Sandy
NIM :
TAHAPAN LAKTOGENESIS
Dalam proses Laktogenesis terdapat tiga fase yaitu:
Laktogenesis I
Selama masa kehamilan, payudara biasanya menjadi lebih besar
seiring dengan meningkatnya jumlah dan ukuran kelenjar alveoli sebagai
hasil dari peningkatan hormon estrogen. Pada saat pembesaran payudara
ini hormon prolaktin dan HPL, yang berperan dalam produksi ASI, aktif
bekerja. Hal ini terjadi sampai seorang bayi telah disusui untuk beberapa
hari dimana produksi susu yang sebenarnya dimulai.
Pada
fase
terakhir
kehamilan,
payudara
memasuki
fase
Laktogenesis II
Saat melahirkan, keluarnya plasenta menyebabkan turunnya tingkat
hormon progesteron, estrogen, dan HPL secara tiba-tiba, namun hormon
prolaktin tetap tinggi. Hal ini menyebabkan terjadinya produksi ASI besarbesaran yang dikenal dengan fase Laktogenesis II.
Apabila
payudara
dirangsang,
level
prolaktin
dalam
darah
30-40 jam setelah melahirkan, tetapi biasanya para ibu baru merasakan
payudara penuh sekitar 50-73 jam (2-3 hari) setelah melahirkan. Artinya,
memang produksi ASI yang sebenarnya tidak langsung terjadi setelah
melahirkan, jadi yang dikonsumsi bayi sebelum ASI adalah kolostrum.
Kolostrum mengandung sel darah putih dan antibodi yang tinggi
daripada ASI sebenarnya, khususnya tinggi dalam level immunoglobulin A
(IgA), yang membantu melapisi usus bayi yang masih rentan dan
mencegah kuman memasuki bayi. IgA ini juga mencegah terjadinya alergi
makanan. Dalam dua minggu pertama setelah melahirkan, kolostrum
pelan pelan hilang dan tergantikan oleh ASI sebenarnya.
Laktogenesis III
Sistem kontrol hormon endokrin mengatur produksi ASI selama
kehamilan dan beberapa hari pertama setelah melahirkan. Ketika produksi
ASI mulai stabil, sistem kontrol autokrin dimulai. Fase ini dinamakan
Laktogenesis III.
Pada tahap ini, apabila ASI banyak dikeluarkan, payudara akan
memproduksi ASI dengan banyak pula. Penelitian berkesimpulan bahwa
apabila
payudara
dikosongkan
secara
menyeluruh
juga
akan
sesuai
dengan
kebutuhan
gizi
bayi
pada
hari-hari
pertama
Referensi
Bobak, Irene M. 2000. Perawatan Maternitas dan Ginekologi. Edisi 1 Jilid 2, Bandung: IAPK
Padjajaran.