Edisi Maret 2010
Edisi Maret 2010
Gubernur : Amadeus Bonfilio Clay (Akt 07) Ketua : Norma Ketty Pillar (Akt '08) Ketua : I Gede Astha Ginawan (Man '08)
Wakil Gubernur : Agustina Sylvia Harianti (Man 07) Wakil Ketua : Rani Antyani (Man '09)
Sekretaris I : Gracye Isabel (Man 08) kinoi Wakil Ketua : Imakulatha Keling Ngo (Akt '08) Sekretaris 1 : Hanna Meliawati Ariyadi (Man '08)
Sekretaris II : Agatha Irine Kartika Sari (Akt 08) Sekretaris 2 : Vincentius Indar Satiawan (Man '09)
Bendahara I : Maria Antonia Siwi Novianti (Man 07) Sekretaris : 1. Fransiska Pordika Yulitasari (Akt '08) Bendahara 1 : Modesta Bien Leo (Man '08)
2. Yohanes Fredi Wijaya (Akt '08) Bendahara 2 : Fransisca Eka Budiarti (Man '09)
Co. Acara : Ig. Nugroho Widutomo (Man '09)
Divisi Lit & Adv : Antonius Nugroho (Man 08) Bendahara : 1. Laurensius Julian Purwanjana (Akt '08) 1.Veronica Mutiara Anggun Sury (Man '08)
: Feronika Malau (Akt 09) 2. Anggita Putri Darmastuti (Akt '09) 2.Peter Gunawan (Man '09)
: Rio Praditia (Man 07) 3.Deni Adventra (Man '08)
Divisi Litbang : Co: Frederikus Tauvan Arvian (Akt '08) Co. Humas : Dherma Agustina P. (Man '08)
Divisi Minat Bakat : Bayu Prasetyo (Man 07) 1. Fransiska Hera Gitasari (Akt '08) 1.Liendah F. Oktavia (Man '09)
: Avianto D H(Man 07) 2. Andreas Aginowo (Akt '09) 2.Maria Theresia Ambar P. (Man '09)
3. Dionisius Dimas Andi Wijaya (Akt '08) Co. Keamanan : Philipus Harjuno A. (Man '08)
1.Ernia Purwantiningsih (Man '09)
Divisi Humas : Mikael Dimas Hartanto (Man 08) Divisi Advokasi Co: Andreas Suryo Adi (Akt '08) 2.David Wahyu Haryana (Man '09)
: Widya Tri Sulistiyanto (Man 07) 1. Richardus Yudha Kristianto (Akt '08) Co. Perkap : Yericho Stefanusa (Man '08)
2. Arsensius Agripa (Akt '08) 1.Benediktus Ariyanto Hermawan (Man '09)
2.Yohanes Leonardi (Man '08)
Divisi Organisasi : Y.C Rian Aditya (Man 07) Divisi Humas : Co: Ignatius Pandu Punto Aji (Akt '08) 3.Stevanus Jurid Gustara (Man '08)
: Natalia W Raras Rengganis (Akt 09) 1. Stephanus Dicky Setiawan (Akt '08) Co. Ak Minat Bakat : Cosmas Reisito (Man '09)
: Saptiawan (Man 09) 2. Fx. Lilik Wijayanto (Akt '08) 1.Natasya Merlien Maitimu (Man '09)
2.Rinda Yuliana Sari (Man '08)
3.Agung Dwi Cahyono (Man '08)
SitNas
"Situasi Nasional" 3
KOPERASI:
MEWUJUDKAN SOSIO-EKONOMI DALAM KEBERSAMAAN
Masyarakat kita memiliki suatu karakter Koperasi adalah bisnis, sedangkan bagian-bagian Sekali-kali tidak, kita harus melampaui
saling bekerja sama dan semangat gotong- dalam perencanaan bisnis yang akan pertumbuhan tersebut. Dengan kata lain,
royong, walaupun kini mengalami kemunduruan dijalankan/dan sedang berjalan itu adalah proyek. sesungguhnya tidak ada pemerataan
yang sangat drastis. Terlepas dari itu koperasi Setiap proyek sudah selayaknya ditopang dengan kesejahteraan bilamana hasil produksi tidak
yang notabene soko guru perekonomian manajemen yang baik. dinikmati semua orang. Sama halnya dengan
Indonesia, harusnya merupakan bentuk usaha Daun tidak lain adalah orang-orang yang pertumbuhan ekonomi, bila hasil dari
dengan pangsa pasar yang terbesar, namun terlibat didalam koperasi, termasuk orang-orang pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak
nyatanya berbanding terbalik. Indonesia memiliki yang terlibat dalam proyek-proyek Koperasi dinikmati oleh semua rakyatnya, lantas untuk
3 pilar bentuk badan usaha, yakni: Koperasi, tersebut. Hasil dari kerja keras daun inilah yang siapa pertumbuhan ekonomi tersebut?
BUMN, dan Swasta. Bagi teman-teman akan menghasilkan buah. Mengenang Koperasi tempo dulu, jadi
mengikuti atau yang pernah mengikuti Buah adalah hasil fotosintesa. Buah tidak teringat kala Koperasi menjadi badan usaha yang
matakuliah ekonomi politik pak Antonius mungkin dapat dihasilkan bila tanpa daun. Dan dimusuhi oleh VOC. Kala itu konsep Moh. Hatta
Budisusila, masih ingatkan akan trikotomi area buah disini adalah produk yang dihasilkan dari akan Koperasi memang menggeliat, meskipun
pasar? Seharusnya koperasi menguasai pasar oleh proses produksi Koperasi. koperasi tersebut bukanlah hal baru, yang
karena Koperasi berada dalam arena bersama dan sebenarnya sudah ada di Eropa. Namun
juga Koperasi digerakkan untuk kesejahteraan Baiklah bila kenyataannya pohon perkembangan Koperasi di Indonesia yang tinggi
anggota. Anggota-anggota yang berada beringin tidak memiliki buah, namun pohon menjadikan pemerintah VOC membekukan
didalamnya akan dipastikan turut sejahtera beringin menggambarkan sebuah kekokohan. badan usaha Koperasi. Kini, Indonesia telah
bilamana Koperasi tersebut berkembang dan Lantas, apapun hasil buah tersebut adalah hasil merdeka namun jumlah Koperasi tidak
maju. kerja seluruh pihak yang terlibat didalam mengalami kemajuan secara menggembirakan
Seperti yang Owen katakan bahwasannya Koperasi. Dan buah dari hasil itupun adalah bahwa menunjukkan penurunan dan mereposisi
bilamana kaum pekerja menginginkan harkatnya cadangan makanan bagi pohon itu sendiri yang badan usaha yang bermain di pasar. Arena pasar
naik, maka bentuklah usaha tanpa mengikut artinya disini adalah hasil dari Koperasi adalah koperasi menjadi hanya menguasai arena pasar
sertakan pemodal. Pemodal yang dimaksudnya semata-mata untuk kesejahteraan anggotanya. yang paling kecil. Kini, komposisi arena pasar
adalah pemodal perseorangan. Dan bentuk yang Melihat kenyataan bahwa buah juga dapat berubah menjadi dari yang terbesar adalah
sesuai untuk menaikan hatkat pekerja itu adalah dipergunakan oleh orang lain, maka Koperasi Swasta, kedua BUMN, dan yang buncit adalah
Koperasi. Setiap anggota secara bersama-sama juga dapat dipergunakan oleh banyak orang Koperasi. Namun juga tidak dapat dipungkiri
memasok modal dan Koperasi tersebut jugalah untuk meningkatkan kesejahteraannya. bahwa kurangnya kesadaran masyarakat dan
milik bersama, dikembangkan secara bersama- Sedikit banyak kawan-kawan telah banyaknya Koperasi yang mengalami salah urus
sama, dan hasilnyapun untuk bersama. mendapat gambaran filosofi Koperasi yang (khususnya hal keuangan) karena tidak cukup
diumpamakan sebagai sebuah pohon. Bilamana memiliki SDM yang dibutuhkan menjadi
Logo Koperasi masyarakat kita sadar akan keadaan sekitar, penyebab terbesar kemunduruan Koperasi.
