecast horizon),
periode waktu di mana kita memiliki keyakinan tertinggi atas estimasi kita.

2. Margin laba bersih diharapkan naik menjadi 9,2% dan 9,4% selama dua tahun
berikutnya dan kemudian bertahan pada persentase tersebut.
3. Tingkat perputaran modal kerja bersih diharapkan tetap pada tingkat 11,83
4. Tingkat perputaran aktiva tetap diharapkan tetap pada tingkat 1,99 kali.
5. Leverage keuangan juga diharapkan konstan pada tingkat sekarang sebesar 2,52 kali.
6. Biaya modal ekuitas diperkirakan sebesar 12,5%. (Biaya modal ekuitas ditentukan oleh
capital asset pricing model [CAPM] )

Laba bersih diestimasi dengan menggunakan rumus :

Laba Bersih = Penjualan x Margin laba bersih.

Modal kerja bersih diestimasi dengan menggunakan rumus:

Modal kerja bersih

Penjualan
Tingkat perputaran modal kerja bersih

Modal aktiva tetap diestimasikan dengan menggunakan rumus :

Modal aktiva tetap

Penjualan
Tingkat perputaran aktiva tetap

Ekuitas diestimasi dengan menggunakan rumus :

Total ekuitas pemegang saham

Total aktiva operasi


Leverage

Aktiva operasi = Modal kerja bersih + Aktiva tetap

Berdasarkan estimasi diatas, laba sisa untuk tahun 2006 diestimasikan dengan menggunakan
rumus :
Sisa laba = Laba bersih - (Ekuitas awal tahun x Biaya modal ekuitas)
$6.278 = $8.856

- (

$20624

0,125

Tahun-tahun setelahnya dalam horizon peramalan dihitung dengan cara yang sama. Setiap
tahun selama horizon peramalan selanjutnya didiskontokan pada biaya modal ekuitas
(12,5%). Sebagai contoh, faktor diskonto untuk tahun kedua dihitung sebagai berikut:

PVIF k,n

1
(1 k) n

Nilai sekarang untuk tiap-tiap tahun dalam horizon peramalan dijumlahkan untuk
mendapatkan nilai sekarang kumulatif sampai tahun 2010 sebesar $26.303. Proyeksi laba sisa
di tahun 2011 diasumsikan tumbuh pada tingkat inflasi (3,5%). Nilai sekarang anuitas ini,
didiskontokan ke tahun 2005 adalah:

PV FVn

1
(k - inf.)(1 k) n

Estimasi nilai saham Syminex Corp. pada tahun 2000 :


nilai buku ekuitas pemegang saham + nilai sekarang laba sisa
($20.624) + ($26.303 + $54.039) = $100.966.

Dengan saham beredar sebanyak 1.737 lembar, nilai per lembar saham Syminex Corp. adalah
$58,13.

TREN PENGGERAK NILAI

Model laba sisa menentukan harga saham sebagai nilai buku ekuitas pemegang saham
ditambah nilai sekarang dari laba sisa (residual income RI) yang diperkirakan, dimana Rlt
= Nrt (k x BVt-1). Laba sisa juga dapat dinyatakan dalam bentuk rasio, yaitu:
RI = (ROEt K) x BVt-1
Dimana ROE = Nlt / BVt-1. Bentuk ini menekankan kenyataan bahwa harga saham berubah
bila ROE k. Dalam keseimbangan, tekaanan kompetisi akan mendorong tingkat
pengembalian (ROE) mendekati biaya (k) sehingga laba abnormal akan hilang. Dengan
demikian estimasi harga saham adalah sebesar proyeksi pengembalian ROE pada nilai jangka
panjangnya bagi perusahaan dan industri tertentu.

Tampilan di atas ini menyajikan kinerja ROE untuk kuintil perusahaan. Grafik
menyajikan nilai median tiap portofolio. Hasil pengamatan yang terlihat adalah:
1. ROE cenderung untuk kembali ke keseimbangan jangka panjang. Hal ini mencerminkan
tekanan kompetisi. Lebih lanjut, tingkat pembalikan bagi perusahaan yang paling tidak
menguntungkan lebih besar dari pada tingkat pembalikan perusahaan yang paling
menguntungkan. Dan akhirnya, tingkat pembalikan bagi perusahaaan yang memiliki
tingkat ROE yang paling ekstrem adalah lebih besar dari pada tingkat pembalikan bagi
perusahaan yang memiliki tingkat ROE lebih moderat.
2. Pembalikan tidak lengkap. Yaitu, tetap terdapat perbedaan sekitar 12% antara perusahaan
dengan ROE tertinggi dan perusahaan dengan ROE terendah meskipun setelah 10 tahun.
Hal ini mungkin disebabkan oleh 2 hal: perbedaan resiko yang tercermin ke dalam
perbedaan biaya modal (k) ; atau, tingkat konservatisme yang lebih tinggi / rendah dalam
kebijakan akuntansi.

Grafik di atas menyatakan bahwa sebagian pembalikan selesai setelah sekitar 5 tahun.
Hal ini mendukung penggunaan horizon peramalan 5 tahun bagi perusahaan tersebut karena
tidak terdapat dampak besar pada harga saham setelah titik dimana ROE = k, terlepas dari
asumsi tingkat pertumbuhan penjualan.
ROE dianggap sebagai penggerak nilai (value driver) karena ROE merupakan
variabel yang mempengaruhi harga saham secara langsung. selanjutnya komponen ROA
dipecah menjadi margin laba dan perputaran. Komponen-komponen tersebut juga merupakan
penggerak nilai.

