PENDAHULUAN
pelayanan
kesehatan
individu,
keluarga
dan
masyarakat
beserta
lingkungannya.
Untuk
dapat
mencapai
maksud
tersebut,
departeman
kesehatan
telah
dengan melakukan pendekatan pada kelompok kerja masarakat untuk mengatasi masalahmasalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat pekerja industri yang ada di wilayah
kerja binaan.
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan kesehatan komunitas
1.2.2
Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik,
mental dan stabilitas emosi secara umum.
Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000, p.6),
mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam
pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi
masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
Jackson (1999, p. 222), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan
Kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga
kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.
yan
timbul
akibat
kerja
seperti
pneumoconiosis,
2.3.2
Penyebab
Kebisingan
Geteran
Cahaya
Penyakit/gangguan
Kerusakan indra pendengaran
Agioneorosis
Gangguan penglihatan, kerusakan
mata
Radiasi
Kanker,kemandulan
Sinar ultra violet
Konjungvitas
Sinar infra merah
Katarak lensa mata
Debu organic, silicon, Peumokoniasis
Kimia
asbes
- silikonsi
- asbentos
- talkosis
- antarkosis
- siderosis
- bisinosis
Timah hitam
Keracunan timah
Air raksa
Penyakit minimata
Pestisida
Keracunan pestisida
Bioogi/infeksi Bacilusanthacis
Antraksi kulit
Fisiologi
Kesalahan
kontruksi Luka fraktur,traumafisih lainya
mesin,
sikap
Mental
tubuh,kelelahan
Hubungan kerja
tidak
psikologis
menonton,
upah
d. Isolasi
Adalah
dengan
cara
mengisolasi
proses
perusahaan
yang
Pendidikan
keshatan
pada
pekerja
sangat
penting
untuk
2.4.2 Pukesmas
2.4.2.1
2.4.2.2
Sasaran
1. Tenaga kerja yang mempunyai dampak besar dalam menunjang
pertumbuhan ekonomi.
2. Tenaga kerja yang kurang memperoleh
memadai.
3. Diutamakan pada sector informal yang merupakan separuh dari
angkatan kerja.
2.4.2.4
b.
Kegiatan monitoring
Kegiatan monitoring bahaya akibat kerja dan dilakukan oleh anggota
kelompok kerja yang dilatih untuk mendeteksi pencemaran zat
kimia,pestisida dan lain-lain.
c.
d.
Kegiatan pengobatan
Pendekatan sisitem organ tubuh yaitu pengobatan yang ditujukan pada
organ tubuh yang terkena, misalnya alat pendengaran, paru-paru, kulit, dan
sebagainya.
2.4.2.6
2.4.2.7
Pemeriksaan Kesehatan
1. Pemeriksaan awal
2. Pemeriksaan berkala
3. Perhatian khusus pada organ tubuh yang mungkin terkena penyakit
akibat kerja
2.4.2.8
Pemeriksaan kasus.
1. Pemeriksaan terhadap penderita yang datang berobat ke Puskesmas atau
yang dirujuk oleh kader kesehatan.
2. Pemeriksaan yang teliti dapat mengambarkan masalah kesehatan kerja
dan kesehatan lainya
2.4.2.9
kasus
yang
membutuhkan
pemulihan
dan
Fungsi dan tugas perawat dalam usaha keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di
industri adalah sebagai berikut :
Fungsi perawat :
1. Mengkaji masalah kesehatan.
2. Menyusun asuhan keperawatan pekerja.
3. Melaksanakan pelayanan kesehatan dan keperawatan terhadap pekerja.
4. Melakukan penilaian terhadap asuhan keperawatan yang telah dilakukan.
2.5.2
Tugas perawat :
1. Mengawasi lingkungan pekerja
2. Memelihara fasilitas kesehatan perusahaan
3. Membantu dokter dalam memeriksa kesehatan pekerja
4. Membantu melakukan penilaian terhadap keadaan kesehatan pekerja
5. Merencanakan dan melaksanakan kunjungan rumah dan perawatan di
rumah kepada pekerja dan keluarga pekerja yang mempunyai masalah
kesehatan.
2.5.3
Peran Perawat
DAFTAR PUSTAKA