Katarak Traumatik
O
L
E
H
I. IDENTITAS
Nama
Umur
: 5 tahun 3 bulan
Agama
: Islam
Alamat
Tanggal Pemeriksaan
: 09/04/2015
Tanggal masuk RS
: 09/04/2015
II. ANAMNESIS
Autodan alloanamnesis dilakukan pada tanggal 09 dan 11April 2015
Keluhan utama : Mata kanan terasa kabur sejak 1 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang : Os datang diantar orangtuanya ke poli RSM Dr.Yap dengan
keluhan penglihatan Mata kanannya kabur.
kelilipan. Sejak 1 bulan yang lalu, tampak gambaran kabut putih pada mata kanannya tersebut.
Karena pandangan nya makin kabur dan sulit untuk beraktivitas maka Os di bawa berobat oleh
orangtuanya ke dokter ke spesialis mata di RSM Dr.Yap. Os belum pernah memeriksa matanya
ke dokter sama sekali. Mata merah (-), nyeri (-), gatal (-), berair (-), Pusing (-), mual (-), muntah
(-). BAB/BAK tidak ada keluhan. OS lahir normal dan cukup bulan dengan Berat Badan Lahir
3,7 Kg. Imunisasi OS lengkap
Riwayat Penyakit Terdahulu :
1) Umum
2) Mata
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda Vital
Kepala
Jantung
Paru
Abdomen
Ekstremitas
KGB
Status Oftalmologicus
KETERANGAN
1.
VISUS
Axis
1/300
6/6
Koreksi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Addisi
Tidak ada
Tidak ada
Distansia pupil
Tidak ada
Tidak ada
Kacamata Lama
Tidak ada
Tidak ada
2.
Eksoftalmus
Tidak ada
Tidak ada
Enoftalmus
Tidak ada
Tidak ada
Deviasi
Tidak ada
Tidak ada
Hitam
Hitam
3.
Warna
SUPERSILIA
Simetris
4.
5.
6.
Simetris
Simetris
Edema
Tidak ada
Tidak ada
Nyeri tekan
Tidak ada
Tidak ada
Ektropion
Tidak ada
Tidak ada
Entropion
Tidak ada
Tidak ada
Blefarospasm
Tidak ada
Tidak ada
Trikiasis
Tidak ada
Tidak ada
Sikatriks
Tidak ada
Tidak ada
Fissura palpebra
Tidak ada
Tidak ada
Ptosis
Tidak ada
Tidak ada
Hordeolum
Tidak ada
Tidak ada
Kalazion
Tidak ada
Tidak ada
Sekret
Tidak ada
Tidak ada
Injeksi Konjungtiva
Tidak ada
Tidak ada
Injeksi Silier
Tidak ada
Tidak ada
Injeksi Subkonjungtiva
Tidak ada
Tidak ada
Pterigium
Tidak ada
Tidak ada
Pinguekulum
Tidak ada
Tidak ada
Nevus pigmentosa
Tidak ada
Tidak ada
Kista Dermoid
Tidak ada
Tidak ada
KONJUNGTIVA BULBI
SISTEM LAKRIMALIS
Punctum Lakrimalis
Normal
Normal
Tes Anel
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
7.
8.
SKLERA
Warna
Putih
Putih
Ikterik
Tidak ada
Tidak ada
Nyeri tekan
Tidak ada
Tidak ada
KORNEA
Kejernihan
Jernih
tetapi
terdapat
Jernih
goresan dibawah
9.
10.
Permukaaan
Licin
Licin
Ukuran
12 mm
12 mm
Sensibilitas
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Infiltrat
Tidak ada
Tidak ada
Keratik presipitat
Tidak ada
Tidak ada
Sikatrik
Tidak ada
Tidak ada
Ulkus
Tidak ada
Tidak ada
Perforasi
Tidak ada
Tidak ada
Arkus Senilis
Tidak ada
Tidak Ada
Edema
Tidak ada
Tidak ada
Tes Placido
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Kedalaman
Dangkal
Dalam
Kejernihan
Jernih
jernih
Hifema
Tidak ada
Tidak ada
Hipopion
Tidak ada
Tidak ada
Efek tyndall
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Warna
Cokelat tua
Cokelat tua
COA
IRIS
11.
Kripte
Sinekia
Tidak ada
Tidak ada
Letak
Ditengah
Ditengah
Bentuk
Bulat
Bulat
Ukuran
3 mm
3 mm
cahaya
Positif
Positif
tidak
Positif
Positif
Kejernihan
Keruh
Jernih
Letak
Sentral
Sentral
Tes shadow
Positif
Negatif
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Batas
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Warna
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Ekstravasio
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
C/D Ratio
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Makula Lutea
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
PUPIL
Refleks
langsung
Refleks
cahaya
langsung
12.
LENSA
13.
BADAN KACA
Kejernihan
Retina
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Eksudat
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Perdarahan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Sikatrik
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Ablasio
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
15. PALPASI
Nyeri tekan
Tidak ada
Tidak ada
Massa tumor
Tidak ada
Tidak ada
Normal perpalpasi
Normal perpalpasi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Normal
Normal
Tensi okuli
Tonometri Schiotz
OD : leukoma Aderens
VIII. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Tobro 6x pada mata kanan
Cefadroxil p.o 2x250 mg
Non medikamentosa
OD SICS+ IOL
IX. PROGNOSIS
OKULO DEXTRA (OD)
Ad Vitam
: bonam
bonam
Ad Fungsionam
: dubia ad bonam
bonam
Ad Sanationam
: dubia ad bonam
bonam
PEMBAHASAN
Seperti yang kita ketahui lensa normal merupakan suatu struktur cembung ganda,
evaskular, tidak berwarna dan hampir bening sempurna. Namun, ada pula yang menyebabkan
kelainan yaitu kekeruhan lensa pada katarak.1,2 Dari hasil anamnesis pada pasien didapatkan
OS mengalami trauma atau kelilipan pada mata kanannya, beberapa bulan setelahnya mata
kanan pasien kabur tanpa rasa sakit. Untuk memeriksa penyakit atau kelainan lensa dilakukan
pemeriksaan slitlamp, oftalmoskopi, lampu senter/ lup dengan pupil yang telah dilebarkan. 3
Dari pemeriksaan mata kanan didapatkan lensa yang keruh, adanya goresan pada kornea,
dengan COA yang dangkal, dengan visus OD 1/300. Katarak traumatik paling sering terjadi
karena adanya cedera yang disebabkan oleh benda asing yang mengenai lensa atau trauma
tumpul pada bola mata.2,3,4 Pada katarak traumatik, lensa menjadi putih segera setelah
masuknya benda asing, karena gangguan pada kapsul lensa memungkinkan humor aqueos
dan kadang-kadang humor vitreous dapat masuk pada struktur lensa. 5 Seringkali pada katarak
traumatik yang disebabkan oleh kontusio dapat terlihat opasifikasi berbentuk stellate atau
8
rosette (katarak rosette), biasanya terletak di aksial. Adapun penyakit katarak yang dijadikan
Differential diagnosis yang hampir mirip seperti katarak traumatic dari pasien adalah ;
Katarak anak-anak
Katarak anak-anak dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
a) Katarak kongenital, yang terdapat sejak lahir atau segera sesudahnya. Banyak
katarak kongenital yang tidak diketahui penyebabnya walaupun mungkin terdapat
faktor genetik, yang lain disebabkan oleh penyakit infeksi atau metabolik, atau
beerkaitan dengan berbagai sindrom.
b) Katarak komplikata
Katarak komplikata adalah katarak sekunder akibat penyakit intraokular pada fisiologi
lensa. Katarak biasanya berawal didaerah sub kapsul posterior dan akhirnya mengenai
seluruh struktur lensa. Penyakit-penyakit intraokular yang sering berkaitan dengan
pembentukan katarak adalah uveitis kronik atau rekuren, glaukoma, retinitis
pigmentosa dan pelepasan retina.
c) Katarak ikutan
Katarak ikutan menunjukkan kekeruhan kapsul posterior akibat katarak traumatik
yang terserap sebagian atau setelah terjadinya ekstraksi katarak ekstrakapsular.
Penatalaksanaan katarak traumatik tergantung kepada saat terjadinya. Bila terjadi
DAFTAR PUSTAKA
1. Vaughan DG, Asbury T, Riordan Eva P. Oftalmologi Umum. Edisi 14. Jakarta: Widya
Medika, 2000.
2. Ilyas S. Trauma tumpul Pada Lensa. Dalam: Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-3 Cetakan ke5. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2008. 267
3. Ilyas S. Kelainan Refraksi dan Koreksi Penglihatan. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta: 2004.
4. Bletcher MH, Bobrow JC, Glasser DB et al. Traumatic Cataract. In: American Academy
of Opthalmology.54-5; 2009
5. Graham, Robert H., MD.
http://emedicine.
Traumatic
Cataract.
medscape.com/article/
Available
1211083,
at
accessed
URL:
on
October 2011.
6. Galloway, N. R, et al. Common eye diseases and their management. Third Edition.
10