bahwasannya situasi sosial-ekonomi yang Bayangkan saja, berjuta rakyat mengais
Sering kita bertanya kenapa logo semakin memburuk ini semata-mata oleh karena rezeki di kolam yang hanya kecil. Apa hasil dari
Koperasi itu pohon, dan yang dipilih adalah sistem. Sistem kekuasaan sosial ekonomi oleh keadaan demikian? Sebagai contoh, rebutan
pohon beringin? Setiap usaha pasti bermula dari kelas minoritas yang kaya terhadap mayoritas lahan parkir, nyawa melayang. Sesama marhaen
keadaan yang terjadi, ide, serta kebutuhan. klas buruh. Tidak ubahnya kaum Marhaen /proletar saling baku hantam dimana lahan yang
Katakanlah dari semua itu adalah bibit. Setelah dimana diumpamakan kaum ini hanya memiliki diperebutkan, sesungguhnya hanya cukup untuk
ide dan lain sebagainya itu diterapkan dan lahan ekonomi yang kecil dengan hasilnya yang memenuhi kebutuhan keseharian saja. Mau
dijalnkan, maka bibit tersebut akan tumbuh mulai hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari- bagaimana lagi, kolam ekonominya kecil sekali
dari akar, batang, dan daun. Itu semua mewakili hari. Maka dari itu kita bersama-sama mencoba tetapi diisi oleh banyak orang.
seperti sumber daya, pemasaran, produk, dan kembali memperluas area bersama ini agar lahan Akankah kita berdiam diri dengan
sebagainya. Maka dari itu dibutuhkannya juga yang bisa dimasuki oleh rakyat semakin luas dan keadaan ketimpangan sosial-ekonomi seperti itu
nutrisi-nutrisi seperti perencanaan, struktur bilamana lahan rakyat semakin luas, maka lahan atau sadar dan melakukan perubahan dengan
organisasi, modal, pelatihan, dan transportasi tersebut diharapkan dapat dipergunakan untuk berbagai konsekuensinya? Itu menjadi pekerjaan
yang baik. Diharapkan pohon koperasi akan kesejahteraan yang merata. rumah yang besar untuk rakyat Indonesia demi
tumbuh semakin besar dan dewasa yang pada Tentu teman-teman sekalian menyadari terciptanya pemerataan ekonomi di Indonesia
akhirnya memiliki akar yang kuat, batang yang bahwasannya dimulai dari era Orde Baru hingga kita tercinta ini.
banyak, serta daun yang sangat rindang. Tidak Orde Reformasi sekarang ini, pemerintah
kalah pentingnya juga dapat menghasilkan bibit- cenderung menjadikan pertumbuhan ekonomi
bibit unggul yang baru. sebagai indikator kemajuan ekonomi negara. Salam Perubahan
Masih ingatkah atau apakah teman-teman tahu
Maknanya bahwa di era Orde Lama pemerintah Felex Billi Pradeta - Manajemen '07
menggunakan konsep pemerataan ekonomi
Akar adalah sumber daya. Tidak dapat sebagai indikator kemajuan ekonomi negara?
dipungikiri bahwa akar menjadi bagian dimana Dengan mengaitkan slogan Bulek "Beyond The
suatu pohon dapat memperoleh nutrisi untuk Growth" atau "Melampaui Pertumbuhan", tentu
berkembang. Dalam koperasi akar tersebut bisa akan mengarahkan ada yang salah dengan
berwujud tenaga kerja, modal, jaringan, dan lain growth/pertumbuhan tersebut. Apa dasarnya?
sebagainya. Baiklah bila pertumbuhan tersebut sebagai
Batang lebih kepada manajemen. Salah indikator kemajuan ekonomi negara, namun
satu hal yang membuat lemah koperasi adalah pertumbuhan tersebut dinikmati oleh siapa?
manajemen yang kurang baik. Untuk itu Untuk golongan tertentu atau untuk rakyat
Koperasi sangat butuh suatu manajemen yang Indonesia secara keseluruhan. Bukankah
baik dan kokoh guna mendudukung proyek- pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini
proyeknya. ditopang dari sektor moneter dan pangan? Siapa Tata - Akt '08
Cabang diibaratkan seperti proyek. yang bermain disektor tersebut?
OpDOs
"Opini Dosen" 5
KEWIRAUSAHAAN SOSIAL:
MENEMUKAN KITA DALAM KETERASINGAN AKU
Christine Woods (Changing the world on a Indonesia membutuhkan orang-orang
shoestring: The concept of social yang peka terhadap kemandegan sosial di dalam
entrepreneurship, Business Review, Autumn lingkungannya. Negeri ini merindukan orang-
2005) menyatakan perbedaan keduanya dari orang yang mampu dan mau mengorientasikan
aspek motivasi melakukannya. Social dirinya untuk kepentingan orang banyak.
Entrepreneurs are motivated to address a social Beranikah kita menjadi volunteer bagi
need, commercial entrepreneurs a financial need. pengembangan Wirausaha Sosial?
Wirausaha sosial termotivasi untuk
menyelesaikan masalah sosial sementara
wirausaha bisnis termotivasi oleh kebutuhan
finansial.
Wirausaha sosial selalu berangkat dari
kemandekan sosial sebagai sumber keprihatinan.
Semakin tinggi kemandekan sosial di dalam Wirausahawan Sosial
sebuah masyarakat, maka semakin tinggi pula
kebutuhan akan wirausaha sosial di dalamnya. Kompas, Jumat, 19 Maret 2010 | 05:57 WIB
Kita sebagai sebuah bangsa telah mengalami
Oleh: Oleh ANDREAS MARYOTO
disorientasi budaya sejak diperkenalkannya
Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A
idiologi kapitalisme yang diusung dalam konteks Mungkinkah sebuah entitas bisnis bervisi
pembangunan pada tahun 1967. Investor-investor sosial? Bukankah pebisnis hanya sekadar
asing, utamanya dari Amerika, berbondong- mengejar keuntungan? Atau sebaliknya, hanya
bondong berinvestasi di Indonesia. Pembangunan yayasankah yang bisa bergerak dalam usaha-
dengan triloginya pertumbuhan, stabilitas, dan usaha menangani masalah sosial?
Istilah wirausaha sangat akrab di telinga
pemerataan. Wirausaha bisnis berkembang Pertanyaan sejenis sudah sering
kita. Istilah ini merujuk pada seseorang yang
dengan sangat pesat. Semangat individualistik bermunculan tetapi tak terjawab dengan tuntas.
menjalankan kegiatan tertentu untuk
menginfeksi dan menguat hampir di setiap lini Wirausahawan sosial menjadi makhluk baru
mendapatkan hasil/laba. Orang menjual pulsa
kehidupan masyarakat kita. Dulu kita yang yang perlu dilihat.
kepada teman-temannya bisa disebut sebagai
sangat akrab dengan kebersamaan, gotong Ya, wirausahawan sosial memang
wirausaha. Orang membuka jasa tambal ban juga
royong, dan sayuk rukun, sekarang terbiasa makhluk baru di Indonesia. Ketika Kompas
disebut wirausaha. Pak Ciputra yang memiliki
hidup dengan pola hidup yang ”aku-sentris”. Saat diundang oleh British Council untuk melihat
dan mendirikan Ciputra Group dengan juga
membangun rumah, kita lebih suka dengan lembaga-lembaga terkait kewirausahawan sosial
dijuluki sebagai wirausaha. Salah kaprah?
menggunakan developer daripada bergotong di Inggris, yang muncul di benak hanyalah
Bukan!!
royong, Pas punya hajat, kita lebih suka perusahaan dan yayasan. Perusahaan adalah
Diskusi tentang entrepreneur bukan baru
menggunakan jasa boga (catering) daripada entitas bisnis yang berusaha memaksimalkan
saja dimulai. Sudah sejak awal abad 18 orang
melibatkan tetangga. Kita lebih suka tinggal di keuntungan, sedangkan yayasan bergerak lebih
mulai memperbincangkannya. Richard Cantillon
perumahan yang tidak harus mengenali tetangga banyak usaha sosial tetapi tak boleh mengejar
adalah salah satunya. (Say, 1803) (Knight, 1921)
daripada tinggal di kampung yang banyak keuntungan.
