Anda di halaman 1dari 3
SEKSI 5.1 Lapis Pe i Agregat ‘SPESIFIKASI UMUM 2010 (Revisi 2) ; Tabel S. jradasi Lay i Agres Persen Berat Yang Lolos KelasA _|KelasB (Kelas Tabel 5.1.2.(2) Sifat - is Ponda: [Abrasi dari Agregat Kasar (SNI2417 : 2008) Indek Plastisitas (SNI 1966 : 2008 ) Hasil Kali Indek Plstis dng % Lolos ‘Ayakan No. 200, Batas Cair (SNI 1967 : 2008) (0-35 Bagian yang lunak ( SNI 03-4141-1996 ) 0-5% (CBR ( SNIO3 - 1744-1989 ) Min 50% NB: |. 5.1.3(4a) Diperlukan hasil pemerisaan masing-masing 3 Contoh untuk material yang akan digunakan 1 Gradasi / Sieve Analitis Coarse Agg SNI. 03 - 1968 - 1990 ( 7.27 ) & Fine Ag T.11/T.27 2. Atterberg Limit Plastic Index ( SNI 1966 : 2008 ) T.90 & Liquid Limit ( SNI 1967 : 2008 ) T.89 3, Abrasi Los Angelas ( SNI 2417 : 2008 ) 4, Pengujian Gumpalan lempung & butir-butir mudah pecah dalam Agregat ( SNI 03 -4141 - 1996, 5. CBR Laboratorium ( SNI 03-1744 - 1989 ) 6. Berat Jenis Agg. Kasar SNI 03 - 1969 - 1990 & Agg. Halus, SNI 03. - 1970 - 1990 7. Penentuan Kadasr Air Agregat SNI. 03 - 1971-1990 8. Uji Kepadatan kering maksimum modifikasi/modified ( SNI 1743 : 2008 ) metode D Il. Harus dilakukan pengujian rutin setiap 1000 m3 meliputi : 5 Plestic Indec ( SNI 1966 : 2008 ) 5 Gradasi ( 7.27 )/ SNI.03 - 1968 - 1990 11 Maximum Dry Density ( 7.180 ) / SNI. 1743 :8 metode D 1 CBR ( SNI 03 - 1744 - 1989) Il, Penghamparan pemadatan dibuat perlapis, dimana tebal Padat Maximum 20m IV. Kadar air pada waktu pemadatan antara OMC -3 Sampai dengan OMC + 1 \V. _ Pemeriksaan kepadatan & Kadar air hrs rutin diperiksa menggunakan SNI 2827 : 2008 pada Interval Maks 200 m Dng Prosentase kepadatan 100 % thd kepadatan kering Max Modified VI. Periksa elevasi dan kerataan setiap interval 50 m dan periksa ketebalan setiap 200 m Vil. Agg Klas A mempunyai 100% berat Agg Kasar mempunyai angularitas 95/90 & Agg B mempunyai 60% berat Agg kasar dengan Angularitas 95/90 Vill, Untuk Agg Halus,fraksi yg lolos ayakan no 200 tidak boleh melamy VI. Penyedia Jasa hrs menyerahkan 2 contoh material masing2 50 kg, di 9/3 fraksi bahan yang lolos ayakan no.40 ‘ana untuk yg satu disimpan oleh Direksi. (QE. PT. NUSVEY Ass. PT. CIPTASTRADA s 2 Timbunan Tanah ‘SPESIFIKASI UMUM 2010 (Revisi Syarat Teknis : |. 3.2.4 (1a) Diperlukan hasil pemerisaan masing-masing 3 Conteh untuk material yang akan digunakan = vi vu. vill Xi. 1. Kadar Air Tanah SNI 03 - 1965 - 1990 2. Analisa Saringan SNI 03 - 1968 - 1990 3, Standar Proctor Compaction / Percobaan Pemadatan SNI 03 - 1742 - 1989 4. CBR Laboratorium ( SNI 03 - 1744 - 1989) 5, Penentuan tanah Expansif T. 258 6. Klasifikasi Tanah 145 7. Pemeriksaan Berat Jenis Tanah SNI. 03-1964-1990 8. Atterberg Limit Plastic Index ( SNI 1966 : 2008 ) Liquid Limit ( SNI 1967 : 2008 ) 7.89 9. Kadar Lempung ( SNI 03-3422-1994 ) Bahan yang dipakai untuk timbunan tidak boleh yang berplastsitas tinggi / A-7-6 menurut SNI-O3-6797-2002 ‘atau CH menurut Unifed atau Casagrande soll Clasification System Nilai CBR setelah perendaman SNI 03 - 1744 - 1989 untuk Timbunan biasa Min 6 % & Timbunan Pilihan ‘Min 10 % bila dipadatkan sampai 100 % kepadatan kering Max ( SNI 1742: 2008) Tanah sangat Expansive yg memilikinilai aktif > 2,25 atau derajad pengembangan yg diklasifikasikan ‘oleh AASHTO T.258 sebagai Very hight / Extra hight tidak boleh digunakan Nilai Aktit= perbandingan antara indeks Plastisitas / Pl (SNI 03-1966-1989) dan Prosentase kadar lem - ung ( SNI 03 -3422- 1994) Bahan timbunan pilihan diatas tanah rawa & utk keadaan di mana penghamparan dalam kondisi jenuh atau banjir harus memakai batu,pasir atau kerikl/ bahan berbutir bersin dengan Index Plastis max 6 % Kadar air pada waktu pemadatan antara OMC -3 Sampai dengan OMC +1 Penghamparan untuk daerah yang tidak bisa dimasuki alat pemadat mesin gilas tebal gembur max 10 cm ‘Test Kepadatan Lapangan untuk lapisan > 30 cm dibawah elevasi tanah dasar dipadatkan Min 95 % dan untuk < 30 em dipadatkan Min 100% dari kepadatan Max SNI 03-1742-1989. Utk yg mengandung > 10% bahan yang tertahan ayakan 19 mm , kepadatan kering max harus dikoreksi( Pelaksanaan test max 200m ). Penghamparan pemadatan dibuat perlapis, dimana tebal Padat Maximum 20m Untuk timbunan paling sedikit satu rangkaian pengujian bahan yang lengkap setiap 1000 m3 Penyedia Jasa hrs menyerahkan 2 contoh material masing2 50 kg, dimana untuk yg satu dist pan oleh Direksi. QE PT. NUSVEY Ass PT. CIPTASTRADA METODE PENGAMBILAN Ci Kecuraman pada Age dibuat lapang untuk Papan mendapatkan wilayah [Tempat pengambilan yang datar IContoh jekop dimasukkan dalam wilayah yang datar a.) Peralatan : ~ Sekop berujung persegi = Papan berukuran lebar 25 cm panjang 60 cm. =Wadah / tempat contoh material b.) Langkah pengambilan contol ~Tentukan tempat pengambilan contoh agregat pada tempat penimbunan dan masukkan papan kedalam timbunan diatasnya dengan tegak. = Buang Agregat pada daerah miring dibawah papan hingga diperoleh tempat yang rata dan datar untuk pengambilan contoh. - Masukkan sekop kedalam bagian yang datar dan pindahkan satu sekop penuh agregat ke dalam ember, lakukan dengan hati-hati ( Lihat gambar ) langkah tersebut untuk tiga tempat lokasi pengambilan contoh bahan pada tempat penimbunan. QE PT. NUSVEY Ass PT. CIPTASTRADA

Anda mungkin juga menyukai