Anda di halaman 1dari 39

TANTANGAN DALAM

PEMBERIAN MPASI

Copyright Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia @ 2012

MENOLAK
MAKAN

GERAKAN TUTUP MULUT


Anak menolak makan sama
sekali, tidak mau membuka
mulut, tidak mau disuapi.
Bisa disebabkan karena
trauma makan, bosan, tidak
menyukai makanan atau
proses makan atau sebab
lainnya (sakit, tumbuh gigi,
sariawan, tidak lapar, dll).

SALAH KAPRAH
GERAKAN
TUTUP MULUT

Berikan lebih banyak susu untuk memenuhi kebutuhan


nutrisi

Berikan vitamin & penambah nafsu makan


Berikan makanan yang lebih encer/lunak agar lebih mudah
dan cepat ditelan

Berikan makan sambil mengajak main atau jalan-jalan atau


digendong

Yang penting makanan masuk

RULES
GERAKAN TUTUP MULUT

Susu (atau makanan cair lainnya) mengenyangkan dan


sulit dicerna, mengganggu selera makan anak

Tidak ada yang namanya penambah nafsu makan nafsu


makan akan meningkat dengan cara, menu dan suasana
makan yang tepat

Makanan yang terlalu encer atau lunak mengandung lebih


sedikit nutrisi dan kurang menstimulasi untuk mengunyah

Memberi makan dengan cara mengalihkan perhatian anak


(jalan-jalan, main, digendong) membuat anak tidak
menikmati kegiatan makan

Mengenalkan kebiasaan makan yang baik sama pentingnya


dengan memberikan sumber nutrisi

TIPS &
TRICKS

Variasikan menu makanan, temukan apa yang


ia sukai
Buat suasana makan yang ceria dan tidak
membosankan, sediakan alat makan dan
makanan yang dapat ia pegang/eksplorasi
Ajak makan bersama seluruh keluarga
Hargai selera makan anak, jangan memaksa
anak menghabiskan porsi tertentu, biarkan ia
mengenali rasa lapar dan kenyang
Fleksibel dalam mengatur jadwal makan anak
Batasi waktu makan maksimal 30 menit, jika ia
hanya makan sedikit, tawari lagi beberapa
saat kemudian
Pangku anak jika ia merasa lebih nyaman atau
ia belum bisa duduk sendiri

SI PEMILIH / PICKY EATER

Hanya menyukai satu atau


sedikit jenis makanan.
Tidak mau mencoba atau
tidak mudah menerima jenis
makanan baru.

TIPS & TRICKS

Variasikan menu
Berikan makanan yang tidak
disukainya bersama atau di dalam
makanan yang disukainya
Anak seringkali tidak cepat
menerima rasa baru, mungkin
butuh 10-15 kali mencoba tekstur
dan rasa baru sebelum ia
menyukainya
Jangan menawarkan hadiah
berupa makanan agar ia mau
makan makanan yang tidak
disukainya membuat hadiah
tersebut makin kelihatan
menggiurkan dibandingkan
makanan yang tidak disukainya

TIPS & TRICKS


Dip it cocolan misalnya sayur dicocol mayonaise/saus keju/saus
tomat buatan sendiri, buah dicocol yoghurt, dll
Spread it olesan misalnya roti dengan olesan selai buah buatan
sendiri, dll
Drink it smoothies, jus buah dan sayuran, milkshake
Kemas makanan dengan menarik misalnya pancake dihias buah,
crepes isi sayuran
Bermain peran: warung-warungan, petani buah dll
Ajak anak ikut menyiapkan makanan (mencuci sayuran, memasak dll)
Cari buku-buku lucu tentang pengalaman makan yang menarik
Sediakan alat makan yang lucu dan bisa bercerita

MORE TIPS & TRICKS


- Anak suka meniru jadilah contoh yang baik
- Beli dan simpan makanan sehat di rumah
anak tidak akan membiarkan dirinya
kelaparan, percayalah akhirnya ia akan makan
apa yang tersedia
- Orangtua menentukan apa dan bagaimana
anak makan, anak menentukan kapan dan
berapa banyak ia makan
- Kesukaan terhadap makanan dimulai pada usia
dini variasikan makanan sedini mungkin
- Jangan memberikan minuman seperti susu
dan jus sebelum anak makan
- Jangan membiasakan menjadikan makanan
sebagai hadiah atau rewards
- Hindari memberikan terlalu banyak makanan
manis

BERAT
BADAN
KURANG

Apakah berat badan anakku ideal?


Pelajari cara mengukur dan menilai pertumbuhan
anak
Selalu pantau pertumbuhan bayi menggunakan
grafik pertumbuhan (growth chart), jangan menilai
dari kondisi satu waktu saja atau dari penampakan
bayi berat badan, panjang badan, postur dan
lingkar kepala

http://www.who.int/childgrowth/standards/en/

Meningkatkan BB

Berikan makan lebih sering (walau sedikit-sedikit) dengan menu


tinggi kalori
Tambahkan lemak atau minyak secukupnya ke dalam makanan
seperti minyak makan, butter atau santan
Selalu sediakan makanan selingan padat kalori

Contoh makanan
padat kalori
Masakan pasta dengan tambahan minyak makan (misalnya
minyak zaitun) dan taburan keju parut.
Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang mede, dll
Buah yang dikeringkan seperti kismis.
Bahan nabati berkalori tinggi antara lain jagung, kentang,
ubi. Tambahkan butter/mentega saat membuat kentang
lumat atau oleskan pada jagung rebus.
Buah padat kalori contohnya alpukat dan pisang.

IBU
BEKERJA

STRATEGI TETAP MPASI RUMAHAN

Buat jadwal menu dan kegiatan anak harian, tempatkan di


tempat yang mudah dilihat pengasuh.

Susun menu mingguan, pastikan bayi/anak mendapatkan


makanan bervariasi sepanjang minggu.

Buat daftar belanja/daftar kebutuhan bahan makanan


mingguan berdasarkan menu yang sudah disusun.

Siapkan lebih dari satu menu agar pengasuh punya


cadangan jika bayi menolak. Misalnya, sediakan lebih dari
satu jenis sayuran atau finger food setiap kali makan.

Stok yang dapat dibuat pada akhir minggu (weekend) antara


lain kaldu beku, cemilan padat kalori, aneka saus, dll.

STRATEGI TETAP MPASI RUMAHAN


Malam hari, siapkan bahan makanan yang akan diolah besok
pagi. Cuci bersih, kupas, potong/parut/cincang, simpan
dalam wadah tertutup, masukkan kulkas. Bahan yang mudah
berubah warna dan aroma seperti pisang, apel, alpukat dll,
sebaiknya tidak disimpan lama setelah dikupas (langsung
olah/sajikan).
Pagi hari, siapkan makanan untuk sehari. Pisahkan dalam
wadah-wadah kecil sesuai porsi agar pengasuh dapat
memanaskan sesuai kebutuhan satu kali makan.
Pisahkan sayuran kukus dari kuah sop/kaldu supaya tetap
segar saat disajikan dan tidak sering dipanaskan.

bukan pilihan terbaik

1. Masak air hingga mendidih (boleh ditambah


daun seledri cincang untuk mengurangi bau
amis)
2. Siapkan daging yang akan diambil kaldunya
(contoh daging ikan salmon)
3. Masukkan daging setelah air mendidih

1.

Saring air kaldu, pisahkan dari daging dan daun seledri cincang

2.

Dinginkan SESEGERA mungkin !


Gunakan ice block
Rendam wadah pada baskom besar berisi air dingin

3.

Tutup rapat wadah untuk meminimalkan kontaminasi bakteri selama


proses penurunan suhu

1. Lapisi permukaan wadah dengan plastik cling wrap untuk


mempererat kemasan
1. Tutup wadah
kemudian beri label
jenis kaldu/daging
serta tanggal
penyiapan

BEPERGIAN

TIPS BEPERGIAN
Pilih makanan yang praktis untuk memenuhi kebutuhan nutrisi:
- Sumber energi: kentang, jagung atau ubi rebus
- Sumber protein: telur rebus, tempe kukus, keju, kacangkacangan
- Buah dan sayuran: pisang, alpukat, brokoli, kembang kol, toge
- Bawa makanan beku jika perlu, gunakan coolbag
- Bawa makanan kecil dan finger food padat kalori buatan sendiri
seperti roti oles, nugget, kroket, perkedel daging dll

SAKIT DAN
MASA
PEMULIHAN

- Susui lebih sering


- Semangati dan bujuk untuk
makan walau tidak lapar
- Lebih sering tawarkan
minuman dan makanan
(misalnya setiap 1-2 jam)
- Jika anak merasa sulit makan
atau sakit saat menelan,
lembutkan makanan
- Berikan lebih banyak cairan
jika anak demam atau diare
- Berikan makanan yang
disukai anak
- Beri anak makan saat anak
alert dan tidak mengantuk

SAAT SAKIT

BAWA KE DOKTER JIKA:


- Sama sekali tidak mau makan
dan minum
- Diare dan sulit minum
- Diare berdarah
- Sesak nafas atau bernafas
dengan cepat
- Kondisi menurun
- Ada tanda dehidrasi (bibir
dan mulut kering, menangis
tanpa air mata, BAK
berkurang)

Diare asupan yang disarankan: perbanyak cairan dan BRATY


- Banana (pisang)
- Rice (bubur nasi atau sereal)
- Apple sauce (saus apel, apel rebus dan dihaluskan)
- Toast (roti bakar)
- Yoghurt
Konstipasi
- Perbanyak asupan cairan
- Berikan makanan mengandung
lemak
- Periksa kemungkinan alergi
makanan, hindari alergen

MASA PEMULIHAN

- Berikan makanan lebih banyak dan lebih sering


- Susui dan beri cairan sesering mungkin
- Sediakan makanan kesukaannya
- Sediakan makanan bergizi untuk meningkatkan daya
tahan tubuh seperti buah-buahan

BAYI
PREMATUR

Bayi Prematur
Usia tepat bagi bayi prematur ditentukan
berdasarkan usia gestasi ditentukan oleh
dokter spesialis anak menggunakan
Ballard Score
Memantau pertumbuhan bayi prematur
menggunakan grafik tumbuh kembang
khusus Fenton Growth Chart

Anda mungkin juga menyukai