Anda di halaman 1dari 11

BAB I

JENIS RESTORASI GIGI

1.1.

Restorasi Langsung
Secara langsung artinya bahan tambalan diletakkan segera ke lubang
gigi yang sudah dibersihkan dalam satu kunjungan. Termasuk di dalamnya
adalah amalgam, ionomer kaca, resin ionomer, dan resin komposit.

1.1.1. Amalgam
Merupakan campuran beberapa logam dengan merkuri. Biasanya disebut
tambalan perak karena warnanya yang menyerupai warna perak. Umumnya digunakan
pada gigi belakang. Bahan ini telah dipakai lebih dari 150 tahun di seluruh dunia. FDA,
CDC, atau WHO telah menyatakan tidak menemukan adanya bukti bahwa amalgam
berbahaya untuk kesehatan, hal ini dikarenakan merkuri yang terkandung dalam
tambalan sifatnya terikat dengan logam dan jumlahnya pun sangat kecil.
Kelebihan:
1. Kuat, tahan lama, dan tahan terhadap tekanan kunyah
2. Paling murah di antara tambalan lainnya
3. Resiko terjadinya kebocoran yang menyebabkan masuknya bakteri dan makanan
sangat kecil
4. Dapat ditambalkan pada suasana lembab, sehingga cocok digunakan pada anakanak dan pada pasien dengan kebutuhan khusus.
Kekurangan :
1. Menyebabkan perubahan warna pada gigi karena bersifat koros
2. Membutuhkan banyak pengambilan jaringan gigi yang sehat sehingga cenderung
melemahkan struktur gigi yang tersisa
3. Cenderung menimbulkan reaksi alergi pada beberapa pasien berupa in_amasidan
gatal-gatal.
4. Perbaikan tambalan amalgam juga membutuhkan perlakuan khusus
untuk menghindari bahaya merkuri yang mungkin terlepas pada saat
pembongkaran tambalan.

5. Pemolesan baru dilakukan pada kunjungan berikutnya

Sampai saat ini amalgam merupakan bahan tambalan yang paling


banyak dikembangkan dan diuji dibandingkan bahan tambalan lain. Bahan
ini awat, mudah digunakan, tidak mudah pecah dan relaitf murah. Karena
itulah amalgam hingga saat ini masih digunakan. Amalgam merupakan
campulan beberapa logam, yaitu air raksa, perak, seng, tembaga dan
beberapa logam lainnya. Banyak orang mencurigai amalgam sebagai bahan
tambalan yang berbahaya karena kandungan air raksanya. Sesungguhnya,
air raksa dalam amalgam terikat dalam ikatan yang stabil dengan logam
lainnya sehingga aman untuk dipakai.
Amalgam sangat bermanfaat untuk merestorasi gigi geraham karena
kemampuannya menahan beban kunyah yang besar. Amalgam mudah
ditambalkan ke lubang yang sulit dikeringkan, seperti lubang di bawah tepi
gusi. Selain itu, jarang muncul reaksi alergi terhadap bahan amalgam.
Segi buruk amalgam adalah warnanya yang keperakan sehingga
secara estetik tidak menarik, apalagi kalau digunakan di gigi depan.
Kadangkala juga muncul sedikit rasa sensitif terhadap panas atau dingin
setelah gigi ditambal amalgam. Selain 2 keburukan di atas, untuk
menambalkan amalgam, dokter gigi harus mengambil struktur gigi lebih
banyak dibandingkan untuk bahan tambalan lainnya.

1.1.2. Ionomer Kaca


Merupakan campuran asam akrilik dengan partikel kaca. Proses pengerasan
terjadi dengan sendirinya tanpa diaktifasi sinar. Melekat langsung ke struktur gigi.
Umumnya digunakan pada gigi anak-anak.
Kelebihan
1. Sewarna gigi tetapi tidak sebaik resin komposit.
2. Mengandung fluor sehingga dapat mencegah terjadinya karies dikemudian hari.
3. Pembuangan jaringan gigi yang sehat sangat minimal bahkan terkadang
tidak diperlukan pengeburan pada gigi.
4. Sangat biokompatibel, bersahabat dengan vitalitas gigi.
Kekurangan:
1. Sangat rentan pecah dan abrasi permukaan, khususnya di daerah yangmenerima
tekanan kunyah. Biasanya digunakan pada leher gigi maupun akargigi, pada gigi
anakanak maupun sebagai dasar tambalan yang lebih keras.
2. Lebih mahal disbanding amalgam, sedikit lebih murah dibanding komposit.
3. Abrasi pada permukaan meyebabkan permukaan tambalan menjadi kasar sehingga
rentan perlekatan plak gigi
4. Sangat jarang menimbulkan reaksi alergi

1.1.3. Ionomer Kaca dan Ionomer Resin

Ionomer kaca merupakan bahan tambalan yang berwarna seperti


gigi, terbuat dari campuran bubuk kaca dan asam akrilik. Bahan ini dapat
digunakan untuk menambal lubang, khususnya pada permukaan gigi.
Ionomer kaca melepaskan sejumlah kecil fluoride yang bermanfaat bagi
pasien yang berisiko tinggi terhadap karies.
Sedikit struktur gigi yang diambil untuk menyiapkan gigi yang akan
ditambal ionomer kaca. Karena mudah pecah, bahan ini tidak dapat
digunakan untuk menambal gigi belakang yang digunakan untuk
mengunyah.
Ionomer resin terbuat dari bubuk kaca dan asam akrilik dan resin
akrilik. Digunakan untuk menambal lubang yang sangat kecil pada bagian
gigi yang tidak menanggung beban kunyah, karena mudah patah.
Ionomer kaca dan ionomer resin berwarna seperti warna gigi tapi
tidak dapat menyerupai warna email yang transparan. Kedua bahan ini
jarang menimbulkan reaksi alergi.

1.1.4. Resin Komposit


Merupakan campuran resin akrilik dengan partikel kaca yang menghasilkan
warna serupa gigi.Proses pengerasan tambalan biasanya diaktifasi oleh sinar biru. Bahan
ini menggunakan sistemadesif untuk melakat pada gigi. Sekarang bisa juga digunakan
sebagai tambalan tidak langsung,dalam bentuk veneer, inlay, atau onlay.
Kelebihan
1. Warna sangat mirip dengan gigi.
2. Tidak korosi.
3. Cukup kuat, tahan lama, dan tahan tekanan kunyah yang tidak terlalu besar pada
ukuran tambalan kecil hingga sedang.
4. Bisa digunakan untuk semua gigi, depan maupun belakang.
5. Membutuhkan lebih sedikit pengambilan jaringan gigi yang sehat.
6. Perbaikan dapat dilakukan dengan lebih mudah.
7. Pemolesan dilakukan langsung di akhir kunjungan.
Kekurangan
1.

Lebih mudah pecah dan dapat terjadi sedikit abrasi permukaan disbanding
amalgam.

2. Paling sulit dalam pengaplikasiannya dibanding tambalan lain,


3. Memerlukan teknik sensitive dan keterampilan yang cukup. Lebih mahal
disbanding amalgam. Perbaikan tambalan amalgam juga membutuhkan
perlakuan khusus untuk menghindari bahaya merkuri yang mungkin terlepas
pada saat pembongkaran tambalan.
4.

Dapat menyebabkan reaksi alergi, walau sangat jarang, lebih jarang dibanding
amalgam.

5. Lebih mudah terjadi kebocoran dan dapat terjadi sensitivitas gigi akibat
penambalan dengan prosedur yang tidak tepat.

Tambalan komposit merupakan campuran bahan kuarsa dengan


resin yang menghasilkan tambalan yang berwarna seperti gigi, bahkan dapat
meniru warna transparan email. Ada salah kaprah yang berkembang di
masyarakat, bahwa tambalan komposit adalah tambalan LASER. Yang
benar adalah sinar halogen yang berwarna biru digunakan untuk membantu
proses pengerasan komposit. Tambalan komposit yang kecil ataud sedang
dapat bertahan terhadap tekanan kunyah. Perlekatan tambalan komposit
pada dinding lubang gigi sangat baik. Selain itu tidak banyak struktur gigi
yang harus diambil untuk menambalkan komposit pada lubang gigi.
Tambalan komposit relatif berharga lebih mahal dibanding bahan
amalgam, bergantung pada besar-kecilnya tambalan serta tingkat kesulitan
dalam melakukan penambalan. Diperlukan waktu yang lebih lama untuk
menambalkan komposit dibanding menambalkan amalgam. Untuk dapat
menambalkan komposit, lubang harus bersih dan kering. Karena itu sulit
untuk menambal lubang yang berada di bawah tepi gusi. Selain itu tambalan
komposit akan akan berubah warna sejalan dengan waktu.

1.2.

Restorasi Tidak Langsung


Secara tidak langsung artinya diperlukan dua atau lebih kunjungan.
Pada kunjungan pertama, dokter gigi akan mempersiapkan gigi yang akan
direstorasi dan membuat cetakan gigi yang akan direstorasi. Pada kunjungan
berikutnya, restorasi yang sudah jadi akan direkatkan pada lubang yang
sudah disiapkan.
Dalam beberapa kasus, untuk mendapatkan hasil restorasi gigi yang
terbaik, digunakan bahan logam tuang yang dikerjakan di laboratorium.
Bahan restorasi seperti ini memerlukan 2 atau lebih kunjungan, bentuknya
bisa berupa crown (mahkota tiruan), jembatan, inlay atau onlay. Crown
meliputi seluruh permukaan gigi yang tampak di rongga mulut, sedangkan
inlay bentuknya lebih kecil dan melekat mengikuti bentuk gigi. Onlay mirip
dengan inlay, tapi lebih besar, meliputi sebagian atau seluruh permukaan
kunyah gigi.

Sedangkan yang di maksud dengan jembatan di sini adalah restorasi


yang menggantikan satu atau lebih gigi yang sudah hilang, serta meliputi
gigi-gigi di sebelahnya yang digunakan sebagai penyangga. Gambar di
samping menjelaskan pengertian jembatan. Restorasi terdiri dari 3 unit,
yaitu 2 unit crown di kedua ujung untuk meliputi gigi penyanggah dan unit
yang ditengah menggantikan gigi yang sudah hilang. Harga yang harus
dibayar untuk restorasi jenis ini umumnya lebih mahal, disebabkan jumlah
dan lama kunjungan yang diperlukan serta biaya tambahan untuk
mengerjakan restorasi di laboratorium gigi. Bahan yang digunakan untuk
restorasi ini selain logam adalah porselen, logam berlapis porselen, alloy
emas dan alloy logam lainnya.

1.2.1. Porselen

Porselen digunakan sebagai inlay, onlay, crown atau veneer, Veneer


adalah lapisan porselan sangat tipis yang ditempatkan pada gigi
menggantikan email. Biasanya digunakan untuk memperbaiki penampilan
gigi yang berwarna kurang baik. Bahan porselen sangat baik secara estetika
karena warnanya yang sangat mirip dengan warna gigi. Pemasangan
restorasi porselen beresiko pecah bila diletakkan dengan tekanan atau bila
terbentur.

Kekuatannya

tergantung

pada

ketebalan

porselen

dan

kemampuannya melekat pada gigi. Setelah melekat pada gigi, porselen


sangat kuat, tapi akan mengikis gigi antagonisnya bila permukaannya kasar.
Digunakan dalam bentuk tambalan veneer, inlay, onlay, crown, dan
bridge. Terdiri dari dua macam, yaitu all porselen dan metal porselen untuk
meningkatkan kekuatan.
Kelebihan
1. Mirip sekali dengan warna gigi dengan bentuk anatomi yang serupa sekali dengan
gigi asli.
2. Tidak mudah abrasi, tetapi dapat menyebabkan abrasi pada gigi lawannya.
3. Tidak meyebabkan alergi.
Kekurangan
1. Rapuh, getas dan mudah retak.
2. Cukup mahal
3. Membutuhkan banyak pengambilan jaringan gigi dibanding logam.

