Anda di halaman 1dari 2

Alat

1. Lysimeter
2. Penggaris
3. Alat tulis
Bahan
1. Air
2. Tanah kering udara
Prosedur
1. Posisikan komponen-komponen Lysimeter tepat pada tempatnya.
2. Memasukkan air kedalam Lysimeter.
3. Memasukkan tanah kering udara kedalam pot Lysimeter, sebelumnya ukur
berat pot dan tanah kering udara tersebut.
4. Menghitung tinggi tanah di dalam pot.
5. Menghitung dimensi pot/panci.
6. Mencari besar kapasitas lapang dan titik layu permanen (jika tidak
diketahui maka menggunakan Tabel Data Sheet 1).
Tabel Data Sheet 1. Air Tersedia Menurut Jenis Tanah (mmH2O/m)
Heavy Clay
Silty Clay
Loam
Silty Loam
Silty Clay Loam
Sandy Clay Loam
Sandy Loam
Loamy Fine Sand
Medium Fine Sand

180
190
200
250
160
140
130
140
60

7. Menghitung besar WR menggunakan persamaan (1)


AW
WR=
x A x w .. .(1)
d
Diketahui:
WR = Weight range over which the lysimeter is tested (gram)
AW = Air tersedia dilihat dari Data Sheet 1 menurut jenis tekstur tanah
A
= Luas pot/panci (cm2)
d
= Tinggi tanah didalam pot (cm)
w
= Berat jenis air (gram/cm3)
8. Memasang skala sudut pada sudut yang hendak dipilih terlebih dahulu (5 o,
10o, 15o, 20o, 25o dan 30o)

9. Memasang skala manometer pada titik 20 mm (berlaku padaal


pemasangan skala sudut)
10. Hitung dan catat pada tabel 2 perubahan pada skala manometer setiap
penambahan beban (200 gram) dan sebelum diberi beban.
Tabel 2. Pengukuran Manometer Setiap Perbedaan Sudut
Penambaha
n
Beban
0
200
400
600
800
1000
Dst
24000

5o

10o

15o

20o

25o

30o

11. Membuat grafik hubungan antara perubahan beban dengan defleksi dari
manometer pada setiap sudut.
12. Mengkalkulasikan kesamaan berat dari 1 mm evapotranspirasi dari
perkaliandengan luas area dan mengkalkulasikan kesamaan defleksi
manometer setiap sudut manometer.

Anda mungkin juga menyukai