1. Definisi
J.H. Nunn et al, 2000 Fissure sealant merupakan bahan yang diletakkan pada pit dan fisura gigi
yang bertujuan untuk mencegah proses karies gigi. Dengan diberikannya bahan penutup pit dan
fisura pada awal erupsi gigi, diharapkan dapat mencegah bakteri sisa makanan berada dalam pit
dan fisura (Sari Kervanto, 2009: 12).
Dua bahan sealant yang sering digunakan adalah sealant berbasis resin dan sealant semen
ionomer kaca (SIK).
-
Sealant berbasis resin bertahan lebih lama dan kuat karena memiliki kemampuan
penetrasi yang lebih bagus. Hal ini karena adanya proses etsa pada enamel gigi yang
menghasilkan kontak yang lebih baik antara bahan resin dengan permukaan enamel
(Mahadevan Ganesh, 2007).
Sealant ionomer kaca memiliki kemampuan mencegah karies yang hampir sama dengan
sealant berbasis resin. Manipulasi sealant semen ionomer kaca lebih mudah, dan tidak
diperlukan tahapan pengetsaan pada permukaan gigi (Subramaniam, 2008).
2. Tujuan
Tujuan sealant pada pit dan fisura adalah agar sealant berpenetrasi dan menutup semua celah, pit
dan fisura pada permukaan oklusal baik gigi sulung maupun permanent. Area tersebut diduga
menjadi tempat awal terjadinya karies dan sulit dilakukan pembersihan secara mekanis (Robert
G.Craig :1979: 29).
3. Manfaat
Manfaat fissure sealant antara lain dapat menutup daerah pit dan fissure sehingga daerah ini
tahan tahan terhadap asam yang berasal dari sisa makanan (Kenneth J Anusavice, 2004: 260261).
4. Indikasi & Kontra indikasi
Menurut M. John Hick dalam J.R Pinkham, 1994: 459-61
Indikasi pemberian sealant pada pit dan fisura adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
b. Terdapat tanda klinis maupun radiografis adanya karies interproximal yang memerlukan
perawatan
c. Banyaknya karies interproximal dan restorasi
d. Gigi erupsi hanya sebagian dan tidak memungkinkan isolasi dari kontaminasi saliva
e. Umur erupsi gigi lebih dari 4 tahun.
Pembersihan pit dan fisura pada gigi yang akan dilakukan aplikasi fissure sealant
menggunakan brush dan pumis
Pembilasan dengan air
Isolasi gigi dengan cotton roll / rubber dam
Aplikasi bahan dentin kondisioner selama 10-20 detik (tergantung instruksi pabrik). Hal
ini akan menghilangkan plak dan pelikel dan mempersiapkan semen beradaptasi dengan
baik dengan permukaan gigi dan memberikan perlekatan yang bagus (Gambar 3).
Pembilasan dengan air selama 60 detik
Pengeringan dengan udara setelah aplikasi dentin kondisioner permukaan pit dan fisura
dilakukan pembilasan
Aplikasikan bahan SIK pada pit dan fisura
Segera aplikasi bahan varnish setelah aplikasi fissure sealant dilakukan
Evaluasi permukaan oklusal
Departemen Kesehatan North Sidney, 2008
Pembersihan pit dan fisura pada gigi yang akan dilakukan aplikasi fissure sealant
menggunakan brush dan pumis
Pembilasan dengan air
Isolasi gigi dengan cotton roll / rubber dam
Keringkan permukaan gigi selama 20-30 detik dengan udara.
Lakukan pengetsaan pada permukaan gigi
Pembilasan dengan air selama 60 detik
Pengeringan dengan udara setelah pengetsaan permukaan pit dan fisura
Aplikasi bahan sealant
Self curing: campurkan kedua bagian komponen bahan, polimerisasi akan terjadi selama
60-90 detik.
Light curing: aplikasi dengan alat pabrikan (semacam syringe), aplikasi penyinaran pada
bahan, polimerisasi akan terjadi dalam 20-30 detik.
Evaluasi permukaan oklusal
Donna Lesser, 2001
SURFACE PROTECTION
1. Definisi
Surface protection adalah tindakan melapisi permukaan oklusal dengan menggunakan bahan
tambal yang bersifat adesif seperti glass ionomer kaya fluor dan mempunyai kemampuan
mengalir (flowable) agar pada email terjadi pematangan dengan terbentuknya ikatan fluorapatite
yang tahan asam. Email gigi telah terproteksi, meskipun glass ionomer cement terlepas.
2. Tujuan
Tujuan Surface Protection ialah mematangkan permukaan email yang baru erupsi, yang masih
banyak mengandung karbonat, agar terjadi pematangan email karena terjadinya ikatan
fluorapatite yang tahan asam. Melindungi permukaan oklusal gigi yang ada fisur hitamnya yang
rawan karies menjadi ikatan fluorapatite yang tahan asam.
3. Manfaat
Dengan Surface Protection ini diharapkan gigi anak yang baru tumbuh giginya (yang sudah
tumbah gigi geraham pertamanya) atau dikenal dengan Gigi Susu akan memiliki struktur gigi
yang matang, dan terhindar dari karies
4. Indikasi & Kontra indikasi
Indikasinya ialah pada gigi permanen atau tetap baru tumbuh yang masih tertutup sebagian gusi
sebagai retensi melekatnya sisa makanan yang menjadikan potensi kerusakan gigi.
Kontraindikasinya ialah Tidak untuk gigi dengan permukaan oklusal fisur dangkal yang tergerus
oleh antagonisnya.
5. Tekhnik Aplikasi Surface Protection
Bersihkan permukaan gigi yang akan diproteksi dengan butiran kapas di jepit dengan
pinset. Gunakan kapas kering dan diselingi butiran kapas basah untuk mencuci. Lakukan
sedikitnya 2 kali atau hingga oklusal gigi cukup bersih dari debris/plak.
Isolasi gigi yang akan diaplikasi dengan cotton roll, permukaan oklusal dikeringkan
dengan butiran kapas kering, kemudian oleskan ... conditioner 20 detik, cuci dengan
butiran kapas basah, dan keringkan dengan butiran kapas kering. Penggunaan
kondisioner dapat menjamin bersihnya permukaan gigi dari debris sehingga akan
diperoleh ikatan yang baik. Bahan conditioner tersebut berupa asam poliakrilat.
Sendok powder dan satu tetes aduk liquid sesuai peraturan yang berlaku, oleskan secara
merata pada permukaan oklusal termasuk pit dan fissure dengan plastis instrument, tekan
dengan jari yang terlindungi sarung karet, trim dengan plastis instrument dan lapisi
dengan vaseline/cocoa butter.