Angka lempeng total merupakan salah satu cara untuk menghitung cemaran
mikroba, dimana cara ini merupakan bagian dari metode hitung cawan. Prinsip pada
metode hitungan cawan adalah jika sel jasad renik yang masih hidup ditumbuhkan
pada medium agar, maka sel jasad renik tersebut akan berkembang biak
membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dapat dihitung dengan
menggunakan mata tanpa mikroskop. Metode hitungan cawan merupakan cara
yang paling sensitive untuk menentukan jumlah jaasad renik karena beberapa hal
yaitu :
1. Hanya sel yang masih hidup yang dapat dihitung
2. Beberapa jenis jasad renik dapat dihitung satu kali
3. Dapat di gunakan untuk isolasi dan identitas jasad renik karena koloni yang
terbentuk
Mungkin berasal dari jasad renik yang menetap menampakkan pertumbuhan
yang spesifik. Selanjutnya fardiaz, (1992) menambahkan, di dalam metode
hitungancawan bahan pangan yang diperlukan mengandung lebih dari 300 sel jasad
renik per ml atau pergram sampel atau memerlukan perlakuan pengenceran
sebelum di tumbuhkan pada medium agar didalam cawan petri tersebut dalam
jumlah yang dapat dihitung dimana jumlah yang terbaik adalah antara 30-300
koloni.
Cara penumbuhan dalam perhitungan cawan dapat dibedakan atas 2 yaitu :
Saccharomyces cerevisiae juga merupakan organisme model penting dalam penelitian biologi sel modern,
dan juga salah satu mikroorganisme eukariot yang paling sering diteliti secara menyeluruh. Peneliti
menggunakannya untuk mendapatkan informasi mengenai biologi sel eukariot dan terutama biologi manusia.
[6]
Spesies khamir lainnya seperti Candida albicans adalah patogen oportunistik dan dapat
menyebabkan infeksi pada manusia (kandidiasis) . Khamir juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik
dalam microbial fuel cell,[7] dan memproduksi etanol untuk industri biofuel.