Anda di halaman 1dari 3

Sudah sejak lama diketahui bahwa pengambilan airtanah dalam jumlah besar dapat

mengakibatkan penurunan muka airtanah, untuk itu manajemen airtanah sangatlah diperlukan
untuk dapat menjaga kestabilan muka airtanah tersebut. Pengambilan airtanah yang berlebih
bukan hanya dapat membuat perubahan menurunnya muka airtanah, tetapi juga dapat
mengakibatkan menurunnya airtanah secara kualitas.
Dalam manajemen airtanah, besar debit dan letak posisi dari recharge merupakan faktor
penentu utama, selain itu faktor geologi juga mempunyai peran terhadap besar-kecilnya
penyerapan ke dalam cekungan airtanah. Dua faktor penentu tersebut selain berpengaruh
terhadap kuantitas, juga berpengaruh terhadap kualitas airtanah, di mana kuantitas memberi
dampak perubahan proses kimia yang erat hubungannya dengan salinitas airtanah. Jumlah
airtanah (fresh water) yang terambil, dapat menyebabkan intrusi dari airtanah sekitar yang
bersifat saline ataupun payau.
Sebagai contoh kasus pada sebuah akifer, Hueco Bolson, yang terletak di sebelah barat Texas,
Amerika Serikat, dan sebelah utara Chihuahua, Meksiko, yang mengalami peningkatan
tingkat salinitas airtanah pada cekungan airtanahnya. El Paso Water Utilities (EPWU)
melakukan observasi terhadap perubahan tingginya tingkat salinitas pada akifer Hueco
Bolson, studi dilakukan untuk mengontrol keseimbangan airtanah pada daerah tersebut. Studi
yang dilakukan berupa:

Mengidentifikasi sumber recharge airtanah, dan menentukan penyebaran vertikal dan

horizontal dalam akifer menggunakan isotop stabil (18 H dan 18 O)


Menentukan distribusi vertikal dan horizontal dari chlorida (Cl), dan menentukan
sumber salinitas menggunakan perbandingan chlorida terhadap bromida (Cl / Br), lalu
mengukur percampuran keduanya pada bawah permukaan. Hasil tersebut kemudian
dibandingkan dengan unit lithologi pada cekungan, lalu dievaluasi penyebab

meningkatnya tingkat salinitas.


Menentukan distribusi sulfat (SO4), lalu membandingkan distribusi tersebut terhadap
konsentrasi Cl. Data isotop sulfur (34 S) juga dapat digunakan untuk mengevaluasi
sumber dari sulfat.

Hasil dari studi tersebut dapat menggambarkan interaksi antara sumber recharge, air bawah
permukaan, arah aliran air, unit geologi, salinitas, dan besarnya pengambilan air bawah
permukaan terhadap keseimbangan sistem air bawah permukaan.
Lokasi penelitian

Hueco Bolson merupakan bagian dari patahan Rio Grande, yang memanjang dari
Pegunungan San Juan, Colorado hingga ke sebelah utara dari Meksiko. Di bagian timur
dibatasi oleh Pegunungan Hueco, pada bagian barat dibatasi oleh Pegunungan Franklin,
bagian utara dibatasi oleh daerah rendahan New Meksiko, sedangkan di bagian selatan
dibatasi oleh sungai Rio Grande, Chihuahua.

Hueco Bolson merupakan half graben, dengan runtuhan yang dalam sepanjang sisi
sebelah barat, Cekungan Hueco Balson merupakan bagian dari Kelompok Santa Fe, yang
tertutup aluvial sedimen berumur recent. Unit Santa Fe bagian tengah, yang utamanya
tersusun oleh Formasi Fort Hancock, terdiri dari lempung dan lanau interbedded oleh lumpur
lakustrin dan hasil evaporasi dari garam dan gipsum. Di atasnya, bagian atas dari Grup Santa
Fe, merupakan Formasi Camp Rice yang berumur Pleistocene, dengan komposisi kerikil dan
pasir dari stream channel dan endapan dataran banjir, interbedded oleh lumpur dan debu
vulkanik. (gambar 2)

Pada Akhir Tersier, Hueco Bolson secara hidrogeologi berdekatan dengan cekungan yang
memiliki saluran internal yang melalui danau palaya, pada masa Pliosen Tengah

Anda mungkin juga menyukai