pw
(kg/ cm .
W dD
(kg).
W dD =W d +W e
[]
h
L
Dengan:
WD :
mendadak
yang
mengakibatkan
belakangterdorong ke depan.
L
beban
roda
a.
Kendaraan normal.
W dB
(kg).
[]
h
L
Dengan:
W B : beban roda belakang (kg)
4. Gaya rem yang diperlukan roda depan pada diameter luar ban
B ID
(kg).
B ID =e W dD
5. Gaya rem yang diperlukan roda belakang pada diameter luar ban
B IB =e W dB
6. Luas sepatu rem
A=
r b
2
B IB
(kg).
M nM f
M f searah jarum jam
C
F=
M n+ M f
M f searah jarum jam
C
Dimana:
Mn
= torsi normal
Mf
= torsi gesek
F A
Rf
Dimana:
Rf
= radius gesek
F = gaya pengereman
A = luas kanvas rem
Rem cakram terdiri atas sebuah cakram dari baja yang dijepit oleh lapisan
rem dari kedua sisinya pada waktu pengereman (gambar 3.4). Rem ini mempunyai
sifat-sifat yang baik seperti mudah dikendalikan, pengereman yang stabil, radiasi
panas yang baik, sehingga sangat banyak dipakai untuk roda depan. Adapun
kelemahannya adalah umur lapisan yang pendek, serta ukuran silinder rem yang
besar pada roda.
T1
K1
dan
Aw
Rm
2
( cm ) dan tekanan minyak
pw
R1 + R2 2
R1 R2
1
2
K 1=
3 sin ( /2)
R 1 + R2
2
R m=
R2
= 1,5
R1
maka:
K1
K1
= 1,04 untuk = 45
Satu cakram ditekan oleh gaya P (kg) x 2 dari kedua sisinya. Jika pusat
tekanan ada di
Dalam hal otomobil, karena satu gandar mempunyai 2 roda dengan jarijari R, gaya rem pada diameter luar roda adalah:
B d=2 ( FER ) . Pw . A w .
r
R
Untuk menentukan besar torsi dan gaya normal rem cakram, dapat
dipergunakan persamaan-persamaan berikut ini:
ro
T = pr . dA
ri
1
T = (r o +r i )F n
2
ro
Fn = p . dA
ri
Fn =2 pmax ( r o +r i )
Dimana:
: Koefisien gesek rem
p : Tekanan
ro : Jari-jari luar rem
ri : Jari-jari dalam rem
Fn : Gaya normal
Untuk menyeimbangi pembebanan pada rem cakram, blok rem diletakkan
di antara kedua sisi cakram dan untuk mendinginkan cakram yang panas akibat
gesekan saat pengereman, dibuat lubang-lubang kecil pada cakram dimana udara
sebagai pendingin dapat mengalir melalui lubang tersebut.
Berikut dasar-dasar perhitungan dari rem cakram yaitu:
W ( kg)
Beban depan
WD
Beban belakang
WB
: h
R (mm)
(mm)
d WB
(mm)
Jari-jari rem
rD
(mm)
rB
(mm)
Koefisien gesek
[]
W dB =W B e
[]
h
W
L
h
W
L
S=
v
2eg
atau
L=2 R n '
7. Putaran roda pada saat direm
t 57,2o
2
n' =
=
put
o
o
360
360
8. Waktu pengereman
V =t g
V 2 V 0
=e g
t
9. Kecepatan sudut pengereman
=
V
rad /s
R
t
2
Ek = M t
12. Luas bidang kanvas rem
(mm).
Mencari luas
AI
2
( mm )
A I = p .l
b
Mencari luas
A II
2
( mm )
A II
AOB
1
2
r AB t
o
2
360
A total= A I + A II
Rf =
2 Ro R i
3 Ro2R i2
F A
Rf
F S ( kg ) .
F
Gambar 4.13 Perlawanan arah gaya ( S) pada roda.
1
2
m v
2
h
F S g R=
e
2
L
16. Gaya yang diperlukan piston untuk menekan piringan per roda
Fp=
Mt
Rf
F p ( kg ) .