a. Kesalahan Konstruksi
- Bila gigi belakang, terutama pada rahang atas, disusun di luar puncak lingir sisa,
maka sebagian besar komponen gaya kunyah akan disalurkan ke bagian tengah geligi
-
tiruan tersebut. Hal ini merupakan sebab patahnya bagian tengah protesa rahang atas.
Kurang tebalnya plat resin akrilik pada bagian depan palatum, akan memperlemah
protesa. Hal ini terjadi terutama pada pemakaian gigi depan yang terbuat dari resin.
Bila bagian singulum gigi dibentuk secara anatomis, maka pada waktu pembuatan
plat malam, sering dilakukan penipisan bagian ini untuk mempertahankan bentuk gigi
tadi.
Kekuatan dan ketidaktepatan dimensional basis protesa, karena tidak tepatnya
konsistensi adonan pada waktu packing, lama dan suhu polimerisasi yang tak
memadai, dan atau kuvet terlalu cepat didinginkan setelah pemasakan (curing).
b. Faktor penyebab dari dalam mulut
- Tekanan berlebihan yang terjadi selama proses pengunyahan atau karena mengertak,
atau mengatup-ngatup gigi (clenching atau grinding). Dalam hal ini, basis resin geligi
-
menyebabkan geligi tiruan tidak stabil lagi dengan akibat mudah terjadi fraktur.
Frenulum labialis yang terlalu tinggi mengharuskan dibuatnya lekukan yang dalam
pada plat geligi tiruan. Lekukan semacam ini biasanya merupakan tempat awal
terjadinya fraktur.
Relif yang tidak memadai pada geligi tiruan rahang atas di bagian tengah palatum
pada penderita-penderita yang perbedaan ketebalan mukosanya menyolok, dapat
menyebabkan geligi tiruan melengkung pada bagian tengah palatum selama
Perlawanan atas ketahanan terhadap perpindahan gigi tiruan sebagian dalam arah
-
Sumber :
Gunadi HA, Burhan LK, dkk. Buku ajar ilmu geligi tiruan sebagian lepasan. Jilid 2.
Jakarta:hipokrates; 2012 p.414-416
Soratus SH. Essentials of prosthodontics. New Delhi: Jaypee; 2006, p.132-133