1.2.2.

Logam Berlapis Porselen

Dibandingkan dengan porselen, restorasi ini sangat kuat karena


kombinasinya dengan kekuatan logam, karena itu sering digunakan untuk
membuat crown atau jembatan. Banyak struktur gigi yang harus diambil
untuk memberi tempat bagi restorasi jenis ini. Kadang-kadang muncul rasa
tidak nyaman bila terkena rangsang panas atau dingin di awal penggunaan
dan beberapa orang menunjukkan reaksi alergi terhadap beberapa jenis
logam yang digunakan dalam restorasi.

1.2.3. Alloy Emas


Alloy emas terdiri dari emas, tembaga dan logam lain, terutama
digunakan untuk crown, inlay, onlay dan jembatan. Alloy ini tahan karat.
Kekuatannya yang besar sehingga sulit pecah maupun terkikis,
memungkinkan dokter gigi untuk mengambil sesedikit mungkin struktur
gigi yang akan direstorasi. Alloy ini tidak merusak gigi antagonis dan tidak
pernah memunculkan reaksi alergi. Namun, warnanya tidak bagus karena tidak seperti warna
gigi.
Merupakan campuran emas, tembaga dan logam lainnya. Digunakan dalam
bentuk inlay, onlay, crown, dan bridge.
Kelebihan
1.

Kekuatan dan ketahanannya paling baik dibanding tambalan lain.

2.

Lebih sedikit pengambilan jaringan gigi disbanding porselen.

3.

Tahan korosi.

4.

Risiko kebocoran minimal karena bentuk dapat dengan mudah dimanipulasi.

Kekurangan
1. Paling mahal dibanding tambalan lainnya.

10

2. Tidak sewarna gigi.


3. Dapat menyebabkan reaksi alergi, tetapi sangat jarang.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat penambalan gigi adalah :
1. Preparasi atau pengeboran yang terlalu dalam atau terlalu luas
Karies atau gigi yang berlubang hanya memiliki lubang yang kecil tetapi pada
saat preparasi atau pengeboran dilakukan terlalu dalam atau luas yang melebihi
perkiraan
2. Pencampuran mercury dan powdernya (amalgam) yang tidak pas takarannya
Pencampuran bahan amalgam yang tidak sesuai bisa menyebabkan amalgam
tersebut pada saat digunakan terlalu cair atau padat
3. Overkontur
Penambalan yang terjadi dikarenakan tambalannya melebihi dari struktur gigi
yang ditambal
4. Underkontur
Penambalan yang terjadi dikarenakan tambalannya memiliki ukuran yang lebih
kecil dari struktur gigi yang seharusnya

1.2.4. Alloy Logam


Alloy logam tampak seperti perak, digunakan sebagai crown,
jembatan atau rangka gigi palsu. Bahan ini tahan karat, sangat kuat dan tidak
mudah patah atau terkikis. Beberapa orang menunjukkan reaksi alergi
terhadap bahan ini, dan merasa tidak nyaman terhadap panas dan dingin di
awal penggunaan. Warnanya pun tidak baik karena tidak seperti warna gigi.

11

1.2.5. Crown, Inlay, atau Onlay dari Komposit

Restorasi yang terbuat dari komposit ini dibuat di laboratorium gigi.


Bahan yang digunakan sama dengan yang digunakan sebagai bahan
tambalan. Keunggulannya dibanding porselen adalah tidak menyebabkan
terkikisnya gigi lawan. Selain itu restorasi ini mudah pecah dan berubah
warna.

Anda mungkin juga menyukai