Anda di halaman 1dari 13

FAKTOR YANG

BERPENGARUH DALAM
PROSES FILTRASI

Evi Hudriyah Hukom

Membran Kapiler Glomerulus

Endotel
Mempunyai ribuan lubang2 kecil
(FENESTRA)

Membran Basalis
Efektif mencegah filtrasi protein
plasma, sebagian karena muatan
listrik sangat negatif yang berasal
dari proteoglikan.

Sel Epitel
Mempunyai tonjolan seperti kaki
(podosit)
yang
mengelilingi
permukaan luar kapiler.

Seluruh lapisan pada membran kapiler


glomerulus merupakan sawar filtrasi
protein plasma.

Seperti yang telah diketahui, bahwa membran kapiler glomerulus terutama


membran basalis memiliki muatan negatif sehingga molekul yang
bermuatan negatif tidak dapat terfiltrasi.

Kemampuan filtrasi molekul dipengaruhi oleh ukuran molekul tersebut.

Kemampuan filtrasi 1,0 berarti zat difiltrasi secara bebas 100%.

Kemampuan filtrasi 0,75 berarti zat hanya difiltrasi 75% dari kecepatan
filtrasi air.

PENENTU LAJU FILTRASI GROMERULUS

Glomerular Filtration Rate (GFR) atau Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)

Pada orang dewasa normal, LFG-nya sekitar 125 ml/menit, atau 180L/hari.

Tekanan filtrasi akhir ditentukan oleh Tekanan Hidrostatik Glomerulus (P G),


tekanan Hidrostatik Kapsula Bowman (PB), Tekanan Osmotik Koloid protein
plasma dalam Glomerulus (G) dan Tekanan Osmotik Koloid protein plasma
di dalam Kapsula Bowman (B).

Namun pada keadaan normal, konsentrasi protein dalam filtrat glomerulus


sedemikian rendahnya sehingga tekanan osmotik koloid plasma di Kapsul
Bowman dianggap nol

Tekanan Hidrostatik merupakan tekanan yang diakibatkan oleh gaya


pada zat cair yang tidak bergerak terhadap luas bidang tekan.

Tekanan Osmotik protein atau tekanan onkotik merupakan tekanan


yang menghentikan terjadinya osmosis, bersifat menarik air ke dalam
kapiler dan melawan filtrasi.

Tekanan hidrostatik glomerulus diperkirakan 60mmHg, tekanan


hidrostatik kapsula bowman 18 mmHg dan tekanan Osmotik Koloid
Plasma kurang lebih 32mmHg.

Tekanan Filtrasi Akhir = 60-18-32+0 = 10mmHg

Peningkatan Koefisien Filtrasi Glomerulus mengakibatkan peningkatan LFG

Kf merupakan konstanta, ditentukan oleh permeabilitas dan luas permukaan


filtrasi kapiler.

Beberapa penyakit akan menurunkan kf dengan cara mengurangi jumlah


kapiler glomerulus fungsional (mengurangi luas permukaan untuk filtrasi)
atau dengan menambah ketebalan membran kapiler glomerulus. Contohnya
diabetes mellitus dan hipertensi kronis akan meningkatkan ketebalan
membran basalis kapiler glomerulus dan pada akhirnya akan merusak
kapiler sedemikian berat sehingga kapiler menjadi tidak berfungsi.

Peningkatan Tekanan Hidrostatik Glomerulus mengakibatkan peningkatan LFG

Perubahan tekanan hidrostatik glomerulus merupakan cara utama untuk


mengatur laju filtrasi glomerulus secara fisiologis.

Peningkatan Tekanan Hidrostatik di Kapsula Bowman menurunkan LFG

Dalam keadaan patologis tertentu tekanan kapsula bowman dapat meningkat


secara nyata dan menyebabkan penurunan LFG. Contohnya seperti
pengendapan kalsium atau asam urat dapat menyebabkan timbulnya batu
pada traktus urinarius, sering kali di ureter, sehingga menghambat aliran dan
meningkatkan tekanan di kapsula bowman. Hal ini menurunkan LFG dan
akhirnya dapat menyebabkan hidronefrosis dan dapat merusak atau bahkan
menghancurkan ginjal kecuali jika obstruksi dihilangkan.

HORMON DAN AUTAKOID YANG MEMPENGARUHI LAJU FILTRASI GLOMERULUS

Norepinefrin dan Epinefrin mengakibatkan terjadinya konstriksi arteri


aferen dan eferen sehingga menyebabkan penurunan laju filtrasi
glomerulus.

Endotelin merupakan vasokonstriktor kuat yang membantu hemostasis


(mengurangi kehilangan darah), contohnya jika pembuluh darah
terpotong.

Dalam keadaan fisiologis, apabila terjadi penurunan LFG maka


angiotensin II akan meningkat dan menyebabkan terjadinya konstriksi
arteri eferen sehingga tekanan hidrostatik glomerulus meningkat, hal ini
mencegah terjadi penurunan LFG.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai