Anda di halaman 1dari 2

ASAM BASA

Tujuan : Mengidentifikasi sifat asam atau basa suatu larutan.


Teori :
Larutan yang bersifat asam dibentuk oleh ion H +. Larutan yang bersifat basa dibentuk oleh ion
-
OH . Sifat suatu larutan dapat diprediksi dengan berbagai macam indikator.
Indikator Trayek Perubahan Perubahan Warna
Metil Merah (MM) 2,9 – 4,0 merah – kuning
Metil Jingga (MO) 4,2 – 6,3 merah – kuning
Bromtimol Biru 6,0 – 7,6 kuning – biru
Fenolftalein 8,3 – 10,0 tidak berwarna – merah

Alat dan Bahan :


 Larutan CH3COOH  Serbuk NaCl
 Larutan NH4OH  Fenolftalein
 Larutan HCl  Metil Jingga
 Larutan NaOH  Bromtimol Biru
 Serbuk CH3COONa  Metil Merah
 Serbuk NH4Cl  Pelat Tetes

Cara Kerja :
1. Tetes larutan-larutan dalam pelat tetes.
2. Tetes larutan-larutan indikator pada masing-masing tetes larutan tadi. Catat perubahan
warna.
3. Untuk yang berupa serbuk, campur salah satu serbuk dengan air. Larutannya diteteskan
pada pelat tetes.
4. Tetes larutan-larutan indikator pada masing-masing tetes larutan tadi. Catat perubahan
warna.
UJI KARBOHIDRAT
Monosakarida
molekul karbohidrat paling sederhana
bisa aldosa (aldehid : -CHO) atau ketosa (keton : -CO-)

Glukosa
sifat : warna putih, larut dalam air, reduktor
bisa mereduksi Fehling, Tollens, Benedict

Disakarida
sukrosa : glukosa + fruktosa  tidak mereduksi Tollens atau Fehling  perlu suhu 66.53°C
maltosa : glukosa + glukosa
laktosa : galaktosa + glukosa
Sukrosa+ H 2 O →Glukosa+ Fruktos a
sehingga akhirnya bisa mereduksi Tollens dan Fehling

Polisakarida
sukar larut dalam air  tidak mereduksi Tollens, Fehling, Benedict
dikasih Iodin  warna biru-ungu

Anda mungkin juga menyukai