Anda di halaman 1dari 5

Praktikum MO & Petrografi

ANDESIT

A. PENDAHULUAN

Andesit adalah suatu jenis batuan


beku vulkanik dengan komposisi intermediet
dan tekstur spesifik yang umumnya
ditemukan pada lingkungan subduksi tektonik
di wilayah perbatasan lautan seperti di pantai
barat Amerika Selatan atau daerah-daerah
dengan aktivitas vulkanik yang tinggi seperti
Indonesia. Nama andesit berasal dari nama Pegunungan Andes sebab
rangkaian gunung api di Amerika Utara dan Selatan termasuk Andes (asal mula
nama andesit), yang sebagian besar terdiri dari andesit.

B. Mineralogi
Andesit merupakan batuan vulkanik yang lebih yang umum setelah
basalt. Merupakan porfiritik, yaitu terdiri dari kristal kasar (fenokris) yang
tertanam dalam massa dasar kristal yang lebih halus. Mempunyai kandungan
silika 57%, merupakan kategori intermediet (52-66% silika).
Mineralogi utama dari sebagian besar andesites adalah andesine,
feldspar plagioclase. Mineral - mineral seperti kuarsa atau mineral yang kaya
besi dan magnesium seperti olivine, pyroxene (clinopyroxene dan
orthopyroxene), biotite, dan hornblende juga hadir tetapi dalam jumlah kecil.
Didalam andesite terdapat sekitar 52 dan 63 persen kandungan silika (SiO2).
Sebenarnya banyak andesit yang sangat mirip dengan basalt dalam hal tampilan
dan kedua batuan hanya dapat dibedakan berdasarkan atas analisis kimia.
Andesites terbagi dalam tiga kelas sesuai dengan identitas komponen
non-feldsparnya dari yang kaya silica hingga mafik ini adalah (1) kuarsa
andesites, (2) pyroxene andesit, dan (3) biotit dan hornblende andesit.

C. Tekstur
Secara deskriptif, andesit akan di jelaskan di bawah ini:
 Derajat Kristalisasi : Hipokristalin

PAPER BATUANDESIT
KELOMPOK 2 1
Praktikum MO & Petrografi

Hipokristalin artinya keseluruhan dari massa batuan terdiri kristal-kristal


dan gelas

 Derajat Granularitas : Fanerik halus - sedang


Fanerik halus memiliki ukuran diameter rata-rata kristal individu < 1 mm,
sedangkan fanerik sedang ukuran diameter kristal 1 mm – 5 mm.

Batu Andesit
 Kemas
o Bentuk kristal : Subhedral
Subhedral artinya bentuk kristal dari butiran mineral dibatasi oleh
sebagian bidang kristal yang sempurna (kristalnya tidak
sempurna)
o Relasi : Inequigranular-porfiritik
Inequigranular- porfiritik artinya mineralnya mempunyai ukuran
butir yang tidak sama dimana kristal besar (fenokris) tertanam
dalam massa dasar kristal yang lebih halus.

D. Genesa dan Pemanfaatan


a. Genesa
Andesit biasanya dibentuk di pertemuan lempeng (tumbukan
lempeng). Batuan vulkanik intermediate dibentuk melalui beberapa proses:
1. Dehidrasi dan meleburnya dari peridotite fraksional kristalisasi
2. Peleburan dari plat subduksi yang berisi sedimen

PAPER BATUANDESIT
KELOMPOK 2 2
Praktikum MO & Petrografi

3. Magma pencampuran antara felsic rhyolitic dan mafic basal magmas di


zona subduksi

Andesit berasal dari magma yang biasanya meletus dari


stratovolcanoes pada lahar tebal yang mengalir, beberapa diantaranya
penyebarannya dapat mencapai beberapa kilometer. Magma Andesite dapat
juga menghasilkan letusan seperti bahan peledak yang kuat yang kemudian
membentuk arus pyroclastic dan surges dan suatu kolom letusan yang
sangat besar. Andesites terbentuk pada temperatur antara 900 dan 1,100
derajat Celsius.  Di dalam andesite terdapat sekitar 52 dan 63 persen
kandungan silika ( Sio2). Mineral-mineral penyusun Andesite yang utama
terdiri dari plagioclase feldspar dan juga terdapat mineral pyroxene
(clinopyroxene dan orthopyroxene) dan hornblende dalam jumlah yang kecil.
Umumnya magma yang bersifat andesitis dhhasilkan pada zona
subduksi.

Gambar Zona Subduksi

Pada lempeng samudera (oceanic plate), lempeng tersebut lebih


bersifat basaltis (basa) sedangkan lempeng benua (continental plate) lebih
bersifat granitic (asam). Sehingga saat peleburan (melting) akibat tekanan
dan temperatur yang terlalu tinggi, lempeng samudera dan lempeng benua
saling melebur dan tercampur. Oleh karena itu magma pada zona subduksi
itu bersifat andesitic (intermediet).
PAPER BATUANDESIT
KELOMPOK 2 3
Praktikum MO & Petrografi

b. Pemanfaatan
Dapat dimanfaatkan sebagai bahan batu belah untuk bahan
konstruksi (bangunan dan jalan),
bangunan perumahan, alas jalan,
Sebagai agregat, pondasi , batu hias dan
lain-lainnya. Andesit juga dapat dijadikan
sebagai bahan baku industri poles (tegel,
ornamen, dll). Batuan ini sangat potensial
untuk dikembangkan ke arah eksploitasi
(penambangan) secara skala besar

Batu andesit banyak digunakan dalam bangunan-bangunan


megalitik, candi dan piramida. Begitu juga perkakas-perkakas dari jaman
prasejarah banyak memakai material ini, misalnya: sarkofagus, punden
berundak, lumpang batu, meja batu, arca dll.

Di jaman sekarang batu andesit ini masih digunakan sebagai material


untuk nisan kuburan orang Tionghoa, cobek, lumpang jamu, cungkup/kap
lampu taman dan arca-arca untuk hiasan. Salah satu pusat kerajian dari batu
andesit ini adalah Magelang.

PAPER BATUANDESIT
KELOMPOK 2 4
Praktikum MO & Petrografi

DAFTAR PUSTAKA

www.petrolab.atspace.com
www.eNotes.com/earth-science/andesite
www.geology.about.com/library/bl/images/blandesite.htm
www.answer.com/topic/andesite
Wikipedia bahasa Indonesia

PAPER BATUANDESIT
KELOMPOK 2 5

Anda mungkin juga menyukai