Anda di halaman 1dari 11

FENOMENA

KESETIMBANGAN
Disusun Oleh:
Tyar Tiarasari Puspa (140210110005)
Finlandia Wibisana (140210130079)
Tiara Dewi Andani(140210140001)
Annisa Indriyani (140210140003)
Elva Swirda (140210140005)
Sylvia Rahmawati Meilani (140210140007)
Siti Jubaedah (140210140009)

PENGERTIAN
PEMBUATAN
AMONIA
DENGAN
PROSES
HABERBOSCH

AIR DALAM
WADAH
TERTUTUP
FENOMENA
KESETIMBANGAN

PEMBUATAN
ASAM
SULFAT
DENGAN
PROSES
KONTAK

KESEIMBANG
AN ASAM
BASA DARAH

PENGERTI
AN
Bila laju reaksi maju dan reaksi balik sama besar dan konsentrasi
reaktan dan produk tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu ,
maka tercapailah kesetimbangan kimia chemical equilibrium.
(Chang,R.2003)
Secara singkat Ciri-ciri kesetimbangan dinamis adalah:
1. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan.
2. Terjadi pada ruang tertutup, suhu, dan tekanan tetap.
3. Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil reaksi) sama dengan kecepatan reaksi
ke arah reaktan (zat-zat pereaksi).
4. Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat dilihat,
tetapi terjadi perubahan mikroskopis, yaitu perubahan tingkat partikel (tidak
dapat dilihat).
5. Setiap komponen tetap ada.

Air dalam wadah tertutup

H2O

(l)

H 2O

(g)

Kesetimbangan Asam-Basa Dalam


Darah
Tubuh menggunakan 3 mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan
asam-basa darah:
1. Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam
bentukamonia.
2. Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai
pelindung
Penyangga pH yang paling penting dalam darah adalahbikarbonat.
Jika lebih banyak asam yang masuk ke dalam aliran darah, maka akan
dihasilkan lebih banyak bikarbonat dan lebih sedikit karbondioksida.
Jika lebih banyak basa yang masuk ke dalam aliran darah, maka akan
dihasilkan lebih banyak karbondioksida dan lebih sedikit bikarbonat.
3. Pembuangan karbondioksida.
Karbondioksida adalah hasil tambahan penting dari metabolisme oksigen
dan terus menerus yang dihasilkan oleh sel. Darah membawa
karbondioksida ke paru-paru dan di paru-paru karbondioksida tersebut
dikeluarkan (dihembuskan).

Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer)


dalam darah sebagai pelindung terhadap
perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam
pH darah. Adanya kelainan pada mekanisme
pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan
salah satu dari 2 kelainan utama dalam
keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau

Pembuatan Asam Sulfat


(ProsesKontak)

Tahapan:

Reaksi Kimia yang terjadi:


PembuatanSO2
S(s) + O2(g)
SO2(g)
KonversimenjadiSO3
KonversiSO3menjadiH2SO4
H2SO4+SO3
2H2S2O7
2H2S2O7 + H2O
H2SO4

Pembuatan Amonia dengan Reaksi


Haber-Bosch
Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan
hydrogen ditemukan oleh Fritz Haber (1908),
seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses
industri pembuatan amonia untuk produksi secara
besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang
insinyur kimia juga dari Jerman. Persamaan
termokimia reaksi sintesis amonia adalah :
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H = -92,4Kj Pada 25oC
: Kp = 6,2105

Daftar Pustaka
Chang,R.2003.Kimia Dasar Jilid
2.Jakarta.Erlangga
http://chemical-engineer.digitalzones.com/kont
ak.html//
http://rahmatzoom.blogspot.com/2012/11/pemb
uatan-amonia-dengan-proses-haber_15.html//
http://www.academia.edu/7975984/KESET
IMBANGAN//

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai