Anda di halaman 1dari 4

BAB I.

PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Geologi Pulau Jawa telah banyak dipelajari dan bahkan hampir

keseluruhan wilayah telah dipetakan secara sistematik. Penyelidikan geologi, baik


untuk kepentingan eksplorasi migas, mineral, ataupun untuk kepentingan ilmiah
telah banyak dilakukan. Namun demikian, pemahaman secara menyeluruh tentang
geologi Pulau Jawa, baik masalah stratigrafi, sedimentasi, dan perkembangan
cekungan maupun tektonisme dan vulkanisme dirasa perlu adanya kajian ulang
seiring dengan perkembangan teknologi serta munculnya penelitian-penelitian
terbaru yang dirasa berbeda daripada sebelumnya.
Begitupun dengan Zona Pegunungan Selatan telah banyak sekali publikasi
dan penelitian-penilitan ilmiah telah dipublikasi diantaranya yaitu Bothe (1929),
van Bemmelen (1949), Sartono (1964), Nahrowi, dkk (1978), Suyoto (1992) yang
di dalamnya membahas mengenai zona ini baik itu terkait stratigrafi, struktur
geologi, geomorfologi dan lain-lain. Namun pada daerah ini sedikit sekali
pembahasan yang menyangkut mengenai keberadaan fosil jejak walaupun
keterdapatannya hanya pada beberapa formasi. Penelitian terkait fosil jejak dirasa
perlu untuk menjadi suatu parameter yang kita gunakan untuk menjadi dasar
dalam menentukan model fasies serta lingkungan pengendapan.
Geologi Daerah Ngalang dipilih sebagai daerah objek seminar geologi
tipe-1 ini karena daerah telitian merupakan daerah yang secara geologi cukup
menarik untuk dilakukan penelitian. Hal ini dikarenakan daerah tersebut
mempunyai suatu tatanan geologi yang kompleks baik secara stratigrafi, struktur
geologi, tektonika, maupun morfogenesa serta proses proses geologi yang
sangat menarik untuk dipelajari guna menerapkan ilmu ilmu geologi lapangan
berdasarkan hukum hukum geologi yang telah diperoleh di bangku perkuliahan

BAB I. PENDAHULUAN

dan juga dikarenakan masih kurangnya penelitian yang dilakukan di daerah ini
khususnya dari segi geologinya yang membahas mengenai fosil jejak.
Hal hal tersebut yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian
pada Daerah Ngalang, Kecamatan Gedang Sari, Kabupaten Gunung Kidul,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan judul Studi Karakteristik Fosil
Jejak Sebagai Parameter Identifikasi Lingkungan Pengendapan Formasi
Sambipitu Lintasan Sungai Ngalang, Kecamatan Gedang Sari, Kabupaten
Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan kajian data primer di lapangan, pada daerah penelitian

ditinjau dari sisi stratigrafi memperlihatkan adanya perubahan karakteristik batuan


serta struktur sedimen yang mencirikan fasies turbidit pada Formasi Sambipitu.
Selain hal tersebut pada Formasi Sambipitu ini terdapat fosil jejak yang sangat
melimpah yang mengalami perubahan Ichnogenera yang signifikan dari bagian
bawah hingga atas dari Formasi Sambipitu. Namun selama ini penelitianpenelitian terdahulu kurang memperhatikan akan keberadaan fosil jejak tersebut,
sedangkan keberadaan fosil jejak tersebut sangat penting dan menjadi faktor
penting dalam menentukan model fasies, mekanisme sedimentasi serta lingkungan
pengendapan dari Formasi Sambipitu. Berdasarkan data tersebut diatas dirasa
perlu adanya kajian yang lebih detail terhadap model fasies, mekanisme
sedimentasi serta lingkungan pengendapan dengan berdasarkan keberadaan fosil
jejak tersebut.
1.3.
1.3.1.

Letak dan Kesampaian Daerah Penelitian


Letak Lokasi Penelitian
Daerah penelitian secara administrasi terletak di Dusun Karanganyar, Desa

Ngalang, Kecamatan Gedang Sari, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah


Istimewa Yogyakarta. Secara geografis berada pada koordinat 07o5214.1 LS
dan 110o3455.9 BT, serta 07o5208 LS dan 110o3512BT. Daerah penelitian
masuk pada Peta Rupa Bumi Lembar Jabung 1408-313 berskala 1 : 25.000 dan
2

BAB I. PENDAHULUAN

Pada Peta Geologi Regional Lembar Surakarta 1408 3 dan Giritontro 1407 6
skala 1 : 100.000.
1.3.2. Kesampaian Daerah Penelitian
Daerah penelitian dapat dicapai dari Yogyakarta dengan menggunakan
kendaraan roda dua maupun roda empat dengan jarak tempuh kurang lebih 35
km dan waktu tempuh perjalanan 40 menit. Untuk sampai ke daerah penelitian
jalur yang dapat ditempuh yaitu melalui jalur Yogyakarta Wonosari.
1.4.

Batasan Masalah
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dibatasi pada penelitian data

permukaan dengan mengumpulkan data singkapan di lapangan dengan melakukan


pengamatan,

penafsiran,

pengukuran,

penggambaran,

dokumentasi

dan

pengambilan data geologi permukaan berupa data lithofasies dan fosil jejak. Dari
penelitian tersebut dibahas mengenai penentuan mekanisme sedimentasi dan
lingkungan pengendapan Formasi Sambipitu dengan didukung oleh data lainya.

1.5.

Jadwal Pelaksanaan
Penelitian lapangan dan penulisan seminar geologi hingga tahap akhirnya,

dilakukan kurang lebih selama 3 bulan terhitung sejak Agustus 2015 hingga
akhir Oktober 2015 dan bersifat mandiri. Dalam proses penelitian tersebut
dilakukan dengan kegiatan studi literatur, pengambilan data lapangan, pengolahan
data, analisis data, konsultasi dengan dosen pembimbing, pembuatan laporan
penelitian dan presentasi hasil penelitian sebagai sistematika selama kegiatan
penelitian berlangsung.
Jadwal kegiatan penelitian ini dirancang dalam bentuk tabel sebagai
berikut pada ( Tabel 1.1 ).

BAB I. PENDAHULUAN

NO

Tabel 1.1. Jadwal pelaksanaan penelitian

KEGIATAN

Studi pustaka

Konsutasi

Pengambilan data lapanga

Analisis data lapangan

Pembuatan laporan

Revisi

Seminar

Revisi & Penjilidan

Bulan-1
1

Bulan-2
4

Bulan-3
4

Anda mungkin juga menyukai