Anda di halaman 1dari 7

Tugasa Geologi Struktur

Models of linear rheologies

Disusun Oleh :
NURAIN SILVANA AKUBA
NPT : 13.11.2546

PROGRAM STUDI GEOFISIKA


SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN
GEOFISIKA
2015

1. Elastic Behavior
Proses perambatan gelombang yang terjadi didalam lapisan batuan di
kontrol oleh sifat elastisitas batuan, yaitu suatu batuan terdeformasi disebabkan
oleh gaya yang bekerja pada batuan tersebut. Setiap batuan mempunyai sifat
keelastisitasan yang berbeda-beda yakni batuan lunak akan menghasilkan strain
yang berbeda jika dibandingkan dengan batuan yang lebih keras. Teori elastisitas
berhubungan dengan deformasi yang disebabkan oleh tekanan yag dikenakan pada
batuan tersebut. Tekanan atau stress () adalah gaya per satuan luas sedangkan
strain (e) adalah jumlah deformasi material persatuan luas. Jika stress diterapkan
pada batuan maka batuan tersebut akan terdeformasi yang menyebabkan
terjadinya strain.

Mula mula suatu lapisan yang belum terjadi perubahan bentuk geologi,
karena didalam bumi terjadi gerakan yang terus menerus sehingga terdapat stress
yang lama kelamaan terakumulasi dan mampu merubah bentuk geologi dari
lapisan batuan. Lapisan batuan yang telah mengalami perubahan struktur geologi
tersebut mendapat stree di masing-masing bidang, sehingga stress yang di terima
cukup besar hingga mampu merubahnya menjadi gesekan. Lama kelamaan batuan
tidak mampu lagi menahan stress yang terus menerus hingga terjadilah patahan
secara tiba-tiba.
Contoh:

Batuan Gabro

Batuan Granit

Batuan Diorit

Batuan Basalt

Batuan Kuarsit
2. Viscous Behavior

Respon dari bahan cair untuk stres. Ketika tekanan stress menjadi lebih
besar dari nol, bahan viscous mulai mengalir, dan laju aliran sebanding dengan
besarnya tekanan yang diakibatkan oleh stress.

Contoh :

Lahar

Aspal

Minyak Mentah
3. Viscoelastic Behavior
Viskoelastis merupakan struktur yang memiliki kelakuan viscous dan
elastis. jika kita melihat penjelasan tentang struktur viscous pada penjelasan no 2,
kita bisa mempertimbangkan bahwa struktur viskoelastis

merupakan struktur

viscous yang mampu untuk kembali setelah mengalami deformasi. Jika kita lihat
pada Gambar menunjukkan bahwa struktur viskoelastis diperlihatkan oleh dashpot dan pegas yang disusun parallel. Jika pada model tersebut diberikan gaya
makadash-pot

yang

melambangkan

struktur

viscous

dan

pegas

yang

melambangkan struktur elastis akan bergerak secara bersamaan. Namun dalam


sistem tersebut dash-pot akan memperlambat peregangan daripada pegas. Jika
gaya dihilangkan maka pegas akan kembali ke bentuk semula, namun proses ini
akan diperlambat oleh dash-pot. Secara matematis struktur viskoelastis diberikan
oleh persamaan

Contoh :

Lava

Lava Bantal
Cairan larutan magma pijar yang mengalir keluar dari dalam bumi melalui
kawah gunung berapi atau melalui celah (patahan) yang kemudian membeku
menjadi batuan yang bentuknya bermacam-macam.
4. Elastico-Viscous Behavior

Contoh :

Mantel bumi
Lapisan ini terletak di bawah kerak bumi yang mempunyai suhu kira-kira
2000 C dan pada umumnya dibagi menjadi 3 yaitu:
Lhitosfer
Letaknya paling atas dari selimut bumi, terdiri dari materi-materi yang
berwujud padat dan kaya silisium dan aluminium, tebalnya sekitar 50-100 km.
Bersamaan dengan kerak bumi sering disebut dengan lempeng lhitosfer yang
mengapung diatas lapisan yang agak kental yaitu astheonosfer.
Astheonosfer
Lapisan dibawah lhitosfer yang wujudnya agak kental, kaya dengan
silisium, aluminium dan magnesium. Tebal lapisan ini sekitar 130-160 km
Mesosfer
Lapisan yang lebih berat dan tebal, kaya dengan silisium dan magnesium.
Tebalnya sekitar 2400-2750 km.
5. General Linear Behavior
Beberapa General Linier Rheology, dimodelkan dengan menempatkan
elastic viscous dan viskoelastik secara seri (Gambar).

Regangan elastis

terakumulai pada struktur yang terkena tegangan pertama, selanjutnya akan

mengalami interaksi antara viskoelastik dan elastic viscous. Ketika tegangan di


hilangkan maka elastic viscous akan kembali ke dalam bentuk semula, kemudian
dilanjutkan oleh komponen viskoelastik

Contoh :

Struktur Bumi secara keseluruhan mencerminkan sifat linear behaviour Bumi

Anda mungkin juga menyukai