(Schumpeter, 1934) (Kirzner, 1973), (Gartner,
kegiatan sosialnya. Masing-masing dari kita telah Di antara perusahaan dan yayasan ada
1988) adalah para penulis yang juga mencoba
menjadi pulau-pulau terpisah yang tidak wirausaha sosial. Sebenarnya wirausaha sosial
memahaminya. Setiap penulis memiliki sudut
terhubungkan satu sama lain. Situasi inilah yang (social enterprise) sudah muncul di dalam buku-
pandang yang berbeda ataupun penekanan yang
berpotensi menjadi sumber kemandekan sosial di buku teks kuliah pada tahun 1960-an sampai
berbeda untuk memahami fenomena
dalam masyarakat kita. 1970-an. Baru kemudian pada 1980-an hingga
kewirausahaan Dari pemahaman mereka,
Adalah Wirausaha sosial yang menjadi 1990-an wirausaha sosial menyebar dan
wirausaha dapat dimaknai sebagai seseorang
jawaban ketika keterasingan aku semakin berkembang. Di Inggris, salah satu penggerak
yang mampu melihat peluang untuk membawa
menguat. Kemandegan-kemandegan sosial yang waktu itu adalah Bill Drayton, yang mendirikan
visi ke dalam kehidupan dan mengeksploitasi
terjadi karena keterasingan aku membutuhkan wirausaha sosial bernama Ashoka.
peluang itu dengan
intervensi dari individu-individu yang memiliki ”Kami mendefinisikan wirausaha sosial
menyatukan/mengkombinasikan semua sumber
orientasi sosial. Dalam konteks sekarang, kita sebagai entitas bisnis yang tujuan utamanya
daya secara inovatif.
bisa mulai melihat contoh-contoh hebat mereka, bersifat sosial. Keuntungan yang didapat dari
Boone dan Kurtz lebih tegas
Penerima penghargaan dalam kategori yang lain usahanya dinvestasikan kembali untuk mencapai
mendefinisikan bisnis sebagai semua kegiatan
diantaranya Anton Setiawan dari PT Tunas tujuan sosial itu atau untuk kepentingan sosial.
untuk mendapatkan profit/laba dengan
Ridean Tbk, penerima penghargaan "The Kewirausahaan sosial lebih dari sekadar
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan
Lifetime Achievement Award", Herman didorong oleh keinginan untuk memaksimalkan
ke dalam suatu sistem perekonomian. Profit bagi
Moeliana dari PT United Chemical Group profit bagi pemegang saham atau pemilik,” kata
Boone dan Kurtz tidak harus berarti uang.
penerima "The Industry and Manufacturing Manajer Promosi Wirausaha Sosial dan
Mereka mengartikan profit sebagai bentuk
Entrepreneur of the Year", Asep Sulaiman Kebudayaan Kantor Kementerian Urusan Sektor
penghargaan karena keberanian seseorang untuk
Sabanda dari PT Santika Duta Nusantara sebagai Ketiga Tamsyn Roberts.
mengambil resiko mengkombinasikan sumber
penerima "The Young Entrepreneur of the Year",
daya tertentu untuk menghasilkan barang dan
Sudiarso Prasetio dari PT Pamapersada
jasa yang mampu memberikan kepuasan kepada
Nusantara penerima penghargaan "The special
konsumen. Artinya profit yang diterima oleh
award for inspirational Leadership". Simak pula
seseorang karena keberaniannya mengambil
gelar-gelar Heros yang dibuat oleh Kick Andy,
resiko dapat berarti kepuasan pribadi atau
Pejuang Lingkungan, Pejuang Pendidikan,
kebanggaan. Dari sinilah kemudian pemisahan
Pejuang Kesehatan dan Pejuang Seni dan
kewirausahaan. Kewirausahaan
Budaya. Ashoka Fellowship menawarkan
bisnis/commercial/tradisional dibedakan secara
dukungan dan komunitas untuk pengembangan
tegas dari kewirausahaan sosial. Dave Robert dan
Wirausaha Sosial.