Pembalikan Margin Laba Bersih

Tampilan di atas ini menyajikan grafik tentang pembalikan margin laba bersih untuk
kuintil perusahaan. Grafik ini dibuat dengan cara yang sama dengan pembuatan grafik ROE.
Tampak jelas tingkat pembalikan yang signifikan untuk perusahaan dengan margin laba
bersih (net profit margin NPM) tertinggi dan terendah. Selain itu, tingkat pembalikan untuk
perusahaan dengan laba terendah lebih besar dari pada tingkat pembalikan perusahaan yang
paling untung.
Tingkat pembalikan untuk 2 kelompok ekstrem perusahaan tersebut lebih besar dari
pada tingkat pembalikan perusahaan dengan laba yang lebih moderat. Dan akhirnya, tetap
terdapat selisih antara portofolio dengan margin laba bersih tertinggi dan terendah pada akhir
10 tahun, yang besarnya kurang lebih sama dengan selisih untuk ROE. Pembalikan ROE
tampaknya disebabkan oleh pembalikan dalam margin laba bersih

Pembalikan Perputaran Total Aktiva

Perputaran total aktiva (total asset turnover TAT) merupakan komponen kedua
dalam ROA. Dalam tampilan diatas ini disajikan tingkat pembalikan perputaran total aktiva
yang dibuat dengan cara yang sama dengan grafik terdahulu. Walaupun tampak adanya
pembalikan, tingkat lebih kecil dari tingkat pembalikan ukuran profitabilitas. Selain itu,
terdapat tingkat perputaran aktiva yang bervariasi antara perusahaan dengan perputaran
tertinggi dan terendah. Hal ini mencerminkan tingkat intensitas modal.
Pada saat pembuatan estimasi, proyeksi margin laba dan tingkat perputaran perlu
mempertimbangkan pola pembalikan yang umum dan tingkat penggerak nilai dari rata-rata
jangka panjangnya. Lebih lanjut diperlukan perhatian atas karakteristik industri sebagaimana
ditunjukan oleh tampilan bahwa terdapat perbedaan pada margin laba bersih. Dan akhirnya
horizon proyeksi tidak perlu terlalu panjang karena akan mengurangi keyakinan atas proyeksi
dan ROE cenderung kembali mendekat ke biaya modal selama periode waktu yang relatif
pendek.

PERAMALAN JANGKA PENDEK


Keakuratan peramalan arus kas berbanding terbalik dengan horizon peramalan
makin lama periode peramalan, makin berkurang keandalan peramalan tersebut. Hal ini
disebabkan jumlah dan kompleksitas faktor- faktor yang memengaruhi arus kas masuk dan
arus kas keluar yang tidak dapat diestimasi secara andal dalam jangka panjang. Dalam
peramalan jangka pendek pun, diperlukan informasi yang jumlahnya signifikan.
POLA ARUS KAS
Kas dan setara kas (selanjutnya disebut kas) merupakan aktiva yang paling likuid.
Hampir seluruh keputusan manajemen untuk melakukan investasi aktiva atau membayar
beban memerlukan kas.

Arus kas masuk dan arus kas keluar terkait satu sama lain. Kegagalan salah satu
aspek aktivitas bisnis perusahaan akan berdampak pada keseluruhan sistem arus kas.
Kegagalan penjualan berdampak pada konversi persediaan menjadi piutang dan kas,
mengakibatkan penurunan ketersediaan kas, ketidakmampuan perusahaan untuk mengganti
kas dari sumber seperti ekuitas, pinjaman, dan utang usaha dapat menghambat aktivitas
produksi dan merugikan penjualan di masa depan. Sebaliknya, membatasi pengeluaran pada
pos seperti iklan dan pemasaran dapat memperlambat konversi persediaan menjadi piutang
dan kas. Pembatasan jangka panjang atas arus kas keluar atas arus kas masuk dapat
menurunkan solvabilitas perusahaan.

PENTINGNYA PERAMALAN PENJUALAN


Keandalan peramalan laba bergantung pada kualitas permalan penjualan. Dengan
sedikit pengecualian, seperti dana dari aktivitas pendanaan atau dana untuk aktivitas investasi,
sebagian besar arus kas terkait dan bergantung pada penjualan. Peramalan penjualan meliputi
analisis atas:

Arah dan tren penjualan

Pangsa pasar

Kondisi industri dan ekonomi

Kapasita produksi dan keuangan

Faktor kompetisi
Komponen-komponen tersebut umumnya dinilai bersamaan dengan lini produk yang

berpotensi dipengaruhi oleh kekuatan pasar masing-masing.

PERAMALAN ARUS KAS DENGAN ANALISI PRO FORMA


Kewajaran dan kelaikan ramalan kas jangka pendek biasanya diuji dengan laporan
keuangan pro forma ini. Dalam pengujian ini, asumsi yang mendasari peramalan kas
digunakan untuk menyusun laporan laba rugi pro forma selama periode yang diramal dan
neraca pro forma pada akhir peride ramalan.
Laporan keuangan pro forma digunakan untuk menghitung rasio keuangan dan
menyimpulkan hubungan lainnya, dan dibandingkan dengan data histories untuk menguji
kelayakan. Perbandingan ini harus menyertakan penyesuaian untuk faktor-faktor yang
diperkirakan akan memengaruhi selama periode yang diramalkan.

PANDUAN JAWABAN PANDANGAN ANALISIS


Pialang saham
Analisis harus melihat komponen-komponen arus kas maupun laba untuk memutuskan
investasi dalam saham perdana perusahaan.

Pemberi pinjaman
Jika penjelasan manajemen atas laporan penjualan tidak didukung dengan bukti yang objektif,
pemberi pinjaman harus menolak permohonan pinjaman . Namun jika penjelasan manajemen
atas laporan penjualan dapat diuji kebenarannya pemberi pinjaman dapat menilai tingkat
ramalan penjualan serta ketidakpastiannya.

Anda mungkin juga menyukai