Anda di halaman 1dari 5

UTS

STATISTIKA TEKNIK
Menjelaskan Langkah-Langkah Uji T Menggunakan SPSS

NAMA :
Rizal Akbar Fauzany

[1404405010]

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2015

SOAL
1. Jelaskan Langkah-Langkah Menggunakan SPSS dengan Uji T !
Jawaban
1. Uji T digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara

dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Jika ada perbedaan, rata-rata
manakah yang lebih tinggi. Data yang digunakan biasanya berskala interval
atau rasio.
Contoh :
Seorang mahasiswa dalam penelitiannya ingin mengetahui apakah ada
perbedaan nilai UTS pelajaran Fisika antara kelas A dan kelas B pada Jurusan
Teknik Elektro Universitas Udayana angkatan 2014. Penelitian dengan
menggunakan sampel masing-masing sebanyak 10 responden yang diambil
dari kelas A dan kelas B. Data-data yang didapat sebagai berikut :

No

Nilai UTS Fisika

Kelas A
78

Kelas B
70

77

70

80

78

82

80

85

83

78

79

83

78

80

77

82

79

10

82

80

Langkah-langkah pada program SPSS :


1. Masuk program SPSS
2. Klik variable view pada SPSS data editor

3. Pada kolom Name ketik nilaiujn, dan kolom Name pada baris kedua ketik
kelas.
4. Pada kolom Decimals, ubah nilai menjadi 0 untuk semua variabel.
5. Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik Nilai UTS,
untuk kolom pada baris kedua ketik Kelas.
6. Pada kolom Values, untuk kolom pada baris pertama biarkan kosong
(None). Untuk kolom pada baris kedua klik pada kotak kecil, pada value
ketik 1, pada Value Label ketik kelas A, lalu klik Add. Langkah
selanjutnya pada Value ketik 2, pada Value Label ketik kelas B, lalu klik
Add. Kemudian klik OK.
7. Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)
8. Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel
nilaiujn dan kelas.
9. Ketikkan data sesuai dengan variabelnya (pada variabel kelas ketik dengan
angka 1 dan 2 (1 menunjukkan kelas A dan 2 menunjukkan kelas B)
10. Klik Analyze - Compare Means - Independent Sample T Test
11. Klik variabel Nilai Ujian dan masukkan ke kotak Test Variable, kemudian
klik variabel Kelas dan masukkan ke kotak Grouping Variable, kemudia
klik Define Groups, pada Group 1 ketik 1 dan pada Group 2 ketik 2, lalu
klik Continue.
12. Klik OK, maka hasil output yang didapat adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Hasil Pengujian T

Pengujian independen sample t test


Langkah-langkah pengujian sebagai berikut :
1. Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan antara rata-rata nilai ujian kelas A dengan rata-rata
nilai ujian kelas B
Ha : Ada perbedaan antara rata-rata nilai ujian kelas A dengan rata-rata nilai
ujian kelas B
2. Menentukan tingkat signifikansi
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi a = 5%.
Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam
mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyakbanyaknya 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering
digunakan dalam penelitian).
3. Menentukan t hitung
Dari tabel di atas didapat nilai t hitung (equal variance assumed ) adalah 2,118
4. Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat
kebebasan (df) n-2 atau 20-2 = 18. Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi =
0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,101 (Lihat pada lampiran) atau
dapat dicari di Ms Excel dengan cara pada cell kosong ketik =TINV(0,05;18)
lalu enter.

5. Kriteria Pengujian
Ho diterima jika t hitung < t table.
Ha diterima jika t hitung > t table.
Berdasar probabilitas:
Ho diterima jika P value > 0,05
Ha diterima jika P value < 0,05

6. Membandingkan t hitung dengan t tabel dan probabilitas


Nilai t hitung > t tabel (2,118 > 2,101) dan P value (0,048 < 0,05) maka Ha
diterima.
7. Kesimpulan
Oleh karena nilai t hitung > t tabel (2,118 < 2,101) dan P value ( 0,048 < 0,05)
maka Ha diterima, artinya bahwa tidak ada perbedaan antara rata-rata nilai
UTS kelas A dengan rata-rata nilai ujian kelas B. Pada tabel Group Statistics
terlihat rata-rata (mean) untuk kelas A adalah 80,70 dan untuk kelas B adalah
77,40, artinya bahwa rata-rata nilai ujian kelas A lebih tinggi daripada rata-rata
nilai ujian kelas B.
Nilai t hitung positif, berarti rata-rata group1 (kelas A) lebih tinggi daripada
group2 (kelas B) dan sebaliknya jika t hitung negatif berarti rata-rata group1
(kelas A) lebih rendah dari pada rata-rata group2 (kelas B)
Perbedaan rata-rata (mean diference) sebesar 3,300, dan perbedaan berkisar
antara 0,256 sampai 6,574 (lihat pada lower dan upper).

Anda mungkin juga menyukai