PENDAHULUAN
MATERI POKOK
LATIHAN SOAL
PUSTAKA
BIO DATA
STANDAR KOMPETENSI
3. MENERAPKAN PRINSIP KERJA ALAT
OPTIK
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis Alat-alat Optik
secara kualitatif dan
kuantitatif
INDIKATOR
3.1.5
3.1.6
3.1.7
3.1.8
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mendiskripsikan bagian-bagian mikroskop
2. Menganalisis pembentukan bayangan pada mikroskop
3. Mendiskripsikan pengamatan akomodasi pada mikroskop
4. Mendiskripsikan pengamatan tak akomodasi dengan mikroskop
5. Menghitung besar perbesaran oleh mikroskop
6. Menentukan panjang mikroskop
PENDAHULUAN
Pernahkah anda melihat mikroskop? Coba anda
perhatikan Gambar (a) disamping. Alat ini sering anda
lihat di laboratorium biologi. Mikroskop merupakan alat
optik untuk melihat benda-benda renik seperti amoeba,
sel atau bakteri. Apakah sebenarnya mikroskop itu? Jika
kalian amati Gambar (b) tentu akan tahu.
Mikroskop tersusun dari dua lensa positif. Lensa
yang dekat benda dinamakan lensa objektif (fob) dan
lensa yang dekat mata dinamakan lensa okuler (fok).
Benda ditempatkan di ruang kedua lensa objektif
sehingga
bayangannya
bersifat
nyata,
terbalik
diperbesar. Kemudian bayangan oleh lensa objektif
diteruskan pada lensa okuler. Lensa okuler mikroskop
bertindak sebagai lup berarti bayangannya adalah maya,
tegak diperbesar. Bayangan akhir oleh mikroskop adalah
maya, terbalik, diperbesar.
PENGGUNAAN MIKROSKOP
Karena lensa objektif bersifat seperti lup maka pengamatan
dengan mikroskop juga memiliki dua jenis akomodasi utama.
Pahami penjelasan di bawah.
1. Akomodasi maksimum
Pengamatan dengan akomodasi maksimum bisa terjadi jika
jarak bayangan oleh lensa okuler jatuh pada titik dekat
mata. Untuk mata normal memenuhi Sok = -25 cm.
Sedangkan perbesaran anguler lensa okulernya memenuhi
persamaan 3.1
2. Akomodasi minimum
Pengamatan dengan akomodasi minimum bisa terjadi jika
bayangan lensa okuler di jauh tak hingga (Sok = ~) berarti
jarak benda memenuhi : Sok = fok. Sedangkan perbesaran
lensa okulernya memenuhi persamaan 3.2
BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP
PEMBENTUKAN BAYANGAN
MIKROSKOP MATA BERAKOMODASI
So
k
Sok
2Fob
Lensa
Okuler
Fob
Fob
Sob
2FobSo
Fok
b
Lensa
Obyektif
SIFAT
BAYANGAN
Lensa Obyektif :
Lensa Okuler :
1
Sob
2Fob
Sob
1
f ob
Fob
Fob
2Fob Fok
Sok
Sob
Sob
d = Sob + S
ok
Sok
1
Sok
1
Sok
1
f ok
Perbesaran :
M = Mob x Mok
PEMBENTUKAN BAYANGAN
MIKROSKOP MATA TAK
BERAKOMODASI
Sok =
Lensa
Okuler
Sok
2Fob
Fob
Fob
Sob
2Fob
So
Fok =
b
Lensa
Obyektif
SIFAT
BAYANGAN
Lensa Obyektif :
Lensa Okuler :
KETENTUAN
KETENTUAN UMUM
Untuk UMUM
mata berakomodasi maksimum, bayangan
dari lensa okuler terletak di depan lensa sejauh
titik dekat pengamat.
ok
=-
Sn
ok
ok
= F ok
PERBESARAN MIKROSKOP
M = Mob x Mok
Perbesaran Lensa
Obyektif
M ob
h ob
h ob
-Sob
S ob
Perbesaran Lensa
Okuler
1. Mata
berakomodasi
maksimum
2. Mata tak
berakomodasi
M ok
M ok
Sn
f ok
Sn
f ok
PERBESARAN MIKROSKOP
UNTUK MATA BERAKOMODASI
Mob = perbesaran lensa
M = Mob x Mok
Sob
Sn
Sob
Sob
fok
Sob
Sn
fok
Sok
M = ----- x ----- + 1
PANJANG MIKROSKOP
d =
objektif
Sob
Sok
PERBESARAN MIKROSKOP
UNTUK MATA TAK BERAKOMODASI
Mob = perbesaran lensa objektif
M = Mob x Mok
Sob
Sn
Sob
foK
Sn
M = ----- x -----
PANJANG MIKROSKOP
d =
Sob
fok
d = panjang nikroskop
3.