Info dan Serba-Serbi 6
Bergabung Menjadi Tim Bulek Scribd.com agar kawan-kawan semua dapat artikel secara lengkap dan kegiatan Bulek
Kami selaku team Buletin Ekonomi senantiasa memiliki informasi yang cukup dari topik-topik lainnya akan tertampil di blog. Untuk itu silakan
mengajak teman-teman mahaiswa/Mahasiswi yang tim sajikan. Atau bisa kunjungi blog Bulek kunjungi http://www.buletin-
keluarga besar Fakultas Ekonomi untuk dan klik link yang ditampilkan agar pencarian ekonomi.blogspot.com dan jangan lupa berbagi
bergabung dan berkarya di buletin Ekonomi jauh lebih cepat dan efisien. Disamping media informasi, komentar, atau apa saja yach!
menjadi team Redaksi Bulek. Tangan kami informasi terkait, teman-teman juga bisa
selalu terbuka untuk menyambut kehadiran mengunduh/men-download Bulek. Bulek secara Pasang Iklan
teman-teman sekalian. Untuk informasi lebih digital tim kemas dalam format PDF secara Bagi teman-teman yang ingin menggunakan
lanjut silakan menghubungi saudara Billy cuma-cuma. Bulek sebagai media periklanan atau usaha
(085281841206) dan/atau saudara Igna barang/jasa yang teman-teman jalani, dapat
(085647700632)atau kunjungi blog Bulek. Sumbang Tulisan menghubungi Bulek. Tarif pemasangan iklan
Semangat dan kreativitas dari teman-teman Kami menerima tulisan dari teman-teman, dosen sebesar Rp 10.000,00.
sangat kami nantikan. Salam bulek untuk dan seluruh warga Fakultas ekonomi fakultas
semuannya. sanata dharma. Bagi karya tulis yang di
publikasikan, akan mendapatkan reward berupa
Facebook Bulek ucapan terima kasih dan semlah uang dari kami.
Dan kami juga mengundang seluruh keluarga Untuk karya tulis yang dimuat di buletine
besar fakultas Ekonomi untuk bergabung di ekonomi akan memperoleh Rp. 10.000.
Facebook Buletin Ekonomi:
buletineekonomi@yahoo.com Blog Bulek
Sekarang Bulek sudah punya blog loh. Blog ini
E-Book Bulek Bulek tujukan sebagai media komunikasi tanpa
Sebagai wujud memberikan informasi yang batas, sehingga masyarakat umum juga dapat
lengkap, tim Bulek meng-upload bacaan-bacaan mengakses Bulek. Disamping itu informasi
mengenai informasi terkait di 4shared.com dan update, link-link terkait Bulek seperti artikel-
ProMah
"Profil Mahasiswa" 7
BEM FE
visi:
Merangkul mahasiswa FE agar lebih peka terhadap sesama
Misi:
1. Mengajak mahasiswa FE untuk lebih beraksi dan kreatif
2. Membangun solidaritas antar prodi akuntansi dan prodi manajemen
Clay A. Tina S.
Visi:
HIMAKS sebagai organisasi yang mampu memberi kontribusi bagi mahasiswa dan universitas, serta
mengembangkan potensi akademik mahasiswa
Misi:
1.Membantu mahasiswa lebih aktif untuk berpartisipasi dalam kegiatan akademik maupun non
akademik.
2.Memberikan media perantara bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya.
Norma Ketty Pillar Imakulatha Keling Ngo
Visi:
Mengaktifkan mahasiswa Manajemen Universitas Sanata Dharma dalam kegiatan positif dan
menjadikan Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM) wadah yang efektif dalam
mengeksplornya, serta merangkul seluruh keluarga Manajemen Universitas Sanata Dharma agar
dapat tumbuh bersama menjadi pribadi yang unggul.
Misi:
- Membuat kegiatan positif jangka pendek dan panjang yang melibatkan keikutsertaan mahasiswa di
dalamnya.
- Menggunakan kesempatan satu tahun kepengurusan dengan efektif dan efisien, serta menjalankan
program kerja dengan maksimal.
- Melibatkan seluruh keluarga Manajemen Universitas Sanata Dharma dalam berbagai program
I Gede Astha Ginawan Rani Antyani kerja yang akan dijalankan.
- Mengadakan kegiatan yang terdiri dari dua bidang yang sangat penting yaitu minat bakat dan
akademik.
- Membuat keluarga Manajemen Universitas Sanata Dharma tumbuh dengan penuh rasa nyaman dan
saling mendukung dalam berbagai kegiatan.
ProDos 8
"Profil Dosen"