Anda di halaman 1dari 2

Memformulasi kembali krem massage

Perusahaan anda telah memasarkan sejenis krem massage selama bertahun-tahun. Namun,
belakangan ini, produk saingan telah berhasil menguasai pasar dengan laju yang
mengkuatirkan. Hasil penelitian pasar menunjukkan bahwa ini disebabkan pengguna merasa
bahwa krem saingan memiliki kemampuan pencucian yang lebih baik. Manajemen telah
menginstruksikan untuk memformulasikan kembali dengan daya pencucian yang lebih baik,
paling tidak dengan kinerja yang identik dengan produk asli. Bubuk pencuci dalam krem
jenis ini normalnya berhubungan dengan ekstraksi bahan berminyak dari kulit, melalui
pelarutan lemak dan minyak dalam krem. Oleh karena itu, diusulkan untuk memformulasi
suatu produk baru dengan zat yang sama tetapi dengan 15% kandungan yang lebih
berminyak.
Bagaimana mengubah proses pembuatan yang diperlukan sehingga dihasilkan formula yang
baru.
Komposisi krem massage
Fasa kontinu
Air murni (pelarut) 84%
1,3 butilena glikol (humectant) 15 %
Boraks (alkali) 1 %
Viskositas pada 25oC 2,65x10-3 Pa.s
Densitas 1010 kg/m3
Fasa terdispersi
Parafin (pelarut) 65 %
Beeswax (krem dasar) 20 %
Petrolatum (emollient) 15 %
Viskositas pada 25 oC dan geseran rendah 4,5x10-2
Pa.s
Densitas 860 kg/m3
Surfaktan
Gliseril monostearat 50%
POE- 20 sorbiton monolaurat 50 %
Tegangan antarmuka 4x10-3 N/m
Konsentrasi permukaan excess 1,24x10-6 kg/m3
Yield value 30 Pa
Viskositas pada 25 oC dan geseran rendah 1020 Pa.s

METHYLPARABEN, PROPYLPARABEN, dan semua jenis PARABEN, berfungsi


sebagai preservatives sama seperti Imidazolidinyl Urea untuk menghambat
pertumbuhan jamur dan beberapa jenis bakteri. CIR Expert Panel telah mereview
bahwa Paraben jika digunakan dalam batas tertentu maksimal 0,5% dalam suatu
produk tidak akan menimbulkan iritasi
BIS-DIGLYCERYL POLYACYLADIPATE-2, memiliki fungsi yang hampir sama
dengan Ceteareth sebagai emollient dan skin conditioning. Pengganti dari Lanolin yang
merupakan pelembab (Moisrurizer) alami yang biasanya berasal dari lemak domba.

IMIDAZOLIDINYL UREA, berbentuk serbuk putih tidak berbau, dalam produk


kosmetik sebagai bahan pengawet (Preservatives) dan anti mikroba karena
Imidazolidinyl Urea ini dapat membunuh mikroorganisme ataupun menghambat
pertumbuhan mikrobakteri.Cosmetic Ingredient Review (CIR) Expert Panel telah
mengevaluasi Imidazolidinyl Urea dan menyatakan aman untuk produk kosmetik dan
personal care. Dan batas maksimum penggunaan adalah 0,6%.
GLYCERYL STEARATE SE, adalah esterifikasi dari produk glycerine dan asam
stearat yang berbrntuk krim berwarna putih. Banyak digunakan untuk produk lotion,
powder, produk skin cleansing, tata rias, fondation, eye shadow, eye liner, mascara,
kondisioner, dan sunscreen. Glyseryl Stearate bisa juga berasal dari derivatif palm
kernel, minyak sayur atau minyak biji kedelai, dalam tubuh manusia juuga di produksi
secara alami. Glyseryl Stearate memberi efek lembut dan halus pada kulit, juga
melembabkan kulit karena memperlambat hilangnya air pada kulit dengnan
membentuk penghalang (skin barrier). Dan telah terbukti dapat melindungi kulit dari
kerusakan akibat radikal bebas.Food and Drug Administration (FDA),Generally
Recognized As Safe (GRAS) dan Cosmetic Ingredient Review (CIR) Expert Panel telah
mengevaluasi dan menetapkan bahwa Glyceryl Stearate SE aman digunakan untuk
kosmetik ataupun aditif untuk makanan
Sumber : http://motherkid.blogspot.co.id/2013/02/mengenal-bahan-kimia-dalam-produk.html
Sumber : uji stabilitas ekstrak tomat muhamad haqqi budiman FMIPA 2008 UI

Anda mungkin juga menyukai