KREATIVITAS
MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
BAKABON [BAKSO
BONE
(TULANG)] JAJANAN
SEHAT DAN
MENYEHATKAN
BIDANG KEGIATAN
PKMK (KEWIRAUSAHAAN)
Diusulkan Oleh :
Ketua
Anggota
JUDUL
BAKABON
Menyehatkan
LATAR BELAKANG
Tingkat konsumsi daging nasional yang hanya 2,5 kilogram per kapita
berdasarkan survei Sosial Ekonomi Nasional oleh pertanian.go.id masih tergolong rendah.
Jumlah produksi daging nasional pun lebih rendah dari pada itu sehingga pemerintah harus
mengimpor daging. Rendanhnya tingkat konsumsi daging, tidak begitu halnya dengan minat
penduduk Indonesia memakan produk olahan dari daging sapi. Minat penduduk Indonesia
mengonsumsi makanan yang berasal dari olahan daging seperti bakso terbilang cukup tinggi.
Apalagi, bakso sudah tergolong makanan khas Indonesia yang tidak kalah saing kelezatannya
dengan fast food yang akhir-akhir ini merajai pasaran kuliner Indonesia.
Rendahnya tingkat konsumsi daging, mungkin disebabkan penduduk
Indonesia lebih memilih makanan yang rendah kalori untuk diet sehat. Daging sapi memiliki
kandungan gizi: air 66%, protein 18,8%, lemak 14%. Tingginya persentase lemak pada
daging sapi dibandingkan dengan bahan makanan lain seperti daging ayam hingga jamur
menyebabkan rendahnya tingkat konsumsi daging. Mengingat minat konsumsi bakso yang
tinggi namun keengganan penduduk mekana daging sapi diperlukan alternatif dari daging
sapi untuk membuat bakso.
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan sumber makanan bernilai gizi
tinggi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak
dan kalori. Jamur tiram ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium,
karbohidrat, dan protein. Untuk kandungan proteinnya, lumayan tinggi, yaitu sekitar 10,530,4%. Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah 367 kalori,
10,5-30,4% protein, 58% karbohidrat, 1,6% lemak, 0.20 mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin,
77,2 mg niacin, dan 314.0 mg kalsium. Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100
gram dengan 79,3% lemak tak jenuh dan hanya 20,7% lemak jenuh. Serat yang berperan
untuk pencernaan juga terkandung tinggi pda jamur tiram yakni mencapai 7,4%- 27,6%
sehingga cocok untuk para pelaku diet.
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan makanan bernutrisi dengan
kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori
yang dapat memenuhi kebutuhan protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa jamur timar dapat digunakan sebagai bahan pengganti daging sapi dalam
olahannya sebagai bakso.
Optimalisasi dari olahan jamur sebagai pengganti daging sapi dapat diinovasikan
dengan memberi campuran warna dari bahan alami yang juga berkhasiat pada kesehatan
tubuh. Warna yang dihasilkan dapat menarik perhatian untuk mengonsumsi makanan olahan
bergizi tanpa menggunakan zat kimia. Delima (Punica granatum) adalah salah satu contoh
bahan makanan yang akan digunakan dengan menghasilkan warna merah. Selain warnanya,
delima diharapkan memberi khasiatnya yakni sebagai pencegah karies. Wortel (Daucus
carota) berwarna kuning sedikit oren yang akan menghasiklan warna pad olahan dan juga
berkhasiat untuk kesehatan mata dan sebagai agen anti kanker.Warna hijau yang berasal dari
bayam (Amaranthus tricolor L.) dengan kandungan kalsium yang cukup tinggi untuk
membantu menguatkan tulang.
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara mengolah jamur menjadi jajanan bergizi dan nilai ekonomisnya
tinggi?
Apakah alternatif olahan jamur Bakabon dapat berkompetisi dengan produk sejenis
lainnya?
TUJUAN
1
Menciptakan makanan anti karies, rendah kalori, dan menguatkan tulang, yakni
Bakabon yang dapat bersaing dengan produk sejenis.
bahwa jamur hanya dapat dikonsumsi tanpa mengetahui manfaatnya dan diolah dengan cara
biasa seperti menumis, begitu juga dengan bahan makanan lainnya seperti delima, wortel, dan
bayam. Selain itu, usaha ini dilakukan untuk menghasilkan produk Bakabon. Kemudian
dapat diproduksi secara massal, yang pada akhirnya menjadi makanan olahan jamur menjadi
bakso dengan warna menarik perhatiaan dapat menjadi makanan yang diminati masyarakat.
Selain itu, kedepannya produk Bakabon dipatenkan sebagai bentuk perlindungan hak atas
kekayaan intelektual (HAKI).
KEGUNAAN USAHA
Nama Usaha
: Bakabon
Lokasi Usaha
Lokasi Pemasaran
Jumlah Pengelola
: 4 Orang
Direktur
Sekretaris
Keuangan/ Bendahara
Promotor
Manajer
salah satu alternatif sumber zat besi yang mampu meningkatkan kesehatan gigi dan tulang
serta dapat dikonsumsi oleh seluruh masyarakat (vegetarian/tidak vegetarian) Indonesia,
khususnya Palembang.
Tabel 1. Kandungan gizi kimia Jamur, Wortel, Bayam, dan Daging Sapi dalam 100 gram
Jumlah
Kandungan Gizi
Satuan
Jamur
Wortel
Bayam
Delima
Daging Sapi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Besi
Vitamin A
Vitamin B1
Vitamin C
gr
gr
gr
mg
mg
mg
SI
mg
mg
1.20
0.30
9.30
39.00
37.00
0.80
1200.00
0.06
6.00
4.66
0.55
8.19
74.72
102.80
1.37
228.07
0.09
123.40
18.8
14
11
107
2.8
-
Air
gr
88.20
Sumber : http://chinese-school.netfirm.com
Berdasarkan Tabel 1 jumlah nutrisi sayuran lebih sedikit dibandingkan daging sapi.
Namun masing-masing mempunyai kelebihan, dengan harga yang relatif terjangkau
dibandingkan dengan harga daging yang hampir mencapai harga Rp 90.000,00. Menjadikan
sayuran sebagai alternatif pengganti daging sapi.
2.
Gambaran potensi sumber daya, peluang pasar, dan analisis ekonomi usaha yang
direncanakan untuk kelayakan usaha
a.
digunakan juga sederhana dan mudah didapat. Peralatan yang digunakan dalam
pembuatannyapun adalah alat-alat tradisional juga sehingga terjamin keasliannya. Namun,
dibalik kesederhanaan bahan dan cara membuatnya, bakso vegetarian memiliki peluang
usaha yang cukup potensial di kalangan masyarakat. Jika dikembangkan secara berkala maka
usaha ini dapat meraup untung yang cukup besar.
b. Peluang pasar dan analisis ekonomi
Ditinjau dari cara memperoleh sayuran yang tergolong mudah dan dengan harga yang
relatif murah, nilai guna dari sayuran dapat ditingkatkan dengan cara menggunakan sayuran
sebagai bahan alternatif pengganti daging sapi dalam pembuatan bakso. Masih sedikitnya
penjual bakso yang memanfaatkan sayuran dapat dijadikan peluang usaha yang bagus untuk
mendirikan usaha bakso dari sayuran ini.
Dalam pembuatan BAKABON ini, jumlah modal awal yang dikeluarkan sebesar
Rp 10.701.500, sedangkan biaya produksi yang digunakan sebesar Rp 1.714.000 itu akan
menghasilkan 250 bungkus bakso @ 10 butir. Maka HPP-nya Rp1.714.000 : 250 = Rp
6.856,- yang nantinya akan dijual per bungkus sebesar Rp 8.000,- dan memperoleh laba Rp
256.000,-.
H. METODE PELAKSANAAN
Metode merupakan landasan utama yang digunakan untuk mencapai tujuan program.
Untuk mencapai tujuan program, metode yang digunakan dengan melakukan proses produksi
secara langsung.
Adapun pelaksanaan program terdiri dari :
1.
Riset Market, dilakukan dengan cara survei pasar di kota Magetan dan sekitarnya
khususnya di supermarket dan toko-toko. Hasil yang diharapkan dari riset ini adalah
peningkatan penjualan, promosi dan juga perluasan pasar di luar wilayah Magetan.
Mempersiapkan bahan
b.
Jamur
15 Kg
Wortel
10 Kg
Bayam
10 ikat
Delima
10 kg
Telur
6 Kg
Daun Bawang
30 Ikat
Cuci Bayam, Wortel, Jamur, Daun Bawang, dan
Bawang Merah
2 Kg
Bawang Putih
2 Kg
Garam
1 Bungkus
Merica
1 Bungkus
Gula
1 Bungkus
Tepung Terigu
15 kg
Cincang Bayam, Wortel dan Jamur
sampai halus
c.
Haluskan Bawang Putih, Bawang Merah, Gula, Garam, Merica, dan Potong Daun
Bawang, lalu campur semua bahan ke dalam baskom aduk rata
d.
Rebus air 5 liter, kemudian ambil 1 sdm adonan, bulatkan. Lakukan hingga adonan
habis, kemudian rebus bakso dalam rebusan air sampai matang 20 menit, tiriskan
dan dinginkan
e.
Menguji rasa dan kelayakan makanan, lalu Setelah itu, masukkan ke dalam kemasan
f.
4. Pemasaran, meliputi :
a.
b. Menggunakan media jejaring sosial dan web sites untuk mengenalkan produk.
I.
Bulan 1
Kegiatan
Konsultasi pembimbing
Memasarkan
pendapatan
Evaluasi program
produk
dan
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
menghitung
J. RANCANGAN BIAYA
No.
Barang
Dandang
Jumlah
2 Buah
Harga Satuan
Rp 150.000
Total Harga
300.000
Rp
Solet
@ 5 Buah
Rp
2.000
Rp
10.000
Cobek
@ 5 Buah
Rp
20.000
Rp
100.000
Baskom
3 Buah
Rp
25.000
Rp
75.000
Blender
1 Buah
Rp
200.000
Rp
200.000
Press Plastik
1 Buah
Rp
750.000
Rp
750.000
Kompor Gas
1 Buah
Rp
500.000
Rp
500.000
Freezer
1 Buah
Rp 3.000.000
Rp 3.000.000
Jumlah
Rp 4.935.000
1. Tabel 3. PERALATAN
2. Tabel 4. BAHAN HABIS PAKAI
No.
Barang
1
2
Jamur
Wortel
Telur
Jumlah
15 Kg
10 Kg
6 kg
Harga satuan
Rp
12.000
Rp
9.000
Rp
Rp
Total
180.000
90.000
Rp
Rp
96.000
16.000
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Bayam
Tepung Terigu
Garam
Merica
Bawang Putih
Tepung Kanji
Gas
Bawang Daun
Bawang Merah
Gula
Plastik pembungkus
Air dan listrik
Tenaga Kerja
10 ikat
15 Kg
1 Bungkus
1 Bungkus
2 Kg
4 Kg
5 Kali Isi
30 Ikat
2 Kg
400 g
17 pack
4 Orang
Jumlah
Rp 4000
Rp
9.000
Rp
2.000
Rp
4.000
Rp 20.000
Rp
6.000
Rp 15.000
Rp
2.000
Rp 15.000
Rp
4.000
Rp 20.000
Rp 200.000
Rp 100.000
Rp 40.000
Rp 135.000
Rp
2.000
Rp
4.000
Rp
40.000
Rp
24.000
Rp
75.000
Rp
60.000
Rp
30.000
Rp
4.000
Rp 340.000
Rp 200.000
Rp 400.000
Rp 1.714.000
Kegiatan
Tinta print
Jumlah
3 Buah
Harga Satuan
Rp 175.000
Total Biaya
Rp 525.000
CD Film
3 Buah
Rp
Rp
Editing Film
Rp 100.000
Rp 100.000
Kertas
1 Rem
Rp
50.000
Rp
Penggandaan proposal
5 Buah
Rp
20.000
Rp 100.000
15.000
45.000
50.000
Rp 820.000
Jumlah
4. Tabel 6. TRANSPORTASI
No
Kegiatan
Belanja Bahan
Banyak
Satuan
5 Kali
Rp 30.000
Pembuatan Proposal
3 Kali
Survei Pasar
Kendaraan
2
Rp
Total
300.000
Rp 15.000
Rp
135.000
4 Kali
Rp 15.000
Rp
180.000
10 Kali
Rp 25.000
Rp
300.000
Evaluasi Kegiatan
2 Kali
Rp 20.000
Rp
120.000
3 Kali
Rp 20.000
Rp
180.000
Jumlah
5. Tabel 7. PEMBUATAN PROPOSAL DAN LAPORAN AKHIR
No.
Kegiatan
Pembuatan proposal
Pembuatan CD Film
Pembuatan Laporan Kemajuan
Pembuatan Laporan Akhir
Jumlah
Jumlah
5 Buah
5 Buah
5 Buah
5 Buah
Harga Satuan
@ Rp 47.500
@ Rp 100.000
@ Rp 50.000
@ Rp 50.000
Rp 1.995.000
Total
Rp 237.500
Rp 500.000
Rp 250.000
Rp 250.000
Rp 1.237.500
1.
2.
3.
No.
Peralatan
Bahan Habis Pakai
Sarana Penunjang
Keterangan
Rp
Rp
Rp
Jumlah
4.935.000
1.714.000
820.000
4.
Transportasi
Rp
1.995.000
5.
Rp
1.237.500
Total Biaya
Rp 10.701.500
Rp
Rp
Rp
Rp
2.000.000
1.714.000
30.000
256.000