Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyajikan tugas karya tulis tentang MINUMAN
KERAS ini.
Seperti yang kita ketahui, narkoba merupakan bahan yang dapat merusak
generasi muda, baik secara fisik maupun mental, untuk itu sangat penting agar generasi
muda dapat mengenali dan menghindarinya untuk kemajuan generasi muda tersebut.
Kami menyadari bahwa tulisan ini tidak sempurna, untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk kemajuan penulis di masa
yang akan datang.
Akhirnya semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
umumnya bagi para pembaca.
Sakra Timur, Maret 2013

Penyusun

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I

PENDAHULUAN1

1.1

Latar Belakang1

1.2

Rumusan Masalah2

1.3 Tujuan Penulisan2


1.4

Kegunaan Penulisan2

1.5

Sistematika Penulisan2

BAB II

PEMBAHASAN3

2.1

Pengertian Minuman Keras3

2.2

Jenis Minuman Keras4

2.3

Efek Minuman Keras 4


a. Pengaruh Terhadap Tubuh (Fisik dan Mental)4
b. Pengaruh jangka pendek 4
c. Resiko intoksikasi (mabuk)4
d. Pengaruh Jangka Panjang5
e. Pengaruh Terhadap Ibu Hamil6
f. Toleransi dan Ketergantungan6

2.4

Mengatasi Penyalahgunaan Minuman Keras7

BAB III

PENUTUP 9

A. Kesimpulan9
B.

Saran9

DAFTAR PUSTAKA

10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Minuman Keras adalah minuman yang memabukan dan dapat membahayakan

kaum remaja dan harus dijauhi oleh remaja-remaja karena itu akan merusak masa
depannya.
Sebelum datangnya Islam, masyarakat Arab sudah akrab dengan minuman
beralkohol atau disebut juga minuman keras (khamar dalam bahasa arab). Bahkan
merurut Dr. Yusuf Qaradhawi dalam kosakata Arab ada lebih dari 100 kata berbeda
untuk menjelaskan minuman beralkohol. Disamping itu, hampir semua syair/puisi Arab
sebelum datangnya Islam tidak lepas dari pemujaan terhadap minuman beralkohol. Ini
menyiratkan betapa akrabnya masyarakat tersebut dengan kebiasaan mabuk minuman
beralkohol. Dalam banyak kasus, keduanya (khamer dan alkohol) identik.
Remaja merupakan aset negara yang sangat berharga. Seorang remaja bisa merubah
dunia dengan pemikirannya. Banyak remaja yang dapat bisa membanggakan negaranya
dengan berbagai prestasi yang diraihnya.
Remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Rasa ingin tahu sangat
berguna bagi seorang remaja karena dengan sifat ini, remaja bisa menjadi manusia yang
kreatif dan mau mencari tahu tentang sesuatu yang belum dia ketahuinya. Tapi rasa
ingin tahu yang dimiliki remaja bisa menjadi hal yang negatif bila remaja
menggunakannya pada hal-hal negatif.
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Pada masa ini remaja mencoba
berbagai hal untuk mendapatkan jati diri yang sesungguhnya. Hal yang dilakukan bisa
hal yang positif ataupun hal yang negatif. Pada masa ini juga remaja ingin
memperlihatkan eksistensinya dimasyarakat, mereka melakukan berbagai hal agar
diperhatikan oleh orang di sekelililngnya.
Di era globalisasi ini para remaja sulit membedakan mana hal yang boleh
dilakukan dan mana hal yang tidak boleh dilakukan. Karena bagi remaja semua hal yang
dilakukannya dianggap benar.
Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya.
Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan
terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi,
anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Meningkatnya tingkat kriminal di

Indonesia tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi banyak juga dari kalangan
para remaja. Tindakan kenakalan remaja sangat beranekaragam dan bervariasi dan lebih
terbatas jika dibandingkan tindakan kriminal orang dewasa.
1.2

Rumusan Masalah
Agar lebih fokus dalam pembahasan, makalah ini membatasi permasalahan
pada beberapa hal, yaitu:

1. Apa arti minuman keras?


2. Ada berapa jenis minuman keras itu?
3. Bagaimana efek minuman keras pada manusia?
4. Bagaimana mengatasi penggunaan dan penyalahgunaan minuman keras?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya ilmiah ini diantaranya yaitu:
1
2
3
4

Mengetahui arti minuman keras.


Mengetahui berbagai minuman keras dan indikasinya
Mengetahui efek minuman keras pada manusia.
Mengetahui cara mengatasi penggunaan dan penyalahgunaan minuman keras.

1.4 Kegunaan Penulisan


Penulisan karya ilmiah ini berguna agar para generasi muda mengetahui
keburukan dari minuman keras hingga dapat menghindari penyalahgunaan minuman
keras.
1.5 Sistematika PenulisanMakalah ini disusun dalam pembahasan beberapa pokok dari
topik yang dibahas dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN akan berisi Latar Belakang, Batasan Masalah, Tujuan
Penulisan, Kegunaan Penulisan, dan Sistematika Penulisan.
BAB II PEMBAHASAN, berisi Pengertian Minuman Keras, Jenis Minuman Keras,
Efek Minuman Keras, dan Cara Mengatasi Penyalahgunaan Minuman Keras
BAB III PENUTUP, berisi Kesimpulan dan Saran

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Minuman Keras
Minuman keras / beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol.
Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan
kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman keras / beralkohol dibatasi ke
sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia
tertentu.
Minuman keras meliputi seluruh jenis minuman yang mengandung alkohol
(nama kimianya etanol). Menurut catatan arkeologi, minuman beralkohol sudah
dikenal manusia sejak kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Minuman beralkohol
merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari pada berbagai kebudayaan tertentu.
Di Indonesia, dikenal beberapa minuman lokal yang beralkohol, misalnya brem,
tuak, dan ciu.
Alkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil
mungkin mempunyai efek stimulasi ringan Bahan psikoaktif yang terdapat dalam
alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari
buah atau umbi umbian. Nama yang populer : minuman keras (miras), kamput,
tomi (topi miring), cap tikus , balo dll.
Alkohol dapat dibuat melalui proses fermentasi (peragian) berbagai jenis
bahan yang mengandung gula, misalnya buah-buahan (seperti anggur dan apel),
biji-bijian (seperti beras dan gandum), umbi-umbian (seperti singkong), dan madu.
Melalui proses fermentasi dapat diperoleh alkohol dengan kadar 14%. Alkohol
dengan kadar yang lebih tinggi dapat diperoleh melalui penyulingan. Selain melalui
proses fermentasi, alkohol juga dapat dibuat dari etena, suatu produk dari minyak
bumi.
2.2

Jenis Minuman Keras


Menurut peraturan Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan Departemen
Kesehatan, minuman keras dibagi ke dalam tiga golongan berdasarkan kadar
alkohol di dalamnya, yaitu:
a. Golongan A : kadar alkohol 1% 5%, misalnya bir.
b. Golongan B : kadar alkohol 5% 20%, misalnya anggur.

c. Golongan C :

kadar alkohol 20% 45%, misalnya wiskey dan vodka.

Minuman beralkohol mempunyai kadar yang berbeda-beda, misalnya bir dan


soda alkohol ( 1-7% alkohol), anggur (10-15% alkohol) dan minuman keras yang
biasa disebut dengan spirit (35 55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah
dicapai dalam 30 90 menitsetelah diminum.
2.3

Efek Minuman Keras

a. Pengaruh Terhadap Tubuh (Fisik dan Mental)


Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor
yaitu

b.

Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi

Usia, berat badan, dan jenis kelamin

Makanan yang ada di dalam lambung

Pengalaman seseorang minum minuman beralkohol

Situasi dimana orang minum minuman beralkohol

Pengaruh jangka pendek


Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda beda, terdapat hubungan
antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration BAC)
dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring
dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang banyak
beranggapan bahwa penampilan mereka menjadi lebih baik dan mereka
mengabaikan efek buruknya.

c. Resiko intoksikasi (mabuk)


Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah mabuk, teler
sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti
koma dapat terjadi pada keracunan alkohol yang berat demikian juga henti nafas
dan kematian. Selain kematian, efek jangka pendek alkohol dapat menyebabkan
hilangny produktifitas kerja (misalnya teler, kecelakaan akibat ngebut). Sebagai
tambahan, alkohol dapat menyebabkan perilaku kriminal. 70 % dari narapidana
menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40 %
kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alcohol.

d.

Pengaruh Jangka Panjang


Mengkonsumsi alkohol berlebiha dalam jangka panjang dapat menyebabkan :
Kerusakan jantung
Tekanan Darah Tinggi
Stroke
Kerusakan hati
Kanker saluran pencernaan
Gangguan pencernaan lainnya (misalnya tukak lambung)
Impotensi dan berkurangnya kesuburan
Meningkatnya resiko terkena kanker payudara
Kesulitan tidur
Kerusakan otak, perubahan kepribadian dan suasana perasaan
Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi

Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap

hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum .


Sering kita mendengar, membaca, bahkan menyaksikan baik melalui
media massa, cetak maupun elektronik, khususnya televisi di tayangkan sebuah
atraksi bulldozer yang sedang memusnahkan ribuan bahkan jutaan botol minuman
keras yang "di algojoi" oleh Polri bersama pihak terkait lainnya. Sehingga
menimbulkan berbagai tanggapan-tanggapan dari berbagai kalangan khususnya dari
kalangan Agama sangat bangga akan sikap tegar Polri untuk memberantas
peredaran minuman keras sampai keakar-akarnya. Karena minuman keras dapat
mengancam

eksistensi

bangsa

kita,

yang

dalam

jangka

pendek

dapat

menggoyahkan stabilitas keamanan dan dalam jangka panjang dapat mengancam


masa depan bangsa.
Di dalam Bhagavata Purana (I. 17. 38. - 39) terdapat keterangan mengenai
mata rantai kejahatan yang di mulai dari Perjudian, mabuk-mabukan, pelacuran,
perkelahian dan kehilangan rasa kasih sayang diantara sesama mahluk hidup yang
berakibat munculnya rasa benci dan iri hati. Jika manusia sudah diselimuti oleh
sifat benci dan iri hati maka ia akan hilang rasa kegembiraan yang paling besar, dan
tidak akan ada kegembiraan maupun ketenangan dihati mereka yang memiliki rasa
benci.

Pecandu miras melakukan tidakan kejahatan yg tidak terma'afkan terhadap


anak cucunya. Karena, ia menyebabkan anak2 mereka terlahir dengan bentuk tubuh
yg jelek & akhlak yg buruk, terutama sel2 saraf, tak terkecuali sperma. Penyakit2
yg disebabkan miras sampai kepada keturunan2nya lewat pembuahan sel telur,
sehingga 'alaqah (bakal janin) pun menjadi sakit.
e. Pengaruh Terhadap Ibu Hamil
Miras merupakan salah satu faktor utama terjadinya keguguran. Hal ini
dapat menyebabkan seorang ibu mengalami komplikasi2 berbahaya yg bisa
membuat meninggal dunia.
Jika seorang bayi selamat dari kematian saat ia masih barupa janin di
dalam rahim, itu tidak berarti ia telah terbebas dari bahaya-bahaya miras yg
disebabkan kedua orang tuanya. Sebaliknya, ia akan manuai busuk yg mereka
tanam untuknya, serta menderita karena tekanan gangguan berbahaya 7 penyakit
mematikan yg ingin mereka timpakan kepadanya. Anak ini akan menjadi orang
menderita,

yang

tidak

mengerjakan

dosa

dan

tidak

minum

racun.

f. Toleransi dan Ketergantungan


Pengguna alkohol yang terus menerus dapat mengalami toleransi dan
ketergantungan. Toleransi adalah peningkatan penggunaan alkohol dari jumlah
yang kecil menjadi lebih besar untuk mendapatkan pengaruh yang sama.
Sedangkan ketergantungan adalah keadaan dimana alkohol menjadi bagian yang
penting dalam kehidupannya, banyak waktu yang terbuang karena memikirkan
(cara mendapatkan, mengkonsumsi dan bagaimana cara berhenti). Pengguna
alkohol akan mengalami kesulitan cara menghentikan atau mengendalikan jumlah
alkohol yang dikonsumsi.
2.4

Mengatasi Penyalahgunaan Minuman Keras


Menurut Suryadharma, upaya mencegah masyarakat dari pengaruh miras
tidak perlu terpaku kepada aturan baku, karena selain agama telah menyatakan
larangannya, norma sosial juga tidak membenarkan seseorang untuk mengkonsumsi
miras.

Karena dalam miras, ada fakta orang yang mabuk akan mudah berkelahi,
hilang akal sehingga bisa berbuat menyimpang. Jadi efek mudharatnya jauh lebih
besar, katanya.
1.

Rehidrasi tubuh Anda

Etanol yang terkandung dalam minuman alkohol mengakibatkan tubuh mengalami


dehidrasi, yang memicu timbulnya sakit kepala, mulut kering dan kelelahan.
Mengonsumsi 500 ml air putih setelah minum minuman alkohol dan sebelum
beranjak tidur sangat dianjurkan. Cairan ini akan membantu menghidrasi tubuh
serta
2.

meningkatkan

jumlah

elektrolit

dan kadar

glukosa

dalam

darah.

Kurangi Kafein

Sebagian orang percaya kalau kafein bisa mengobati sakit kepala dan migrain
akibat mabuk. Sayangnya, kafein juga memiliki efek dehidrasi pada tubuh yang
justru meningkatkan masalah sakit kepala dan migrain Anda. Dibanding minum
secangkir kopi, lebih baik Anda minum segelas jus segar untuk menetralkan rasa
nyeri di kepala.
3.

Makan

Setelah puas bersulang semalaman, bangun tidur di pagi hari dengan kepala berat
pasti rasanya tak enak. Untuk mengatasinya, carilah makanan berkarbohidrat yang
bisa membawa level tekanan gula darah normal kembali. Pisang juga layak
dijadikan cemilan. Pisang mengandung beberapa zat yang dapat menetralisir perut
Anda dalam waktu singkat.
4. Tidur
Alkohol mengacaukan kelenjar pituitari saat Anda minum yang berakibat pada
siklus tidur. Seberapa parahnya mabuknya, Anda hanya butuh tidur. Bila Anda bisa
langsung tidur setelah berpesta minuman, itu bagus! Bila tidak, coba untuk tidur
pada keesokan pagi atau siang harinya.
5.

Olahraga

Beberapa jenis olahraga berat seperti cardio, bisa membantu memompa darah yang
membuat tubuh lebih cepat mensirkulasikan darah melalui ginjal dan hati. Hal ini
akan membuat tubuh semakin cepat mengeluarkan efek alkohol dari tubuh.
Jika ingin menghindari efek dari alkohol, cara tersehat adalah dengan menjauhi
miras dan sejenisnya. Mencegah jauh lebih baik, terutama bagi kesehatan Anda.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penggunaan dan
penyalahgunaan minuman keras, diantaranya:

Pendidikan Agama sejak dini

Pembinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis dengan penuh perhatian dan

kasih saying.

Menjalin komunikasi yang konstruktif antara orang tua dan anak

Orang tua memberikan teladan yang baik kepada anak-anak.

Anak-anak diberikan pengetahuan sedini mungkin tentang narkoba, jenis, dan

dampak negatifnya

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
Demikian beberapa alternative penanggulangan terhadap masalah miras
atau minuman keras.
1. Melihat kondisi social, politik, ekonomi dan hukum kita hingga saat ini masih
belum stabil, jadi masih pesimis kalau masalah ini dapat diatasi secara tuntas.
2. Pertama sebenarnya kita harus memiliki landasan Hukum yang kuat dan mapan
sebagai landasan utama untuk mengatur proses pembangunan social, budaya,
ekonomi dan politik serta character building. Merubah suatu budaya atau
tradisi sangat sulit dan memerlukan waktu dan proses yang lama
3. Minuman keras sangat berbahaya bagi penggunanya.
4. Semua pihak harus terus berusaha agar penggunaan dan penyalahgunaan
minuman keras dapat dihentikan.

3.2

Saran
Dari uraian di atas dapat disarankan beberapa hal, diantaranya:
1. Perlunya pemahaman dari generasi muda akan efek negative dari minuman
keras.
2. Perlunya ketegasan pemerintah dan penguasa dalam membatasi atau bahkan
menghapuskan minuman keras dari lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai