Anda di halaman 1dari 16

M

T
A
K
A
T
R
R
O
A
Y
H
S
O
A
K

N
T
A
S
I
L
A AT
E
G
H
N
U
E
E
T ES AR P
K AS A I N
D S
D

IA

Disusun Oleh:
Wira Puspita
1413201076
Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN HARAPAN IBU
(STIKES HI) JAMBI
2015

LATAR BELAKANG
Epidemiologi adalah bagian dari ilmu kesehatan masyarakat yang
mempelajari penyakit atau masalah kesehatan yang terjadi di
masyarakat. Epidemiologi mempelajari besar (frekuensi),
penyebaran (distribusi) dan faktor-faktor yang mempengaruhi
(determinan) penyakit /masalah kesehatan. Tujuan dari
penerapan epidemiologi adalah untuk menentukan pencegahan
dan penanggulangan yang tepat (Isna, 2011).
Dalam penerapan ilmu epidemiologi akan sering dilakukan
berbagai penelitian. Ada beberapa jenis rancangan penelitian
yang biasa diterapkan, salah satunya adalah desain kohort.
Kohort adalah jenis desain penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan paparan dengan penyakit dengan
membandingkan kelompok yang terpapar dengan kelompok yang
tidak terpapar berdasarkan status penyakit (Dyah, 2011).
Berdasarkan uraian diatas maka
dipelajari
tentang
Disusunperlu
Oleh: Wira
Puspita (1413201076)
rancangan penelitian kohort.

Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU


(STIKES HI) JAMBI

RUMUSAN MASALAH
Apakah rancangan penelitian kohort?

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Mengetahui rancangan penelitian kohort.
Tujuan Khusus
Mengetahui pengertian rancangan penelitian kohort.
Mengetahui tujuan rancangan penelitian kohort.
Mengetahui ciri-ciri rancangan penelitian kohort.
Mengetahui jenis rancangan penelitian kohort.
Mengetahui skema rancangan penelitian kohort.
Mengetahui kelemahan rancangan penelitian kohort.
Mengetahui kelebihan rancangan penelitian kohort.
Disusun Oleh: Wira Puspita (1413201076)
Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
(STIKES HI) JAMBI

PENGERTIAN PENELITIAN KOHORT


Penelitian Kohort adalah rancangan penelitian epidemiologi
analitik observasional yang mempelajari hubungan antara
paparan dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok
terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status
penyakit (Nuraini, 2010)
Rancangan penelitian kohort disebut juga sebagai survai
prospektif meskipun sesungguhnya kurang tepat. Rancangan
penelitian ini merupakan rancangan penelitan epidemiologis
noneksperimental yang paling kuat mengkaji hubungan antara
faktor resiko dengan dampak atau efek suatu penyakit
(Budiharto, 2008)
Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan longitudinal
ke depan, dengan mengkaji dinamika hubungan antara faktor
resiko dengan efek suatu penyakit. Pendekatan yang dilakukan
Disusun Oleh: Wira Puspita (1413201076)
adalah mengidentifikasi faktor resiko, kemudian dinamikanya
diikuti atau diamati sehingga timbul suatu efek atau penyakit
Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES
(Budiharto, 2008)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
(STIKES HI) JAMBI

KARAKTERISTIK PENELITIAN KOHORT

Bersifat observasional
Pengamatan dilakukan dari sebab ke akibat
Disebut sebagai studi insidens
Terdapat kelompok kontrol
Terdapat hipotesis spesifik
Dapat bersifat prospektif ataupun retrospektif
Untuk kohort retrospektif, sumber datanya menggunakan data
sekunder

Disusun Oleh: Wira Puspita (1413201076)


Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
(STIKES HI) JAMBI

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KOHORT


Mengidentifikasi faktor resiko, dengan menentukan variabel
terikat/bergantung, variabel bebas, variabel yang dikendalikan
atau variabel kontrol.
Menetapkan subyek penelitian dengan menetapkan populasi
sampel.
Memilih subyek dengan faktor resiko positif dari subyek efek
negatif.
Memilih subyek yang akan dijadikan kelompok kontrol.
Mengobservasi perkembangan subyek sampai batas waktu
tertentu atau ditentukan, diikuti dengan mengidentifikasi
timbul atau timbulnya efek pada kedua kelompok.

Disusun Oleh: Wira Puspita (1413201076)


Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
(STIKES HI) JAMBI

KEGUNAAN RANCANGAN PENELITIAN


KOHORT

Penelitian kohort dapat digunakan untuk mengetahui


perkembangan normal (ontogenik) yang terjadi dengan
berjalannya waktu karena intervensi yang dilakukan oleh alam
berupa waktu.
Penelitian ini dapat pula digunakan untuk mempelajari
timbulnya penyakit secara alamiah akibat pemajanan
(patogenik) yang dilakukan oleh orang yang bersangkutan
secara sengaja, misalkan merokok atau tidak sengaja
memakan makanan atau minuman yang tercemari bakteri
patogen.
Penelitian kohort dapat digunakan untuk mempelajari
perjalanan klinis suatu penyakit (patogresif).
Rancangan penelitian ini dapat digunakan untuk mempelajari
hubungan sebab-akibat.
Penelitian kohort dapat digunakan untuk mempelajari insidensi
penyakit yang diteliti.
Disusun Oleh: Wira Puspita (1413201076)
Penelitian kohort tidak memiliki hambatan masalah etis.

Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU


(STIKES HI) JAMBI

KEGUNAAN RANCANGAN PENELITIAN


KOHORT (2)

Besarnya risiko relatif dan risiko atribut dapat dihitung secara


langsung.
Pada penelitian kohort dapat dilakukan perhitungan statistik
untuk menguji hipotesis.
Pada penelitian kohort dapat diketahui lebih dari satuout
cometerhadap satu pemaparan, misalnya penelitian tentang
hubungan antara rokok dan karsinoma paru-paru ternyata
mempunyai hubungan juga dengan penyakit jantung, gastritis,
karsinoma kandung kemih, dan lain-lain.

Disusun Oleh: Wira Puspita (1413201076)


Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
(STIKES HI) JAMBI

KELEBIHAN PENELITIAN KOHORT


Adanya kesesuaian dengan logika studi eksperimental dalam
membuat inferensi kausal, yaitu penelitian dimulai dengan
menentukan faktor penyebab yang diikuti dengan akibat.
Peneliti dapat menghitung laju insidensi, sesuatu hal yang
hampir tidak mungkin dilakukan pada studi kasus kontri,
sehingga raju insidensi (idr).
Sesuai untuk meneliti paparan yang langka.
Memungkinkan peneliti mempelajari sejumlah efek secara
serentak dan sebuah paparan.
Bias yang terjadi kecil
Tidak ada subyek yang sengaja dirugikan.
Dapat mempelajari beberapa akibat dari suatu paparan
Disain terbaik untuk menentukan insidens dan perjalanan
penyakit.
Menerangkan hubungan faktor risiko & outcome secara
temporal dengan baik.
Disusun Oleh: Wira Puspita (1413201076)
Pilihan terbaik untuk kasus yang bersifat fatal dan progresif
Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
(STIKES HI) JAMBI

KEKURANGAN PENELITIAN KOHORT


Membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang mahal.
Pada kohort retrospektif, butuh data sekunder yang lengkap
dan handal.
Tidak efisien dan tidak praktis untuk mempelajari penyakit
yang langka. : hilangnya subyek amatan selama masa
penelitian.
Tidak cocok menentukan merumuskan hipotesis tentang faktor
etiologi lainnya untuk penyakit amatan.
Risiko untuk hilangnya subyek selama penelitian, karena
migrasi, partisipasi rendah atau meninggal

Disusun Oleh: Wira Puspita (1413201076)


Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
(STIKES HI) JAMBI

PENGERTIAN OBSERVASIONAL KOHORT


Penelitian Observasional kohort merupakan penelitian
epidemiologis analitis noneksperimental yang didasarkan pada
pengamatan sekelompok penduduk tertentu dalam satu jangka
waktu tertentu. Kelompok kohort adalah sekelompok penduduk
yang memiliki persamaan dalam hal tertentu dan merupakan
kelompok yang diamati sampai batas waktu tertentu. Dalam
epidemiologi, subjek dalam studi kohort dipilih berdasarkan
beberapa karakteristik tertentu yang dianggap sebagai faktor
risiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan tertentu.
Pada dasarnya studi kohort didasarkan pada pertanyaan "apa
yang akanterjadi?" sehingga dengan demikian pengamatan ini
bersifat prospektif.

Disusun Oleh: Wira Puspita (1413201076)


Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
(STIKES HI) JAMBI

BENTUK-BENTUK STUDI KOHORT


Kohort Prospektif

Disusun Oleh: Wira Puspita (1413201076)


Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
(STIKES HI) JAMBI

BENTUK-BENTUK STUDI KOHORT (2)


Kohort Retrospektif

Disusun Oleh: Wira Puspita (1413201076)


Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
(STIKES HI) JAMBI

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

Merumuskan Pertanyaan Penelitian


Penetapan Populasi Kohort
Besarnya Sample
Sumber Keterangan Keterpaparan
Identifikasi Subjek
Memilih Kelompok Kontrol (Pembanding)
Pengamatan Hasil Luaran (Timbul Kejadian)
Perhitungan Hasil Penelitian (Insiden dan Ratio)

Disusun Oleh: Wira Puspita (1413201076)


Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
(STIKES HI) JAMBI

KESIMPULAN
Penelitian Kohort adalah rancangan penelitian epidemiologi
analitik observasional yang mempelajari hubungan antara
paparan dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok
terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status
penyakit.
Peneitian kohort sendiri dibagi menjadi 2 bentuk yaitu
retrospektif dan prospektif yang dibagi bagi lagi menurut
kelompok pembandingnya.

Disusun Oleh: Wira Puspita (1413201076)


Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
(STIKES HI) JAMBI

TERIMA KASIH

Disusun Oleh: Wira Puspita (1413201076)


Dosen:
Herdianti, S.KM, MKES
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
(STIKES HI) JAMBI

Anda mungkin juga menyukai